https://conference.upgris.ac.id/index.php/lpf/issue/feed Prosiding Seminar Nasional Lontar Physics Forum 2022-12-27T05:57:54+00:00 Affandi Faisal K affandifaisal@upgris.ac.id Open Journal Systems <p>Pendidikan fisika memiliki karakteristik bidang ilmu berdasarkan teori dan aplikasi. Penyelenggaraan pendidikan fisika salah satu bentuknya dalam pembelajaran fisika diupayakan untuk mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi, menumbuhkan rasa ingin tahu, membangun sikap peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan. Implementasi pembelajaran ini dapat berbentuk inovasi pembelajaran fisika sesuai dengan tuntutan perkembangan IPTEK khususnya <em>green technology</em> yang mengarah pada penelitian ilmu fisika dan pendidikan fisika untuk menghadapi tantangan Era Society 5.0.</p> <p>Terjadi perubahan pendidikan di abad 20 dan 21. Pada 20<sup>th</sup> Century Education pendidikan fokus pada anak informasi yang bersumber dari buku. Serta cenderung berfokus pada wilayah lokal dan nasional. Sementara era 21<sup>th</sup> Century Education, fokus pada segala usia, setiap anak merupakan di komunitas pembelajar, pembelajaran diperoleh dari berbagai macam sumber bukan hanya dari buku saja, tetapi bias dari internet, berbagai macam platform teknologi &amp; informasi serta perkembangan kurikulum secara global, Di indonesia dimaknai dengan merdeka belajar.</p> <p>Relevan dengan pembelajaran fisika, untuk memberi ruang kepada perserta didik untuk menemukan konsep pengetahuan dan kreativitas. Pendidik boleh memilih berbagai model pembelajaran seperti <em>discovery learning, project based learning, problem based learning, dan inquiry learning.</em> Dari berbagai model tersebut mendorong perseta didik untuk membangun kreativitas serta berpikir kritis.</p> https://conference.upgris.ac.id/index.php/lpf/article/view/3354 Potensi Dynamic Mechanical Analyzer (DMA) dalam analisis interfacial bonding komposit-Review singkat 2022-12-25T07:03:47+00:00 Nur Aini Fauziyah nur.aini.fisika@upnjatim.ac.id <p>Artikel review singkat ini akan membahas tentang <em>interfacial bonding</em> dengan menggunakan <em>Dynamic mechanical analyzer</em> (DMA). <em>Interfacial bonding</em> merupakan salah satu faktot terpenting yang mendukung kekuatan sebuah material komposit. Saat partikel pengut ditambahkan ke dalam polimer, dua <em>layer interfacial bonding </em>akan terbentuk di sekitar partkel.&nbsp; Kedua daerah tersebut adalah <em>innermost layer (surrounding zone)</em> dan <em>outer layer (depleting zone).</em> Daerah <em>innermost layer</em> memiliki ikatan yang lebih kuat dibandingkan <em>outer layer</em> sehingga peran interfacial bonding ini sangat berpengaruh pada kekuatan mekanik komposit. DMA menjadi salah satu karakterisasi untuk menganalisis kualitas <em>interfacial bonding</em> komposit. Tan δ (faktor redaman) menunjukkan pola yang semakin rendah dan bergeser ke temperatur yang lebih tinggi jika kualitas <em>interfacial bonding-</em>nya semakin baik, dan begitupun sebaliknya. Oleh karenanya, analisis DMA menjadi salah satu rujukan dalam menganalisis kualitas <em>interfacial bonding</em> komposit.</p> 2022-12-25T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2022 Lontar Physics Forum https://conference.upgris.ac.id/index.php/lpf/article/view/2897 Rancang Bangun Human Machine Interface untuk Sistem Kendali pada Pesawat Kalibrator OB34 2022-12-25T07:15:36+00:00 Ilham Muhammad Azhar ilhammuhammadazhar@gmail.com Ismail asep023@brin.go.id A Afham asep023@brin.go.id A Setyawan asep023@brin.go.id <p><strong>Abstrak. </strong>Penggunaan sumber radiasi dalam pemanfaatan teknologi nuklir di Indonesia semakin meningkat. Hal ini mendorong para penggunanya untuk memiliki alat ukur radiasi yang wajib terkalibrasi sesuai dengan ketentuan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN). Seiring dengan hal ini, Laboratorium Teknologi Keselamatan dan Metrologi Radiasi (LKTMR) sebagai satu-satunya lembaga di Indonesia yang memiliki izin untuk mengkalibrasi alat ukur radiasi mengalami peningkatan permintaan kalibrasi alat ukur radiasi. Namun kondisi saat ini, dari dua pesawat kalibrator yang dimiliki LKTMR yaitu OB85 dan OB34, hanya pesawat OB85 yang dapat digunakan karena pesawat kalibrator OB34 rusak. Tentunya hal ini akan menghambat kegiatan pelayanan kalibrasi alat ukur radiasi. Proses perbaikan pesawat kalibrator OB34 dibutuhkan perancangan <em>Human Machine Interface</em> (HMI) untuk sistem kendali pesawat kalibrator OB34. Pada penelitian ini telah berhasil dibuat HMI menggunakan perangkat lunak LabView yang berfungsi untuk memantau, memberi intstruksi memilih, menaikkan dan menurunkan sumber pada pesawat kalibrator OB34. &nbsp;Hasil pengujian HMI terkait kesesuaian instruksi dengan alamat PLC Omron CP1L-M30DR-A menunjukkan tingkat keberhasilan rata-rata sebagai sistem kendali sebesar 99,2%.</p> <p><em>Kata kunci: </em><em>Human Machine Interface, sistem kendali, kalibrator</em><em>.</em></p> <p><strong>Abstract.</strong> The use of radiation sources in the application of nuclear technology in Indonesia is increasing. This encourages users to have radiation measuring instruments that must be calibrated in accordance with the provisions of the Nuclear Energy Supervisory Agency (BAPETEN). Along with this, the Laboratory of Safety Technology and Radiation Metrology (LKTMR) as the only institution in Indonesia that has a license to calibrate radiation measuring instruments has increased demand for calibration of radiation measuring instruments. However, the current condition, of the two calibrators owned by LKTMR, namely OB85 and OB34, only OB85 can be used because the OB34 is damaged. Of course, this will hinder the service activities of calibration of radiation measuring instruments. The process of repairing the OB34 calibrator requires the design of a Human Machine Interface (HMI) for the OB34 calibrator control system. In this research, HMI has been successfully created using LabView software which functions to monitor, give instructions for selecting, raising and lowering sources on the OB34 calibrator. The HMI test results related to the conformity of the instructions with the Omron PLC address CP1L-M30DR-A showed an average success rate as a control system of 99.2%..