https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/issue/feedProsiding Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru2024-08-01T23:29:53+00:00Dr. Aryo Andri Nugroho, M.Pdaryoandrinugroho@upgris.ac.idOpen Journal Systems<p>Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru berisi artikel-artikel yang telah diseminarkan di Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru yang dilaksanakan setiap tahun mulai tahun 2023, dan telah melalui proses <em>review</em> dan <em>editing</em> dari tim <em>reviewer</em> dan dewan editor. Sengaja kami memilih format terbitan <em>online</em>, dengan menggunakan <em>Open Journal System</em> (OJS) sebagai <em>platform</em> terbitan, dengan harapan artikel yang diseminarkan di Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru akan mudah diakses oleh siapapun yang membutuhkan versi penuh (<em>full version</em>) dari artikel yang diterbitkan. Selain itu, penggunaan OJS juga memungkinkan mesin pengindeks dasar seperti Google Scholar mengakses metadata dari masing-masing artikel, sehingga kemungkinan artikel untuk terindeks lebih besar. Prosiding ini menerbitkan artikel asli tentang isu dan tren terkini tentang pendidikan khususnya pendidikan profesi guru. </p>https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/4749Media Canva dalam Meningkatkan Kreativitas Membuat Iklan, Slogan, Poster Kelas VIII A SMP N 36 Semarang2023-11-23T13:15:27+00:00Ainun Nadlirohainun.oh0114@gmail.comAhmad Ripaiahmadrifai@upgris.ac.id<p>Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas dan hasil belajar peserta didik dengan memanfaatkan Canva dalam mata Pelajaran Bahasa Indonesia materi iklan, slogan, dan poster. Jenis dari penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan dalam dua siklus. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 36 Semarang dengan subyek penelitian peserta didik kelas VIII A yang berjumlah 32 anak. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes dan teknik non tes. Analisis data yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada peningkatan kreativitas dan hasil belajar melalui penerapan media pembelajaran Canva pada peserta didik kelas VIII A SMP Negeri 36 Semarang. Hal tersebut dibuktikan dari meningkatnya rata-rata kreativitas peserta didik dari kondisi awal atau pra siklus menunjukkan skor rata-rata sebesar 67,09% dengan kategori rendah menjadi 71,56% skor rata-rata dengan kategori sedang pada siklus I dan pada siklus II skor rata-rata sebesar 86,81% dengan kategori tinggi. Peningakatan juga terjadi pada hasil belajar siswa dengan rata-rata nilai peserta didik hasil belajar pada kondisi awal 67 dengan 9 peserta didik (48%)mengalami peningkatan pada siklus 1 dengan rata-rata nilai siswa 72 dengan 15 siswa (66%) dan pada siklus 2 rata-rata nilai siswa adalah 86 dengan jumlah siswa tuntas sebanyak 29 atau (87%) siswa tuntas.</p>2021-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guruhttps://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/4751PENINGKATAN MENULIS CERPEN MELALUI APLIKASI WATTPAD PADA SISWA KELAS XI-6 SMA NEGERI 6 SEMARANG2023-11-23T13:47:58+00:00Andri PriatnoAibolobolo4@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan mengetahui apakah terjadi peningkatan dalam menulis cerpen menggunakan aplikasi <em>wattpad </em>pada siswa kelas XI-6 SMA Negeri 6 Semarang. Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas atau (PTK). Sampel pada penelitian ini terdari keseluruhan kelas XI IPA 6 SMA Negeri 6 Semarang. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah observasi, angket, tes dan dokumentasi. Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan aplikasi SPSS. Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan media pembelajaran menggunakan aplikasi <em>wattpad </em>dalam menulis cerpen siswa kelas XI IPA 6 Sma Negeri 6 Semarang mengalami peningkatan. Ini dibuktikan dari hasil uji tes, sebelum dilakukan penelitian dan setelah dilakukannya penelitian. Hal tersebut juga di dukung dari nilai ketuntasan pada siklus 1 70,5% atau 24 peserta didik, lalu pada siklus II meningkat menjadi 91,1% atau 31 peserta didik.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guruhttps://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/4752UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH PADA MATERI IKLAN2023-11-23T13:49:23+00:00Annisa Nurwulan Maulidaanisanurwulanmaulida@gmail.comRatih Rosana Sariratihsari88@guru.smp.belajar.idMuhajirmuhajir@upgris.ac.id<p>Pendidikan menjadi usaha terencana manusia untuk mengembangkan potensi dan kemampuan akademik maupun non akademik. Pendidik merupakan salah satu fasilitator yang mempunyai wewenang sebagai penyalur ilmu pengetahuan. Sama halnya dengan Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan peneliti mempunyai tujuan untuk meningkatkan antusiasme, motivasi, dan minat belajar dari peserta didik. Besarnya minat dan antusiasme yang didapatkan oleh peserta didik maka akan memicu pemahaman yang baik sehingga menghasilkan hasil belajar yang meningkat atau melebihi kriteria ketuntasan minimum. Permasalahan yang akan dibahas pada penelitian ini yaitu terkait upaya meningkatkan hasil belajar peserta didik menggunakan model pembelajaran <em>Make a Match</em>. Penelitian ini mempunyai tujuan yang ingin dicapai yaitu: 1) mengetahui hasil belajar peserta didik sebelum menggunakan model pembelajaran <em>Make a Match</em>, dan 2) meningkatkan hasil pembelajaran peserta didik setelah menggunakan dan mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran <em>Make a Match</em>. Penelitian ini menghasilkan pada pra siklus terdapat peserta didik yang mengalami ketuntasan dalam segi hasil belajar yaitu 6 (enam) peserta didik atau 20%. Peneliti melakukan pembelajaran menggunakan model <em>Make a Match</em> kemudian melakukan penilaian pada peserta didik dan mendapatkan hasil belajar ketuntasan yaitu 14 (empat belas) atau 47% dengan rata-rata yang didapatkan yaitu 66%. Hasil belajar pra siklus dengan siklus I meningkat, namun rendah. Peneliti melaksanakan siklus II dan mendapatkan hasil belajar dengan ketuntasan 27 (dua puluh tujuh) peserta didik atau 90% dengan rata-rata nilai yang dihasilkan yaitu 83% dari keseluruhan jumlah peserta didik. Dengan begitu Penelitian Tindakan Kelas ini dikatakan memberikan antusiasme dan minat peserta didik dan dikatakan meningkat menggunakan model pembelajaran <em>Make a Match</em></p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guruhttps://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/4750Peningkatan Keterampilan Menulis Teks Laporan Hasil Observasi dengan Model PjBL dan Metode Jelajah Alam Sekitar Pada Siswa Kelas X SMA2023-11-23T13:37:03+00:00Arinta Cahya Fatihaharintafatihah12@gmail.comArisul Ulumuddinarisululumuddin@upgris.ac.id<p>Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya keterampilan menulis teks laporan hasil observasi siswa kelas X-6 SMA Negeri 14 Semarang. Rendahnya keterampilan menulis teks laporan hasil observasi siswa disebabkan oleh kurang tepatnya penggunaan model dan metode pembelajaran. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mendeskripsikan peningkatan keterampilan menulis teks laporan hasil observasi dengan model pembelajaran berbasis proyek (PjBL) dan metode jelajah alam sekitar (JAS) pada siswa kelas X-6 SMA Negeri 14 Semarang. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan dalam dua siklus. Siklus pertama dilakukan selama dua pertemuan yang terdiri dari satu kali pertemuan pelaksanaan pembelajaran dan satu kali pertemuan untuk melakukan tes evaluasi. Pada siklus kedua juga dilakukan dua pertemuan yang terdiri dari satu kali pertemuan pelaksanaan pembelajaran dan satu kali pertemuan untuk melakukan tes evaluasi. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 14 Semarang dengan subjek penelitian siswa kelas X-6 yang berjumlah 36 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu observasi, tes, dokumentasi, dan wawancara. Analisis data yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran berbasis proyek dan metode jelajah alam sekitar dapat meningkatkan keterampilan menulis teks laporan hasil observasi siswa. Peningkatan keterampilan menulis teks laporan hasil observasi dapat dilihat dari hasil tes yang diberikan, di mana pada kegiatan siklus I persentasenya adalah 36,11%, sedangkan pada siklus II persentasenya meningkat menjadi 94,44%.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guruhttps://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/4756PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS CERPEN DENGAN METODE THINK, PAIR, SHARE PADA PESERTA DIDIK KELAS XI-10 SMA NEGERI 5 SEMARANG2023-11-23T14:10:19+00:00Bela Hastya Pertiwibelapertiwi02@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan hasil belajar peserta didik kelas XI-10 dengan metode <em>think, pair, share.</em> Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri atas 4 tahapan, yaitu pada setiap tahapannya terdiri dari tahap perencanaan, tapan tindakan, observasi, dan juga refleksi. Penelitian ini dilakukan dengan dua siklus. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 5 Semarang yang berlokasi di Jl. Pemuda 143 Semarang. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas XI-10 yang berjumlah 35 orang. Sedangkan objek penelitian ini adalah keterampilan menulis cerpen peserta didik kelas XI-10 dengan metode <em>think pair share.</em> Hasil dari penelitian ini adalah terjadi peningkatan hasil belajar peserta didik dari siklus I ke siklus II. Hal itu dapat dilihat dari rata-rata nilai pada siklus I yang dilakukan mencapai 77. Sedangkan rata-rata pada siklus II mencapai 85. Maka, dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan sebesar 8 dari siklus I ke siklus II. Lalu, peserta didik yang memperoleh nilai ≥ 75 pada siklus I sebanyak 28 dan pada siklus II sebanyak 32. Maka terjadi peningkatan sebanyak 4 peserta didik. Presentasenya pada siklus I sebesar 80% sedangkan pada siklus II sebesar 91%. Lalu, peserta didik uang memperoleh nilai < 75 sebanyak 7 pada siklus I dan pada siklus II sebanyak 3. Presentasenya adalah 20% pada siklus I dan 9% pada siklus II. Nilai tertinggi pada siklus I adalah 85 sedangkan pada siklus II adalah 95. Lalu, nilai terendah pada siklus I adalah 65 dan pada siklus II adalah 75.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guruhttps://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/4757PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEKS EDITORIAL MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK-PAIR-SHARE DENGAN MEDIA CANVA DI SMA2023-11-23T14:11:04+00:00Eva Dwi Susantievadwisusanti18@gmail.com<p> </p> <p>Permasalahan yang muncul untuk dibahas dalam penelitian tindakan kelas ini adalah rendahnya hasil belajar teks editorial kelas XII IPS 5. Beberapa faktor yang telah didapat atas hasil tersebut ialah karena pelaksanaan pembelajaran yang belum menerapkan model pembelajaran serta media yang menarik untuk peserta didik. Hal demikian juga dibuktikan dengan angket wawancara peserta didik yang memberikan pendapat merasa bosan, jenuh, dan lebih suka pembelajaran dengan media pembelajaran. Berdasarkan permasalahan tersebut, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan hasil belajar teks editorial peserta didik melalui model pembelajaran <em>Think-Pair-Share</em> dengan media Canva kelas XII IPS 5. Setelah dilakukan tindakan di kelas XII IPS 5 melalui proses dua siklus dengan dua pertemuan untuk setiap siklusnya, didapatkan hasil bahwa model pembelajaran <em>Think-Pair-Share</em> dengan media Canva dapat meningkatkan hasil belajar teks editorial di kelas XII IPS 5 dengan presentase yang signifikan. Pada pra siklus, dari 35 peserta didik diperoleh hanya 31% saja peserta didik yang tuntas nilai KKM. Selanjutnya pada siklus I terjadi peningkatan mencapai 71% untuk peserta didik yang tuntas. Pada siklus II lalu meningkat hingga 91% untuk peserta didik dengan nilai di atas KKM. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran <em>Think-Pair-Share</em> dengan media Canva dapat meningkatkan hasil belajar teks editorial kelas XII IPS 5 SMA Negeri 8 Semarang.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guruhttps://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/4755Peningkatan Keterampilan Berbicara pada Materi Pidato Persuasif Melalui Media Audio Visual di Kelas IX E SMPN 6 Semarang2023-11-23T13:59:54+00:00Falikhatul IfrizaFalikhatulifriza25@gmail.comNgatmini Ngatminingatmini@upgris.ac.id<p>Penelitian ini berisikan upaya meningkatkan keterampilan berbicara melalui praktik berpidato dengan memanfaatkan media audio visual di kelas IX E SMPN 6 Semarang. Penelitian ini akan mengukur efektivitas media audio visual dalam meningkatkan kemampuan berbicara serta dampaknya terhadap perkembangan akademik dan keterampilan berbicara peserta didik. Prosedur penelitian dilakukan menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan sumber data berupa peserta didik kelas IX E SMPN 6 Semarang yang berjumlah 32 anak. Penelitian ini menggunakan Teknik pengumpulan data berupa observasi, angket dan tes. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Analisis ini dilakukan dengan menghitung presentase ketuntasan belajar praktik berpidato peserta didik dan tingkat keberhasilan pada penilaian praktik berpidato dengan lima aspek penilaian berupa keselarasan isi, penguasaan materi, pelafalan, penampilan, dan kreatifitas. Hasil Penelitian Tindakan Kelas menunjukkan media pembelajaran audio visual berhasil memberikan peningkatan keterampilan berbicara melalui praktik berpidato. Hal tersebut dapat dilihat dari presentase ketuntasan belajar klasikal pada siklus II menunjukkan presentase 100% dan tingkat keberhasilan pada aspek penilaian praktik berpidato pada hasil akhir di siklus II menunjukkan kategori tinggi dengan skor rata rata sejumlah 4,00.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guruhttps://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/4758PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGANALISIS KAIDAH KEBAHASAAN TEKS LHO MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PBL DENGAN BERBANTUAN MEDIA WORDWALL PADA KELAS X SMK NEGERI 2 SEMARANG2023-11-23T14:12:31+00:00Fanella Imayantifanellaimayanti892@gmail.comAgus Wismantoaguswismanto@upgris.ac.id<p>Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi media pembelajaran <em>Wordwall</em> pada kelas X SMK Negeri 2 Semarang Semester Gasal Tahun Pelajaran 2023/2024 dan mengetahui peningkatan kemampuan menganalisis kaidah kebahasaan laporan hasil observasi melalui model pembelajaran <em>Problem Based Learning</em> dengan berbantuan media <em>Wordwall</em> pada kelas X SMK Negeri 2 Semarang Semester Gasal Tahun Pelajaran 2023/2024. Penelitian ini termasuk Penelitian Tindakan Kelas (<em>Classroom Action Research</em>) dengan metode kuantitatif dan kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas X SMK Negeri 2 Semarang. Berdasarkan sumber data, terdapat jumlah populasi sebanyak dua belas kelas. Penelitian ini menggunakan teknik <em>purposive sampling</em> dalam pengambilan sampel sehingga diperoleh satu sampel kelas yang dipilih berdasarkan kelas yang digunakan untuk kegiatan PPL 2. Sampel penelitian yaitu kelas X AKL 1 SMK Negeri 2 Semarang. Data penelitian diambil dari hasil belajar peserta didik kelas X AKL 1 SMK Negeri 2 Semarang. Pengumpulan data dilakukan dengan metode tes dan observasi. Data kuantitatif dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif dengan mencari nilai rata-rata, nilai tertinggi, nilai terendah, dan persentase untuk mengetahui peningkatan kemampuan menganalisis kaidah kebahasaan teks laporan hasil observasi. Data kualitatif dianalisis dengan mempertimbangkan pedoman penskoran yang diterapkan pada instrumen penelitian. Nilai rata-rata pada prasiklus sebesar 67,6 dengan kategori cukup baik sedangkan siklus I sebesar 86 dengan kategori baik. Siklus II kembali mengalami peningkatan menjadi 96 dengan kategori sangat baik. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan adanya peningkatan kemampuan menganalisis kaidah kebahasaan teks laporan hasil observasi sebesar 28,4%.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guruhttps://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/4762Penerapan Aplikasi Quizizz untuk Meningkatkan Penggunaan EYD dalam Menulis Teks Laporan Hasil Observasi2023-11-24T04:04:03+00:00Faridha Noor Dikafaridha.awr15@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan penerapan EYD (Ejaan Yang Disempurnakan) dalam menulis teks laporan hasil observasi oleh peserta didik kelas X Kuliner 4 di SMK Negeri 6 Semarang dengan menggunakan aplikasi Quizizz. Kendala terkait penggunaan EYD muncul akibat pengaruh media sosial dan komunikasi digital, yang telah membuat bahasa peserta didik menjadi lebih santai dan informal. Penelitian ini berfokus pada mengatasi masalah ini dengan pendekatan yang menarik dan efektif. Metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) digunakan dalam penelitian ini untuk mengatasi rendahnya pemahaman dan penerapan EYD di kalangan peserta didik di SMK N 6 Semarang. Tujuan utama penelitian adalah untuk mengevaluasi sejauh mana penerapan Quizizz efektif dalam meningkatkan pemahaman EYD peserta didik. Penelitian terdiri dari dua siklus, yang melibatkan serangkaian tahapan mulai dari identifikasi masalah, perencanaan, tindakan, pengamatan, hingga refleksi. Pada pelaksanaan tindakan, guru memperkenalkan aplikasi <em>Quizizz</em> kepada peserta didik, memberikan tugas menulis teks laporan hasil observasi, dan melaksanakan kuis EYD melalui <em>Quizizz</em>. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam pemahaman EYD dan kemampuan menulis peserta didik. Pada siklus I, sekitar 61% peserta didik belum mencapai Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP), sementara pada siklus II, sebanyak 94% peserta didik berhasil mencapai KKTP. Peserta didik menunjukkan antusiasme, partisipasi aktif, dan semangat belajar saat menggunakan aplikasi Quizizz dalam pembelajaran EYD. Penelitian ini memberikan kontribusi penting terhadap pemahaman dan penerapan EYD dalam menulis teks laporan hasil observasi, serta menegaskan bahwa penerapan Quizizz adalah cara yang efektif dalam meningkatkan pemahaman EYD peserta didik serta memberikan saran dan rekomendasi bagi guru dan pihak terkait untuk mengembangkan pembelajaran penggunaan EYD yang lebih inovatif dan menarik bagi peserta didik.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guruhttps://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/4763Penggunaan Aplikasi Capcut Untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Dalam Menyampaikan Berita2023-11-24T04:28:16+00:00Hadi Anggorohadianggoro0@gmail.com<p>Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Tindakan kelas (PTK) dengan berlatar belakang hasil belajar siswa SMK Negeri 4 Semarang yang tergolong cukup rendah dikarenakan penggunaan media maupun metode yang digunakan oleh guru kurang menarik sehingga kegiatan pembelajaran menjadi bosan dan sifatnya pasif. Penelitian ini bertujuan meningkatkan keterampilan berbicara dalam menyampaikan berita kelas XI TE 3 SMK Negeri 4 Semarang dengan penerapan Aplikasi <em>Capcut</em> untuk membuat sebuah tayangan video dalam menyampaikan berita. Penelitian Tindakan Kelas ini mempunyai dua siklus, perolehan hasil pada siklus I menunjukan persentase aktifitas siswa sebanyak 67%, hasil belajar siswa sebanyak 75% sudah tuntas, dan keterampilan berbicara dengan persentase 79%. Sedangkan pada siklus II menunjukan peningkatan dengan perolehan persentase aktivitas siswa 86%, hasil belajar siswa 88%, dan keterampilan berbicara 86%. Hasil tersebut menunjukan bahwa penerapan <em>Capcut</em> untuk membuat sebuah tayangan video dalam menyampaikan berita dapat meningkatkan aktivitas guru dan siswa, serta dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam melatih keterampilan berbicara menyampaikan berita. Selama proses penelitian terjadi hambatan diantaranya adalah sistem kurikulum sekolah yang menggunakan sistem blok dan pembelajaran menjadi padat.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guruhttps://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/4771PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN MELALUI METODE EMOTIONAL SPIRITUAL THERAPY (EST) DENGAN MEMANFAATKAN MEDIA KARYAKARSA2023-11-24T07:54:43+00:00Hanin Rofika Pramestiehaninrofika14@gmail.com<p><span style="font-weight: 400;">Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan mengenai peningkatkan kemampuan menulis cerpen melalui metode Pembelajaran </span><em><span style="font-weight: 400;">Emotional Spiritual Therapy</span></em><span style="font-weight: 400;"> (EST) dengan media KaryaKarsa di kelas XI MIPA 8 SMA Negeri 6 Semarang. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang sudah dilakukan dapat disimpulkan bahwa terdapat beberapa kendala yang dihadapi peserta didik terkait keterampilan menulis selama pembelajaran di kelas yakni: 1) Sulitnya menuangkan ide, 2) Kurangnya kemampuan dalam merumuskan gagasan menjadi bait paragraf, dan 3) Kurang adanya media yang menarik dalam pembuatan cerpen. Sejalan dengan kendala tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai peningkatan keterampilan menulis melalui metode </span><em><span style="font-weight: 400;">Emotional Spiritual Therapy</span></em><span style="font-weight: 400;"> (EST) dengan media KaryaKarsa.</span></p> <p><span style="font-weight: 400;">Adapun penelitian yang sudah dilaksanakan terdapat peningkatan keterampilan menulis peserta didik yang terlihat dari nilai terendah, nilai tertinggi, nilai rata-rata, dan ketuntasan klasikal. Nilai terendah saat prasiklus dari 55 lalu meningkat menjadi 64 pada siklus I dan kembali meningkat menjadi 72 pada siklus II. Nilai tertinggi saat prasiklus dari 88 kemudian mengalami peningkatan pada siklus I yakni 96 dan siklus II menjadi 98. Nilai rata-rata semula sebesar 71,3 setelah dilakukan tindakan pada siklus I meningkat menjadi 81.75 dan kembali meningkat menjadi 82,528 pada siklus II. Ketuntasan klasikal saat prasiklus dari 47% kemudian meningkat menjadi 78% pada siklus I dan meningkat kembali mencapai 94% pada siklus II. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa keterampilan menulis cerpen di Kelas XI MIPA 8 SMA Negeri 6 Semarang dapat ditingkatkan menggunakan metode Pembelajaran </span><em><span style="font-weight: 400;">Emotional Spiritual Therapy</span></em><span style="font-weight: 400;"> (EST) dengan media KaryaKarsa.</span></p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guruhttps://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/4770PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI TEKS LHO PADA KELAS X SMA 2023-11-24T07:46:15+00:00Ika Wahyu Cahya Nugraeniikawahyucahyanugraeni@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapaan model pembelajaran Student Team Achievement Divisions (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar materi Teks Laporan Hasil Observasi pada peserta didik kelas X10 SMA Negeri 11 Semarang. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yakni penelitian deskriptif dengan menggunakan tahapan observasi, tes, dan dokumentasi. Teknik analisis kualitatif, yakni teknik analisis interaktif digunakan dalam menganalisis data penelitian ini. Analisis interaktif tersebut terdiri atas reduksi data, paparan data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini yakni terdapat peningkatan hasil belajar peserta didik sebesar 54% yakni dari pre-test siklus 1 dengan presentase 20% menjadi 74,2% di post-test 3 siklus 2. Pada siklus 1 terdapat dua kali pertemuan yang memperoleh nilai tuntas dan mencapai KKM sejumlah 20% di pertemuan pertama serta 31% di pertemuan kedua. Pada siklus 1 ini belum digunakan model pembelajaran STAD melainkan model ceramah. Pada siklus 2 dilakukan sama seperti siklus 1 yakni dua kali pertemuan. Pada siklus ini peserta didik sudah menggunakan model pembelajaran STAD dengan memperoleh nilai ketuntasan dan mencapai KKM sebesar 51% di pertemuan pertama serta 74% di pertemuan kedua. Penelitian ini dihentikan setelah berjalan dua siklus karena hasil belajar peserta didik yang sudah memperoleh nilai tuntas dan mencapai KKM sebesar 70%. Dengan begitu penerapan model pembelajaran (STAD) ini mampu meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas X10 SMA Negeri 11 Semarang.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guruhttps://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/4774UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR PESERTA DIDIK SMP DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI PERMAINAN CAKAR PENYU2023-11-24T07:59:29+00:00Isnaini Rofiqotusy SyarifahIsnainisyarifa99@gmail.com<p><span style="font-weight: 400;">Banyak peserta didik sulit memahami pelajaran Bahasa Indonesia. Hal ini terlihat dari kurangnya keaktifan belajar peserta didik dalam proses belajar mengajar. Oleh karena itu, diperlukan metode pembelajaran yang bisa menimbulkan keaktifan, sehingga peserta didik dapat lebih memahami pembelajaran khususnya Bahasa Indonesia. Salah satu solusi yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah yang dihadapi adalah dengan mengembangkan metode pembelajaran yang mengajak peserta didik untuk belajar kelompok. Metode pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode permainan cakar penyu. Metode ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan belajar peserta didik SMPN 37 Semarang kelas VIII C tahun pelajaran 2023/2024. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan PTK</span> <span style="font-weight: 400;">dengan menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus, sedangkan metode untuk mendapatkan data dalam penelitian ini, yaitu dengan cara observasi mengenai keaktifan peserta didik dalam melakukan proses belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siklus I persentase keaktifan peserta didik sebesar 34% dan pada siklus II persentase keaktifan peserta didik sebesar 80%. Keaktifan peserta didik meningkat sebesar 50%, hal ini menunjukkan bahwa metode cakar penyu dapat meningkatkan keaktifan belajar peserta didik.</span></p> <p> </p>2024-01-05T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guruhttps://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/4776PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA MATERI PIDATO PERSUASIF MENGGUNAKAN METODE ROLE PLAY KELAS IX SMP2023-11-24T08:05:30+00:00Mariya Ulfamariya29051993@gmail.com<p><span style="font-weight: 400;">Penguasaan keterampilan berbicara dalam pembelajaran bahasa Indonesia pada praltik berpidato masing tergolong rendah. Keterampilan berbicara siswa diharapkan mudah menemukan gagasan secara langsung di depan publik baik dalam suatu forum diskusi ataupun dalam acara yang menuntut siswa berbicara tentang sesuatu hal dalam bentuk pidato. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil dari pembelajaran yang mengutamakan peningkatan keterampilan berbicara pada materi pidato persuasif menggunakan metode </span><em><span style="font-weight: 400;">role play</span></em><span style="font-weight: 400;"> kelas IX G SMPN 6 Semarang. Penelitian ini dilakukan menggunakan penelitian tindakan kelas untuk memperbaiki permasalahan yang terjadi dalam pembelajaran di kelas. Terdapat dua siklus yang dilaksanakan dengan alur pelaksanaan meliputi perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas IX G SMPN 6Semarang. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui teknik tes yang dilakukan dalam pembelajaran, observasi perilaku peserta didik, dan dokuentasi sebagai akhir pengumpulan data. Hasil penelitian yang dilakukan menggunakan metode </span><em><span style="font-weight: 400;">role play</span></em><span style="font-weight: 400;"> mampu meningkatkan keterampilan berbicara siswa. Hasil peningkatan yang diperoleh ditunjukan dengan nilai rata-rata skor yang mengalami peningkatan berturut-turut, prasiklus 47,05%, siklus I 67,64%, dan siklus II 100%. Dan perilaku siswa dalam mengikuti pembelajaran mengalami perubahan positif, siswa menjadi percaya diri.</span></p> <p> </p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guruhttps://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/4777Penerapan Media Podcast Terhadap Peningkatan Keterampilan Menulis Teks Cerita Sejarah Kelas XII MIPA 8 SMAN 5 Semarang2023-11-24T08:10:50+00:00Mila Ma’rufahmilamarufah@gmail.com<p><span style="font-weight: 400;">Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya keterampilan menulis teks cerita sejarah kelas XII MIPA 8 SMA Negeri 5 Semarang. Rendahnya keterampilan menulis terse ut disebabkan oleh kurangnya referensi peserta didik dalam menuliskan cerita sejarah. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan keterampilan menulis teks cerita sejarah dengan media podcast pada peserta didik kelas XII MIPA 8 SMA Negeri 5 Semarang. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilakukan selama 2 siklus pembelajaran pada tahun ajar 2023/2024. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri atas 4 tahapan, yaitu pada setiap tahapannya terdiri dari tahap perencanaan, tapan tindakan, observasi, dan juga refleksi. Penelitian ini dilakukan dengan dua siklus. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 5 Semarang yang berlokasi di Jl. Pemuda 143 Semarang. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas XII MIPA 8 yang berjumlah 35 orang. Sedangkan objek penelitian ini adalah keterampilan menulis cerita sejarah peserta didik kelas XII MIPA 8 dengan media podcast. Hasil dari penelitian ini adalah terjadi peningkatan hasil belajar peserta didik dari siklus I ke siklus II. Hal itu dapat dilihat dari rata-rata nilai pada siklus I yang dilakukan mencapai 49%. Sedangkan rata-rata pada siklus II mencapai 77%. </span></p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guruhttps://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/4778Penerapan Pembelajaran Reflektif Berbasis Media Digital untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Teks Editorial2023-11-24T08:16:08+00:00Muhammad Zaenurimalzaenury@gmail.com<p><span style="font-weight: 400;">Kesulitan ketercapaian kompetensi pada materi belajar disebabkan rendahnya minat dan latihan siswa dalam pembelajaran pada materi. Salah satu target kompetensi dasar pada siswa kelas XII SMA adalah pada materi teks editorial. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti pada kelas XII IPS 4 SMAN 8 Semarang, dapat diketahui bahwa minat dan kemampuan pada materi teks editorial siswa tergolong masih rendah. Penerapan model pembelajaran reflektif berbasis media digital ditujukan agar siswa menjadi lebih tertarik dan mampu mencapai kompetensi pada materi yang diharapkan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan model pembelajaran reflektif berbasis media digital untuk meningkatkan kemampuan pada materi teks editorial siswa. Penilitian ini dilakukan secara deskriptif kualitatif melalui metode penelitian tindakan kelas yang dikembangkan pada pra-siklus, siklus I, dan siklus II dengan melibatkan 36 siswa kelas XII IPS 4 SMA Negeri 8 Semarang. Hasil penilitian ini menunjukkan respons siswa yang positif dengan persentese sebesar 75,60% berkategori ‘sangat baik’. Hasil belajar siswa juga menunjukkan peningkatan persentase ketuntasan menjadi sebesar 75% dengan jumlah siswa yang tuntas sebanyak 27 siswa dan hasil ini menunjukkan peningkatan sebesar 28%. Berdasarkan hasil tersebut, dapat dikatakan bahwa penggunaan model pembelajaran reflektif berbasis media digital untuk meningkatkan pembelajaran pada materi teks editorial pada siswa telah memenuhi keberhasilan.</span></p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guruhttps://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/4784PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS ANEKDOT MENGGUNAKAN MEDIA VIDIO STAND UP PADA PESERTA DIDIK KELAS X-12 SMAN 11 SEMARANG2023-11-24T15:11:38+00:00Muryana OvikaYanaovika550@gmail.com<p><span style="font-weight: 400;">Pembelajaran menulis teks anekdot merupakan salah satu materi ajar yang terdapat di tingkat SMA. Untuk meningkatan ketrampilan menulis teks anekdot dalam pembelajaran diperlukan media yang sesuai kebutuhan peserta didik. Laporan ini bertujuan untuk mengetahui penerapan media vidio </span><em><span style="font-weight: 400;">Stand Up</span></em><span style="font-weight: 400;"> dalam rangka meningkatkan kemampuan menulis teks anekdot pada peserta didik. Media vidio dapat digunakan peserta didik untuk membantu meningkatkan proses pembelajaran yang lebih bervariatif. Metode yang digunakan pada penelitian in yaitu metode kualitatif. Metode tersebut sesuai dengan objek penelitian yang dapat diuraikan secara deskriptif. Penelitian dilakukan pada siswa kelas X-12 di SMAN 11 Semarang. Penelitian ini adalah Penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus. Penelitian tindakan kelas terfokus tentang peningkatan kemampuan menulis teks anekdot siswa pada pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan baik dari segi proses pembelajaran menulis anekdot maupun kualitas hasil keterampilan siswa (kemampuan siswa untuk mengungkapkan ide, kosa kata, penggunaan EYD, dan evaluasi).</span></p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guruhttps://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/4785Penerapan Metode Problem Based Learning dalam Meningkatkan Hasil Belajar Teks Berita Kelas XI SMA2023-11-24T15:16:53+00:00Nur Fitria Hidayatifitriahida97@gmail.com<p><span style="font-weight: 400;">Salah satu ketercapaian suatu materi pembelajaran oleh peserta didik dapat dilihat dari hasil belajar ranah kognitifnya. Hasil belajar dapat dipengaruhi oleh kurangnya kemampuan berpikir kritis peserta didik seperti di kelas XI-9, maka peneliti menerapkan metode pembelajaran </span><em><span style="font-weight: 400;">Problem Based Learning</span></em><span style="font-weight: 400;"> (PBL) untuk melatih peserta didik kelas XI-9 berpikir kritis. Sehingga, dapat meningkatkan hasil belajar mereka dalam materi Teks Berita mata pelajaran Bahasa Indonesia. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang menggunakan dua (2) siklus pembelajaran. Setiap siklus memiliki empat kegiatan yakni: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan,dan relfleksi. Indikator ketercapaian bila hasil belajar peserta didik ≥75 dan ketuntasan klasikal kelas mencapai 80% setelah diterapkan metode PBL. Data penelitian diperoleh dengan cara observasi, tes dan wawancara. Hasil tes dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Sebelum siklus dilakukan, peserta didik diminta mengerjakan pra-tes untuk mengetahui kemampuan awal mereka dan memiliki ketuntasan klasikal sebanyak 47,2%. Pada Siklus I ketuntasan klasikal mengalami kenaikan, namun belum tuntas yakni sebanyak 66,7%. Kemudian, pada Siklus II ketuntasan belajar secara klasikal mencapai 80,6% yang menandakan ketuntasan klasikal telah tercapai. Selain itu, hasil observasi ditemukan sikap peserta didik sebagai dampak pengiring pembelajaran memiliki persentase yang baik. Dengan begitu dapat disimpulkan bahwa metodel PBL dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas XI-9 dalam materi Teks Berita.</span></p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guruhttps://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/4787Penerapan Pembelajaran Berdiferensiasi untuk Meningkatkan Hasil Belajar dan Keaktifan Peserta Didik Teks Anekdot Kelas X-112023-11-24T15:45:40+00:00Nur Khasanahnurhasanah.9878@gmail.com<p><span style="font-weight: 400;">Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik melalui strategi pembelajaran berdiferensiasi di kelas X-11 SMA N 2 Semarang). Penelitian ini dilaksanakan dengan dua siklus dan setiap siklus terdiri dari dua pertemuan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes dan ovservasi. Data dianalisis dengan deskriptif dan untuk analisis data yakni dengan membandingkan hasil skor yang diperoleh dari siklus I dan siklus II. Siklus I peserta didik mendapat persentase keaktifan 71% dan siklus II 83%, keaktifan peserta didik meningkat 12%. Hasil belajar dari tes prasiklus rata-rata sebesar 67,20 meningkat pada siklus I sebensar 70 dan meningkat lagi pada siklus II yaitu sebesar 81,6. Dari hasil tes prasiklus ke siklus I mengalami peningkatan 2,0 dan sikus I ke siklus II meningkat 11,6.</span></p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guruhttps://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/4786Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas X Materi Struktur Teks Anekdot dengan Model Problem Based Learning Berbantuan LKPD2023-11-24T15:21:15+00:00Nur Lailatul Isnaenilailatulnurisnaeni@gmail.com<p><span style="font-weight: 400;">Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dengan menerapkan model </span><em><span style="font-weight: 400;">problem based learning</span></em><span style="font-weight: 400;"> berbantuan LKPD. Bentuk penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X KPBS 2 SMK Negeri 7 Semarang tahun ajaran 2023/2024 dengan jumlah 36 yang terdiri atas 19 siswa laki-laki dan 17 siswa perempuan. Penelitian ini dilakukan dalam tiga tahap yaitu, prasiklus, siklus 1, dan siklus 2, di mana setiap siklusnya terdiri atas empat tahapan yakni perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, tes, dan dokumentasi. Indikator keberhasilan penelitian ini adalah 75% siswa dapat mencapai nilai 76. Hasil penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran </span><em><span style="font-weight: 400;">problem based learning</span></em><span style="font-weight: 400;"> berbantuan LKPD mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Hal tersebut ditunjukkan dengan adanya peningkatan persentase ketuntasan nilai siswa dalam menganalisis struktur teks anekdot pada setiap akhir siklus. Pada tahap prasiklus, capaian hasil belajar siswa adalah 41,67% mencapai KKM. Setelah dilakukan kegiatan pembelajaran dengan model </span><em><span style="font-weight: 400;">problem based learning</span></em><span style="font-weight: 400;"> berbantuan LKPD, hasil belajar siswa di akhir siklus 1 adalah 61,11% dan pada siklus 2 mengalami kenaikan menjadi 83,33%. Pada penelitian ini disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran </span><em><span style="font-weight: 400;">problem based learning</span></em><span style="font-weight: 400;"> berbantuan LKPD dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam menganalisis struktur teks anekdot.</span></p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guruhttps://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/4788PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MENGANALISIS KAIDAH KEBAHASAAN TEKS LHO PADA KELAS X SMK NEGERI 2 SEMARANG.2023-11-24T15:50:17+00:00Nuris Sya’adahnurissy99@gmail.com<p><span style="font-weight: 400;">Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan model pembelajaran </span><em><span style="font-weight: 400;">Two Stay Two Stray</span></em><span style="font-weight: 400;"> dalam upaya meningkatkan keaktifan dan hasil belajar menganalisis kaidah kebahasaan teks LHO pada kelas X SMK Negeri 2 Semarang semester gasal tahun pelajaran 2023/2024. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan metode kuantitatif dan kualitatif. Sumber data Sumber data dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas X SMK Negeri 2 Semarang. Berdasarkan sumber data, terdapat jumlah populasi sebanyak 12 kelas. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dalam pengambilan sampel sehingga diperoleh satu sampel kelas yang dipilih berdasarkan kelas yang digunakan untuk kegitan PPL 2. Sampel dalam penelitian ini yaitu kelas X AKL 2 SMK Negeri 2 Semarang. Data penelitian diambil dari hasil belajar peserta didik kelas X AKL 2. Pengumpulan data dilakukan dengan metode tes dan observasi. Data kuantitatif dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif dengan mencari nilai rata-rata, nilai tertinggi, nilai terendah, dan persentase untuk mengetahui peningkatan kemampuan menganalisis kaidah teks laporan hasil onservasi dan keaktifan peserta didik. Nilai rata-rata keaktifan belajar peserta didik pada siklus I sebesar 59,68 dan mengalami peningkatan menjadi 84,98 pada siklus II. Nilai rata-rata hasil belajar peserta didik pada siklus I sebesar 83 dan mengalami peningkatan kembali pada siklus II menjadi 89. Berdasarkan pemerolehan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran </span><em><span style="font-weight: 400;">Two Stay Two Stray</span></em><span style="font-weight: 400;"> mampu meningkatkan kemampuan menganalisis kaidah kebahasaan teks laporan hasil observasi kelas X SMK Negeri 2 Semarang.</span></p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guruhttps://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/4789Peningkatan Hasil Belajar Materi Teks Laporan Hasil Observasi dengan Menerapkan Model Pembelajaran Problem Based Learning Berbantukan Media Quizizz Pada Siswa Kelas X TO 1 SMK Negeri 7 Semarang2023-11-24T16:02:13+00:00Rachma Nurul Ainirachmanurulaini492@gmail.com<p><span style="font-weight: 400;">Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan hasil belajar peserta didik kelas X TO 1 dalam pembelajaran Bahasa Indonesia materi Teks Laporan Hasil Observasi dengan menggunakan model pembelajaran </span><em><span style="font-weight: 400;">problem based learning</span></em><span style="font-weight: 400;"> dan media quizizz sebagai perantara peningkatan hasil belajar siswa kelas X TO 1. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilakukan selama 2 siklus. Siklus pertama dilakukan selama 2 pertemuan yang terdiri dari satu kali pembelajaran dan satu kali melakukan evaluasi. Pada siklus kedua juga sama, dilakukan 2 kali pertemuan dengan rincian satu kali pembelajaran dan satu kali tes evaluasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran bebasis problem dan media quizizz digunakan sebagai perantara tes evaluasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Peningkatan hasil belajar teks laporan hasil observasi dapat dilihat dari hasil tes yang diberikan. Pada siklus I persentasenya 35%, sedangkan siklus II persentasenya meningkat menjadi 95%.</span></p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guruhttps://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/4790Penerapan Model Snowball Throwing dengan Teknik Ice Breaking untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Teks Editorial Kelas XII SMA 2023-11-24T16:07:21+00:00Rina Fitri Sulistiyo Rinirinafitri.sr@gmail.com<p><span style="font-weight: 400;">Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pembelajaran dan peningkatan hasil belajar peserta didik kelas XII IPS 3 SMA Negeri 8 Semarang pada materi teks editorial. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan secara kolaboratif antara peneliti sebagai guru PPL PPG mata pelajaran bahasa Indonesia dan guru pamong. Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik dalam materi teks editorial di kelas XII IPS 3 SMA Negeri 8 Semarang. Penerapan model pembelajaran </span><em><span style="font-weight: 400;">snowball throwing</span></em><span style="font-weight: 400;"> dengan teknik </span><em><span style="font-weight: 400;">ice breaking</span></em><span style="font-weight: 400;"> telah diterapkan selama dua siklus. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam hasil belajar peserta didik, pada siklus satu tingkat ketuntasan meningkat dari 68% menjadi 95% pada siklus dua. Teknik </span><em><span style="font-weight: 400;">ice breaking</span></em><span style="font-weight: 400;"> dapat menurunkan ketegangan awal, meningkatkan partisipasi siswa, dan menciptakan lingkungan pembelajaran yang ramah dengan model menembak bola salju.</span> <span style="font-weight: 400;">Hasil penelitian menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam hasil belajar peserta didik; pada siklus satu, tingkat ketuntasan meningkat dari 68% menjadi 95%. Teknik </span><em><span style="font-weight: 400;">ice breaking</span></em><span style="font-weight: 400;"> dapat menurunkan ketegangan awal, meningkatkan partisipasi siswa, dan menciptakan lingkungan pembelajaran yang ramah. Penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran </span><em><span style="font-weight: 400;">snowball throwing</span></em><span style="font-weight: 400;"> dengan teknik </span><em><span style="font-weight: 400;">ice breaking</span></em><span style="font-weight: 400;"> efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa dalam mempelajari teks editorial.</span></p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guruhttps://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/4791Penerapan Model Problem Based Learning Terhadap Peningkatan Keterampilan Menulis Teks Argumentasi Kelas XI Animasi SMKN 4 Semarang2023-11-24T16:12:40+00:00Rizki Rahmawatirizkirahmawati5489@gmail.com<p><span style="font-weight: 400;">Berdasarkan hasil prates, keterampilan siswa dalam menulis paragraf argumentatif termasuk kategori rendah. Rendahnya hasil pembelajaran menulis paragraf argumentatif pada siswa kelas XI SMK Negeri 4 Semarang dapat dilihat dari hasil kerja siswa yang tidak mencapai kriteria standar ketuntasan. Kemampuan belajar siswa kelas XI SMK Negeri 4 Semarang dalam menulis paragraf mencapai nilai rata-rata 66 termasuk kategori rendah. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran menulis teks argumentasi dengan model pembelajaran </span><em><span style="font-weight: 400;">problem based learning</span></em><span style="font-weight: 400;"> peserta didik kelas XI Animasi SMKN 4 Semarang dan peningkatan keterampilan menulis teks argumentasi. Penelitian tindakan kelas dirancang dan dilaksanakan untuk dua siklus dengan analisis data kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata hasil belajar dan ketuntasan klasikal dari pra siklus, siklus I dan siklus II mengalami kenaikan yang signifikan. Kenaikan yang dialami dari pra siklus ke siklus I untuk rata-rata hasil belajar adalah 11,6 dan 33,4% untuk ketuntasan klasikal. Sedangkan kenaikan rata-rata hasil belajar dari siklus I ke siklus II adalah 5,9 dengan peningkatan ketuntasan klasikal sebesar 31,4%. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan model </span><em><span style="font-weight: 400;">problem based learning</span></em><span style="font-weight: 400;"> dalam pembelajaran menulis teks argumentasi di kelas XI Animasi SMK Negeri 4 Semarang dapat meningkatkan keterampilan peserta didik dalam menulis teks argumentasi.</span></p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guruhttps://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/4792Peningkatan Keterampilan Menulis Teks Laporan Hasil Observasi Menggunakan E-Modul Kelas X SMA2023-11-24T16:16:48+00:00Setyawatisetyawati_8@yahoo.co.id<p><span style="font-weight: 400;">Keterampilan menulis peserta didik kelas X SMA N 10 Semarang tergolong rendah, sehingga pengembangan keterampilan menulis menjadi salah satu alternatif pembelajaran yang sesuai diterapkan pada keterampilan abad 21 sesuai kebutuhan peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil dari pembelajaran yang mengutamakan fokus terkait peningkatan keterampilan menulis peserta didik kelas X SMA dalam pembelajaran berdiferensiasi dengan menggunakan bantuan media e-modul. Penelitian yang dilakukan menggunakan penelitian tindakan kelas dengan tujuan untuk memperbaiki permasalahan yang terjadi dalam proses pembelajaran di kelas. Desain penelitian dilakukan dengan melalui siklus-siklus. Terdapat siklus I dan siklus II. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Subyek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas X SMA dan data yang diperoleh terkait penguasaan keterampilan menulis peserta didik dalam pembelajaran menulis teks laporan hasil observasi. Pengumpulan data dilakukan untuk menganalisis hasil keberhasilan penelitian tindakan kelas dengan media e-modul mampu meningkatan keterampilan dalam menulis teks laporan hasil observasi yang ditinjau dari nilai tugas yang diberikan pada setiap siklus. Dari data diperoleh hasil bahwa rata-rata skor mengalami peningkatan dari segi aspek kategori penilaian yang telah ditentukan dengan peningkatan berturut-turut sebesar 22%, 64%, dan 92%. Selain itu, Secara keseluruhan e-modul bisa dinyatakan sangat layak untuk tetap digunakan. Beberapa jenis pengembangan yang digunakan untuk mengembangkan e-modul sudah membuktikan bahwa e-modul sangat efektif untuk membantu pembelajaran jarak jauh maupun dalam kelas.</span></p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guruhttps://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/4793PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENULIS IKLAN, SLOGAN, DAN POSTER MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA VIII-B SMP NEGERI 36 SEMARANG2023-11-24T16:21:38+00:00Violetta Intan Rahmatikaviolettarahmatika@gmail.com<p><span style="font-weight: 400;">Hasil observasi yang telah dilakukan di SMP Negeri 36 Semarang kelas VIII-B terlihat siswa masih kesulitan dalam menulis sebuah teks, khususnya pada materi iklan, slogan, dan poster. Kurangnya keterampilan menulis mempengaruhi hasil belajar siswa. Tujuan penelitian ini adalah 1) untuk mendeskripsikan pelaksanaan proses pembelajaran Bahasa Indonesia materi Iklan, Slogan, Poster melalui penggunaan media gambar siswa kelas VIII-B SMP Negeri 36 Semarang, dan 2) untuk mengetahui peningkatan hasil belajar dalam menulis Iklan, Slogan, dan Poster menggunakan media gambar pada siswa kelas VIII-B SMP Negeri 36 Semarang. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang terdiri dari dua siklus, yaitu siklus I dan siklus II. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan penggunaan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar menulis iklan, slogan, dan poster pada siswa kelas VIII-B SMP Negeri 36 Semarang. Peningkatan hasil belajar menulis iklan, slogan, dan poster terlihat dari siklus I sebesar 41%, sedangkan pada siklus II meningkat menjadi 88%. Pembelajaran dengan menggunakan media gambar sangat efektif untuk meningkatkan hasil belajar menulis siswa kelas VIII-B di SMP Negeri 36 Semarang. </span></p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guruhttps://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/4794PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING BERBASIS VIDEO VLOG TIKTOK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYAJIKAN BERITA INOVASI KELAS XI KULINER 3 SMKN 06 SEMARANG2023-11-24T16:27:50+00:00Zaenal Arifinzaenalarifins.ip90@gmail.com<p><span style="font-weight: 400;">Setiap peserta didik mempunyai sikap kreatif yang perlu diasah melalui kegiatan proyek. Dalam hal ini sikap kreatif dapat dilakukan dengan proyek, seperti menyajian berita dalam bentuk video. Namun dengan hal ini terdapat peserta didik yang kurang terampil dan percaya diri sehingga video yang dihasilkan kurang sesuai dengan kaidah berita yang baik, maka dengan hal ini perlu penerapan penerapan pembelajaran </span><em><span style="font-weight: 400;">project based learning</span></em><span style="font-weight: 400;"> dengan bantuan media </span><em><span style="font-weight: 400;">Tik Tok</span></em><span style="font-weight: 400;">. Media </span><em><span style="font-weight: 400;">Tik Tok</span></em><span style="font-weight: 400;"> bertujuan untuk melatih sikap percaya diri peserta didik. Hal ini dikarenakan video yang diunggah di </span><em><span style="font-weight: 400;">Tik Tok</span></em><span style="font-weight: 400;"> akan ditonton oleh masyarakat pengguna </span><em><span style="font-weight: 400;">Tik Tok.</span></em><span style="font-weight: 400;"> Hasil video yang harus diunggah di media sosial Tik Tok akan membuat peserta didik bertanggungjawab dan sungguh-sunguh serta percaya diri saat menyajikan video vlog kuliner. Video vlog dengan tema kuliner dipakai karena berhubungan dengan jurusan peserta didik XI Kuliner 3. Oleh sebab itu, peserta didik akan mudah dalam proses pembuatan vlog kuliner. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kuantitafi. Teknik pengumpul dilakukan dengan cara teknik tes dari hasil proyek vlog peserta didik. dai serangkaian penelitian tindakana kelas ini memperoleh hasil yang baik yakni mengalami peningkatan dari siklus 1 80,4 menjadi 90,8. Dari peningkatan tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan </span><em><span style="font-weight: 400;">project based learning</span></em><span style="font-weight: 400;"> berbasis video vlog </span><em><span style="font-weight: 400;">Tik Tok</span></em><span style="font-weight: 400;"> mampu meningkatkan hasil kinerja peserta didik dan mencapai kategori sangat baik.</span></p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guruhttps://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/4800Improving E Phase Students Learning Outcomes in English Class Using Team Game Tournaments2023-11-25T08:57:02+00:00Ainin Sofiya Septianaaininsofiyaseptiana@gmail.com<p><span style="font-weight: 400;">Karena hanya sedikit sekolah dasar di Indonesia yang menawarkan pembelajaran bahasa Inggris, banyak siswa menganggap kelas bahasa Inggris di sekolah menengah pertama memberatkan. Ini adalah hasil dari banyaknya kosakata yang harus mereka pelajari dengan cepat. Kenyataannya, bahasa Inggris merupakan bahasa yang harus diajarkan kepada siswa Indonesia sejak dini, karena strukturnya sangat berbeda dengan mayoritas bahasa Indonesia sehingga mempelajarinya memerlukan usaha dan dorongan yang lebih. Hal ini tentunya berdampak pada proses pembelajaran bahasa Inggris mereka pada fase E. Siswa yang berada pada fase E kurikulum merdeka saat ini masih dalam proses transisi dari SMP dengan kurikulum 2013 ke SMA dengan kurikulum merdeka. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dengan mengimplementasikan Team Game Tournaments (TGT) pada pelajaran Bahasa Inggris untuk meningkatkan hasil belajar siswa fase E. Penelitian ini dilakukan karena rendahnya hasil belajar siswa yang ditemukan pada pra-siklus dengan materi extended text. Setelah melakukan dua siklus dengan masing-masing siklus terdiri dari empat fase, ditemukan peningkatan rata-rata nilai dari 51,67% pada pra-siklus, menjadi 66,11% pada siklus 1, hingga peningkatan menjadi 84,31% pada siklus 2. Dengan dua siklus, penelitian ini menunjukkan bahwa TGT telah berhasil meningkatkan hasil belajar siswa. Oleh karena itu, siklus lain tidak diperlukan. Jadi, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan Team Game Tournaments pada siswa fase E berhasil meningkatkan hasil belajar siswa.</span></p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guruhttps://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/4801IMPLEMENTATION OF PROJECT-BASED LEARNING TO IMPROVE STUDENTS LEARNING ACTIVITIES2023-11-25T09:03:09+00:00Anggi Ulul Hasanahanggiiulul@gmail.com<p><span style="font-weight: 400;">Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya aktivitas belajar siswa pada proses pembelajaran di SMA N 5 Semarang khususnya pada kelas X-7. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa kelas X-7 melalui penerapan model pembelajaran berbasis Proyek </span><em><span style="font-weight: 400;">(Project-based Learning). </span></em><span style="font-weight: 400;">Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan pedoman observasi yang dilakukan dalam dua siklus dengan subjek penelitian yakni 36 siswa. Data penelitian ini dianalisis menggunakan model dari Miles & Huberman yang mana terdiri dari 3 tahap; reduksi data, display data, dan pengambilan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan keaktifan belajar siswa, yaitu dari 36 siswa terdapat 12 siswa mencapai angka 33,33% pada pra siklus dan meningkat menjadi 55,56% dengan jumlah siswa 20 pada siklus 1. Keaktifan belajar siswa meningkat pada siklus 2 menjadi 86,11% dengan jumlah siswa 31 orang. Dengan adanya penelitian ini, menunjukkan bahwa penerapan sintaks PjBL dengan pemberian materi kontekstual terkait lingkungan siswa dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa secara signifikan.</span></p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guruhttps://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/4802Application of The Jigsaw Type Cooperative Learning Model to Improve English Learning Outcomes 2023-11-25T10:19:25+00:00Aulinadia Khalifasatiaulinadia@gmail.com<p><span style="font-weight: 400;">This study aims to improve students’ learning outcomes of the grade X.11. The research was classroom action research conducted in SMA Negeri 5 Semarang with the research subject was 36 students. The results of this research are that there is an improvement of student’s activity of each indicator in each cycle that has been done at the end of the second cycle of all indicators. The activity of students has reached ≥ 75% of minimum score. The results of student learning in cycle I, which is 65.83 increased to 80.97 in cycle II or increased by 22.99%. Besides that, it also increases student learning activities as evidenced by the score for group activity, which is 63% in cycle I increased to 78% in cycle II. The conclusion of research showed that cooperative learning by using jigsaws makes an improvement of the learning outcomes of class X 11 students at SMA Negeri 5 Semarang in English subjects with descriptive text and recount text material.</span></p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guruhttps://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/4803The Implementation of Padlet as Technological Tool to Improve Students’ Learning Outcomes in Learning English2023-11-25T10:25:49+00:00Bintang Hemas Widyanitabintanghemas@gmail.com<p><em><span style="font-weight: 400;">Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar bahasa Inggris kelas XI G-2 SMA Negeri 11 Semarang dengan penerapan alat teknologi bernama Padlet. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus dengan subjek penelitian adalah kelas XI G-2 yang berjumlah 36 siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes berupa soal pilihan ganda. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis hasil belajar bahasa Inggris siswa. Hasil tersebut diperoleh berdasarkan hasil tes yang diberikan pada awal pembelajaran, akhir siklus I dan 2 yaitu dari kondisi awal sebesar 47,22%, akhir siklus I sebesar 72,22%, kemudian sebesar 88,89% pada kondisi akhir siklus I. akhir siklus II. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa hasil belajar bahasa Inggris siswa meningkat melalui penerapan Padlet di kelas XI G-2 SMA Negeri 11 Semarang pada tahun ajaran 2023/2024.</span></em></p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guruhttps://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/4804THE IMPLEMENTATION OF TOPICAL APPROACH TO IMPROVE STUDENTS’ SKILL IN WRITING CURRICULUM VITAE2023-11-25T11:09:58+00:00Dian Puji Lestaridianpuji645@gmail.com<p><em><span style="font-weight: 400;">This research is Classroom Action Research (CAR). The data were taken from writing test to figure out the students’ skill in writing Curriculum Vitae (CV). Furthermore, the researcher used the observation technique to get the data about student’s skill in writing, students’ activities while writing, and students’ participation in the learning process. Their activities were noted by the collaborator. The researcher also used the documentation method to support and to obtain the information concerning on the learning English in general. </span></em></p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guruhttps://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/4805Cultivating Confident Communicators: A Project-Based Approach to Improving Students' Oral Proficiency Through 'Asking And Giving Suggestions' Role Play2023-11-25T11:14:29+00:00Eleonora Arista Dio Pramestieleonora.pramesti@gmail.com<p><span style="font-weight: 400;">Di era digital 5.0, kemampuan berbicara dalam Bahasa Inggris telah menjadi sangat krusial, baik dalam konteks komunikasi internasional maupun berbagai bidang pekerjaan. Di Indonesia, penguasaan Bahasa Inggris sebagai bahasa asing sering dianggap sulit untuk diajarkan dan dipelajari. Pembelajaran berbicara dalam Bahasa Inggris seringkali mengandalkan pendekatan konvensional yang kurang interaktif, sehingga menyebabkan rendahnya penilaian terhadap kemampuan berbicara siswa. Maka, penelitian ini membahas penggunaan Role Play sebagai alat pembelajaran berbasis proyek untuk meningkatkan kemampuan berbicara Bahasa Inggris, terutama dalam konteks materi "Asking and Giving Suggestion" di kelas XI Perhotelan 4 SMK N 6 Semarang. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang melibatkan dua siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbaikan yang diterapkan pada siklus 2 berhasil meningkatkan keterampilan berbicara siswa. Pada pra siklus, sebagian besar siswa masih belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), yakni sekitar 51,67%. Namun, pada siklus kedua, siswa berhasil mencapai tingkat kompetensi yang diharapkan, yaitu mencapai 77,78% dan meningkat pada siklus kedua 86,10%. Dari pengamatan aktivitas peserta didik juga menunjukkan peningkatan yang signifikan pada siklus kedua dan ketiga. Mereka menjadi lebih aktif dalam merencanakan proyek, menyajikan perkembangan proyek, serta memberikan dan menerima umpan balik. Penelitian ini memberikan bukti bahwa pembelajaran berbasis proyek dengan menggunakan Role Play efektif dalam meningkatkan kemampuan berbicara siswa dalam Bahasa Inggris. Temuan ini dapat menjadi panduan bagi guru dan sekolah dalam meningkatkan kualitas pembelajaran, meningkatkan profesionalisme guru, serta meningkatkan mutu pendidikan di sekolah.</span></p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guruhttps://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/4806The Application Of Discovery Learning Model Using Students Worksheet In Improving English Learning Outcomes : A Case Study of Twelfth Grade Student of SMK N 7 Semarang in The Academic Year 2023/20242023-11-25T11:29:30+00:00Farikhatul Islakhahfarikhatulislakhah@gmail.com<p><em><span style="font-weight: 400;">Beberapa masalah yang mendorong studi kasus ini adalah rendahnya minat belajar siswa, perlunya lembar kerja siswa sebagai alat untuk pembelajaran bahasa Inggris, dan belum pernah menerapkan Model Discovery Learning dalam pembelajaran bahasa Inggris. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil Belajar Bahasa Inggris dengan memanfaatkan Model Pembelajaran Penemuan Berbantuan Lembar Kerja Siswa. Subjek penelitian ini adalah 36 siswa kelas XII KGS 2 SMK N 7 Semarang pada semester ganjil tahun ajaran 2023/2024. Langkah-langkah model Discovery Learning digunakan dalam penerapan proses pembelajaran, yaitu memberikan rangsangan, menyatakan/mengenali masalah, mengolah data, membuktikan dan menarik kesimpulan. Penelitian ini dibagi menjadi dua siklus, masing-masing dengan dua pertemuan. Setelah kegiatan siklus pertama, hasil belajar siswa meningkat sebesar 69%, yang meningkat sebesar 25 siswa, dan 31%, atau 11 siswa, tidak mencapai KKM. Hasil belajar siswa meningkat pada siklus tindakan kedua, dengan 86% atau 31 siswa mencapai KKM dan 14% atau 5 siswa tidak mencapai KKM. Penggunaan pendekatan pembelajaran penemuan terpantau berhasil karena pada siklus I hanya 69% aktivitas guru dan siswa yang dinilai Memuaskan, sedangkan pada siklus II 86% dinilai Sangat Baik.</span></em></p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guruhttps://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/4809The Application Of Discovery Learning Model Using Students Worksheet In Improving English Learning Outcomes : A Case Study of Twelfth Grade Student of SMK N 7 Semarang in The Academic Year 2023/20242023-11-26T14:32:06+00:00admin psnppgpsnppg@upgris.ac.idFarikhatul Islakhahfarikhatulislakhah@gmail.com<p><em>Beberapa</em> <em>masalah yang mendorong studi kasus ini adalah rendahnya minat belajar siswa, perlunya lembar kerja siswa sebagai alat untuk pembelajaran bahasa Inggris, dan belum pernah menerapkan Model Discovery Learning dalam pembelajaran bahasa Inggris. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil Belajar Bahasa Inggris dengan memanfaatkan Model Pembelajaran Penemuan Berbantuan Lembar Kerja Siswa. Subjek penelitian ini adalah 36 siswa kelas XII KGS 2 SMK N 7 Semarang pada semester ganjil tahun ajaran 2023/2024. Langkah-langkah model Discovery Learning digunakan dalam penerapan proses pembelajaran, yaitu memberikan rangsangan, menyatakan/mengenali masalah, mengolah data, membuktikan dan menarik kesimpulan. Penelitian ini dibagi menjadi dua siklus, masing-masing dengan dua pertemuan.