PKM SIMULASI DAN PELATIHAN PAPERLESS EXAM TANPA JARINGAN DAN DENGAN JARINGAN

Authors

  • Arif Wibisono Universitas PGRI Semarang
  • Theodora Indriati Wardani Universitas PGRI Semarang

Keywords:

Simulasi dan Pelatihan Paperless Exam, Tanpa Jaringan, Dengan Jaringan., Era Pembelajaran 4.0, MGMP TIK SMA/MA Kabupaten Semarang.

Abstract

Kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) kali ini mengambil lokasi di Kabupaten Semarang, tepatnya di SMA N 1 Ambarawa, sebagai sekretariat MGMP TIK Kabupaten Ambarawa. Alasan pemilihan mitra adalah permintaan khusus dari sekretariat MGMP TIK Kabupaten Ambawara untuk diselenggarakannya pelatihan berbasis kompetensi dengan pola 32 jam tatap muka dan penugasan. PKM kali ini mengambil tema pelatihan dan simulasi paperless exam dengan jaringan dan tanpa jaringan, mengingat visi dan misi pemerintah saat ini, melalui dinas pendidikan dan kebudayaan adalah men-digitalisasi sekolah baik proses pelayanan dan pembelajaran yang berlangsung disana.Diharapkan melalui pelatihan ini, akan muncul pemahaman dan paradigma baru mengenai pendidikan di era milenial, demi menyongsong era pembaharuan 4.0, dimana teori dan modelpembelajaran berbasis teknologi informasi terus bermunculan, dan guru-guru kita harus sigap menghadapi tantangan yang akan dihadapinya kedepan. Melalui kegiatan ini pula, peran serta perguruan tinggi ditengah-tengah masyarakat akan dapat dirasakan kebermanfaatannya secara langsung. Pelatihan dilakukan dengan metode: ceramah, tanya jawab, demonstrasi, latihan, dan praktik. Materi pelatihan disajikan dengan lebih banyak praktik daripada teori, dengan perbandingan 30 % teori dan 70 % praktik.Tempat pelatihan dilakukan secara bersama-sama di laboraorium komputer sekolah yang sudah bermitra dengan tim pengabdian Universitas PGRI Semarang. Evaluasi kegiatan dilakukan selama proses pelatihan berlangsung, baik pada saat penyajian materi teori maupun pada saat praktek. Evaluasi pada tahap teori dilakukan dengan model tanya jawab dengan peserta pelatihan. Kriteria keberhasilan pelatihan adalah 1) 80% peserta yang terlibat dalam pelatihan dapat mengembangkan keahlian dalam peningkatan mutu pengajaran berbasis teknologi informasi, 2) 80%  peserta yang terlibat dalam pelatihan memperoleh keahlian teknik dan mampu mempraktekannya dalam pengajaran dengan metode simulasi antar peserta.

Downloads

Published

2020-12-31