</p> <p><em>Keywords:</em><em> Human Machine Interface, control system, calibrator</em><em>.</em></p> 2022-12-25T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2022 Lontar Physics Forum https://conference.upgris.ac.id/index.php/lpf/article/view/2926 RANCANG BANGUN ALAT DETEKSI LEMAK BABI DAN LEMAK SAPI MENGGUNAKAN SISTEM SPEKTROSKOPI FLUORESENSI BERBASIS HIGH POWER UV-LED GENERASI DUA 2022-12-11T03:07:03+00:00 Widayanti widayanti@uin-suka.ac.id Rakhmadi F. A widayanti@uin-suka.ac.id <p>Halal food authentification is important issue to moslem people in the world. To support halal authenticity, method that more effective and efficient need to develop for halal authentification process. One of methods can be used is florescence imaging. The purpose of this study is to make second generation fluorescence imaging system based on high power UV-LED to support analytical of lard and tallow and develop first &nbsp;generation fluorescence imaging system was build at Physics Laboratory UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. This system used high power UV-LED as an excitation source that emit 365 nm UV light, webcam M-Tech WB100 as image acquisition, and software made by NI VISION LabVIEW as an analytical image software. From this experiment, the fluorescences appear both on lard and tallow with different characteristic image, color spectrum, and mean of color histogram. Visually, fluorescence image of lard appears as green&nbsp;color, and fluorescence image of tallow appears as blue&nbsp;color. From color spectrum, the lard had spectrum peak at-39 of bins and the tallow had spectrum peak at-42 of bins. Mean of color histogram showed that the lard had fluorescence intensity higher than the tallow at each color component. This result showed that fluorescence imaging system has been made can support analytical of lard and tallow.</p> <p>&nbsp;</p> 2022-12-15T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2022 Lontar Physics Forum https://conference.upgris.ac.id/index.php/lpf/article/view/2907 Untuk Kesadaran Ilmu dan Cara Ilmiah: Suatu Gerak Abadi jenis Pertama, Pemodelan dan Analisisnya dengan Hukum Kedua dan Ketiga Newton tentang Gerak 2022-12-25T07:35:48+00:00 Aloysius Rusli arusli@unpar.ac.id <p>Pendidikan Fisika sebaiknya menggarisbawahi penyadaran tentang ilmu dan tentang cara ilmiah, agar calon guru makin dapat mengelola pengajaran Fisika dengan menjawab pertanyaan siswa secara ilmiah dan konstruktif, untuk menumbuhkan kreativitas diri dan siswa bersama-sama. Terpicu oleh suatu pertanyaan, di sini dilaporkan ihwal suatu gerak abadi jenis pertama, yang dapat dimodelkan dengan pipa U serta bola-bola licin yang sesuai, yang lalu dianalisis geraknya dengan Hukum Gerak II dan III dari Isaac Newton. Ditemukan bahwa berlakunya hukum-hukum itu menghasilkan kesimpulan yang menunjukkan ketidakmungkinan terjadinya gerak abadi tersebut. Kesimpulan ini dapat diartikan sebagai berlakunya kekekalan energi. Beberapa konsekuensi lain sempat ditinjau.</p> 2022-12-25T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2022 Lontar Physics Forum https://conference.upgris.ac.id/index.php/lpf/article/view/3355 Penerepan Model Pembelajaran Problem Based Learning dengan Metode Inkuiri Terhadap Pemahaman Konsep Fisika Peserta Didik Kelas XII IPA SMA Negeri Campalagian 2022-12-25T07:50:46+00:00 Ummu Kalsum ummu.kalsum@unsulbar.ac.id Nur Aisyah Humairah ummu.kalsum@unsulbar.ac.id M Harma ummu.kalsum@unsulbar.ac.id <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) seberapa besar&nbsp; pemahaman konsep Fisika peserta didik sebelum dan setelah diajar dengan menggunakan model pembelajaran problem based learning melalui metode inkuiri (2) apakah terdapat perbedaan yang&nbsp; signifikan pemahaman konsep Fisika peserta didik sebelum dan sesudah diajar dengan menggunakan model pembelajaran problem based learning melalui metode inkuiri. Penelitian ini merupakan penelitian pre-experimental dengan desain one-group pretest and posttest. Populasi penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas XII IPA SMA Negeri 1 Campalagian. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan sampel penelitian adalah peserta didik kelas XII IPA 3. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif dan analisis inferensial. Berdasarkan hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa: skor rata-rata sebelum diajar dengan menggunakan model pembelajaran problem based learning adalah 5,47 sedangkan skor rata-rata setelah diajar dengan menggunakan model pembelajaran problem based learning dengan metode inkuiri adalah 8,51. Hasil analisis inferensial menunjukkan bahwa hasil uji-t menggunakan taraf ketidakpastian 5% dan db = 30 diperoleh harga t_tabel = 2,042 sedangkan harga t_hitung&nbsp; = 6,295. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa: (1) Pemahaman konsep fisika peserta sebelum diajar dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning dengan metode inkuiri berada pada kategori rendah dan setelah diberikan perlakuan berada pada kategori tinggi. (2) Terdapat perbedaan yang siginifikan antara Pemahaman konsep fisika peserta didik sebelum dan setelah diajar dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning dengan metode inkuiri.</p> 2022-12-25T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2022 Lontar Physics Forum https://conference.upgris.ac.id/index.php/lpf/article/view/3356 Mekanika Pegas-Pendulum Tergandeng dalam Tinjauan Lagrangian 2022-12-25T08:47:18+00:00 Siti Wahyuni wahyuni.smg@mail.unnes.ac.id Etik Irawati etikirawati17@students.unnes.ac.id Joko saefan wahyuni.smg@mail.unnes.ac.id <p>Ditinjau suatu sistem pegas-pendulum tergandeng dalam medan konservatif. Dicari persamaan gerak sistem dengan menggunakan metode Lagrangian dan tampilan visualisasinya. Diperoleh persamaan gerak yang diwakili oleh persamaan diferensial orde dua dari dua koordinat umum yang dipakai, yaitu pertambahan panjang pegas dan sudut simpangan bandul. Persamaan gerak yang dihasilkan ini dapat digunakan untuk mengetahui dinamika gerak sistem setiap saat. Pemahaman mahasiswa diharapkan lebih utuh dengan diberikannya penurunan persamaan gerak dan visualisasi kasus fisis ini.