</em><em> Setelah kegiatan siklus pertama, hasil belajar siswa meningkat sebesar 69%, yang meningkat sebesar 25 siswa, dan 31%, atau 11 siswa, tidak mencapai KKM. Hasil belajar siswa meningkat pada siklus tindakan kedua, dengan 86% atau 31 siswa mencapai KKM dan 14% atau 5 siswa tidak mencapai KKM. Penggunaan pendekatan pembelajaran penemuan terpantau berhasil karena pada siklus I hanya 69% aktivitas guru dan siswa yang dinilai Memuaskan, sedangkan pada siklus II 86% dinilai Sangat Baik.</em></p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guruhttps://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/4808The Influence of Picture Media to Improve Students’ Speaking Skills2023-11-26T14:30:58+00:00Isna Rizqi Kartika Fahmiirigitaniakiki@gmail.com<p>Keterampilan berbicara menjadi hal yang penting sebagai tujuan dari pembelajaran, yaitu keterampilan untuk berkomunikasi. Akan tetapi, keterampilan berbicara seringkali menjadi keterampilan yang susah untuk dikuasai oleh peserta didik sehingga diperlukan adanya inovasi pembelajaran yang dapat merangsang keterampilan berbicara peserta didik. Gambar merupakan salah satu instrumen yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran untuk membantu peserta didik dalam berbicara. Penggunaan gambar dirasa dapat digunakan sebagai ilustrasi yang dapat merangsang dan memandu peserta didik dalam berbicara. Oleh karena itu, penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui penggunaan media gambar dalam meningkatkan keterampilan berbicara peserta didik kelas VIII E di SMP N 6 Semarang pada topik “<em>Daily Routine</em>” pada tahun pelajaran 2023/2024. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas kolaboratif dengan guru yang dilaksanakan dengan dua siklus pembelajaran yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Teknik analisis data dilakukan secara deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil praktik berbicara peserta didik meningkat dari jumlah ketuntasan prasiklus sebesar 47% menjadi sebesar 59% peserta didik yang mencapai ketuntatasan di siklus 1 dilanjutkan dengan sebesar 82% peserta didik yang mencapai kriteria ketuntasan tujuan pembelajaran di siklus 2. Peningkatan yang signifikan di setiap siklusnya menunjukkan bahwa media gambar dapat digunakan untuk meningkatkan keterampilan berbicara peserta didik.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guruhttps://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/4810THE USE OF LEARNING MEDIA IN ENHANCING STUDENTS’ LEARNING OUTCOMES THROUGH DISCOVERY LEARNING2023-11-26T14:40:52+00:00Lestiyani Inayahlestiyaninayah@gmail.com<p><em>This research aims to improve the learning outcomes of students in class VIII I SMP Negeri 21 Semarang for the 2023/2024 academic year uses learning media. Study This is part of Classroom Action Research which uses cyclical components namely planning, implementation, observation, and reflection. Deep data collection techniques This research is an observation and a written test. The research was carried out in two cycles, namely, cycle 1 uses text-based learning media and cycle 2 uses media based on an interactive quiz application called Kahoot. The results of this research show that in cycle 1 the average student learning outcome was 82.8, while in cycle 2 obtained an average of 95.3. Based on these data it can be concluded that The use of learning media can improve the learning outcomes of class VIII I students SMP Negeri 21 Semarang.</em></p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guruhttps://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/4812Increasing Vocabulary Mastery Using Word Scrabble Game for Grade X-5 Students at SMAN 2 Semarang2023-11-26T14:48:05+00:00Luthfiya Salsabilasalsabilaalsy1996@gmail.com<p>Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan menulis siswa kelas X-5 di SMA Negeri 2 Semarang tahun ajaran 2023/2024 dalam menulis teks deskriptif melalui penerapan permainan word scrabble. Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus pembelajaran yang mencakup tahap perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Data penelitian diperoleh melalui tes dan observasi. Analisis data melibatkan perhitungan nilai tes per siklus, rata-rata hasil belajar siswa per siklus, dan tingkat ketuntasan belajar dengan standar individu yang ditetapkan pada skor 75. Hasil tes menunjukkan peningkatan dari siklus I ke siklus II. Pada Siklus I, rata-rata nilai adalah 78.62, yang meningkat menjadi 87.67 pada Siklus II, mengindikasikan kenaikan sebesar 8.8% poin. Hal ini menandakan bahwa penggunaan permainan word scrabble dalam pembelajaran menulis berhasil meningkatkan keterampilan menulis siswa. Terdapat peningkatan yang sama pada setiap sub-indikator tes tulis antara siklus I dan siklus II.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guruhttps://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/4811INCREASING STUDENTS' LEARNING MOTIVATION THROUGH INSTAGRAM MEDIA IN WRITING CAPTIONS AT SENIOR HIGH SCHOOL STUDENTS 2023-11-26T14:48:38+00:00Marlindaadnilrambusiness@gmail.com<p>The objective of this research is to figure out is there any increasing in students' motivation and<br>learning outcomes in writing captions after learning using Instagram media. The data were<br>collected by applying test and questionnaire. The subject of this research were 36 students from class<br>XI-D2 whom the researcher followed their Instagram. The result of this research showed that the<br>students’ writing caption ability was varied. In the pre-test, there were only 4 students who passed<br>the completeness limit. After carrying out the cycle 1 post-test, students who achieved completeness<br>increased to 27 students or 75% of the total number. The score results from the implementation of<br>post-test cycle 2 showed an increase in 36 students who achieved completeness. To conclude, the<br>students’ abilities in writing caption on Instagram are fairly good, even though there were elements<br>need to be improved.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guruhttps://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/4814Improving Students Speaking Ability By Using Role Play In Learning Narrative Text2023-11-26T15:04:40+00:00Miftakhul Janahfitriyulianti@upgris.ac.id<p>Tindakan kelas ini dimaksudkan untuk meningkatkan keterampilan berbicara siswa dengan menggunakan metode bermain peran dalam pembelajaran teks narasi. Penelitian ini dilaksanakan di kelas XI AKL 1 SMK Negeri 2 Semarang di. Subjek penelitian ini berjumlah 36 siswa, terdiri dari 1 siswa laki-laki dan 35 siswa perempuan. Metode penelitian menggunakan penelitian tindakan kelas dengan instrumen observasi kelas dan tes. Penelitian diawali dengan prasiklus dan dilanjutkan dalam dua siklus. di setiap siklus terdiri dari dua pertemuan. berdasarkan hasil intrumen observasi peserta didik pada siklus I ditemukan bahwa skor rata-rata berada pada tingkat 71.4, sedangkan pada siklus II 92,85. Pada instrumen lainnya, berupa tes dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata berada pada skor 76,4 dengan presentase 72% pada siklus I meningkat menjadi 82,9 dengan presentase 94% pada siklus II. berdasarkan kedua hasil instrumen diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa penggunaan metode Role Playing dalam pembelajaran teks naratif dapat meningkatkan keterampilan berbicara peserta didik</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guruhttps://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5123Enhancing Students Writing Ability In Recount Text Using Picture Series2024-02-27T12:32:13+00:00Muhammad Aniqspitfireanique@gmail.comSenowarsito Senowarsitosenowarsito@upgris.ac.id<p><em>Language serves as a communication system utilized by communities or nations, comprising various symbols and non-verbal signs. Listening, speaking, reading, and writing are the four core language skills. Among these, writing is often considered challenging by students as it necessitates the ability to express ideas, thoughts, and emotions in written form. In the context of English language education in junior high schools, comprehension and production of functional texts and monologues, such as descriptive essays, recounts, narratives, procedures, and reports, are essential components. This study explores the use of Picture Series as a learning tool with a discovery learning model to enhance students' writing abilities in English, specifically focusing on the "Recount Text" material in Class VIII E of SMP Negeri 36 Semarang. The research employs the Classroom Action Research (CAR) method consisting of two cycles. The research results reveal that the improvements made in the second cycle successfully enhanced students' writing skills. In the pre-cycle, only around 18.75% of students achieved the Minimum Completion Criteria (KKM), but in the first cycle, around 71.88% then in the second cycle reached 87.5% of students who succeeded in achieving the expected competency level. Observations of students' activities also indicate significant progress in the second cycle, with students being more actively engaged in developing and presenting ideas, as well as providing and receiving feedback. This research affirms that the learning approach using the discovery learning model with the utilization of Picture Series is effective in improving students' writing skills in English. These findings have implications for teachers and schools in enhancing the quality of education, improving teacher competence, and, overall, elevating the educational standards in schools.</em></p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 Pascasarjana Universitas PGRI Semaranghttps://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5126Improving Students' Ability to Express Daily Activities through Flashcard Media2024-02-27T12:54:18+00:00Narumi Handayaninarumihandayani30@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam mengungkapkan aktivitas sehari-hari kelas VIII B SMP N 21 Semarang sebagai hasil dari capaian pembelajaran Bahasa Inggris menggunakan media pembelajaran Flash Card. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus dan setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes tertulis dan observasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa di siklus pertama 78,12% siswa memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dengan nilai rata-rata 83,18. Di siklus kedua 93,75% siswa memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dengan nilai rata-rata 85,60. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan media Flashcard dapat meningkatkan kemampuan siswa kelas VIII B SMP N 21 Semarang dalam mengungkapkan aktivitas sehari-hari.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5127The Implementation of Think Talk Write Learning Model Through Role Play to Improve English Learning Outcomes Sub Theme Expression for Introducing Others2024-02-27T13:00:10+00:00Nukliriningsih Muslimahmnukliriningsih@gmail.com<p>The aim of this research is to improve English learning outcomes for class X KPBS 2 at SMK 7 Semarang through the implementation of the Think Talk Write learning model through role play. This research is classroom action research (PTK), which was carried out in two cycles, namely cycle I and cycle II. This research involved 36 students in class X, KPBS 2 at SMK 7 Semarang. Each cycle includes four phases, namely: (1) planning, (2) implementation, (3) observation, and (4) reflection. The data were analyzed qualitatively and quantitatively. The research results showed that the average initial score in the pre-cycle was 63, with no students completing the minimum completion criteria. This shows that students' English learning outcomes need to be further improved so that the number of students who complete the course can increase. Then, when implementing the Think Talk Write learning model through role-play activities, student learning outcomes in cycle I increased by 78, but the level of learning completion only reached 50%. The results of cycle II showed an increase in student learning outcomes of 87% with a completion rate of 100%, with all students reaching the minimum completion standard. From the results presented, it can be seen that the application of the Think Talk Write learning model through role play has succeeded in improving students' English learning outcomes. Apart from that, in the Think Talk Write learning model through role play, students are able to learn interactively and creatively, so they actively participate during the learning process.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5125Improving Descriptive Text The Person Writing Skills Through Magic Card in Class VII B Students of SMP Negeri 36 Semarang2024-02-27T12:41:44+00:00Ranti Sabilla Anjanirantisabilla06@gmail.com<p>This classroom action research aims to improve students' ability to write descriptive text through the Magic Card learning model. The subjects in this research were 33 students in class VII B of SMP Negeri 36 Semarang. Data is collected in one cycle through tests, classroom observations, and documentation. The tests were carried out in the form of pre-test, post-test cycle I, and post-test cycle II. The instruments used are test sheets, observation guidelines, and documentation guidelines. Data were analyzed using qualitative descriptive methods. The results show that students take an active role in their learning activities. The quality of their writing also improves. Their average scores increased from 66 (Pre-test), 75 (Cycle I), and 81 (Cycle II). In conclusion, the use of the Magic Card learning model is effective in improving students' ability to write descriptive text. Researchers hope that the use of the Magic Card learning media can be used by English teachers in teaching English, especially in teaching writing descriptive text</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 Pascasarjana Universitas PGRI Semaranghttps://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5128Enhancing Writing Skill in Narrative Text Using Picture Series Media with Genre-Based Approach2024-02-27T13:06:25+00:00Risalatul Mu’awanahrisalah856@gmail.com<p><em> The objective of this classroom action research is to explore how picture series media can improve students’ writing skill in class XI-9 SMA Negeri 14 Semarang. By carrying out 2 cycles, it can be concluded that the using media picture series has been successful and effective. There was an improvement in students’ writing skill in narrative text (legend) according to data from studies on the implementation of picture series media with the using of Genre-Based Approach. The 58,82% increase in average students’ writing skill in cycle 1, which was still lacking, was finally continued with the implementation of cycle 2, which increased by 36,15% from cycle 1. With a percentage increase of 87,87% over the entire cycle, the average student’s writing skill can be scored as good. With two cycles, this study demonstrates that picture series media with using GBA has been successful in improving students’ writing skill. Therefore, another cycle is not required. So it can be concluded that the implementation of using picture series media with using GBS has succeeded in improving students’ writing skill.</em></p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5129Improving Adjective Vocabulary through Crozzword Puzzle in VII C Grade of SMP Negeri 37 Semarang2024-02-27T13:08:33+00:00Rizki MaemunahRizkimaemunah063@gmail.com<p>The purpose of this classroom action research was to observe how Crossword puzzle can be used to increase the adjective vocabulary of the students. The lack of motivation to learn English and the first time the students to learn English make their learning result was low. As the result, the writer tried to use Crossword Puzzle to solve those problem so that the students can increase their vocabulary in fun way. The subject of this study was 33 students of VIII C grade of SMP Negeri 37 Semarang. Data is collected in one cycle through tests, classroom observations, and documentation. The tests were carried out in the form of pre-test, post-test cycle I, and post-test cycle II. The instruments used are test sheets, observation guidelines, and documentation guidelines. Data were analyzed using qualitative descriptive methods. The result of this study showed that there was a significanat increase in students accomplishment in pre-cycle (21%) to the second cycle (90.1%). So, it can be concluded that the use of Crossword Puzzle can improve students achivement.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 Pascasarjana Universitas PGRI Semaranghttps://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5130The Use of Two Stay Two Stray Cooperative Learning Model in English Teaching to Increase Student’s Learning Outcome2024-02-27T13:10:57+00:00Ryda Kusuma Wardhanirydakusuma@gmail.com<p>Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana two stay – two stray dapat meningkatkan hasil belajar siswa tahap E kelas X-10 di SMA Negeri 5 Semarang. Akibatnya, menurut temuan wawancara, motivasi siswa rendah karena mereka percaya bahwa topik bahasa Inggris itu sulit karena tata bahasa dan kosa kata bahasa Inggris canggih. Motivasi siswa tentunya akan mempunyai pengaruh terhadap hasil belajarnya. Variabel intrinsik dan ekstrinsik sama-sama dapat mempengaruhi motivasi belajar. Apabila siswa tidak berminat terhadap kegiatan belajar maka akan langsung mempengaruhi motivasi belajarnya, begitu pula sebaliknya jika siswa berminat terhadap kegiatan belajar maka dengan sendirinya akan meningkatkan motivasi belajar peserta didik. Dapat ditentukan bahwa penerapan two stay – two stray efektif setelah menyelesaikan dua siklus, masing-masing dengan empat fase. Berdasarkan data penelitian penerapan model pembelajaran two stay – two stray pada hasil belajar siswa tahap E dengan mata pelajaran extended text terjadi peningkatan hasil belajar. Menurut Miles dan Hubermen (1994), tindakan dilakukan secara interaktif dan terus-menerus hingga data sesuai. Tidak adanya data atau informasi baru menjadi ukuran kesesuaian data. Proses penelitian mencakup tiga aliran kegiatan yang bersamaan: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Peningkatan rata-rata hasil belajar siswa sebesar 11% pada siklus 1 akhirnya dipertahankan dengan diperkenalkannya siklus 2, yang meningkat sebesar 15% dari siklus 1. Rata-rata hasil belajar siswa dapat dikatakan baik, dengan peningkatan sebesar 26% sepanjang siklus penuh. siklus. Penelitian ini menunjukkan bahwa two stay – two stray berhasil meningkatkan hasil belajar siswa setelah dua siklus. Oleh karena itu, siklus berikutnya tidak diperlukan. Hasilnya, penerapan two stay – two stray pada siswa fase E berhasil meningkatkan hasil belajar siswa.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5131IMPROVING STUDENTS' READING SKILLS OF NARRATIVE TEXT USING SQ3R (SURVEY, QUESTION, READ, RECITE AND REVIEW) METHOD2024-02-27T13:15:59+00:00Shofwatul Ma`lalalashofwa13@gmail.com<p><em>This research deals with Improving Students' Reading Skills Narrative Text Using SQ3R (Survey, Question, Read, Recite and Review) Method (Classroom Action Research of the Eleventh Graders at SMA Islam Sultan Agung 1 Semarang in the Academic Year 2023/2024). The population of this research is the students XI-9 Grader of SMA Islam Sultan Agung 1 Semarang, consisted of 25 students. In this research, the writer uses total sampling technique. The research collected data by using a test namely pre-test and post-test. The result shows that mean score in pre-test 62,8 and in post-test 87,6 show that the students’ ability before treatment is low but after giving treatment the students’ ability higher. It means that SQ3R Method is effective to improve the students’ ability in reading skill.</em></p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 Pascasarjana Universitas PGRI Semaranghttps://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5132Utilizing Flashcards to Enhance Students’ Writing Skill of Descriptive Text in SMA Negeri 2 Semarang2024-02-27T13:17:14+00:00Tahta Aulia Pangestikatahtatahtaap@gmail.com<p><em>This study aims to improve the writing skills of grade X-6 students of SMA N 2 Semarang as a result of English learning achievements using flashcards media on describing people material. This study is a classroom action research. The research is conducted in two cycles and each cycle consists of planning, execution, observation, and reflection. Data collection techniques in this study are written tests and observations. The results of this study showed that in the first cycle 91.7% of students had reached the Minimum Completeness Criteria (KKM) with an average score of 82.2. In the second cycle, 100% of students have reached the Minimum Completeness Criteria (KKM) with an average score of 87.8. Based on these results, it can be concluded that the application of media flashcards in English learning can improve the writing skills of grade X-6 students of SMA N 2 Semarang.</em></p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5133Improving English Learning Outcomes through UNO in Comparison Degree Learning2024-02-27T13:24:51+00:00Wildan Munirul Faqihwildanmunirulfaqih@gmail.comFesti Himatu Karimafesti.h.k@mail.ugm.ac.id<p>Penelitian tindak kelas ini bertujuan untuk mengamati penggunaan media UNO dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi Comparison Degree dalam mata pelajaran bahasa Inggris. Kurangnya minat belajar Bahasa Inggris dan sebagian peserta didik baru pertama kali mendapatkan pelajaran Bahasa Inggris di sekolah. Hal itu yang menyebabkan hasil belajar peserta didik rendah. Oleh karena itu peneliti menggunakan media UNO agar peserta didik aktif dan antusias belajar Bahasa Inggris khususnya pada materi Comparison Degree. Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII C yang berjumlah 33 siswa di SMP Negeri 21 Semarang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan yang signifikan dari hasil belajar siswa pada pra-siklus (39%) sampai hasil belajar pada siklus II (88%). Oleh karena itu, peneliti menyimpulkan media UNO dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi Comparison Degree.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5135Enhancing Writing Skill in Narrative Text through Short Animated Movie “Let’s Eat”2024-02-28T02:45:26+00:00Yuni Pratiwiyunipratiwi15@gmail.comMaria Yosephin Windarti Lestarimaria_utama92@yahoo.comSiti Maimunahsitineysa38@gmail.com<p><em>This research aims to improve the writing skills of 11th-grade students in MIPA 4 at SMA N 6 Semarang for the academic year 2023/2024 in writing narrative texts using the short-animated movie "Let's Eat." This research is classroom action research. There are two learning cycles consisting of planning, action, observation, and reflection conducted in this research. The instruments used to collect data are tests and observations. Data analysis is performed by calculating the test scores per cycle, the average student learning outcomes per cycle, and the percentage of learning completeness with an individual standard of 80. From the test results in this research, the scores increased in both Cycle I and Cycle II. In Cycle I, the average score was 74.25, which increased to 80.44 in Cycle II, indicating an increase of 11.14%. This means that teaching writing through mind mapping improves students' writing skills. Improvement also occurred in the results of each sub-indicator of the written test between cycles 1 and 2.</em></p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5134Improving English Speaking Skills In Narrative Text Using Storyboard Through A Genre-Based Approach For Class Xi.9 Students At Sma Negeri 14 Semarang2024-02-27T13:30:30+00:00Muhamad Zayyinul Muttaqinziiaiant891@gmail.com<p>Penelitian ini dilakukan untuk memberikan laporan tentang pentingnya <em>storyboard</em> yang diterapkan untuk mendukung kemampuan berbicara siswa serta peningkatan kemampuan berbicara siswa pada materi <em>narrative text</em>. Penelitian ini berjudul "Meningkatkan kemampuan berbicara bahasa Inggris dalam materi teks naratif dengan menggunakan media storyboard melalui pendekatan berbasis genre pada siswa kelas XI di SMA Negeri 14 Semarang" yang dilakukan dalam dua siklus. <em>Storyboard</em> diklaim sebagai media yang membantu siswa untuk melanjutkan cerita berdasarkan ilustrasi yang diberikan. Selain itu, realisasi dari <em>Genre-Based Approach</em> sangat cocok untuk memfasilitasi para pelajar dalam mempelajari teks karena prosedur dari GBA sangat tepat. Peneliti menerapkan penelitian tindakan kelas yang melibatkan dua siklus; satu siklus terdiri dari: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Penelitian ini kemudian menemukan bahwa sejumlah siswa di kelas XI 9 lancar dalam menceritakan kembali cerita karena media yang diterapkan; media papan cerita dapat meningkatkan pengalaman siswa dalam berbicara. Namun demikian, penelitian ini kemudian menyimpulkan bahwa penerapan <em>storyboard</em> dapat menjadi efektif untuk membantu guru dan siswa dalam meningkatkan kemampuan siswa. Penelitian yang akan datang dapat direalisasikan melalui penggunaan media storyboard dan <em>Genre-Based Approach</em> untuk membantu peserta didik dalam memahami konteks topik atau teks.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5136Improving The Pronunciation Ability Of Class X Pplg 1 Students Through Google Translate Voice In Descriptive Text Learning2024-02-28T02:55:08+00:00Andi Mugitoandimugito18@gmail.comSumarjosumarjosmk2@gmail.comFitri Yuliantifitriyulianti@upgris.ac.id<p>This research aims to improve the students from X PPLG 1 SMK Negeri 2 Semarang ability in pronunciation by using google translate voice. The researchers focus on the student problems that can be improved through the application of technology to the descriptive text learning process. This research was carried out in 2 cycles and in each cycle there were activities such as planning, implementation, observation and reflection. This type of research is Classroom Action Research which uses qualitative and quantitative methods. To obtain the results or data, researchers use data collection techniques, such as observations, tests, field notes and documents that function as recorders of student pronunciation in the classroom. The results of the data from this research show that students in the pre-test got an average score of 47.11, then in the post-test cycle I students got an average score of 61.11 and in the post-test cycle II students got an average score of 80. 00. Based on the result of the data, shows that research on the application of Google Translate Voice to improve students' pronunciation skills was successful and experienced improvement in each implementation, starting from pre-test to post-test cycle I and from post-test cycle I to post-test cycle II.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5137Efforts To Improve Speaking Ability Of Xi Pplg 2 Using Genre Based Approach Assisted By Canva2024-02-28T03:00:01+00:00Asyiva Kusumahatiasyivakusuma580@gmail.comSumarjosumarjosmk2@gmail.comFitri Yuliantifitriyulianti@upgris.ac.id<p>This research aims to improve the speaking skills of class XI PPLG 2 students at SMK Negeri 2 Semarang using the Genre Based Approach assisted by Canva. Researchers focus on student problems that can be improved through applying an approach assisted by a media in narrative text material. This research was carried out over 2 cycles and in each cycle there were planning, implementation, observation, and reflection activities. This type of research is classroom action research which uses qualitative and quantitative methods. To obtain research results, researchers use data collection techniques such as observation, field notes, tests, and documents which function to store student recording results. The results of this research show an increase in students' speaking abilities from pre-cycle to cycle II. Where in the pre-cycle the average student score was 55.3, then in cycle I it was 60.06, and in cycle II it was 76.3. Based on the resulting data, it shows that research on the application of the Genre Based Approach assisted by Canva can improve students' speaking abilities.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5138Improving English Speaking Skills in Asking for and Giving an Opinion Using Picture Series Media Through Genre-Based Approach (Gba) in Class X.4 Majoring Hospitality at Smk Negeri 6 Semarang in Academic Years 2023-20242024-02-28T03:05:31+00:00Maria Ulfaifals388@gmail.com<p>Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran umum tentang nilai dari gambar seri yang digunakan untuk meningkatkan kemampuan komunikasi lisan siswa dan untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam mengkomunikasikan keinginan mereka untuk mengetahui pendapat orang lain. Meningkatkan kemampuan berbicara bahasa Inggris dalam mengungkapkan meminta pendapat adalah fokus dari penelitian ini. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus dan menggunakan media gambar berseri dengan pendekatan berbasis genre untuk siswa kelas enam di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Semarang. Media yang sangat membantu anak-anak untuk melanjutkan ekspresi berdasarkan karya seni yang disediakan adalah gambar seri. Selain itu, karena proses GBA yang sesuai, Pendekatan Berbasis Genre secara efektif direalisasikan untuk membantu siswa dalam memahami buku. Peneliti menggunakan dua siklus penelitian tindakan kelas, dengan setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Penelitian ini kemudian menemukan bahwa beberapa siswa di kelas 9 mahir dalam menceritakan kembali dongeng karena media yang digunakan; media papan cerita dapat meningkatkan pengalaman berbicara siswa. Namun demikian, penelitian ini sampai pada kesimpulan bahwa menggunakan storyboard dapat menjadi alat yang berguna untuk membantu guru dan siswa dalam meningkatkan kemampuan siswa. Penelitian selanjutnya dapat dilakukan dengan menggunakan media storyboard dan pendekatan berbasis genre untuk membantu siswa memahami konteks subjek atau teks.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5139The Use of Crossword Puzzle to Improve Students’ Adjective Vocabulary2024-02-28T03:09:20+00:00Siti Masturohsitimasturoh100@gmail.comWiyakawiyaka@upgris.ac.idRini Pertiwipertiwirini08@gmail.com<p><em>Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan penguasaan kosakata Adjective peserta didik pada mata pelajaran Bahasa Inggris di kelas VII B SMP N 37 Semarang melalui penggunaan media Crossword Puzzle. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VII B SMP N 37 Semarang dan objek penelitian ini adalah keterampilan kosakata dan teka-teki silang. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi dan tes tertulis. Penelitian ini dilakukan karena penulis menemukan permasalahan pada peserta didik yaitu kurangnya penguasaan kosakata Bahasa Inggris dan rendahnya minat belajar peserta didik. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, penulis sampai pada kesimpulan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar yang signifikan pada siklus I dan II. Peningkatan hasil belajar ditunjukkan dari 59,4% menjadi 87,5% dari jumlah peserta didik. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa penggunaan Crossword Puzzle dapat meningkatkan kemampuan kosakata Adjective peserta didik kelas VII B SMP N 37 Semarang.</em></p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5140Improving English Writing Skills in Narrative Text Using Mind Mapping2024-02-28T03:14:30+00:00Yeni Susantiyenisusan1990@gmail.comMaria Yosephin Widarti Lestarimaria_utama92@yahoo.comSiti Maimunahsitineysa38@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan menulis siswa kelas XI SMA MIPA 3 N 6 pada tahun 2023/2024 sebagai hasil belajar bahasa Inggris dalam materi Narrative Text dengan menggunakan metode Mind Mapping untuk meningkatkan kemampuan menulis siswa. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus dan setiap siklus terdiri dari perencanaan, implementasi, observasi, dan refleksi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes tertulis dan observasi. Analisis data digunakan dengan menghitung nilai tes per siklus, hasil pembelajaran rata-rata siswa per siklus, dan persentase intensitas belajar dengan skor intensitas individual standar 75. Dari hasil tes dalam penelitian ini, hasil meningkat pada siklus I dan II. Pada siklus I, nilai rata-rata meningkat dari 79,31 menjadi 88,11 pada siklus II, yang berarti peningkatan 8,8% poin. Ini berarti bahwa menggunakan pemetaan pikiran meningkatkan kemampuan kelas XI MIPA 3 SMA N 6 Semarang. Peningkatan juga terjadi dalam hasil masing-masing sub-indikator dari tes tertulis antara siklus 1 dan 2.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5142Improving Students’ Speaking Ability Through Making Videos: A Classroom Action Research in Class XII of SMA Kesatrian 2 Semarang2024-02-28T04:12:40+00:00Novia Nurul Chasanahnovianurul3456@gmail.com<p>Tujuan dari penelitian tindakan kelas (CAR) ini adalah untuk meningkatkan kemampuan berbicara siswa melalui pembuatan video di kelas XII MIPA 2 SMA Kesatrian 2 Semarang pada Tahun Pelajaran 2023/2024. Speaking dipilih menjadi prioritas untuk ditingkatkan karena sekolah ini merupakan sekolah bilingual dan guru bahasa Inggris di sana menggunakan 100 persen bahasa Inggris dalam proses belajar mengajar. Subyek penelitian ini terdiri dari 31 siswa. Penelitian tindakan kelas kolaboratif digunakan oleh peneliti dalam peneliti ini. Pengamatan, pre-test dan post-test digunakan untuk mengetahui peningkatan keterampilan berbicara siswa. PTK dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari dua pertemuan. Langkah-langkah yang dilakukan adalah perencanaan, tindakan dan observasi, serta refleksi. Peneliti bekerja secara kolaboratif dengan guru bahasa Inggris dan siswa. Pengumpulan data dilakukan melalui pre-test, dan post-test. Pada pre-test, nilai rata-rata siswa hanya 69,80. Pada post-test pertama nilai rata-rata siswa menjadi 77,20 dan pada post-test kedua menjadi 82. Temuan penelitian menunjukkan bahwa ketika pembuatan video YouTube digunakan secara efektif, hal itu akan meningkatkan keterampilan berbicara siswa, serta iklim didalam kelas.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5143Improving Students’ Speaking Skill in Narrative Text by Using Talking Stick Metod2024-02-28T04:37:25+00:00Ulin Nohaulinmister@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berbicara siswa kelas XI PPLG 1 SMK N 2 Semarang sebagai hasil dari capaian pembelajaran Bahasa Inggris menggunakan teknik pembelajaran <em>Talking Stick</em>. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus dan setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes lisan dan observasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa di siklus pertama 25 siswa memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dengan nilai rata-rata 68. Di siklus kedua 34 siswa memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dengan nilai rata-rata 80.81. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan teknik <em>Talking Stick </em>dapat meningkatkan kemapuan berbicara siswa kelas XI PPLG 1 SMK N 2 Semarang.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5144Improving English Speaking Skills in Learning Descriptive Text Using Series of Pictures2024-02-28T04:40:07+00:00Belinda Leona Avissabelindaavissa23@gmail.com<p>One kind of verbal communication is speaking. By speaking, students can convey messages directly to listeners. However, there are still many students who have difficulty speaking English. One of them was experienced by class X-4 students at SMA Negeri 2 Semarang in the 2023/2024 academic year. Many of them have difficulty speaking English due to weak mastery of vocabulary, pronunciation, grammar and organization of ideas, which has an impact on their fluency when speaking. This research aims to improve students' English speaking skills using a series of pictures in learning descriptive text. This research is Classroom Action Research (CAR) which uses the model from Kemmis and McTaggart. The media used by the researcher as an example and created by students is a series of pictures which provides detailed, sequential, and structured descriptions of their friends. This research was carried out in 2 cycles. It was found that students experienced an increase in learning outcomes in cycle II with the average score in cycle I was 76.39 and cycle II was 82.08. This happened because The researcher added actions in cycle II by asking students to add detailed images or symbols that helped them remember difficult vocabulary, thus making them speak more fluently when presenting their descriptive text.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5145Application of Wordwall Media to Improve Students Writing Skill on Narrative Text2024-02-28T04:43:21+00:00Savitri Dewisavitridewicayo@gmail.com<p>Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penggunaan dari media WordWall dapat meningkatkan kemampuan menulis peserta didik pada materi Narrative Text. Subyek dari penelitian ini melibatkan 30 peserta didik kelas XI-7 di SMA Islam Sultan Agung 1 Semarang tahun pelajaran 2022/2023. Ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang terdiri dari dua siklus. Data yang diperoleh dari penelitian ini sebagian besar merupakan data kuantitatif berupa nilai pesertda didik. Data pre-test dan post-test dilakukan dengan menggunakan hasil menyusun Narrative Text. Hasil dari siklus 1 menunjukkan bahwa penggunaan media WordWall meningkat dengan nilai rata-rata yang mulanya dari 70 menjadi 75. Namun, hasil dari siklus 1 belum memenuhi semua kriteria keberhasilan. Sehingga, siklus II diterapkan dengan metode diskusi dan menambahkan tabel pada tindakan siklus II. Hasil dari siklus II berhasil meningkatkan peserta didik menjadi 84, dan lebih dari 75% peserta didik mendapat nilai di atas standar minimal yaitu 75. Demikian dapat dikatakan bahwa penggunaan WordWall efetif dalam meningkatkan kemampuan menulis peserta didik pada materi Narrative Text.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5146The Use of Game-Based Learning to Improve Students’ Motivation and Learning Outcomes2024-02-28T04:47:33+00:00Faisal Amrifslamrie@gmail.com<p>Penelitian ini menginvestigasi penggunaan Game-Based Learning (GBL) sebagai metode dalam meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa di kelas XI D-1. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sebagai kerangka kerjanya. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 11 Semarang. Melalui serangkaian siklus PTK, peneliti menerapkan GBL dalam pembelajaran di kelas XI D-1. Data yang diperoleh meliputi hasil tes dan observasi kelas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan GBL secara signifikan meningkatkan tingkat motivasi siswa dalam pembelajaran. Siswa menunjukkan minat yang lebih tinggi terhadap materi pelajaran, serta lebih aktif berpartisipasi dalam proses pembelajaran. Selain itu, hasil belajar siswa juga mengalami peningkatan yang signifikan, dengan peningkatan skor tes yang mencerminkan pemahaman yang lebih baik terhadap materi pelajaran. Temuan ini mendukung penggunaan GBL sebagai metode pembelajaran yang efektif dalam meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa di kelas XI D-1, dengan implikasi positif terhadap perbaikan kualitas pendidikan.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5147Classroom Action Research Improving Students’ Learning Activities And Outcomes in English Class Using Think Pair Share2024-02-28T05:12:53+00:00Ganing Tiyas Asriganingtiyasasri@gmail.com<p>Untuk menguasai Bahasa Inggris, ada 4 aspek kemampuan yang harus dipertimbangkan untuk diperlajari. 4 kemampuan tersebut merupakan kemampuan menulis, membaca, mendengarkan dan berkomunikasi. Keempat kemampuan tersebut harus terintegrasi dengan baik saat mempelajari Bahasa Inggris. Penguasaan keempat kemampuan dalam mempelajari Bahasa Inggris akan membantu para siswa dalam menguasi penguasaan Bahasa tingkat dasar. Dengan adanya empat kemampuan yang harus dikuasai oleh peserta didik, pemilihan strategi pembelajaran yang tepat sangat dibutuhkan dalam menggapai tujuan pembelajaran yang telah direncanakan sebelum melaksanakan sebuah proses pembelajaran. Dalam penelitian ini, peneliti memilih 36 siswa dari X-6 yang ada di SMA N 5 Semarang. Hasil yang ditemukan dari penelitian yang telah dilakukan ini, peneliti menemukan peningkatan pada aktifitas pembelajaran dan hasil pembelajaran pada peserta didik. Pada siklus I, para peserta didik memiliki kemajuan pada aktivitas pembelajaran pada pertemuan pertama dan kedua sebesar 15%. Untuk peningkatan hasil belajar eserta didik, peningkatan terjadi dari pertemuan pertama dan kedua sebesar 6%. Pada siklus II, aktivitas pembelajaran peserta didik pada pertemuan kedua dan ketiga memiliki peningkatan sebesar 12%. Sedangkan untuk peningkatan hasil belajar peserta didik, peningkatan tersebut terjadi sebesar 9%.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5148mproving Students’ Speaking Skill by Using Contextual Teaching and Learning2024-02-28T05:18:10+00:00Happy Annisa’ Octavianihappyannisa46@gmail.comIndri Kustantinahindrikustantinah@upgris.co.idMuchamat Chabibh481bb@gmail.com<p>Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan berbicara siswa dengan menggunakan metode Pengajaran dan Pembelajaran Kontekstual di kelas dua belas SMA Kesatrian 2 Semarang pada tahun ajaran 2023/2024. Berbicara dipilih menjadi prioritas untuk ditingkatkan karena sekolah ini merupakan sekolah bilingual dan guru bahasa Inggris di sana menggunakan 100 persen bahasa Inggris dalam proses belajar mengajar. Subyek penelitian ini terdiri dari 29 siswa. Penelitian tindakan kelas kolaboratif digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini. Catatan lapangan, pre-test dan post-test digunakan untuk mengetahui peningkatan keterampilan berbicara siswa. Pada pre-test sebelum penerapan metode Pengajaran dan Pembelajaran Kontekstual, nilai rata-rata siswa hanya 73,10. Setelah dilaksanakan penelitian tindakan kelas kolaboratif dengan menggunakan metode Pengajaran dan Pembelajaran Kontekstual, nilai rata-rata siswa menjadi 77,20 pada post-test pertama dan 80,10 pada post-test kedua. Karena ada peningkatan dari dua siklus tersebut, maka guru bahasa Inggris dan peneliti menghentikan hanya dua siklus dan tidak melanjutkan ke siklus berikutnya. Mengetahui hasil nilai rata-rata siswa, dapat disimpulkan bahwa Pengajaran dan Pembelajaran Kontekstual dapat meningkatkan keterampilan berbicara siswa di kelas dua belas SMA Kesatrian 2 Semarang pada tahun ajaran 2023/2024.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5149The Use of Work in Pairs Strategy with Picture Media to Enhance Students’ Speaking Ability2024-02-28T05:23:01+00:00Lailia Dwi Khasanatinppg.lailiakhasanatin91@program.belajar.id<p>This Classroom Action Research (CAR) is applied to enhance students’ speaking skills at SMPN 6 Semarang. The subjects of this research were 32 first-semester students in 9<sup>th</sup> grade. Two cycles were applied to complete the procedures for action research, namely planning, implementing, observing, and reflecting. Classroom observation, document analysis, pre-test, and post-test are used by the researcher to collect data. The findings showed that the Work in Pairs method with picture media can enhance students’ speaking skills in class. This can be seen from the improvement of students' speaking skills in pre-test and post-test at each cycle. In pre-test, the students got 68.7. Meanwhile the average in 1<sup>st</sup> cycle is 74.3 and in 2<sup>nd</sup> cycle is 80.1. Therefore, the gained scores of students’ speaking skills in pre-test to 1<sup>st</sup> post test is 5.6 and 5.8 from post-test 1 to post-test 2.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guruhttps://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5150Improving Reading Comprehension Ability by Using Grasp Strategy Among the Eleventh Graders of SMK Negeri 7 Semarang in the Academic Year 2023/ 20242024-02-28T05:58:59+00:00Lita Nurhidayahlitanurhidayah26@gmail.com<p>Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk mengamati penggunaan teknik pembelajaran Guide Reading And Summarizing Procedure (GRASP) dalam meningkatkan keterampilan membaca siswa. Berdasarkan refleksi dari pelajaran sebelumnya, karena banyak siswa terburu-buru saat membaca teks, mereka mengalami kesulitan dalam mencapai hasil maksimal dalam tes membaca. Oleh karena itu, peneliti melakukan penelitian menggunakan teknik pembelajaran GRASP. Subjek penelitian ini adalah 36 siswa kelas XI di SMK Negeri 7 Semarang pada tahun akademik 2023/2024. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan signifikan dalam skor siswa pada siklus 1, di mana awalnya hanya 47% siswa yang mencapai skor di atas Minimum Kelulusan (KKM), tetapi setelah menerapkan teknik ini pada siklus I, terjadi peningkatan menjadi 58% siswa yang mencapai skor di atas KKM. Pada siklus II, semua siswa (100%) mampu mendapatkan skor di atas KKM. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa penggunaan teknik GRASP dapat meningkatkan keterampilan membaca siswa.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5151Enhancing Student’s Skill in Writing Descriptive Text Using Hamburger Paragraph Strategy Through Genre-Based Approach2024-02-28T06:00:51+00:00Miftah Ikmalmiftahikmal5@gmail.com<p> This research aims to improve students' skills in writing descriptive text using Hamburger Paragraph through a Genre Based Approach. This research design is Classroom Action Research conducted at SMA 14 Negeri Semarang in the first semester of the 2023/2024 academic year as the solution step of students difficulties in arranging a proper paragraph of descriptive text. There were five indicators such as content, organization, vocabulary, grammar, and mechanic to measure the learning outcome. The subjects of this research were class X2 students, totaling 36 students. The test was carried out three times during pre-test, cycle, and cycle II. The research instruments used were worksheets and descriptive text writing skills reality, observation guide sheets, and documentation. The data analysis method used is quantitative and qualitative method. Based on the results of class observations, the syntax of GBA could make students activly participated in learning activities. Documentation or portfolio results from the texts produced by students show an increase in the quality of writing as it follows with the preest, Cycle I, and Cycle II. The test scores increased from 65, 73, and 83 at the end of the second cycle. Thus, the action hypothesis is accepted. It concluded that the use of Hamburger Paragraph through the Genre Based Approach can improve students' skills in writing descriptive text.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5152Improving Students' Writing Skill of Descriptive Text Using Genre Based Approach Assisted by Infographic Media2024-02-28T06:05:22+00:00Muwafiqul IhsaniAfiqihsani@gmail.com<p>Writing skills empower them to express their ideas clearly and persuasively (Chamidah, 2022). Overcoming these writing challenges is critical to ensuring that learners can meet academic standards and engage effectively in written communication. The research question for this research was "How is the how is the improvement of students' writing skill of descriptive text using genre based approach assisted by infographic media?". This then later, the aim of this research is in line with the problem; to improve students' writing skill of descriptive text using genre based approach assisted by infographic media. The design of this study is Classroom Action Research. This research was conducted from the 1st week of August to the 2nd week of September 2023 at Public Senior High School 14 Semarang, Indonesia in the odd semester of the 2023/2024 academic year. The subjects of this study are: class X-4 students totaling 36 students. Data are obtained during planning, action execution, observation and reflection through tests, classroom observations, and documentation. The test was conducted three times (initial test, cycle I test, and cycle II test) to obtain data related to learning outcomes of descriptive text writing skills. Based on data analysis at the precycle, cycle I, and cycle II stages, it can be concluded that the writing skills of grade X-4 students of SMA Negeri 14 Semarang for the 2023/2024 school year can be improved through the use of infographic media through Genre-Based Approach (GBA) learning.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5153The Implementation of Scavenger Hunt Game to Improve Students Reading Comprehension Skill of Descriptive Text2024-02-28T06:08:49+00:00Puput Nurwatiwatypuput@gmail.com<p>Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pengajaran pemahaman membaca teks deskriptif melalui permainan Scavenger Hunt efektif untuk siswa kelas sepuluh TKP 1 di SMKN 7 Semarang pada tahun ajaran 2023/2024. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang melibatkan 36 siswa. Peneliti melaksanakan penelitian dalam dua siklus dengan empat langkah dalam setiap siklusnya. Data yang digunakan adalah nilai pre-test dan post-test siswa untuk mengetahui apakah ada peningkatan pada siswa sebelum dan sesudah perlakuan. Selanjutnya, peneliti menggunakan lembar observasi untuk mendapatkan data keaktifan siswa selama proses mengajar. Hasil dari penelitian ini adalah setelah mencoba dua siklus tersebut, peneliti menemukan bahwa nilai siswa dari pre-test dan post-test meningkat. Terbukti rata-rata nilai siswa pada pre-test adalah 61 kemudian nilai meningkat pada Post-test I dengan nilai rata-rata 71, dan terakhir pada post-test II nilai meningkat menjadi 85. Begitu pula pada lembar observasi, bahwa aktivitas siswa meningkat. Pada siklus I siswa yang tergolong tidak aktif mengalami penurunan dari 28% menjadi 0%, terjadi pula penurunan siswa kurang aktif dari 53% menjadi 19%. Namun terjadi peningkatan pada siswa yang aktif dari 19% menjadi 44%, begitu pula pada siswa yang sangat aktif terjadi peningkatan dari 0% menjadi 36%.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5154Improving Students’ Writing Skills Through a Genre-Based Approach Using Canva Application as Media of Twelve Grades Students of SMAN 9 Semarang2024-02-28T06:11:25+00:00Reni Hidayatirheinzfairy38@gmail.com<p><em>Writing is one of the most important skills in English language learning. Written is very difficult to learn even by native speakers of the other three talents because it requires an understanding of various linguistic components and non-linguistic concepts. It often happens in students who are learning English that they still have difficulty in writing good and correct English. It's a problem that sometimes happens to pupils. Therefore, this study aims to improve students’ writing ability through a Genre-based approach using Canva as a media. This study was conducted from July to September of the academic year 2023/2024. The participants of this study are students of the 12th IPS 1. This study used collaborative action research. The technique of collecting data used qualitative and quantitative methods. Quantitative data is obtained from student values consisting of pre-test and post-test, while qualitative data are descriptions of the learning process during the implementation of action. The result of this research found that based on data analysis at the pre-cycle, cycle I, and cycle II stages, it can be concluded that the writing skills of students in the 12th grade IPS 1 High School N 9 Year 2023/2024 can be improved through the application of a Genre-based approach using Canva media as a model and learning medium in writing. This can be seen from the average student scores during pre-cycle, cycle I, and cycle II. The average student score in the pre-test was 45.69%, then increased in the first cycle to 72.87%, and last in the second cycle, the student's average score increased to 8084.03%. So, it can be concluded that the Genre-based approach using Canva media can improve students' writing skills</em><em>.</em></p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5155Improving Students’ Writing Skills in Narrative Text by Using Instagram for Eleventh-Grade Students2024-02-28T06:25:04+00:00Rizka Desi Anggrainirizkadesya36@gmail.comAbdul Muisainasywadad@gmail.comEntika Fani Prastikawatientikafani@upgris.ac.id<p>Keterampilan menulis siswa adalah keterampilan yang paling utama dalam proses pembelajaran. Dengan begitu, guru semestinya mempunyai metode atau strategi untuk dapat meningkatkan keterampilan menulis siswa, terutama untuk menulis sebuah narrative text dengan baik. Sedangkan, guru seharusnya dapat menggunakan media pembelajaran berbasis teknologi agar dapat menyesuaikan dengan kondisi siswa saat ini, seperti aplikasi media sosial yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran bagi siswa, contohnya penggunaan aplikasi Instagram. Instagram sangat popular dikalangan siswa sehingga bukan hal yang sulit bagi mereka untuk menggunakannya. Jadi, tujuan dari penelitian ini adalah peneliti ingin mengetahui penggunaan Instagram dalam proses pembelajaran di kelas dan peningkatan keterampilan menulis siswa dalam membuat sebuah narrative text menggunakan Instagram. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini dilakukan dalam 2 (dua) siklus dan setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi dan tes. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa di siklus pertama 83,33% siswa memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dengan nilai rata-rata 82,83. Pada siklus kedua 100% siswa memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dengan nilai rata-rata 88,17. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa menggunakan Instagram dapat meningkatkan keterampilan menulis siswa kelas XI-11 SMA Islam Sultan Agung 1 Semarang.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5156The Implementation of Team Game Tournament Assisted by Quizwhizzer in Improving Students’ English Learning Outcomes: Classroom Action Research2024-02-28T06:31:17+00:00Rizky Harmiyantirizkyharmiyanti@gmail.com<p>This classroom action research aims to improve student learning outcomes by applying the Teams Games Tournament (TGT) type of cooperative learning model assisted by QuizWhizzer. The technique and media was chosen because it was considered capable of improving students’ enthusiasm and learning outcomes. This classroom action research uses two stages or two cycles, in each cycle consisting of the planning stage, the implementation stage, the observation stage and the reflection stage. This research was carried out in X Busana 1 at SMK 6 Semarang with a total of 36 students. The results of the research show that the application of the Teams Games Tournament (TGT) type of cooperative learning model assisted by QuizWhizzer can improve student learning outcomes. It is proven by the increase in the percentage of student completeness in cycle I, namely 36% with an average score of 54 to 89% with an average score of 83 in cycle II. The findings indicate that student learning outcomes has met the 75% classical standard. Based on the results of research that has been conducted in class, it can be concluded that the application of the TGT can improve students of X Busana 1 learning outcomes.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5157The Use of Instagram to Improve Students Ability in Writing Caption Text2024-02-28T06:33:45+00:00Sheila Putri Safirasheilaputrisafira@gmail.comMaria Yosephin Widarti Lestarimaria_utama92@yahoo.comSiti Maimunahsitineysa38@gmail.com<p>Tujuan utama penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan menulis siswa kelas 11 SMA N 6 Semarang khususnya kelas XI IPS 3 melalui penerapan Instagram sebagai media pengajaran yang berharga dalam pembelajaran bahasa Inggris. Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas, yang disusun menjadi dua siklus berbeda, yang masing-masing mencakup tahapan utama perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Strategi pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi tes tertulis dan observasi rinci. Hasil penelitian ini menunjukkan kemajuan yang patut dicatat. Pada siklus I, sebanyak 78,12% siswa menunjukkan kompetensi dengan memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), dengan nilai rata-rata 78,12. Pada siklus II selanjutnya persentase ini meningkat signifikan menjadi 93,75% dengan skor rata-rata 80,81. Temuan ini secara nyata menunjukkan dampak keberhasilan pengintegrasian Instagram sebagai media pembelajaran dalam meningkatkan keterampilan menulis siswa kelas 11 di kelas XI IPS 3 di SMA N 6 Semarang.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5158Enhancing English Speaking Skill Through Action Learning Strategy for Ninth Grade Students of Smp N 6 Semarang2024-02-28T06:37:29+00:00Ziyadatul Hikmahziyadatulhikm@gmail.com<p><em>This study describes the implementation of an action learning strategy in teaching speaking to ninth-grade students of SMP N 6 Semarang. It applies Classroom Action Research (CAR). The research subject was 34 students of IX H in the academic year of 2023/2024. This research was conducted in two cycles consisting of planning, acting, observing, and reflecting. Data were collected through observation and tests. The finding shows that the application of action learning strategies helps the students to enhance their speaking skills. This was identified by the result of the average score of the second cycle was 86.82 This showed that the score was improved than the first cycle. Based on data obtained from the results of classroom action research, there was an increase of average score 9.74% in cycle 1 and 11.58% in cycle 2. This indicated that students’ speaking ability was improved during teaching and learning process in the English classroom. The students were also more active, participative, and enthusiastic following the English lesson.</em></p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5159Podcast Used to Improving Speaking Skill in Offering Something Through : Classroom Action Research2024-02-28T06:39:55+00:00Akhnis Khulaifahakhnis2@gmail.com<p>Perkembangan teknologi sangat dapat dimanfaatkan dalam dunia pendidikan. Pada penelitian ini peneliti mencoba memanfaatkan teknologi podcast yang dekat dengan peserta didik. Podcast sendiri adalah media berbagi cerita dalam bentuk suara dimana narasumber berbagi pengalaman ataupun pengetahuan pada pendengarnya. Pada penelitian ini peneliti memfokuskan materi pada “Offering Something”. Penelitian ini dilakukan di kelas XI Boga 2 SMKN 6 Kota Semarang. Jumlah peserta didik dalam kelas tersebut adalah 35 peserta didik. Peneliti ini berbentuk Penelitian Tindakan Kelas atau PTK dalam penelitian ini sebagai metode yang digunakan adalah deskriptif. Penelitian ini terdiri dari dua siklus yang masing-masing siklusnya terdiri dari dua pertemuan. Pada siklus pertama difokuskan pada pemahaman awal peserta didik terhadap materi “Offering Something” melalui media podcast. Hasil siklus pertama menunjukan adanya peningkatan pemahaman, akan tetapi masih terdapat hasil yang kurang memuaskan dalam kemampuan berbicara peserta didik. Hasil awal 60% peserta didik dalam kelas sudah mampu mendapatkan nilai diatas KKM (75) Melalui refleksi dan perbaikan, penelitian dilanjutkan ke siklus berikutnya. Hasil yang didapat pada siklus kedua ini cukup memuaskan dengan 80% mendapatkan nilai diatas KKM. Yang dapat disimpulkan pada penelitian ini penggunaan media podcast dalam materi “Offering Something” efektif dalam meningkatkan kemampuan berbicara peserta didik kelas Xi Boga 2 SMKN 6 Kota Semarang. </p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5160Enhancing Students' English Tenses Mastery by Using Liveworksheets (A Classroom Action Research at the Class X-1 of SMA N 9 Semarang in the Academic Year of 2023/2024)2024-02-28T06:42:21+00:00Arnila Jayantiarnilajayanti@gmail.com<p>Pendidikan saat ini menghadapi berbagai tantangan unik, terutama dalam mengembangkan kemampuan berbahasa siswa, terutama dalam Bahasa Inggris, yang memiliki peran penting sebagai bahasa global. Salah satu aspek penting dari kemampuan berbahasa Inggris adalah pemahaman tata bahasa yang kuat, yang mempengaruhi kemampuan seseorang dalam menyampaikan gagasan secara koheren dan akurat. Di Indonesia, penguasaan tata bahasa dalam penguasaan bahasa Inggris masih menjadi masalah, terutama dalam penggunaan <em>tense</em> (present dan past). Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan penguasaan tata bahasa siswa, khususnya dalam penggunaan tense present dan past, dengan menggunakan platform pembelajaran daring Liveworksheets. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pengamatan bahwa siswa kelas X-1 di SMA N 9 Semarang sering mengalami kesulitan dalam menggunakan tenses dengan tepat dalam kalimat mereka. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan utama, yaitu mengenai efektif tidaknya penggunaan platform Liveworksheets efektif dalam meningkatkan penguasaan tata bahasa siswa, khususnya dalam penggunaan tense (present tense dan past tense). Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas dan dilakukan selama tahun akademik 2023/2024. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam kemampuan siswa untuk menggunakan tense present dan past setelah menerapkan media Liveworksheets. Selain itu, siswa merespons positif terhadap penggunaan Liveworksheets sebagai alat pembelajaran yang interaktif dan menarik.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5161Enhancing Competence in Writing Narrative Texts Using the Project-Based Learning Method Assisted by Comic Media2024-02-28T06:45:19+00:00Azza Milati Fardaazzamilati@gmail.comTheresia Cicik Sophiaciciksophia@upgris.ac.idNesti Noor Hayatinesti.nh@gmail.com<p>Menulis teks naratif adalah keterampilan penting dalam pendidikan bahasa Inggris yang menggabungkan kreativitas dan kemahiran berbahasa. Penelitian ini mengevaluasi efektivitas metode Project-Based Learning (PJBL) dengan dukungan media komik dalam meningkatkan kemampuan menulis teks naratif siswa Kelas XI-9 di SMA Negeri 2 Semarang selama tahun akademik 2023/2024. Studi ini menggunakan pendekatan campuran dengan pengumpulan data kuantitatif dan kualitatif. Siswa Kelas XI-9 dibagi menjadi dua kelompok: satu kelompok eksperimen yang mengikuti PJBL dengan media komik, dan kelompok kontrol yang menerapkan metode tradisional. Penilaian pra-tes dan pos-tes, serta analisis portofolio menulis dan survei siswa digunakan untuk mengumpulkan data. Hasil awal menunjukkan bahwa penggunaan PJBL dengan media komik secara signifikan meningkatkan kemampuan menulis teks naratif dibandingkan dengan metode pengajaran tradisional. Selain itu, data kualitatif dari portofolio siswa dan survei memberikan wawasan tentang pengalaman belajar siswa dan persepsi terhadap pendekatan pengajaran inovatif ini. Penelitian ini memberikan kontribusi pada diskusi tentang metodologi pengajaran bahasa inovatif dan aplikasinya dalam meningkatkan kemampuan menulis siswa, yang dapat berdampak pada kemahiran berbahasa siswa dan hasil pembelajaran secara keseluruhan.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5162Improving Speaking Skills Through Story-Telling Technique of Grade X DPIB 3 Students at SMK N 4 Semarang in the Academic Year of 2023/ 20242024-02-28T06:49:37+00:00Debby Putri Aulya Zetiradebbyputri@gmail.com<p><em>This paper point the study of researching the improvement of students in X DPIB 3 speaking skill using story-telling technique. The problem of this research was, firstly, the class was exposed using Indonesian or Javanese with little use of English. Secondly, the problems related to the students. They got difficulty to speak English fluently. Some of them said that the most difficult part in speaking was to find idea about what to speak. Thirdly, the problems related to teaching media. It didn’t enhance students’ speaking skill or give the students opportunity to practice their skill on speaking English with good pronunciation and fluency. Finally, students didn’t have the place and media to practice their speaking skill. This study was established with 36 students of X DPIB 3 SMK N 4 Semarang. The data were employed from observation, interview, and action. The finding shows that there are improvement in students of X DPIB 3 speaking skill after learning the material using story-telling technique. Although the improvement is in the intermediate level, but there are an improvement.