Designing Smart City Maturity Level Mapping

Abstract

Abstract.
Social profiling and intelligent cities are two concepts that are inextricably linked. As a
result, many crucial factors to consider while creating a smart city and social profiling include
investors, people, culture, supervision, customers, data, mapping, mentors, capabilities,
advertisements, and leadership. This article will establish intelligent city maturity level mapping
to create and produce social profiling. The key issues are those related to developing smart
cities in terms of technology, human resources, and other aspects. As a result, intelligent city
maturity level mapping is a concept for social profiling development that emphasizes building
on what the region already possesses. It aims to raise the level of a more stable economy
while being adaptable in particular circumstances. This article also strengthens the preceding
one on intelligent cities 5.0 (human resources, technology, and marketing). These three
aspects later evolved into social profiling, which is valuable for assessing the success and
implementation of smart cities in a more structured, systematic, and detailed manner regarding
profiles. The result is the maturity level used to gauge a smart city's success, linked to the
defender, extender, dodger, and contender.
Keywords: Smart city, Maturity level, Business mapping, Designing, Implementation.

Abstrak
Profil sosial dan kota pintar adalah dua konsep yang terkait erat. Akibatnya, ada banyak
faktor penting yang harus diperhatikan saat membuat kota pintar dan profil sosial, termasuk
investor, orang, budaya, pengawasan, pelanggan, data, pemetaan, mentor, kemampuan,
iklan, dan kepemimpinan. Untuk membuat dan menghasilkan profil sosial, artikel ini akan
membuat pemetaan tingkat kematangan kota pintar. Isu-isu kuncinya adalah yang terkait
dengan pengembangan kota pintar dari segi teknologi, sumber daya manusia, dan aspek
lainnya. Oleh karena itu, pemetaan tingkat kematangan kota cerdas merupakan konsep
pembangunan profil sosial yang menekankan pada apa yang telah dimiliki oleh suatu wilayah.
Ini bertujuan untuk meningkatkan tingkat ekonomi yang lebih stabil sambil beradaptasi dalam
keadaan tertentu. Artikel ini juga memperkuat artikel sebelumnya tentang kota pintar 5.0
(sumber daya manusia, teknologi, dan pemasaran). Ketiga aspek ini kemudian berkembang
menjadi profil sosial, yang berguna untuk menilai keberhasilan dan penerapan kota pintar
secara lebih terstruktur, sistematis, dan terperinci dalam hal profil. Tingkat kedewasaan yang
digunakan untuk mengukur keberhasilan kota cerdas, yang juga terkait dengan bek,
ekstender, pengelak, dan penantang, adalah hasil akhirnya.