</p> 2022-12-25T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2022 Lontar Physics Forum https://conference.upgris.ac.id/index.php/lpf/article/view/2919 ANALISIS ERROR PADA JAWABAN NUMERIK METODE FTCS PADA PERSAMAAN ALIRAN PANAS 2022-10-31T14:05:03+00:00 M.Rizki Mubaroq rahkeid11@gmail.com Joko Saefan jokosaefan@upgris.ac.id Ernawati saptaningrum rahkeid11@gmail.com <p><u>Perpindahan</u> <u>panas</u> <u>merupakan</u> <u>fenomena</u> yang <u>terjadi</u> <u>karena</u> <u>adanya</u> <u>aliran</u> <u>panas</u> <u>pada</u> <u>suatu</u> <u>sistem</u>. <u>Fenomena</u> <u>tersebut</u> <u>dapat</u> <u>dijelaskan</u> <u>melalui</u> <u>persamaan</u> <u>aliran</u> <u>panas</u> yang <u>merupakan</u> <u>persamaan</u> <u>diferensial</u> <u>parsial</u> <u>orde</u> <u>dua</u> non <u>linier</u> yang <u>cukup</u> <u>kompleks</u>. <u>Persamaan</u> <u>aliran</u> <u>panas</u> <u>cukup</u> <u>rumit</u> <u>diselesaikan</u> <u>secara</u> <u>analitik</u>, <u>tetapi</u> <u>dapat</u> <u>diselesaikan</u> <u>juga</u> <u>secara</u> <u>numerik</u>. <u>Metode</u> <u>numerik</u> yang <u>digunakan</u> <u>adalah</u>&nbsp; <u>metode</u> finite difference <u>dengan</u> <u>pendekatan</u> <u>FTCS</u> (Forward Times Center Distance). <u>P</u><u>enyelesaian</u> <u>persamaan</u> <u>aliran panas</u> yang <u>dikerjakan</u> <u>secara</u> <u>numerik</u> <u>harus</u> <u>diketahui</u> <u>stabilitas</u> <u>serta</u> <u>akurasi</u> <u>dari</u> <u>solusi</u> <u>penyelesaian</u><u> tersebut</u>. <u>Kestabilan</u> <u>dari</u> <u>hasil</u> <u>penyelesaian</u> <u>secara</u> <u>numerik</u> <u>dapat</u> <u>diketahui</u> <u>dengan</u> <u>menggunakan</u> <em>error</em> global. <u>Hasil</u> <u>penyelesaian</u> yang <u>dianalisis</u> <u>dengan</u> <em>error</em> global <u>menunjukkan</u> <u>bahwa</u> <u>semakin</u> <u>besar</u> <u>nilai</u> k (<u>konstanta</u> <u>aliran</u> <u>panas</u>), <u>maka</u> <u>semakin</u> <u>kestabilannya</u> <u>berkurang</u>. <u>Untuk</u> <u>setiap</u> k, <u>nilai</u> <u>akan</u> <u>stabil</u> <u>ketika</u> β ≥ 2 <u>dan</u> <u>tidak</u> <u>stabil</u> <u>ketika</u> β &lt; 2.</p> 2022-12-15T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2022 Lontar Physics Forum https://conference.upgris.ac.id/index.php/lpf/article/view/2905 The Solution Of Differential Partial Equation Of The String Vibration for All Resonant Mode 2022-12-25T08:59:00+00:00 Khamidatul Khasanah khamidatulk@gmail.com Joko Saefan jokosaefan@upgris.ac.id Nur Khoiri nurkhoiri@upgris.ac.id <p>The phenomenon of string vibrations is a partial differential equation that depends on position and time. The answer to the differential equation is very sensitive to the initial value. When the initial value is chosen to be the same condition as the wave equation, this is referred to as the resonance mode. The answer to the wave equation is an infinite series involving sinusoidal functions. Due to the selection of the resonance mode, the answer obtained was reduced to only one tribe. Therefore, physic variables such as the wave number <em>k</em> and frequency <em>f</em> can be formulated.</p> 2022-12-25T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2022 Lontar Physics Forum https://conference.upgris.ac.id/index.php/lpf/article/view/2889 Pendekatan Numerik Gerak Kinematika Pendulum Pegas Tergandeng 2022-12-15T10:07:42+00:00 Nur Widya Rini nurwidyarini310@gmail.com J Saefan jokosaefan@upgris.ac.id N Khoiri nurkhoiri@upgris.ac.id <p style="font-weight: 400;">Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menyelesaikan persamaan gerak sistem pendulum pegas bergandeng secara analitik. Sistem pendulum pegas tergandeng dibangun oleh dua bandul pendulum. Bandul pertama terhubung dengan tali yang dianggap tak bermassa dan bandul kedua terhubung dengan pegas yang terhubung dengan bandul pertama. Setelah memilih koordinat umum, peneliti menulis persamaan Lagrangian dalam koordinat umum tersebut. Persamaan gerak pendulum diperoleh dari analisis energi-energi yang ada pada sistem tersebut. Kemudian, persamaan gerak diselesaikan secara numerik dengan menggunakan metode Runge-Kuta orde 4.</p> 2022-12-15T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2022 Lontar Physics Forum https://conference.upgris.ac.id/index.php/lpf/article/view/3357 Sistematic review riset adaptive learning dalam pendidikan fisika di Indonesia 2022-12-25T09:39:44+00:00 Minan Chusni minan.chusni@uinsgd.ac.id R Zakwandi minan.chusni@uinsgd.ac.id <p>Penelitian ini bertujuan untuk memetakan topik publikasi dan minat penelitian berdasarkan kata kunci penulis dalam analisis berdasarkan <em>co-occurrence analysis </em>dari database scopus pada penelitian adaptive leaning dalam pendidikan fisika. Studi ini menggunakan metode sistematic review dengan sumber data utama yaitu artikel dari jurnal ilmiah dan prosiding yang terindeks scopus sejak tahun 2013 hingga 2022. Pembatasan kata kunci difokuskan pada pembelajaran adaptive dengan topik fisika di Indonesia. Hasil studi menunjukkan bahwa terdapat lima kluster utama yang berkaitan dengan <em>adaptive learning</em> yaitu <em>machine learning</em>, <em>deep learning, algoritma, calculation</em>, dan <em>student</em>. Berdasarkan hasil analisis kebaruan, area yang menjadi tren penelitian dalam ranah riset pendidikan adalah <em>independet learning</em>, <em>instructional design</em>, dan kurikulum untuk mengoptimalkan <em>adaptive learning</em>. Hasil studi ini dapat menjadi rujukan bagi penelitian selanjutnya yang berfokus untuk mengembangkan dan mengoptimalkan potensi <em>adaptive learning </em>di Indonesia.