</em></p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5163Enhancing Narrative Text Writing Proficiency for Eleventh-Grade Students At SMA Negeri 2 Semarang : A Storyboard Media And Genre-Based Approach 20232024-02-28T06:52:09+00:00Dina Amalia Firdanimissdinaamalia@gmail.comTheresia Cicik Sophiaciciksophia@upgris.ac.idNesti Noor Hayaticiciksophia@upgris.ac.id<p>This classroom action research aims to investigate the enhancement of grade XI students' English writing skills at SMA Negeri 2 Semarang through the implementation of Storyboard Media and the Genre-Based Approach in the teaching of narrative texts. The study focuses on addressing the challenges students face in developing their narrative writing abilities. By integrating Storyboard Media and the Genre-Based Approach, this research seeks to provide effective solutions to support students in improving their narrative text writing skills in English. To tackle these issues comprehensively, this study aims to provide a multifaceted solution by employing Storyboard Media as a visual aid and applying the Genre-Based Approach. Storyboard Media aids students in visualizing plotlines, characters, and settings, which helps them better plan and structure their narratives. Furthermore, the Genre-Based Approach enables students to understand and produce diverse types of narrative texts according to varying contexts and communicative purposes. As a result, there was a change where the average student score increased from 52 in the pre-test to 70.67 in the first cycle and an impressive 80.46 in the second cycle. This remarkable progress can be attributed to the ability of the Storyboard method to spark creativity, streamline revision, and increase student engagement through visualization. The structured, interactive approach encourages students to explore their narrative writing potential, delivering significant improvements. These findings have important implications for language teaching, highlighting effective methods for improving students' narrative writing skills, with an overarching objective of enriching their educational experience.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5164Improving Students’ Writing Skill In Descriptive Text Using Youtube Videos Through Clustering Technique2024-02-28T06:55:39+00:00Ella Zakiyyatun Niswahellazakiyyatunniswah@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menulis siswa kelas X-3 SMA Islam Sultan Agung 1 Semarang sebagai hasil dari pembelajaran bahasa Inggris dengan menggunakan video YouTube melalui teknik clustering. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus dan setiap siklus terdiri dari perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi dan tes. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada siklus pertama 63% siswa memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dengan nilai rata-rata 71. Pada siklus kedua, 100% siswa memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dengan nilai rata-rata 85. Berdasarkan data tersebut, dapat disimpulkan bahwa penggunaan video YouTube melalui teknik clustering dapat meningkatkan keterampilan menulis siswa kelas X-3 SMA Islam Sultan Agung 1 Semarang.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5165Improving Students' Speaking Skill Through The Use of Dubbing and Padlet2024-02-28T06:57:32+00:00Fatma Indratamafatmaindratama@gmail.com<p>Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah untuk meningkatkan ketrampilan berbicara peserta didik kelas XI DPIB 1 SMK Negeri 4 Semarang dengan menggunakan metode dubbing dan padlet. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus dan memakan waktu dua bulan hingga akhir siklus kedua. Dengan menerapkan dubbing dan padlet dalam proses pembelajaran mengajar, masalah peserta didik terkait dengan ketrampilan berbicara mereka berhasil teratasi. Secara rinci, perilaku siswa selama proses pembelajaran dianalisis dan diamati oleh peneliti. Peningkatan berbicara peserta didik dapat terlihat dalam setiap aspek berbicara mereka (pengucapan, kelancaran, dan kejelasan). Nilai rata-rata pre-test peserta didik adalah 6,00. Kemudian, di siklus 1, nilai rata-rata mereka meningkat dari 6,00 menjadi 6,50 dengan adanya ketidakhadiran 1 siswa. Terakhir nilai rata-rata ketrampilan berbicara mereka meningkat di siklus 2 menjadi 8,64 dengan jumlah kehadiran sempurna.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5166The Application 0f Clustering Technique to Improve Students' Writing Ability of Recount Text of Class VIII E SMP Negeri 36 Semarang Academic Year 2023/20242024-02-28T06:59:31+00:00Kiki Ariskakikik4942@gmail.com<p><em>Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk mengamati penerapan teknik clustering dalam meningkatkan kemampuan menulis siswa. Subjek pada penelitian ini adalah 30 siswa dari kelas VIII E SMP N 36 Semarang tahun pelajaran 2023/2024. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas kolaboratif yang dilakukan dalam dua siklus dan masing-masing siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes tertulis dan observasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa di siklus pertama 56.67% siswa memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dengan nilai rata-rata 74,67. Pada siklus kedua lebih dari 75% siswa, yaitu 86,67% siswa berhasil mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dengan nilai rata-rata 79,50. Berdasarkan data yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa penerapan teknik Clustering dapat meningkatkan kemampuan menulis teks recount siswa.</em></p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5167Using Video Content And Flipgrid As Media To Enhance Students' Speaking Skills In English Learning: Asking And Giving Information in Class X TKL 22024-02-28T07:02:03+00:00Lisanita Candra Blisanitabinar@gmail.com<p>Tujuan dari penelitian tindakan ini adalah untuk meningkatkan keterampilan berbicara siswa kelas X di SMK Negeri 4 Semarang melalui penggunaan konten video dan flipgrid. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus dan memakan waktu dua bulan hingga akhir siklus kedua. Dengan mengimplementasikan konten video dan flipgrid dalam proses belajar mengajar, permasalahan siswa mengenai keterampilan berbicara mereka berhasil diselesaikan. Secara rinci perilaku siswa selama proses pembelajaran dianalisis dan diamati oleh peneliti. Peningkatan keterampilan berbicara siswa terlihat pada setiap aspek berbicara itu sendiri (pengucapan, kelancaran, dan kejelasan). Presentasi nilai siswa yang dicapai pada pre-test sebesar 13,9%. Kemudian pada siklus 1 nilai yang dicapai meningkat dari 13,9% menjadi 72,2%. Terakhir, pencapaian nilai keterampilan berbicara semakin meningkat pada siklus 2 menjadi 77,8%.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5168The Implementation of Genre Based Approach And TPACK To Improve Students’ Learning Outcomes in Narrative Text2024-02-28T07:22:42+00:00Muhammad Rizal Ardiansyahmuhamrizalardiansyah@gmail.comMaria Yosephine Widarti Lestarimariayosephin@upgris.ac.id<p><em>Unsur kebahasaan, karakteristik, tujuan menjadi aspek yang fundamental ketika mengajar narrative text. Genre based approach merupakan salah satu pendekatan yang dapat diimplementasikan dalam proses pembelajaran suatu genre text, salah satunya yaitu narrative text. Di era globalisasi, penggunaan Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK) menjadi aspek fundamental dalam proses pembelajaran bahasa Inggris. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan learning outcomes peserta didik pada narrative text. Penelitian menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini melibatkan 36 peserta didik XI-MIPA 1 SMA 06 Negeri Semarang tahun pelajaran 2022/ 2023. Dalam pelaksanaannya, penelitian ini terbagi menjadi dua siklu. Data kuantitatif diperoleh dari penilaian sebelum peserta didik mendapatkan tindakan, hasil dari siklus pertama dan kedua. Data menunjukkan nilai rata-rata peserta didik sebelum mendapat perlakuan yaitu 70,86%, siklus I 82,69%, dan siklus II 88,11%. Selain itu, data kualitatif diperoleh dari observasi tentang sikap peserta didik dalam proses pembelajaran berlangsung. Hasilnya menunjukkan 51,78% sebelum peserta didik mendapat treatment. Sedangkan pada siklus I meningkat 31,58% menjadi 83,36%. Selanjutnya siklus II menunjukkan 89,50%. Data kualitatif menunjukkan, peserta didik menyambut positif pembelajaran dengan implementasi genre based approach dan TPACK. </em></p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5169Improving Students’ learning Outcomes Using Vlog Videos on Simple Past Tense Material2024-02-28T07:29:10+00:00Mahmud Adi SyahputraMahmudadisyahputra17@gmail.com<p>The research objective is to examine the implementation of vlog videos in enhancing students' learning outcomes in learning the simple past tense in class VIII A of SMP Negeri 37 Semarang in the first semester of the 2023/2024 academic year. This study employs a Classroom Action Research (CAR) design, conducted in two cycles in August and September 2023. The research subjects are 32 students from class VIII A of SMP Negeri 37 Semarang in the 2023/2024 academic year. Data collection includes tests and observations of students' learning outcomes in English language instruction, specifically in constructing sentences using the simple past tense through the application of vlog video learning media. The analysis technique used is qualitative descriptive. The research findings indicate that based on data analysis in the pre-cycle, cycle I, and cycle II, it can be concluded that the use of vlog videos as a learning media for writing significantly enhances the writing ability of class VIII A students at SMP Negeri 37 Semarang in the 2023/2024 academic year. This is evident from the improvement in students' learning outcomes during the pre-cycle, cycle I, and cycle II. Student learning outcomes in the pre-cycle reached 25%, then increased to 62.5% in cycle I, and reached the highest level of 90.6% in cycle II. Therefore, it can be concluded that the use of vlog videos as a learning media is effective in improving students' writing outcomes.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5170Improving Students Speaking Skills on News Item Materials in English Learning Through Project Videos Upload on Youtube 2024-02-28T07:31:26+00:00Mega Septiana Putrimegasept3@gmail.com<p>Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan berbicara bagi peserta didik kelas XI DKV 1 yang berada di SMKN 4 Semarang pada materi News Item yang dilaksanakan dengan sistem proyek unggah video melalui Youtube. Pelaksanaan dari penelitian ini terbagi atas dua siklus, selama proses pembelajaran yang berlangsung. Dengan menggunakan sistem unggah video melalui Youtube pada materi News Item, keterampilan berbicara peserta didik mengalami peningkatan. Peserta didik merasa senang dan termotivasi untuk menyelesaikan proyek tersebut karena tema yang diberikan juga bebas, selain itu mereka juga dapat meningkatkan kreatifitasnya. Peneliti mencatat setiap proses yang dilaksanakan selama penelitian dilaksanakan. Hasil yang diperoleh dari penelitian tersebut terbagi menjadi tiga yakni nilai pretest, nilai siklus pertama dan kedua. Pada nilai pretest diperoleh rata-rata sebesar 6.09 kemudian nilai siklus pertama 6.55 dan nilai siklus kedua 7.87.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5171Spider Web Graphic Organizer on Canva to increase students' writing skills in caption text in the XII MIPA 4 SMAN 10 Semarang 2024-02-28T07:37:22+00:00Muhamad Fajar Kurniawanfajarkurnia262@gmail.com<p><em>This research aims to see the impact of the Spider Web Graphic Organizer on Canva in improving students' writing skills in the caption text in class XII MIPA 4 students at SMAN 10 Semarang. The research method used is Collaborative Classroom Action Research (PTK). The research subjects were students of class XII MIPA 4 SMA N 10 Semarang, with a total of 35 students. Data is collected through tests, observations, and documentation. The research results showed that there was an increase in skills in writing caption text. The average student scores obtained in the pre-cycle, cycle I, and cycle 2 were 69.31, 73.85, and 81.34 respectively. From the average obtained, it can be seen that there is a significant increase in the average score of students between pre-cycle and cycle 2 in the students’ skill of writing caption text.</em></p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5172Improving students pronunciation in speaking class through English Fairy Tales channel at elevant grade of SMAN 9 SEMARANG in the Academic Year of 2023/2024)2024-02-28T07:39:06+00:00NgasiniNgasini09@gmail.com<p>Kemampuan berbicara menjadi kemampuan yang dirasa sulit dikuasai dalam mempelajari bahas inggris. tak hanya karena pengucapannya yang berbeda tetapi intonasi yang kurang tepat juga dapat memicu salah tafsir bagi pendengar. Hal ini lah yang penulis temui diSMAN 9 SEMARANG tepatnya dikelas XI 10 dimana dalam proses pembelajaran narrative text mereka sering kali mengalami kesulitan dalam mengucapkan kata dan juga intonasi yang tepat, menyikapi hal tersebut penulis mencoba menerapkan pembelajaran berbasis teknologi dengan menggunakan media Youtube sebagai media untuk memudahkan mereka dalam melafalkan kata tujuannya agar kemampuan mengucapkan kata dalam bahasa inggris dapat meningkat. Dalam memilih video youtube, penulis memutuskan untuk menggunakan englishfairytales channel sebagai media tidak hanya karena memuat video yang interaktif tetapi dalam channel tersebut berisikan cerita dongeng yang relevan dengan materi yang diajarkan oleh penulis. Dalam mengumpulkan data penulis menggunakan test, observasi dan juga wawancara.Dimana dalam penelitian ini dibagi menjadi 2 siklus dimana pada siklus 1 terdapat beberapa tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Pada siklus pertama sudah terlihat peningkatan kemampuan peserta didik tetapi tidak terlalu signifikan. Hanya ada 6 siswa yang mendapat nilai diatas KKM. Dalam praktiknya masih banyak yang perlu diperbaiki, maka pada siklus II dilakukan perbaikan dari siklus I dimana pada siklus II terdapat perbedaan yang lumayan signifikan yang awalnya hanya ada 6 siswa yang diatas KKM pada siklus kedua ini terdapat menjadi 18 anak. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa pengunaan englishfairytale dalam pembelajaran narrative text memang efektif untuk meningkatkan kemampuan berbicara peserta didik</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5176Animated Videos as a Media in Narrative Text Teaching to Improve Students' Reading Comprehension2024-02-29T13:57:58+00:00Pradipta Adhyatmikapradiptaadhyatmika@gmail.com<p>Membaca adalah salah satu dari empat skill dasar dalam berbahasa. Dalam pembelajaran materi<br>naratif teks, peserta didik dituntut untuk membaca sebuah teks cerita dan harus memahami isi dari<br>cerita tersebut baik yang tersirat maupun yang tersurat. Rendahnya minat membaca siswa<br>menimbulkan masalah dalam pembelajaran naratif teks. Berdasarkan kondisi tersebut, penelitian ini<br>berupa untuk mendorong kemampuan membaca dan memahami bacaan pada teks naratif. Salah satu<br>upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kemampuan membaca dan memahami bacaan<br>pembelajaran Bahasa Inggris adalah dengan penerapan penggunaan media berupa video animasi.<br>Penelitian ini menggunakan desain Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian adalah Siswa<br>Kelas XI 6 SMA Negeri 10 Semarang tahun pelajaran 2023/2024. Pengumpulan datanya meliputi tes<br>lisan dan tulis terhadap hasil kegiatan pembelajaran siswa dalam pembelajaran Bahasa Inggris yaitu<br>menjawab beberapa pertanyaan berdasarkan teks bacaan yang diberikan. Teknik analisis yang<br>digunakan adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan: Berdasarkan analisis data<br>pada tahap prasiklus, siklus I, dan siklus II, dapat disimpulkan bahwa penggunaan video animasi<br>sebagai media pembelajaran dalam materi naratif teks mampu meningkatkan kemampuan membaca<br>dan memahami bacaan siswa kelas XI 6 SMA Negeri 10 Semarang tahun ajaran 2023/2024. Hal ini<br>dapat dilihat dari peningkatan ketuntasan hasil belajar siswa selama pelaksanaan prasiklus, siklus I,<br>dan siklus II. Hasil belajar siswa pada pra siklus mencapai 25%, lalu meningkat menjadi 62,5% di<br>siklus I, dan mencapai tingkat tertinggi sebesar 90,6% di siklus II. Oleh karena itu, dapat disimpulkan<br>bahwa penggunaan video animasi sebagai media pembelajaran efektif dalam meningkatkan<br>kemampuan membaca dan memahami bacaan pada materi naratif</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5178Improving the Students’ Skill in Writing Descriptive Text Through the Picture Series: A Classroom Action Research2024-03-02T09:10:08+00:00Rena Eka Nurhidayantirenaeka.n@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana meningkatkan keterampilan menulis siswa dalam menulis teks deskriptif di kelas X SMA Islam Sultan Agung 1 Semarang melalui penggunaan gambar berseri. Penelitian ini dilakukan pada tahun ajaran 2023/2024 dengan subjek Bangunan Bersejarah/Tempat Wisata. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sebagai pendekatan terstruktur dan kooperatif yang bertujuan untuk mengatasi tantangan di kelas, dengan penekanan khusus pada mendorong refleksi guru untuk mendapatkan wawasan tentang budaya belajar siswa. Tujuannya adalah untuk menentukan apakah teknik gambar berseri memiliki pengaruh positif dalam meningkatkan kemampuan menulis teks deskriptif di kelas X-7. Lembar observasi dan hasil pre-test, post-test I, dan post-test II yang dilakukan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan gambar berseri secara signifikan meningkatkan kemampuan menulis bahasa Inggris siswa, khususnya dalam konteks teks deskriptif. Peningkatan yang terlihat antara post-test pertama dan kedua menunjukkan bahwa teknik pengajaran dan intervensi yang digunakan selama periode ini efektif. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk memperkaya penelitian dalam pengajaran dan pembelajaran bahasa Inggris di Sekolah Menengah Atas, khususnya dalam keterampilan menulis deskriptif.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5179Improve Personal Recount Text Writing Skills Through Serialized Images2024-03-02T12:46:06+00:00Risyal Arief Arsyawanarief.arsyawan@gmail.com<p>Meningkatkan Keterampilan Menulis Teks Personal Recount Melalui Gambar Berseri Pada Siswa Kelas<br>Viii Smp N 37 Semarang. Pendidikan Profesi Guru, Fakultas Pascasarjana, Universitas PGRI Semarang.<br>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penggunaan teknik picture series dapat<br>meningkatkan keterampilan dalam menulis personal recount text pada siswa kelas VIII SMP 37<br>Semarang yang menjadi subjek penelitian ini. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas D yang terdiri<br>atas 30 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk penelitian tindakan kelas yang terdiri atas<br>empat tahapan dalam setiap siklusnya, yaitu pelaksanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Penelitian<br>ini terdiri atas 1 siklus, yaitu satu siklus yang dilaksanakan untuk mengaplikasikan teknik ini.<br>Pengumpulan data menggunakan empat instrumen, yaitu tes, observasi, kuesioner dan dokumentasi.<br>Hasil analisis data disajikan dalam bentuk tabel dan grafik juga dengan penjelasan deskripsi. Hasil dari<br>data kuantitatif dilihat dari penerapan teknik picture series dapat meningkatkan kemampuan menulis<br>siswa kelas VIII SMP N 37 Semarang SEMARANG. Ini dapat dilihat dari hasil evaluasi tes dan hasil<br>observasi yang mengalami peningkatan signifikan selama penenerapan teknik ini dilakukan. Hasil<br>evaluasi sebelum diterapkannya teknik ini adalah 70,22 yang mengindikasikan bahwa nilai ini termasuk<br>dalam kategori kurang dan belum memenuhi standar nilai KKM. Setelah penerapan model ini pada<br>siklus II nilai rata-rata siswa meningkat menjadi 79,54 ,dengan kategori baik. Peningkatan yang terjadi<br>pada pelaksanaan penelitian ini juga didukung dengan data kualitatif.</p>2023-11-11T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5180Enhancing Students’ Vocabulary Through the Hello English Application in Narrative Text Writing2024-03-02T13:30:55+00:00Rizky Ayuk Juvanichasarijuvaanjana00@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan aplikasi Hello English dalam meningkatkan<br>kosakata Bahasa Inggris peserta didik dalam menulis Narrative Text di kelas X AKL-2, SMK Negeri 2<br>Semarang. Dua siklus pembelajaran digunakan: siklus pertama tanpa aplikasi Hello English dan siklus<br>kedua dengan aplikasi Hello English. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan signifikan dalam<br>penggunaan kosakata Bahasa Inggris peserta didik setelah penggunaan aplikasi Hello English. Mereka<br>mampu menghindari pengulangan kata yang signifikan dan meningkatkan kualitas penggunaan<br>kosakata dalam narasi. Peserta didik juga memahami peran kosakata dalam membangun cerita. Selain<br>peningkatan kosakata, peserta didik merespons positif penggunaan aplikasi Hello English dan lebih<br>termotivasi untuk belajar Bahasa Inggris. Implikasi penelitian ini meliputi peningkatan kemampuan<br>menulis Bahasa Inggris, motivasi belajar yang lebih tinggi, pemanfaatan teknologi, dan perbaikan dalam<br>proses pembelajaran. Penelitian ini memberikan inspirasi bagi guru Bahasa Inggris dan peneliti lain<br>untuk mengeksplorasi aplikasi tambahan dalam meningkatkan kemampuan berbahasa peserta didik<br>serta menunjukkan potensi teknologi dalam mengatasi tantangan pembelajaran bahasa.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5182The 'Guided Question' Technique For Improving The Descriptive Text Writing Skills (Grade XI-4 Students SMA Negeri 10 Semarang)2024-03-02T13:57:13+00:00Satrio Aji Pangestusatrioaji1745@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dampak penerapan teknik "Guided Question" terhadap<br>kemampuan menulis deskriptif siswa di kelas XI-4 SMA Negeri 10 Semarang dalam mata pelajaran<br>Bahasa Inggris. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) selama dua siklus<br>pembelajaran. Pada awal penelitian, kondisi awal kemampuan menulis siswa hanya mencapai sekitar<br>27,78%. Teknik "Guided Question" kemudian diterapkan dalam pembelajaran menulis deskriptif<br>selama siklus 1, yang menghasilkan peningkatan signifikan menjadi 50% siswa yang berhasil<br>menyelesaikan tugas menulis dengan baik. Siklus 2 dilakukan untuk mengukur dampak jangka panjang<br>dari penerapan teknik ini. Hasilnya menunjukkan peningkatan lebih lanjut, dengan 88,89% siswa yang<br>berhasil menulis dengan baik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa teknik "Guided Question" efektif<br>dalam meningkatkan kemampuan menulis siswa. Rekomendasi diberikan kepada guru Bahasa Inggris<br>untuk mengintegrasikan teknik ini dalam pembelajaran menulis deskriptif. Meskipun demikian,<br>penelitian ini memiliki keterbatasan, termasuk ukuran sampel yang terbatas dan keterbatasan waktu.<br>Penelitian lebih lanjut dapat melibatkan populasi yang lebih besar dan periode waktu yang lebih panjang<br>untuk mengkonfirmasi temuan ini. Kemampuan menulis yang kuat adalah keterampilan penting yang<br>akan memberikan manfaat jangka panjang bagi perkembangan akademis dan profesional siswa di masa<br>depan.</p>2023-11-11T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5183Project-Based Learning to Enhance Student Speaking Skills Through Vlog: Classroom Action Research2024-03-02T16:10:51+00:00Siti Maftukahsitimaftukah1@gmail.com<p>Pembelajaran berbicara dalam Bahasa Inggris seringkali menggunakan pendekatan konvensional yang<br>kurang interaktif, menyebabkan rendahnya hasil penilaian kemampuan berbicara siswa. Oleh karena<br>itu, penelitian ini membahas pemanfaatan Vlog sebagai media pembelajaran berbasis proyek dalam<br>meningkatkan kemampuan berbicara Bahasa Inggris, khususnya pada materi "Asking for and Giving<br>Opinion" di kelas XI Boga 3 SMK N 6 Semarang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas<br>model pembelajaran berbasis proyek melalui Vlog dalam meningkatkan keterampilan berbicara siswa.<br>Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas dengan dua siklus. Hasil dari penelitian<br>ini menunjukkan bahwa perbaikan yang diterapkan dalam pelaksanaan siklus 2 berhasil meningkatkan<br>keterampilan berbicara siswa. Dalam siklus pertama, sebagian besar siswa masih belum mencapai<br>Kriteria Ketuntasan Minimal, yakni 68.5 %. Namun, pada siklus kedua, seluruh siswa mencapai<br>kompetensi yang diharapkan yaitu ketuntasan 100%. Hasil observasi aktivitas peserta didik juga<br>menunjukkan peningkatan signifikan dalam siklus kedua. Mereka lebih aktif dalam merencanakan<br>proyek, memaparkan progress proyek, dan memberikan serta menerima feedback. Penelitian ini<br>memberikan bukti bahwa pembelajaran berbasis proyek dengan menggunakan Vlog dapat efektif<br>meningkatkan kemampuan berbicara siswa dalam Bahasa Inggris.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5184Improving Students' Speaking Skill through The Use of Describe and Draw Technique2024-03-02T16:35:53+00:00Turah Nurul Afidah*turahnurulafidah26@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan Keterampilan Berbicara menggunakan<br>Describe and Draw pada Media Sosial untuk Siswa Kelas X DPIB 2 SMK 4 Semarang. Penelitian<br>melakukan di Kelas X DPIB 2 SMK 4 Semarang dengan jumlah 36 siswa. Menggunakan Jenis penelitian<br>tindakan kelas (PTK) secara kolaboratif. Menggunkakan teknik Describe and Draw dengan model<br>pembelajaran Project-based Learning. Penelitian tindakan kelas terdiri dari pra siklus, siklus I, dan<br>siklus II. Pada Tahapan setiap siklus yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi.<br>Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen tes dan non tes. Hasil penelitian menunjukkan dari<br>proyek video yang dibuat siswa, sebanyak 28%, dinyatakan tuntas KKM pada pembelajaran pra siklus,<br>kemudian pada siklus I ketuntasan meningkat menjadi pada siklus I dengan jumlah ketercapaian 55%,<br>kemudian pada siklus II meningkat menjadi 78%, dengan kategori sangat baik dan memenuhi kriteria<br>ketuntasan. Capaian rata-rata hasil belajar peserta didik pada pra siklus mencapai 59 pada siklus I<br>meningkat menjadi 69, pada siklus II meningkat menjadi 83. Dapat disimpulkan bahwa Describe and<br>Draw meningkatkan keterampilan berbicara siswa dalam materi describing place untuk siswa kelas X<br>DPIB 2 SMK N 4 Semarang.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5185Whatsapp Media To Improve 8th Grade Students' Writing Skills in "Daily Routine" Topic2024-03-02T16:46:11+00:00Yuniar Pratiwihara29.yp@gmail.comYuniar Pratiwihara29.yp@gmail.com<p>This research aims to find how the learning process using WhataApp media can improve writing skills<br>on Daily Routine material for Junior School students for the 2023/2024 academic year in Semarang.<br>It consists of 34 students. The subjects of this research were 34 class VIII students. It consists of 16 boys<br>and 18 girls. The type of research is classroom action research. There are two research cycles, and<br>every step has four stages. There are planning, implementation, observation, and reflection. The data<br>of the research used observations, tests, and questionnaires. After collecting the data, the researcher<br>did the data analysis. This research presents data descriptively and quantitatively. The results of this<br>research show that students' skills in writing Daily Routine material have increased. It can be looked<br>at by data analysis in each cycle. In the pre-cycle results, 18, or 53% of students did not get the standard<br>score. In the first cycle, students were increasing their scores. There was an increase from the first<br>cycle, namely 21 students, or 52%, who got a standard score from 34 students. After that, in the second<br>cycle, there was an increase from the second cycle, namely 26 students, or 76%, who got a standard<br>score from 34 students. This research shows that students' writing skills have improved with each<br>cycle. Based on the results, the author concludes that the results of Whatsapp media standards can<br>improve writing skills in students at the junior high school level, especially class VIII.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5186Layanan Bimbingan Klasikal Metode Problem Based Leaning dengan Media Ular Tangga untuk Meningkatkan Kecerdasan Emosional Peserta Didik2024-03-03T03:27:48+00:00Halimatun Nihayahhalimatunnihayah@upi.edu<p>Latar belakang penelitian didasari oleh adanya kecerdasan emosional yang rendah pada peserta didik. Kecerdasan emosional sangat penting bagi peserta didik untuk berinteraksi baik dalam lingkungan sekolah maupun lingkungan masyarakat. Tujuan dari penelitian ini yaitu meningkatkan kecerdasan emosional peserta didik melalui bimbingan klasikal metode problem based learning dengan media ular tangga. Pengumpulan data dari penelitian menggunakan instrumen kecerdasan emosional dan lembar observasi. Penelitian menggunakan metode penelitian tindakan kelas. Subyek dari penelitian ini yaitu ela VII F SMP Negeri 36 Semarang. Hasil penelitian yaitu 1) Tingkat kecerdasan emosional peserta didik kelas VII F SMP Negeri 36 Semarang meningkat sejumlah 28.9% dari sebelumnya 2) Bimbingan klasikal metode problem based learning dengan media ular tangga berpengaruh bagi peningkatan kecerdasan emosional peserta didik</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5187Upaya Meningkatkan Konformitas Positif Melalui Layanan Bimbingan Klasikal Menggunakan Media Permainan Pulau Rahasia Pada Siswa Kelas VIII C SMP Negeri 37 Semarang Tahun Pelajaran 2023/20242024-03-03T03:30:42+00:00Andrea Prasetyoandrea.prasetyo26@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi penggunaan media permainan pulau rahasia dalam layanan bimbingan klasikal dengan fokus pada pemahaman dan sikap konformitas positif peserta didik. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling (PTBK) yang melibatkan peserta didik di SMP Negeri 37 Semarang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media permainan peta rahasia secara signifikan meningkatkan pemahaman dan sikap konformitas positif peserta didik. Data hasil test skala konformitas menunjukkan bahwa seluruh peserta didik mencapai batas ketuntasan, yaitu ≥ 56, yang mengindikasikan kriteria sedang. Selain itu, observasi yang dilakukan peneliti bersama kolaboran mengungkapkan bahwa peserta didik lebih mudah dan antusias dalam menunjukkan sikap dan pemahaman tentang konformitas positif melalui media permainan ini. Pada akhir siklus, peserta didik mendapatkan kriteria baik dalam indikator observasi yang mencerminkan perkembangan sikap dan pemahaman mereka. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan media permainan peta rahasia dalam layanan bimbingan klasikal memberikan pembelajaran yang bermakna dan menyenangkan bagi peserta didik. Hal ini tidak hanya tercermin dalam hasil test yang meningkat secara signifikan tetapi juga dalam aktivitas siswa yang lebih optimal setelah menerapkan media permainan ini. Oleh karena itu, media permainan peta rahasia dapat dianggap sebagai alternatif yang efektif dalam meningkatkan pemahaman dan sikap konformitas positif peserta didik dalam konteks bimbingan dan konseling di sekolah.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5188Upaya Meningkatkan Emotional Literacy Siswa Kelas X melalui Layanan Bimbingan Klasikal dengan Teknik Six Thinking Hats2024-03-03T03:33:09+00:00Fenti Amelianaamelianafenti@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh metode <em>the six thinking hats</em> dalam bimbingan klasikal untuk meningkatkan <em>emotional literacy</em> peserta didik kelas X di SMA Negeri 6 Semarang Tahun Pelajaran 2023/2024. Metode penelitian yang digunaan adalah eksperimen dengan <em>pretest-posttest control group design.</em> Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas X SMA Negeri 6 Semarang dengan sampel penelitian yakni kelas X-F SMA Negeri 6 Semarang yang berjumlah 36 peserta didik. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini berupa observasi, <em>pre-test</em>, <em>post-test</em>, dan lembar kerja peserta didik (LKPD). Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen dengan desain <em>The One Group Pretest-Posttest</em>. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan <em>emotional literacy </em>peserta didik setelah mendapatkan layanan bimbingan klasikal menggunakan metode <em>the six thinking hats</em>. Hal tersebut dapat diketahui dari hasil ketuntasan klasikal dengan hasil <em>pre-test</em> 108, 9 dan setelah mendapatkan layanan kemudian hasil <em>post-tes</em> I menunjukkan hasil sebesar 119, 1 dan <em>post-test</em> II sebesar 127,9 Berdasarkan hasil yang telah dijelaskan di atas, dapat disimpulkan bahwa kemampuan <em>emotional literacy</em> pada peserta didik di kelas X-F di SMA Negeri 6 Semarang dapat ditingkatkan menggunakan bimbingan klasikal dengan metode <em>the six thinking hats.</em></p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5189BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN PERCAYA DIRI DENGAN TEKNIK ROLE-PLAYING2024-03-03T03:36:08+00:00Aidilla Fitri Febriani ppg.aidillafebriani82@program.belajar.id<p>Percaya diri (self-confidence) memegang peranan sangat penting bagi keberhasilan seseorang dalam hidupnya. Salah satu teknik bimbingan kelompok untuk meningkatkan rasa percaya diri siswa adalah dengan teknik <em>role-playing</em> (Bermain peran). Rumusan masalah pada penelitian ini adalah apakah bimbingan kelompok dengan teknik <em>role-playing</em> efektif meningkatkan kepercayaan diri siswa kelas XI-3 SMA 14 Semarang. tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan bimbingan kelompok dengan teknik <em>role-playing</em> untuk meningkatkan percaya diri siswa kelas XI-3 SMA 14 Semarang. Penelitian ini mengarah kepada studi kasus di dalam kelas dengan skema Pra-siklus atau pra-tindakan merupakan kegiatan yang dilakukan sebelum penelitian memasuki tahapan siklus I dan II. Teknik pengumpulan data observasi kelas, angket dan dokumentasi untuk mendapatkan data yang sesuai dengan rumusan masalah yang dirumuskan. Adapun instrumen yang digunakan ialah Lembar Observasi Keaktifan Peserta Didik dan angket percaya diri. Teknik yang digunakan dalam analisis data keaktifan siswa adalah analisis deskriptif kuantitatif dengan persentase teknik yang digunakan dalam analisis data percaya diri siswa adalah analisis deskriptif kuantitatif dengan persentase.Kondisi awal siswa diperoleh melalui observasi keaktifan siswa dan percaya diri siswa saat proses pembelajaran berlangsung. Hasil observasi dikonsultasikan dengan guru kelas. Guru kelas menjelaskan permasalahan yang ada dikelas XI-3 saat proses pembelajaran. Akhirnya peneliti dan guru sepakat untuk memperbaiki masalah percaya diri siswa. Berdasarkan hasil analisis penelitian yang sudah dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa bimbingan kelompok dengan teknik <em>role-playing</em> efektif meningkatkan rasa percaya diri siswa kelas XI-3 SMA 14 Semarang.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5190Meningkatkan Pemahaman Perencanaan Karir Peserta Didik Melalui Layanan Bimbingan Klasikal dengan Metode Jigsaw 2024-03-03T03:40:57+00:00Rizqi Amaludinrizqiamaludin25@gmail.com<p>Permasalahan yang akan dikemukakan dalam penelitian ini adalah apakah ada pengaruh layanan bimbingan klasikal dengan metode jigsaw untuk meningkatkan pemahaman perencanaan karir peserta didik kelas IX B di SMP N 36 Semarang. Berdasarkan rumusan masalah, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa efektif layanan bimbingan klasikal dengan metode jigsaw untuk meningkatkan pemahaman perencanaan karir peserta didik kelas IX B di SMP N 36 Semarang. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Bimbingan Konseling. Metode penelitian ini menggunakan <em>pretest and</em> <em>posttest-only</em> <em>control design</em>. Populasi pada penelitian ini adalah kelas IX A, IX B, IX C, IX D, IX E, IX F, IX G, IX H, dan IX I dengan jumlah 288 siswa. Sampel pada penelitian ini dipilih berdasarkan kelas-kelas yang diampu, kemudian diambil 1 kelas yaitu kelas IX B. Hasil analisis penelitian ini diketahui dari uji pretest terdapat peningkatan pada uji posttest terhadap peserta didik. Hal tersebut diartikan bahwa dengan ini terdapat perbedaan hasil uji pretest dan posttest yakni peningkatan pada pemahaman perencanaan karir peserta didik terhadap kelompok yang diberikan perlakuan atau <em>treatment</em> melalui layanan bimbingan klasikal dengan metode jigsaw.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5191MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR MELALU LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL DENGAN METODE GAMES BASED LEARNING PADA PESERTA DIDIK KELAS VII A SMP N 36 SEMARANG2024-03-03T03:44:05+00:00Aditiyo Susantoaditiyosusanto69@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh metode <em>games based learning</em> dalam bimbingan klasikal untuk meningkatkan keaktifan belajar peserta didik kelas VII A SMP N 36 Semarang. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan pretest-posttest control gorup design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas VII SMP N 36 Semarang dengan sampel penelitian yakni kelas VII A yang berjumlah 33. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini berupa observasi, pre-test, post-test, dan lembar kerja peserta didik. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen dengan design the one gorup pretest-posttest, hasil penelitian ini menunjukan adanya peningkatan keaktifan belajar peserta didik setelah mendapatkan layanan bimbingan klasikal menggunakan metode <em>games based learning</em>. Hal ini dapa dilihat pada kategori sangat rendah dengan jumlah 3% pada pra tindakan, siklus I dan siklus II 0%. Selanjutnya pada kategori rendah 76% pada pra tindakan, siklus I sebesar 52% dan siklus II sebesar 12%. Pada kategori tinggi terjadi peningkatan, pra siklus sebesar 21%, siklus I naik menjadi 48% dan pada siklus II mengalam kenaikan dari siklus I yaitu 76%. Kemudian pada kategori sangat tinggi juga mengalami kenaikan, pada pra siklus dan siklus I sebesar 0% mengalami kenaikan pada siklus II sebesar 12%. Hal ini menunjukan bahwa terjadi peningkatan kekatifan belajar pada peserta didik kelas VII A SMP N 36 Semarang.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5192Upaya Meningkatkan Partisipasi dan Kerjasama Siswa Mengunakan Model Jigsaw dalam Seting Klasikal Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 5 Semarang2024-03-03T03:47:30+00:00Irvan Setiawanirvansetiawan108@gmail.com<p>Tujuan penelitian tindakan ini untuk meningkatkan partisipasi dan kerjasama siswa kelas XI SMA Negeri 5 Semarang dengan menggunakan teknik jigsaw dalam seting klasikal. Jenis penelitian adalah penelitian tindakan kelas dengan metode kuantitatif deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 siklus, dengan setiap siklus terdiri dari tahap pendahuluan, tahap inti, tahap penutup dan refleksi. Subyek penelitian adalah siswa kelas XI SMA Negeri 5 Semarang dengan obyek penelitian berupa partisipasi dan kerjasama siswa. Instrument penelitian berupa skala psikologis dan lembar observasi yang digunakan untuk mengumpulkan data partisipasi dan kerjasama siswa dalam pembelajaran klasikal teknik jigsaw. Analisis data hasil penelitian tindakan dilaksanakan secara deskriptif kuantitatif dengan mencari nilai prosentase. Hasil penelitian menunjukkan teknik jigsaw efektif dapat meningkatkan partisipasi dan kerjasama siswa kelas XI SMA N 5 Semarang. Hasil yang diperoleh berupa peningkatan partisipasi lebih dari 60 persen antara sebelum diberikan siklus 1 dan setelah diberikannya siklus 3.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5193MENINGKATKAN PERENCANAAN KARIR MENGGUNAKAN MEDIA MIND MAPPING DENGAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA PESERTA DIDIK KELAS XI 3 SMA N 8 SEMARANG2024-03-03T03:52:36+00:00Diyah Arum Puspitasaridiyaharumpuspitasari53@gmail.com<p>Penelitian Tindakan Bimbingan Konseling (PTBK) ini bertujuan untuk meningkatkan perencanaan karir peserta didik dengan menggunakan media mind mapping pada layanan bimbingan kelompok di kelas XI 3 SMA Negeri 8 Semarang Tahun Pelajaran 2023/2024 dengan jumlah peserta didik sebanyak 6. Tindakan yang dilakukan dengan menggunakan media mind mapping pada layanan bimbingan kelompok. Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga siklus. Berdasarkan hasil yang diperoleh selama pelaksanaan penelitian tindakan bimbingan konseling, dapat di jelaskan bahwa : hasil peningkatan perencanaan karir peserta didik dari pretest/tes awal perencanaan karir adalah 51,30%. Pada siklis I, II, dan III diberikan tindakan dengan media mind mapping dan dilanjutkan tes akhir atau post test. Hasil test akhir/post tes memenuhi kategori baik, yaitu 78,45%. Terdapat kenaikan yang signifikan sebelum dan sesudah dilakakan perlakuan, presentase sebelum tindakan yaitu 51,30% (Kategori Rendah), presentase setelah tindakan yaitu 67,97% (Kategori Sedang), dan presentase setelah tindakan 78,45% (Kategori Tinggi). Maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis alternatif dapat diterima, bahwa: media mind mapping bisa meningkatkan perencanaan karir pada layanan bimbingan kelompok di kelas XI 3 SMA Negeri 8 Semarang.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5194Meningkatkan Regulasi Diri Belajar Siswa Melalui Layanan Bimbingan Klasikal Dengan Metode Jigsaw Pada Siswa Kelas XI SMK Negeri 7 Semarang2024-03-03T04:00:48+00:00Dwi Tantri Laras Marsiwilarastantri4@gmail.com<p>Berdasarkan data hasil angket kebutuhan peserta didik (AKPD) yang telah disebarkan ke kelas XI KJIJ 1, didapatkan hasil bahwa pada butir item pernyataan tentang “ merasa kesulitan dalam memahami pelajaran tertentu” dan “masih belum bisa belajar secara rutin” memiliki skor tertinggi yang dipilih oleh siswa. Dari hasil angket tersebut dapat disimpulkan bahwa subjek memiliki tingkat regulasi diri belajar yang rendah. Penelitian tindakan bimbingan konseling ini bertujuan untuk meningkatkan regulasi diri belajar siswa melalui layanan bimbingan klasikal dengan metode jigsaw pada siswa kelas XI SMK Negeri 7 Semarang. Penelitian dilakukan dalam 2 siklus yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI KJIJ 1 yang berjumlah 36 siswa yang terdiri dari 18 laki-laki dan 18 perempuan. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan observasi dan juga angket regulasi diri belajar. Dalam penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif dan uji t-test untuk menganalisis data. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa layanan bimbingan klasikal dengan metode jigsaw dapat meningkatkan regulasi diri belajar siswa kelas XI SMK Negeri 7 Semarang. Hal tersebut terjadi karena adanya peningkatan pada skor hasil pra siklus, siklus 1 dan siklus 2. Peningkatan tersebut dapat dilihat dari hasil pra siklus didapatkan hasil yaitu 59,7 (59,7%) dengan kategori rendah selanjutnya setelah dilakukan siklus 1 hasilnya meningkat menjadi 76,1 (76,1%) dengan kategori sedang, kemudian dilanjutkan dengan siklus 2 yang hasilnya meningkat yaitu 84,1 (84,1%) dengan kategori tinggi.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5195Peningkatan Pemahaman Kesehatan Mental Peserta Didik Dengan Menggunakan Teknik Sosiodrama Pada Siswa Kelas X-H SMA Negeri 6 Semarang2024-03-03T04:03:02+00:00Fajar Ariantofajarwo681@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pemberian pelaksanaan layanan bimbingan klasikal dengan teknik sosiodrama dapat meningkatkan pemahaman peserta didik terkait isu kesehatan mental pada siswa kelas X-H SMA Negeri 6 Semarang. Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling ini berlasung selama dua siklus dengan dua kali pertemuan tiap siklusnya. Subjek penelitian ini adalah guru dan peserta didik kelas X-H SMA Negeri 6 Semarang yang berjumlah 36 peserta didik. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala psikologis dan observasi. Analisis data penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan pemahaman peserta didik terkait isu kesehatan mental pada siswa kelas X-H SMA Negeri 6 Semarang. Hal ini dapat dilihat dari meningkatnya tingkat pemahaman peserta didik sebelum dan sesudah pemberian layanan bimbingan klasikal dengan teknik sosiodrama dari kategori rendah (Mean=52,15 ; SD= 6,428). ke kategori sedang (Mean=63,45 ; SD= 6,920). Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa layanan bimbingan klasikal dengan teknik sosiodrama dapat meningkatkan pemahaman peserta didik terkait isu kesehatan mental pada siswa kelas X-H SMA Negeri 6 Semarang.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5196Pemberian Layanan Bimbingan Klasikal Menggunakan Metode Problem Based Learning Dengan Teknik Journaling Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Positif Peserta Didik Kelas XI Kecantikan 1 SMKN 6 Semarang 2024-03-03T04:06:56+00:00Fia Anisa Rachimfiaanisarachim00@gmail.com<p>Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya temuan masalah dari hasil analisis AKPD pada kelas XI Kecantikan 1 SMKN 6 Semarang bahwa 19 dari 35 peserta didik merasa masih sulit untuk selalu berfikir positif. Untuk mengetahui tingkat kemampuan berpikir positif peserta didik maka sebelum diberi perlakuan dilakukan <em>pre-test</em> menggunakan skala <em>likert</em>. Hasil <em>pre-test</em> dijadikan sebagai dasar dilakukannya layanan bimbingan klasikal menggunakan metode <em>problem based learning</em> menggunakan teknik <em>journaling</em> untuk meningkatkan kemampuan berpikir positif peserta didik kelas XI Kecantikan 1 SMKN 6 Semarang. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan jenis Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling (PTBK). Tindakan dalam penelitian tindakan bimbingan dan konseling ini dilakukan melalui 2 siklus dimana pada setiap siklus terdapat empat tahap yaitu: perencanaan (<em>planning</em>), pelaksanaan (<em>acting</em>), pengamatan (<em>observing</em>), dan refleksi (<em>reflecting</em>). Pada siklus pertama, melakukan rasionalisasi yaitu penyampaian informasi mengenai bentuk pelaksanaan layanan menggunakan metode <em>problem based learning</em> dengan <em>journaling</em>. Dilanjutkan identifikasi persepsi negatif dalam situasi masalah yang sedang dihadapi peserta didik, dan identifikasi persepsi alternatif atau merumuskan cara mengurangi perasaan negatif. Kemudian pada siklus kedua, berlatih mengganti persepsi negatif ke persepsi positif pada situasi yang berbeda untuk melatih kemampuan peserta didik dalam merubah pikiran negatif menajadi pikiran positif dalam situasi masalah. Pada tahap akhir dilakukan <em>post-test</em> untuk mengetahui tingkat kemampuan berpikir positif peserta didik setelah diberi perlakuan. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial dengan statistik parametrik menggunakan <em>t-test</em>. Analisis data dilakukan menggunakan <em>SPSS Statistics 25.0</em>. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari data <em>pre-test</em> dan <em>post test</em> diperoleh signifikansi (2-<em>tailed</em>) 0,000 < 0,005. Hal ini berarti bahwa terdapat peningkatan kemampuan berpikir peserta didik kelas XI Kecantikan 1 SMKN 6 Semarang setelah diberikan layanan bimbingan klasikal dengan metode <em>problem based learning</em> dengan teknik <em>journaling</em>.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5197MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE TEAM GAMES TOURNAMENT PADA PESERTA DIDIK KELAS X PERHOTELAN DI SMKN 6 SEMARANG 2024-03-05T04:35:44+00:00Fitria Musannadahfitriamusannadah07@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan belajar peserta didik melalui metode <em>Team Games Tournament</em> (TGT) dalam layanan bimbingan klasikal pada kelas X Perhotelan 4 di SMKN 6 Semarang tahun pelajaran 2023/2024. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan jenis Penelitian Tindakan Bimbingan Konseling (PTBK). Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah kelas X Perhotelan 4 SMKN 6 Semarang yang berjumlah 36 peserta didik. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini berupa observasi, <em>pre-test, post-test,</em> dan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD). Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus. Hasil pada penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan keaktifan belajar peserta didik setelah mendapatkan layanan bimbingan klasikal menggunakan metode <em>Team Games Tournament</em>. Hal tersebut dapat diketahui dari hasil rata-rata <em>pre-test </em>yang menunjukkan 54,86, kemudian setelah dilaksanakan siklus 1 dan diberikan <em>post-test </em>menunjukkan hasil sebesar 71,63, dan kemudian setelah diberikan siklus kedua terjadi peningkatan rata-rata kembali sebesar 79,11. Berdasarkan hasil yang telah dijelaskan di atas, dapat disimpulkan bahwa keaktifan belajar pada peserta didik kelas X Perhotelan 4 SMKN 6 Semarang dapat ditingkatkan melelaui layanan bimbingan klasikal dengan metode <em>Team Games Tournament.</em></p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5198MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOLABORASI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) PADA LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PESERTA DIDIK KELAS XI 5 SMA NEGERI 8 SEMARANG2024-03-05T04:39:01+00:00Ire Wardaniirewardani1993@gmail.com<p>Penelitian Tindakan Bimbingan Konseling (PTBK) ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kolaborasi dengan menggunakan teknik bermain peran (role playing) pada layanan bimbingan kelompok di kelas XI 5 SMA Negeri 8 Semarang Tahun Pelajaran 2023/2024 dengan jumlah peserta didik sebanyak 8. Tindakan yang dilakukan dengan menerapkan teknik bermain peran (role playing) pada layanan bimbingan kelompok. Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga siklus. Berdasarkan hasil yang diperoleh selama pelaksanaan penelitian tindakan bimbingan konseling, dapat di jelaskan bahwa : hasil peningkatan kemampuan kolaborasi peserta didik dari pretest/tes awal kemampuan kolaborasi persentaspersentas 45,42%. Pada siklis I diberikan tindakan dengan teknik bermain peran (role playing), Pada siklis II diberikan tindakan dengan teknik bermain peran (role playing), Pada siklis III diberikan tindakan dengan teknik bermain peran (role playing), dan dilanjutkan tes akhir atau post test. Hasil test akhir/post tes memenuhi kategori baik, yaitu 74,17%. Terdapat kenaikan yang signifikan sebelum dan sesudah dilakakan perlakuan, presentase sebelum tindakan yaitu 45,42% (Kategori Kurang), presentase setelah tindakan yaitu 53,42% (Kategori Sedang), dan presentase setelah tindakan 74,17% (Kategori Tinggi). Maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis alternatif dapat diterima, bahwa: teknik bermain peran (role playing) bisa meningkatkan kemampuan kolaborasi pada layanan bimbingan kelompok di kelas XI 5 SMA Negeri 8 Semarang.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5199PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA KELAS X DPIB 3 SMK NEGERI 4 SEMARANG MELALUI BIMBINGAN KLASIKAL METODE PROBLEM-BASED LEARNING2024-03-05T04:41:12+00:00Jossheas El Chrys Silooychrys.silooy123@gmail.com<p>Kepercayaan diri merupakan aspek penting dalam perkembangan pribadi siswa, yang mempengaruhi kinerja akademik dan kemampuan sosial. Hasil AKPD menunjukkan rerata permasalahan siswa X DPIB 3 terkait kepercayaan diri yang rendah. Disinilah peran guru BK untuk dapat meningkatkan kepercayaan diri siswa. Penelitian ini bertujuan meningkatkan kepercayaan diri siswa kelas X DPIB 3 SMK Negeri 4 Semarang melalui bimbingan klasikal metode <em>problem-based learning</em>. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan (<em>action research</em>) dengan desain Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling (PTBK). subjek penelitian ini sebanyak 36 siswa. Tahap penelitian dilaksanakan dalam Pra-siklus, Siklus 1, dan Siklus 2. Berdasarkan hasil penelitian diketahui semua subjek penelitian berhasil mengalami peningkatan skor tingkat kepercayaan diri secara signifikan, terlihat dari hasil analisis komparatif yang menunjukkan perubahan yang positif dan signifikan dalam tingkat kepercayaan diri siswa selama proses layanan bimbingan klasikal. Pada tahap pra siklus, rata-rata tingkat kepercayaan diri awal sebesar 53%. Setelah pemberian layanan pada siklus I, terjadi peningkatan yang terlihat dengan rata-rata mencapai 61% pada post test siklus I. Perubahan yang lebih signifikan terlihat setelah pelaksanaan layanan pada siklus II. Tingkat kepercayaan diri mencapai rata-rata 75% pada post test siklus II. Hal ini menunjukkan bahwa adanya layanan bimbingan klasikal dengan metode PBL yang dilakukan memiliki dampak yang signifikan terhadap peningkatan kepercayaan diri siswa setelah diberikan layanan.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5200Meningkatkan Kedisiplinan Melalui Layanan Penguasaan Konten Teknik Modelling Simbolik Pada Siswa Kelas XI 6 SMA Negeri 14 Semarang2024-03-05T04:43:16+00:00Mia Naviartamianaviarta@gmail.com<p>Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan di SMA Negeri 14 Semarang, dihasilkan bahwa masih terdapat tingkat pelanggaran terhadap disiplin dan tata tertib di sekolah tersebut. Contoh pelanggaran tersebut siswa yang sering datang terlambat, mengenakan seragam tidak rapi atau kurang lengkap, ada juga siswa laki-laki yang memiliki rambut rambut panjang. Terdapat juga siswa yang memutuskan untuk tidak hadir (membolos) tanpa alasan yang jelas, kurang sopan saat berkomunikasi dengan guru. Pada saat jam pelajaran, terdapat siswa yang tidak mengikuti pelajaran dan lebih memilih pergi ke kantin. Pelanggaran tersebut diketahui berdasarkan persentase dengan menggolongkan ke dalam indikator kedisiplinan yaitu siswa yang tidak disiplin diri 12%, siswa yang tidak disiplin dalam mematuhi peraturan sekolah 22%, dan siswa yang tidak disiplin dalam mengerjakan tugas 33%. Upaya yang diterapkan untuk memperbaiki kedisiplinan siswa adalah melalui penerapan layanan penguasaan konten teknik modelling simbolik. Penelitian ini dirancang dalam dua siklus, siklus pertama bertujuan untuk mengukur sejauh mana peserta didik mampu meningkatkan kepercayaan diri siswa, sedangkan pada siklus II, masalah yang belum terselesaikan pada Siklus I akan diatasi, dengan mengacu pada hasil evaluasi dari tahap sebelumnya. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif persentase dan menggunakan uji t-test. Analisis data dilakukan menggunakan SPSS Statistics 21.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa uji t-test diperoleh signifikansi (2-tailed) 0,000 < 0,005. Hal ini berarti terdapat peningkatan kedisiplinan siswa kelas XI 6 SMA Negeri 14 Semarang setelah diberikan layanan penguasaan konten teknik modelling simbolik.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5202Upaya Meningkatkan Kecerdasan Emosional Siswa Kelas X Menggunakan Metode PBL dengan Penerapan Teknik Jigsaw 2024-03-05T04:47:16+00:00Muhamad Andiyamanmuhamadandiyaman6@gmail.com<p>Kecerdasan emosional menjadi salah satu faktor penting seseorang dapat berhasil dalam menjalani hidup dan karirnya. Adanya kecerdasan emosional yang rendah tentu penting untuk segera ditingkatkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kefektifan layanan bimbingan klasikal menggunakan metode PBL (<em>Problem Based Learning</em>) dengan penerapan teknik jigsaw untuk meningkatkan kecerdasan emosional siswa kelas X SMAN 2 Semarang Tahun Pelajaran 2023/2024. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan bimbingan dan konseling yang dilakukan dalam dua siklus, yakni siklus I dan siklus II. Penelitian dilakukan dengan berkolaborasi antara peneliti dengan rekan sejawat. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala kecerdasan emosional dan lembar observasi. Analisis data yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif, dilengkapi dengan analisis kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukan adanya peningkatan skor kecerdasan emosional pada setiap siklus yang dilakukan. Terlihat pra siklus siswa dengan kategori tinggi dan sangat tinggi hanya ada 10 siswa (27,78%), kemudian pada siklus I terlihat adanya peningkatan jumlah siswa yang mendapatkan kategori tinggi dan sangat tinggi menjadi 15 siswa (41,67%), selanjutnya pada siklus II terjadi peningkatan yang cukup signifikan terkait hasil perolehan skor siswa berdasarkan hasil post test skala kecerdasan emosional siswa yaitu dibuktikan dengan adanya peningkatan menjadi 30 siswa (83,33%). Berdasarkan hasil yang telah dijelaskan diatas, dapat disimpulkan bahwa kecerdasan emosional pada siswa kelas X di SMAN 2 Semarang dapat ditingkatkan dengan menggunakan layanan bimbingan klasikal menggunakan metode PBL (<em>Problem Based Learning</em>) dengan penerapan Teknik jigsaw.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5203Peningkatan Keterampilan Komunikasi Melalui Bimbingan Klasikal Model Pembelajaran Berbasis Masalah pada Peserta Didik X DPIB 2 SMK N 4 Semarang2024-03-05T04:49:57+00:00Nanda Pramusintanandapramusinta3@gmail.com<p>SMK Negeri 4 Semarang memiliki fasilitas berupa pelayanan Bimbingan Konseling (BK), dimana pelayanan ini diperuntukan bagi peserta didik yang sedang menghadapi suatu permasalahan, terutama permasalahan dalam bidang sosial. Fenomena yang muncul seperti lemahnya keterampilan komunikasi yang dimiliki oleh sebagian peserta didik kelas X DPIB 2. Keterampilan berkomunikasi menjadi salah satu prasyarat utama dalam konteks pembelajaran, karena kemampuan ini memungkinkan peserta didik untuk mengungkapkan pemikiran mereka dan berbagi informasi. Jika keterampilan komunikasinya lemah itu akan menghambat perkembangan sosial dan akademik peserta didik, sehingga menjadi dampak negatif pada interaksi interpersonal dan kemampuan menyelesaikan masalah. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas Bimbingan Konseling (PTBK) melalui bimbingan klasikal model pembelajaran berbasis masalah, dengan tujuan untuk meningkatkan keterampilan komunikasi peserta didik kelas X DPIB 2 SMK N 4 Semarang. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat peningkat terkait pemahaman dan keterampilan komunikasi peserta didik kelas X DPIB 2 di SMK N 4 Semarang Tahun Ajaran 2023/2024 rata-rata tingkat keterampilan komunikasi saat pre test yaitu 78,83 menjadi 100,11 pada post test siklus pertama, dan peningkatan ini lebih signifikan pada post test siklus kedua, mencapai rata-rata 107,47.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5204Layanan Bimbingan Klasikal dengan Teknik Sosiodrama Untuk Meningkatkan Perilaku Prososial Peserta Didik2024-03-05T04:52:19+00:00Nurjanahnurjanah.spd036@gmail.com<p>Penelitian ini dilatarbelakangi masalah yang terdapat di SMP Negeri 6 Semarang sebagai berikut: (1) kurang peduli terhadap kesusahan teman. (2) masih ada beberapa peserta didik melakukan perilaku yang curang ketika melaksanakan ujian. (4) memberikan bantuan dengan mengharapkan imbalan. (3) beberapa siswa laki–laki tidak mau melaksanakan piket. (4) memberikan pertolongan kepada teman karena didasari oleh motif tertentu. (5) pertemanan adanya membentuk gen – geng tertentu. Masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah Apakah dengan Teknik Sosiodrama dapat meningkatkan Perilaku Prososial Peserta Didik Kelas Kelas VIII F SMP Negeri 6 Semarang? Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui Teknik Sosiodrama untuk Mengembangkan Perilaku Prososial peserta didik Kelas VIII F SMP Negeri 6 Semarang.</p> <p>Metode penelitian ini menggunakan true experimental design dengan teknik posttest- only control design sampel pada penelitian ini dipilih secara random yang kemudian dibagi menjadi 1 kelas yaitu kelas VIII F. Sampling yang digunakan adalah sampling cluster random sampling. Hasil analisis penelitian ini diketahui uji pre-test terdapat peningkatan pada <em>uji post- test</em> terhadap peserta didik, yang diartikan maka adanya perbedaan peningkatan perilaku prososial peserta didik terhadap kelompok sosiodrama yang diberikan perlakuan atau treatment melalui layanan bimbingan klasikal dengan teknik sosiodrama.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5205MENINGKATKAN INTERAKSI SOSIAL DENGAN TEMAN SEBAYA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SIMULATION GAMES2024-03-05T06:24:46+00:00Rahayu MubarokahRahayumubarokah2@gmail.com<p>Penelitian ini dilatarbelakangi dari peserta didik kelas X yang memiliki permasalahan interaksi sosial dengan teman sebaya terbukti dari hasil AKPD (Angket Kebutuhan Peserta Didik) menunjukkan bahwa masih banyak peserta didik yang memiliki permasalahan sosial terlebih dalam hal interaksi sosial dengan teman sebaya di kelas X SMA Islam Sultan Agung 1 Semarang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan layanan bimbingan kelompok dengan teknik <em>Simulation games</em> dalam meningkatkan interaksi sosial dengan teman sebaya siswa kelas X SMA Islam Sultan Agung 1 Semarang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan bimbingan dan konseling. Penelitian ini dirancang dalam dua siklus, siklus pertama bertujuan untuk mengukur sejauh mana peserta didik mampu meningkatkan interaksi sosial dengan teman sebaya, sedangkan pada siklus II, masalah yang belum terselesaikan pada Siklus I akan diatasi, dengan mengacu pada hasil evaluasi dari tahap sebelumnya. Instrumen yang digunakan berupa skala likert, teknik analisis data menggunakan metode One Group Pretest-Posttest dan metode uji T-Test berpasangan. Hasil analisis data menggambarkan perubahan yang signifikan dalam tingkat interaksi sosial dengan teman sebaya peserta didik setelah mengikuti intervensi menggunakan metode One Group Pretest-Posttest. Terdapat perbedaan yang signifikan dalam tingkat interaksi sosial peserta didik setelah mengikuti dua siklus. Peningkatan juga didukung oleh hasil analisis T-Test berpasangan. Hasil uji T-Test berpasangan menegaskan perbedaan yang signifikan antara rata-rata skor pre-test dan post-test pada kedua siklus intervensi. Penelitian ini membuktikan efektivitas layanan bimbingan kelompok dengan teknik <em>simulation game</em> dapat meningkatkan interaksi sosial dengan teman sebaya peserta didik kelas X SMA Islam Sultan Agung 1 Semarang.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5206Meningkatkan Academic Engagement Melalui Bimbingan Kelompok Teknik Mindfullness2024-03-05T06:28:33+00:00Relegia Puspitarelegia.puspita@gmail.com<p>Fenomena yang muncul dalam penelitian ini adalah siswa sering sekali yang menunjukan sikap cenderung pasif, pesimis, kurang bersemangat dalam belajar seperti mengerjakan tugas dan seringnya berbicara bahkan sibuk sendiri tidak mendengarkan saat pelajaran berlangsung. Selain itu berdasarkan hasil observasi siswa menunjukan bahwa siswa sering merasa bosan, mengantuk, dan sering bermain HP saat guru yang tidak enak dan tidak disuaki mengajar dikelas. Ketika dirumah juga siswa lebih memilih untuk mengahbiskan wkatu dengan menonton televise, membuka social media. Fenomena tersebut dinamakan <em>academic engagement</em> yang rendah. Penelitian ini merupakan penlitian tindakan kelas dimana subyek berjumlah delapan orang berdasarkan pada kretiria yang memenuhi dalam pelaksanaan layanan ini dengan tiga siklus. Teknik analisis data deskriptif dan menggunakan <em>uji paired t-test </em>dimana uji tersebut untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan rata-rata dari dua grup yang tidak berhubungan (bebas) satu dengan yang lain. hasil uji paired sample t-test didapatkan hasil seperti pada tabel, dimana hasil dari 3 uji ini nilai Sig. (2-tailed) < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa adanya perbedaan Academic engagement siswa sebelum diberikan layanan berupa Bimbingan Kelompok Teknik Mindfullness dan sesudah diberikan layanan berupa Bimbingan Kelompok Teknik Mindfullness.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5207Meningkatkan Academic Engagement Melalui Bimbingan Kelompok Teknik Mindfullness2024-03-05T06:49:46+00:00Ridho Muhammad Rezaridhomuhammadreza@gmail.com<p>Kematangan emosi adalah individu yang telah dapat mengontrol diri dengan baik, mampu mengekspresikan emosi sesuai dengan situasi dan keadaan yang tepat sehingga memudahkan dalam beradaptasi. Para remaja yang berada pada fase peralihan anak-anak menuju dewasa perlu memiliki kematangan emosional yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kefektifan layanan bimbingan klasikal dengan penerapan teknik <em>role playing</em> untuk meningkatkan kematangan emosional peserta didik kelas X SMA Negeri 6 Semarang Tahun Pelajaran 2023/2024. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan bimbingan dan konseling. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus, yakni siklus I dan siklus II. