THE VO2MAX ATHLETES OF MATRIAL ART WEST KALIMANTAN PREPARATION PRE-PON XX

Authors

  • Novi Yanti Universitas Tanjungpura

Keywords:

Vo2max, atlet, beladiri

Abstract

VO2MAX ATLET BELADIRI KALIMANTAN BARAT PERSIAPAN PRA-PON XX

 

Abstract

Vo2max is the most important element as the basic foundation of an athlete. For this reason, this study was conducted to determine the level of Vo2max, especially in the West Kalimantan martial arts athlete team who will compete in Pre-PON XX, and will be used as initial data to be used as a database as a benchmark for evaluation and development in making training programs, especially in the Vo2max elements of the team. West Kalimantan martial arts athlete. This study uses an Ex-Post Facto approach with a survey system where data is obtained from the results of tests that have been carried out, with the Multistage Fitness Test (MFT) instrument which is studied using quantitative descriptive methods. The research was tested on all teams of West Kalimantan martial athletes who participated in the Pre-PON XX amounting to 127 athletes, consisting of 43 female athletes and 84 male athletes. The results showed that the Vo2max status of the West Kalimantan martial arts athlete team who took the Pre-PON XX was more dominant in the very poor category with a total of 45 people (35.43%) and a mean of 0.35. Based on these results, it can be concluded that there is still a need for improvement in the preparation of training programs to support improvements, especially in increasing the Vo2max of the West Kalimantan martial arts athlete team.

Keywords: Vo2max, Athletes, Martial Arts

Abstrak

Vo2max merupakan unsur terpenting sebagai pondasi dasar dari seorang atlet. Untuk itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat vo2max khusunya pada tim atlet beladiri Kalimantan Barat yang akan berlaga di Pra-PON XX, dan akan dijadikan data awal untuk dijadikan database sebagai tolok ukur evaluasi dan pengembangan dalam pembuatan berbaikan program latihan khususnya pada unsur vo2max tim atlet cabang olahraga beladiri Kalimantan Barat. Penelitian ini menggunakan pendekatan Ex-Post Facto dengan sistim survey dimana data yang diperoleh dari hasil tes yang telah dilakukan, dengan instrumen Multistage Fitnes Test (MFT) yang dikaji dengan metode deskriptif kuantitatif. Penelitian diujicobakan pada seluruh tim atlet beladiri Kalimantan Barat yang mengikuti Pra-PON XX berjumlah 127 orang atlet, yang terdiri dari 43 atlet putri dan 84 atlet putra dan terbagi dari 9 cabang olahraga beladari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa status vo2max tim atlet beladiri Kalimantan Barat yang mengikuti Pra-PON XX lebih dominan pada kategori sangat kurang dengan jumlah 45 orang (35.43%) dan mean 0.35. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa masih perlunya pembenahan dalam penyusunan program latihan dalam menunjang perbaikan terutama pada peningkatan vo2max tim atlet beladiri Kalimantan Barat.

Kata kunci: Vo2max, Atlet, Beladiri

Downloads

Published

2020-12-15