</p> 2022-12-25T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2022 Lontar Physics Forum https://conference.upgris.ac.id/index.php/lpf/article/view/2869 Kesadaran Metakognisi Siswa Pada Pembelajaran Fisika Berbasis E-Learning melalui Edmodo di SMA Negeri 1 Randudongkal 2022-12-25T10:00:53+00:00 Sinta ayu pupuh nurchikmah sintaayupupuhn@gmail.com Joko Siswanto jokosiswanto@upgris.ac.id Sigit Ristanto sigitristanto@upgris.ac.id <p><strong>Abstrak. </strong>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rekognisi kesadaran metakognisi siswa pada pembelajaran fisika berbasis E-learning melalui Edmodo&nbsp; di SMA Negeri 1 Randudongkal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas XI MIPA SMA Negeri 1 Randudongkal sebanyak 176&nbsp; siswa. Sampel yang digunakan dalam penelitian sebanyak 70 siswa yang ditentukan dengan menggunakan teknik sampling purposive. Instrumen yang digunakan adalah angket kesadaran metakognisi yang terdiri dai 2 komponen yaitu pengetahuan metakognitif dan regulasi kognisi. Hasil analisis deskriptif secara umum menunjukan bahwa kesadaran metakognisi siswa di SMA Negeri 1 Randudongkal berada pada kategori tinggi. Analisis kesadaran metakognisi siswa secara khusus diperoleh hasil rata – rata kesadaran metakognisi pada komponen pengetahuan metakognisi pada aspek pengetahuan deklaratif <em>(deklaratif knowledge</em><em>) </em>berada pada kategori tinggi, padaa aspek pengetahuan prosedural (<em>procedural knowledge</em>) berada pada kategori tinggi, dan pada aspek pengetahuan kondisional ( <em>conditional knowledge</em>) berada pada kategori tinggi. Sedangkan &nbsp;pada komponen regulasi kognisi pada aspek perencanaan (<em>planning</em>) berada pada kategori sedang, pada aspek strategi manajemen informasi (<em>information management strategies</em>) berada pada kategori tinggi, pada aspek pemantauan pemahaman (<em>comprehension monitoring</em>) berada pada kategori tinggi, pada aspek perbaikan (<em>debugging strategies</em>) berada pada kategori sedang dan pada aspek evaluasi (<em>evaluation</em>) berada pada kategori sedang.</p> <p><em>Kata kunci: </em><em>Kesadaran Metakognisi, Pembelajaran Fisika, E-learning</em><em>.</em></p> <p><strong>Abstract.</strong> This study aims to determine the recognition of students' metacognition awareness in physics learning based on E-learning through Edmodo at SMA Negeri 1 Randudongkal. The method used in this research is descriptive quantitative research. The population in this study were students of class XI MIPA SMA Negeri 1 Randudongkal as many as 176 students. The sample used in the study was 70 students who were determined using purposive sampling technique. The instrument used is a metacognitive awareness questionnaire which consists of 2 components, namely metacognitive knowledge and cognitive regulation. The results of the descriptive analysis generally show that the metacognitive awareness of students at SMA Negeri 1 Randudongkal is in the high category. The analysis of students' metacognition awareness specifically obtained the average results of metacognitive awareness on the component of metacognitive knowledge in the declarative knowledge aspect including in the high category, in the procedural knowledge aspect in the high category, and in the conditional knowledge aspect. knowledge) is included in the high category. Meanwhile, the components of cognitive regulation in planning aspects are included in the medium category, information management strategies are included in the high category, comprehension monitoring is included in the high category, and debugging strategies are included in the aspect of improvement. ) is included in the medium category and the evaluation aspect is included in the medium category.</p> <p>Keywords: Metacognition Awareness, Physics Learning, <em>E-learning</em>.</p> 2022-12-25T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2022 Lontar Physics Forum https://conference.upgris.ac.id/index.php/lpf/article/view/2877 Profil Kemampuan Technological Pedagogical and Content Knowledge (TPaCK) Mahasiswa Pendidikan Fisika pada Kegiatan PPL 2022-12-25T10:12:38+00:00 Maya Maya Shofani mayashofani_1808066025@student.walisongo.ac.id A Fadllan mayashofani_1808066025@student.walisongo.ac.id Istikomah mayashofani_1808066025@student.walisongo.ac.id <p>Integrasi pegetahuan teknologi, pedagogi dan konten disebut dengan <em>Technological Pedagogical and Content Knowledge</em> (TPaCK). Penelitian ini dilakukan sebagai bentuk evaluasi pembelajaran untuk mengetahui tingkat kemampuan TPaCK mahasiswa pendidikan fisika UIN Walisongo Semarang dalam kegiatan PPL. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan&nbsp; jenis penelitian survey. Reponden penelitian ini berjumah 40 mahasiswa yang dipilih berdasarkan teknik sampling kuota. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden memiliki kemampuan TK (<em>Technological Knowledge</em>) kategori sangat tinggi (90,68%), PK (<em>Pedagogical Knowledge</em>) sangat tinggi (86,19%), CK (<em>Content Knowledge</em>) tinggi (81,42%), TCK (<em>Technological Content Knowledge</em>) sangat tinggi (89,42%), PCK (<em>Pedagogical Content Knowledge</em>)&nbsp; sangat tinggi (84,67%), TPK (<em>Technological Pedagogical Knowledge</em>) sangat tinggi (89,75%) dan&nbsp; TPaCK (<em>Technological Pedagogical and Content Knowledge</em>) Tinggi (76,50%).</p> 2022-12-25T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2022 Lontar Physics Forum https://conference.upgris.ac.id/index.php/lpf/article/view/2914 Pengembangan Media Pembelajaran Fisika Berbasis Aplikasi Android Menggunakan iSpring Suite 10 2022-12-15T10:33:41+00:00 Qonik Niamul Azya qonikniamulazya02@gmail.com Harto Nuroso hartonuroso@upgris.ac.id Wawan Kurniawan wawankurniawan@upgris.ac.id <p><strong>Abstrak. </strong>Sistem pembelajaran di SMA Negeri 1 Grobogan pada kelas X masih menerapkan proses pembelajaran satu arah, pemanfaat media pembelajaran interaktif berbasis teknologi belum dimaksimalkan oleh pendidik. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan media pembelajaran Fisika berbasis aplikasi android yang layak diuji cobakan ke peserta didik sebagai salah satu sumber belajar mandiri untuk kelas 10 semester gasal. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian dan Pengembangan (R&amp;D) yang memiliki lima tahap, meliputi potensi dan masalah, studi literatur/pengumpulan data, desain produk, validasi desain, dan desain teruji. Aplikasi yang dikembangkan divalidasi oleh tiga validator ahli dan tiga validator praktisi. Pengumpulan penilaian produk dilakukan dengan memberikan lembar validasi kepada validator ahli dan validator praktisi untuk mengetahui tingkat validitas aplikasi yang telah dikembangkan. Data terkumpul kemudian dilakukan analisis dengan mengubah ke bentuk persentase. Hasil penilaian menunjukkan bahwa produk aplikasi yang dikembangkan mendapatkan rata-rata keseluruhan sebesar 86,67% oleh validator ahli dengan kategori sangat layak sementara rata-rata persentase penilaian oleh validator praktisi sebesar 93,03% dengan kategori sangat layak. Persentase penilaian tersebut dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran Fisika berbasis aplikasi android dapat diuji cobakan ke peserta didik.</p> <p><em>Kata kunci: android, Fisika, e-modul</em></p> <p><strong>Abstract.</strong> The learning system at SMA Negeri 1 Grobogan in grade 10 still applies a one-way learning process, the use of technology-based interactive learning media has not been maximized by educators. This study aims to produce an Android application-based Physics learning media that is worthy of being tested on students as a source of independent learning for grade 10 odd semesters. This study uses the Research and Development (R&amp;D) method which has five stages, including potential and problems, literature study/data collection, product design, design validation, and tested design. The developed application was validated by three expert validators and three practitioner validators. The collection of product assessments is carried out by providing validation sheets to expert validators and practitioner validators to determine the level of validity of the applications that have been developed. The collected data is then analyzed by converting it to percentage form. The results of the assessment show that the application product developed gets an overall average of 86.67% by expert validators in the very feasible category while the average percentage of assessment by practitioner validators is 93.03% in the very feasible category. The percentage of these assessments can be concluded that the Android application-based Physics learning media can be tested on students.</p> <p><em>Keywords: android, Physics, e-module</em></p> 2022-12-15T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2022 Lontar Physics Forum https://conference.upgris.ac.id/index.php/lpf/article/view/2896 Efektivitas Pembelajaran Worked Example Pada Materi Energi Terhadap Kemampuan Transfer Konsep Siswa Kelas X SMA 2022-12-25T10:50:20+00:00 TAUFIQ FATHURROZI taufik.fathurrozi@gmail.com Arsini arsini@walisongo.ac.id M Izzatul Faqih faqihmuhammad@walisongo.ac.id <p><em>The quality of education could be improved by using appropriate learning designs. Good quality of learning design could reduce misconceptions as the basis for student problem solving. Problem solving skills were part of transferability. CLT offers a worked example learning design. This study aims to test the hypothesis that the worked example was effective for energy materials when viewed from the student's transfer ability. This study consisted of two classes, namely the class that used the worked example (WE) learning strategy and the class that used the conventional learning strategy. The research participants were 71 students consisting of class X MIA 1 (experimental) and class X MIA 2 (control) at a public high school in Jambi, Indonesia. The population in this study were all students with an age range of 15-16 years and who had not studied the material about energy. The results of the study found that the worked example (WE) was effective for studying energy materials in terms of transferability. This is evidenced by the value of N-Gain score in the class that learns to use the worked example strategy was higher when compared to the class that learns to use conventional learning design.</em></p> 2022-12-25T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2022 Lontar Physics Forum https://conference.upgris.ac.id/index.php/lpf/article/view/2898 Pengembangan Lembar Kerja Pembuatan Grafik Gerak Lurus Berbantuan Simulasi Scratch untuk Siswa SMA/MA 2022-12-25T11:14:21+00:00 Ima Rohani imarohani15@gmail.com Andi Fadllan imarohani15@gamil.com Sheilla Rully Anggita imarohani15@gamil.com <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Kurang tersedianya sumber belajar yang menggunakan teknologi dan minimnya siswa dalam pembuatan grafik, sehingga diperlukan sumber belajar `dengan teknologi yang mampu merangsang kemampuan siswa dalam pembuatan grafik. Maka LKS pembelajaran fisika berbantuan simulasi <em>Scratch </em>dapat mengatasi masalah yang ada. Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan, menguji kelayakan, dan mengetahui respon siswa terhadap LKS pembelajaran fisika berbantuan simulasi <em>Scratch.&nbsp; </em>Penelitian ini dikembangkan menggunakan model ADDIE. Instrumen penelitian yang digunakan berupa angket validasi untuk ahli materi, ahli media, ahli bahasa, dan angket respon siswa. Hasil penilaian dari ahli materi, ahli media dan ahli bahasa yang berupa data kuantitatif dianalisis dengan pedoman kriteria kategori penilian ideal untuk menentukan kualitas produk, dan untuk menganalisis data dari siswa digunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian yang didapat yaitu produk dengan konten pengenalan <em>Scratch</em>, Instalasi <em>Scratch, </em>fitur dan komponen <em>Scratch, </em>materi glb dan glbb, evaluasi dan project. Hasil pengembangan menurut ahli materi, ahli media, dan ahli bahasa adalah sangat baik (SB) dengan persentase keidealan masing-masing 88,19%, 90%, dan 89,06%. Hasil uji coba terbatas menunjukkan bahwa siswa memberikan respon setuju terhadap LKS dengan persentase keidealan sebesar 90,21%. LKS dapat diterima siswa dan digunakan sebagai sumber media pembelajaran di kelas.