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala dan lembar observasi. Instrumen yang digunakan adalah skala kematangan emosional dan pedoman observasi. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif komparatif. Hasil penelitian ini menunjukan adanya peningkatan skor kematangan emosional pada setiap siklus yang dilakukan. Terlihat pra siklus siswa dengan kategori tinggi dan sangat tinggi hanya ada 11 peserta didik (31%), kemudian pada siklus I terlihat adanya peningkatan jumlah siswa yang mendapatkan kategori tinggi dan sangat tinggi menjadi 18 peserta didik (50%), selanjutnya pada siklus II terjadi peningkatan yang cukup signifikan terkait hasil perolehan skor siswa berdasarkan hasil post-test skala kecerdasan emosional siswa yaitu dibuktikan dengan adanya peningkatan menjadi 28 peserta didik (78%). Berdasarkan hasil yang telah dijelaskan diatas, dapat disimpulkan bahwa kematangan emosional pada peserta didik kelas X di SMA Negeri 6 Semarang dapat ditingkatkan dengan menggunakan layanan bimbingan klasikal teknik <em>role playing</em>.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5208UPAYA MENINGKATKAN HUBUNGAN SOSIAL DENGAN TEMAN SEBAYA MELALUI BIMBINGAN KLASIKAL DENGAN METODE JIGSAW 2024-03-05T06:52:58+00:00Stevi Ardiana Saristeviardianasari@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hubungan sosial dengan teman sebaya kelas X Teknik Elektronika 2 di SMK Negeri 4 Semarang melalui bimbingan klasikal dengan metode jigsaw. Peserta didik yang mengikuti dalam kegiatan ini berjumlah 36 orang dengan peserta didik laki-laki berjumlah 24 orang dan perempuan berjumlah 12 orang. Masalah yang di identifikasi adalah rendahnya hubungan sosial antar peserta didikyang satu dengan yang lainnya di tandai dari interaksi sosial yang rendah pada beberapa peserta didikmasih terlihat masih kesulitan untuk berkomunikasi dengan temannya, sehingga ketika bekerja sama di dalam kelompok menjadi kurang aktif. Penelitian ini sendiri dilakukan dalam 2 siklus dengan menggunakan hasil AKPD,observasi, skala likert dengan melalui angket dan data yang di analisis dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis data deskriptif. Fase siklus penelitian meliputi perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Hasil analisis sebelum dilakukan intervensi cenderung rendah dalam hubungan sosial antar teman sebaya, namun dapat meningkat setelah dilakukan metode jigsaw. Dari data hasil tindakan hubungan sosial antar teman sebaya pada akhir siklus diperoleh kenaikan nilai yang signifikan dengan hasil kategori tinggi dari 11% menjadi 63 % dalam 2 siklus pertemuan dikelas Hal ini menunjukkan bahwa metode jigsaw dapat efektif dalam meningkatkan hubungan sosial antar teman dalam bimbingan klasikal di kelas.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5210UPAYA MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK TALKING CHIP PADA SISWA KELAS X SMA ISLAM SULTAN AGUNG 1 SEMARANG2024-03-05T12:12:41+00:00Terisa Sari Ulumterisa.sari31@gmail.com<p>Penelitian ini dilatarbelakangi oleh peserta didik kelas X yang masih memiliki rasa kurang percaya diri Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan secara langsung di kelas X menunjukan bahwa peserta didik terlihat masih malu dalam menyampaikan pendapat, menghindar ketika akan ditanya oleh guru, minder, malu, takut salah dan kurang bisa menyesuaikan dengan lingkungan baru. Upaya untuk membantu peserta didik membangun rasa percaya diri, salah satu strategi layanan yang diterapkan adalah layanan bimbingan kelompok teknik <em>talking chips</em>. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan layanan bimbingan kelompok teknik <em>talking chips</em> dalam meningkatkan kepercayaan diri siswa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan bimbingan dan konseling. Penelitian ini dirancang dalam dua siklus, siklus pertama bertujuan untuk mengukur sejauh mana peserta didik mampu meningkatkan kepercayaan diri siswa, sedangkan pada siklus II, masalah yang belum terselesaikan pada Siklus I akan diatasi, dengan mengacu pada hasil evaluasi dari tahap sebelumnya. Instrumen yang digunakan berupa skala likert, teknik analisis data menggunakan metode One Group Pretest-Posttest dan metode uji T-Test berpasangan. Hasil analisis data menggambarkan perubahan yang signifikan dalam tingkat kepercayaan diri peserta didik setelah mengikuti intervensi menggunakan metode One Group Pretest-Posttest. Temuan menunjukkan bahwa peserta didik mengalami peningkatan yang konsisten dalam tingkat kepercayaan diri setelah melalui dua siklus yang berbeda. Peningkatan juga didukung oleh hasil analisis T-Test berpasangan. Hasil uji T-Test berpasangan menegaskan perbedaan yang signifikan antara rata-rata skor pre-test dan post-test pada kedua siklus intervensi. Penelitian ini membuktikan efektivitas layanan bimbingan kelompok dengan penerapan teknik <em>talking chips</em> dalam meningkatkan kepercayaan diri siswa SMA Islam Sultan Agung 1 Semarang.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5211BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA UNTUK MENINGKATKAN ETIKA PERGAULAN PADA PESERTA DIDIK KELAS X SMA ISLAM SULTAN AGUNG 1 SEMARANG2024-03-05T12:16:16+00:00Tsalasatun Inayah Ma’rufitsalasatuninayahmarufi@gmail.com<p>Penelitian ini dilakukan berdasarkan pentingnya etika pergaulan di kehidupan kita sebagai makhluk sosial dan juga berdasarkan kebutuhan peserta didik yang dilihat dari hasil analisis AKPD dan juga observasi yang menunjukkan peserta didik kurang mengerti mengenai etika pergaulan yang baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan layanan bimbingan kelompok dengan teknik sosiodrama untuk meningkatkan etika pergaulan peserta didik kelas X SMA Islam Sultan Agung 1 Semarang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan bimbingan dan konseling. Penelitian ini dirancang dalam dua siklus, siklus pertama bertujuan untuk mengukur sejauh mana peserta didik mampu meningkatkan kepercayaan diri peserta didik, sedangkan pada siklus II, masalah yang belum terselesaikan pada Siklus I akan diatasi, dengan mengacu pada hasil evaluasi dari tahap sebelumnya. Instrumen yang digunakan berupa skala likert, teknik analisis data menggunakan metode One Group Pretest-Posttest dan metode uji T-Test berpasangan. Hasil analisis data menggambarkan perubahan yang signifikan dalam meningkatkan etika pergaulan peserta didik dengan menggunakan bimbingan kelompok teknik sosiodrama setelah mengikuti intervensi menggunakan metode One Group Pretest-Posttest. Temuan menunjukkan bahwa peserta didik mengalami peningkatan yang konsisten dalam tingkat etika pergaulan peserta didik setelah melalui dua siklus yang berbeda. Peningkatan juga didukung oleh hasil analisis T-Test berpasangan. Hasil uji T-Test berpasangan menegaskan perbedaan yang signifikan antara rata-rata skor pretest dan posttest pada kedua siklus intervensi. Penelitian ini membuktikan efektivitas layanan bimbingan kelompok dengan teknik sosiodrama pada peserta didik di SMA Islam Sultan Agung 1 Semarang.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5212Menurunkan Intensitas Penggunaan Smartphone Melalui Bimbingan Klasikal Menggunakan Media Permainan Random word puzzle2024-03-05T12:19:13+00:00Vrimadieska Ayuanissa Waluyanvayuanissa@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menurunkan intensitas penggunaan <em>smartphone</em> pada peserta didik kelas X-I di SMA Negeri 6 Semarang Tahun Pelajaran 2022/2024, (2) mendeskripsikan proses layanan bimbingan klasikal dengan media <em>“Random word puzzle”</em> yang dapat Menurunkan intensitas penggunaan <em>Smartphone</em> pada peserta didik kelas X-I di SMA Negeri 6 Semarang Tahun Pelajaran 2022/2024. Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling ini berlasung selama dua siklus dengan dua kali pertemuan tiap siklusnya. Subjek penelitian ini adalah guru dan peserta didik kelas X-I SMA Negeri 6 Semarang yang berjumlah 36 peserta didik. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala psikologis, observasi dan analisis LKPD. Analisis data kuatitatif menggunakan teknik analisis deskriptif komparatif dan analisis data kualitatif menggunakan model Miled dan Huberman yang terdiri dari reduksi data, penyajian data dan penarikan simpulan. Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan intensitas penggunaan <em>smartphone</em> peserta didik kelas X-I di SMA Negeri 6 Semarang Tahun Pelajaran 2022/2024. Hal tersebut dapat diamati dari menurunnya tingkat kecanduan <em>smartphone</em> yang semula 61,52% dengan nilai rata-rata sebesar 64,6 dan berada pada kategori tinggi (prasiklus), pada post-test I mendapatkan rata-rata skor sebesar 59.60 dengan presentase 56,76% dan tergolong kedalam kategori sedang pada siklus I. Selanjutnya pada post-test II yang diberikan pada saat siklus II didapatkan rata-rata skor sebesar 53,49 dengan presentase 50,94% dan tergolong kedalam kategori sedang. Berdasarkan hasil yang didapat, peneliti menarik kesimpulan bahwa intensitas penggunaan <em>smartphone</em> peserta didik kelas X-I SMA Negeri 6 Semarang Tahun Ajaran 2023/2024 dapat diturunkan menggunakan media permainan “<em>random word puzzle”.</em></p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5213MENINGKATKAN NEED FOR ACHIEVMENT SISWA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK MODELLING SYMBOLIC2024-03-05T12:26:53+00:00Yasin yasindemak@gmail.com<p>Ketika siswa merasakan kebutuhan akan prestasi, hal itu menciptakan landasan kuat bagi perkembangan pribadi dan akademis mereka. Kebutuhan akan prestasi menjadi sumber motivasi intrinsik yang kuat. Siswa yang memiliki dorongan ini cenderung memiliki hasrat untuk meraih tujuan mereka sendiri, bukan semata-mata karena tekanan eksternal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan <em>need for achievement </em>siswa melalui layanan bimbingan kelompok dengan menggunakan tehnik modelling. Penilitian inidilaksanakan dikelas XI 4 SMAN 14 Semarang . Metode penelitian ini yaitu metode kuantitatif. Menggunakan analisis data dengan tehnik deskriptif kuantitatif. Penelitian ini menggunakan 2 siklus treatmen. Tehnik pengumpulan data awal mengggunakan observasi dan instrument angket motivasi berprestasiHasil penelitian yaitu terdapat perubahan yag signifikan dari Siklua 1 ke Siklus 2. Terdapat satu anak yang naik pada kategori sedang. Berdasarkan hasil analasis data dan treatmen yang sudah dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa bimbingan kelompok dengan tehnik modelling efektif untuk meningkatkan motivasi berprestasi siswa kelas XI 4 SMAN 14 Semarang.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5214UPAYA MENINGKATKAN PERILAKU POSITIF BERMEDIA SOSIAL MELALUI BIMBINGAN KLASIKAL TEKNIK PERMAINAN WORDBULAGA PADA SISWA KELAS XI 8 SMA NEGERI 9 SEMARANG2024-03-05T12:29:32+00:00Agung Fahri Husaenikerjasamaagung@gmail.comSiti Fitrianasitifitriana@upgris.ac.idSiti Handayani Wsitihandayani@gmail.com<p>Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling (PTBK) ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan perilaku positif penggunaan media sosial melalui layanan bimbingan klasikal dengan teknik permainan <em>Wordbulaga</em>. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 9 Semarang dengan subjek penelitian terdiri dari 36 siswa kelas XI 8. PTBK ini terdiri dari 2 siklus dimana masing-masing siklus melalui tahap perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini yaitu observasi dan menggunakan skala penggunaan media sosial. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pra siklus atau kondisi awal siswa memiliki perilaku positif penggunaan media sosial pada kategori rendah. pada siklus I siswa (53%) masih dalam kategori rendah. Jika dibandingkan dengan kategori perilaku positif penggunaan media sosial siswa pada siklus II siswa mengalami peningkatan pemahaman penggunaan media sosial pada kategori tinggi. Dengan adanya peningkatan perilaku posititf penggunaan media sosial siswa setelah tindakan siklus I dan II dapat disimpulkan bahwa bimbingan klasikal dengan teknik permainan <em>Wordbulaga </em> efektif digunakan untuk meningkatkan perilaku positif penggunaan media sosial siswa kelas XI 8 di SMA Negeri 9 Semarang.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5215Upaya Meningkatkan Kesiapan Kerja Peserta Didik SMK Negeri 7 Semarang Melalui Bimbingan Klasikal2024-03-06T03:47:54+00:00Amalia Kesuma Dewiameliakesuma16@gmail.comAmalia Kesuma Dewiameliakesuma16@gmail.com<p>Penelitian Tindakan Bimbingan Konseling (PTBK) ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapan kerja<br>siswa kelas XI TME 3 di SMK Negeri 7 Semarang. Jenis penelitian ini ialah Penelitian Tindakan<br>Bimbingan Konseling (PTBK) sedangkan pendekatannya menggunakan kualitatif. Penelitian ini<br>dilaksanakan di SMK Negeri 7 Semarang dengan subjek penelitian peserta didik kelas XI TME 3 yang<br>bejumlah 36 siswa. Objek penelitian ini ialah kesiapan kerja siswa. Penelitian dilakukan dalam dua<br>siklus yang terdiri dari empat kompetensi setiap siklusnya yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan<br>dan refleksi. Penelitian ini dilakukan secara kolaboratif antara peneliti dengan guru pamong (BK),<br>guru kelas, dan juga guru mata pelajaran. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian<br>ini meliputi skala kesiapan kerja dan observasi dan observasi dan instrument pengumpulan data yang<br>digunakan adalah angket kesiapan kerja. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pemberian layanan<br>bimbingan klasikal dapat meningkatkan kesiapan kerja siswa kelas XI TME 3 SMK Negeri 7<br>Semarang. Peningkatan dapat dilihat dari skor rata-rata dari prasiklus hingga siklus 2. Pada<br>prasiklus/pratindakan atau pre-test rata-rata siswa memperoleh skor sebesar 73,68% kemudian<br>setelah diadakannya siklus I meningkat menjadi 86,04% dan meningkat kembali pada siklus 2<br>menjadi 88,21% karena telah mencapai kriteria ketuntasan kategori siap maka penelitian ini dikatakan<br>berhasil.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5221Meningkatkan Kepercayaan Diri Melalui Bimbingan Klasikal Teknik Permainan Simulasi pada Peserta Didik Kelas X SMA Negeri 11 Semarang2024-05-03T13:13:34+00:00Aninda Nurchasnaanindanrchsn@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan tingkat kemampuan kepercayaan diri pada peserta didik<br>kelas X.2 SMA Negeri 11 Semarang. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif<br>kuantitatif. Subyek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas X.2 SMA Negeri 11 Semarang<br>sebanyak 36 peserta didik. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini<br>menggunakan angket kepercayaan diri. Teknik analisis data yang digunakan terbagi menjadi dua,<br>yaitu analisis deskriptif yang dimaksudkan untuk menggambarkan deskripsi mengenai populasi<br>penelitian berdasarkan data dari populasi, sedangkan yang kedua pengujian hipotesis yang dilakukan<br>dengan analisis uji beda paired sample t-test menggunakan bantuan SPSS 26. Berdasarkan hasil<br>penelitian ini dapat diketahui bahwa tingkat kepercayaan diri peserta didik mengalami peningkatan<br>sebesar 18% setelah dilakukan siklus I dan siklus II, semula pada pra siklus hanya 67% (sedang)<br>dilanjutkan di siklus I menjadi 74% (sedang), dan pada siklus II menjadi 85% (tinggi). Hasil pengujian<br>hipotesis melalui analisis uji beda paired sample t-test diperoleh hasil Sig. (2-tailed) 0,002 < 0,05<br>maka dengan demikian hipotesis dalam penelitian ini dapat diterima, atau dapat dikatakan bahwa<br>terjadi peningkatan tingkat kemampuan kepercayaan melalui layanan bimbingan klasikal dengan<br>teknik permainan simulasi pada peserta didik kelas X.2 di SMA Negeri 11 Semarang</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5222UPAYA MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI PESERTA DIDIK DENGAN METODE NUMBER HEAD TOGETHER PADA LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL2024-05-03T14:43:04+00:00Ferninda Rahardiyana Putrifernindrp@gmail.com<p>Kepercayaan diri adalah salah satu modal dalam kehidupan yang harus ditumbuhkan<br>pada diri setiap peserta didik agar kelak mereka dapat menjadi manusia yang mampu<br>mengontrol berbagai aspek yang ada pada dirinya, dengan kemampuan tersebut peserta<br>didik akan lebih matang dalam mengatur tujuan dan sasaran yang jelas, maka akan lebih<br>mampu dalam mengarahkan perilaku menuju keberhasilan. Bimbingan klasikal dapat<br>membantu peserta didik dalam menyesuaikan diri, mengambil keputusan untuk<br>hidupnya sendiri, dengan Number Head Together untuk melibatkan lebih banyak peserta<br>didik dalam menelaah materi yang tercakup dalam layanan.Terjadi peningkatan<br>kepercayaan diri peserta didik secara rata-rata dari kondisi awal 45 % menuju siklus 1<br>sebesar 64%. Sedangkan penyempurnaan yang dilakukan pada siklus 2 mampu<br>miningkatkan kepercayaan diri peserta didik sebesar 81%.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5223UPAYA MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI MELALUI BIMBINGAN KLASIKAL DENGAN METODE COOPERATIVE LEARNING PADA SISWA KELAS X-11 SMA NEGERI 2 SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2023-20242024-05-03T15:09:44+00:00Astrid Pitaloka Putriningrumastridpitaloka@gmail.com<p>Penelitian ini didasari oleh hasil analisis AKPD dan, hasil analisis data pra-siklus menunjukkan<br>kepercayaan diri siswa kelas X-11 dalam kategori rendah, serta berdasarkan hasil pengamatan yang<br>dilakukan ketika proses belajar mengajar terlihat adanya beberapa siswa yang tidak percaya diri ketika<br>diminta untuk mempresentasikan hasil kinerjanya di depan kelas serta jarang terlihat aktif dalam<br>diskusi pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan bimbingan klasikal dengan metode<br>cooperative learning untuk meningkatkan kepercayaan diri siswa kelas X-11 SMAN 2 Semarang<br>melalui bimbingan klasikal dengan metode cooperative learning. Hipotesis yang diajukan dalam<br>penelitian ini adalah penerapan bimbingan klasikal metode cooperative learning dapat meningkatkan<br>kepercayaan diri siswa kelas X-11 SMAN 2 Semarang tahun Pelajaran 2023/2024. Subjek dalam<br>penelitian ini adalah siswa kelas X-11 SMAN 2 Semarang yang berjumlah 36 siswa. Penelitian ini<br>dilakukan sebagai bagian dari penelitian tindakan kelas bimbingan konseling (PTBK) yang diikuti oleh<br>36 siswa. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah pedoman observasi dan kuesioner<br>skala kepercayaan diri. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif. Terdapat peningkatan<br>capaian skor percaya diri antar siklus dengan bertambahnya jumlah siswa yang mempunyai kategori<br>kepercayaan diri tinggi yaitu pra siklus 7 siswa (19%); siklus I 14 siswa (38%); dan siklus II 23 siswa<br>(64%).</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5224Penerapan Teknik Permainan Truth Or Dare Dalam Bimbingan Kelompok Untuk Meningkatkan Berpikir Positif Siswa2024-05-03T15:34:27+00:00Dewi Indah Lestaridewiindahl47@gmail.com<p>Fenomena yang ditemukan di SMA Negeri 9 Semarang menunjukkan adanya permasalahan dalam<br>bidang pribadi terkait dengan berpikir positif. Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis<br>penerapan ternik permainan truth or dare dalam bimbingan kelompok untuk meningkatkan berpikir<br>positif siswa. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan bimbingan dan konseling. Populasi dalam<br>penelitian ini berjumlah 369 siswa kelas XI SMA Negeri 9 Semarang dan sampel yang diambil adalah 8<br>siswa dengan kategori berpikir positif rendah dan sedang. Teknik sampel yang digunakan yaitu<br>purposive sampling. Metode pengumpulan data menggunakan skala berpikir positif. Analisis data yang<br>digunakan yaitu analisis deskriptif persentase. Dari hasil post-test didapatkan rata-rata persentase<br>berpikir positif siswa sebesar 57% dengan kategori sedang dan hasil post-test memperoleh rata-rata 75%<br>pada siklus I dan 80% pada siklus II. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan teknik<br>permainan truth or dare dalam bimbingan kelompok dapat meningkatkan berpikir positif siswa.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5225UPAYA MENINGKATKAN SELF EFFICACY MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK PROBLEM SOLVING PADA SISWA KELAS XI-1 SMA NEGERI 10 SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2023/20242024-05-03T15:43:09+00:00Dovira Neta Rahman Hidayatdoviraneta2@gmail.com<p>Siswa merupakan salah satu unsur yang terlibat langsung dalam proses belajar di sekolah dan menjadi<br>subjek serta objek pencapaian tujuan belajar. Namun terkadang Siswa merasa tidak mampu<br>terhadap suatu mata pelajaran tanpa adanya usaha untuk memperbaiki diri. Penelitian ini berusaha<br>untuk mengidentifikasi upaya meningkatkan self efficacy melalui bimbingan kelompok dengan teknik<br>problem solving pada siswa SMA Negeri 10 semarang. Penelitian menggunakan metode Penelitian<br>Tindakan Bimbingan Konseling (PTBK). Populasi penelitian adalah kelas XI-1 yang berjumlah 34<br>orang siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah skala psikologi. Hasil penelitian<br>menunjukkan bahwa self efficacy meningkat setelah diberikan layanan bimbingan kelompok. Artinya,<br>layanan bimbingan kelompok secara signifikan dapat meningkatkan self efficacy pada siswa kelas X1-1<br>SMA Negeri 10 Semarang.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5226UPAYA MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI DENGAN BIMBINGAN KLASIKAL METODE JIGSAW PADA PESERTA DIDIK KELAS X PERHOTELAN 3 SMK NEGERI 6 SEMARANG2024-05-03T16:07:25+00:00Evelyn Novia KristianiEvelynnovia7@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan diri peserta didik kelas X<br>Perhotelan 3 di SMK Negeri 6 Semarang melalui bimbingan klasikal metode Jigsaw. Masalah yang<br>diidentifikasi mengenai rendahnya kepercayaan diri peserta didik, yang dapat menghambat prestasi<br>akademik dan perkembangan pribadi mereka. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus dengan<br>menggunakan metode Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling (PTBK). Fase siklus<br>penelitian meliputi perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Pengumpulan data tingkat<br>kepercayaan diri peserta didik dikumpulkan menggunakan skala Likert melalui angket, dan data<br>dianalisis menggunakan metode One Group Pretest-Posttest dan uji T-Test berpasangan. Hasil<br>analisis menunjukkan bahwa kepercayaan diri peserta didik cenderung rendah sebelum intervensi,<br>namun meningkat setelah penerapan metode Jigsaw. Hal ini menunjukkan bahwa metode Jigsaw<br>efektif dalam meningkatkan kepercayaan diri peserta didik. Meskipun demikian, penelitian ini<br>memiliki keterbatasan, seperti generalisasi hasil penelitian yang terbatas pada populasi peserta<br>didik kelas X Perhotelan 3 di SMK Negeri 6 Semarang. Penelitian selanjutnya dapat melibatkan<br>sampel yang lebih besar dan beragam untuk hasil yang lebih representatif . Saran yang dapat<br>diberikan adalah bagi peserta didik untuk terus mengembangkan kepercayaan diri mereka dengan<br>mengambil langkah-langkah kecil dan menghadapi tantangan dengan sikap positif Bagi guru,<br>disarankan untuk menciptakan lingkungan kelas yang mendukung pengembangan kepercayaan diri<br>peserta didik dan menggunakan metode pembelajaran yang mendorong kolaborasi dan kerjasama.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5227MENINGKATKAN PERILAKU ASERTIF MELALUI KONSELING KELOMPOK DENGAN TEKNIK ASSERTIVE TRAINING PADA PESERTA DIDIK KELAS VIII B SMP NEGERI 37 SEMARANG2024-05-03T16:22:30+00:00Fatma Kurnia Sarifatmakurnia11@gmail.com<p>Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling (PTBK) ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan<br>perilaku asertif melalui konseling kelompok dengan teknik assertive training. Penelitian ini<br>dilaksanakan di SMP Negeri 37 Semarang dengan subjek penelitian terdiri dari 6 peserta didik kelas<br>VIII B. PTBK ini terdiri dari 2 siklus dimana masing-masing siklus melalui tahap perencanaan, tindakan,<br>pengamatan, dan refleksi. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini yaitu observasi<br>dan menggunakan skala perilaku asertif (The Rathus Assertive Schedule). Teknik analisis data<br>menggunakan analisis deskriptif dari hasil observasi dan The Rathus Assertive Schedule. Hasil<br>penelitian menunjukkan bahwa pada pra siklus atau kondisi awal 6 peserta didik memiliki perilaku<br>asertif pada kategori rendah. pada siklus I 3 peserta didik (50%) masih dalam kategori rendah, 1 peserta<br>didik (16%) dalam kategori sedang dan 2 peserta didik (33%) dalam kategori tinggi. Jika dibandingkan<br>dengan kategori perilaku asertif peserta didik pada siklus II 6 peserta didik mengalami peningkatan<br>perilaku asertif pada kategori tinggi. Dengan adanya peningkatan perilaku asertif peserta didik setelah<br>tindakan siklus I dan II dapat disimpulkan bahwa konseling kelompok dengan teknik assertive training<br>efektif digunakan untuk meningkatkan perilaku asertif peserta didik kelas VIII B di SMP Negeri 37<br>Semarang.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5228Metode Think Pair Share (TPS) Pada Layanan Bimbingan Klasikal Sebagai Upaya Meningkatkan Tanggung Jawab Siswa2024-05-03T16:42:42+00:00Friska Yuniar Nindi Pratiwifriska9nindi@gmail.com<p>Karakter sikap tanggung jawab menjadi salah satu nilai dari Pendidikan karakter yang perlu untuk<br>ditanamkan. Kurangnya sikap tanggung jawab terutama pada ranah belajar memicu barbagai masalah<br>pada diri siswa. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk meningkatkansikap tanggung jawab belajar siswa<br>menggunakan metode Think Pair Share dalam strategi layanan bimbingan klasikal. Metode<br>pengambilan data menggunakan instrument skala psikologis yang di konvensi ke dalam skala linkert<br>dengan empat pilihan jawaban. Metode penelitian tindakan kelas ini menggunakan metode deskriptif<br>komparasi pada setiap siklus tindakannya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan model<br>layanan klasikal dengan metode Think Pair Share dapat meningkatkan sikap tanggung jawab siswa kelas<br>X-9 SMA Negeri 5 Semarang yang dibuktikan dengan meningkatnya indikator-indikaror sikap tanggung<br>ajwab belajar siswa selama proses layanan.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5229Upaya Meningkatkan Karakter Self Awareness Siswa Melalui Layanan Bimbingan Klasikal dengan Pendekatan Experiential Learning2024-05-03T22:26:18+00:00Hiyya Ichsaniahiyyaichsania22@gmail.com<p>Masa remaja ialah tahap pencarian identitas diri sehingga rentan dikalangan mereka menjalani kehidupan “yang penting ikut-ikutan teman” sehingga dirasa perlu adanya bekal tentang edukasi meningkatkan kesadaran diri (<em>Self-Awareness</em>) remaja agar mereka mampu mengarahkan kehidupannya secara lebih positif. Ketika remaja merasa tidak ‘<em>aware</em>’ dengan diri sendiri maka beresiko pada keputusasaan dan tidak bisa maju. Beberapa identifikasi situasi yang ditemukan ketika pengalaman PPL II diantaranya rasa kepercayaan diri siswa untuk mengemukakan pendapat ketika pembelajaran yang masih kurang, rasa semangat/keterlibatan dalam pembelajaran masih minim, belum mampu mengenali kondisi perasaan sendiri, enggan mengemukakan kondisi emosi yang dirasakan. Beberapa situasi tersebut mengindikasikan bahwa siswa memiliki karakter kesadaran diri yang rendah sehingga untuk membekali mereka dengan <em>Self Awareness</em> sebagai pondasi untuk mewujudkan kehidupan yang lebih baik perlu menjadi perhatian guru BK disekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berhasil atau tidaknya layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan <em>experiential learning </em>mampu meningkatkan tingkat kesadaran diri (<em>Self-Awareness</em>) siswa kelas X TE 4 sebagai subjek penelitian. Penelitian ini berbasis penelitian tindakan, pendekatan yang digunakan adalah <em>experiential learning</em>. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner dan pedoman observasi. Hasil penelitian diperoleh sebagai berikut: 1) Terdapat peningkatan perolehan rata-rata skor dari 99,75 disaat kondisi Pra-Siklus berubah menjadi 101 ketika setelah pemberian tindakan disiklus II, kemudian setelah pelaksanaan pemberian tindakan pada siklus II terjadi peningkatan kembali menjadi 103. Simpulan penelitian ini menyatakan bahwa pendekatan <em>experiential learning</em> mampu diterapkan dalam strategi layanan bimbingan klasikal dalam meningkatkan tingkat kesadaran diri (<em>Self Awareness</em>) siswa.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5230Penerapan Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Self Management untuk Meningkatkan Manajemen Waktu pada Peserta Didik Kelas Xi-6 SMA Negeri 10 Semarang2024-05-03T22:32:40+00:00Indah Yuni Puspita SariIndahyuni406@gmail.com<p>Manajemen waktu merupakan suatu kemampuan yang diperlukan untuk mengelola waktu dalam menyelesaikan kegiatan agar berjalan secara optimal.. Untuk meningkatkan kemampuan manajemen waktu, maka peneliti berupaya menerapkan layanan bimbingan kelompok teknik <em>self management</em>. Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan penerapan bimbingan kelompok dengan teknik <em>self management</em> dalam meningkatkan kemampuan manajemen waktu peserta didik kelas XI-6 di SMA N 10 Semarang. Untuk Memperoleh peningkatan kemampuan manajemen waktu melalui layanan bimbingan kelompok teknik <em>self management </em>peserta didik kelas XI-6 di SMA N 10 Semarang. Jenis penelitian adalah Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling. Subjek yang diteliti adalah delapan siswa kelas XI-6 SMA N 10 Semarang yang kemampuan manajemen waktunya rendah. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan wawancara. Analisis yang digunakan adalah analisis data kualitatif deskriptif, kuantitatif dan uji Wilcoxon. Hasil dari penelitian ini adalah kemampuan manajemen waktu pada peserta didik mengalami peningkatan. Hal tersebut dapat ditunjukkan dari perbandingan hasil kegiatan pre test dan post test terkait angket kemampuan manajemen waktu yang sudah dilakukan uji wilcoxon. Skala penilaian dengan rata-rata skor 9 saat pre test meningkat 18 pada saat pelaksanaan post test di siklus II. Simpulan dari penelitian adalah kemampuan manajemen waktu dapat ditingkatkan setelah penerapan bimbingan kelompok teknik <em>self management </em>pada peserta didik XI-6 SMA N 10 Semarang yang dibuktikan dengan penilaian peneliti di siklus I yaitu 82 persentase 82% kategori Baik dan pada siklus II 96 persentase 96% dengan kategori Sangat Baik. Jadi, layanan bimbingan kelompok teknik <em>self management </em>yang dilaksanakan oleh peneliti dari siklus I ke siklus II meningkat sebanyak 14%.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5233Upaya Meningkatkan Kepercayaan Diri Siswa Melalui Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Permainan Monopoli2024-05-05T13:23:10+00:00Ismi Fatimahppg.ismifatimah71@program.belajar.id<p>Berdasarkan Angket Kebutuhan Peserta Didik menunjukan bahwa siswa kelas X ULP 1 memiliki tingkat kepercayaan diri yang rendah. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan percaya diri siswa menggunakan layanan bimbingan kelompok dengan teknik simulasi permainan monopoli pada siswa kelas X ULP 1 di SMK Negeri 2 Semarang. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas Bimbingan dan Konseling, dengan subjek penelitian siswa kelas X ULP 1 SMK Negeri 2 Semarang, yang berjumlah 36 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dua siklus. Data dikumpulkan dengan teknik observasi dan skala kepercayaan diri. Teknik analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukan peningkatan kepercayaan diri siswa setelah mengikuti layanan bimbingan kelonyapok dengan teknik simulasi permainan monopoli, persentase peningkatan yaitu dari tingkat kepercayaan diri pada 57,42% ketika pra tindakan menjadi 69% pada siklus I, kemudian pada siklus II meningkat menjadi 83,9%. Dengan demikian, terdapat peningkatan kepercayaan diri siswa kelas X ULP 1 SMK Negeri 2 Semarang antar siklus pra tindakan, siklus I dan siklus II.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5235Bimbingan Kelompok Teknik Problem Solving Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik Kelas XI-6 SMA Negeri 10 Semarang2024-05-05T13:53:06+00:00Julia Wijayantijuliawijayanti24@gmail.com<p>Motivasi belajar merupakan dorongan yang berasal dalam diri peserta didik agar dapat mencapai tujuan<br>belajar. Bimbingan kelompok merupakan salah satu layanan bimbingan konseling yang dilakukan oleh<br>guru bimbingan dan konseling atau konselor kepada sekelompok individu dengan memanfaatkan<br>dinamika kelompok dan membahas topik yang yang bertujuan agar individu menambah pengetahuan,<br>wawasan, serta mengembangkan potensi yang dimiliki. Tujuan penelitian ini adalah mendiskripsikan<br>bimbingan kelompok dengan teknik problem solving untuk meningkatkan motivasi belajar peserta<br>didik, untuk memperoleh peningkatan motivasi belajar peserta didik melalui bimbingan kelompok<br>Teknik problem solving. Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian tindakan<br>bimbingan dan konseling dengan menggunakan dua siklus. Setiap siklus terdapat 3 kali pertemuan dan<br>setiap pertemuan dengan waktu 45 menit. Subjek yang diteliti yaitu 8 peserta didik yang memiliki<br>motivasi belajar cukup. Hasil penelitian diketahui motivasi belajar sebelum diberikan layanan<br>bimbingan kelompok diperoleh hasil 55% dengan kategori cukup, selanjutnya siklus I memperoleh<br>persentase sebesar 69% dengan kategori cukup, sehingga terjadi peningkatan sebesar 14% dari pra<br>siklus. Pada siklus II memperoleh hasil persentase 78% dengan kategori sangat baik sehingga terjadi<br>peningkatan sebesar 9%. Simpulan hasil penelitian ini yaitu penerapan bimbingan kelompok teknik<br>problem solving yang telah dilakukan oleh peneliti untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik<br>mengalami peningkatan dalam setiap pertemuan. Pada siklus I memperoleh hasil 71% dengan kategori<br>baik, dan siklus II memperoleh hasil 93% dengan kategori sangat baik. Oleh karena itu, terjadi<br>peningkatan sebesar 34% dari tahap siklus I, dan siklus II. Terjadinya peningkatan pada motivasi belajar<br>setelah diberikan layanan bimbingan kelompok teknik problem solving dalam setiap pertemuan. Pada<br>pra siklus diperoleh skor rata-rata 13 (55%) termasuk dalam kategori cukup. Pada siklus I diperoleh skor<br>rata-rata sebanyak 17 (69%) dengan kategori baik dan pada siklus II diperoleh skor rata-rata sebesar 19<br>(78%) dengan kategori baik. Oleh karena itu, terjadi peningkatan sebesar 23% dari tahap pra siklus,<br>siklus I, dan siklus II.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5236Meningkatkan Perencanaan Karir Melalui Bimbingan Kelompok dengan Pemanfaatan Media Berbasis Augmented Reality Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 9 Semarang 2024-05-05T14:04:28+00:00M. Ridho Saputramuhamadrido0@gmail.com<p>Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling (PTBK) ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan<br>gambaran rencana masa depan melalui bimbingan kelompok dengan media Augmented Reality.<br>Fenomena yang ditemukan di SMA Negeri 9 Semarang menunjukkan adanya permasalahan dalam<br>bidang karir terkait dengan rencana masa depan. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 9 Semarang<br>dengan subjek penelitian terdiri dari 8 peserta didik kelas XI. PTBK ini terdiri dari 2 siklus dimana<br>masing-masing siklus melalui tahap perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Metode<br>pengumpulan data menggunakan skala berpikir positif. Analisi data yang digunakan yaitu analisis<br>deskriptif persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pra siklus atau kondisi awal 8 siswa<br>menunjukan presentase 49% atau masih dalam kategori rendah, Siklus 1 setelah diberikan layanan<br>dalam kategori sedang dan menunjukan presentasi sebesar 81% dan pada siklus 2 masuk dalam kategori<br>tinggi dan menunjukan presentase 88%. Dengan adanya peningkatan mengenai gambaran cita-cita<br>masa depan siswa setelah tindakan siklus I dan II dapat disimpulkan bahwa bimbingan kelompok<br>dengan media augmented reality dapat digunakan untuk meningkatkan gambaran cita-cita masa<br>depan siswa kelas XI di SMA Negeri Semarang.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5237Upaya Meningkatkan Penyesuaian Diri Siswa Melalui Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Talking Chips2024-05-05T14:14:07+00:00Moh Iqbal Maulanamaulanaiqbal5970@gmail.com<p>Kondisi awal penyesuaian diri siswa masih tergolong rendah, hal tersebut ditandai dengan hasil AKPD<br>yaitu belum bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolah baru dengan jumlah 31 dari 36 siswa.<br>Dan didukung hasil observasi kepada siswa kelas X TE 3 didapatkan hasil bahwa beberapa siswa ini<br>sering terlihat tertutup dan mengalami kesulitan dalam bergaul dengan teman-teman sekelas. Beberapa<br>siswa lebih memilih untuk menyendiri dan kurang aktif dalam berpartisipasi ketika kegiatan kelompok.<br>Penelitian tindakan bimbingan dan konseling ini bertujuan untuk meningkatan penyesuaian diri siswa<br>melalui layanan bimbingan kelompok teknik talking chips. Penelitian tindakan bimbingan dan<br>konseling dilakukan selama 2 siklus. Pada setiap siklus terdiri dari 1 pertemuan dengan masing-masing<br>pertemuan selama 1 JP. Penelitian ini dimulai dari tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi dan<br>refleksi. Subjek penelitian ini yaitu siswa kelas X TE 3 di SMK N 7 Semarang yang dipilih oleh peneliti<br>sebanyak 10 siswa. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu observasi dan angket<br>penyesuaian diri. Selanjutnya analisis data yang digunakan yaitu deskriptif kuantitatif, uji t-test dan<br>analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan pada skor pra siklus, siklus 1 dan<br>siklus 2 mengalami peningkatan. Skor pra siklus yaitu 61,6 dengan kategori rendah selanjutnya pada<br>siklus 1 skornya meningkat menjadi 86,2 dengan kategori sedang dan selanjutnya pada siklus 2 skornya<br>menjadi 91,4 dengan kategori tinggi. Upaya meningkatkan penyesuaian diri siswa dalam penelitian<br>terbukti dapat meningkatkan penyesuaian diri siswa melalui layanan bimbingan kelompok teknik<br>talking chips pada siswa kelas X di SMK N 7 Semarang.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5239Upaya Mengurangi Perilaku Cybersex pada Remaja Menggunakan Layanan Bimbingan Kelompok pada Siswa Kelas XI di SMA “X” Kota Semarang2024-05-05T14:26:47+00:00Nadia Amalia Ardiyaninadiaamaliaardiyani@gmail.com<p><span style="font-weight: 400;">Berdasarkan pada hasil rapor pendidikan nilai terkait butir pernyataan pengalaman/pengetahuan kekerasan seksual siswa,</span> <span style="font-weight: 400;">angka prosentase SMA “X” ini mencapai 83,33 %. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pencegahan dan pengurangan perilaku </span><em><span style="font-weight: 400;">cybersex</span></em><span style="font-weight: 400;"> melalui layanan bimbingan kelompok dengan Teknik </span><em><span style="font-weight: 400;">homeroom. </span></em><span style="font-weight: 400;">Jenis penelitian ini adalah Peneltian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dengan 2 siklus dengan masing-masing siklus dilaksanakan 2 kali pertemuan. Dalam setiap siklus terdapat kegiatan perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Untuk mengumpulkan data peneliti menggunakan angket. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunkan angket. Subjek pada penelitian ini adalah kelas XI-2 SMA “X” Kota Semarang yang terdiri dari 35 peserta didik. Hasil dari penelitian ini menunjukan peserta didik saat pra siklus atau </span><em><span style="font-weight: 400;">pre-test</span></em><span style="font-weight: 400;"> mendapatkan skor rata-rata 11,3 dengan persentase 38%, maka dengan itu rata- rata skor kondisi awal perilaku </span><em><span style="font-weight: 400;">cybersex</span></em><span style="font-weight: 400;"> anggota kelompok masuk dalam kategori sedang. Kemudian pada siklus I perilaku </span><em><span style="font-weight: 400;">cybersex</span></em><span style="font-weight: 400;"> peserta didik sebesar 9,8 dengan persentase 33%, dan pada siklus II perilaku </span><em><span style="font-weight: 400;">cybersex</span></em><span style="font-weight: 400;"> peserta didik sebesar 5,7 dengan persentase 19%. Berdasarkan data yang dihasilkan menunjukan bahwa penelitian pada penerapan layanan bimbingan dengan teknik</span><em><span style="font-weight: 400;"> homeroom</span></em><span style="font-weight: 400;"> untuk meningkatkan perilaku </span><em><span style="font-weight: 400;">cybersex</span></em><span style="font-weight: 400;"> peserta didik berhasil dan mengalami pengurangan dalam setiap pelaksanaan layanan, mulai dari sebelum tindakan sampai setelah saat dilakukannya tindakan.</span></p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5244Penerapan Layanan Bimbingan Kelompok Dengan Teknik Talking Chips Untuk Meningkatkan Efikasi Diri Siswa Kelas X Pplg 1 Smk Negeri 2 Semarang2024-05-05T15:16:36+00:00Nurfa’izahizchfch@gmail.com<p><span style="font-weight: 400;">Berdasarkan Angket Kebutuhan Peserta Didik menunjukan bahwa siswa kelas X PPLG 1 memiliki tingkat efikasi diri yang rendah. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan efikasi diri siswa menggunakan layanan bimbingan kelompok dengan teknik </span><em><span style="font-weight: 400;">talking chips</span></em><span style="font-weight: 400;"> pada siswa kelas X PPLG 1 di SMK Negeri 2 Semarang. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas Bimbingan dan Konseling, dengan subjek penelitian siswa kelas X PPLG 1 SMK Negeri 2 Semarang, yang berjumlah 34 siswa. Sampel yang digunakan sebanyak 8 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dua siklus. Data dikumpulkan dengan skala efikasi diri. Teknik analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif dan kualitatif.</span> <span style="font-weight: 400;">Hasil data dari penelitian ini menunjukan peserta didik dalam </span><em><span style="font-weight: 400;">pre-test</span></em><span style="font-weight: 400;"> mendapatkan skor rata-rata 78 kemudian </span><em><span style="font-weight: 400;">post-test</span></em><span style="font-weight: 400;"> siklus I peserta didik mendapatkan skor rata-rata 94 dan di </span><em><span style="font-weight: 400;">post-test</span></em><span style="font-weight: 400;"> siklus II peserta didik mendapatkan skor rata-rata 111. Berdasarkan data yang dihasilkan menunjukan bahwa penelitian pada penerapan layanan bimbingan dengan teknik</span><em><span style="font-weight: 400;"> talking chips</span></em><span style="font-weight: 400;"> untuk meningkatkan efikasi diri peserta didik berhasil dan mengalami peningkatkan dalam setiap pelaksanaan, baik itu dimulai dari </span><em><span style="font-weight: 400;">pre-test</span></em><span style="font-weight: 400;"> ke </span><em><span style="font-weight: 400;">post-test</span></em><span style="font-weight: 400;"> siklus I dan dari </span><em><span style="font-weight: 400;">post-test</span></em><span style="font-weight: 400;"> siklus I ke </span><em><span style="font-weight: 400;">post-test</span></em><span style="font-weight: 400;"> siklus II.</span></p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5245Peningkatan Keterampilan Kolaborasi melalui Bimbingan Klasikal Model Pembelajaran Berbasis Masalah pada Peserta Didik Sekolah Menengah Kejuruan2024-05-05T17:27:41+00:00Okky Setiawanokkysetia19@gmail.com<p>Keterampilan kolaborasi merupakan kemampuan bekerja sama dengan orang lain untuk mencapai tujuan bersama, berbagi ide, mendengarkan, memberi masukan, dan menjalin interaksi yang harmonis dalam konteks kelompok atau tim. Hasil angket kebutuhan peserta didik (AKPD), terungkap bahwa 23 peserta didik (63%) merasa belum terbiasa dengan pembelajaran berkelompok, sementara 26 peserta didik (72%) mengakui kekurangan dalam keterampilan sosial mereka, termasuk kemampuan kolaborasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan serius yang berkaitan dengan keterampilan kolaborasi yang dihadapi oleh peserta didik Kelas X Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan 1 di SMK Negeri 4 Semarang. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus dengan menggunakan metode pengkategorian tingkat keterampilan kolaborasi, One Group Pretest-Posttest, dan T-Test berpasangan. Pada awalnya, mayoritas peserta didik (sekitar 78%) diklasifikasikan sebagai "Kurang Mampu Berkolaborasi." Namun, setelah dua siklus intervensi, terjadi peningkatan yang signifikan. Rata-rata keterampilan kolaborasi meningkat dari 78,75 pada pre-test menjadi 86,72 pada siklus kedua. Validasi statistik melalui Uji T-Test berpasangan memperkuat temuan ini, menunjukkan bahwa perubahan tersebut tidak hanya signifikan secara praktis, tetapi juga memiliki validitas statistik yang kuat. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa intervensi dalam pengembangan keterampilan kolaborasi melalui bimbingan klasikal berbasis masalah pada peserta didik Kelas X Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan 1 di SMK Negeri 4 Semarang memberikan dampak positif yang signifikan dalam meningkatkan pemahaman dan keterampilan kolaborasi peserta didik.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5246Upaya Mereduksi Prokrastinasi Akademik Melalui Layanan Bimbingan Klasikal Metode Think Pair Share Bagi Peserta Didik2024-05-05T17:30:59+00:00Recha Rahmasari Sukmasukmarrecha3@gmail.com<p>Prokrastinasi akademik adalah suatu kecenderungan perilaku yang menunda-nunda pengerjaan atau penyelesaian tugas akademik yang dilakukan secara terus menerus baik itu jangka pendek, penundaan beberapa saat sebelum jatuh tempo ataupun penundaan jangka panjang sampai melebihi jatuh tempo sehingga menganggu kinerja. Dari perilaku tersebut peserta didik akan terhambat dalam proses belajarnya, maka akan dilakukan tindakan mereduksi prokrastinasi akademik. Bimbingan klasikal dapat membantu peserta didik dengan cakupan lebih banyak pada peserta didik dengan metode <em>Think Pair Share</em> yaitu berdiskusi secara berpasangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan model layanan klasikal dengan metode think pair share dapat menjadi strategi guna memotivasi minat dan fokus peserta didik kelas X4 SMA Negeri 5 Semarang yang dibuktikan dengan menurunya indikator-indikator prokrastinasi akademik peserta didik selama proses layanan.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5248Optimalisasi Layanan Perencanaan Individual Melalui Bimbingan Klasikal Metode Project Based Learning Untuk Meningkatkan Kematangan Karir 2024-05-05T17:34:56+00:00Renny Sulistiyoningrum*yoniarenny@gmail.com<p>Penelitian tindakan bimbingan dan konseling ini bertujuan untuk melakukan optimalisasi layanan perencanaan individual melalui bimbingan klasikal metode <em>Project Based Learning</em> dengan mengetahui upaya-upaya perbaikan apa saja yang perlu dilakukan dalam pelaksanaan layanan sehingga kematangan karir yang dimiliki peserta didik meningkat. Penelitian tindakan ini dilakukan selama 2 siklus dengan 2 pertemuan masing-masing pertemuan 2 JP. Penelitian diawali dengan perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini yaitu guru dan peserta didik kelas VIII H di SMP N 6 Semarang. Sumber data pada penelitian ini adalah peserta didik dan observer. Teknik pengumpulan data menggunakan angket kebutuhan peserta didik, angket kematangan karir, dan panduan observasi. Analisis data yang digunakan adalah pengumpulan data, pengorganisasian data dalam suatu pola, pengkategorian data, penyajian data angka dan deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Pelaksanaan layanan perencanaan individual dengan layanan bimbingan klasikal metode <em>Project Based Learning </em>ini perlu adanya penyesuaian terhadap alokasi waktu layanan (manajemen waktu), mekanisme projek dan pembagian kelompok, serta penggunaan media, (2) Adanya peningkatan skor kematangan karir yang dimiliki peserta didik yang didasarkan pada hasil <em>post test </em>kematangan karir yang menunjukan bahwa 100% peserta didik mengalami peningkatan skor kematangan karir minimal kategori sedang dari yang semula kategori rendah.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5249Upaya Meningkatkan Konformitas Positif melalui Layanan Konseling Kelompok dengan teknik Solution-Focused Brief Counseling (SFBC)2024-05-05T17:37:44+00:00Riana Ayu Oktavianippg.rianaoktaviani60@program.belajar.id<p>Berdasarkan Angket Kebutuhan Peserta Didik dan kemudian dilanjutkan observasi serta wawancara menunjukan bahwa siswa kelas XI PM 3 memiliki konformitas negatif yang tinggi. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan Konformitas siswa menggunakan layanan konseling kelompok dengan <em>Solution-Focused Brief Counseling</em> (SFBC)pada siswa kelas XI PM 3 di SMK Negeri 2 Semarang. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas Bimbingan dan Konseling, dengan subjek penelitian siswa kelas XI PM 3 SMK Negeri 2 Semarang, yang berjumlah 36 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dua siklus. Data dikumpulkan dengan teknik observasi dan skala konformitas. Teknik analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukan peningkatan konformitas positif siswa setelah mengikuti layanan konseling kelompok dengan teknik <em>Solution-Focused Brief Counseling</em> (SFBC), persentase peningkatan yaitu dari tingkat konformitas ketika pra tindakan menjadi 43% pada siklus I, kemudian pada siklus II meningkat menjadi 86%. Dengan demikian, terdapat peningkatan konformitas positif siswa kelas XI PM 3 SMK Negeri 2 Semarang antar siklus pra tindakan, siklus I dan siklus II.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5250Penerapan Layanan Bimbingan Kelompok dengan Teknik Homeroom untuk Meningkatkan Efikasi Diri Siswa Kelas X- 1 SMK Negeri 2 Semarang 2024-05-05T17:42:09+00:00Rizky Sagita Amaliarizkysagitaamalia17@gmail.com<p>Berdasarkan pada hasil Angket Kebutuhan Peserta Didik (AKPD) terkait butir yaitu siswa sering menyontek sebanyak 3,02%, siswa kurang percaya diri sebanyak 3,98%, siswa merasa kesulitan memahami pelajaran tertentu sebanyak 4,12%, dan siswa malas belajar 3,57%. Penelitian ini memiliki tujuan untuk meningkatkan efikasi diri peserta didik kelas X-1 SMA Negeri 2 Semarang melalui layanan bimbingan kelompok dengan teknik <em>homeroom</em><em>. </em>Peneliti memiliki dasar dalam menentukan permasalahan penelitian, yaitu berdasarkan kondisi peserta didik yang diketahui dari angket kebutuhan peserta didik (AKPD). Jenis penelitian ini adalah Peneltian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dengan 2 siklus dan di dalam setiap siklus terdapat kegiatan seperti perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Untuk mendapatkan hasil atau data, peneliti menggunakan skala efikasi diri. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunkan deskriptif kuantitatif. Subjek penelitian ini adalah kelas X-1 SMA N 2 Semarang yang terdiri dari 36 peserta didik. Hasil dari penelitian ini menunjukan peserta didik saat pra siklus <em>pre-test</em> mendapatkan skor rata-rata dengan persentase 67,5%, maka dengan itu rata- rata skor kondisi awal efikasi diri anggota keompok masuk dalam kategori sedang. Kemudian <em>post-test</em> pada siklus I efikasi diri peserta didik sebesar 80 dengan persentase 74%, dan di <em>post-test</em> pada siklus II efikasi diri peserta didik sebesar 92,2 dengan persentase 85%. Berdasarkan data yang dihasilkan menunjukan bahwa penelitian pada penerapan layanan bimbingan dengan teknik<em> homeroom</em> untuk meningkatkan efikasi diri peserta didik berhasil dan mengalami peningkatkan dalam setiap pelaksanaan layanan, mulai dari <em>pre-test</em> pra siklus ke <em>post-test</em> siklus I dan dari <em>post-test</em> siklus I ke <em>post-test</em> siklus II.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5251Pemberian Layanan Klasikal Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Pada Peserta Didik Kelas XI Kecantikan 2 SMK Negeri 6 Semarang2024-05-05T17:44:41+00:00Shelly Gazela NovatamaShellygazela1@gmail.com<p>Penelitian Tindakan Bimbingan Konseling (PTBK) ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa di kelas XI Kecantikan 2 SMK Negeri 6 Semarang. Jenis penelitian ini ialah Penelitian Tindakan Bimbingan Konseling (PTBK) sedangkan pendekatannya menggunakan kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 6 Semarang dengan subjek penelitian peserta didik kelas XI Kecantikan 2 yang bejumlah 34 siswa. Objek penelitian ini ialah prestasi belajar siswa. Penelitian dilakukan dalam dua siklus yang terdiri dari empat kompetensi setiap siklusnya yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Penelitian ini dilakukan secara kolaboratif antara peneliti dengan guru pamong (BK), guru kelas, dan juga guru mata pelajaran. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi skala prestasi belajar dan observasi dan observasi dan instrument pengumpulan data yang digunakan adalah angket prestasi belajar. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pemberian layanan bimbingan klasikal dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas XI Kecantikan 2 SMK Negeri 6 Semarang. Peningkatan dapat dilihat dari skor rata-rata dari prasiklus hingga siklus 2. Pada pre-test rata-rata siswa memperoleh skor sebesar 75.23% kemudian setelah diadakannya siklus I meningkat menjadi 75.94% dan meningkat kembali pada siklus 2 menjadi 80.03% karena telah mencapai kriteria ketuntasan kategori siap maka penelitian ini dikatakan berhasil.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5252Meningkatkan Kemampuan Self Control Melalui Bimbingan Klasikal dengan Teknik Problem Based Learning pada Siswa Kelas X-1 SMA N 11 Semarang2024-05-05T17:46:55+00:00Suhartikahsitifitriana@upgris.ac.id<p>Masa remaja merupakan masa transisi dimana individu sedang mengalami masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa. bimbingan dan arahan pada masa ini sangat diperlukan untuk bisa memberikan wawasan dan pemahaman tentang dirinya dan lingkungan serta pengalaman dalam menentukan arah kehidupan untuk mencapai tahap yang optimal sesuai dengan fase perkembangannya. tugas perkembangan pada masa remaja yaitu memperkuat <em>self-control </em>(kemampuan dalam mengendalikan diri) atas dasar skala nilai, prinsip-prinsip atau falsafah hidup. ) self control itu sendiri merupakan kemampuan untuk Menyusun, membimbing, mnegatur dan mengarahkan bentuk perilaku yang dapat membawa ke arah positif serta merupakan salah satu potensi yang dapat dikembangkan remaja dalam kehidupan atau lingkungan sekitarnya. dengan kenyataan dilapangan berdasarkan hasil analisis assessment yang telah dilakukan di SMA N 11 Semarang berkaitan dengan self control peserta didik masih rendah. Hal ini dapat dilihat dengan masih banyaknya siswa yang memilih item, masih sering menunda tugas sebanyak 68%, sering malas dan mengantuk ketika belajar, 67%, belum mampu untuk memahami dan mengenal diri sendiri 65%. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindak kelas (PTK), dilaksanakan di SMA N 11 Smearang, dengan metode pengumpulan data menggunakan skala psikologis, dan teknik analisis menggunakan uji paired sampel T test. Hasilnya menyatakan bahwa taraf signifikansinya yaitu 0.003 dan 0.004 kurang dari 0,05 dengan ini maka dapat disimpulkan adanya pengaruh layanan bimbingan klasikal untuk meningkatkan keterampilan self control peserta didik kelas X-1 di SMA N 11 Semarang</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5253Peningkatan Kesejahteraan Psikologis melalui Layanan Konseling Kelompok Pendekatan Behavior Siswa Kelas XI 1 SMAN 10 Semarang2024-05-05T17:50:38+00:00Tri Harjanitriharjani@gmail.com<p>Tujuan pendidikan Indonesia adalah mencapai kesejahteraan psikologis termasuk semua dimensinya. Tujuan layanan konseling adalah pencapaian dimensi kesejahteraan psikologis yang baik. Konseling kelompok merupakan salah satu jenis konseling yang dapat digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan psikologis. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan menggunakan konseling kelompok behavioral untuk meningkatkan kesejahteraan psikologis. Skala kesejahteraan psikologis (PWBS Ryff, 1989) digunakan untuk mengukur kesejahteraan psikologis. Terdapat perbedaan yang signifikan pada hasil uji beda antara pretest dan posttest, dengan z = -2,22 dan p 0,028 < 0,05. Peserta dalam wawancara kelompok melaporkan bahwa mereka merasa lebih bisa menyesuaikan diri dengan keadaan psikologis yang baik. Temuan penelitian ini mempunyai konsekuensi betapa pentingnya menawarkan layanan konseling di sekolah.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5254Meningkatkan Minat Berorganisasi Melalui Bimbingan Klasikal Metode Problem Based Learning Pada Peserta Didik Kelas XI2024-05-05T17:53:45+00:00Ufia Fitri Nur Nahari Febriarini ppg.ufiafebriarini82@program.belajar.id<p>Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran tingkat minat berorganisasi, menganalisis penggunaan bimbingan klasikal metode <em>Problem Based Learning</em> serta menganalisis hasil meningkatnya minat berorganisasi peserta didik kelas XI-D2 di SMA Negeri 11 Semarang menggunakan bimbingan klasikal metode <em>Problem Based Learning</em>. Penelitian ini menggunakan kuantitatif deskriptif pada penelitian tindakan kelas bimbingan konseling ini menggunakan model Kurt Lewin yang mengkaji keefektifan perlakuan, denganditandai adanya perbedaan rata-rata sebelum dan sesudah diberikan perlakuan menggunakan data sebagai nilai numerik dan penggolahannya. Dilakukan pada 35 peserta didik kelas XI-D1 SMA Negeri 11 Semarang. Teknik analisis data yang digunakan adalah Paired sampel t-Test menggunakan SPSS 26. Paired sampel t-Test merupakan uji beda dua sampel berpasangan. Sampel berpasangan merupakan subjek yang sama, tapi mengalami perlakuan yang berbeda dan dilihat dari sebelum dan sesudah diberikan perlakuan. Penelitian ini dapat disimpulkan: (1) Terdapat peningkatan yang positif minat berorganisasi peserta didik kelas XI-D1 SMA Negeri 11 Semarang dengan adanya peningkatan hingga 80%. (2) Terdapat peningkatan layanan bimbingan klasikal terlihat hasil paired samples statistic mean memiliki selisih pada pair 1 dan pair 2, nilai artinya terdapat peningkatan. (3) Terdapat peningkatan yang signifikan pada variabel dalam angket minat berorganisasi. Sesuai hasil SPSS 26, Uji Paired Samples Test memperoleh hasil (Sig 2-tailled ) 0.007 dan 0.004 < 0,05 menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara variabel minat berorganisasi yang awal akhir. Ini menunjukkan terdapat pengaruh yang bermakna terhadap perlakuan yang diberikan pada masing-masing layanan bimbingan klasikal menggunakan metode <em>problem based learning</em>. Jadi, terdapat peningkatan yang signifikan pada setiap layanan.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5255Optimalisasi Layanan Bimbingan Klasikal melalui Teknik Simulasi Permainan dada Siswa SMA N 11 Semarang2024-05-05T17:55:56+00:00Widya Nurani Indah Pangesutisitifitriana@upgris.ac.id<p>Penelitian ini memfokuskan pada peningkatan kemampuan komunikasi interpersonal siswa di kelas X3 SMA N 11 Semarang. Latar belakang masalah melibatkan permasalahan komunikasi di antara siswa yang sulit berkolaborasi dan berkomunikasi secara efektif. Identifikasi masalah menyatakan bahwa siswa belum mampu berkomunikasi antar teman dan berkolaborasi saat diminta bekerja sama. Penelitian membatasi masalah ini pada pengaruh layanan bimbingan klasikal dengan teknik simulasi permainan terhadap komunikasi interpersonal siswa kelas X3 SMA N 11 Semarang. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah ada pengaruh layanan bimbingan klasikal dengan teknik simulasi permainan terhadap komunikasi interpersonal siswa kelas X3 SMA N 11 Semarang. Setting penelitian dilakukan di kelas X3 SMA N 11 Semarang dengan melibatkan 36 siswa. Prosedur penelitian terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui angket dengan skala likert. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa setelah pemberian layanan bimbingan klasikal dengan teknik simulasi permainan, terjadi peningkatan yang signifikan dalam komunikasi interpersonal siswa. Hasil menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara komunikasi interpersonal sebelum dan sesudah layanan. Dalam keseluruhan penelitian, layanan bimbingan klasikal dengan teknik simulasi permainan terbukti efektif dalam meningkatkan komunikasi interpersonal siswa di kelas X3 SMA N 11 Semarang. Penelitian ini memiliki manfaat dalam memberikan panduan kepada guru BK dan praktisi lain yang menghadapi masalah serupa dalam meningkatkan komunikasi interpersonal siswa.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5256Peningkatan Perencanaan Karir melalui Bimbingan Klasikal Model Experiential Learning pada Peserta Didik Sekolah Menengah Kejuruan2024-05-05T20:03:17+00:00Yuhana Latifyuhanaltf@gmail.com<p>Angket kebutuhan peserta didik menunjukkan masih banyaknya peserta didik yang belum memiliki<br>perencanaan karir masa depan serta minimnya pemahaman mereka tentang pilihan karir yang tersedia<br>dan bagaimana mempersiapkan diri untuk menghadapi dunia kerja. Penelitian ini dilakukan untuk<br>mengatasi permasalahan serius berkenaan dengan perencanaan karir yang dihadapi oleh peserta didik<br>Kelas XI Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis 2 di SMK Negeri 2 Semarang. Penelitian ini<br>dirancang dalam dua siklus. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengkategorian tingkat<br>perencanaan karir, One Group Pretest-Posttes dan T-Test berpasangan. Sebelum intervensi, sekitar 64%<br>peserta didik termasuk dalam kategori "Kurang Mampu Merencanakan Karir," menggambarkan<br>kendala yang signifikan dalam perencanaan karir. Namun, setelah mengikuti program intervensi, terjadi<br>perubahan positif dan signifikan dalam tingkat perencanaan karir peserta didik. Skor rata-rata<br>meningkat secara konsisten dari 68 pada pretest menjadi 72 pada post test siklus satu dan meningkat<br>menjadi 78,83 pada post test siklus 2. Validasi statistik dengan Uji T-Test berpasangan memperkuat<br>temuan ini, menunjukkan bahwa perubahan tersebut tidak hanya terlihat tetapi juga memiliki validitas<br>statistik. Penelitian ini membuktikan bahwa intervensi perencanaan karir melalui bimbingan klasikal<br>model Experiential Learning pada peserta didik kelas xi manajemen perkantoran dan layanan bisnis 2<br>memiliki dampak positif yang signifikan dalam meningkatkan pemahaman dan perencanaan karir<br>peserta didik di SMK Negeri 2 Semarang.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5257Pembelajaran Berdiferensiasi pada Model Problem-based Learning untuk Meningkatkan Keaktifan dan Prestasi Belajar Matematika Peserta Didik2024-05-05T20:14:05+00:00Adam Arya Nugrahaadamarya150@gmail.com<p>Ilmu matematika sangatlah penting untuk dipelajari karena banyak diterapkan pada kehidupan sehari-<br>hari, serta pada berbagai bidang ilmu dan pekerjaan. Namun kenyataan di lapangan menunjukkan</p> <p>bahwa keaktifan dan prestasi belajar matematika peserta didik masih belum optimal. Tujuan penelitian<br>ini adalah untuk meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar matematika peserta didik melalui<br>penerapan pembelajaran berdiferensiasi pada model Problem-based Learning. Penelitian ini<br>merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) model Kemmis dan Mc Taggart yang dilakukan dalam 2<br>siklus dimana masing-masing siklus terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan<br>refleksi. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas X di SMA Negeri 9 Semarang. Pengumpulan<br>data dilakukan melalui tes prestasi belajar, observasi keaktifan belajar, serta dokumentasi sebagai data<br>pendukung. Berdasarkan analisis data hasil penelitian ditemukan peningkatan keaktifan belajar peserta<br>didik dilihat dari rata-rata persentase skor keaktifan belajar pada pra siklus sebesar 62% atau kategori<br>cukup aktif menjadi 81% atau kategori aktif pada siklus 1, dan menjadi 87% atau kategori sangat aktif<br>pada siklus 2. Sedangkan peningkatan prestasi belajar peserta didik dilihat dari persentase ketuntasan<br>belajar klasikal pada pra siklus sebesar 42% dengan rata-rata nilai 69,8 menjadi 67% dengan rata-rata<br>nilai 74,4 pada siklus 1, dan menjadi 83% dengan rata-rata nilai 80,8 pada siklus 2. Dengan demikian,<br>dapat disimpulkan bahwa pembelajaran berdiferensiasi pada model Problem-based Learning dapat<br>meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar matematika peserta didik.