GAYA BAHASA DALAM NOVEL KAMI (BUKAN) SARJANA KERTAS KARYA J.S. KHAIREN SEBAGAI BAHAN AJARKELAS XII DI SEKOLAH MENENGAH ATAS

Authors

  • Sofia Kurnia Sari

Keywords:

Gaya Bahasa, Implementasi, Pembelajaran Sastra, Novel.

Abstract

Gaya Bahasa dalam Novel Kami (Bukan) Sarjana Kertas Karya J.S. Khairen sebagai Bahan Ajar Kelas XII di
Sekolah Menengah Atas. Skripsi. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Pendidikan
Pendidikan Bahasa dan Seni. Universitas PGRI Semarang. Dosen Pembimbing I Dr. Asropah, M.Pd., dan Dosen
Pembimbing II Dra. H.R. Utami, M.Hum. Maret 2021.
Latar belakang dilakukannya penelitian ini adalah analisis gaya bahasa pada novel Kami Bukan Sarjana Kertas
Karya JS. Khairen yang kemudian dikaitkan dengan pembelajaran di kelas XII. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk
mengetahui wujud gaya bahasa yang terdapat dalam novel, serta implementasi dalam pembelajaran sastra di SMA.
Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif data-data yang terkumpul dari hasil mencatat dan mengklasifikasi
semua wujud gaya bahasa yang ada dalam novel Kami (Bukan) Sarjana Kertas karya J.S Khairen dan dijabarkan dengan
memberikan analisis dan mengambil simpulan akhir.
Dari analisa data, dapat disimpulkan bahwa wujud gaya bahasa serta implikasi terhadap pembelajaran sastra di
SMA dapat memperkaya pengetahuan serta menemukan gaya bahasa paling dominan dipakai dalam novel Kami
(Bukan) Sarjana Kertas karya J.S Khairen adalah gaya bahasa berdasarkan pilihan kata yang terdiri dari baha sa resmi,
tak resmi, dan sederhana. Gaya bahasa berdasarkan nada meliputi gaya sederhana, mulia bertenaga, dan menengah. Gaya
bahasa berdasarkan struktur kalimat meliputi pararelisme dan antitesis. Gaya bahasa berdasarkan langsung tidaknya
makna meliputi gaya bahasa retoris dan kiasan. Gaya bahasa retoris meliputi asonansi, oksimoron, eufemismus,
perifrasis, silepsis dan zeugma, hiperbol dan oksimoron,. Gaya bahasa aliterasi, anastrof, apofasis,apostrof, kiasmus,
elipsis, litotes, histeron proteton, pleonasme dan tautologi, prolepsis atau antisipasi, erotesis atau pertanyaan erotis, dan
koreksio tidak ditemukan dalam novel. Gaya bahasa kiasan meliputi persamaan atau simile, metafora, alegori dan fabel,
personifikasi, alusi, sinekdoke, metonimia, hipalase, sarkasme, dan antifrasis. Sedangkan gaya bahasa paling dominan
ditemukan adalah metafora. 

Downloads

Published

2021-11-13