</p> 2022-12-25T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2022 Lontar Physics Forum https://conference.upgris.ac.id/index.php/lpf/article/view/2879 META ANALISIS PENERAPAN MODEL PROJECT BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA FISIKA 2022-12-15T10:24:36+00:00 Siti Nur Hidayah sitinurhidayah96306@gmail.com Harto Nuroso hartonuroso@upgris.ac.id <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model &nbsp;Projek based learning terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa dalam pembelajaran Fisika. Jenis penelitian ini adalah meta-analisis. Meta-analisis adalah proses penelitian yang dilakukan secara sistematis dengan cara merangkum, mengkaji dan menganalisis data dari beberapa penelitian yang telah dilakukan. Sampel penelitian ulang terdiri dari 50 artikel yang sudah memiliki ISSN. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menghitung effect size dari setiap artikel. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pengaruh penerapan model projek based leraning terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa dapat disimpulkan. Pertama, pembelajaran menggunakan model Project Based Learning sangat berpengaruh baik bagi peserta didik pada jenjang SMA untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif dalam pembelajaran fisika, kedua dilihat dari subjek materi pelajaran project based learning lebih berpengaruh pada materi induksi elektromagnetik</p> 2022-12-15T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2022 Lontar Physics Forum https://conference.upgris.ac.id/index.php/lpf/article/view/3358 Autonomy Based STEM Learning: Peluang dan Hambatan Implementasinya di Era Industri 4.0 2022-12-25T11:44:56+00:00 Suyidno suyidno_pfis@ulm.ac.id S Mahtari suyidno_pfis@ulm.ac.id J Siswanto suyidno_pfis@ulm.ac.id <p>Di era industri 4.0; pengembangan <em>STEM learning</em> menjadi kebijakan utama bagi dunia pendidikan di berbagai negara, termasuk Indonesia. Namun, implementasinya dalam pembelajaran abad 21 adalah tidak mudah. Oleh karena itu, penelitian ini akan menganalisis peluang implementasi <em>Autonomy Based STEM Learning (A-STEM Learning)</em> di era industri 4.0 beserta hambatannya. Penelitian ini menggunakan <em>one group pre-test posttest design</em>. Subyek penelitian adalah 29 mahasiswa pendidikan fisika yang memprogram mata kuliah dasar-dasar pendidikan fisika, yang terbagi dalam 2 kelompok. Pengumpulan data menggunakan tes literasi <em>STEM</em> dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan implementasi <em>A-STEM learning</em> mampu meningkatkan rerata nilai literasi S-T-E-M yang awalnya cukup baik menjadi baik. Sayangnya, beberapa mahasiswa kurang memahami konten dan pedagogis <em>STEM, </em>kesulitan melakukan rekayasa produk, serta kurang kerja keras, pantang menyerah, dan tanggung jawab mahasiswa juga mempengaruhi kesuksesan dalam belajar. Namun demikian, hasil uji n-gain menunjukkan bahwa peningkatan literasi <em>STEM</em> pada kedua kelompok dalam kriteria sedang. Diperoleh simpulan bahwa <em>A-STEM</em> learning berpeluang sebagai alternatif pendekatan pembelajaran di era industri 4.0.</p> 2022-12-25T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2022 Lontar Physics Forum https://conference.upgris.ac.id/index.php/lpf/article/view/2899 ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN KREATIVITAS ILMIAH SISWA DI SMA NEGERI 7 SEMARANG 2022-12-25T13:06:27+00:00 Dwi Novitasari dwinovitasari_1608066023@student.walisongo.ac.id Andi Fadllan dwinovitasari_1608066023@student.walisongo.ac.id M Izzatul Faqih dwinovitasari_1608066023@student.walisongo.ac.id <p><strong>Abstrak. </strong>Pendidikan tidak hanya untuk menguasai pengetahuan, namun juga menekankan penguasaan sikap dan keterampilan yang merangsang pemikiran, perhatian, keterampilan dan kreativitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil keterampilan proses sains dan tingkat kreativitas ilmiah siswa di SMA Negeri 7 Semarang. Penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif dan analisis menggunakan model analisis Miles dan Huberman. Keterampilan siswa dipetakan sesuai hasil wawancara yang menunjukkan bahwa siswa berfikir kritis dalam mengajukan pertanyaan berdasarkan pengalaman. Siswa dapat memprediksi dan mengemukakan pendapatnya untuk mengajukan untuk menggambarkan proses, spesifikasi, dan pembuatan sepeda masa depan sesuai perkembangan teknologi. Siswa mampu mengajukan beberapa pertanyaan mengenai objek kaca yang menunjukkan bahwa siswa memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 75% responden memiliki keterampilan cukup baik. Sebesar 22% baik sedangkan 3% masuk kategori kurang baik. Rata-rata tingkat kreativitas siswa SMA Negeri 7 Semarang memiliki kreativitas ilmiah cukup baik.</p> <p>Kata Kunci: Keterampilan proses sains, kreativitas ilmiah, instrumen keterampilan dan kreativitas ilmiah</p> <p><strong>&nbsp;</strong></p> <p><strong>Abstract. </strong>Education is not only for mastery of knowledge but also emphasizes the mastery of attitudes and skills that stimulate thinking, attention, skills, and creativity. This study aims to determine the profile of science process skills and the level of scientific creativity of students at SMA Negeri 7 Semarang. The study used qualitative research methods, and analysis using the Miles and Huberman analysis model. Student skills were mapped according to the results of interviews which showed that students think critically in asking questions based on experience. Students can predict and express their opinions to propose to describe the process, specifications, and manufacture of future bicycles according to technological developments. Students can ask some questions about glass objects which shows that students have a high curiosity. The results showed that 75% of the respondents had quite good skills. 