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5258Pemanfaatan Lesson Quizizz dalam Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas X DPIB 3 SMK2024-05-05T20:24:32+00:00Ahmad Asrorasror.ahmad.1@gmail.com<p>Penggunaan media pembelajaran menjadi salah satu aspek penting dalam pembelajaran matematika.<br>Berdasarkan pengamatan di kelas X DPIB-3 di salah satu SMK Negeri di Kota Semarang menunjukkan<br>kecenderungan siswa mengalami penurunan minat belajar pada setengah jam pelajaran kedua karena<br>alokasi waktu pembelajaran sebanyak empat jam pelajaran. Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan<br>keaktifan dan hasil belajar peserta didik dengan memanfaatkan lesson quizizz. Penelitian ini merupakan<br>penelitian tindakan kelas (PTK) dengan subjek 36 peserta didik kelas X DPIB-3 tahun ajaran<br>2023/2024. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan tes tertulis dan observasi. Teknik analisis<br>penelitian ini adalah Teknik analisis deskriptif kualitatif, yaitu suatu model penelitian yang bersifat<br>menggambarkan kenyataan atau fakta sesuai dengan data yang diperoleh selama proses pembelajaran.<br>Berdasarkan penelitian tindakan kelas tersebut menunjukkan adanya peningkatan keaktifan dan hasil<br>belajar peserta didik dengan memanfaatkan lesson quizizz. Hal tersebut dapat dilihat melalui: (1)<br>Indikator keaktifan belajar peserta didik yang menunjukkan semangat dalam melaksanakan proses<br>pembelajaran, berani mengajukan pertanyaan selama pembelajaran, berani menjawab pertanyaan yang<br>diberikan, dan berani mempresentasikan hasil pemahamannya di depan kelas. (2) Persentase<br>ketuntasan peserta didik mencapai KKM 75 sebelum tindakan sebesar 28%, pada akhir siklus meningkat<br>menjadi 94%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penggunaan media pembelajaran dengan<br>memanfaatkan lesson quizizz efektif dalam meningkatkan keaktifan dan hasil belajar peserta didik.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5259Peningkatan Hasil Belajar dan Sikap Positif Peserta Didik Melalui Culturally Responsive Teaching Model Discovery Learning2024-05-05T20:33:28+00:00Ana Muslihatunanamuslihatunnn74@gmail.com<p>Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kesulitan peserta didik memahami materi berdampak pada<br>rendahnya sikap positif dan hasil belajar peserta didik terhadap pelajaran matematika. Tujuan<br>penelitian ini adalah untuk mengetahui CRT model discovery learning dalam pembelajaran matematika<br>dapat meningkatkan hasil belajar dan sikap positif peserta didik kelas X PPLG 2 SMK Negeri 2<br>Semarang. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri atas pra siklus dan dua<br>siklus serta pada setiap siklus terdiri dari dua pertemuan. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas<br>X PPLG 2 sebanyak 36 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan tes dan angket. Hasil penelitian<br>menunjukkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar pada aspek pengetahuan dari pra tindakan<br>sebanyak 1 peserta didik (2,94%) telah mencapai KKTP kemudian pada siklus I meningkat menjadi 17<br>peserta didik (47%) dan pada siklus II meningkat menjadi 28 peserta didik (78%). Hasil belajar pada<br>aspek keterampilan dari pra tindakan menunjukkan sebanyak 20 peserta didik (56%) telah mencapai<br>KKTP kemudian pada siklus I meningkat menjadi 25 peserta didik (69%) pada siklus II meningkat<br>menjadi 32 peserta didik (89%). Berdasarkan angket sikap positif peserta didik pada aspek kognitif<br>meningkat dari 64% pada pra tindakan menjadi 68% pada siklus I dan pada siklus II menjadi 74%. Aspek<br>afektif dari 53% pada pra tindakan menjadi 60% pada siklus I dan pada siklus II menjadi 74%. Aspek<br>konatif dari 55% pada pra tindakan menjadi 64% pada siklus I dan pada siklus II menjadi 74%.<br>Disimpulkan bahwa penerapan CRT model discovery learning dapat meningkatkan hasil belajar dan<br>sikap positif peserta didik.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5260MENINGKATKAN HASIL DAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA MELALUI OPTIMALISASI KERJA KELOMPOK PADA MODEL PROBLEM BASED LEARNING2024-05-05T20:43:09+00:00Arif Setio Budiarifgp9499@gmail.com<p>Keberhasilan pendidikan di sekolah dapat dipantau dari hasil belajar yang telah dicapai siswa. Tinggi<br>rendahnya hasil belajar dapat disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah minat belajar<br>peserta didik. Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah untuk menganalisis penerapan metode kerja<br>kelompok pada PBL untuk meningkatkan minat dan hasil belajar peserta didik kelas XI D2 SMA Negeri<br>11 Semarang. Metode penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari tiga tahap<br>yaitu perencanaan (planning), pelaksanaan dan pengamatan (act and observe), serta refleksi (reflect).<br>Teknik pengumpulan data meliputi observasi, penyebaran angket, serta tes untuk mengukur hasil<br>belajar. Hasil penelitian menunjukkan terdapat peningkatan rata – rata skor angket minat belajar<br>matematika dari 58,92 (minat rendah) pada siklus I menjadi 77,31 (minat tinggi) pada siklus II, serta<br>rata – rata indikator angket dari 57,29% kategori cukup baik pada siklus I menjadi 76,64% kategori baik<br>pada siklus II dan peningkatan hasil belajar dimana rata-rata pada siklus I dari 83,03 dengan 13 peserta<br>didik memperoleh nilai di bawah KKM dengan tingkat ketuntasan 63,89%, pada siklus II mengalami<br>kenaikan rata-rata nilai menjadi 86,44 dengan 6 anak yang masih di bawah KKM dengan tingkat<br>ketuntasan 83,33%. Hasil penelitian tindakan kelas ini dapat disimpulkan bahwa optimalisasi metode<br>kerja kelompok dalam PBL dapat meningkatkan minat dan hasil belajar peserta didik.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5261Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Model Problem Based Learning dengan Setting Teams Games Tournament2024-05-05T20:51:21+00:00Azizahazizah_achsan@students.unnes.ac.id<p>Penelitian ini adalah penelitian tindak kelas yang bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil<br>belajar matematika peserta didik, melalui penerapan model Problem Based Learning (PBL) dengan<br>metode Team Games Tournament . Penelitian ini dilaksanakan sesuai dengan prosedur dalam lesson<br>study yang terdapat 2 siklus. Setiap siklus meliputi: 1) perencanaan, 2) pelaksanaan, 3) refleksi dan<br>tindak lanjut. Subjek dari penelitian ini adalah peserta didik kelas VII I pada salah satu SMP Negeri di<br>kota Seamarang. Teknik analisis data yang digunakan menggunakan dokumentasi dan tes berupa<br>asemen formatif pada pembelajaran dengan melihat kenaikan hasil belajar asesmen formatif peserta<br>didik dari tiga siklus dengan batasan 75% mencapai nilai KKM yakni 74. Perolehan hasil belajar peserta<br>didik yang semula ketuntasannya 25% menjadi 75% dari 75% menjadi 94%. Berdasarkan penacapaian<br>hasil belajar peserta didik dapat disimpulkan bahwa model Problem Based Learning dengan setting<br>Team Game Tournament dapat meningkatkan hasil belajar matematika peserta didik kelas VII I salah<br>satu SMP Negeri di Semarang pada semester genap tahun pelajaran 2023/2024.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5262Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Peserta Didik Kelas X melalui Model Pembelajaran PBL Berbantuan Quizizz2024-05-05T20:59:46+00:00Destiana Putri Cahyanidestianaputri400@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah peserta didik melalui<br>model Problem Based Learning berbantuan Quizizz. Jenis penelitian yang dilakukan oleh peneliti<br>adalah Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan dengan empat tahapan yang mengadaptasi model<br>Kemmis dan McTaggart yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian<br>ini adalah peserta didik kelas X PPLG 1 SMK Negeri 2 Semarang sebanyak 36 peserta didik. Instrumen<br>yang digunakan dalam mengumpulkan data terdiri lembar observasi aktivitas guru dan peserta didik<br>serta tes kemampuan pemecahan masalah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model Problem Based<br>Learning berbantuan Quizizz dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah peserta didik. Hal<br>ini dapat dilihat dari hasil belajar peserta didik pada pra siklus diperoleh persentase rata-rata hasil<br>belajar peserta didik 67,92% kemudian pada siklus 1 hasil belajar peserta didik meningkat sebesar<br>10,21% dengan persentase sebesar 78,13% dan pada siklus 2 persentase rata-rata hasil belajar peserta<br>didik mengalami peningkatan sebesar 11,63% dengan persentase rata-rata 89,76%. Dengan demikian,<br>dapat disimpulkan bahwa penerapan model Problem Based Learning berbantuan Quizizz dapat<br>meningkatkan kemampuan pemecahan masalah peserta didik.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5263Penerapan Media Pembelajaran Google Sites dalam Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Kelas X-12024-05-05T21:10:02+00:00Dimas Abdul Azizdimasabdulaziz@gmail.com<p>Kemampuan komunikasi matematis menjadi salah satu aspek yang penting dalam pembelajaran<br>matematika. Berdasarkan pengamatan sebelumnya diketahui bahwa kemampuan komunikasi<br>matematis sebagian siswa masih kurang. Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan kemampuan<br>komunikasi matematis siswa SMAN 2 Semarang dengan menerapkan media pembelajaran google sites.<br>Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan subjek 36 siswa kelas X-1 tahun ajaran<br>2023/2024. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan tes tertulis dan observasi. Teknik analisis<br>penelitian ini adalah Teknik analisis deskripsif kualitatif, yaitu suatu model penelitian yang bersifat<br>menggambarkan kenyataan atau fakta sesuai dengan data yang diperoleh dengan tujuan untuk<br>mengetahui kemampuan komunikasi matematis siswa. Hasil penelitian tersebut yaitu: (1) Indikator<br>menulis (written) mengalami kenaikan rata-rata skor untuk setiap siklusnya sebesar 2 hingga menjadi<br>18 pada siklus 2 dari maksimal skor rata-rata yaitu 20. Indikator menggambar (drawing) mengalami</p> <p>kenaikan rata-rata skor untuk setiap siklusnya hingga menjadi 30 pada siklus 2 dari maksimal skor rata-<br>rata yaitu 40. Indikator ekspresi matematika (mathematical ekspression) mengalami kenaikan rata-<br>rata skor untuk setiap siklusnya hingga menjadi 29,9 pada siklus 2 dari maksimal skor rata-rata yaitu</p> <p>40. (2) Persentase ketuntasan siswa mencapai KKM 75 sebelum tindakan sebesar 11%, pada akhir siklus<br>meningkat menjadi 81%. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penerapan media<br>pembelajaran google sites dapat meningkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5264Pembelajaran Berbasis Masalah dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X melalui Kegiatan Bimbingan Belajar2024-05-05T21:18:01+00:00Eva Muzdalifahevamuzdalifah9603@gmail.com<p>Karakteristik siswa yang beragam dari sekolah jenjang sebelumnya dengan lingkungan belajar yang baru<br>menjadikan siswa mengalami kesulitan dalam memahami proses pembelajaran yang harus dilakukan<br>pada kurikulum merdeka. Penilitian ini dilakukan dengan tujuan meningkatkan hasil belajar siswa di<br>salah satu SMA Negeri di Semarang pada materi eksponen dengan pembelajaran berbasis masalah<br>melalui kegiatan bimbingan belajar. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan<br>subjek 36 siswa kelas X Tahun Pelajaran 2023/2024. Pengumpulan data dilakukan melalui metode tes.<br>Teknik yang digunakan sebagai analisis data akhir adalah analisis data kuantitatif. Uji N-Gain (Gain<br>Ternormalisasi) dilakukan untuk mengetahui peningkatan kemampuan kognitif setelah diberikan<br>perlakuan. Berdasarkan penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan di kelas X di salah satu SMA<br>Negeri di Semarang diperoleh simpulan bahwa dengan menerapkan pembelajaran berbasis masalah<br>melalui kegiatan bimbingan belajar dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Peningkatan tersebut dapat<br>dilihat melalui: (1) capaian rata-rata nilai kognitif sebelum tindakan sebesar 67,08, setelah dilakukan<br>tindakan meningkat menjadi 81,44, (2) prosentase ketuntasan siswa mencapai KKM 75 sebelum tidakan<br>sebesar 20,59%, pada akhir siklus meningkat menjadi 80% dan (3) hasil analisis N-Gain yang telah<br>dilakukan pada kegiatan pra-siklus sampai akhir siklus sebesar 0,66 dengan kategori sedang.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5265Project Based Learning Berbantuan Teknologi Digital untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Keaktifan Siswa2024-05-05T21:26:41+00:00Febriana Mulyana Putrifebrianaputri1202@gmail.com<p>Kemampuan berpikir kritis merupakan komponen penting yang harus dimiliki siswa terutama dalam<br>proses pembelajaran matematika. Selain itu, keaktifan belajar siswa juga berperan penting dalam<br>tercapainya tujuan pembelajaran. Namun fakta di lapangan menunjukkan kemampuan berpikir kritis<br>dan keaktifan belajar siswa masih rendah. Salah satu alternatif pembelajaran yang dapat digunakan<br>untuk mengasah kemampuan berpikir kritis dan keaktifan belajar adalah dengan Project Based<br>Learning (PJBL) berbantuan teknologi digital. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan<br>kemampuan berpikir kritis dan keaktifan belajar siswa dengan model PJBL berbantuan teknologi<br>digital. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan model yang dikembangkan<br>oleh Kemmis dan McTaggart yang terdiri dari 2 (dua) siklus, masing-masing siklus terdiri dari 4 (empat)<br>tahapan, antara lain: perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah<br>siswa SMK N 6 Semarang kelas X Busana berjumlah 36 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan<br>tes kemampuan berpikir kritis, lembar observasi, dan dokumentasi. Data tersebut dianalisis secara<br>kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata skor kemampuan berpikir kritis siswa<br>pada prasiklus sebesar 67, kemudian pada siklus I sebesar 74, dan pada siklus II sebesar 80.<br>Berdasarkan hasil observasi keaktifan siswa, persentase keaktifan belajar siswa pada saat prasiklus<br>sebesar 50%, pada siklus I sebesar 65%, dan pada siklus II sebesar 77%. Hasil penelitian ini<br>menunjukkan bahwa penerapan model Project Based Learning (PJBL) berbantuan teknologi digital<br>dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan keaktifan belajar siswa.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5266Peningkatan Hasil Belajar Matematika melalui Emotional Quotients dengan Model Problem Posing Berbasis Karakter2024-05-05T21:53:25+00:00Hanung Unggul Prastawahanung.up@gmail.com<p>Emotional Quotients (EQ) atau kecerdasan emosional yang baik sangat dibutuhkan bagi siswa untuk<br>menunjang hasil belajar, namun berdasarkan pengamatan secara langsung di salah satu SMA negeri di<br>kota Semarang, ditemukan beberapa indikasi rendahnya EQ siswa, yaitu kemampuan mengelola emosi<br>yang belum optimal dan sikap individualis yang berlebihan. Hasil pra-siklus juga menunjukkan<br>rendahnya EQ yang memiliki pengaruh terhadap hasil belajar domain kognitif, afektif, maupun<br>psikomotorik. Salah satu faktor yang mempengaruhi yaitu proses pembelajaran dengan pendekatan<br>karakter yang belum menjadi prioritas. Sehingga diperlukan solusi untuk mengatasi masalah tersebut<br>yaitu dengan mengimplementasikan model pembelajaran problem posing berbasis karakter. Penelitian<br>ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa<br>domain kognitif, afektif dan psikomotorik melalui peningkatan EQ, pengumpulan data dilakukan<br>melalui tes kognitif, observasi afektif dan psikomotorik, serta angket EQ. PTK dilakukan dalam tiga<br>siklus dan satu pra-siklus untuk melihat kondisi awal siswa. Tahapan yang dilakukan yaitu perencanaan,<br>pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Pengumpulan data dilakukan dengan (1) Kuesioner EQ; (2) Tes<br>hasil belajar domain kognitif; (3) Observasi hasil belajar domain afektif dan psikomotorik. Hasil PTK<br>yang telah dilakukan yaitu terjadi peningkatan total persentase dari pra-siklus sampai siklus ketiga, EQ<br>siswa meningkat 25,7%. Hasil belajar siswa domain kognitif meningkat 52,8%, domain afektif<br>meningkat 45,0%, dan domain psikomotorik meningkat 50,0%. Oleh karenanya dapat disimpulkan<br>bahwa model pembelajaran problem posing berbasis karakter dapat meningkatkan hasil belajar siswa<br>dan seiring dengan peningkatan EQ siswa.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5267Inovasi Model Problem Based Learning berbantuan LKPD dengan Platform Liveworksheet pada Pembelajaran Matematika2024-05-05T22:01:18+00:00Istianahistianah11310311@gmail.com<p>Guru bertugas sebagai fasilitator dalam mempersiapkan pembelajaran yang akan dilaksanakan sesuai<br>dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan abad 21. Permasalahan di sekolah yang dihadapi adalah<br>keaktifan peserta didik yang masih kurang dan ketuntasan belajar kurang dari 75%. Berdasarkan hal itu,<br>maka dilakukan penelitian tindakan kelas ini untuk meningkatkan hasil belajar aspek kognitif dan aspek<br>afektif pada mata pelajaran matematika menggunakan model Problem Based Learning (PBL) dengan<br>lembar kerja online berbentuk liveworksheet. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah teknik<br>analisis kuantitatif dan analisis deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilakukan dengan jumlah peserta<br>didik kelas XII IPS 1 SMA Kesatrian 2 Semarang sebanyak 28 peserta didik. Pada prasiklus, peserta<br>didik memiliki tingkat ketuntasan 64% dan nilai rata-rata 71,25. Selanjutnya siklus I meningkatkan<br>tingkat ketuntasan menjadi 79% dan nilai rata-rata sebesar 78,04. Kemudian pada siklus II peserta<br>didik memiliki tingkat ketuntasan 82% dan nilai rata-rata 83,57. Selain itu keaktifan peserta didik<br>meningkat yaitu 82% pada siklus I menjadi 87% pada siklus II.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5268Pembelajaran The Power of Two Berbantuan Media Quizizz untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa2024-05-06T03:26:45+00:00Laila Akbar Ramadhanylailaar20sch@gmail.com<p>Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya permasalahan yang teridentifikasi di sebuah kelas pada salah satu SMA swasta di Kota Semarang melalui data dan hasil asesmen diagnostik yaitu rendahnya motivasi dan hasil belajar matematika siswa pada pembelajaran matematika. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar matematika siswa melalui penerapan model pembelajaran <em>The Power Of Two</em> berbantuan media <em>quizizz</em>. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X-3 salah satu SMA swasta di Kota Semarang tahun pelajaran 2023/2024 sebanyak 36 siswa. Objek penelitian adalah motivasi dan hasil belajar. Teknik pengumpulan data motivasi belajar dikumpulkan dengan observasi dan angket, sedangkan data hasil belajar dikumpulkan dengan tes. Teknik analisis data yang digunakan dilakukan secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan dalam dua siklus. Penelitian ini dikatakan berhasil apabila persentase motivasi belajar siswa secara klasikal masuk dalam kategori baik () sedangkan untuk hasil belajar apabila ketuntasan hasil belajar secara klasikal mencapai 70%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pra siklus (sebelum tindakan), rata-rata motivasi belajar matematika siswa secara klasikal memperoleh persentase sebesar 59,8 %. Setelah diberi tindakan, meningkat menjadi 73,8 % di akhir siklus I, dan pada akhir siklus II meningkat menjadi 93,3 %. Dan untuk hasil belajar siswa pada pra siklus, ketuntasan hasil belajar siswa secara klasikal yaitu sebesar 41,7 %, kemudian pada siklus I meningkat sebesar 66,7 % dan mencapai kriteria keberhasilan pada siklus II yaitu sebesar 83,3 %. Berdasarkan kegiatan penelitian tindakan kelas dapat disimpulkan bahwa melalui penerapan model pembelajaran <em>The Power Of Two</em> berbantuan media <em>quizizz</em> dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. </p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5270Peningkatan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Terintegrasi Open Ended Problem2024-05-06T05:22:18+00:00Ma’rifatul Mukaromahmarifatulmukaromah235@gmail.com<p>Kemampuan komunikasi matematis merupakan salah satu keterampilan yang dibutuhkan dalam<br>masyarakat abad 21, era revolusi industri 4.0 serta pembelajaran matematika. Penelitian ini<br>bertujuan untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa menggunakan model<br>pembelajaran berbasis masalah yang terintegrasi dengan open-ended problem. Metode penelitian yang<br>digunakan adalah penelitian tindakan kelas kolaboratif. Instrumen yang digunakan adalah lembar<br>observasi dan tes kemampuan komunikasi matematis. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI-2<br>SMA Negeri 14 Semarang. Hasil penelitian menunjukkan respon positif siswa berdasarkan tes<br>kemampuan komunikasi matemais siswa pada pra-siklus sebesar 50,7% meningkat menjadi 64,1% pada<br>siklus 1 dan 84,6% pada siklus 2. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa<br>pengimplementasian pembelajaran berbasis masalah yang diintegrasikan dengan open ended problem<br>dapat memfasilitasi peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5271Implementasi PBL dengan Pendekatan Berdiferensiasi untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika dan Kepercayaan Diri Siswa Kelas XI2024-05-06T05:31:30+00:00Miftahul Ni’mahmiftahulni39mah@gmail.com<p>Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) melalui model PBL dengan pendekatan<br>pembelajaran berdiferensiasi yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah<br>matematika dan kepercayaan diri siswa. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI-C2 di salah satu<br>SMA negeri di kota Semarang yang berjumlah 36 orang. Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil<br>tahun ajaran 2023/2024. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, tes kemampuan pemecahan<br>masalah matematika dan kuesioner kepercayaan diri. Penelitian ini dilakukan sebanyak 2 siklus yang<br>terdiri dari perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Indikator keberhasilan dalam penelitian</p> <p>ini adalah meningkatnya kemampuan pemecahan masalah matematika dari siklus ke siklus, yaitu rata-<br>rata nilai siswa secara klasikal minimal 75 dan persentase ketuntasan belajar klasikalnya minimal 75%.</p> <p>Rata-rata nilai kemampuan pemecahan masalah matematika mengalami peningkatan yaitu prasiklus<br>58.64, siklus 1 72. 34, dan siklus 2 82.46. Kemudian persentasi skor kepercayaan diri siswa mengalami<br>peningkatan dari siklus ke siklus, minimal 80% dengan rata-rata minimal 80. Sedangkan persentase<br>kepercayaan diri siswa juga mengalami peningkatan. Persentase skor sebelum tindakan adalah 62%,<br>siklus 1 74% dan siklus 2 83%. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan pada tiap tahapan pemecahan<br>masalah dan adanya peningkatan kepercayaan diri siswa kelas XI-C2.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5272Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa melalui PBL-CRT Berbantuan Google Sites2024-05-06T05:40:37+00:00Nur Fitrianingsihnurfitrianingsih10199@gmail.com<p>Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika<br>kelas XI pada materi komposisi fungsi melalui model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)<br>dengan menggunakan pendekatan pembelajaran Culturally Responsive Teaching (CRT) berbantuan<br>google sites. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan dengan dua siklus.<br>Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI-7 di salah satu sekolah negeri di Semarang. Penelitian ini<br>dilakukan pada semester ganjil tahun 2023/2024. Penelitian ini menerapkan model pembelajaran PBL<br>dengan pendekatan CRT berbantuan google sites. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa<br>observasi dan tes. Teknik analisis data yang digunakan adalah statistika deskriptif. instrumen yang<br>digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi kemampuan pemecahan masalah, lembar<br>observasi guru, lembar observasi siswa dan soal tes (essay). indikator keberhasilan dalam penelitian ini<br>adalah meningkatnya ketuntasan prestasi belajar peserta didik dan meningkatnya kemampuan<br>pemecahan masalah matematika. Pada ketuntasan prestasi belajar siswa pada pra siklus mencapai 47%,<br>siklus 1 terdapat peningkatan mencapai 61% dan siklus 2 mencapai 77%. Pada kemampuan pemecahan<br>masalah meningkat berdasarkan indikator memahami masalah meningkat sebesar 21%, menentukan<br>penyelesaian meningkat sebesar 21%, melaksanakan rencana meningkat sebesar 20%, dan pada tahap<br>memeriksa kembali meningkat sebesar 25%.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5273Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis pada Model Project-Based Learning Berbantuan Google SpreadSheet2024-05-06T09:22:25+00:00Risma Andinirismaandini2403@students.unnes.ac.id<p>Kemampuan pemecahan masalah matematis merupakan salah satu keterampilan yang diperlukan<br>untuk pendidikan pada abad ke-21. Kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik dapat<br>mencapai hasil yang maksimal, guru diharapkan dapat memberikan kegiatan pembelajaran yang<br>memfasilitasi peserta didik dalam menyelesaikan permasalahan matematika dengan pembelajaran yang<br>berpusat pada peserta didik, yaitu model Project-Based Learning (PjBL) berbantuan google<br>spreadsheet. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemecahan peserta<br>didik menggunakan model project-based learning berbantuan google spreadsheet. Penelitian ini<br>merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini terdiri dari 2 siklus yang masing-masing<br>menggunakan tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Instrumen yang digunakan<br>yaitu tes kemampuan pemecahan masalah matematis dan lembar observasi. Populasi pada penelitian<br>yang dilakukan adalah peserta didik kelas XI di salah satu sekolah menengah kejuruan Kota Semarang.<br>Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah meningkatnya ketuntasan hasil belajar pada<br>kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa<br>kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik pada pembelajaran model project-based<br>learning dengan berbantuan google spreadsheet pada siklus 1 dan siklus 2 mencapai ketuntasan belajar<br>secara klasikal. Adanya peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik di mana</p> <p>pada siklus 1 diperoleh ketuntasan peserta didik 69% dan peserta didik yang belum tuntas 31%. Rata-<br>rata nilai pada siklus 1 diperoleh 78,56. Pada siklus 2 diperoleh ketuntasan belajar mencapai 100% dan</p> <p>rata-rata nilainya pada siklus 2 adalah 84,67.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5274Penerapan Pembelajaran Berdiferensiasi dengan Model PBL untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa2024-05-06T09:34:20+00:00Syan Risnandaiansiand88@gmail.com<p>Kemampuan pemecahan masalah siswa menjadi salah satu aspek yang penting dalam pembelajaran<br>matematika. Hasil observasi diketahui bahwa kemampuan pemecahan masalah sebagian siswa masih<br>kurang. Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa SMAN 2<br>Semarang dengan pembelajaran berdiferensiasi dengan model PBL. Penelitian ini merupakan<br>penelitian tindakan kelas (PTK) dengan subjek 36 siswa kelas X-2 tahun ajaran 2023/2024. Teknik<br>pengumpulan data dilakukan dengan tes tertulis dan observasi. Teknik analisis penelitian ini adalah<br>Teknik analisis deskripsif kualitatif, yaitu suatu model penelitian yang bersifat menggambarkan<br>kenyataan atau fakta sesuai dengan data yang diperoleh dengan tujuan untuk mengetahui kemampuan<br>pemecahan masalah siswa. Berdasarkan penelitian tindakan kelas tersebut menunjukkan adanya<br>peningkatan kemampuan pemecahan masalah siswa setelah menerapkan pembelajaran berdiferensiasi<br>dengan model PBL. Hal tersebut dapat dilihat melaui: (1) indikator memahami masalah mengalami<br>kenaikan rata-rata skor untuk setiap siklus. Pra siklus 7,7, menjadi 9,03 pada siklus 1 dan naik<br>menjadi 9,58 pada siklus 2. Indikator Merencanakan penyelesaian masalah mengalami<br>kenaikan rata-rata skor untuk setiap siklusnya, dari pra siklus 4,16 menjadi 7,99 pada siklus 1<br>dan naik menjadi 8,33 pada siklus 2. Indikator melaksanakan rencana mengalami kenaikan<br>rata-rata skor untuk setiap siklusnya, dari pra siklus 8,8 menjadi 14,1 pada siklus 1 dan naik<br>menjadi 15,06 pada siklus 2. Indikator Pengecekan terhadap jawaban mengalami kenaikan<br>rata-rata skor untuk setiap siklusnya, dari pra siklus 4,4 menjadi 5,07 pada siklus 1 dan naik<br>menjadi 6,25 pada siklus 2. (2) Persentase ketuntasan siswa mencapai KKM 75 sebelum<br>tindakan sebesar 33%, pada akhir siklus meningkat menjadi 81%. Berdasarkan hasil penelitian<br>dapat disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran berdiferensiasi dengan model PBL mampu<br>meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5277Implementasi Pendekatan TaRL dengan Model PBL untuk meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis materi SPLTV kelas X SMK2024-05-06T10:10:10+00:00Ulya Ainun Nadzirohsenjadilautsarang@gmail.com<p>Latarbelakang penelitian ini adalah rendahnya kemampuan berpikir kritis peserta didik kelas X DPIB 2<br>SMK N 4 Semarang. Pembelajaran yang berpusat pada guru tidak mementingkan tingkat pemahaman<br>siswa yang berbeda-beda. Selain itu, siswa juga tidak terbiasa untuk berpikir kritis. Pendekatan<br>pembelajaran Teaching at the Right Level (TaRL) dengan model pembelajaran Problem Based<br>Learning (PBL) dapat mendukung kemampuan berpikir kritis peserta didik dengan tetap<br>memperhatikan kesiapan belajar mereka yang berbeda-beda. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan<br>selama 2 siklus dan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis melalui pendekatan<br>TaRL pada model pembelajaran PBL. Pembelajaran dengan pendekatan TaRL pada model PBL dapat<br>meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik pada mata pelajaran matematika pokok<br>bahasan SPLTV atau sistem persamaan linear tiga variabel di kelas X DPIB 2 semester ganjil SMK N 4<br>Semarang tahun ajaran 2023/2024. Hal ini terlihat dari hasil tes kemampuan berpikir kritis siswa yang<br>mengalami peningkatan pada tiap siklusnya. Pada pra siklus menunjukkan hasil tes kemampuan<br>berpikir kritis memiliki rata-rata 63 siswa dengan ketuntasan klasikal 33%. Pada siklus I dengan<br>menerapkan model PBL dengan pendekatan TaRL, capaian hasil tes kemampuan berpikir kritis di akhir<br>siklus I yaitu 53% dengan rata-rata kelas 73. Kemudian pada siklus II dengan capaian rata-rata<br>kemampuan berpikir kritis 78% dengan rata-rata kelas 80. Sehingga, penerapan model PBL dengan<br>pendekatan TaRL dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5278Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah melalui Problem Based Learning Pendekatan Culturally Responsive Teaching2024-05-06T10:18:18+00:00Agrota Shoitagrotashoit97@gmail.com<p>Penelitian ini didasarkan oleh masih rendahnya kemampuan pemecahan masalah pada pelajaran<br>matematika kelas XI MIPA 5 SMA N 6 Semarang tahun pelajaran 2023/2024. Jenis penelitian ini yaitu<br>penelitian tindakan kelas dengan tindakan penerapan problem based learning berpendekatan<br>culturally responsive teaching selama 2 siklus. Masing-masing siklus terdiri dari melalui tahapan<br>perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan<br>kemampuan pemecahan masalah dengan menerapkan problem based learning berbasis culturally<br>responsive teaching. Metode pengumpulan data yaitu metode tes dan pengamatan di lapangan.<br>Sedangkan instrumen yang digunakan adalah soal tes kemampuan pemecahan masalah sesuai dengan<br>4 indikator kemampuan pemecahan masalah. Peneliti menggunakan teknik tes untuk menganalisis<br>hasil kemampuan pemecahan masalah siswa. Teknik analisis data dilakukan dengan memanfaatkan<br>analisis deskriptif komparatif yaitu proses membandingkan hasil siklus 1 dan siklus 2. Hasil penelitian<br>menunjukkan persentase ketuntasan klasikal hasil belajar pada siklus 1 sebesar 66,6% dengan banyak<br>siswa yang tuntas 24 siswa kemudian meningkat setelah diberikan tindakan pada siklus 2 menjadi<br>77,7% dengan banyak siswa yang tuntas 28 siswa. Penerapan model problem based learning<br>meningkatkan kemampuan pemecahan masalah yang terlihat dari kenaikan masing-masing indikator<br>pemecahan masalah.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5279Peningkatan Hasil Belajar melalui Media “Papa Biber” pada Materi Bilangan Berpangkat Peserta Didik Kelas IX SMP N 6 Semarang2024-05-06T10:26:38+00:00Alifia Shabrinaalifiashabrina25@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil pembelajaran matematika peserta didik pada materi<br>bilangan berpangkat di Kelas IX-C SMP N 6 Semarang melalui media “PAPA BIBER”. Dengan jumlah<br>subjek pada penelitian ini adalah 32 anak. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)<br>yang dilaksanakan selama dua siklus. Sebelum masuk pada siklus pertama dilakukan tahapan Pra Siklus<br>untuk melaksanakan pre-test untuk melihat kemampuan awal dan kesiapan belajar peserta didik.<br>Selanjutnya pada Siklus I terdiri dua pertemuan yaitu pelaksanaan proses pembelajaran materi bilangan<br>berpangkat dengan model pembelajaran tanpa menggunakan media pembelajaran. Pada siklus II terdiri<br>dari dua pertemuan yaitu pada pertemuan pertama dilaksanakan proses pembelajaran menggunakan<br>media pembelajaran yang mendukung dalam materi Bilangan Berpangkat yang disebut Media Papa<br>Biber dan pertemuan kedua ialah peserta didik melakukan post test sebagai hasil pembuktian bahwa<br>dengan media pembelajaran menjadi lebih baik. Analisis data dihitung berdasarkan nilai ketuntasan<br>peserta didik dan rata-rata kelas di setiap siklusnya. Pada tahap Pra Siklus, hanya 9,3% peserta didik<br>yang tuntas dalam mengerjakan soal pre-test dengan rata-rata kelas 42,3, kemudian pada Siklus I<br>terdapat 34,3% peserta didik yang tuntas dan rata-rata kelasnya 69,5 terlihat bahwa pada Siklus I nilai<br>rata-rata kelas masih dibawah nilai KKTP. Selanjutnya setelah dilakukan pembelajaran dengan media<br>pembelajaran pada Siklus II didapat peningkatan nilai hasil belajar peserta didik melalui post-test yaitu<br>84,3% peserta didik yang tuntas dan nilai rata-rata kelas naik menjadi 90. Sehingga dapat disimpulkan<br>bahwa terjadi peningkatan hasil belajar peserta didik melalui Media Papa Biber pada materi bilangan<br>berpangkat.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5280Pendekatan TARL Model PBL dengan Corrective Feedback untuk Meningkatkan Kemampuan Representasi Matematis Peserta Didik Kelas XI2024-05-06T10:37:11+00:00Ana Risdianti1anarisdianti795@gmail.com<p>Hasil observasi dan tes awal kemampuan representasi matematis peserta didik kelas XI pada materi<br>matriks di SMK Negeri 7 Semarang masih belum optimal. Hal ini diperkuat dari hasil tes awal<br>kemampuan representasi matematis peserta didik pada materi matriks diperoleh hasil bahwa 67%<br>peserta didik belum mencapai kriteria ketuntasan minimal. Dengan pendekatan TaRL pada model<br>pembelajaran PBL yang disertai pemberian corrective feedback diharapkan dapat meningkatkan<br>kemampuan representasi matematis peserta didik. Penelitian ini berupa penelitian tindakan kelas<br>dengan peserta didik kelas XI TME 3 SMK Negeri 7 Semarang tahun 2023/2024 sebagai subjek<br>penelitian yaitu sejumlah 36 peserta didik. Penelitian ini dilakukan sebanyak 3 siklus, dengan 1 sampai<br>2 kali pertemuan pada masing-masing siklus. Tiap pertemuan dilaksanakan dalam 4 tahapan antara lain<br>perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan<br>TaRL model PBL dengan corrective feedback dapat meningkatkan kemampuan representasi matematis<br>peserta didik. Rata-rata nilai kemampuan representasi matematis peserta didik meningkat dari siklus<br>ke siklus. Nilai rata-rata kemampuan representasi matematis pada siklus 1 adalah 58,3, siklus 2<br>meningkat menjadi 75 dan siklus 3 meningkat lagi menjadi 82,38. Selain itu, terdapat peningkatan<br>dalam ketuntasan belajar peserta didik secara klasikal dari siklus 1 sampai siklus 3. Ketuntasan belajar<br>peserta didik secara klasikal pada siklus 1 sebesar 41,67% sedangkan pada siklus 2 meningkat menjadi<br>72,22% dan pada siklus 3 meningkat lagi menjadi 88,88%.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5281Penerapan Alur Merdeka Berbantuan Media Puzzle untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kognitif Siswa Kelas VIII Materi Teorema Pythagoras2024-05-06T13:13:44+00:00Arum Diyastantiarumdiyas@gmail.comRasimanrasiman@upgri.ac.idDewi Handayanidewih6973@gmail.com<p><span style="font-weight: 400;">Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana proses pembelajaran dan hasil belajar kognitif siswa kelas VIII di SMP Negeri 37 Semarang pada materi teorema Pythagoras dengan menerapkan alur Merdeka berbantu media </span><em><span style="font-weight: 400;">puzzle</span></em><span style="font-weight: 400;">. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian Tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus dan tiap siklus terdiri dari dua pertemuan. Subjek penlitian ini adalah siswa kelas VIIIH SMP Negeri 37 Semarang semester ganjil tahun pelajaran 2023/2024. Kelas ini berjumlah 31 siswa yang terdiri dari 15 siswa putra dan 16 siswa putri. penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah lembar observasi dan tes. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah kuantitatif, yaitu dengan menganalisis data meliputi rata-rata nilai siklus I dan rata-rata nilai siklus II untuk mengetahui keterampilan guru dan keterampilan siswa serta mengetahui peningkatan hasil belajar kognitif siswa setelah mengikuti proses pembelajaran dengan menggunakan alur Merdeka berbantuan media </span><em><span style="font-weight: 400;">puzzle</span></em><span style="font-weight: 400;">. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa proses pembelajaran dalam menerapkan alur Merdeka berbantuan media puzzle pada keterampilan guru persentase dari 65% menjadi 83% sedangkan keterampilan siswa persentase dari 62% menjadi 81%. Dan hasil belajar kognitif siswa pada proses pembelajaran dari ketuntasan sebesar 61% menjadi 87%</span><span style="font-weight: 400;">.</span> <span style="font-weight: 400;">Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa ketuntasan belajar siswa secara klasikal telah tercapai. Dalam hal ini, dapat dikatakan bahwa pelakasanaan pembelajaran dengan menerapkan alur Merdeka berbantuan media puzzle dapat meningkatkan hasil belajar kognitif siswa kelas VIII pada materi teorema Pythagoras.</span></p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5283Peningkatan Hasil Belajar Siswa melalui NHT pada Materi Bilangan Berpangkat dan Bentuk Akar2024-05-06T13:20:51+00:00Christina Yulia Susiloppg.christinasusilo07@program.belajar.id<p><span style="font-weight: 400;">Penelitian tindakan kelas kolaboratif (PTKK) ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IX G SMP Negeri 21 Semarang pada materi bilangan berpangkat dan bentuk akar melalui penerapan model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT). Model penelitian yang digunakan adalah model spiral Kemmis & Mc Taggart. Penelitian ini dilaksanakan selama 2 siklus yang setiap siklusnya terdiri dari 2 pertemuan. </span><span style="font-weight: 400;">Pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan tes. </span><span style="font-weight: 400;">Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kelas pada siklus 1 adalah 74 (belum mencapai KKM) dengan persentase ketuntasan sebesar 43,75%. Hasil tersebut meningkat pada siklus 2 dengan pencapaian rata-rata kelas menjadi 81 (memenuhi KKM) dengan persentase ketuntasan sebesar 78,10%. </span><span style="font-weight: 400;">Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penerapan model NHT efektif dalam meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas IX G SMP Negeri 21 Semarang. </span></p> <p> </p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5284Penerapan Model Game Based Learning Berbasis MLB (Mobile Learning Barcode) dalam Meningkatan Hasil Belajar Peserta Didik SMP N 6 Semarang2024-05-06T13:25:07+00:00Dewi Sesanti Qauliyahdewisesanti13@gmail.comMuhtarommuhtarom@upgris.ac.id<p><span style="font-weight: 400;">Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika peserta didik pada materi Perpangkatan dan Bentuk Akar. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan di SMP Negeri 6 Semarang pada semester ganjil tahun pelajaran 2023/204 melalui model </span><em><span style="font-weight: 400;">Game Based Learning</span></em><span style="font-weight: 400;">. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dengan dua siklus. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas IX-B SMP Negeri 6 Semarang. Instrumen penelitian yang digunakan adalah perangkat pembelajaran, lembar evaluasi/ refleksi, dan lembar pengamatan. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu dengan observasi berupa lembar pengamatan dan tes berupa soal isian yang diberikan kepada peserta didik pada akhir setiap siklus untuk mengetahui hasil belajar peserta didik. Pada penelitian ini menggunakan teknik Analisis Deskriptif Kuantitatif. Berdasarkan analisis data diperoleh hasil bahwa dengan menggunakan model </span><em><span style="font-weight: 400;">Game Based Learning</span></em><span style="font-weight: 400;"> pada materi perpangkatan dan bentuk akar terjadi peningkatan hasil belajar yaitu pra siklus sebesar 41,18%, siklus I sebesar 64,71%, dan siklus II sebesar 82,35%. Dapat disimpulkan bahwa penerapan model </span><em><span style="font-weight: 400;">Game Based Learning</span></em><span style="font-weight: 400;"> Berbasis MLB (</span><em><span style="font-weight: 400;">Mobile Learning Barcode</span></em><span style="font-weight: 400;">) pada materi perpangkatan dan bentuk akar mampu meningkatkan hasil belajar peserta didik.</span></p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5285Implementasi Model Problem Based Learning Terintegrasi KSE untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMA2024-05-06T13:30:01+00:00Ellysa Yuliani Ruhmanaellysa.yuliani@gmail.com<p><span style="font-weight: 400;">Berpikir kritis merupakan kemampuan dasar yang penting dalam pembelajaran matematika. Hal ini membuat guru perlu menerapkan model pembelajaran yang tepat yaitu dengan menerapkan model problem based learning terintegrasi KSE. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis siswa SMA melalui implementasi model problem based learning terintegrasi KSE. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas kolaboratif. Subjek penelitian terdiri dari 35 siswa kelas XI 3 SMA N 14 Semarang. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Pengumpulan data dengan observasi dan tes. Teknik analisis data dengan deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi model problem based learning terintegrasi KSE mampu meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis siswa SMA. Kemampuan berpikir kritis pada siklus I dengan nilai rata-rata sebesar </span><span style="font-weight: 400;">70,48 </span><span style="font-weight: 400;">dalam kriteria cukup kritis meningkat menjadi 91,43 dalam kriteria sangat kritis pada siklus II. Peningkatan terjadi pada setiap indikator. Peningkatan pada nilai rata-rata yaitu siklus I sebesar 61,37 menjadi 87,31 pada siklus II. Pada siklus I menunjukkan bahwa persentase jumlah siswa yang tuntas yaitu 65,71% dimana siswa belum mencapai kriteria keberhasilan tindakan yaitu ≥75%. Pada siklus II mengalami peningkatan dengan persentase ketuntasan belajar sebesar 82,86% yang menyatakan bahwa indikator keberhasilan telah tercapai.</span></p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5286Peningkatan Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa SMA melalui Model Problem Based Learning pada Materi Fungsi2024-05-06T13:34:18+00:00Fatimah Az-zahrappg.fatimahaz-zahra84@program.belajar.id<p><span style="font-weight: 400;">Hasil belajar adalah kemampuan siswa setelah proses pembelajaran dari ranah pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Keaktifan siswa dalam belajar adalah suatu upaya siswa saat proses pembelajaran sehingga siswa mampu mengembangkan potensi yang dimiliki dan meraih hasil belajar yang diinginkan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan siswa dan hasil belajar matematika melalui penerapan model pembelajaran </span><em><span style="font-weight: 400;">Problem Based Learning</span></em><span style="font-weight: 400;">. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan secara kolaboratif. Subyek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI 4 SMA Negeri 14 Semarang yang berjumlah 35 siswa. Metode pengumpulan data penelitian diperoleh dari tes, observasi, dan dokumentasi. Data keaktifan siswa dianalisis dengan dengan teknik deskriptif kualitatif yaitu dengan membandingkan nilai keaktifan pada kondisi awal, setelah siklus satu, dan setelah siklus dua kemudian direfleksi. Data hasil belajar siswa dianalisis dengan teknik kuantitatif yaitu dengan membandingkan persentase ketuntasan dan nilai rata-rata pada setiap siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui model pembelajaran </span><em><span style="font-weight: 400;">Problem Based Learning</span></em><span style="font-weight: 400;">, diperoleh adanya peningkatan keaktifan siswa pada prasiklus sebesar 54,17%, pada siklus I meningkat menjadi 70,83%, dan pada siklus II persentase keaktifan siswa menjadi sebesar 83,3%. Persentase ketuntasan siswa juga mengalami peningkatan dari 40% pada prasiklus, meningkat 62,86% pada siklus I, dan meningkat menjadi 88,57% pada siklus II.</span></p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5287Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Game Tournament (TGT) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa 2024-05-06T13:39:22+00:00Fitri Novitasariitrinovitasari2001@gmail.com<p><span style="font-weight: 400;">Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan hasil belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe </span><em><span style="font-weight: 400;">Teams Game Tournament</span></em><span style="font-weight: 400;"> (TGT). Jenis penelitian menggunakan Penelitian Tindakan Kelas Kolaboratif (PTKK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri atas tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi yang dilaksanakan dalam 2 pertemuan. Subjek penelitian ini siswa kelas IX I SMPN 21 Semarang tahun ajaran 2023/2024. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe </span><em><span style="font-weight: 400;">Teams Game Tournament</span></em><span style="font-weight: 400;"> (TGT) dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini terlihat dari peningkatan rata-rata hasil belajar siswa dan persentase siswa yang mencapai KKM minimal 80%. Pada tahap pra siklus nilai rata-rata hasil belajar adalah 56 dengan persentase ketuntasan siswa sebesar 27,3%. Pada siklus 1, nilai rata-rata hasil belajar adalah 72 dengan persentase ketuntasan siswa sebesar 57,6%. Pada siklus 2, nilai rata-rata hasil belajar adalah 84 dengan persentase ketuntasan siswa sebesar 81,8%. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas IX I SMPN 21 Semarang.</span></p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5288IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA2024-05-06T13:44:55+00:00IM Handayaniikamartyana354@gmail.com<p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p><span style="font-weight: 400;">Penelitian ini dilatarbelakangi kurangnya keaktifan siswa dalam proses pembelajaran. Hal ini disebabkan karena pembelajaran yang dilakukan selama ini masih konvensional dan belum menggunakan model pembelajaran yang baru. Tujuan penalitian ini adalah untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa di kelas. Peneliti menggunakan model pembelajaran </span><em><span style="font-weight: 400;">Discovery learning</span></em><span style="font-weight: 400;"> yang diterapkan bersama pembelajaran berdiferensiasi. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian tidakan kelas kolaboratif yang terdiri dari dua siklus. Setiap siklus terdiri dari dua pertemuan dengan 3 tahap kegiatan : 1) perencanaan, 2) tindakan dan observasi, dan 3) refleksi/evaluasi. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI 8 di SMAN 8 Semarang yang berjumlah 36 siswa. Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, pengisian angket dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan keaktifan siswa pada siklus I berdasarkan data observasi yaitu 67% dan meningkat pada siklus II sebesar 85%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa implementasi pembelajaran berdiferensia dengan menggunakan model pembelajaran </span><em><span style="font-weight: 400;">Discovery learning</span></em><span style="font-weight: 400;"> dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa.</span></p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5289Peningkatan Hasil Belajar dan Self Confidence Siswa Melalui Model PBL Berbasis Pembelajaran Berdiferensiasi Berbantuan LKPD2024-05-06T13:49:08+00:00Jazilatul Khofshohjazilkhofshoh12@gmail.com<p><span style="font-weight: 400;">Dalam menciptakan suasana kelas yang berbasis pada perkembangan sosial emosional peserta didik, perlu diterapkan suatu strategi pembelajaran berdiferensiasi dengan mengombinasikan model </span><em><span style="font-weight: 400;">Problem Based Learning</span></em><span style="font-weight: 400;"> (PBL). Penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika dan </span><em><span style="font-weight: 400;">self confidence</span></em><span style="font-weight: 400;"> peserta didik ini menggunakan alur Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan refleksi. Data yang diperoleh berasal dari lembar observasi dan hasil tes evaluasi di setiap akhir siklus pembelajaran menggunakan instrumen tes. Dari data tersebut, dianalisis menggunakan analisis kuantitatif deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan pada peserta didik kelas XI A2 semester ganjil di SMA Negeri 11 Semarang tahun pelajaran 2023/2024. Adapun hasil penelitian yang dilaksanakan pada 35 peserta didik pada kegiatan Siklus I menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar dan </span><em><span style="font-weight: 400;">self confidence</span></em><span style="font-weight: 400;"> dari pembelajaran yang diterapkan sebelumnya, dengan rata-rata </span><em><span style="font-weight: 400;">self confidence</span></em><span style="font-weight: 400;"> peserta didik pada pra siklus sebesar 71,97, Siklus I sebesar 75,75 dan Siklus II sebesar 80,25. Sementara untuk hasil belajar peserta didik juga mengalami peningkatan dari pra siklus ke Siklus I kemudian Siklus II. Pada pra siklus persentase yang tuntas KKM sebesar 37% dengan rata-rata hasil belajar 64,86, sedangkan pada Siklus I sebesar 71% dengan rata-rata hasil belajar 80,6 dan Siklus II sebesar 89% dengan rata-rata 86,68. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka dapat dinyatakan bahwa model PBL dengan strategi pembelajaran berdiferensiasi berbantuan LKPD dapat meningkatkan hasil belajar dan </span><em><span style="font-weight: 400;">self confidence</span></em><span style="font-weight: 400;"> peserta didik kelas XI A2 SMA Negeri 11 Semarang. </span></p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5290Peningkatan Motivasi Belajar Materi Fungsi Melalui Model Pembelajaran STAD Berbasis Pembelajaran Berdiferensiasi Kelas XI SMA2024-05-06T13:53:45+00:00M. Ainul Hurri Jailania.hurrijailani@gmail.com<p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p><span style="font-weight: 400;">Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa. Penelitian ini dilatarbelakangi rendahnya motivasi belajar siswa di kelas XI (10) SMAN 8 Semarang. Tindakan yang diambil untuk mengatasi masalah ini adalah menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbasis pembelajaran berdiferensiasi. Penelitian ini dilakukan sebanyak dua siklus dengan setiap siklus meliputi 4 tahapan, yaitu: perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Data penelitian diperoleh dari observasi, wawancara, dan angket. Subjek penelitian adalah seluruh siswa kelas XI (10) yang berjumlah 35 siswa. Pengolahan data dilakukan dengan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbasis pembelajaran berdiferensiasi dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Motivasi belajar siswa yang pada pra-siklus memiliki rerata 50,8 naik menjadi 60,0 pada siklus 1 dan menjadi 70,9 pada siklus 2. Pada akhir siklus 2, tidak ada lagi siswa kelas XI (10) yang memiliki motivasi belajar sangat rendah atau rendah. </span></p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5291Peningkatan Motivasi Belajar Materi Fungsi Melalui Model Pembelajaran STAD Berbasis Pembelajaran Berdiferensiasi Kelas XI SMA2024-05-06T13:57:43+00:00Maydilla Fadiarahma Vistarafmaydilla@gmail.com<p>Matematika adalah suatu ilmu yang dapat mengembangkan dan mempelajari bagaimana cara berfikir siswa. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa SMA Negeri di Semarang. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan menerapkan model Problem-Based Learning dengan pendekatan STEM. Problem-Based Learning dan STEM merupakan model dan pendekatan yang dapat membantu siswa untuk menyelesaikan masalah dengan menggunakan ide kreatifnya. PTK dilakukan dalam dua siklus. Tiap siklus terdiri dari kegiatan perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Setelah diberikan tindakan dengan model Problem-Based Learning dengan pendekatan STEM siklus I menunjukan nilai rata-rata yang diperoleh 69,5%. Dari 36 siswa, terdapat 25 siswa yang tuntas KKM dan 11 siswa yang tidak tuntas KKM. Pada siklus 2 rata-rata nilai yang diperoleh 77,8%. Dari 36 siswa, terdapat 28 siswa yang tuntas KKM dan 8 siswa yang tidak tuntas KKM. Terjadi peningkatan dari siklus I ke siklus II dengan uji N-Gain meningkat sebesar 0,51 dengan kategori sedang yang diperoleh dari hasil nilai siklus 1 dan siklus 2. Hasil penelitian ini dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5292Upaya Meningkatkan Pemahaman Konsep Matematika Siswa Pada Dimensi Tiga Konsep Jarak Dengan Berbantuan Geogebra2024-05-06T16:00:53+00:00Noviyana Wulandarinoviyanaw20@gmail.com<p>Berdasarkan pengamatan awal di SMA Negeri 9 Semarang di kelas XII MIPA 6 selama pembelajaran ditemukan permasalahan terkait kemampuan pemahaman konsep matematika siswa. Media pembelajaran yang digunakan untuk membantu meningkatkan pemahaman konsep matematika siswa yaitu menggunakan <em>geogebra</em>. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan pemahaman konsep matematika siswa di kelas XII MIPA 6 SMA Negeri 9 Semarang. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK), dengan objek penelitian siswa kelas XII MIPA 6 SMA Negeri 9 Semarang sebanyak 36 siswa dengan 18 siswa Perempuan dan 18 siswa laki-laki. Teknik pengumpulan data dengan observasi, lembar tes, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman konsep matematika mengalami peningkatan pada setiap siklusnya. Pada pra siklus pemaaman konsep matematika mencapai 74,2 dengan ketuntasan klasikal 66,6 %. Sedangkan pada siklus I rata-rata mencapai 81,6 dengan ketuntasan klasikal 83,3 %. Siklus II rata-rata 85,9 dengan ketuntasan klasikal 88,8%. Dengan demikian, pembelajaran menggunakan bantuan <em>geogebra</em> dalam dimensi tiga konsep jarak dapat meningkatkan pemahaman konsep matematika siswa.</p> <p> </p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5293Implementasi Model Contextual Teaching Learning Berbantuan Media Konkret untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Kelas VIII SMP Negeri 37 Semarang2024-05-06T16:12:23+00:00Okky Indera Satriaokkyinderasatria@gmail.comRasimanrasiman@upgris.ac.idDewi Handayanidewih6973@gmail.com<p>Hasil belajar menjadi tanda pencapaian siswa dalam proses pembelajaran sehingga dapat mengetahui sejauh mana kemampuan siswa memahami materi yang diajarkan, namun berdasarkan pengamatan dan asesmen diagnostik yang dilakukan di kelas VIII.G SMP Negeri 37 Semarang tahun pelajaran 2023/2024 menunjukkan bahwa hasil belajar siswa tergolong rendah dengan tingkat ketuntasan secara klasikal sebesar 6,3% dari 32 siswa dengan rata-rata nilai 36. Hasil belajar matematika siswa sangat penting untuk ditingkatkan dikarenakan matematika adalah ilmu yang berperan penting dalam berbagai ilmu pengetahuan dan perkembangan teknologi. Salah satu faktor rendahnya hasil belajar matematika dikarenakan kurangnya motivasi belajar dan kesulitan siswa dalam memahami materi. Kinerja guru berperan penting dalam menjadikan pembelajaran yang bermakna melalui berbagai strategi sehingga dapat menemukan solusi terkait permasalahan yang dihadapi di kelas. Penerapan model pembelajaran <em>Contextual Teaching Learning</em> (CTL) berbantuan media konkret dapat diajdikan solusi dalam menyelesaikan permasalahan tersebut. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa melalui model pembelajaran CTL berbantuan media konkret. PTK dilaksanakan dalam dua siklus dan satu pra-siklus. Tahapan yang dilakukan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Teknik pengumpulan data yang digunakakan yaitu tes dan non-tes. Hasil penelitian menunjukkan ketuntasan belajar siswa meningkat sebesar 25% pada setiap siklusnya dengan persentase ketuntasan pada siklus kedua sebesar 78% dan nilai rata-rata siswa 76. Hasil penelitian ini juga menunjukan adanya peningkatan kinerja guru dengan rincian peningkatan sebesar 20% pada perencanaan pembelajaran dan 29% pada pelaksanaan pembelajaran. Demikian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran CTL berbantuan media konkret dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5294Penerapan Model PBL dengan Pendekatan TaRL Berbantuan GeoGebra untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa SMK2024-05-08T09:15:58+00:00Suci Meidhita Widiastutimeidhita.suci@gmail.com<p>Penelitan ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemecahan masalah siswa melalui<br>penerapan model PBL dengan pendekatan TaRL berbantuan GeoGebra. Penelitian ini merupakan<br>penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XII KGS 3 SMK Negeri 7 Semarang<br>tahun ajaran 2023/2024 sebanyak 36 orang. Penelitian ini dilakukan dalam tahap prasiklus, siklus 1<br>dan siklus 2, dimana setiap siklus terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan,<br>pengamatan dan refleksi. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui tes, observasi, dan dokumentasi.<br>Indikator keberhasilan penelitian ini yaitu 75% siswa mencapai 76 dan rata-rata kelas mencapai 76.<br>Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model PBL dengan pendekatan TaRL berbantuan<br>GeoGebra dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa. Hal ini ditunjukkan dengan<br>adanya peningkatan nilai rata-rata tes kemampuan pemecahan masalah siswa pada setiap akhir siklus.<br>Pada tahap pra siklus, hasil tes kemampuan pemecahan masalah siswa yaitu rata-rata kelas 62,22<br>dengan persentase ketuntasan klasikal 41,67 %. Kemampuan pemecahan masalah pada siklus I<br>menunjukkan rata-rata sebesar 73,89 dengan persentase ketuntasan klasikal 65,71% . Kemampuan<br>pemecahan masalah pada siklus II menunjukkan rata-rata 78,05 dengan persentasi ketuntasan klasikal<br>77,78%. Penerapan model PBL dengan pendekatan TaRL berbantuan GeoGebra dapat meningkatkan<br>kemampuan pemecahan masalah siswa.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5295Implementasi Model Problem Based Learning Dengan Metode Numbered Heads Together Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika2024-05-08T11:41:30+00:00Ulimah Pratiwi Sholikhahulimahpratiwi@gmail.com<p>Pembelajaran paradigma baru merupakan pembelajaran yang berpusat pada siswa. Keaktifan siswa<br>dalam mengikuti pembelajaran merupakan hal paling utama agar mereka memperoleh pengetahuan<br>yang bermakna. Guru perlu merancang kegiatan pembelajaran yang mampu memfasilitasi kebutuhan<br>siswa agar siswa dapat memperoleh hasil belajar yang meningkat. Oleh karena itu perlu dilakukan<br>penelitian tindakan kelas untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa melalui implementasi<br>model Problem Based Learning (PBL) dengan metode Numbered Heads Together (NHT). Penelitian<br>ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas Kolaboratif (PTKK) yang menggunakan 2 siklus dimana setiap<br>siklusnya terdiri dari kegiatan plan, do, see. Indikator keberhasilan ditentukan oleh tingkat ketuntasan<br>belajar klasikal minimal mencapai 75% dari banyak siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan tes,<br>observasi, dan dokumentasi.Implementasi model PBL dengan metode NHT dapat meningkatkan hasil<br>belajar siswa mulai dari prasiklus, siklus 1, dan siklus 2. Pada prasiklus persentase ketuntasannya<br>sebesar 15% , siklus 1 sebesar 64% , dan siklus 2 sebesar 91%. Dengan demikian, pembelajaran PBL<br>dengan metode NHT dapat meningkatakan hasil belajar matematika siswa.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5296Understanding By Design Berbasis Pbl Berdiferensiasi Sebagai Upaya Peningkatan Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Pada Materi Polinomial2024-05-08T11:59:18+00:00Widi Fatmawatiwidifatmawati@gmail.com<p>Pemahaman konsep matematis siswa yang rendah merupakan hal yang perlu diperhatikan dan<br>ditingkatkan. Penelitian ini merupakan penelitian Tindakan kelas kolaboratif yang bertujuan untuk<br>meningkatkan pemahaman konsep matematis siswa terutama pada mata Pelajaran matematika bab<br>suku banyak. Penelitian Tindakan kelas yang dilakukan menerapkan teori pengembangan kurikulum<br>understanding by design. Understanding by design diimplementasikan pada kurikulum mata pelajaran<br>matematika yang disusun oleh guru dengan melakukan pendekatan pembelajaran berdiferensiasi dalam<br>model problem based learning. Subjek dari penelitian ini adalah kelas XI-4 di SMA N 10 Semarang<br>sebanyak 36 siswa. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan Teknik tes (evaluasi)<br>dan non tes (observasi, dokumentasi, wawancara dan pengamatan lapangan). Teknik analisis data yang<br>digunakan pada penelitian ini adalah statistika deskriptif. Penelitian ini terdiri dari tiga siklus yakni<br>prasiklus, siklus 1, siklus 2, dimana setiap siklus terdapat empat tahapan. Tahapan tersebut yakni<br>perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Pada siklus 1, siswa telah mengalami kenaikan hasil<br>belajar 8,4 % dan pada siklus 2, siswa telah mengalami kenaikan hasil belajar sebesar 8,2 %. Penelitian<br>ini berhenti pada siklus kedua karena pada siklus tersebut hasil belajar telah mencapai ketuntasan<br>klasikal. Berdasarkan pemaparan tersebut, maka model pembelajaran problem based learning melalui<br>pendekatan berdiferensiasi dalam kerangka understanding by design dapat meningkatkan kemampuan<br>pemahaman konsep matematis siswa pada materi polinomial.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5297Penerapan Model Problem Based Learning Berbantu Media Papan Pintar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas Iia Sdn Sendangmulyo 02 Semarang2024-05-08T12:13:31+00:00Agung Tri Wibowoagungtri180407@gmail.com<p>Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil belajar siswa dapat ditingkatkan dengan model<br>pembelajaran Problem based Learning berbantu dengan media papan pintar. Fokus penelitian ini<br>adalah hasil belajar Matematika pada materi penjumlahan dan pengurangan. Siklus I, Siklus II dan<br>Siklus III. Metode pada penelitian ini terdiri dari empat tahap: perencanaan, pelaksanaan, observasi,<br>dan refleksi. Untuk mengumpulkan data, penelitian ini menggunakan tes hasil belajar, observasi, dan<br>dokumentasi. Penelitian ini dilakukan pada 26 siswa di kelas IIA SDN Sendangmulyo 02 Semarang.<br>Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa dalam kategori yang sangat baik dan memenuhi syarat<br>menunjukkan peningkatan hasil belajar sebesar 69,23% pada siklus II dan 92,31% pada siklus III.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5298Peningkatan Kreativitas Menggambar Objek Daun Prinsip Ritme dengan Penerapan Outdoor Learning Kelas V SD2024-05-08T12:25:29+00:00Aisyah Nurhidayahppg.aisyahnurhidayah03@program.belajar.id<p>Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas menggambar objek daun prinsip ritme dengan<br>penerapan outdoor learning kelas V C di SD Islam Al Madina, Semarang. Rancangan penelitian yang<br>digunakan adalah rancangan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Prosedur pelaksanaan dalam penelitian<br>ini melalui tahapan-tahapan yang meliputi : perencanaan (planning), pelaksanaan (acting), pengamatan<br>(observing), dan refleksi (reflectig). Jenis data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data kualitatif<br>dan data kuantitatif. Data kualitatif berasal dari hasil wawancara terhadap guru, observasi terhadap<br>siswa, sedangkan data kuantitatif diperoleh dari hasil karya siswa. Berdasarkan hasil penelitian<br>pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran seni rupa materi menggambar objek daun prinsip ritme<br>menggunakan penerapan outdoor learning di kelas V C SD Islam Al Madina terdapat peningkatan.<br>Dilihat dari siklus I hasil observasi memperoleh rata-rata 2 masuk dalam katergori sedang dan hasil<br>karya memeproleh ketuntasan klasikal 37% dan tidak tuntas 63%. Sedangkan pada siklus II terdapat<br>peningkatan dalam observasi terhadap siswa yang memperoleh rata-rata 3 masuk dalam kategori kreatif<br>dan hasil karya siswa dengan ketuntasan 93% dan tidak tuntas sebesar 7%. Berdasarkan hasil penelitian<br>adanya peningkatan dalam menggambar objek daun prinsip ritme dengan penerapan outdoor learning<br>kelas V SD..</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5299Upaya Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Penerapan Model Pbl Berbantuan MediaWordwall Pada Kelas Vi A Sd Negeri Pandeanlamper 03 Semarang2024-05-08T12:38:13+00:00Amilia Putri Widyowatiamiliaputriwidyowati@gmail.com<p>Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan dan hasil belajar peserta didik<br>melalui model Problem Based Learning berbantuan media pembelajaran wordwall. Pembelajaran<br>matematika merupakan pembelajaran yang sangat penting untuk diajarkan, karena pembelajaran<br>matematika yang diajarkan di sekolah mampu membuat peserta didik memiliki daya pikir yang<br>sistematis, logis, kritis, kreatif, dan konsisten. Subjek dalam penelitian ini adalah 28 peserta didik kelas<br>VI A SD Negeri Pandeanlamper 03 Semarang. Metode penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas<br>(PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Masing-masing siklus terdiri dari tahapan perencanaan<br>(planning), pelaksanaan (acting), pengamatan (observing), dan refleksi (reflecting). Teknik<br>pengumpulan data yang digunakan adalah tes, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan<br>bahwa kegiatan proses pelaksanaan pembelajaran matematika melalui model Problem Based Learning<br>berbantuan media pembelajaran wordwall secara umum berjalan secara kondusif dan hasil belajar<br>meningkat dari ketuntasan hasil belajar peserta didik sebelum tindakan hanya 21% setelah siklus I<br>dilaksankan menjadi 39% (meningkat 18%) dari sebelum tindakan, setelah dilakukan siklus II menjadi<br>82% (meningkat 43%) dari siklus I. Maka disimpulkan bahwa melalui model Problem Based Learning<br>berbantuan media pembelajaran wordwall dapat meningkatkan hasil belajarmatematika pada peserta<br>didik kelas VI SD Negeri Pandeanlamper 03 Semarang TP 2023/2024.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5300PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PJBL BERBANTU MEDIA POP UP BOOK KELAS IV SD2024-05-08T12:47:49+00:00Andriastutiandriastutiandriastuti@gmail.com<p>Penelitian ini di latarbelakangi oleh rendahnya keaktifan belajar siswa kelas IV B SDN Sendangmulyo<br>02. Tujuan dalam penelitian ini yaitu meningkatkan keaktifan belajar siswa melalui model Project Based<br>Learning berbantu media Pop Up Book kelas IV B SDN Sendangmulyo 02. Jenis penelitian ini adalah<br>Penelitian Tindakan Kelas yang di lakukan dalam tiga siklus. Teknik pengumpulan data penelitian ini<br>menggunakan observasi, angket dan dokumentasi. Subyek penelitian yaitu seluruh siswa kelas IV B SDN<br>Sendangmulyo 02 yang berjumlah 27 siswa. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan<br>keaktifan belajar siswa dengan menerapkan model Project Based Learning. Metode penelitian ini<br>adalah kuantitatif dan kualitatif. Pengumpulan data melalui observasi, angket dan dokumentasi.<br>Persentase keaktifan belajar siswa pada siklus I mencapai 51.5% kategori baik. Persentase keaktifan<br>belajar siswa pada siklus II mencapai 72,5% kategori baik. Persentase keaktifan belajar pada siklus III<br>mencapai 85,5 % kategori sangat baik. Simpulan dari penelitian ini adalah bahwa model Project Based<br>Learning dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5301Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas Vi A Sd Negeri Peterongan Dengan Menerapkan Model Pembelajaran Problem Based Learning Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Operasi Hitung Campuran Bilangan Bulat2024-05-08T12:59:41+00:00Arif Dias Artamaarifdiasartama98@gmail.com<p>Hasil belajar menjadi salahsatu bukti terlaksananya kegiatan pembelajaran yang mampu<br>menggambarkan bentuk ketercapaian kompetensi dasar yang ingin dicapai dalam skala penilaian<br>tertentu.Permasalahan yang timbul dalam penelitian ini adalah tingkat pemahaman yang rendah kelas<br>VI A SDN Peterongan terkait materi operasi hitung campuran bilangan bulat pada mata pelajaran<br>matematika sehingga penulis menyimpulkan bahwa beberapa peserta didik kelas VI A masih mengalami<br>kesulitan belajar matematika terutama dalam materi operasi hitung campuran bilangan bulat., tujuan<br>penelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas VI A terkait pemahaman yang<br>kurang pada materi operasi hitung campuran bilangan bulat, metode yang digunakan dalam penelitian<br>ini adalah analisis kuantitatif dan analisis kulitatif, hasil dari siklus terakhir peserta didik memperoleh<br>nilai di atas KKM adalah sebanyak 25 anak dengan presentase 89,28% serta nilai rata – rata kelas yang<br>dicapai adalah 80. Dengan hasil yang ditunjukan tersebut menyiratkan bahwa penggunaan model<br>pembelajaran Problem Based Learning pada materi operasi hitung campuran bilangan bulat di kelas VI<br>A berhasil diterapkan dan mampu meningkatkan hasil belajar peserta didik.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5302Peningkatan Hasil Belajar Pendidikan Pancasila Melalui Model Problem Based Learning Berbantuan Media Flash Card Siswa Kelas V SDN Pedurungan Kidul 01 Semarang2024-05-08T13:07:25+00:00Ayu Tri Ambarwatiayueambar123@gmail.com<p>Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar Pendidikan Pancasila siswa kelas 5A<br>Sekolah Dasar melalui media Flash Card dalam pembelajaran. Penelitian ini dilakukan di SDN<br>Pedurungan Kidul 01. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan melalui dua<br>siklus. Setiap siklus terdiri dari perencanaan (panning), tindakan (acting), pengamatan (observing),<br>dan refleksi (reflecting). Subjek penelitian ini adalah 27 siswa kelas 5A SDN Pedurungan Kidul 01.<br>Teknik pengambilan data meliputi observasi, test dan dokumentasi selama 2 siklus. Teknik analisis data<br>berupa kuantitatif dan kualitatif. Pada tiap tahap dilakukan perbaikan modul ajar dan media sehingga<br>dapat diketahui keberhasilan penggunaan media flash card pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila<br>yang menujukkan adanya peningkatan tiap siklusnya, dilihat dari hasil nilai evaluasi siswa yang telah<br>melaksanakan eksperimen. Dengan demikian hasil belajar Pendidikan Pancasila siswa kelas V SDN<br>Pedurungan Kidul 01 melalui Problem Based Learning berbantuan media flash card mengalami<br>peningkatan.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5303Peningkatan Hasil Belajar Dengan Menerapkan Model Problem Based Learning Berbantuan Media Papan Pintar Kelas Iv Di Sdn Kalicari 012024-05-08T13:17:32+00:00Dyah Saraswatidyahsaraswati1506@gmail.com<p>Penelitian ini dilatarbelakangi oleh sebuah permasalahan akan rendahnya hasil siswa kelas IV pada<br>pembelajaran pendidikan Pancasila masih banyak siswa yang belum mencapai kriteria ketuntasan<br>minimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana peningkatan hasil belajar dengan<br>menerapkan model Problem Based Learning berbantuan media papan pintar pada pembelajaran<br>pendidikan Pancasila kelas IV di SDN Kalicari 01. Jenis metode penelitian yang digunakan adalah<br>penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan sebanyak 2 siklus dan masing-masing siklus terdiri dari<br>perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV di SDN<br>Kalicari 01 yang berjumlah 28 siswa yang terdiri dari 13 perempuan dan 15 laki-laki. Teknik<br>pengumpulan data menggunakan teknik non tes dan tes. Alat pengumpulan data berupa lembar<br>observasi dan soal tes. Teknik analisis data menggunakan analisis kualitatif dan kuantitatif. Dari hasil</p> <p>penelitian menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar, pada pra siklus menunjukkan nilai rata-<br>rata 61, siswa yang mendapatkan nilai diatas atau di angka 70 ada sebanyak 11 siswa, dengan</p> <p>menunjukkan presentase 39%. Pada siklus 1 menunjukkan peningkatan dengan nilai rata-rata 73, siswa<br>yang mendapatkan nilai diatas atau di angka 70 sebanyak 18 siswa, dengan menunjukkan presentase<br>64%. Pada siklus 2 menunjukkan peningkatan pada hasil belajarnya yaitu dengan nilai rata-rata 84,<br>siswa yang mendapatkan nilai diatas atau di angka 70 terdapat 22 dengan menunjukkan presentase<br>79%. Hal ini menunjukkan bahwa dengan menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning<br>berbantuan media papan pintar dapat meningkatkan hasil belajar pada pembelajaran pendidikan<br>Pancasila siswa kelas IV SDN Kalicari 01 Semarang.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5304Peningkatan Hasil Belajar Ipas Melalui Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Berbantu Media Konkret Pada Siswa Kelas Iva Sd Negeri Peterongan2024-05-08T13:24:52+00:00Nurul Dian Pertiwinurulpertiwi8@gmail.com<p>Penelitian dilaksanakan guna meningkatkan hasil belajar dengan berbantu media konkret<br>pada muatan IPAS. Penelitian dilaksanakan pada siswa IVA SD Negeri Peterongan. Jenis<br>penelitian menggunakan penelitian tindakan kelas. Teknik pengumpulan data menggunakan<br>lembar observasi, wawancara, tes, dokumentasi. Hasil belajar siswa pada prasiklus berjumlah<br>11 siswa dengan persentase 40,74% dan tidak tuntas 16 siswa dengan persentase 59,26%.<br>Setelah melakukan perbaikan pada siklus I terjadi peningkatan ketuntasan yaitu 20 siswa<br>tuntas dengan persentase 74,07% dan 7 siswa tidak tuntas dengan persentase 25,92%, hasil<br>dari perbaikan siklus I belum mencapai indikator pencapaian yakni 80% ketuntasan, maka di<br>laksanakan perbaikan siklus II. Setelah pelaksanaan siklus II terjadi peningkatanketuntasan<br>yaitu 22 siswa tuntas dengan persentase 81,48% sedangkan siswa yang tidak tuntas berjumlah<br>5 orang dengan persentase 18,51%. Dengan demikian perbaikan dengan Model Problem Based<br>Learning Berbantu Media konkrit dapat di katakan berhasil karena hasil belajar mencapai<br>tujuan yakni persentase 80%. Sehingga Model Problem Based Learning Berbantu Media<br>konkrit dianjurkan agar siswa lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran yang berlangsung.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5305Peningkatan Hasil Belajar Matematika melalui Model Problem Based Learning Berbantuan Media Labila Siswa Kelas VI B SDN Gayamsari 022024-05-08T13:31:44+00:00Cicik Sulistyaciciksulistya4@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran Problem<br>Baes Learning dengan berbantuan media Labila. Pada Penelitian menggunakan metode Penelitian<br>Tindakan Kelas (PTK) model Kemmis and M.C taggart dengan empat tahapan pelaksanaan yaitu (1)<br>perencanaan (2) pelaksanaaan (3) pengamatan (4) refleksi. Pelaksanaan dilakukan di kelas VI B SDN<br>Gayamsari 02 Semarang. Subjek penelitian 28 siswa yang terdiri atas 16 siswa laki-laki dan 12 siswa<br>perempuan. Teknik pengambilan data yang digunakan pada penelitian ini yaitu observasi, wawancara<br>dan soal tes dengan bentuk pilihan ganda yang serta uraian yang dilakukan di kelas pada akhir siklus.<br>Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sebelum diterapkan model pembelajaran Problem Based<br>Leraning berbantuan media Labila (pra siklus), hasil belajar matematika siswa kelas VI B SDN<br>Gayamsari 02 Semarang masih tergolong rendah rendah yaitu dengan ketuntasan klasikal sebesar 39%,<br>17 siswa belum mencapai KKM dan 11 siswa sudah memenuhi KKM. Pada siklus I menunjukkan 22<br>siswa sudah memenuhi KKM dan 6 siswa belum memenuhi KKM dengan klasikal kentuntasan belajar<br>sebesar 79% meskipun hasil belajar terjadi peningkatan setelah diterapkan model pembelajaran<br>Problem Based Learning berbantuan media Labila hasilnya belum memenuhi indikator keberhasilan<br>dimana ketuntasan belajar klasikal 85%. Pada siklus II menujukkan 25 siswa memenuhi KKM dan 3<br>siswa belum memenuhi KKM dengan ketuntasan klasikal 92%. Hal tersebut menunjukkan bahwa<br>peningkatan hasil belajar Matematika melalui model Problem Based Learning berbantuan media<br>Labila siswa kelas VI B SDN Gayamsari 02, yang awalnya pra siklus dengan hasil belajar rendah<br>ketuntasan klasikal 39% pada akhir siklus II peningkatan ketuntasan klasikal sebesar 92%. Model<br>Problem Based Learning berbantuan media Labila mendorong keterlibatan siswa berinteraksi serta<br>mampu memecahkan masalah sehingga dapat pemahaman Matematika materi operasi bilangan bulat.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5307Penerapan Model Quantum Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar dalam Eksperimen Sederhana melalui Game pada Materi Proses Fotosintesis di Kelas IVa SD Islam Al Madina2024-05-09T03:54:53+00:00Dewi Susilowatippg.dewisusilowati94@program.belajar.id<p><span style="font-weight: 400;">Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh pemahaman umum tentang bagaimana pembelajaran diterapkan. Di SD Islam Al MAdina Semarang, Indonesia, siswa kelas IVA mengikuti eksperimen sederhana pada proses fotosintesis menggunakan model pembelajaran </span><em><span style="font-weight: 400;">quantum learning</span></em><span style="font-weight: 400;"> untuk meningkatkan hasil belajar. Penelitian tindakan kelas (PTK), suatu bentuk penelitian yang terdiri dari empat Perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi merupakan tahapan dalam setiap siklus. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus, dengan satu pertemuan setiap siklusnya. Lembar kerja siswa digunakan untuk mengumpulkan data penelitian. Metode analisis kuantitatif dan kualitatif digunakan dalam proses analisis data. Berdasarkan hasil belajar, telihat dari pra siklus 14 % siswa tuntas dan 86% siswa tidak tuntas. Siklus I memperoleh ketuntasan sebesar 61% dan 39% tidak tuntas. Sedangkan, pada siklus II dilakukan refleksi sehingga mengalami peningkatan dari siklus I dengan capaian ketuntasan sebesar 93% siswa tuntas dan 7% siswa tidak tuntas. Dengan menerapkan model </span><em><span style="font-weight: 400;">Quantum Learning</span></em><span style="font-weight: 400;"> pada eksperimen sederhana menggunakan Game dapat membuat siswa senang dalam mengikuti pembeajaran sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata Pelajaran IPAS khususnya materi proses fotosintesis di kelas IVA SD Islam Almadina Semarang. </span></p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5308Peningkatan Berpikir Kritis melalui Model Problem Based Learning Berbantuan Media Monopoli Pintar pada Siswa Kelas V SDN Sendangmulyo 022024-05-09T03:58:49+00:00Dina Mustafidadinamustafida77@gmail.comHusni Wakhyudinhusniwakhyudin@upgris.ac.idRafika Nuriafurirafikanuriafuri52@guru.sd.belajar.idSupraptokitperaga@gmail.com<p><span style="font-weight: 400;">Penelitian bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dalam proses pembelajaran melalui penerapan model </span><em><span style="font-weight: 400;">Problem Based Learning</span></em><span style="font-weight: 400;"> Berbantuan Media Monopoli Pintar. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) direncanakan terdiri dari tiga siklus. tahapan tiap siklus yaitu perencanaan, pelaksanan, pengamatan, dan refleksi. Penelitian dilaksanakan di kelas V SDN Sendangmulyo 02 Semarang dengan subjek penelitian 20 siswa. Variabel bebas dari penelitian ini adalah model </span><em><span style="font-weight: 400;">Problem Based Learning</span></em><span style="font-weight: 400;">, sedangkan variabel terikat adalah kemampuan berpikir kritis. Dari hasil penelitian kemampuan berpikir kritis menunjukkan adanya peningkatan pada siklus II mencapai rata-rata 70 dan mengalami peningkatan pada siklus III mencapai 78,57. Dari penelitian maka ketuntasan belajar siswa dapat diperoleh dari siklus II ada III. Pada siklus I tuntas (55%), pada siklus II meningkat 14 siswa Tuntas (70%) dan pada siklus ke III menjadi 17 siswa tuntas (85%). Hal tersebut membuktikan bahwa peningkatan berpikir kritis dapat ditingkatkan melalui model </span><em><span style="font-weight: 400;">Problem Based Learning</span></em><span style="font-weight: 400;"> berbantuan media Monopoli Pintar pada kelas V SDN Sendangmulyo 02. Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan pada kelas V SDN Sendangmulyo 02 dapat disimpulkan bahwa berpikir kritis siswa dapat meningkat melalui model </span><em><span style="font-weight: 400;">Problem Based Learning</span></em><span style="font-weight: 400;"> berbantuan media Monopoli Pintar pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas V SDN Sendangmulyo 02. Peneliti menyarankan agar dalam menerapkan model </span><em><span style="font-weight: 400;">Problem Based Learning</span></em><span style="font-weight: 400;"> berbantuan media Monopoli Pintar guru harus lebih terampil dan inovatif dalam meningkatkan partisipasi siswa pada kegiatan pembelajaran.</span></p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5309Peningkatan Keaktifan Belajar Peserta Didik melalui Model PBL Berbantu Media Board Game Kelas V2024-05-09T04:07:15+00:00Faradila Indah Megawatifaradilamegawati638@gmail.com<p><span style="font-weight: 400;">Penelitian ini dilatarbelakangi oleh peserta didik yang cenderung pasif karena pembelajaran cenderung berpusat pada guru. Sehingga diperlukan penerapan model pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan media sebagai sumber belajar. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan peserta didik kelas V B SDN Sendangmulyo 02. Populasi dan sampel pada penelitian adalah peserta didik kelas V B SDN Sendangmulyo 02 Semarang dengan jumlah sebanyak 28 peserta didik. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik non tes antara lain observasi, wawancara, dokumentasi, dan angket.</span> <span style="font-weight: 400;">Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis Miles yang terdiri atas empat tahapan yang harus dilakukan di antaranya perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Penelitian ini dilakukan sebanyak 2 siklus dan setiap siklus terdiri atas dua kali pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata keaktifan belajar peserta didik pada siklus I yaitu 73% dengan kategori baik dan mengalami peningkatan pada siklus II yaitu 76% dengan kategori sangat baik. Rata-rata keseluruhan persentase dalam keaktifan belajar sudah mencapai 75% lebih, sehingga peneliti menetapkan bahwa penelitian ini sudah mencapai keberhasilan. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa penggunaan model </span><em><span style="font-weight: 400;">Problem Based Learning</span></em><span style="font-weight: 400;"> berbantu media </span><em><span style="font-weight: 400;">Board Game</span></em><span style="font-weight: 400;"> dapat meningkatkan keaktifan belajar peserta didik.</span></p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5310Peningkatan Hasil Belajar Siswa melalui CTL Berbantu Media Ular Tangga pada Pelajaran PPKN Kelas Vb SDI Al Madina2024-05-09T04:12:35+00:00Friska Anggun Cintamifriskaangguncintami1802@gmail.comSukamtosukamto@upgris.ac.idAzri Setyo Riniazrindi03@gmail.comAhmad Shofandurishofanalkhudori@gmail.com<p><span style="font-weight: 400;">Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya penguasaan model pembelajaran yang dimiliki guru dalam meningkatkan hasil siswa, sehingga menyebabkan siswa tidak mampu mencapai KKM, hal ini dikarenakan belum ada motivasi khusus untuk meningkatkan hasil belajar siswa, serta pelaksanaan kegiatan pembelajaran masih bersifat satu arah, yaitu guru yang bertindak sebagai pusat kegiatan. Tujuan dari penelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar PPKn kelas VB materi Pancasila dalam Kehidupanku. Penelitian ini menggunakan metode </span><em><span style="font-weight: 400;">action research</span></em><span style="font-weight: 400;"> ( Penelitian Tindakan Kelas) dan dalam penelitian ini terdapat tiga variabel yaitu variabel input, variabel proses dan variabel output. Variabel input adalah pengetahuan awal siswa, materi pembelajara serta wawasan dan bekal keterampilan guru mengelola pembelajaran. Variabel proses adalah pembelajaran PPKn dengam model </span><em><span style="font-weight: 400;">Contextual Teaching Learning </span></em><span style="font-weight: 400;">berbantu media ular tangga. Variabel Output berkaitan dengan kualitas pembelajaran setelah dilakukan pembelajaran berdaur (siklus). Pada siklus I adalah pada aspek aktivitas belajar adalah 71,36 %, Aspek afektif 70,99 %, Aspek Psikomotorik, 72,24%, dan Aspek Kognitif 71,42 % setelah pembelajaran menggunakan games worwall interaktif. Peningkatan terjadi pada nilai rata-rata, nilai tertinggi, dan nilai terendah yang sangat signifikan. . Pada siklus II mendapat nilai pada aspek aktivitas belajar adalah 90,42 %, Aspek afektif 90,41 %, Aspek Psikomotorik, 92,85%, dan Aspek Kognitif 92,85%. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa model </span><em><span style="font-weight: 400;">Contextual Teaching Learning </span></em><span style="font-weight: 400;">dengan media ular tangga</span> <span style="font-weight: 400;">dapat meningkatkan hasil belajar PPKn pada materi Pancasila dalam Kehidupanku pada siswa kelas VB SDI Al Madina.</span></p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5311Penerapan Model Problem Based Learning Berbantuan Media PETA untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa pada Muatan Pendidikan Pancasila di Kelas II SD2024-05-09T04:27:50+00:00Hilwa Layyinahilwalayyina2@gmail.comNgurah Ayu Nyoman Murniatingurahayunyoman@upgris.ac.idLoli Gunawan Adiloliesgunawan@gmail.comAulia Nofa Gayatriaulianofa10@gmail.com<p><span style="font-weight: 400;">Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa melalui penerapan model </span><em><span style="font-weight: 400;">Problem Based Learning</span></em><span style="font-weight: 400;"> berbantuan media PETA pada muatan Pendidikan Pancasila. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian kelas II B di SDN Gayamsari 02 Semarang Tahun Pelajaran 2023/2024 berjumlah 25 siswa sebagai penerima tindakan, sedangkan yang memberikan tindakan adalah peneliti dan wali kelas II B. Penelitian dilaksanakan selama 2 siklus yang setiap siklus terdiri dari 2 pertemuan. Variabel bebas pada penelitian ini adalah Model </span><em><span style="font-weight: 400;">Problem Based Learning</span></em><span style="font-weight: 400;"> dan Media PETA. Sedangkan, variabel bebas adalah Kemampuan Berpikir Kritis dan Muatan Pendidikan Pancasila. Tahap penelitian terdiri dari perencanaan, tindakan, observasi, refleksi. Metode pengumpulan data observasi, wawancara, tes setiap siklus dan dokumentasi. Teknik analisis data yaitu teknik analisis data deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil kemampuan berpikir kritis yang diperoleh dari 25 siswa kelas II SDN Gayamsari 02 Semarang pada prasiklus 8 siswa persentase 32% (tuntas) dan 17 siswa persentase 68% (Tidak Tuntas). Siklus I hasil kemampuan berpikir siswa meningkat memperoleh ketuntasan 15 siswa dengan persentase 60% (Tuntas) dan 10 siswa persentase 40% (Tidak Tuntas). Sedangkan, pada siklus II dilakukan refleksi sehingga mengalami peningkatan dari siklus I dengan memperoleh ketuntasan 22 siswa dengan persentase 88% (Tuntas) dan 3 siswa persentase 12% (Tidak Tuntas). Dengan itu dapat disimpulkan bahwa melalui penerapan model pembelajaran </span><em><span style="font-weight: 400;">Problem Based Learning</span></em><span style="font-weight: 400;"> berbantuan media PETA dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa pada muatan Pendidikan Pancasila kelas II SDN Gayamsari 02 Semarang.</span></p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5312Penerapan Model Problem Based Learning Berbantu Media Kosica untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran IPAS Kelas V SDN Sawah Besar 01 2024-05-09T04:35:34+00:00Indriya Mella Agustinamellaindriya@gmail.comSri Sunekisrisuneki65@gmail.comDiah Saraswatidiahsaraswati80@gmail.com<p><span style="font-weight: 400;">Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPAS melalui model pembelajaran </span><em><span style="font-weight: 400;">Problem Based Learning</span></em><span style="font-weight: 400;"> berbantuan media Kosica </span><span style="font-weight: 400;">(Kotak Sifat Cahaya)</span><em><span style="font-weight: 400;"> </span></em><span style="font-weight: 400;">. Penelitian kelas ini dilaksanakan di kelas V SDN Sawah Besar 01 dengan jumlah siswa sebanyak 28 orang, yang berlangsung selama 2 siklus. Setiap siklus terdiri dari dua kali pertemuan. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK). Analisis data berpedoman dari model pembelajaran yang dikembangkan oleh Kemmis dan Taggart dalam Arikunto, (2014) yakni perencanaan, pelaksanaan, pengamatan (observasi) dan refleksi. Berdasarkan hasil observasi dan tes yang telah dilakukan pada prasiklus dan siklus 1, siklus 2, terlihat peningkatan hasil belajar peserta didik yang cukup signifikan. Ketuntasan hasil belajar pada prasiklus 28,5%, pada siklus I 67,9%, dan pada siklus II 92,9%. Sedangkan ketidaktuntasan hasil belajar pada prasiklus 71,5%, pada siklus I 32,1%, dan pada siklus II 7,1%. Hal ini dibuktikan dengan peserta didik yang terlihat aktif, mau bekerja sama dengan kelompoknya, dan antusias peserta didik dalam pembelajaran untuk menyelesaikan permasalahan. Dengan demikian pelaksanaan pembelajaran dan karakteristik peserta didik pada siklus I sampai siklus II berjalan dengan baik.</span></p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5313Penerapan Model Problem Based Learning Berbantu Media Kosis untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPAS Kelas V SDN Gayamsari 022024-05-09T04:47:28+00:00Izzah Lailatur Rohmahizzah.lailatur@gmail.comArfilia Wijayantiarfiliawijayanti@upgris.ac.idEspiyatiespiyatispd@gmail.comEka Desi Damayantiekadesi.damayanti26@gmail.com<p><span style="font-weight: 400;">Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran </span><em><span style="font-weight: 400;">Problem Baes Learning </span></em><span style="font-weight: 400;">dengan berbantuan media kosis. </span><span style="font-weight: 400;">Subjek</span><span style="font-weight: 400;"> penelitian ini dilakukan di kelas VA SDN Gayamsari 02, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang. Waktu penelitian ini dilaksanakan pada semester gasal tahun ajaran 2023/2024. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas VA SDN Gayamsari berjumlah 30 siswa sebagai penerima tindakan yang terdiri dari 18 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan.</span> <span style="font-weight: 400;">Teknik pengambilan data yang digunakan pada penelitian ini yaitu observasi, wawancara, tes dan dokumentasi, tes tertulis dengan bentuk pilihan ganda yang dilakukan di kelas pada akhir siklus. Pada penelitian menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) model Kemmis and M.C taggart dengan empat tahapan pelaksanaan yaitu (1) perencanaan (2) pelaksanaaan (3) pengamatan (4) refleksi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sebelum diterapkan model pembelajaran </span><em><span style="font-weight: 400;">Problem Based</span></em><span style="font-weight: 400;"> Leraning berbantuan media kosis (pra siklus), hasil belajar matematika siswa kelas VA SDN Gayamsari 02 masih tergolong rendah rendah yaitu dengan ketuntasan klasikal sebesar 20%, 24 siswa belum mencapai KKTP dan 6 siswa sudah memenuhi KKTP. Pada siklus I menunjukkan 20 siswa sudah memenuhi KKTP dan 10 siswa belum memenuhi KKTp dengan klasikal kentuntasan belajar sebesar 67% meskipun hasil belajar terjadi peningkatan setelah diterapkan model pembelajaran </span><em><span style="font-weight: 400;">Problem Based Learning</span></em><span style="font-weight: 400;"> berbantuan media kosis hasilnya belum memenuhi indikator keberhasilan. Pada siklus II menujukkan 27 siswa memenuhi KKTP dan 3 siswa belum memenuhi KKTP dengan ketuntasan klasikal 90%. Hal tersebut menunjukkan bahwa penerapan model </span><em><span style="font-weight: 400;">Problem Based Learning</span></em><span style="font-weight: 400;"> berbantu media kosis siswa kelas VA SDN Gayamsari 02, yang awalnya pra siklus dengan hasil belajar rendah ketuntasan klasikal 20% pada akhir siklus II peningkatan ketuntasan klasikal sebesar 90%. </span><em><span style="font-weight: 400;">Model </span></em><em><span style="font-weight: 400;">Problem Based Learning</span></em><span style="font-weight: 400;"> berbantuan media kosis mendorong keterlibatan siswa berinteraksi serta mampu memecahkan masalah sehingga dapat pemahaman IPAS materi ekosistem. </span></p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5314Peningkatan Hasil Belajar Matematika Materi Operasi Hitung Perkalian melalui Model PBL Berbantuan Media Konkret “PANPINPAN” Peserta Didik Kelas III C SD Islam Al Madina2024-05-09T05:19:07+00:00Khoirotun Nashihahikashihah@gmail.comSukamtosukamto@upgris.ac.idWindyatiwindyati090169@gmail.comAzri Setyo Riniazrindi03@gmail.com<p><span style="font-weight: 400;">Penelitian ini di latar belakangi oleh hasil belajar yang belum mencapai KKM yang ditetapkan yaitu 70. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar matematika pada materi </span><span style="font-weight: 400;">operasi hitung</span> <span style="font-weight: 400;">perkalian melalui model pembelajaran Problem </span><em><span style="font-weight: 400;">Based Learning</span></em><span style="font-weight: 400;"> (PBL) berbantuan media konkret peserta didik kelas III C SD Islam Al Madina. Metode Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan teknik pengumpulan data berupa tes dan non tes. Pengumpulan data tes berupa soal evaluasi. Sedangkan pengumpulan data non tes berupa observasi dan dokumentasi. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas III C SD Islam Al Madina yang berjumlah 28 peserta didik. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dari pra siklus, siklus I, dan siklus II. Hasil penelitian menyatakan bahwa peningkatan hasil belajar telihat dari pra siklus 32% peserta didik tuntas dan 68% peserta didik tidak tuntas dengan rata-rata nilai 50. Siklus I memperoleh ketuntasan sebesar 64% dan 36% tidak tuntas dengan rata-rata nilai 69. Sedangkan, pada siklus II mengalami peningkatan dari siklus I dengan capaian ketuntasan sebesar 86% peserta didik tuntas dan 14% peserta didik tidak tuntas dengan rata rata nilai 84. Berdasarkan penelitian, penerapan model pembelajaran PBL berbantuan media konkret terbukti dapat meningkatkan hasil belajar Matematika materi </span><span style="font-weight: 400;">operasi hitung</span><span style="font-weight: 400;"> perkalian peserta didik kelas III C SD Islam Al Madina.</span></p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5315Peningkatan Hasil Belajar melalui Model Problem Based Learning Berbantuan Media Engklek untuk Meningkatkan Hasil Belajar pada Mata Pelajaran IPAS Siswa Kelas V di Sekolah Dasar2024-05-09T05:26:17+00:00Laili PurnamasariLailipurnamasari13@gmail.com<p><span style="font-weight: 400;">Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan hasil belajar melalui model </span><em><span style="font-weight: 400;">Problem Based Learning </span></em><span style="font-weight: 400;">berbantuan media engklek pada mata Pelajaran IPAS siswa kelas V. Jenis penelitian yang digunakan di adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian adalah siswa kelas V di SD Al-Madinah Semarang tahun pelajaran 2023/2024 sebanyak 28 siswa sebagai penerima tindakan, sedangkan yang memberikan tindakan adalah peneliti dan wali kelas V. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, tes setiap siklus dan dokumentasi. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam dua siklus yang dimana tiap-tiap siklus terdiri dari perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Hasil penelitian menyatakan bahwa hasil kognitif telihat dari pra siklus 17,9</span></p> <p><span style="font-weight: 400;">% siswa tuntas dan 82,1% siswa tidak tuntas. Siklus I memperoleh ketuntasan sebesar 42,9% dan 57,1% tidak tuntas. Sedangkan, pada siklus II dilakukan refleksi sehingga mengalami peningkatan dari siklus I dengan capaian ketuntasan sebesar 89,3 % siswa tuntas dan 10,7% siswa tidak tuntas. Dengan menerapkan model </span><em><span style="font-weight: 400;">Problem Based Learning </span></em><span style="font-weight: 400;">berbantuan media engklek memudahkan siswa dan membuat kegiatan pembelajaran menjadi menyenangkan sehingga hasil belajar siswa pada mata Pelajaran IPAS kelas V mengalami peningkatan disetiap siklus.</span></p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5316Penerapan Model Problem Based Learning Berbantuan Media Pop-Up untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPAS Kelas IVa SDN Sawah Besar 012024-05-09T05:29:53+00:00Lu’luatuz Zuafahlulukafa5@gmail.comSri Sunekisrisuneki65@gmail.comDiah Saraswatidiahsaraswati80@gmail.com<p><span style="font-weight: 400;">Penelitian tindakan kelas bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas 1 SD Negeri Sawah Besar 01 Semarang melalui Model PBL (Problem Based Learning) berbantuan media Pop Up. Model Pembelajaran PBL merupakan suatu pendekatan yang menekankan pada pemecahan masalah nyata dalam konteks yang relevan dengan kehidupan sehari-hari siswa. Penelitian ini dilakukan dengan melibatkan 29 peserta didik kelas IV-A SD Negeri Sawah Besar 01 Semarang sebagai subjek penelitian. Penelitian tindakan kelas dilakukan dalam dua siklus, dengan masing-masing siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Setiap siklus terdiri dari satu pertemuan pembelajaran. Hasil dari penelitian menunjukkan pada siklus I tingkat katuntasan meingkat menjadi 19 peserta didik atau (65,2%) dan tingkat ketidak tuntasan sebesar 10 peserta didik atau (34, 48%) dan pada tindakan siklus II ketuntasan hasil belajar peserta didik kembali mengalami kenaikan sehingga mencapai 26 peserta didik atau (89,66%) dan ketidak tuntasan peserta didik hanya mencapai 3 peserta didik atau (10,35%).</span></p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5317Peningkatan Minat Belajar Peserta Didik dengan Model Problem Based Learning Berbantu Media Pot Penjumlahan Kelas II Sekolah Dasar2024-05-09T11:31:15+00:00Mega Dwi Cahyanimegadwicahyani23@gmail.comHusni Wakhyudinhusniwakhyudin@upgris.ac.idYenny Rachmawatiyennyrachmawati92@guru.sd.belajar.idNur Isti Faizahcahsmandam@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan minat belajar peserta didik pada mata pelajaran Matematika materi penjumlahan melalui metode Problem Based Learning (PBL) dengan berbantu media pot penjumlahan. Penelitian ini termasuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yaitu merupakam suatu jenis penelitian yang dilakukan oleh guru untuk memecahkan masalah yang ada dalam pembelajaran di kelasnya. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu Teknik non tes antara lain observasi, wawancara, dokumentasi dan angket minat belajar. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teknik analisis Miles yang terdiri atas empat tahapan yangh harus dilakukan sebanyak 3 siklus dan setiap siklus terdiri atas dua kali pembelajaran. Penelitian ini dilakukan pada semester ganjil tahun pelajaran 2023/2024 pada tanggal 27 Juli – 31 Agustus 2023 di SDN Sendangmulyo 02 Semarang. Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas II C SDN Sendangmulyo 02 Semarang, yang berjumlah sebanyak 26 peserta didik terdiri dari 15 peserta didik perempuan dan 11 peserta didik laki-laki. hasil angket minat belajar peserta didik mengalami peningkatan. Pada siklus I menunjukan persentase minat belajar peserta didik sebesar 77%. Sedangkan pada siklus II menunjukan 83%, dan pada siklus III menunjukan persentase 88%. Dari siklus I ke siklus II terjadi peningkatan sebanyak 6%, sedangkan dari siklus II ke siklus III terjadi peningkatan sebanyak 5%. Hal tesebut dapat terjadi sebuah peningkatan karena adanya refleksi yang dilakukan oleh peneliti, guru dan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti yang diperbaiki untuk setiap siklusnya. Makadari itu openingkatan pada siklus I, II dan III menjadi sebuah keberhasilan dan menjadi sebuah peningkatan minat belajar peserta didik.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5318Peningkatan Keaktifan Siswa melalui Model Problem Based Learning Berbantuan Media Ular Tangga pada Pembelajaran Pendidikan Pancasila Kelas V SD Negeri Panggung Lor2024-05-09T11:46:50+00:00Muhammad Falih Rifqippg.muhammadrifqi41@program.belajar.idHenry Januar Saputrah3nry.chow@gmail.comCatur Prasetiawaticaturprasetiawati00@admin.sd.belajar.idTrinil Wigatitrinilwigati80@guru.sd.belajar.id<p>Pendidikan memiliki peran krusial dalam membangun sumber daya manusia yang berkualitas dan memajukan peradaban bangsa. Guru memegang peranan penting dalam menentukan kualitas pendidikan, dan salah satu faktor adalah keaktifan siswa dalam pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila kelas V SD Negeri Panggung Lor dengan menggunakan model <em>Problem Based Learning</em> berbantuan media ular tangga.</p> <p>Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan empat tahap utama: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, angket, dan dokumentasi. Kriteria keaktifan siswa diukur dengan skor yang dibagi menjadi kategori: sangat rendah, rendah, sedang, dan tinggi.</p> <p>Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum penerapan model pembelajaran, keaktifan siswa cenderung sedang. Namun, setelah menerapkan model <em>Problem Based Learning</em> berbantuan media ular tangga, terjadi peningkatan signifikan dalam keaktifan siswa. Hasil rekapitulasi menunjukkan siswa meningkat dari siklus I ke siklus II. Pada siklus I persentase 65.30% kategori sedang sedangkan pada siklus II sebanyak 77.52% dengan peningkatan kategori tinggi. Ini mengindikasikan bahwa model pembelajaran ini berhasil meningkatkan keaktifan siswa secara signifikan.</p> <p>Dalam kesimpulan, model <em>Problem Based Learning</em> berbantuan media ular tangga efektif dalam meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila kelas V SD Negeri Panggung Lor. Model ini memberikan peluang bagi siswa untuk terlibat aktif dalam pembelajaran dan mengembangkan keterampilan berpikir tingkat tinggi. Oleh karena itu, disarankan agar menerapkan model pembelajaran ini dalam upaya meningkatkan keaktifan siswa dalam berbagai mata pelajaran.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5320Peningkatan Hasil Belajar Matematika Operasi Hitung Bilangan Bulat melalui Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Berbantuan Media Ambila (Ambil Bilangan Bulat) pada Siswa Kelas VI SD Negeri Tlogosari Kulon 012024-05-09T12:08:49+00:00Nasiyatul Auliyahnasiyatulauliyah@yahoo.comRina Dwi Setyawatirinadwisetyawati@upgris.ac.idAriani Nur Setyawatimohamadariani2@gmail.com<p>Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kesulitan yang dihadap pada mata pelajaran operasi hitung bilangan bulat siswa kelas VI di SD Negeri Tlogosari Kulon 01 Semarang. Penelitian ini berbentuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Sasaran penelitian adalah peserta didik kelas VI SDN Tlogosari Kulon 01 Kota Semarang tahun pelajaran 2023/ 2024 yang berjumlah 28 peserta didik. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik dengan menggunakan Model Pembelajaran <em>Problem Based Learning</em> berbantuan AMBILA (Ambil Bilangan Bulat) pada materi operasi hitung bilangan bulat. Penelitian ini dilaksanakan sebanyak 2 siklus dan tiap siklus terdiri dari perencanaan, tindakan, observasi, refleksi. Dari penelitian ini didapat hasil yaitu pada siklus I rata-rata hasil belajar siswa 71,07 dengan presentase ketuntasan klasikan 67,85%. Pada siklus II rata rata hasil belajar meningkat sampai sampai nilai 88,57 dengan presentase ketuntasan klasikal 92,85%. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar siswa melalui model Problem Based Learning berbantuan media AMBILA (Ambil Bilangan Bulat) pada siswa kelas VI SD Negeri Tlogosari Kulon 01 Semarang. </p> <p> </p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5321Penerapan Model Problem Based Learning pada Materi Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup Berbantu Media Wordwall untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik di SD Negeri Pandean Lamper 032024-05-10T15:22:31+00:00Nita Khusnun Nandifanandifanita22@gmail.comAryo Andri Nugrohoaryoandrinugroho@gmail.comSusilo Adi Saputrosusiloadi.saputro@gmail.comMartatikmartatik8@gmail.com<p>Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar peserta didik di kelas 3 SD Negeri Pandeanlamper 03 pada materi Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup yang hasilnya belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal, pembelajaran masih bersifat konvensional, tidak menerapkan model pembelajaran yang inovatif, sehingga membuat peserta didik pasif. Perbaikan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran <em>Problem Based Learning</em> (PBL) berbantu media <em>Wordwall</em> bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas 3 SD Negeri Pandeanlamper 03 dengan jumlah peserta didik 28 terdiri dari 14 anak laki-laki dan 14 anak perempuan. Penelitian tindakan kelas dilaksanakan dalam dua siklus yang setiap siklusnya terdiri atas tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Teknik penelitian menggunakan teknik observasi, wawancara, tes evaluasi serta dokumentasi dan metode penelitian kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan penerapan model <em>Problem Based Learning</em> (PBL) berbantu media <em>Wordwall</em> dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata materi Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup. Hasil tes evaluasi pra siklus yang semula nilai rata-rata kelas 58,04, pada siklus 1 meningkat menjadi 79,11, dan pada siklus 2 menjadi 86,79. Dengan KKM 75 rata-rata ketuntasan pada prasiklus 14%, siklus 1 menjadi 79%, dan siklus 2 menjadi 100%. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa penerapan model <em>Problem Based Learning</em> (PBL) berbantu media <em>Wordwall</em> dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas 3 SD Negeri Pandeanlamper 03 pada materi Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5322Peningkatan Minat Belajar Pendidikan Pancasila berbantuan Media Monkatar di SDN Panggung Lor2024-05-10T15:26:59+00:00Nuning Hardi Yantinuninghardiyanti98@gmail.com<p>Siswa mengalami kesulitan dalam menerima materi yang disampaikan oleh guru sehingga minat belajar siswa masuk dalam kategori kurang. Selain itu dalam proses pembelajaran guru belum menggunakan media pembelajaran yang dapat menarik minat belajar siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peningkatan minat belajar siswa kelas IV pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila berbantuan media <em>monkatar</em> di SDN Panggung Lor. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan sebanyak dua siklus. Subjek dalam penelitian ini yaitu siswa kelas IV SDN Panggung Lor yang berjumlah 29 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan angket. Hasil penelitian menunjukkan minat belajar siswa kelas IV pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila berbantuan media <em>monkatar </em>di SDN Panggung Lor mengalami peningkatan. Hal ini dibuktikan dari rata-rata minat belajar siswa kelas IV pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila berbantuan media monkatar dengan persentase 82,10% dengan kategori sangat baik dan telah mencapai indicator keberhasilan yang telah ditetapkan yaitu ≥62,50% dengan kategori baik.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5323Peningkatan Hasil Belajar Bahasa Indonesia melalui Model Problem Based Learning (PBL) pada Kelas IV B SD Negeri Pandeanlamper 03 Semarang2024-05-10T15:30:10+00:00Ratih Wulan Ramadhaniratihwulanramadhani6@gmail.comAryo Andri Nugrohoaryoandrinugroho@gmail.comSusilo Adi Saputrosusiloadi.saputro@gmail.com<p>Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui peningkatan hasil belajar siswa melalui model <em>problem based learning</em> pada pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas IV B SD Negeri Pandeanlamper 03 Semarang. Penelitian ini merupakan sebuah penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV B SD Negeri Pandeanlamper 03 Semarang. Subyek penelitian adalah siswa kelas IV B SD Negeri Pandeanlamper 03 Semarang tahun pelajaran 2023/2024 yang terdiri dari 27 siswa, 13 orang berjenis kelamin perempuan dan 14 orang berjenis kelamin laki-laki. Alur Penelitian Tindakan Kelas setiap siklus meliputi <em>planning</em> (rencana), <em>action</em> (tindakan), <em>observation</em> (pengamatan), dan <em>reflection</em> (refleksi). Teknik pengumpulan data teknik tes dan nontes. Teknik tes menggunakan instrumen soal pilihan ganda yang berjumlah 10 soal dan teknik nontes meliputi wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan yaitu analisis data kualitatif dan kuantitatif. Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah > 80%. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata hasil belajar Bahasa Indonesia diperoleh hasil 15% saat prasiklus. Kemudian, diadakan perbaikan dengan penerapan model <em>Problem Based Learnig </em>pada kegiatan siklus I. Setelah dilakukan kegiatan pembelajaran pada siklus I, diperoleh peningkatan nilai rata-rata hasil belajar Bahasa Indonesia yaitu 71 dengan presentase rata-rata sebesar 56%. Sehingga dapat dikatakan pembelajaran pada siklus I belum memenuhi indikator keberhasilan, maka dilanjutkan perbaikan di siklus II. Pada siklus II ternyata memperoleh nilai rata-rata sebesar 82 dengan presentase rata-rata sebesar 93%. Kesimpulannya, Hasil belajar Bahasa Indonesia siswa kelas IV B SD Negeri Pandeanlamper 03 Semarang meningkat melalui model <em>Problem Based Learning</em>.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5324Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik dengan Menggunakan Model Problem Based Learning (PBL) pada Materi Ekosistem di kelas V SDN Sambirejo 02 Semarang2024-05-10T15:36:04+00:00Rina Hardiyantirinahardiyanti52@gmail.comIda DwijayantiIdadwijayanti@upgrismg.ac.idMardani Esti Pambayunmardani.esti@gmail.com<p>Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil belajar peserta didik kelas V SDN Sambirejo 02 Semarang yang masih rendah. Dalam kegiatan pembelajaran guru belum maksimal dalam menggunakan model pembelajaran yang inovatif. Untuk itu diperlukan model pembelajaran yang inovatif supaya pembelajaran yang di dapat siswa menjadi lebih bermakna. Berdasarkan hal tersebut, rumusan masalah pada penelitian ini adalah “Bagaimana meningkatkan hasil belajar siswa melalui model Problem Based Learning (PBL) pada Materi Bab 1. Melihat karena Cahaya, Mendengar Karena Bunyi Dikelas V SDN Sambirejo 02 Semarang?”. Penelitian Tindakan Kelas ini bertujuan untuk menggambarkan peningkatan hasil belajar menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Untuk merealisasikan usaha tersebut, peneliti melakukan perbaikan sampai dengan 2 siklus, yang terdiri dari 5 komponen, yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, refleksi, dan rencana tindak lanjut. Setiap pelaksanaan tindakan peneliti melakukan berbagai langkah sesuai dengan rencana perbaikan pembelajaran.</p> <p>Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar peserta didik mengalami peningkatan pada setiap siklusnya. Pada tahap pra-siklus, sebanyak 8 peserta didik mencapai hasil yang cukup baik. Pada tahap siklus I, terjadi peningkatan menjadi 9 dengan hasil yang baik, dan pada tahap siklus II, terjadi peningkatan yang cukup signifikan dengan 21 siswa mencapai hasil yang sangat baik. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan kemampuan hasil belajar peserta didik kelas V SDN Sambirejo 02 Semarang materi Bab 1. Melihat karena Cahaya, Mendengar Karena Bunyi melalui penerapan Penelitian TIndakan Kelas (PTK).</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5325Upaya Peningkatan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Model Problem Base Learning (PBL) pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas III A SDN Pandeanlamper 03 Semarang2024-05-10T15:41:15+00:00Roni Wisnu Wardanielroniwiswardaniel@gmail.com<p>Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia Peserta didik kelas IIIA SDN Pandeanlamper 03 Semarang Semester I Tahun Pelajaran 2023/2024 menggunakan model PBL. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan sebanyak tiga siklus. Subjek penelitian ini Peserta didik kelas IIIA SDN Pandeanlamper 03 Semarang, di kelas IIIA berjumlah 28 Peserta didik. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes. Teknik analisi data menggunakan deskriptif komparatif yang berupa presentase dari hasil belajar Bahasa Indonesia antara pra siklus dan setelah siklus. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar Bahasa Indonesia. Pada kondisi awal sebesar 25% peserta didik mencapai batas tuntas. Siklus 1 meningkat sebesar 50% Peserta didik mencapai ketuntasan. Siklus 2 meningkat sebesar 75% Peserta didik mencapai ketuntasan. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah penerapan model PBL membuat Peserta didik menjadi lebih aktif dan berani dalam menyelesaikan masalah dan meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5326Penerapan Problem Based Learning (PBL) dan Teams Games Tournament (TGT) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas III2024-05-10T15:43:38+00:00Shofi Fatmalashofi266@gmail.comIda Dwijayantiidadwijayanti@upgris.ac.id<p>Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar dan aktivitas belajar dari peserta didik di kelas III SDN Sambirejo 02 Semarang melalui penerapan gabungan model pembelajaran <em>Problem Based Learning </em>(PBL) dan model pembelajaran <em>Teams Games Tournament </em>(TGT). Adapun permasalahan yang ditemui antara lain : (1) peserta didik kurang berpartisi aktif saat proses pembelajaran berlangsung, (2) hasil belajar yang masih dalam kategori rendah. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas III SDN Sambirejo 02 Semarang dengan subjek penelitian sejumlah 24 peserta didik. Penelitian ini dilaksanakan selama dua siklus, dimana pada tiap siklusnya terdiri dari dua kali pertemuan. Penelitian ini dilaksanakan dengan tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi / pengamatan, dan refleksi. Data penelitian yaitu berupa hasil belajar melalui teknik tes, dan aktivitas belajar peserta didik melalui kegiatan observasi. Hasil penelitian menunjukkan terjadi peningkatan pada siklus I dan siklus II. Hasil belajar yang diperoleh pada siklus I yaitu 37,5% dan 41,76%. Sedangkan pada siklus II memperoleh hasil yaitu 62,5% dan 83,33%. Untuk aktivitas belajar peserta didik pun mengalami peningkatan yaitu pada siklus I dengan hasil 72,92% dan 75%. Pada siklus II diperoleh hasil 82% dan 85%. Dapat disimpulkan bahwa penerapan gabungan model pembelajaran <em>Problem Based Learning </em>(PBL) dan model pembelajaran <em>Teams Games Tournament </em>(TGT) dapat meningkatkan hasil belajar dan aktivitas belajar peserta didik.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5327Penerapan Model Problem Based Learning Berbantuan Media Ular Berbunyi untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPAS Siswa Kelas V di Sekolah Dasar2024-05-10T15:46:29+00:00Suhana Yuha Prasetyasuhanayuha058@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk melalui penerapan model pembelajaran <em>Problem Based Learning </em>berbantuan berbantuan media ular berbunyi untuk meningkatkan hasil belajar IPAS. Jenis penelitian yang digunakan ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian adalah siswa kelas V di SD Al-Madinah Semarang Tahun Pelajaran 2023/2024 sebanyak 27 siswa sebagai penerima tindakan, sedangkan yang memberikan tindakan adalah peneliti dan wali kelas V. Penelitian dilaksanakan dalam 2 siklus yang tiap siklusnya terdiri dari 2 pertemuan. Variabel bebas pada penelitian ini adalah model pembelajaran <em>Problem Based Learning </em>(PBL) dan media Ular Berbunyi, sedangkan variabel terikat pada penelitian ini adalah hasil belajar siswa pada materi IPAS. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, tes setiap siklus, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan meliputi analisis data kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar kognitif yang diperoleh 27 siswa kelas SD Al-Madinah Semarang hasil ulangan harian pada pra siklus 25% siswa tuntas dan 75% siswa tidak tuntas. Penerapan model <em>Problem Based Learning</em> berbantuan media ular berbunyi hasil belajar kognitif siswa meningkat siklus I memperoleh ketuntasan sebesar 44,4% dan 55,6% tidak tuntas. Sedangkan, pada siklus II dilakukan refleksi sehingga mengalami peningkatan dari siklus I dengan capaian ketuntasan sebesar 85,2% siswa tuntas dan 14,8% siswa tidak tuntas. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran model <em>Problem Based Learning </em>(PBL) berbantuan media ular berbunyi efektif dan layak digunakan di kegiatan pembelajaran.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5328Upaya Peningkatan Keaktifan Belajar IPAS Melalui Model PBL Berbantuan Media Papan Tempel Kelas IVB2024-05-10T15:49:48+00:00Tito Arizal Bintangtitoarizal6e@gmail.comNgurah Ayu Nyoman Murniatingurahayunyoman@upgris.ac.idLoli Gunawan Adiloliesgunawan@gmail.comKhodijah Habibatul Izzahkhodijah.izzah@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan Keaktifan Belajar peserta didik kelas IVB pada pembelajaran IPAS dengan menerapkan model pembelajaran PBL (<em>Problem Based Learning</em>) berbantuan media papan tempel. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian tindakan kelas (PTK) yang berlangsung selama dua siklus. Tahapan pelaksanaan penelitian ini meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Sibjek pada penelitian ini adalah peserta didik kelas IVB di SDN Gayamsari 02 Tahun Pelajaran 2023/2024 yang berjumlah 28 peserta didik sebagai penerima tindakan, sedangkan sebagai pemberi tindakan adalah peneliti bersama wali kelas IVB. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dokumentasi pada setiap siklus. Analisis yang digunakan pada penelitian ini meliputi analisis data kuantitatif dan kualitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan peningkatan keaktifan belajar peserta didik pada muatan pelajaran IPAS pada tiap siklusnya. Pada prasiklus keaktifan belajar peserta didik sebelum menerapkan model pembelajaran <em>Problem Based Learning</em> sebesar 53,70%, pada siklus I dengan penerapan model <em>problem based learning</em> berbantuan papan tempel diperoleh rata-rata keaktifan belajar sebesar 63,27, kemudian pada siklus II terjadi peningkatan kembali rata-rata keaktifan belajar sebesar 76,08%. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa keaktifan belajar peserta didik dengan menerapkan model <em>problem based</em> learning berbantuan media papan tempel pada mata pelajaran IPAS kelas IVB yang dimulai dari pra siklus, siklus I, dan siklus II mengalami peningkatan.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5329Peningkatan Hasil Belajar pada Pembelajaran Tematik Tema 1 Menggunakan Model Problem Based Learning di Kelas III SD Negeri Kalicari 012024-05-10T16:06:09+00:00Urfi Mutiarohmah Hanggraeni PutriMutiapanda1@gmail.comErvina Eka SubektiErvinaeka@upgris.ac.idSuharnohelmisuharno@gmail.comSamrohatuk Elmielmidzakya@gmail.com<p>Penggunaan metode pembelajaran konvensional dalam pembelajaran tematik di kelas III SD Negeri Kalicari 01 belum efektif dalam meningkatkan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah, sehingga diperlukan pendekatan baru seperti model <em>Problem Based Learning</em>. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran tematik tema 1 dengan menggunakan model <em>Problem Based Learning. </em>Metode yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dua siklus. Penelitian dilaksanakan di kelas III SD Negeri Kalicari 01 dengan jumlah 28 siswa. Tahapan pelaksanaan penelitian meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar siswa meningkat dari setiap siklusnya. Pada tahap pra siklus nilai rata-ratanya 49 dengan presentase 18%, selanjutnya pada siklus I nilai rata- rata hanya 69 dengan presentase 64%, dan pada siklus ke 2 nilai rata-rata 81 dengan presentase ketuntasan 86%. Dapat disimpulkan bahwa hasil belajar dari pra siklus, siklus I, dan siklus II mengalami peningkatan hasil belajar pada pembelajaran tematik tema 1 menggunakan model <em>Problem Based Learning </em>di Kelas III SD Negeri Kalicari 01.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5330Upaya Meningkatkan Minat Belajar Siswa Menggunakan Media Ropersitung (Roda Pertanyaan Siapa Beruntung) Berbantuan Model Pembelajaran Problem Based Learning di Kelas 3 SD Negeri Panggung Lor2024-05-10T16:14:07+00:00Windi Widyayatiwidyayawindi2@gmail.comHenry Januar SaputraHenry.chow@gmail.comCatur Prasetiawaticaturprasetiawati00@admin.sd.velajar.idHaryadiharharyadi613@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan serta menjabarkan hasil minat belajar siswa dalam pembelajaran tematik pada tema “Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup” kelas 3 melalui penerapan media Ropersitung (Roda Pertanyaan Siapa Beruntung) berbantuan model pembelajaran <em>Problem Based Learning </em>di Kelas 3 SDN Panggung Lor.</p> <p>Penelitian ini menggunakan penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan sebanyak 2 siklus, dengan subjek penelitian siswa kelas 3 SDN Panggung lor dengan jumlah siswa sebanyak 27 siswa dengan 17 siswa perempuan dan 10 siswa laki-laki. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2023 di SDN Panggung Lor. Penelitian ini memperoleh data dari angket, observasi serta dokumentasi. Indikator minat belajar yang digunakan adalah, perasaan senang, perhatian, ketertarikan, keterlibatan.</p> <p>Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penggunaan medi Ropersitung (Roda Pertanyaan Siapa Beruntung) berbantuan model pembelajaran <em>Problem Based Learning</em> dapat meningkatkan minat belajar siswa di kelas 3 SDN Panggung Lor, hasil pada siklus I diperoleh hasil observasi observasi menunjukan data sebesar 70,37% dengan hasil angket sebesar 40,74% minat belajar siswa secara klasiklas terjadi peningkatan yang signifikan pada siklus II yakni perolehan data observasi sebesar 88,89% dengan hasil perhitungan angket minat belajar secara klasikal sebesar 88,89%. Kesimpulannya dengan menggunakan media ropersitung pada pembelajaran tematik tema 1 pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup dapat meningkatkan minat belajar siswa di kelas 3 SDN Panggung Lor.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5331Peningkatan Hasil Belajar Matematika melalui Pembelajaran Berdiferensiasi dengan Model Problem Based Learning Kelas II SDN Pedurungan Lor 02 Semarang2024-05-10T18:15:45+00:00Zaqiyatul Munazaqiyatulmuna@gmail.comJoko Suliantosulianto.jo@gmail.comHartatihartatihartati117@gmail.com<p>Hasil belajar peserta didik kelas II pada pembelajaran Matematika yang mencapai KKM hanya sebesar 6 peserta didik. Dikarenakan kegiatan pembelajaran Matematika belum menerapkan model pembelajaran dan masih menerapkan metode konvensional dengan ceramah, penugasan saja bahkan belum menerapkan implementasi Kurikulum Merdeka dalam proses pembelajaran. Hal tersebut mengakibatkan peserta didik tidak aktif, kurang konsentrasi dan tidak antusias dalam mengikuti pembelajaran sehingga peserta didik kurang dalam memahami materi. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas II pada mata pelajaran Matematika melalui pembelajaaran berdiferensiasi dengan model <em>Problem Based Learning</em>. Jenis penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari 4 tahap yaitu tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas II sebanyak 28 peserta didik. Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa hasil belajar dengan menerapkan pembelajaran berdiferensiasi dengan model <em>Problem Based Learning</em> mengalami peningkatan yaitu pada siklus I sebesar 53,5%, siklus II mengalami peningkatan menjadi 96,4% dengan nilai KKM sebesar 75 pada semua siklus.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5332Peningkatan Minat Belajar Peserta Didik Kelas V dengan Menggunakan Media Wordwall dalam Pembelajaran2024-05-10T18:19:22+00:00Achmad Bagus Baskorobaskorob406@gmail.comMuhammad Prayitomprayito@gmail.comNuruliarsihnuruliarsih@gmail.com<p>Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah untuk meningkatkan minat belajar peserta didik kelas V SDN Sambirejo 02 Semarang melalui penggunaan media wordwall. Permasalahan yang ditemui sebagai latar belakang dilakukan penelitian adalah sebagian peserta didik memiliki minat belajar yang rendah ketika praktik mengajar dilakukan dengan cara konvensional dan hanya menggunakan powerpoint sebagai media pembelajaran. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas V SDN Sambirejo 02 Semarang dengan subjek penelitian sejumlah 27 peserta didik. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus yaitu pra-siklus dan siklus 1 dimana pada tiap siklusnya terdiri dari satu pertemuan. Penelitian ini dilaksanakan dengan tahapan perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Data penelitian yaitu berupa minat belajar melalui teknik kuesioner/angket. Pada setiap siklus akan dilakukan pengukuran minat belajar peserta didik untuk dilakukan perbandingan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa minat belajar peserta didik mengalami peningkatan dalam setiap fase penelitian mulai dari pra-siklus, siklus 1, dan siklus 2. Hasilnya menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam minat belajar peserta didik selama implementasi wordwall. Hal itu dibuktikan dengan menurunnya jumlah peserta didik yang memiliki minat belajar dalam kategori sangat rendah, rendah, dan sedang pada setiap fase. Selain itu juga terjadi peningkatan jumlah peserta didik yang memiliki minat belajar dalam kategori sangat tinggi pada setiap fase. Kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan adalah penggunaan media wordwall dalam pembelajaran berhasil meningkatkan minat belajar peserta didik.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5333Penerapan Model Problem Based Learning (Pbl) Berbantu Media Konkret Untuk Meningkatkan Kemampuan Berhitung Pada Peserta Didik Kelas Ii Sdn Peterongan2024-05-10T18:22:40+00:00Agus Tri Atmojoagustri16081998@gmail.com<p>Matematika merupakan ilmu yang sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Pada mata pelajaran matematika peserta didik akan belajar berhitung, sehingga mereka memiliki kemampuan berhitung yang baik. Kemampuan berhitung peserta didik fase A, khususnya kelas 2 A masih tergolong rendah. Peneliti ingin melakukan perbaikan pembelajaran dengan mencoba melakukan Penelitian Tindakan Kelas Kolaboratif (PTKK) dengan mengajak guru pamong, guru kelas, dan DPL. PTK Kolaboratif ini bertujuan agar mahasiswa dapat berkolaborasi untuk bisa menemukan solusi dari permasalahan yang dihadapi. Sehingga ditemukan suatu solusi yaitu dengan penerapan model PBL berbantu media konkret untuk meningkatkan kemampuan berhitung peserta didik kelas II. Berdasarkan hasil belajar melalui penerapan model <em>Problem Based Learnig</em> (PBL) berbantu media konkret pada mata pelajaran matematika di kelas II SDN Peterongan mengalami peningkatan dapat dilihat dari hasil siklus I yang mencapai ketuntasan sebesar 53% kemudian mengalami peningkatan pada siklus II yaitu sebesar 84%. Dapat diketahui juga penerapan model pembelajaran <em>Problem Based Learning</em> (PBL) berbantu media konkret pada peserta didik Kelas II SDN Peterongan Semarang juga meningkatkan kemampuan berhitung peserta didik. Dari data yang diperoleh disimpulkan bahwa pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran <em>Problem Based Learning</em> (PBL) berbantu media konkret dapat meningkatkan kemampuan berhitung peserta didik. Berdasarkan data mengalami peningkatan dengan perolehan ketuntasan dari siklus I sebesar 53%, siklus II sebesar 84%.