22% are good while 3% are in the poor category. The average level of creativity of SMA Negeri 7 Semarang students has quite good scientific creativity.</p> <p>Keywords: Science process skills, scientific creativity, instrument process skills and scientific creativity</p> 2022-12-25T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2022 Lontar Physics Forum https://conference.upgris.ac.id/index.php/lpf/article/view/2901 Penerapan Problem Based Learning (PBL) Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMP/MTs Pada Materi Kalor Dan Perubahannya 2022-12-27T02:31:49+00:00 Khoirotun Nisa masb50505@gmail.com Andi Fadllan khoirotunnisa2626@gmail.com Qisthi Fariyani khoirotunnisa2626@gmail.com <p><strong>Abstrak: </strong>Penelitian ini bertujuan untuk menguji peningkatan berpikir kritis siswa kelas VII di MTs Miftahul Ulum Mranggen menggunakan model <em>Problem Based Learning </em>(PBL) pada materi kalor dan perubahannya. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif dengan pendekatan penelitian eksperimen. Sampel pada penelitian ini adalah kelas VII E sebagai kelas kontrol dan kelas VII A sebagai kelas eksperimen. Rata-rata nilai siswa setelah diberi perlakuan menggunakan model pembelajaran <em>Problem Based Learning </em>(PBL) lebih tinggi yaitu 87,52 dibandingkan nilai rata-rata kelas kontrol yang tidak diberi perlakuan yaitu 81,33. Hasil Uji kesamaan dua rata-rata diperoleh <em>t<sub>hitung</sub> </em>&gt; <em>t<sub>tabel</sub></em>, sehingga dapat dikatakan bahwa keterampilan berpikir kritis siswa kelas eksperimen lebih baik disbanding kelas kontrol. Rata-rata <em>N-Gain </em>kelas eksperimen diperoleh koefisien sebesar 0,47 berada pada kategori sedang dan kelas kontrol diperoleh koefisien sebesar 0,28 dengan kategori rendah. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran <em>Problem Based Learning </em>(PBL) dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa SMP/MTs pada materi kalor dan perubahannya</p> <p><em>Kata Kunci:</em><strong><em>&nbsp; </em></strong><em>Problem Based Learning (PBL), berpikir kritis, kalor dan perubahannya</em><em>.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>Abstract</strong>: This study aims to test the improvement in critical thinking of seventh grade students at MTs Miftahul Ulum Mranggen using the Problem Based Learning (PBL) model on heat material and its changes. This type of research is quantitative descriptive with an experimental research approach. The sample in this study was class VII E as the control class and class VII A as the experimental class. The average value of students after being treated using the Problem Based Learning (PBL) learning model was higher, namely 87.52 compared to the average value of the control class that was not treated, which was 81.33. The results of the similarity test of the two averages obtained tcount &gt; ttable, so it can be said that the critical thinking skills of the experimental class students are better than the control class. The average N-Gain of the experimental class obtained a coefficient of 0.47 in the medium category and the control class obtained a coefficient of 0.28 in the low category. Based on the results of this study, it can be concluded that the application of the Problem Based Learning (PBL) learning model can improve the critical thinking skills of SMP/MTs students on heat material and its changes.</p> <p><em>Keywords: Problem Based Learning (PBL), critical thinking, heat and its changes.</em></p> 2022-12-27T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2022 Lontar Physics Forum https://conference.upgris.ac.id/index.php/lpf/article/view/2913 PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MAJALAH FISIKA (E – PHYSICS MAGAZINE) BERBASIS APLIKASI ANDROID 2022-12-27T02:45:51+00:00 Silvy Dyah Maharani Prasetyaningsekti slvydyhmhrnip@gmail.com Harto Nuroso hartonuroso@upgris.ac.id Affandi Faisal Kurniawan slvydyhmhrnip@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan dan mengetahui kelayakan dari pengembangan media pembelajaran majalah fisika (<em>e – physics magazine</em>) berbasis aplikasi android pada materi pelajaran fisika kelas X semester II. Metode yang digunakan peneliti pada penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (<em>Research and Development</em>) yang dikemukakan oleh Borg and Gall. <em>Research and Development </em>(R&amp;D) merupakan metode penelitian guna menghasilkan produk tertentu serta menguji keefektifan produk tersebut, metode R&amp;D yang dikemukakan oleh Borg and Gall memiliki 10 langkah yaitu:1) potensi dan masalah; 2) mengumpulkan informasi; 3) desain produk; 4) validasi produk; 5) revisi produk; 6) uji coba produk; 7) revisi produk; 8) uji coba pemakaian; 9) revisi produk; 10) produk massal. Penelitian ini hanya berhenti pada tahapan kelima dikarenakan keterbatasan waktu yang dimiliki oleh peneliti. Pengujian kelayakan pengembangan media pembelajaran majalah fisika (<em>e</em><em> – physics magazine</em>) berbasis aplikasi android diujikan kepada ahli dan praktisi. Hasil dari validasi ahli mendapatkan rata-rata persentase 81,34% dengan kategori sangat layak digunakan, dan validasi praktisi mendapatkan rata-rata persentase 85% dengan kategori sangat layak digunakan.