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5334Peningkatan Hasil Belajar Kognitif Ipas Melalui Model Pbl Berbantuan Kuis Interaktif Kelas V Sdn Sawah Besar 01 Semarang2024-05-10T18:25:03+00:00Ajeng Noviana Askurinvnajeng@gmail.comSri SunekiSrisuneki65@gmail.comDiah Saraswati Diahsaraswati89@gmail.com<p>Tujuan penelitian ini dilaksanakan dengan maksud untuk melihat perubahan tingkat hasil belajar siswa kognitif melalui model Pbl berbantu kuis interaktif pada kelas V pada pembelajaran IPAS . Peserta didik dikelas V yaitu peserta didik yang sangat aktif dan sulit fokus dalam belajar,oleh karena itu dibutuhkan kegiatan pembelajaran yang menarik minat sehingga mewadahi keaktifan tinggi pada peserta didik . Meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPAS, penting bagi pembelajaran menjadi kegiatan yang menyenangkan bagi peserta didik. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik melalui penggunaan model Problem Based Learning dengan berbantuan media kuis interaktif . Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus di kelas V SDN Sawah Besar 01 Semarang . Kelas yang dijadikan subjek berjumlah 25 peserta didik. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, hasil belajar peserta didik mengalami peningkatan setelah menggunakan media kuis interaktif . Nilai rata-rata kelas yang mencapai KKTP pada siklus 1 sebesar 60% . Pada siklus 2 terjadi peningkatan pada nilai rata-rata kelas yang mencapai KKTP sebesar 88%. Hasil observasi juga menunjukkan bahwa penggunaan media kuis interaktif meningkatkan antusiasme peserta didik selama pembelajaran berlangsung, serta memungkinkan penyampaian materi pembelajaran dengan baik.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5335Peningkatan Hasil Belajar Materi Perubahan Wujud Benda Dalam Pembelajaran Ipas Melalui Metode Eksperimen Kelas Iv Sdn Pandean Lamper 01 Semarang2024-05-10T18:28:15+00:00Anggi Arum Sabandinianggiarum239@gmail.comAries Tika Damayanidamayaniariestika@gmail.comKanti Kartika Sarikartikakanti@gmail.com<p>Hasil belajar IPAS pada materi Perubahan Wujud Benda yang rendah merupakan masalah di kelas IV SDN Pandeanlamper 01 Semarang. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar dengan menggunakan metode eksperimen. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas IVA SDN Pandeanlamper 01 Semarang yang berjumlah 27 peserta didik, terdiri dari 14 peserta didik laki-laki dan 13 peserta didik perempuan. Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga siklus tindakan yaitu Pra-siklus, Siklus I dan Siklus II. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, tes dan dokumentasi. Data observasi dianalisis secara deskriptif kualitatif dan hasil tes dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian peningkatan ketuntasan klasikal kelas IVA SDN Pandeanlamper 01 Semarang terjadi dalam tiga tahap: Pra-siklus, Siklus I, dan Siklus II. Sebelum mendapatkan perlakuan (Pra-siklus), tingkat ketuntasan klasikal hanya mencapai 40,74%. Namun, selama Siklus I, tingkat ketuntasan klasikal meningkat menjadi 62,96%, dan pada Siklus II, mencapai 92,59%. Indikator keberhasilan ketuntasan klasikal yang ditetapkan adalah ≤75%. Hasil ini menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dalam ketuntasan klasikal selama penelitian. Dari Pra-siklus hingga Siklus II, siswa-siswa dalam kelas IVA menunjukkan kemajuan yang baik dalam pemahaman materi perubahan wujud benda. Hal ini mengindikasikan bahwa metode eksperimen yang diterapkan telah berhasil dalam meningkatkan tingkat pemahaman siswa hingga melampaui target keberhasilan yang ditetapkan. Dengan demikian, penelitian ini berhasil membuktikan efektivitas metode eksperimen dalam meningkatkan ketuntasan klasikal siswa kelas IVA.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5336Penerapan Model Problem Based Learning Berbantu Papan Hitung Pada Materi Penjumlahan Dan Pengurangan Di Kelas I Sdn Gajahmungkur 04 Semarang2024-05-10T18:31:45+00:00Tri Antika Indah Listianatriantikaindah8765@gmail.com<p>Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar penjumlahan dan pengurangan siswa dengan menerapkan model pembelajaran berbasis masalah (PBL) berbantu papan hitung di kelas I pada materi penjumlahan dan pengurangan di SDN Gajahmungkur 04 Semarang. Hasil belajar peserta didik yang masih rendah khususnya pada pelajaran matematika menjadi perhatian tersendiri. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, dimana setiap siklus terdiri dari dua kali pertemuan, dimana setiap tahapnya diawali dari perencanaan, pelaksanaan, observasi atau evaluasi dan refleksi. Data penelitian diambil dengan menganalisis kinerja siswa yang diperoleh dari tes kemampuan, observasi dan dokumentasi. Yang menjadi subjek penelitian ini adalah peserta didik di kelas 1 SDN Gajahmungkur 04 Semarang. Yang terdiri dari 17 siswa laki – laki dan 10 siswa perempuan. Data hasil penelitian ini menunjukkan pencapaian hasil belajar pra siklus terdapat 8 peserta didik yang tuntas sementara 19 peserta didik belum tuntas. Sehingga diperlukan tindakan untuk dapat meningkatkan hasil belajar tersebut, pada siklus I terjadi peningkatan sebesar 30% dimana terdapat peserta didik yang tuntas sebanyak 16 anak, sementara 11 peserta didik masih belum tuntas dan pada siklus II terdapat peserta didik yang tuntas sebanyak 23 peserta didik dan yang belum tuntas ada 4 peserta didik. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan model problem based learning berbantu papan hitung dapat meningkatkan hasil belajar pada materi penjumlahan dan pengurangan di kelas 1 SDN Gajahmungkur 04 Semarang.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5337Peningkatan Hasil Belajar Melalui Pembelajaran Berdiferensiasi Berbantuan Media Mind Mapping Mata Pelajaran PPKn Kelas 5 SDN Pandean Lamper 042024-05-11T06:49:04+00:00Elma RestyanaElma.rest12@gmail.com<p>Penelitian ini dilatar belakangi oleh siswa yang merasa kesulitan dalam menyerap dan memahami materi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari disebabkan karena pengamalan perilaku yang mencerminkan Pancasila sangat beragam. Karakteristik gaya belajar siswa yang berbeda-beda. Berdasarkan latar belakang tersebut penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan media mind mapping untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PPKn. Penelitian ini menggunakan metode Pelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian ini yaitu siswa kelas V di SDN Pandeanlamper 04 Kecamatan Gayamsari Kota Semarang. Instrumen pengumpulan data dengan lembar observasi, tes dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa pembelajaran dengan menggunakan media mind mapping dapat meningkatkan hasil belajar. Peningkatan hasil belajar, pada tahap prasiklus mencapai 62%, siklus I mencapai 77% dan siklus II menjadi 92%. Dapat disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran berdiferensias berbantuan media mind mapping dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V di SD Negeri Pandeanlamper 04 pada Unit 1 Pancasila dalam Kehidupanku.</p> <p> </p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5338Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas 5b Menggunakan Model Problem Based Learning Berbasis Pembelajaran Berdiferensiasi Di Sdn Bendungan2024-05-11T06:52:49+00:00Wiryo Hadi Gusti PrabowoSkywiryo@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar BAHASA INDONESIA materi Bab II Aku yang Unik melalui model <em>Problem Based Learning (PBL) </em>berbasis pembelajaran diferensiasi <em>. </em>Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas<em>. </em>Subjek penelitian adalah 28 siswa kelas VB SD Bendungan Kecamatan Gajah mungkur Kota Semarang. Desain penelitian menggunakan model Kemmis dan Taggart. Teknik pengumpulan data adalah observasi dan tes. Teknik analisis data yaitu deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Penelitian ini didasari dari kegiatan observasi di lapangan. terdapat masalah yaitu siswa terlihat kurang aktif dalam saat kegiatan pembelajaran berlangsung dan masih rendahnya hasil belajar siswa dibuktikan dengan nilai siswa yang masih di bawah KKTP dalam pelajaran BAHASA INDONESIA. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan setelah menggunakan model <em>Problem Based Learning </em>berbasis pembelajaran diferensiasi<em>, </em>pada siklus I nilai rata-rata menunjukkan peningkatan sebesar 86%, sedangkan pada siklus II nilai rata-rata sebesar 89%.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5339Pembelajaran Berbasis Projek Bebrbantuan Media Konkret Untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa Kelas Iv2024-05-11T06:56:57+00:00Dhahana Aris Saputradhahana1@gmail.com<p>penelitian ini dilatarbelakangi oleh rasa keingintahuan peneliti terhadap penerapan pembelajaran berbasis proyek serta dampak terhadap minat belajar siswa pada pembelajaran. minat belajar merupakan langkah awal siswa dalam belajar yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran. tujuan penelitian ini yakni untuk mengetahui penerapan pembelajaran berbasis proyek terhadap minat belajar peserta didik di kelas 4 SDN Plamongansari 02 Semarang pada mapel IPAS materi bab 2 perubahan wujud zat. penelitian ini dilakukan dengan Penelitian Tindak Kelas Kolaboratif ( PTKK ) dengan subjek penelitian adalah 26 siswa. Pengumpulan data dilaksanakan melalui observasi pembelajaran, angket siswa, serta wawancara mendalam pada penelitian ini. Pembelajaran berbasis proyek memberikan memberikan pengaruh positif pada minat belajar siswa. Kenaikan minat belajar ditunjukan pada pra siklus dengan kategori rendah 38,46% siswa mengalami peningkatan menjadi kategori tinggi pada siklus I 53,84% siswa dalam kategori tinggi dan pada siklus II 65,38% siswa dalam kategori sangat tinggi.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5340 Peran Media Pembelajaran “Kartu Pecahan” untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Kelas V SDN Kalicari 01 Semarang2024-05-11T07:05:45+00:00Diyah Kusumowardanidiyahkusw10@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika peserta didik kelas V SDN Kalicari 01 Semarang Tahun Ajaran 2023/2024 pada materi membandingkan pecahan melalui media pembelajaran kartu pecahan. Penelitian ini menggunakan desain penelitian tindakan kelas. penelitian dilaksanakan dalam tiga siklus, dengan tiap siklus terdiri atas perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas V SDN Kalicari 01 Semarang yang berjumlah 28 orang, yang terdiri dari 14 laki-laki dan 14 perempuan. Objek penelitian ini adalah hasil belajar matematika materi membandingkan pecahan setelah menggunakan media kartu pecahan. Instrumen pengumpulan data menggunakan lembar observasi, tes, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran media pembelajaran kartu pecahan dapat meningkatkan hasil belajar matematika peserta didik kelas V SDN Kalicari 01 Semarang. Hal ini terbukti dengan meningkatnya nilai rata-rata kelas dari Pra-Siklus, siklus I dan siklus II, yaitu 71,9, 76,04, dan 79,7. Selain itu presentase ketuntasan belajar dari tes awal, siklus I dan siklus II juga meningkatkan yaitu sebesar 25%, 67,8%, dan 82,2%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah peran penggunaan media kartu pecahan dapat meningkatkan hasil belajar matematika materi membandingkan pecahan kelas V SDN Kalicari 01 Semarang.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5341Peningkatan Partisipasi Siswa Melalui Media Interaktif IPAS Berbasis Project Based Learning di Sekolah Dasar2024-05-11T07:11:49+00:00Farihah Inayatul Ulyafarihahulya7@gmail.comMudzanatunmudzanatun@upgris.ac.idAini Istikomahainiistikomah76@gmail.comRima Nailul Farichahrimanf03@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penggunaan media interaktif IPAS berbasis project based learning meningkatkan partisipasi siswa. Penelitian ini diikuti oleh 27 siswa di kelas IV SD Supriyadi Semarang sebagai responden. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas dengan mengacu model penelitian yang diangkat Kamis dan Mc. Taggart. Model penelitian tersebut terdiri dari empat komponen, yaitu perencanaan (<em>planning</em>), tindakan (<em>acting</em>), pengamatan (<em>observing</em>), dan refleksi (<em>reflecting</em>). Peneliti menggunakan media interaktif IPAS berbasis <em>project based learning</em> dengan teknik analisis data kualitatif dan kuantitatif. Hasil yang diperoleh partisipasi siswa antar siklus meningkat dapat dilihat dari skor pra-tindakan 42,68%, siklus I 71,34%, dan siklus II 84,20%.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5342Penerapan Model Pbl Media Bergambar Untuk Meningkatkan Minat Belajar Bahasa Indonesia Materi Mengenal Perasaan Siswa Kelas 2 Sdn Pandeanlamper 03 Semarang 2024-05-11T07:22:32+00:00Galuh Ajeng Mulatsihgaluhmulatsih@gmail.comAryoandrinugrohoaryoandrinugroho@gmail.comEstiyaniestiyanispd479@gmail.com<p>Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini menggunakan model Problem Based Learning (PBL) dari Ajeng Galuh Mulatsih. Rencana tindakan yang akan dilakukan yaitu PTK melalui 2 siklus. Dalam setiap siklus memiliki 3 tahap yakni perencanaan tindakan, implementasi tindakan observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini siswa kelas II SD Negeri Pandeanlamper 03 sebanyak 26 siswa. Teknik pengumpulan data dengan teknik observasi kelompok dan teknik tes. Instrumen penelitian dengan menggunakan lembar observasi dan butir soal. Teknik analisis yang digunakan adalah statistik sederhana dengan teknik statistik deskriptif komparatif yaitu membandingkan persentase hasil belajar tiap</p> <p>siklus. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan hasil belajar Bahasa Indonesia pada materi Mengenal Perasaan dapat ditingkatkan melalui pemahaman siswa saat berdiskusi kelompok pada LKPD. Peningkatan hasil belajar nampak pada kondisi pra siklus hanya 17 siswa yang tuntas atau memenuhi KKM ≥ 75, setelah ada tindakan dengan metode PBL dengan media gambar pada materi mengenal perasaan nampak ada peningkatan hasil belajar siswa yakni pada siklus 1 ketuntasan hasil belajar mencapai 80% dengan skor tertinggi 85, dan skor terendah 60 dengan skor rata-rata 80,5. Pada siklus 2 ketuntasan hasil belajar mengalami peningkatan mencapai 84% dengan skor tertinggi 100 dan skor terendah 60 dengan rata-rata 84,6. Maka penelitian dengan penggunaan metode PBL melalui media gambar seperti melihatkan gambar animasi maupun video bergambar dalam pembelajaran Bahasa Indonesia kelas II SD Negeri Pandeanlamper 03 berhasil.</p> <p>Penelitian ini memiliki dua tujuan yaitu menerapkan Metode PBL dengan media bergambar pembelajaran Bahasa Indonesia materi ”Mengenal perasaaan” di Kelas II di SD Negeri Pandeanlamper 03 Semarang.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5343Meningkatan Keterampilan Membaca Permulaan Peserta Didik dengan Mengintegrasikan Metode Struktural Analitik Sintetik (SAS) di Kelas II Sekolah Dasar2024-05-11T07:30:15+00:00Ifam Zakiyyatul Awwaliyahifamzakiyyatulawwaliyah@gmail.com<p>Peningkatan kemampuan membaca di kalangan peserta didik di sekolah dasar merupakan prioritas utama dalam dunia pendidikan. Namun, setiap anak memiliki kecepatan dan cara belajar yang berbeda-beda. Latar belakang yang mendorong penelitian ini adalah kemampuan membaca peserta didik di kelas 2 SDN Plamongansari 02 Semarang yang masih rendah. Berdasarkan identifikasi masalah tersebut maka tujuan penelitiaan ini adalah untuk meningkatkan keterampilan membaca permulaan peserta didik SD Kelas II SDN Plamongansari 02 Semarang melalui implementasi metode SAS (Struktur Analitik Sintetik). Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan dengan 2 (dua) siklus, Setiap siklus memiliki tahapan yaitu: perencanaan, tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi (pengamatan) dan refleksi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian yaitu menngunakan Teknik tes, observasi, dan dokumentasi.. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Aktivitas guru selama proses pembelajaran melalui penggunaan metode SAS (Struktur Analitik Sintetik) pada siklus I dengan skor 68,75% sedangkan pada siklus II meningkat dengan skor 93,75%. Aktivitas belajar siswa pada siklus I dengan skor 63,75% sedangkan pada siklus II meningkat dengan skor 92,5%. Hasil tes membaca pada siklus I yaitu 42,85% meningkat menjadi 82,14% pada siklus II. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa dengan penggunaan metode SAS (Struktur Analitik Sintetik) mampu meningkatkan kemampuan membaca permulaan peserta didik.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5344Peningkatan Hasil Belajar Kogniitf dengan Media Konkret Mapel Matematika Kelas II Sekolah Dasar2024-05-11T07:37:38+00:00Wilissita Inggridwilissitainggrid21@gmail.comDwi Nuvitaliaduwinuvitalia@upgris.ac.idEni Murdhiatienimurdhiati75@gmail.comRatna Nina Sari ninaratnas91@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar kognitif dengan media konkret mapel matematika kelas II Sekolah Dasar di SDN kalicari 01 Semarang. Jenis penelitian ini merupakan Penilitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian ini adalah peserta didik Kleas II B SDN Klaicari 01 Semarang sebanyak 28 peserta didik diantaranya 16 peserta didik laki-laki dan 12 peserta didik perempuan. Penelitian ini dilakukan sebanyak II siklus dengan jumlah Siklus I dua pertemuan dan Siklus II dua pertemuan. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, hasil wawancara, dokumentasi dan tes evaluasi. Teknik analisis data menggunakan teknik deskriptif kuantitatif.</p> <p>Hasil penelitian menggunakan media benda konkret pada mapel matematika menggunalan model PBL pada peserta didik kelas II B di SDN Kalicari Semarang mengalami peningkatan. Hal ini dapat terbukti dari hasil rata-rata nilai dari siklus I pertemuan pertama mendapatkan hasil rata-rata 67 dengan hasil siswa yang tidak tuntas 12 0rang, kemudian diadakannya siklus I pertemuan II mendapatkan hasil rata-rata 83 dengan peserta didik yang tidak tuntas 4. Kemudian dilakukan kembali pengulangan pada siklus II dengan dua pertemuan yang mendaptkan nilai yang meningkat yaitu pada pertemuan pertama rata-rata nilai 94, kemudian pertemuan ke II mendapatkan rata-rata nilai 95. Peningkatan hasil belajar dapat dilihat dari hasil rata-rata dan presentase perolehan skor nilai, presentase ketuntasan hasil belajar yang didapatkan.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5345Peningkatan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Media Pagi pada Muatan Pelajaran Matematika Kelas IV SDN Plamongansari 02 Semarang2024-05-11T07:43:22+00:00Jannatul Firdaussyiyahjannatul301096@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Peningkatan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Media Pagi Pada Muatan Pelajaran Matematika Kelas IV SDN Plamongansari 02 Semarang. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas Kolaboratif (PTKK) yang digunakan untuk memperbaiki proses pembelajaran di dalam kelas. Langkah-langkah PTKK, yaitu sebagai berikut: perencanaan (planning), pelaksanaan (action), pengamatan (observing), dan refleksi (reflection) yang dilakukan dalam dua siklus. Teknik pengumpulan data menggunakan tes, observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data menggunakan rata-rata dan persentase. Subjek pada penelitian ini yaitu siswa kelas IV SDN Plamongansari 02 Semarang dengan banyaknya siswa ada 26 siswa. Berdasarkan data prasiklus hasil belajar Matematika siswa kelas IV masih rendah yaitu terdapat 62% siswa yang mendapatkan nilai di bawah KKM (75) atau belum tuntas dan 38% siswa yang mendapat nilai di atas KKM dengan kategori tuntas. Hasil belajar siswa pada ranah pengetahuan siklus I presentase rata-rata sebesar 65,38 % dan siklus II presentase rata-rata sebesar 88,46%. Pada ranah afektif siklus I presentase rata-rata sebesar 77,24% dan siklus II presentase rata-rata sebesar 88,58%. Sedangkan pada ranah psikomotorik siklus I presentase rata-rata sebesar 76,14% dan pada siklus II presentase rata-rata sebesar 88,71%. Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa penggunaan media Pagi (Papan Bagi) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada muatan pelajaran matematika kelas IV SDN Plamongansari 02 Semarang.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5346Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik Melalui Model PBL Berbantu Media Tabur Materi Harmoni dalam Ekosistem Kelas Vc SDN Wonotingal 2024-05-11T07:49:40+00:00Khusnul Estining Tyaskusnulesti@gmail.com<p>Capaian hasil belajar peserta didik kelas VC dalam pembelajaran IPAS sangat rendah, yang ditunjukkan dengan banyaknya peserta didik yang belum mampu mencapai batas minimal (KKTP). Tujuan dalam penelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar pada materi pelajaran IPAS melalui penerapan model pembelajaran Problem Based Learning peserta didik kelas VC SDN Wonotingal semester I tahun 2023/2024. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan kelas (PTK). Model PTK yang digunakan adalah model spiral dari Kemmis, S dan Mc Taggart, R dengan menggunakan 2 siklus masing-masing siklus terdiri dari 3 tahap yakni (1) Perencanaan tindakan, (2) pelaksanaan tindakan dan pengamatan dan (3) refleksi. Subjek dalam penelitian adalah peserta didik kelas VC SDN Wonotingal Kecamatan Candisari Kota Semarang Semester I tahun 2023/2024 sebanyak 29 anak. Teknik pengumpulan data dengan teknik tes (tes formatif) dan non tes (observasi). Adapun instrument menggunakan butir-butir soal dan lembar observasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian adalah deskriptif komparatif yaitu perbandingan antar siklus menggunakan persentase ketuntasan hasil belajar siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar IPAS peserta didik kelas VC SDN Wonotingal Kecamatan Candisari Kota Semarang dengan materi harmoni dalam ekosistem setelah menggunakan model Problem Based Learning. Hal ni terlihat dari perbandingan ketuntasan hasil belajar peserta didik pada kondisi pra siklus sebesar 27,58%, pada siklus I meningkat menjadi 51,72% dan pada siklus II meningkat menjadi 93,10% dengan Kriteria Ketuntasan Tujuan Pembelajaran (KKTP= 70). Hasil penelitian ini disarankan untuk diterapkan dalam pembelajaran IPAS di SD terutama menggunakan model Problem Based Learning. </p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5347Peningkatan Hasil Belajar IPAS melalui Model Pembelajaran Problem Based Learning Berbantu Media Nyata Siswa Kelas IVb Sd Negeri Bendungan2024-05-11T07:54:30+00:00Laras Widia NingrumLaraswidianigrum772@gmail.comFenny Roshayantifennyroshayanti@upgris.ac.idLolok Eko Watilolokekowati@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu untuk meningkatkan hasil belajar IPAS siswa kelas IV melalui model pembelajaran problem Based <em>Learning</em> berbantu dengan media nyata di SD Negeri Bendungan. Model dalam penelitian ini berupa penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan melalui dua siklus dengan model Kemmis dan Taggart. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan menyelesaikan soal IPAS peserta didik melalui <em>Problem Based Learning</em> (PBL) dengan berbantu media nyata mengalami peningkatan. Melalui model pembelajaran berbasis masalah kemampuan peserta didik meningkat dalam menyelesaikan soal IPAS dengan indikator memahami soal, membuat perencanaan, melaksanakan rencana, serta membuat kesimpulan. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan rata-rata persentase skor indikator dalam kemampuan menyelesaikan soal IPAS sebesar 56% pada siklus I menjadi 84% pada siklus II.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5348Penggunaan Media Powerpoint dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SD Supriyadi Semarang2024-05-11T08:00:29+00:00 Lutfi Anwar AsroriLutfianwarasrori@gmail.comMudzanatunmudzanatun@upgris.ac.idAini Istikomahainiistikomah76@gmail.comRodika Adi Lesmanarodika061@guru.sd.belajar.id<p>Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan media <em>PowerPoint </em>pada siswa kelas V E SD Supriyadi Semarang muatan pelajaran IPAS BAB I Melihat Karena Cahaya, Mendengar Karena Bunyi. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari prasiklus, siklus I dan siklus II. Setiap siklus terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek dalam penelitian ini adalah adalah siswa kelas V E SD Supriyadi Semarang dengan jumlah 28 siswa. Pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan lembar observasi, tes, dokumentasi dan catatan lapangan. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata persentase hasil belajar siswa mengalami peningkatan pada setiap siklusnya dengan menggunakan media <em>PowerPoint</em>. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan data yang diperoleh mulai dari prasiklus, siklus I, dan siklus II.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5350Penggunaan Metode Problem Based Learning Berbasis Media Canva untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPAS tentang Sumber Energi pada Siswa Kelas IV SDN Bendungan2024-05-13T13:37:37+00:00Meifida Rosa Anindyameifidarosa@gmail.comFenny Roshayantifennyroshayanti@upgris.ac.idLolok Eko Watilolokekowati@gmail.com<p><span style="font-weight: 400;">Penelitian ini bertujuan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu untuk meningkatkan hasil belajar IPAS pada materi sumber energi siswa kelas IVA melalui model pembelajaran problem Based </span><em><span style="font-weight: 400;">Learning</span></em><span style="font-weight: 400;"> berbantu dengan media canva di SD Negeri Bendungan. Model dalam penelitian ini berupa penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan melalui dua siklus dengan model Kemmis dan Taggart. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan menyelesaikan soal IPAS materi sumber energi peserta didik melalui </span><em><span style="font-weight: 400;">Problem Based Learning</span></em><span style="font-weight: 400;"> (PBL) dengan berbantu media canva mengalami peningkatan. Melalui model pembelajaran berbasis masalah kemampuan peserta didik meningkat dalam menyelesaikan soal IPAS materi sumber energi dengan indikator memahami soal, membuat perencanaan, melaksanakan rencana, serta membuat kesimpulan. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan rata-rata dan persentase skor indikator dalam kemampuan menyelesaikan soal IPAS materi sumber energi sebesar nilai rata-rata nilai siklus 1 sebesar 67 dan nilai rata-rata siklus 2 sebesar 77. Ketuntasan klasikal juga meningkat pada setiap siklusnya yaitu 44%, 76%, dan 89%.</span></p> <p> </p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5351Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik pada Materi Penjumlahan dan Pengurangan Berbantu Media Patung Jurang di Sekolah Dasar2024-05-13T13:42:02+00:00Neli Ainiyatineliainiyati27@gmail.com<p><span style="font-weight: 400;">Latar belakang yang mendorong penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran matematika di kelas II yang disebabkan karena guru belum menggunakan media pembelajaran secara maksimal dan hanya menggunakan buku paket saja dalam menjelaskan materi pembelajaran kepada peserta didik. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan selama 2 siklus yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mengerjakan operasi hitung penjumlahan dan pengurangan berbantu media patung jurang di kelas II SDN Plamongansari 02. Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas II yang berjumlah 28 anak yang terdiri dari 19 anak laki-laki dan 9 anak perempuan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi, tes, wawancara tidak terstruktur dan dokumentasi.</span> <span style="font-weight: 400;">Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penguasaan materi dari siklus 1 dengan persentase 71,43% mengalami peningkatan 7,14% dari tahap pra siklus. Hasil belajar pada siklus 2 menunjukkan persentase 85,72% mengalami peningkatan sebanyak 14,29% dari tahap siklus 1. Hal ini menunjukkan hasil belajar peserta didik mengalami peningkatan dan mencapai kriteria ketuntasan, yaitu 80% peserta didik mencapai KKM.</span></p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5352Efektivitas Penggunaan Media Interaktif untuk Meningkatkan Hasil Belajar pada Materi Macam-Macam Perasaan Kelas II SDN Pandean Lamper 01 Semarang melalui Model Problem Based Learning2024-05-13T13:45:32+00:00Noer Cahyani HidayahNoercahyani440@gmail.comAries Tika Damayanidamayaniariestika@gmail.comDiyah Rahayu Tunjungsaritunjungdiyah@gmail.comDiah Ratnawatidiah.ratna07@gmail.com<p><span style="font-weight: 400;">Rendahnya hasil belajar dapat disebabkan oleh beberapa masalah yang sering muncul dari kegiatan pembelajaran di kelas. Rendahnya hasil belajar pada pembelajaran Bahasa Indonesia pada materi macam-macam perasaan ditandai dengan tidak tuntasnya nilai belajar hasil pra siklus. Metode pembelajaran yang digunakan oleh guru hanya sebatas ceramah saja, hal ini menyebabkan peserta didik kurang aktif dan merasa bosan, peserta didik cenderung pasif dan hanya beberapa peserta didik yang terlihat aktif. Tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu untuk mengetahui hasil belajar peserta didik kelas II B SDN Pandeanlamper 01 Semarang pada mata pelajaran Bahasa Indonesia materi macam-macam perasaan dengan menerapkan model PBL menggunakan media interaktif. Proses pembelajaran dilakukan dengan 2 siklus selama 4 kali pertemuan, setiap siklus akan dilakukan 2 kali pertemuan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian yaitu menggunakan Teknik tes, observasi, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan model PBL dengan menggunakan media interaktif mampu meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas II B pada mata pelajaran Bahasa Indonesia materi macam-macam perasaan di SDN Pandean Lamper 01 Semarang. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar pada aspek kognitif. Pada pra siklus memperoleh persentase sebesar 57%, kemudian mengalami peningkatan pada siklus I diperoleh persentase sebesar 76% dengan kategori baik, pada siklus II mengalami peningkatan dengan perolehan rata-rata sebesar 90% dengan kategori sangat baik. Dengan hasil yang menunjukkan kategori sangat baik menunjukkan bahwa dengan menggunakan model PBL berbantuan media interaktif dapat digunakan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik agar peserta didik tidak merasa bosan selama mengikuti pembelajaran dan peserta didik bisa aktif selama proses pembelajaran berlangsung.</span></p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5353Penerapan Model PBL Berbantu Game Wordwall untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPAS Peserta Didik Kelas IV SDN Pandeanlamper 01 Semarang 2024-05-13T13:51:02+00:00Nur Amalia Septi AsihNuramaliaseptiasih@gmail.comAries Tika Damayanidamayaniariestika@gmail.comKanti Kartika Sarikartikakanti@gmail.com<p><span style="font-weight: 400;">Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar Peserta Didik melalui model pembelajaranPBL (Problem Based Learning) menggunakan bantuan </span><em><span style="font-weight: 400;">game</span></em><span style="font-weight: 400;"> interaktif </span><em><span style="font-weight: 400;">wordwall</span></em><span style="font-weight: 400;"> Penelitian ini menggunakan metode penelitian berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK) model Kemmis and M.Ctaggart. yang memiliki empat tahapan yaitu (1) perencanaan, (2) pelaksanaaan, (3) pengamatan,(4) refleksi. Penelitian ini dilakukan di kelas IV B SDN Pandeanlamper 01 Semarang. Dengan subjek penelitian sebanyak 26 Peserta Didik yang terdiri dari 11 peserta didik perempuan dan 15 peserta didik laki-laki. Teknik pengambilan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan soal tes dengan bentuk </span><em><span style="font-weight: 400;">essay</span></em><span style="font-weight: 400;"> dan pilihan ganda dilakukan di kelas. Hasil penelitian ini sebelum menggunakan penerapan model pembelajaran </span><em><span style="font-weight: 400;">problem based leraning </span></em><span style="font-weight: 400;">berbantu </span><em><span style="font-weight: 400;">game </span></em><span style="font-weight: 400;">interaktif </span><em><span style="font-weight: 400;">wordwall </span></em><span style="font-weight: 400;">(pra siklus), hasil belajar IPAS peserta didik kelas IV B SDN Pandeanlamper 01 Semarang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimum, sebanyak 15 peserta didik (57,7%) dinyatakan tidak lulus dan 11 peserta dididk (42,3%) lulus dengan nilai daiatan KKM ditentukan, yaitu nilai 67 sehingga peserta didik memerlukan perbaikan pembelajaran dan peserta didik . Pada siklus I sudah terjadi peningkatan signifikan hasil belajar menggunakan penerapan model pembelajaran </span><em><span style="font-weight: 400;">problem based leraning </span></em><span style="font-weight: 400;">berbantu </span><em><span style="font-weight: 400;">game </span></em><span style="font-weight: 400;">interaktif </span><em><span style="font-weight: 400;">wordwall </span></em><span style="font-weight: 400;">17 peserta didik (65,4%) lulus dengan nilai KKM, sebanyak 9 peserta didik (34,6%) dinyatakan tidak lulus dengan nilai KKM. Pada siklus II terjadi peningkatan sudah terjadi peningkatan hasil belajar menggunakan penerapan model pembelajaran </span><em><span style="font-weight: 400;">problem based leraning </span></em><span style="font-weight: 400;">berbantu </span><em><span style="font-weight: 400;">game </span></em><span style="font-weight: 400;">interaktif </span><em><span style="font-weight: 400;">wordwall </span></em><span style="font-weight: 400;">18 peserta didik (69,3% lulus dengan nilai KKM, sebanyak 8 peserta didik (30,7%) dinyatakan tidak lulus dengan nilai KKM. Pada siklus III terjadi peningkatan sudah terjadi peningkatan hasil belajar menggunakan penerapan model pembelajaran </span><em><span style="font-weight: 400;">problem based leraning </span></em><span style="font-weight: 400;">berbantu </span><em><span style="font-weight: 400;">game </span></em><span style="font-weight: 400;">interaktif </span><em><span style="font-weight: 400;">wordwall </span></em><span style="font-weight: 400;">19 (73,7%) peserta didik lulus dengan nilai KKM, sebanyak 8 peserta didik (26,9%) dinyatakan tidak lulus dengan nilai KKM. Hal ini menunjukan bahwa Hal ini menunjukan bahwa penerapan PBL berbantu game interaktif </span><em><span style="font-weight: 400;">wordwall </span></em><span style="font-weight: 400;">menunjukkan Hasil peningkatan belajar IPAS kelas IV SDN Pandeanlamper 01 Semarang yang awalnnya rendah menjadi tinggi.</span></p> <p> </p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5356Peningkatan hasil belajar berbantu project FUNBO melalui pembelajaran berdiferensiasi siswa kelas IV SDN Pandean Lamper 04 Semarang2024-05-13T14:00:21+00:00Rena Ariyantiitsrenari379@gmail.com<p><span style="font-weight: 400;">Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar Bahasa Indonesia kelas IV melalui pembelajaran berdiferensiasi berbantuan </span><em><span style="font-weight: 400;">Project </span></em><span style="font-weight: 400;">FANBO. Penelitian ini didorong oleh rendahnya hasil belajar Bahasa Indonesia peserta didik. Kajian ini diharapkan dapat menentukan peningkatan hasil belajar Bahasa Indonesia dengan menerapkan model pembelajaran berdiferensiasi berbantuan </span><em><span style="font-weight: 400;">Project</span></em><span style="font-weight: 400;"> FUNBO kepada peserta didik kelas IV SDN Pandean Lamper 04 Semarang. Penelitian ini melibatkan 24 peserta didik SDN Pandean Lamper 04 Semarang. Jenis penelitian ini Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan sebanyak II siklus dengan teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah tes, dan dokumentasi.Lembar evaluasi siswa digunakan dalam instrumen penelitian. Data tersebut dianalisis menggunakan metode analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar Bahasa Indonesia peserta didik. Berdasarkan rata-rata persentase hasil belajar Bahasa Indonesia peserta didik pada pra siklus mencapai 37%, siklus I pertemuan ke 1 mencapai 62% dan Pertemuan ke 2 mencapai 75% dan Siklus II Pertemuan ke 1 mencapai 83% dan Pertemuan ke 2 mencapai 87%. Berdasarkan temuan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa selama tahun pelajaran 2022/2023 penerapan model pembelajaran Berdiferensiasi berbantuan project FANBO dapat meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia peserta didik kelas IV SDN Pandean Lamper 04.</span></p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5357Peningkatan Kemampuan Numerasi Peserta Didik Melalui Model Pembelajaran Berbasis Masalah pada Materi Bilangan Cacah Kelas IV SD Negeri Bendungan2024-05-13T14:03:29+00:00Riries Khairur Rohmahririeskhr@gmail.comFenny Roshayantifennyroshayanti@upgris.ac.idLolok Eko Watilolokekowati@gmail.com<p><span style="font-weight: 400;">Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan numerasi peserta didik kelas IV di SD Negeri Bendungan pada materi bilangan cacah melalui model pembelajaran berbasis masalah. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan melibatkan kolaborasi antara peneliti dan guru sebagai mitra penelitian. Pada tahap perencanaan, peneliti merancang rencana pembelajaran yang mencakup tujuan pembelajaran, materi yang akan diajarkan, aktivitas yang akan dilakukan, dan evaluasi yang akan dilakukan. Model pembelajaran berbasis masalah digunakan sebagai pendekatan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik melalui pemberian masalah dari dunia nyata di awal pembelajaran. Penerapan Model pembelajaran berbasis masalah dilakukan dalam 3 pertemuan. Observasi dilakukan untuk mengamati interaksi peserta didik, keterlibatan mereka dalam pembelajaran, dan perubahan dalam pemahaman mereka tentang perbandingan. Kemampuan numerasi peserta didik dievaluasi melalui skor evaluasi. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan kemampuan numerasi setelah penerapan model pembelajaran berbasis masalah. Peserta didik menunjukkan keterlibatan yang lebih aktif dalam proyek dan ada ketertarikan. Mereka juga menunjukkan pemahaman yang lebih baik tentang konsep bilangan cacah, yang tercermin dalam peningkatan skor evaluasi. Berdasarkan temuan ini, disarankan agar guru-guru dan sekolah-sekolah mempertimbangkan penggunaan model pembelajaran berbasis masalah dalam mengajar materi pecahan kepada peserta didik kelas IV. Kolaborasi antara peneliti dan guru juga penting dalam mengembangkan metode pembelajaran yang efektif. Penelitian lanjutan dapat dilakukan untuk melibatkan lebih banyak sekolah dan kelas dalam rangka memperluas cakupan penelitian ini.</span></p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5358Peningkatan Perhatian Siswa melalui Ice Breaking pada Proses Belajar Kelas III SDN Gajahmungkur 04 Semarang2024-05-13T14:08:32+00:00Rosita Tirtasarirositatirtasari22@gmail.comFine Reffianefinereffiane@upgris.ac.idGanis Suprihatiniganissuprihatini71@gmail.comAwalis Sholekhahawalissholekhah.etos@gmail.com<p><span style="font-weight: 400;">Penelitian ini berdasarkan kurangnya perhatian siswa dalam proses belajar. Dengan demikian penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan perhatian siswa dalam proses pembelajaran tematik dengan menggunakan </span><em><span style="font-weight: 400;">ice breaking </span></em><span style="font-weight: 400;">pada kelas III SDN Gajahmungkur 04 Semarang. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dua siklus. Teknik penelitian yang digunakan adalah observasi dan dokumentasi, dengan subyek penelitian seluruh siswa kelas III SDN Gajahmungkur 04 Semarang. Analisis data yang dilakukan yaitu secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian yang dilakukan mengalami peningkatan perhatian siswa pada proses belajar. Berdasarkan hasil rata-rata siklus I mengalami peningkatan 13% dari jumlah siswa dengan hasil siklus I sebesar 77% dan sebesar 90% dari siklus II yang termasuk kategori baik.</span></p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5359Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Melalui Pembelajaran Berdiferensiasi Berbantu Project Journey Science pada Mata Pelajaran IPAS2024-05-13T14:13:57+00:00SiskawatiWatisiska923@gmail.com<p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p><span style="font-weight: 400;">Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa kelas IV melalui pembelajaran berdiferensiasi berbantu </span><em><span style="font-weight: 400;">Project Journey Science</span></em><span style="font-weight: 400;"> pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS). Penelitian ini melibatkan 24 peserta didik SDN Pandean Lamper 04 Semarang. Jenis penelitian ini Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan sebanyak II siklus dengan teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah tes, dan dokumentasi. Lembar evaluasi siswa digunakan dalam instrumen penelitian. Data tersebut dianalisis menggunakan metode analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) peserta didik. Berdasarkan rata-rata persentase hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) peserta didik pada pra siklus mencapai 37%, siklus I pertemuan ke 1 mencapai 62% dan Pertemuan ke 2 mencapai 75% dan Siklus II Pertemuan ke 1 mencapai 83% dan Pertemuan ke 2 mencapai 87%. Berdasarkan temuan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa selama tahun pelajaran 2022/2023 penerapan model pembelajaran Berdiferensiasi berbantu </span><em><span style="font-weight: 400;">Project Journey Science</span></em><span style="font-weight: 400;"> dapat meningkatkan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) peserta didik kelas IV SDN Pandean Lamper 04.</span></p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5360Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik dengan Menggunakan Model Problem Based Learning Berbantu Media Ular Tangga Pintar di Kelas III SDN Sambirejo 022024-05-13T14:17:23+00:00Susilowatiningsihppg.susilowatiningsih22@program.belajar.idIda DwijayantiIdadwijayanti@upgrismg.ac.idMardani Esti Pambayunmardani.esti@gmail.com<p> </p> <p><span style="font-weight: 400;">Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan hasil belajar menggunakan Model </span><em><span style="font-weight: 400;">Problem Based Learning</span></em><span style="font-weight: 400;"> berbantu Media Ular Tangga Pintar di Kelas III SDN Sambirejo 02. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Subjek penelitian adalah guru selaku observer, peneliti selaku praktisi, dan siswa kelas III sebanyak 24 orang. Hasil penelitian diperoleh persentase hasil belajar aspek pengetahuan peserta didik pada pembelajaran tematik yang diterapkan secara berkelanjutan setiap pembelajarannya di siklus I yaitu 39,6 % dengan kualifikasi Kurang Baik (KB), kemudian pada siklus II yaitu 72,9 % dengan kualifikasi Cukup Baik (CB), dan pada siklus III yaitu adalah 81,3 % dengan kualifikasi Baik (B). Dengan demikian, bisa disimpulkan bahwa model </span><em><span style="font-weight: 400;">Problem Based Learning</span></em><span style="font-weight: 400;"> berbantu Media Ular Tangga Pintar dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik di kelas III SDN Sambirejo 02.</span></p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5361Penerapan Model Problem Based Learning (Pbl) Berbantu Media Domino untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPAS Kelas IV DI SD Gajahmungkur 042024-05-13T14:21:41+00:00Uswatun Khasanahuswatunkhasanah315@gmail.comFine Reffianefinereffiane@upgris.ac.id<p><span style="font-weight: 400;">Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar melalui penerapan model </span><em><span style="font-weight: 400;">problem based learning</span></em><span style="font-weight: 400;"> berbantu media domino pada siswa kelas 4 SDN Gajahmungkur 04 Semarang semester I tahun ajaran 2023/2024. Rancangan penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan tes dan non tes. Penelitian dilakukan dalam dua siklus yang terbagi dalam empat kali pertemuan dengan rincian siklus pertama dua kali pertemuan, dan siklus kedua dengan dua kali pertemuan. Instrumen pengumpulan data berupa soal tes berbentuk pilihan ganda, dan non tes berupa lembar observasi. Data yang terkumpul kemudian dianalisis menggunakan analisis deskriptif komparatif dengan membandingkan kondisi pada pra siklus, siklus I dan siklus II. Desain panel dalam penelitian ini adalah model Kurt Lewin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada peningkatan hasil belajar IPAS siswa kelas 4 SDN Gajahmungkur 04 Semarang. Hal ini terbukti berdasarkan data hasil evaluasi yang menunjukkan bahwa siswa yang tuntas sebelum tindakan adalah 8 siswa (44%). Setelah diberikan tindakan pada siklus I terjadi peningkatan jumlah ketuntasan siswa menjadi 12 siswa (66%). Setelah diberikan tindakan pada siklus II, terjadi lagi peningkatan jumlah ketuntasan menjadi 17 siswa (94%). Siswa yang belum tuntas sebelum diberikan tindakan adalah 10 siswa (68%). Setelah diberikan Tindakan pada siklus I, berkurang menjadi 4 siswa (22%). Setelah diberikan lagi Tindakan pada siklus II, menjadi 1 siswa (6%) yang belum tuntas.</span></p>2024-05-13T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5362Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik melalui Metode Pembelajaran Berbasis Masalah dengan Permainan Edukatif pada Materi Wujud Zat dan Perubahannya Kelas IVB SD N Wonotingal Semarang2024-05-13T14:24:16+00:00Zuhrotul Munazuhrotulmuna23@gamil.com<p><span style="font-weight: 400;">Penelitian ini bertujuan meningkatkan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) peserta didik kelas IVB di SD N Wonotingal Semarang melalui model pembelajaran berbasis masalah dengan permainan edukatif. Rancangan penelitian yang digunakan yaitu rancangan penelitian tindakan kelas. Teknik pengumpulan data menggunakan soal tes, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan deskriptif komparatif yang berupa presentase dari hasil belajar IPAS antara pra siklus, siklus I dan siklus II. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran melalui model pembelajaran berbasis masalah dengan permainan edukatif dapat meningkatkan hasil belajar IPAS materi Wujud Zat dan Perubahannya. Sebanyak 27 peserta didik di kelas IVB SD N Wonotingal Semarang menjadi subjek penelitian. Ukuran ketuntasan kelas minimal 70. Hasil sebelum dilakukan tindakan yaitu pada pra siklus hanya 5 peserta didik atau 19% yang tuntas, pada siklus I meningkat menjadi 12 atau 44% yang tuntas dan pada siklus II meningkat menjadi 25 peserta didik yang tuntas belajar atau dengan persentase 93%. Penelitian ini dikatakan berhasil karena mencapai indikator kriteria ketuntasan klasikal yaitu</span> <span style="font-weight: 400;">≥ 80% dari seluruh peserta didik. Untuk peningkatan hasil belajar peserta didik, maka diharapkan guru mengimplementasikan model pembelajaran berbasis masalah dengan metode pembelajaran yang lebih bervariatif yaitu bisa dengan permainan edukatif sebagai salah satu alternatif dalam pembelajaran IPAS. </span></p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5363Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning (Pbl) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik pada Materi IPAS Kelas V Berbantu Media Handbook2024-05-15T04:30:52+00:00Achmad Dwi Fitrianto1dwi46433@gmail.com<p>Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana peningkatan hasil belajar peserta didik pada model<br>pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada materi IPAS kelas V dengan berbantu media<br>handbook. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini dilaksanakan<br>dalam 2 siklus dengan tahapan penelitian ini terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan<br>refleksi. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas VA SDN Karanganyar Gunung 02 Semarang.<br>Sumber data adalah guru dan peserta didik. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, tes<br>dan dokumentasi. Analisis data menggunakan metode analisis deskriptif kuantitatif. Data yang<br>diperoleh kemudian dianalisis secara kuantitatif dengan menentukan rata-rata dan persentase dari<br>setiap aspek yang diamati. Data kuantitatif tersebut kemudian dianalisis secara kualitatif dengan<br>dijabarkan dalam kalimat. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar peserta<br>didik kelas V dimana pada siklus I telihat hasil ketuntasan belajar peserta didik pada siklus I sebesar<br>64,28% dan Siklus II sebesar 82,71%. Kesimpulan penelitian ini bahwa model Problem Based Learning<br>yang diterapkan dengan baik dapatg meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas V.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5364Peningkatan Pemahaman Penjumlahan Kelas II Melalui Model Problem Based Learning dengan Berbantu Penggunaan Media Penjumlahan Bersusun di SDN Sendangmulyo 02 Semarang2024-05-15T04:49:38+00:00Ahmad Malik Pujionoahmadmalikpujiono26@gmail.com<p>Masalah yang menjadi fokus penelitian ini adalah kurangnya rasa ingin tahu siswa kelas II di SDN<br>Sendangmulyo 02 Semarang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penerapan<br>model Problem Based Learning dapat pemahaman penjumlahan siswa kelas II di SDN Sendangmulyo<br>02 Semarang. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian tindakan kelas dan dilakukan selama<br>2 siklus, dengan setiap siklus terdiri dari dua pertemuan. Penelitian ini melibatkan 27 siswa kelas II<br>sebagai subjek penelitian. Data dikumpulkan melalui pengamatan, tes, wawancara, dan dokumentasi.<br>Analisis data dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian tindakan kelas menunjukkan<br>bahwa penerapan model Problem Based Learning di kelas II SDN Sendangmulyo 02 Semarang<br>menghasilkan peningkatan pemahaman penjumlahan siswa pada setiap siklusnya. Rata-rata hasil<br>pengamatan menunjukkan peningkatan pemahaman penjumlahan siswa dari siklus I (66%) ke siklus II<br>(76%), dengan peningkatan sebanyak 10% dari seluruh siswa dan dikategorikan sebagai sangat baik.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5365Peningkatan Hasil Belajar IPAS Materi Massa melalui Media Benda Konkret pada Siswa Kelas IV SDN Wonotingal2024-05-15T04:57:22+00:00Alda Refayanti AgustinaAldarefa99@gmail.com<p>Latar belakang yang mendorong penelitian ini adalah rendahnya nilai hasil belajar IPAS Bab 2 wujud<br>zat dan perubahannya materi massa. Hal tersebut disebabkan kurangnya penggunaan media konkret<br>dalam proses pembelajaran yang dilakukan. Permasalahan dalam penelitian ini adalah 1) Apakah<br>pembelajaran melalui media konkret berpengaruh terhadap peningkatan hasil belajar IPAS Bab 2 wujud<br>zat dan perubahannya materi massa? Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk<br>mengetahui seberapa besar peningkatan hasil belajar IPAS Bab 2 wujud zat dan perubahannya materi<br>massa melalui media konkret pada kelas IV SDN Wonotingal Semarang. Pemilihan media konkret dalam<br>proses pembelajaran dijadikan alat bantu untuk memperkenalkan subjek baru dalam bentuk nyata<br>sehingga peserta didik dapat lebih mudah dalam memahami materi. Jenis penelitian ini adalah<br>menggunakan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari tiga siklus. Setiap siklus melalui 4 tahapan<br>yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subyek penelitian ini adalah peserta didik pada<br>kelas IV yang berjumlah 26 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes(evaluasi) dan<br>teknik non tes(observasi dan dokumentasi). Teknik analisis data berupa kualitatif dan kuantitatif. Hasil<br>penelitian ini adalah hasil belajar peserta didik pada siklus I mendapatkan rata-rata 65 dengan</p> <p>ketuntasan klasikal 58% termasuk dalam kategori cukup. Hasil belajar pada siklus II mendapatkan rata-<br>rata 70 dengan ketuntasan klasikal 69% termasuk dalam kategori baik dan hasil belajar siklus III</p> <p>memperoleh rata-rata 85 dengan ketuntasan klasikal 92%. Simpulan dari penelitian ini adalah melalui<br>media konkret dapat meningkatkan hasil belajar IPAS Bab 2 wujud zat dan perubahannya materi massa<br>pada peserta didik kelas IV SD N Wonotingal</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5366Peningkatan Hasil Belajar Mata Pelajaran IPAS dengan Bantuan Media Canva di Kelas V SD2024-05-15T05:03:45+00:00Amiruddinuamir8642@gmail.com<p>Penelitian ini merupakan upaya peningkatan hasil belajar siswa yang dilatarbelakangi rendahnya hasil<br>belajar siswa pada pembelajaran khususnya IPAS dikelas VB SDN Kaicari 01 Semarang dikarenakan<br>proses pembelajaran yang belum menggunakan media pembelajaran yang menarik bagi siswa.<br>Menentukan media dalam proses pembelajaran di sekolah demi meningkatkan kualitas pendidikan yang<br>lebih baik di masa yang akan datang sangat diperlukan media yang tepat, salah satunya adalah dengan<br>menggunakan media canva. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang<br>dilaksanakan sebanyak dua siklus. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan prestest dan<br>postest, lembar aktivitas guru dan siswa serta angket respon siswa. siklus I nilai ketuntasan hasil belajar<br>siswa secara individu sebanyak 18 orang siswa atau 64,28% dan sebanyak 10 orang siswa atau 35,72%<br>yang tidak tuntas dengan nilai rata-rata hasil belajar siswa 71,07%. Pada siklus II nilai rata-rata sudah<br>mengalami peningkatan menjadi 83,44% dengan jumlah 23 orang siswa atau 82,14% yang tuntas dan 5<br>orang siswa atau 17,86% yang tidak tuntas. Hal ini menunjukkan bahwa ketuntasan belajar siswa secara<br>klasikal dalam kategori tuntas dengan persentase nilai 80%. Respon siswa adalah positif. Dengan<br>demikian dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa meningkat melalui penggunaan media<br>pembelajaran canva.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5367Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Berbantuan Video Audio Visual untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SD Kelas IVa Muatan Pelajaran IPAS2024-05-15T05:10:44+00:00Anis Fitriaanisfitria975@gmail.com<p>Pembelajaran IPAS memiliki peran yang sangat penting dalam mengembangkan keterampilan<br>berpikir kritis siswa, khususnya di abad 21. Namun akhir-akhir ini, pembelajaran IPAS sangat kurang<br>diminati oleh siswa yang berpengaruh pada rendahnya hasil belajar. Salah satu faktor permasalahan<br>tersebut disebabkan karena kurangnya penerapan model pembelajaran yang mampu menginspirasi<br>keaktifan siswa dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu, diperlukan model pembelajaran yang<br>kreatif dan inovatif guna meningkatkan hasil belajar siswa, salah satunya model pembelajaran Problem<br>Based Learning (PBL). Pada penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar IPAS materi<br>pelestarian sumber daya alam melalui penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)<br>dengan berbantuan video audio visual pada siswa SD kelas IVA. Metode penelitian yang digunakan<br>adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri atas<br>tahap perencanaan, pelaksanaan Tindakan, observasi/pengamatan, dan refleksi. Subyek penelitian<br>adalah siswa kelas IVA SDN Pandeanlamper 03 yang berjumlah 28. Teknik pengumpulan data meliputi<br>teknik non tes (observasi, dokumen) dan tes. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis<br>deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar IPAS yang dibuktikan<br>dari nilai evaluasi 65,5 menjadi 70,00 pada siklus I dan meningkat menjadi 81,79 pada siklus II. Pada<br>tahap pra siklus, persentase ketuntasan adalah 21,42%, kemudian pada siklus I meningkat menjadi<br>42,86%, dan pada siklus II meningkat menjadi 85,71%. Diharapkan hasil dari penelitian ini dapat<br>digunakan sebagai rekomendasi alternatif untuk pelaksanaan pembelajaran di kelas serta memberikan<br>kontribusi dan solusi dari permasalahan mengenai rendahnya hasil belajar IPAS materi pelestarian<br>sumber daya alam pada siswa sebagai upaya meningkatkan kualitas pendidikan.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5368Peningkatan Hasil Belajar Kognitif Bahasa Indonesia melalui Penerapan Model Problem Based Learning Berbantu Canva di Kelas V SDN Karanganyar Gunung 022024-05-15T05:18:36+00:00Armanda Rizki Firmansyaharmandarizki73@gmail.com<p>Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan hasil belajar kognitif dengan model Problem Based<br>Learning (PBL) kelas V SDN Karanganyar Gunung 02. Metode yang digunakan adalah Penelitian<br>Tindakan kelas dengan subjek penelitian kelas V dengan jumlah 28 peserta didik. Penelitian ini<br>dilaksanakan dalam bentuk siklus dan masing-masing siklus terdiri dari 4 tahapan diantaranya<br>tahap perencanaa, tahap pelaksanaan, tahap pengamatan, dan tahap refleksi. Penelitian ini<br>menunjukkan bahwa hasil belajar peserta didik mata pelajaran Bahasa Indonesia mengalami<br>peningkatan yaitu pada Pra siklus diperoleh rata-rata 75 dengan ketuntasan 64 %, siklus1 rata-rata<br>85 dengan ketuntasan 89%, dan siklus 2 rata-rata 89 dengan ketuntasan 100%. Berdasarkan<br>penelitian ini menunjukkan bahwa peningkatan hasil belajar kognitif peserta didik kelas V<br>mengalami peningkatan dengan menggunakan model Problem Based Learning (PBL) pada mata<br>pelajaran Bahasa Indonesia.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5370Peningkatan Hasil Belajar Matematika melalui Model Pembelajaran Problem Based Learning Berbantuan Media “Fun Math” di Kelas I SD Supriyadi Semarang2024-05-15T05:29:39+00:00Azzahra Obellia P Sppg.Azzahrasari13@program.belajar.id<p>Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar matematika melalui model<br>Problem Based Learning (PbL) berbantuan media kongkret “Fun Math” untuk peserta didik<br>kelas I SD Supriyadi Semarang semester 1 tahun ajaran 2023/2024. Desain penelitian ini<br>adalah penelitian tindakan kelas (PTK) . Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dengan<br>tes dan non tes. Instrumen tesnya berupa soal-soal yang berbentuk essai dan instrument non<br>tesnya berupa lembar observasi. Analisis data teknik yang digunakan adalah teknik statistic<br>kuantitatif komparatif yaitu presentase teknik atau teknik statistic yang membandingkan hasil<br>belajar dari pra siklus, siklus I, siklus II. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan<br>pada hasil belajar mata pelajaran matematika pada peserta didik kelas I SD Supriyadi<br>Semarang yang diuji coba menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PbL)<br>berbantuan media kongkret “Fun Math” . Hal ini ditunjukkan dengan adanya peningkatan<br>hasil belajar berdasarkan ketuntasan yaitu jumlah peserta didik yang sebelum dilakukan<br>tindakan sebanyak 9 peserta didik (33% dari keseluruhan jmlah peserta didik) . Setelah<br>diberikan tindakan pada siklus I,banyaknya siswa yang tuntas belajar meningkat menjadi 19<br>peserta didik (75% dari jumlah seluruh peserta didik), dan pada siklus II jumlahnya peserta<br>didik yang tuntas menjadi 27 peserta didik (100% dari seluruh peserta didik)</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5371Peningkatan Motivasi Belajar dengan Model PBL pada Mata Pelajaran IPAS Kelas Vb SDN Peterongan Semarang2024-05-15T05:36:19+00:00Dani Rasyid Khoirunni’am Wdanirasyid.dr@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan motivasi belajar IPAS siswa kelas VB semester<br>I di SDN Peterongan Semarang tahun pelajaran 2023/2024 setelah diterapkannya model<br>pembelajaran Problem Based Learning. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK)<br>dengan subjek penelitian adalah siswa kelas VB semester I yang berjumlah 24 orang siswa. Data<br>motivasi belajar IPAS siswa dikumpulkan dengan kuesioner. Data yang diperoleh dianalisis<br>menggunakan analisis statistik deskriptif. Berdasarkan hasil analisis data, pada siklus I rerata<br>motivasi belajar IPAS siswa kelas VB semester I di SDN Peterongan setelah mengikuti pembelajaran<br>dengan menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning sebesar 68% dan berada pada<br>kategori tinggi. Pada siklus II rerata motivasi belajar IPAS siswa kelas VB semester I di SDN Peterongan<br>setelah mengikuti pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning<br>meningkat yakni menjadi 83,3% dan berada pada kategori sangat tinggi. Berdasarkan hasil tersebut<br>dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Problem Based Learning secara efektif mampu<br>meningkatkan motivasi belajar IPAS siswa kelas VB.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5373Peningkatan Hasil Belajar melalui Layanan Konseling Siswa Kelas II A SD Negeri Bugangan 03 Semarang melalui Model Pembelajaran Problem Based Learning Berbantuan Media Pembelajaran2024-05-15T05:59:30+00:00Dhonna Witantridhonnawitantri1997@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui layanan bimbingan siswa dapat diupayakan secara maksimal<br>dalam pembelajaran maka akan dapat meningkatkan Hasil Belajar siswa Kelas II Semester I Tahun<br>Pelajaran 2023/2024 SD N Bugangan 03 Semarang. Namun, terdapat tantangan dalam mengukur<br>secara empiris sejauh mana layanan konseling siswa dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Beberapa<br>penelitian menunjukkan bahwa layanan konseling siswa dapat memiliki dampak positif terhadap<br>kesejahteraan psikologis siswa. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang bertujuan<br>untuk mengembangkan keterampilan– ketrampilan atau cara pendekatan baru dan untuk memecahkan<br>masalah dengan penerapan langsung di dunia pendidikan khususnya pemecahan masalah belajar.<br>Subjek penelitian ini adalah siswa kelas 2 SD N Bugangan 03 Semarang. Jenis penelitian yang dilakukan<br>adalah penelitian tindakan kelas dengan bentuk bimbingan kelompok. Bertujuan untuk<br>mengembangkan keterampilan–keterampilan, pendekatan baru dalam belajar dan untuk memecahkan<br>masalah belajar. Pengumpulan data dilakukan dengan metode: (a) tes jenis tes tertulis untuk<br>mengetahui ketuntasan dan hasil belajar siswa, (b) metode observasi dilakukan sebanyak tiga kali yaitu<br>prasiklus, siklus I, dan siklus II untuk mengetahui ketuntasan ketuntasan belajar siswa. Instrumen atau<br>alat pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh data dalam penelitian ini adalah lembar<br>tes tertulis dan lembar observasi. Lembar observasi digunakan untuk mengumpulkan data tentang<br>ketuntasan siswa dalam ketuntasan pelaksanaan tindakan kelas. Berdasarkan hasil penelitian dapat<br>disimpulkan bahwa melalui layanan konseling siswa melalui penerapan metode ceramah berbantuan<br>media pembelajaran dapat meningkatan ketuntasan dan hasil belajar Matematika Kelas II semester 2<br>SD Negeri Bugangan 03 Kecamatan Semarang Timur, Kota Semarang</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5374Penerapan Model Problem Based Learning (PBL) untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPAS pada Peserta Didik Kelas IV SDN Rejosari 01 Semarang2024-05-15T06:05:52+00:00Dwi Fathonahdwifathonah9@gmail.com<p>Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan peningkatan hasil belajar IPAS melalui model<br>problem based learning di kelas IVD SDN Rejosari 01 Semarang. Penelitian ini merupakan sebuah<br>penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IVD SDN Rejosari 01<br>Semarang. Subyek penelitian adalah peserta didik kelas IVD SDN Rejosari 01 Semarang tahun pelajaran<br>2023/2024 yang terdiri dari 28 siswa, 13 orang berjenis kelamin perempuan dan 15 orang berjenis<br>kelamin laki-laki. Alur Penelitian Tindakan Kelas setiap siklus meliputi planning (rencana), action<br>(tindakan), observation (pengamatan), dan reflection (refleksi). Teknik pengumpulan data teknik tes<br>dan nontes. Teknik tes menggunakan instrumen soal pilihan ganda yang berjumlah 10 soal dan teknik<br>nontes meliputi wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan yaitu analisis data kualitatif<br>dan kuantitatif. Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah > 80%. Hasil penelitian<br>menunjukkan rata-rata hasil belajar IPAS diperoleh hasil 4% saat prasiklus. Kemudian, diadakan<br>perbaikan dengan penerapan model Problem Based Learnig pada kegiatan siklus I. Setelah<br>dilakukan kegiatan pembelajaran pada siklus I, diperoleh peningkatan nilai rata-rata hasil belajar IPAS<br>yaitu 72,14 dengan presentase rata-rata sebesar 50%. Sehingga dapat dikatakan pembelajaran pada<br>siklus I belum memenuhi indikator keberhasilan, maka dilanjutkan perbaikan di siklus II. Pada siklus<br>II ternyata memperoleh nilai rata-rata sebesar 85,35 dengan presentase rata-rata sebesar 82%.<br>Kesimpulannya, Hasil belajar IPAS peserta didik kelas IVD SDN Rejosari 01 Semarang meningkat<br>melalui model Problem Based Learning.