</p> 2022-12-27T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2022 Lontar Physics Forum https://conference.upgris.ac.id/index.php/lpf/article/view/2904 Need assessment pengembangan model pembelajaran yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir komputasional siswa 2022-12-27T02:58:15+00:00 Millenda Rabania Putri millendarp14@gmail.com Sigit Ristanto sigitristanto@upgris.ac.id Duwi Nuvitalia millendarp14@gmail.com Ernawati saptaningrum millendarp14@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan pengembangan model pembelajaran yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir komputasional siswa dengan manfaat sebagai tolak ukur dikembangkannya model pembelajaran yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir komputasional siswa SMP Negeri di kota Semarang. Sampel penelitian ini adalah 30 Guru SMP dan MTs Negeri di Kota Semarang. Data diambil menggunakan instrumen angket respons guru mapel IPA. Hasil dari penelitian ini adalah persentase kebutuhan pengembangan model pembelajaran yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir komputasional siswa adalah sebesar 71,93 %. Kesimpulan, kebutuhan pengembangan model pembelajaran yang bertujuan untuk kemampuan berpikir komputasional siswa berada pada kriteria tinggi.</p> <p><em>Kata kunci: Kemampuan Berpikir Komputasi (Computational Thinking), </em><em>Kebutuhan Pengembangan Model Pembelajaran</em><em>, Pembelajaran IPA SMP Negeri se-kota Semarang</em></p> 2022-12-27T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2022 Lontar Physics Forum https://conference.upgris.ac.id/index.php/lpf/article/view/2906 Analisis Kebutuhan Pengembangan Model Pembelajaran untuk Penguasaan Literasi Sains Siswa SMP Negeri Di Kota Semarang 2022-12-27T05:28:43+00:00 Novita Eka Putri novita567899@gmail.com Affandi Faisal Kurniawan novitaeka522@gmail.com Ernawati saptaningrum novitaeka522@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis kebutuhan pengembangan model <br>pembelajaran untuk penguasaan literasi sains siswa SMP Negeri di Kota Semarang. Metode <br>analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kuantitatif. Sampel pada <br>penelitian ini yaitu sebanyak 33 guru mata pelajaaran IPA terpadu pada 15 dari 45 SMP Negeri <br>di Kota Semarang. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu berupa angket kuesioner <br>yang diberikan secara daring melalui google form. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan <br>bahwa kebutuhan pengembangan model pembelajaran untuk penguasaan literasi sains siswa <br>SMP Negeri di kota Semarang dalam kategori tinggi dengan presentase sebesar 80,01%. Dari <br>empat komponen literasi sains, hanya satu komponen yang berada pada kategori sedang yaitu <br>penguasaan literasi sains siswa menurut guru dengan persentase 67,06%, tiga komponen berada <br>dalam kategori tinggi yaitu pemahaman guru mengenai literasi sains dengan persentase 81,82%, <br>kebiasaan mengajar guru dalam upaya meningkatkan penguasaan literasi sains dengan <br>persentase sebesar 72,12%, dan guru berpendapat siswa perlu pengembangan inovasi <br>pembelajaran literasi sains dengan persentase sebesar 98,50%. Simpulan dari penelitian ini <br>adalah kebutuhan pengembangan model pembelajaran untuk penguasaan literasi sains siswa <br>SMP Negeri di Kota Semarang memiliki kategori tinggi.</p> 2022-12-27T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2022 Lontar Physics Forum https://conference.upgris.ac.id/index.php/lpf/article/view/2911 A Profile of Science Literacy Ability of Class XI Students of SMA Dr. Soetomo On Global Warming Material 2022-12-27T05:39:59+00:00 Mohd Zaidi Bin Amiruddin Mohdzaidi.19079@mhs.unesa.ac.id W Q L Arrafi eka.19053@mhs.unesa.ac.id E P D N Sari eka.19053@mhs.unesa.ac.id B K Prahani eka.19053@mhs.unesa.ac.id <p>This study aims to describe the profile of the scientific literacy ability of class XI students at SMA Dr. Soetomo on global warming material. The method used in this research is descriptive quantitative. Aspects of scientific literacy used in this study are aspects of context, aspects of knowledge, and aspects of competence. The results of the test instrument validation were obtained at 94.9% with a very valid category. Students' scientific literacy ability in the context aspect obtained an average score of 51.67% with a very poor category, in the knowledge aspect the average value obtained was 30% with a very poor category, in the competence aspect the average score was 62 ,5% with sufficient category. Overall, students' scientific literacy skills are still low. This is because as many as 60% of students are in the category less in scientific literacy skills. The low scientific literacy ability of students can be caused by a lack of scientific literacy-based practice questions, not all KD can be done with scientific literacy, time constraints, and students' understanding of concepts is still low. So, it can be concluded that the scientific literacy ability profile of students at SMA Dr. Soetomo is still low. This shows the need for efforts to improve students' scientific literacy skills in learning physics.</p> 2022-12-27T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2022 Lontar Physics Forum https://conference.upgris.ac.id/index.php/lpf/article/view/2880 Meta Analisis Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik 2022-12-27T05:57:54+00:00 Pamungkas Wihono pamungkasnanang64@gmail.com Harto Nuroso hartonuroso@upgris.ac.id <p>Pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran di mana siswa berinteraksi dalam kelompok-kelompok kecil untuk menyelesaikan tugas-tugas akademik untuk mencapai tujuan bersama. Peserta didik perlu dilibatkan secara aktif dalam proses pembelajaran, baik secara individu maupun kelompok. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fisika. Meta-analisis adalah metode yang digunakan selama penelitian. Artinya, analisis hasil penelitian yang dipublikasikan secara nasional tentang penerapan model pembelajaran kooperatif dalam pelajaran fisika. Survei ini dilakukan dengan mengumpulkan 16 hasil survei berupa artikel jurnal yang diterbitkan antara tahun 2015 hingga 2020. Alat tulis terdiri dari lembaran yang merangkum tanggal dan informasi jurnal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif sangat sesuai untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fisika dalam kategori dengan nilai effect size 1,84 atau sangat tinggi.</p> <p>&nbsp;</p> 2022-12-27T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2022 Lontar Physics Forum