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5375Penerapan Model PBL dengan Metode Eksperimen untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kognitif IPAS Siswa Kelas IV SDN Sawah Besar 012024-05-15T13:22:20+00:00Emi Yulifaemi.yulifa@gmail.com Mira Azizahmira.azizah@upgris.ac.idAlberta Budi Lestarialbertabudilestari69@gmail.com<p><span style="font-weight: 400;">Hasil belajar kognitif siswa kelas IV SDN Sawah Besar 01 cenderung rendah dan belum mencapai KKTP yakni 75. Hal ini dikarenakan guru belum menerapkan pembelajaran berbasis masalah dan belum menerapkan metode yang berbasis percobaan. Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk mengetahui upaya meningkatkan hasil belajar kognitif IPAS siswa pada materi fotosintesis SDN Sawah Besar 01. Penelitian ini dilakukan di kelas IV SDN Sawah Besar 01 dengan jumlah 27 siswa. Jenis penelitian ini ialah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) secara kolaboratif. Penelitian ini terdiri dari pra siklus, siklus I, dan siklus II. Tahapan tiap siklus yaitu perencancanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah tes, observasi, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini ialah deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 11% dinyatakan sudah mencapai KKTP pada pembelajaran pra siklus. KKTP yang telah ditentukan yakni 75. Kemudian pada siklus I ketercapaiannya meningkat menjadi 26% dan meningkat pada siklus II menjadi 81% dengan kategori sangat baik dan memenuhi kriteria ketuntasan. Capaian rata-rata hasil belajar kognitif siswa pada pra siklus mencapai 48,62 dan meningkat pada siklus I menjadi 65,29 kemudian meningkat Kembali pada siklus II mencapai 85,07. Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa upaya meningkatkan hasil belajar kognitif IPA melaui model PBL dengan metode eksperimen di kelas IV SDN Sawah Besar 01 dapat meningkatkan hasil belajar kognitif siswa.</span></p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5376Peningkatan Hasil Belajar Kognitif Siswa Menggunakan Media PaTarGan pada Materi Pembagian Kelas III di Sekolah Dasar2024-05-15T13:28:43+00:00Fika Erlina Nofitasarifikaerlina0601@gmail.com<p><span style="font-weight: 400;">Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar Matematika siswa pada materi pembagian melalui penggunaan media PaTarGan (Papan Pintar Pembagian). Rendahnya nilai hasil belajar siswa dibandingkan dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) menjadi alasan dilakukannya penelitian ini. Metode yang digunakan peneliti menggunakan rancangan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang berusaha memecahkan atau menjawab permasalahan yang dihadapi sekarang. Data diambil melalui observasi, test, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan analisis data dalam penelitian ini menggunakan rata-rata dan persentase. Subjek pada penelitian ini yaitu siswa kelas III SDN Plamongansari 02 Semarang dengan banyaknya siswa ada 29. Hasil observasi dan wawancara menunjukkan bahwa hasil belajar Matematika siswa kelas III masih rendah. Hasil belajar Matematika dari penilaian ulangan harian bahwa terdapat 44% siswa kelas III yang mendapatkan nilai di bawah KKM (75). Adapun persentase ketuntasan klasikal sebesar 56% kategori tuntas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan media PaTarGan dapat meningkatkan hasil belajar siswa, hal ini dapat dilihat dengan adanya peningkatan pada setiap siklusnya, yaitu pada pra siklus dengan nilai rata-rata 72,41 dan ketuntasan secara klasikal sebesar 56%, sedangkan pada siklus I dengan nilai rata–rata 76,89 dan ketuntasan secara klasikal sebesar 66%. Sehingga terjadi peningkatan sebesar 10% dari pra siklus ke siklus I. sedangkan pada siklus II dengan nilai rata–rata 83,79 dan ketuntasan secara klasikal 90%. Maka terjadi peningkatan sebesar 24% dari siklus I ke siklus II. Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa penggunaan media PaTarGan dapat meningkatkan hasil belajar kognitif matematika pada materi operasi hitung pembagian di kelas III SDN Plamongansari 02 Semarang.</span></p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5377Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPAS Materi Sifat-Sifat Cahaya Melalui Problem Based Learning Kelas Vc SDN Bugangan 03 Semarang2024-05-15T13:32:07+00:00Gusfan Ristiyantogusfanristianto@gmail.comEndang Wuryandiniendangwuryandini@upgris.ac.idFrederica Yudina Numaretafredericayudinanumareta@gmail.com Tri Floredatrifloreda@gmail.com<p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p><span style="font-weight: 400;">Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) khususnya pada materi mengenai sifat-sifat cahaya menggunakan pendekatan </span><em><span style="font-weight: 400;">problem based learning</span></em><span style="font-weight: 400;"> (PBL) di kelas V C SDN Bugangan 03 Semarang. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas dengan melibatkan 28 siswa kelas V C sebagai subjek penelitian. Penelitian dilakukan dalam tiga siklus. Pada siklus pertama, penelitian dimulai dengan pengumpulan data awal berupa pretes untuk mengukur pemahaman awal peserta didik tentang materi sifat-sifat cahaya. Kemudian, pembelajaran dilakukan menggunakan model PBL, yang melibatkan peserta didik dalam memecahkan masalah yang terkait dengan sifat-sifat cahaya. Setelah itu, dilakukan evaluasi formatif untuk menilai kemajuan belajar peserta didik dalam siklus pertama. Hasil siklus pertama menunjukkan banyak peserta didik yang belum mencapai nilai ketuntasan sehingga pemahaman peserta didik tentang materi sifat-sifat cahaya. Oleh karena itu, penelitian dilanjutkan ke siklus kedua dengan melakukan penyesuaian dan perbaikan terhadap pelaksanaan PBL hanya 28,5% peserta didik yang mendapat nilai tuntas. Pada siklus kedua, pelaksanaan PBL diperbaiki dengan memperhatikan masukan dari siklus pertama. Hsil belajar peserta didik dibandingkan dengan siklus pertama hanya sebesar 42,85%. Namun pada siklus kedua masih belum mencapai target ketuntasan sebesar 80% sehingga perlu dilanjutkan pada siklus ketiga. Hasil siklus ketiga menunjukkan sebanyak 25 peserta didik mampu mendapatkan nilai tuntas atau sebesar 89% sehingga telah mencapai target yang telah ditetapkan oleh peneliti. Maka dapat dikatakan bahwa penelitian tindakan kelas tersebut telah berhasil.</span></p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5378Penerapan Model Problem Based Learning Berbantu Media Kartu untuk Meningkatkan Hasil Belajar PKN Peserta Didik Kelas IV di SD Negeri Gajahmungkur 04 Semarang2024-05-15T13:38:32+00:00Ika Syafitrisyafitriika96@gmail.comFine Reffianefinereffiane@upgris.ac.idNurulita Rizki Pangestikanurullitarizki@gmail.com<p><span style="font-weight: 400;">Penelitian ini dilatarbelakangi rendahnya hasil belajar pada mata pelajaran PKn peserta didik kelas IV SD Negeri Gajahmungkur 04 yang disebabkan karena proses pembelajaran PKn masih berpusat pada guru yang masih menggunakan metode ceramah dan peserta didik hanya menerima penjelasan yang disampaikan. Guru belum menggunakan model pembelajaran yang inovatif dalam proses belajar mengajar. Tujuan yang diharapkan dalam penelitian ini yaitu meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata Pelajaran PKn kelas IV SD Negeri Gajahmungkur 04 dengan menggunakan model pembelajaran </span><em><span style="font-weight: 400;">Problem Based Learning</span></em><span style="font-weight: 400;"> (PBL) berbantu media Kartawa. Metode penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang difokuskan tindakan sebagai upaya untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik. Hasil penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 2 siklus terlihat adanya peningkatan hasil belajar yaitu pada siklus I terjadi peningkatan hasil belajar melalui </span><em><span style="font-weight: 400;">Problem Based Learning </span></em><span style="font-weight: 400;">(PBL) berbantu media Kartawa dengan ditunjukkan nilai siklus I sebanyak 6 peserta didik (33,33%) tidak tuntas atau belum memenuhi KKM (70) dan 12 peserta didik (66,66%) dinyatakan tuntas dengan klasifikasi hasil belajar cukup. Kemudian pada siklus II menunjukkan lagi adanya peningkatan hasil belajar dengan menggunakan model </span><em><span style="font-weight: 400;">Problem Based Learning </span></em><span style="font-weight: 400;">(PBL) berbantu media Kartawa yaitu sebanyak 3 peserta didik (16,66%) tidak tuntas atau belum memenuhi KKM (70) dan 15 peserta didik (83,33%) dinyatakan tuntas dengan klasifikasi hasil belajar baik.</span></p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5379eningkatan Sikap Sopan Santun melalui Model PBL Berbantu Media Ular Tangga Kelas II2024-05-15T13:43:04+00:00Intan Nurdianaintann4859@gmail.comFarida Mursyahidahfaridanursyahidah@upgris.ac.idSuhernisuherni45@guru.sd.belajar.id<p><span style="font-weight: 400;">Penelitian ini di latar belakango oleh kurangnya sikap sopan santun pada siswa kelas II B SDN Sendangmulyo 02 Semarang. </span><span style="font-weight: 400;">Tujuan dari penelitian ini adalah meningkatkan sikap sopan santun pada kelas 2B SDN Sendangmulyo 02 Semarang dengan jumlah populasi 28 siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Teknik pengumpulan data ini adalah teknik non test, antara lain observasi, angket, dokumentasi. Hasil dari penelitian ini bahwa rata-rata sikap sopan santun siswa kelas II B pada siklus I memperoleh presentasi sebesar 73% dengan kategori baik, artinya termasuk dalam kategori baik. Pada siklus II mendapatkan presentase sebesar 80% sehingga masuk pada kategori sangat baik karena adanya peningkatan pada siklus II sebesar 7%. Rata-rata keseluruhan persentase dalam keaktifan belajar sudah mencapai 75% lebih, sehingga peneliti menetapkan bahwa penelitian ini sudah mencapai keberhasilan. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa penggunaan model Problem Based Learning berbantu media ular yang dapat meningkatkan sikap sopan santun peserta didik kelas II B SDN Sendangmulyo 02.</span></p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5380Peningkatan Hasil Belajar melalui Model Problem Based Learning Berbantu Media Lagu pada Kelas IV SD N Wonotingal2024-05-15T13:46:57+00:00Jiehan Noeril Isvyna Soeharyonojiehannoeril@gmail.comNoor Miyononoormiyono@upgris.ac.idLilik PancowatiPoncowati495@gmail.comFeny Nur Oktavianifenyoktaviani10@guru.sd.belajar.id<p><span style="font-weight: 400;">Latar belakang penelitian ini yaitu model pembelajaran yang diterapkan guru masih konvensional dan hanya berbantu media power point sederhana. Kurangnya motivasi belajar peserta didik pasca pandemi mengakibatkan hasil belajar peserta didik menjadi rendah. Dari latar belakang tersebut, disusun rumusan masalah yaitu “Peningkatan Hasil Belajar Melalui Model Problem Based Learning Berbantu Media Lagu Pada Kelas IV SD N Wonotingal” “Bagaimana penerapan model Problem Based Learning dalam meningkatkan motivasi dan hasil belajar peserta didik pada pembelajaran Kelas IV SD NEGERI WONOTINGAL?” “Bagaimana peningkatan hasil belajar peserta didik pada pembelajaran pasca daring setelah menggunakan model pembelajaran Peoblem Based Learning berbantu media lagu di kelas IV SD N WONOTINGAL?” Berdasarkan permasalahan tersebut, peneliti menerapkan model Problem Based Learning berbantu media Lagu sebagai upaya meningkatkan hasil belajar peserta didik. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas. Subjek penelitian ini yaitu peserta didik kelas 4 SD Negeri Wonotingal sejumlah 26 peserta didik. Penelitian dilaksanakan dalam 2 siklus, masing-masing siklus terdiri dari 2 pertemuan. Sumber data dalam penelitian ini yaitu peserta didik Kelas IV C, guru kelas, dan data dokumen. Data yang dihimpun merupakan data kualitatif meliputi motivasi belajar peserta didik dan aktivitas guru, dan data kuantitatif mencakup hasil belajar peserta didik, rata-rata kelas, dan ketuntasan belajar peserta didik. Teknik pengumpulan data berupa tes dan non tes melalui pengamatan dan dokumentasi. Alat pengumpul data berupa tes dan lembar pengamatan (observasi). Penelitian ini dinyatakan berhasil apabila hasil belajar peserta didik meningkat sesuai indikator keberhasilan yang telah ditentukan.</span></p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5381Peningkatan Hasil Belajar Kognitif IPAS melalui Model PBL Berbantuan Media Papan Make A Match Kelas IV SDN Karanganyar Gunung 022024-05-15T13:52:10+00:00Lathifa Izza Arifanilathifaarifani@gmail.comVeryliana Purnamasariverylianapurnamasari@gmail.comNur Riskiyatinurriskiyati32@guru.sd.belajar.id<p><span style="font-weight: 400;">Penelitian ini dilatar belakangi oleh hasil belajar kognitif siswa pada mata pelajaran IPAS materi wujud zat dan perubahannya yang cenderung rendah dan belum mencapai KKTP yaitu 70. Hal ini dikarenakan guru belum menerapkan pembelajaran berbasis masalah dan belum menggunakan media pembelajaran yang sesuai. Tujuan penelitian ini yaitu untuk meningkatkan hasil belajar IPAS melalui model </span><em><span style="font-weight: 400;">Problem Based Learning</span></em><span style="font-weight: 400;"> (PBL) berbantuan media papan </span><em><span style="font-weight: 400;">Make a Match</span></em><span style="font-weight: 400;">. Penelitian ini adalah jenis penelitian tindakan kelas (PTK) yang terlaksana dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi atau evaluasi dan refleksi Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini ialah observasi dan tes. Subjek penelitian ialah peserta didik kelas IV C SDN Karanganayar Gunung 02 yang berjumlah 25 siswa. Pada penelitian ini data hasil belajar siswa dikumpulkan dengan lembar observasi, metode analisis data dengan analisis deskriptif. Data hasil penelitian menunjukan bahwa pada siklus I hasil belajar siswa secara klasikal mencapai 58%. Pada siklus II hasil belajar siswa meningkat menjadi 84%. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar kognitif IPAS siswa kelas IV SDN Karanganyar Gunung 02 dapat meningkat melalui penerapan model pembelajaran </span><em><span style="font-weight: 400;">Problem Based Learning</span></em><span style="font-weight: 400;"> (PBL) berbantuan media papan </span><em><span style="font-weight: 400;">Make a Match</span></em><span style="font-weight: 400;"> karena sudah mencapai indikator ketuntasan yaitu ≥ 80% siswa yang tuntas dengan KKTP ≥ 70.</span></p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5382Peningkatan Hasil Belajar Ipas Melalui Model Problem Based Learning Berbantuan Video Pembelajaran Kelas V A Sdn Rejosari 01 2024-05-15T13:55:52+00:00Maftuhahmaeftuchah@gmail.comIntan Indiatiintanindiati@upgris.ac.idRustantiningsihbundatanti@yahoo.co.id Lidya Septia Devegalidyadevega@guru.sd.belajar.id<p><span style="font-weight: 400;">Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan hasil belajar IPAS bagi siswa SDN Rejosari 01 kelas V A semester ganjil tahun ajaran 2023/ 2024 melalui model </span><em><span style="font-weight: 400;">Problem Based Learning</span></em><span style="font-weight: 400;"> (PBL). Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dua siklus, tiap siklus terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian menggunakan 3 jenis yaitu tes, observasi, dan dokumentasi. Data yang diperoleh berupa nilai tes IPAS pada akhir siklus I dan pada akhir siklus II. Teknik analisis data dilakukan dengan teknik deskriptif komparatif . Hasil penelitian menunjukkan peningkatan hasil belajar IPAS. Peningkatan hasil belajar siswa dapat dilihat dari nilainya yang mencapai KKM sebelum tindakan pada prasiklus 37%, siklus I 74%, dan siklus II 85%. Berdasarkan uraian di atas, disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran PBL berbantuan video pembelajaran dalam pembelajaran IPAS dapat meningkatkan hasil belajar IPAS siswa.</span></p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5383Penerapan Media Smart Thinker Book melalui Model Problem Based Learning untuk Meningkatkan Minat dan Motivasi Belajar Peserta Didik Kelas III SDN Panggung Lor2024-05-15T14:00:36+00:00Meylinda Rahmawatimeylindarahmawati00@gmail.com<p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p><span style="font-weight: 400;">Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan minat dan motivasi belajar peserta didik kelas III SDN Panggung Lor. Fokus penelitian ini adalah untuk meningkatkan minat dan motivasi belajar peserta didik melalui penerapan media </span><em><span style="font-weight: 400;">Smart Thinker Book </span></em><span style="font-weight: 400;">melalui model Problem Based Learning. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan menggunakan model Kemmis and M Taggart. Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas III SDN Panggung Lor. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, angket dan dokumentasi. Indikator keberhasilan dalam penelitian dapat diukur dari perolehan skor minat motivasi belajar ≥75% dengan kategori tinggi dan skor motivasi belajar ≥75% dengan kategori baik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan media Smart Thinker Book melalui model Problem Based Leaning dapat meningkatkan minat dan motivasi belajar peserta didik. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan skor hasil observasi minat belajar peserta didik sebesar 62.5% pada siklus I, meningkat menjadi 76.4% dengan kategori tinggi pada siklus II. Peningkatan skor hasil observasi motivasi belajar peserta didik sebesar 54.1% pada siklus I, meningkat menjadi 76.2% dengan kategori baik pada siklus II. Sedangkan peningkatan skor hasil angket minat belajar peserta didik sebesar 72.9% pada siklus I, meningkat menjadi 88.5% dengan kategori sangat tinggi pada siklus II. Peningkatan skor hasil angket motivasi belajar peserta didik sebesar 74.5% pada siklus I, meningkat menjadi 89.4% dengan kategori sangat baik pada siklus II.</span></p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5384Peningkatan Hasil Belajar Matematika Materi Bilangan Bulat Berbantuan Alat Peraga OBIBUL Siswa Kelas VI2024-05-15T14:04:35+00:00Muhammad Haris Adiantoadiantoharis@gmail.com<p><span style="font-weight: 400;">Penelitian</span><span style="font-weight: 400;">s</span><span style="font-weight: 400;">ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika materi bilangan bulat berbantuan alat peraga OBIBUL. Penelitian ini menggunakan metode penelitian berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK) model deskriptif komparatif. Deskriptif komparatif adalah membandingkan kondisi awal sebelum dilakukan tindakan dengan siklus 1 dan siklus 2. Penelitian ini dilakukan di kelas VI B SDN Tambakrejo 01 Semarang. Dengan subjek penelitian sebanyak 28 peserta didik yang terdiri dari 10 peserta didik laki- laki dan 18 peserta didik perempuan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sebelum menggunakan alat peraga obibul, hasil belajar matematika siswa kelas SDN Tambakrejo 01 Semarang masih rendah hanya 32% siswa yang mencapai ketuntasan belajar diatas KKM, sementara masih ada 68% siswa yang masih dibawah KKM. Sehingga peneliti melakukan tindakan kelas berupa pembelajaran dengan menggunakan alat peraga. Dapat dilihat dengan adanya peningkatan setiap siklusnya siklus I dengan ketuntasan sebesar 64% diatas KKM. Pada siklus I meski terjadi peningkatan pada hasil belajar setelah digunakanya alat peraga obibul dalam pembelajaran namun hasilnya belum mencapai tingkat yang diinginkan oleh peneliti, sedangkan pada siklus II dilakukan pembelajaran lanjutan Sehingga terjadi peningkatan sebesar 82% siswa yang mendapatkan nilai diatas KKM dari siklus 1 ke siklus 2 bisa dilihat bahwa hasil belajar matematika materi bilangan bulat berbantuan alat peraga obibul kelas VI B SDN Tambakrejo 01 efektif dalam pembelajaran karena yang awalnya rendah terjadi peningkatan pada akhir siklus II. </span></p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5385Peningkatan Hasil Belajar Ipas Materi Fotosistesis Melalui Penggunaan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar Di Kelas Iv2024-05-15T14:07:58+00:00Nida Yuli RachmawatiNidayuli01@gmail.com<p><span style="font-weight: 400;">Tujuan Penelitian Tindakan Kelas ini berusaha untuk mengetahui peningkatan pemahaman peserta didik terhadap mata Pelajaran IPAS materi fotosintesis menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar peserta didik kelas IV SDN Bugangan 03 Semarang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas, dan teknik </span><span style="font-weight: 400;">pengumpulan data yang digunakan </span><span style="font-weight: 400;">tes dan Non tes. </span><span style="font-weight: 400;">Subjek penelitian berjumlah </span><span style="font-weight: 400;">28 peserta didik kelas IV </span><span style="font-weight: 400;">SDN Bugangan 03 Semarang. Berdasarkan hasil penelitian prosentase ketuntasan hasil belajar peserta didik pada pra siklus pembelajaran sebesar 46,43%. Kemudian meningkat lagi pada saat pembelajaran siklus I sebesar 67,86%. Karena belum mencapai target indikator kinerja, maka dilanjutkan pembelajatan ke siklus II dan didapatkan hasil belajar peserta didik sebesar 81,25%. Maka dapat diambil kesimpulan bahwa dengan penggunaan lingkungan sebagai sumber belajar dapat meningkatkan hasil belajar pada kelas IV mata Pelajaran IPAS materi fotosintesis di SDN Bugangan 03 Semarang.</span></p> <p> </p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5386Peningkatan Hasil Belajar Kognitif Melalui Model Pbl Berbantu Media Konkret Mapel Ipas Kelas 5 Sd2024-05-15T14:10:52+00:00Nor Muhammad Aliallienoer65@gmail.comDuwi Nuvitaliaduwinuvitalia@upgris.ac.idEni Murdhiatienimurdhiati75@gmail.comNur Rofiatunfear.wifi4@gmail.com<p><span style="font-weight: 400;">Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui adanya peningkatan hasil belajar kognitif peserta didik pada mata pelajaran IPAS di SDN Kalicari 01 Semarang dengan menggunakan model PBL berbantuan media konkret. Jenis penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu penelitian tindakan kelas yang dikenal dengan ptk, peneliti akan menuliskan hasil belajar kognitif peserta didik dalam setiap siklus yang dilakukan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa wawancara sederhana dengan guru kelas, observasi, dan hasil tes tertulis setelah kegiatan pembelajaran. Subjek dalam kegiatan penelitian yaitu peserta didik kelas VA SDN Kalicari 01 Semarang dengan jumlah peserta didik 28 anak, yang terdiri dari 14 laki-laki dan 14 perempuan. Melalui kegiatan wawancara peneliti akan memperoleh informasi mengenai karakter dan gaya belajar peserta didik dikelas tersebut, sehingga peneliti akan memperoleh data awal untuk melakukan kegiatan siklus awal. Melalui kegiatan observasi yang dibarengi dengan kegiatan pembelajaran pada mata pelajaran IPAS materi Melihat karena Cahaya, Mendengar Karena Bunyi, peneliti akan memperoleh data berupa kondisi kelas saat belajar dan gaya belajar peserta didik. Melalui kegiatan tes peneliti akan memperoleh nilai hasil belajar kognitif pesertadidik setelah kegiatan pembelajaran. Sehingga dapat dilakukan perbaikan pada penyampaian selanjutnya dengan materi yang sama. Kegiatan perbaikan dilakukan untuk memperoleh hasil belajar yang maksimal dari setiap peserta didik, setiap selesai kegiatan pembelajaran dapat dilakukan evaluasi dan refreksi untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan kegiatan pembelajaran yang dilakukan.</span></p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5387Penerapan Problem Based Learning Berbantu Media Lagu Kreasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pkn Kelas 2 Sdn Sawah Besar 01 Semarang2024-05-15T14:16:01+00:00Nur Fadhilahnurfadhilah331@gmail.comMira Azizahmiraazizah@upgris.ac.idDiah Saraswatidiahsaraswati89@gmail.comTitik Pujiati titikpujiati65@gmail.com<p><span style="font-weight: 400;">Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar kognitif menggunakan penerapan Model </span><em><span style="font-weight: 400;">Problem Based Learning (PBL)</span></em><span style="font-weight: 400;"> berbantu media kreasi lagu tentang Nilai Pancasila peserta didik kelas II SDN Sawah Besar 01 Semarang pada mata pelajaran PKN (Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan). Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan teknik analisis data deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu menggunakan observasi, tes, dan dokumentasi. Objek penelitian ini adalah 29 peserta didik kelas II SDN Sawah Besar 01 Semarang. Penelitian dilakukan dalam II siklus, serta proses penelitian meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. pada setiap siklusnya. </span><span style="font-weight: 400;">Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketercapaian hasil belajar kognitif peserta didik mengalami peningkatan pada setiap aspeknya.</span> <span style="font-weight: 400;">Hal tersebut dibuktikan pada tahap pra siklus rata-rata nilai 50, selanjutnya meningkat pada tahap siklus I dengan rata-rata nilai 70 Dan berlanjut meningkat pada tahap siklus II dengan rata-rata nilai 80. Sehingga dapat disimpulkan dari penelitian ini adalah penerapan penggunaan model </span><em><span style="font-weight: 400;">Problem Based Learning (PBL)</span></em><span style="font-weight: 400;"> berbantu media lagu kreasi tentang Nilai Pancasila dapat meningkatkan hasil belajar kognitif peserta didik pada mata pelajaran PKN (Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan) Kelas II SDN Sawah Besar 01 Semarang.</span></p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5388Peningkatan Prestasi Belajar Ipas Melalui Model Pbl Berbantu Media Konkret Kelas Va Sd N Peterongan 2024-05-15T14:20:15+00:00Nurul Serfi Qoriahnurulserfi12@gmail.com<h1><strong>ABSTRAK</strong></h1> <p><span style="font-weight: 400;">Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan keterampilan mengajar guru dan peningkatan prestasi belajar Peserta didik pada pembelajaran IPAS melalui penerapan model </span><em><span style="font-weight: 400;">problem based learning </span></em><span style="font-weight: 400;">berbantuan media konkret di kelas VA SDN Peterongan. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam 2 siklus, masing-masing tiap siklusnya terdiri dari 2 pertemuan. Setiap siklus terdiri dari 4 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah guru dan Peserta didik kelas V SDN Peterongan yang terdiri dari 24 Peserta didik. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dokumentasi, dan tes. Analisis data yang digunakan adalah analisis data kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukan terdapat peningkatan prestasi belajar IPAS Peserta didik kelas VA. Diperoleh hasil pada siklus I sebesar 41% menjadi 79% pada siklus II. Keterampilan guru dalam mengelola kelas mengalami peningkatan pada siklus I sebesar 88% menjadi 93% pada siklus II. Kesimpulannya penerapan model </span><em><span style="font-weight: 400;">Problem Based Learning</span></em><span style="font-weight: 400;"> dengan media konkret dapat meningkatkan prestasi belajar IPAS Peserta didik kelas VA SDN Peterongan dan keterampilan mengajar guru. </span></p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5389Model Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ipas Melihat Karena Cahaya Mendengar Karena Bunyi2024-05-15T14:49:36+00:00Reski Wening Asmaranireskiasmarani@gmail.comFine Reffianefinereffiane@upgris.ac.idLuthfi Winarni Alexsandrilutfhiwinarni@gmail.com<p><span style="font-weight: 400;">Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan hasil belajar IPAS bagi siswa SDN Peterongan Semarang kelas V C semester ganjil tahun ajaran 2023 / 2024 melalui </span><em><span style="font-weight: 400;">Problem Based Learning</span></em><span style="font-weight: 400;"> (PBL) berbantu media lagu. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dua siklus, tiap siklus terdiri dari emapat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian menggunakan 3 jenis yaitu tes, observasi, dan dokumentasi. Data yang diperoleh berupa nilai tes matematika pada akhir siklus I dan pada akhir siklus II. Teknik analisis data dilakukan dengan teknik deskriptif komparatif . Hasil penelitian menunjukkan peningkatan hasil belajar IPAS. Peningkatan hasil belajar siswa dapat dilihat dari nilainya yang mencapai KKM sebelum tindakan pada prasiklus 54,2%, siklus I 83%, dan siklus II 87,5%. Berdasarkan uraian di atas, disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran PBL berbantu media lagu dalam pembelajaran IPAS dapat meningkatkan hasil belajar IPAS siswa.</span></p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5390enerapan Model PBL Berbantuan Media Konkrit untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPAS Kelas V SDN Rejosari 01 Semarang2024-05-15T14:53:19+00:00R.D. Intaniririnfachi@gmail.comI. IndiatiIntanindiati@upgris.ac.idRustatiningsihbundatanti@yahoo.co.id<p><span style="font-weight: 400;">Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan hasil belajar IPAS bagi siswa SDN</span><span style="font-weight: 400;"><br></span><span style="font-weight: 400;">Rejosari kelas VD semester ganjil tahun ajaran 2023/ 2024 melalui </span><em><span style="font-weight: 400;">Problem Based</span></em><em><span style="font-weight: 400;"><br></span></em><em><span style="font-weight: 400;">Learning </span></em><span style="font-weight: 400;">(PBL) berbantuan media konkrit. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri</span><span style="font-weight: 400;"><br></span><span style="font-weight: 400;">dua siklus, tiap siklus terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi,</span><span style="font-weight: 400;"><br></span><span style="font-weight: 400;">dan refleksi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian menggunakan 3 jenis yaitu tes, observasi, dan</span><span style="font-weight: 400;"><br></span><span style="font-weight: 400;">dokumentasi. Data yang diperoleh berupa nilai tes IPAS pada akhir siklus I dan pada akhir</span><span style="font-weight: 400;"><br></span><span style="font-weight: 400;">siklus II. Teknik analisis data dilakukan dengan teknik deskriptif komparatif. Hasil penelitian</span><span style="font-weight: 400;"><br></span><span style="font-weight: 400;">menunjukkan peningkatan hasil belajar IPAS. Peningkatan hasil belajar siswa dapat dilihat dari</span><span style="font-weight: 400;"><br></span><span style="font-weight: 400;">nilainya yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebelum tindakan pada prasiklus 41%,</span><span style="font-weight: 400;"><br></span><span style="font-weight: 400;">siklus I 63%, dan siklus II 85%. Berdasarkan uraian tersebut, disimpulkan bahwa penerapan model</span><span style="font-weight: 400;"><br></span><span style="font-weight: 400;">pembelajaran PBL berbantuan media konkrit dalam pembelajaran IPAS dapat meningkatkan hasil</span><span style="font-weight: 400;"><br></span><span style="font-weight: 400;">belajar IPAS siswa.</span></p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5391Peningkatan Hasil Belajar Ipa Melalui Model Problem Based Learning Berbantu Media Powerpoint Di Kelas V Sd Supriyadi Semarang2024-05-15T14:57:34+00:00Sania Ines Safirainessafira03@gmail.comMudzanatunmudzanatun@upgris.ac.idAini Istiqomahainiistikomah76@gmail.com<p><span style="font-weight: 400;">Berdasarkan hasil refleksi peneliti, sebagai guru kelas V SD Supriyadi Semarang, peneliti menemukan beberapa permasalahan pembelajaran, terutama pada proses pembelajaran ipa. Pada Pelajaran ipa peserta didik cenderung kesulitan dalam memahami materi dengan baik, hal tersebut terungkap saat peneliti melakukan pre-test tanya jawab terkait konsep ini, hasil penelitian pada tindakan di pra siklus yang memiliki ketuntasan dengan nilai rata-rata 57 mengalami peningkatan pada tindakan siklus I. Pada siklus I ketuntasan mencapai nilai rata-rata 64. Penelitian berakhir pada siklus II mencapai ketuntasan nilai rata-rata 85. Pembelajaran diarahkan pada konsep pembelajaran tatap muka. Yang mana mengingat latar belakang peserta didik di SD Supriyadi Semarang masih cukup kesulitan dalam proses pembelajaran, maka untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam pembelajaran ipa, dirumuskan sebuah solusi yaitu menggunakan model pembelajaran </span><em><span style="font-weight: 400;">Problem Based Learning </span></em><span style="font-weight: 400;">berbantu media </span><em><span style="font-weight: 400;">powerpoint</span></em><span style="font-weight: 400;"> . Pendekatan yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan desain Penelitian Tindakan Kelas (PTK), dengan tahapan yaitu 1) perencanaan, 2) pelaksanaan, 3) pengamatan, 4) refleksi. Penelitian ini direncanakan berlangsung selama 3 siklus, tiap siklus 1 pertemuan dengan materi menganalisis bunyi. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa, model pembelajaran </span><em><span style="font-weight: 400;">problem based learning </span></em><span style="font-weight: 400;">berbantu media </span><em><span style="font-weight: 400;">powerpoint</span></em><span style="font-weight: 400;"> dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi bunyi. Melalui pembelajaran dengan model </span><em><span style="font-weight: 400;">problem based learning</span></em><span style="font-weight: 400;">, peserta didik dapat mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan aktif dalam materi pembelajaran. Melalui model pembelajaran </span><em><span style="font-weight: 400;">problem based learning </span></em><span style="font-weight: 400;">berbantu media </span><em><span style="font-weight: 400;">powerpoint </span></em><span style="font-weight: 400;">pembelajaran tampak lebih menarik bagi peserta didik serta akan memudahkan pengajar dalam menyampaikan isi materi.</span></p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5392Peningkatan Keterampilan Berbicara dengan Menerapkan Metode Role Playing (Bermain Peran) Pada Siswa Kelas III Sekolah Dasar2024-05-15T15:02:12+00:00Siti Hidayatus Sholehahhidayatussholehah20@gmail.com<p><span style="font-weight: 400;">Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan keterampilan berbicara melalui metode Role Playing pada kelas III sekolah dasar. Rendahnya nilai keterampilan berbicara menjadi alasan dilakukannya penelitian ini. Masih banyak siswa yang belum mencapai kriteria ketuntasan minimum (KKM 75) yang ditetapkan oleh sekolah. Metode yang digunakan peneliti menggunakan rancangan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang berusaha memecahkan permasalahan yang dihadapi sekarang. Data diambil melalui observasi, test, wawancara dan dokumentasi. Upaya pemecahan masalah dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: (1) perencanaan (planning), (2) pelaksanaan (acting), (3) pengamatan (observing), (4) refleksi. Serangkaian kegiatan ini disebut satu siklus. Dalam penelitian ini peneliti melakukan Tindakan sebanyak 2 siklus. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas III SDN Plamongansari 02 Semarang dengan banyaknya siswa ada 29 siswa. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode role playing dapat meningkatkan keterampilan berbicara siswa. Hal ini dapat dilihat dengan adanya peningkatan pada setiap siklusnya. Pada tahap pra siklus menunjukkan bahwa ada 10 siswa yang tuntas dengan prosentase 34% dengan rata-rata kelas 63,44. Pada siklus 1 menunjukkan bahwa 18 siswa yang tuntas dengan prosentase 62% dengan nilai rata-rata kelas 71,72. Sedangkan pada siklus II menunjukkan bahwa ada 25 siswa yang tuntas dengan prosentase 86% dengan rata-rata kelas 82,58. Adanya peningkatan dari tahap pra siklus ke siklus 1 dan ke siklus II. Hasil dari siklus II sudah menunjukkan ketuntasan klasikal yang diharapkan yaitu 75%. Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa penggunaan metode Role Playing dapat meningkatkan keterampilan berbicara siswa kelas III SDN Plamongansari 02 Semarang.</span></p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5393Peningkatan Keterampilan Kerjasama Dan Minat Belajar Melalui Model Problem Based Learning Dengan Media Puzzle Maker Pada Siswa Kelas 3 Sdn Panggung Lor Kota Semarang2024-05-15T15:07:00+00:00Suwita NingrumSuwitaningrum99@gmail.com<p><span style="font-weight: 400;">ujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kerjasama dan minat belajar peserta didik kelas III SDN Panggung Lor. Fokus penelitian ini adalah untuk meningkatkan kerjasama dan minat belajar peserta didik melalui penerapan media puzzle maker melalui model Problem Based Learning. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan menarik, mempermudaj belajar dan memahami materi ajar dengan kata-kata kunci atau terminology yang terdapat pada materi. Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas III SDN Panggung Lor. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, angket dan dokumentasi. Indikator keberhasilan dalam penelitian dapat diukur dari perolehan skor kerjasama ≥75% dengan kategori sangat tinggi dan skor minat belajar ≥75% dengan kategori sangat tinggi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan media puzzle maker melalui model Problem Based Leaning dapat meningkatkan kerjasama dan minat belajar peserta didik. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan skor hasil observasi kerjasama peserta didik sebesar 74.1% pada siklus I, meningkat menjadi 90.6% dengan kategori sangat tinggi pada siklus II. Peningkatan skor hasil angket minat belajar peserta didik sebesar 78.7% pada siklus I, meningkat menjadi 89.9% dengan kategori sangat tinggi pada siklus II.</span></p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5394mplementasi Model Problem Based Learning (Pbl) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Pada Peserta Didik Kelas V A Sdn Pandeanlamper 03 Semarang2024-05-15T15:09:47+00:00Tri Indah Hariyaniindahtrihariyani@gmail.comAryo Andri Nugrohoaryoandrinugroho@gmail.comEstiyaniestiyanispd479@gmail.com<p><span style="font-weight: 400;">Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keadaan peserta didik kelas V A SDN Pandeanlamper 03 Semarang yang hasil belajar pada mata pelajaran Bahasa Indonesia diketahui dari nilai ulangan harian tahun pelajaran 2023/2024 rendah. Nilai rata-rata kelas di bawah KKM 75. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar peserta didik dengan menggunakan model pembelajaran </span><em><span style="font-weight: 400;">Problem Based Learning</span></em><span style="font-weight: 400;"> (PBL). Model pembelajaran yang digunakan dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini adalah </span><em><span style="font-weight: 400;">Projeblem Based Learning</span></em><span style="font-weight: 400;"> yang pelaksanaannya dilaksanakan selama II siklus. Subyek penelitian adalah peserta didik kelas V A SDN Pandeanlamper 03 Semarang dengan jumlah peserta didik sebanyak 28. Penerapan model </span><em><span style="font-weight: 400;">Problem Based</span></em> <em><span style="font-weight: 400;">Learning</span></em><span style="font-weight: 400;"> dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Pada siklus I peserta didik telah mengalami peningkatan hasil belajar sebesar 60,71 % dan pada siklus II telah mengalami peningkatan hasil belajar sebanyak 85,72%. Berdasarkan pemaparan tersebut menunjukkan bahwa model </span><em><span style="font-weight: 400;">Problem Based Learning</span></em><span style="font-weight: 400;"> dapat meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Hal tersebut ditunjukkan dari adanya ketuntasan belajar peserta didik dari pra siklus sampai siklus II yang meningkat.</span></p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5395Upaya Meningkatkan Kemampuan Kerjasama dengan Menggunakan Model PBL Berbantu Media Bapubatus di Kelas II SD Negeri Panggung Lor2024-05-15T15:27:05+00:00Utari DiyahningsihUtaridiyahningsih123@gmail.comAgnita Siskaagnitasiska@upgris.ac.idTrinil Wigatitrinilwigati8o@guru.sd.belajar.idRimba Kusumawardanirimbakusumawardani@gmail.com<p>Berdasarkan hasil pengamatan peneliti pada 26 Juni 2023 di Kelas II SD Negeri Panggung Lor, ditemukan bahwa rendahnya sikap peduli antar peserta didik dalam kegiatan belajar. Pada saat guru memerintahkan untuk melakukan kegiatan diskusi atau kerja kelompok hanya satu atau dua orang saja yang mengerjakan padahal dalam satu kelompok itu beranggotakan 5 sampai 6 peserta didik. Maka tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui upaya peningkatan kemampuan kerjasama dengan menggunakan model PBL yang dibantu oleh media Bapubatus (Balok puluhan dan Balok ratusan) II SD Negeri Panggung Lor. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian Tindakan kelas terdiri dari 2 siklus. Empat tahapan dalam PTK tersebut sering disebut dengan satu siklus. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran <em>Problem Based Learning </em>dengan media Bapubatus (Balok Puluhan dan Balok Ratusan) dapat meningkatkan kamampuan kerjasama mata pelajaran matematika Bab 1 Bilangan 1 sampai dengan 1.000 Kelas II SD Negeri Panggung Lor semester 1 tahun pelajaran 2023/2024 dengan hasil observasi dari pra siklus rata-rata observasi sebesar 63% kategori sedang, siklus 1 rata-rata 73,55% dengan kategori sedang dan siklus II rata-rata 84,61% dengan kategori sangat tinggi sedangkan dari hasil angket pra siklus rata-rata sebesar 44,9% kategori rendah, siklus 1 rata-rata 53,6% kategori sedang dan siklus II 90,6% mategori sangat tinggi</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5396Peningkatan Hasil Belajar Matematika melalui Permainan Edukatif Pakar Hilang Materi Berhitung2024-05-15T15:31:39+00:00Yerlina Oktavianita Ardiyerlinaokta17@gmail.comFine Reffianefinereffiane@upgris.ac.idPuji Listiyowatilistyafadhil@gmail.com<p>Hasil belajar Matematika Materi Berhitung peserta didik Kelas II SD Negeri Gajahmungkur 04 termasuk kurang bagus, ketuntasan kelas sebesar 60% dan nilai rata-rata sebesar 64,66. Hasil belajar yang kurang bagus karena pembelajaran yang berlangsung tekstual dan berpusat pada buku teks, tidak ditunjang media pembelajaran serta peserta didik yang tidak fokus dan kesulitan dalam operasi hitung. Pemecahan masalah dilakukan melalui permainan edukatif Pakar Hilang. Dalam pembelajaran tersebut, peserta didik menggunakan kartu bilangan dan menempelkan dalam papan <em>styrofoam</em> dengan <em>push pin</em> sesuai operasi hitung tertentu. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan dan menganalisis peningkatan hasil belajar Matematika Materi Berhitung peserta didik Kelas II SD Negeri Gajahmungkur 04 pada Semester I Tahun Pelajaran 2023/2024 melalui bermain Pakar Hilang. Penelitian ini termasuk jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang berlangsung dalam dua siklus. Hasil penelitian ini adalah hasil belajar meningkat. Pada Siklus I, hasil belajar mengalami peningkatan dan termasuk cukup bagus dengan ketuntasan kelas sebesar 73,33% dan nilai rata-rata sebesar 75,33. Pada Siklus II, peningkatan hasil belajar semakin optimal dan termasuk bagus dengan ketuntasan kelas sebesar 86,66% dan nilai rata-rata sebesar 86. Kesimpulan penelitian ini adalah hasil belajar meningkat dari kurang bagus menjadi bagus.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5397Upaya Meningkatkan Keterampilan Berbicara Untuk Mengemukakan Pendapat Melalui Metode Diskusi Pada Peserta Didik Kelas 2 SDN Panggung Lor Semarang2024-05-15T15:37:58+00:00Zuhrotun Nisanisazuhro123@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan proses pembelajaran dan meningkatkan keterampilan berbicara dengan menggunakan metode diskusi pada peserta didik kelas 2 SDN Panggung Lor Semarang. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas <em>(classroom action research) </em>kolaboratif. Penelitian ini dilaksanakan di SDN Panggung Lor Semarang dengan subjek penelitian seluruh peserta didik SDN Panggung Lor Semarang yang berjumlah 26 peserta didik, terdiri dari 16 peserta didik laki-laki dan 10 peserta didik perempuan. Desain penelitian menggunakan model Kemmis and Taggart dengan model spiral. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah tes, observasi, angket dan dokumentasi. Teknik analisis data pada penelitian ini adalah statistik deskriptif kuantitatif yaitu dengan mencari rerata. Hasil penelitian penggunaan metode diskusi dapat meningkatkan proses pembelajaran dan keterampilan berbicara pada peserta didik kelas 2 SDN Panggung Lor Semarang. Peningkatan proses terlihat peserta didik lebih antusias dalam mengikuti pembelajaran, mereka terlihat senang pembelajaran keterampilan berbicara dengan menggunakan metode diskusi dan terlihat lebih aktif.Peningkatan nilai rerata keterampilan berbicara ketuntasan klasikal pada siklus I sebesar 80.5% dan rata-rata kelas mencapai 86,2%. Dan perolehan ketuntasan klasikal pada siklus II sebesar 88.5% sedangkan rata-rata kelas mencapai 93.8%.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5398Penerapan Model Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ipas Materi Tumbuhan Kelas Ivb Sd Negeri Peterongan 2024-05-15T15:41:50+00:00Ade Dian Silviasilviaadedian@gmail.com<p>Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peningkatan hasil belajar peserta didik dengan menggunakan model <em>Problem Based Learning</em>. Penelitian ini menggunakan dalam penelitian ini penelitian tindakan kelas (PTK) ini dengan menggunakan model <em>Problem Based Learning</em> yang proses pelaksanaannya selama II siklus. Subjek penelitiannya adalah peserta didik kelas IVB SD Negeri Peterongan. Penggunaan model <em>problem based learning</em> ini dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata Pelajaran IPAS materi tumbuhan. Pada pra siklus sampai siklus II mengalami peningkatan yakni dari 13% menjadi 74% meningkat menjadi 87%. Nilai rata-rata pada kondisi awal pra siklus sebesar 56,52, siklus I sebesar 72,61, dan siklus II meningkat menjadi 80. Berdasarkan pemaparan tersebut menunjukan bahwa model <em>Problem Based Learning</em> ini dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran materi tumbuhan. Hal tersebut ditunjukan dari data ketuntasan hasil belajar peserta didik dari Pra siklus sampai siklus II.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5399Penerapan Model Pbl Berbantu Media Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik 4b Sdn Bugangan 032024-05-15T15:47:54+00:00Ahmad Rohman YusufRohmanyusuf35@gmail.comEndang Wuryandiniendangwuryandini@upgris.ac.idFredirica Yudina Numaretadinamaretta3@gmail.com<p>Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar peserta didik terutama pada kelas 4B SDN Bugangan 03 Semarang pada pembelajaran Bahasa Indonesia BAB 2 Memahami arti Kosakata. Rendahnya Hasil belajar peserta didik disebabkan kurang sesuainya penggunaan Model Pembelajaran pada Peserta didik kelas 4B SDN Bugangan 03 Semarang, dalam penyampaian materi, guru tidak menerapkan model pembelajaran PBL <em>(Problem Based Learning).</em> Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas 4B SDN Bugangan 03 Semarang. Penelitian menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari Pra-siklus, Siklus 1, dan Siklus 2. Hasil penelitian menunjukan peserta didik adanya peningkatan dari Pra-siklus ke siklus satu dan ke siklus dua. Perubahan tersebut terjadi dikarenakan adanya Tindakan perubahan model pembelajaran PBL <em>(Problem Based Learning) </em>dalam pembelajaran yang dilaksanakan pada mata pelajaran Bahasa indonesia BAB 2 Memahami arti Kosakata. Pra-siklus yang memiliki nilai diatas Kriteria Ketuntasan Tujuan Pembelajaran berjumlah 12 peserta didik dengan persentase 42,9%. Siklus 1 yang memiliki nilai diatas Kriteria Ketuntasan Tujuan Pembelajaran berjumlah 19 peserta didik dengan persentase 67,9%. Dan Siklus 2 memiliki nilai diatas Kriteria Ketuntasan Tujuan Pembelajaran berjumlah 23 peserta didik dari 28 dengan persentase 82,1%. Hal ini menunjukkan bahwa target penelitian pada kelas 4B SDN Bugangan 03 Semarang telah tercapai pada siklus 2 dengan Persentase ketuntasan sudah diatas rata-rata.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5400Penerapan model PBL berbantu media ular tangga untuk meningkatkan hasil belajar IPAS Kelas V SDN Karanganyar Gunung 022024-05-15T15:54:24+00:00Aldika Muhammad ArifAldikama@gmail.comQoriati Mushafanah qoriatimushafanah@upgris.ac.idNur Riskyatinurriskiyati32@guru.sd.belajar.id<p>Penelitian ini dilatarbelakangi oleh perolehan hasil belajar yang belum mencapai Kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran, Tujuan penelitian ini untuk mengkaji penerapan model pembelajaran <em>Problem Based</em> <em>Learning </em>(PBL) berbantu media Ular tangga untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik Kelas 5C SDN Karanganyar Gunung 02 pada mata pelajaran IPAS. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas dengan teknik pengumpulan data berupa tes dengan pengumpulan data tes melalui soal evaluasi. Subyek pada penelitian ini adalah peserta didik kelas 5C SDN Karanganyar Gunung 02 Kota Semarang tahun pelajaran 2023/2024 yang berjumlah 28 peserta didik yang terdiri dari 16 peserta didik laki-laki dan 12 peserta didik perempuan. Dari hasil olah data setelah penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar melalui model pembelajaran based learning berbantu media ular tangga pada mata pelajaran IPAS materi Melihat karena Cahaya, Mendengar karena Bunyi pada peserta didik kelas 5 C. Nilai Kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran yaitu 70, bisa diartikan bahwa peserta didik harus memperoleh nilai ditas 70 untuk mencapai ketuntasan, sedangkan peserta didik yang memperoleh nilai dibawah 70 melakukan remedial. Berdasarkan pada hasil data yang disajikan bahwa hasil belajar peserta didik pada siklus I dan II mengalami peningkatan. Rata-rata hasil belajar siklus I yaitu 58,92% , sedangkan pada siklus II yaitu 66,96% . Dengan demikian bisa dikatakan bahwa pembelajaran menggunakan model Problem Based Learning berbantu media ular tangga dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas 5 C SDN Karanganyar Gunung 02 Tahun pelajaran 2023/2024.</p> <p> </p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5401Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Peserta Didik Melalui Penerapan Model Problem Based Learning Menggunakan Gelas Penjumlahan Dan Pengurangan Pada Materi Aljabar Siswa Kelas Ii A Sd Negeri Pedurungan Kidul 01 Semarang2024-05-15T16:26:24+00:00Ana Rofatul Lutfiyahana14.nafiya@gmail.com<p>Penelitian ini dilatar belakangi belum optimalnya hasil belajar tersebut dikarenakan beberapa kekurangan dalam pembelajaran, diantaranya guru belum optimal dalam menerapkan variasi model pembelajaran, guru kurang mengaitkan materi pembelajaran dengan situasi dunia nyata siswa, guru belum menerapkan model PBL dalam pembelajaran matematika. pelaksanaan penelitian dilaksanakan pada siswa kelas II A SD Negeri Pedurungan Kidul 01 Semarang dengan jumlah siswa 27 orang yang terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 15 siswa perempuan.ditemukan hasil belajar matematika unit aljabar siswa masih rendah yaitu dari jumlah nilai KKM yang ditentukan sebesar 70 hanya 10 siswa yang tuntas dan 17 siswa tidak tuntas. Dari hasil pembelajaran Pengurangan dan Penjmlahan Pada Materi Aljabar yang dilaksanakan pada akhir siklus , mengalami peningkatan dari siklaus I ke Siklus II. Hasil belajar pengurangan dan penjumlahan pada materi aljabar menunjukkan peningkatan dengan menggunakan model <em>Problem Based Learning</em>. Peningkatan belajar pengurangan dan penjumlahan pada materi aljabar. Hasil tes siklus I menunjukkan rata-rata nilai dicapai sebesar 33 atau 85% masih termasuk kategori Baik. Pada siklus II rata-rata nilai menjadi 40 atau 95% Hal ini berarti terjadi peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 7 atau 10 % Terlihat adanya perubahan hasil belajar siswa yaitu siswa dapat memahami pembelajaran penjumlahan dan pengurangan pada materi aljabar dengan baik dan benar. Berdasarkan uraian diatas dapat diketahui bahwa metode problem based learning dapat meningkatkan hasil belajar penjumlahan dan pengurangan pada materi aljabar.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5402Model Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pancasila Dasar Negaraku2024-05-15T16:29:15+00:00Anisa Nur Azizah*anisaazizah778@gmail.com<p>Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan langkah penerapan model <em>Problem Based Learning </em>(PBL), untuk meningkatkan hasil belajar PPKn materi pancasila dasar negaraku, dan untuk mendeskripsikan kendala dan solusi. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dua siklus empat pertemuan. Data yang digunakan yaitu kuantitatif dan kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan tes dan nontes. Validitas data menggunakan triangulasi teknik dan triangulasi sumber. Analisis data terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini: (1) penerapan model pembelajaran <em>problem based learning</em> (PBL) dilaksanakan dengan langkah: (a) orientasi masalah, (b) pengorganisasian peserta didik, (c) pembimbingan peserta didik, (d) penyajian hasil diskusi, (e) analisis dan evaluasi proses pemecahan masalah. Berdasarkan hasil observasi terhadap guru pada siklus I = 81,74% dan siklus II = 87,9% Hasil observasi terhadap peserta didik pada siklus I = 83,34% dan pada siklus II= 92,3%; (2) model Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan hasil belajar dengan presentase ketuntasan pada siklus I = 78,125% dan siklus II = 93,75%; (3) kendala yang dihadapi yaitu: peserta didik sulit dikondisikan dan kurang aktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Adapun solusi dari kendala yang ditemui yaitu: peserta didik diarahkan agar tenang dan diingatkan kembali tentang tata tertib belajar dan diberi stimulus dan motivasi kepada peserta didik agar aktif dalam kegiatan pembelajaran.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5403Peningkatan Hasil Belajar Pembagian Melalui Problem Based Learning Berbantuan Media Simbata Kelas 3 Sdn Sawah Besar 012024-05-15T16:33:12+00:00Arum Destari1ppg.arumdestari72@program.belajar.idMira Azizahmiraazizah@upgris.ac.idAlberta Budi Lestarialbertabudilestari69@gmail.com<p><em>This study aims to determine the learning outcomes of the division of elementary school students through the Problem Based Learning model assisted by simbata learning media (mathematical division machine). The subjects of the study amounted to 28 students consisting of 13 boys and 15 girls. This research is a class action research that refers to the Kemmis and Taggart model. The study was conducted in 2 cycles consisting of stages of planning, action and observation, reflection. Research data in the form of cognitive learning results taken with description test techniques. Meanwhile, psychomotor learning outcomes are taken using psychomotor assessment sheets through observer observation. Cognitive learning outcomes were 57.5% in the pre-cycle, 74.29% in cycle I, and 8 5.89% in cycle II. This shows an increase in the use of </em><em>S</em><em>imbata learning media in the material for the division of grade 3 elementary school Problem Based Learning model.</em></p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5404Penerapan Model PBL Berbantuan Media Gambar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kelas III SDN 01 Tlogosari Kulon2024-05-15T16:52:17+00:00Bagus Oktavian RahmanBagusoktavianr@gmail.comRina Dwi Setyawatirinadwisetyawati@upgris.ac.idLisa WatiLisawati1092@gmail.com<p>Penelitianoini mempunyai tujuannuntuk meningkatkan hasillbelajar siswa melalui penerapan model pembelajaran PBL berbantuan media gambar. Jenis penelitian yanggdigunakan yaituuPenelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan pendekatan kualitatif. Adapun model PTK yang dipakai yaitu model Kemmis dan Mc Taggart, peneliti melakukan penelitian melalui 2 siklus yaitu siklus I dan siklus II. Dengan langkah-langkahhsebagai berikut: 1. Perencanaan, 2. Pelaksanaan, 3. Pengamatan, 4. Refleksi. Subjek penelitian berjumlah 28 peserta didik terdapat 14 wanita dan 14 siswa laki-laki. Hasil penelitian menunjukkan bahwa langkah langkah model pembelajaran ProblemmBased Learning berbantuan media gambarrdapat meningkatkan hasil belaja r siswa kelas III SDN 01 Tlogosari Kulon Peningkatan hasil belajar siswa bias dilihat dariipra siklus siswa yang tuntas berjumlah 16 dengan presentase 57%, siklus I yang tuntassberjumlah 19 dengan presentase 68% dannsiklus II mengalami peningkatan yang cukup besar yaitu siswa yanggtuntas berjumlah 25 siswaadengan presentase 89%.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5405Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Problem Based Learning (PBL) Berbantuan Media Explosion Box Pada Peserta Didik Kelas II C SDN Bugangan 03 Semarang2024-05-15T19:02:00+00:00Denissa Febriyanti Wdenisafebri05@gmail.com<p>Konteks pada penelitian ini adalah hasil belajar peserta didik kelas II C yang cenderung masih rendah.<br>Hal tersebut dkarenakan pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan masih berpusat pada guru dan guru<br>belum menggunakan model serta media pembelajaran yang interaktif. Tujuan dari penelitian ini adalah<br>untuk meningkatan hasil belajar peserta didik di kelas II C SDN Bugangan 03 dalam pembelajaran<br>matematika melalui Problem Based Learning (PBL) berbantuan Explosion Box. Jenis penelitian ini<br>adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan sebanyak 3 siklus. Subjek dalam<br>penelitian ini adalah peneliti sebagai guru dan peserta didik kelas II C SDN Bugangan 03 Semarang.<br>Jumlah peserta didik kelas II C sebanyak 26 peserta didik, yang terdiri atas 14 laki-laki dan 12<br>perempuan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi.<br>Hasil penelitian menunjukkan bahwa model Problem Based Learning (PBL) berbantuan media<br>Explosion Box pada mata pelajaran matematika menjadikan hasil belajar peserta didik meningkat hal<br>tersebut ditunjukkan pada hasil penelitian yang menunjukka bahwa hasil belajar yang diperoleh peserta<br>didik meningkat pada setiap siklusnya. Hasil belajar peserta didik pada siklus I dan siklus II mengalami<br>peningkatan sebesar 20%. Presentase hasil belajar peserta didik pada siklus III sebesar 88% dan<br>mengalami peningkatan sebesar 26% dari siklus II.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5406Peningkatan Hasil Belajar melalui Model Problem Based Learning Berbantuan Media Kartu Domino di Kelas III b2024-05-15T19:11:49+00:00Dian Dwi Suryanidiandwisuryani7@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran<br>Problem Based Learning berbantuan media kartu domino. Penelitian ini merupakan Penelitian<br>Tindalan Kelas (PTK), yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Setiap siklusnya terdiri dari 2 pertemuan.<br>Subjek penelitian adalah siswa kelas IIIB di SDN Gayamsari 02 Semarang Tahun Pelajaran 2023/2024<br>yang berjumlah 28 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, tes setiap<br>siklus, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan terdapat peningkatan hasil belajar pada ranah<br>pengetahuan, sikap dan ranah keterampilan. Pada ranah pengetahuan muatan Bahasa Indonesia<br>diperoleh hasil pada siklus I sebesar 53,57% menjadi 85,71% pada siklus II. Sedangkan muatan<br>matematika diperoleh hasil sebesar 50% dan mengalami peningkatan 82,14%. Pada ranah keterampilan<br>pada pada siklus I sebesar 78,80% menjadi 87,50% pada siklus II. Berdasarkan hasil penelitian tindakan<br>kelas yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa Peningkatan Hasil Belajar Melalui Model Problem<br>Based Learning Berbantuan Media Kartu Domino Kelas IIIB.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5407Peningkatan Hasil Belajar Kognitif Kelas IIb SD PKN Materi Simbol Pancasila dengan Berbantuan Media Konkret2024-05-15T19:18:20+00:00Dwi Mahmudahmahmudahhdwi351@gmail.com<p>Tujuan penelitian ini untuk menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan meningkatkan hasil<br>belajar kognitif peserta didik pada mata Pelajaran PKn materi simbol pancasila peserta didik dengan<br>menggunakan media pembelajaran konkret ular tangga kebhinekaan. Penelitian merupakan penelitian<br>Tindakan kelas yang dilaksanakan dalam tiga siklus, yang terdiri dari empat tahap yaitu tahap observasi,<br>perencanaan, pelaksanaan, dan refleksi. Partisipan penelitian adalah kelas IIB SD Supriyadi Semarang<br>yang terdiri dari 27 peserta didik. Perlakuan pada penelitian ini adalah penerapan media pembelajaran<br>konkret ular tangga kebhinekaan pada siklus dua dan siklus tiga. Penggunaan media pembelajaran<br>konkret ular tangga kebhinekaan dapat meningkatkan hasil belajar kognitif pada peserta didik. Hal<br>tersebut terlihat pada data yang dikumpulkan melalui posttest hasil belajar kognitif peserta didik.<br>Pelaksanakan perbaikan pembelajaran berjalan cukup baik dengan nilai rata-rata pada siklus 1 adalah<br>71, meningkat menjadi lebih baik pada siklus 2 yaitu dengan rata-rata 76, dan meningkat menjadi lebih<br>baik lagi pada siklus 3 dengan rata-rata nilai yaitu 80. Guru selalu memberikan dukungan dalam setiap<br>proses kegiatan pembelajaran, sehingga peserta didik tidak merasa takut untuk bertanya, peserta didik<br>tidak merasa jenuh dan bosan, maka hasil dari proses pembelajaran tersebut memberikan hasil yang<br>memuaskan bagi peserta didik. Maka hasil belajar kognitif peserta didik dapat meningkat pada setiap<br>siklunya, yang semula pada siklus 1 rata-rata presentase ketuntasan peserta didik 44% dengan<br>perolehan nilai terendah 50, meningkat pada siklus 2 dengan rata-rata presentase ketuntasan 67%<br>dengan perolehan nilai terendah 60, dan meningkat lebih baik lagi pada siklus 3 dengan rata-rata<br>ketuntasan mencapai 89% dengan perolehan nilai terendah 70.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5408Penerapan Model Problem Based Learning Berbantu Media Papinpan (Papan Pintar Pancasila) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas II2024-05-15T19:24:57+00:00Emi Zulfamyulfaa123@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan model pembelajaran Problem Based<br>Learning (PBL) berbantuan media PAPINPAN untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas<br>II A SDN Gayamsari 02 Semarang. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas<br>(PTK). Subjek penelitian adalah siswa kelas II A di SDN Gayamsari 02 Semarang yang<br>berjumlah 28 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, tes dan dokumentasi.<br>Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pembelajaran PPKn materi simbol dan nilai- nilai<br>Pancasila berdasarkan hasil nilai ulangan harian pada prasiklus 42,85% (tuntas) dan 57,14%<br>(tidak tuntas). Penerapan model Problem Based Learning berbantu media PAPINPAN (Papan<br>Pintar Pancasila) hasil belajar kognitif meningkat siklus I memperoleh ketuntasan sebesar<br>67,85% (tuntas) dan 32,14% (tidak tuntas). Sedangkan pada siklus II dilakukan refleksi<br>sehingga mengalami peningkatan dari siklus I dengan siklus II dengan capaian ketuntasan<br>sebesar 86% (tuntas) dan 14,28% (tidak tuntas). Dapat disimpulkan bahwa model<br>pembelajaran Problem Based Learning (PBL) berbantuan media PAPINPAN dapat<br>meningkatkan hasil belajar siswa kelas II SDN Gayamsari 02 Semarang.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5409Peningkatan Hasil Belajar Penjumlahan dan Pengurangan Kelas 2 SD Negeri Sawah Besar 01 melalui Problem Based Learning Berbantuan Media Kongkret2024-05-15T19:31:27+00:00Fitri Muliamuliafitri305@gmail.com<p>Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui Peningkatan Hasil Belajar Penjumlahan<br>Dan Pengurangan Kelas 2 SD Negeri Sawah Besar 01 Melalui Problem Based Learning<br>Berbantuan Media Kongkret. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian tindakan kelas<br>(PTK) dengan menggunakan teknik analisis data deskriptif kuantitatif. subjek dari penelitian<br>ini yaitu seluruh peserta didik kelas 2 SD Negeri Sawah Besar 01 kota Semarang. Data yang<br>digunakan adalah observasi wawancara dan tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa<br>terdapat peningkatan hasil belajar penjumlahan dan pengurangan kelas 2 SD negeri Sawah<br>Besar 01. Hasil nilai rata-rata peserta didik pada prasiklus mengalami peningkatan pada siklus<br>I denga kriteria belum mencapai tujuan dan interval remedial dibagian yang dibutuhkan serta<br>kriteia sudah tercapai dengan interval tidak perlu remedial, hasil nilai rata-rata peserta didik<br>pada siklus II memperoleh penigkatan nilai rata-rata dengan kategori sudah tercapai interval<br>tidak perlu remedial dan kriteria sudah tercapai interval perlu pengayaan atau tantangan yang<br>lebih kompleks. Maka dapat disimpulkan Problem Based learning berbantu media kongkret<br>dapat meningkatkan hasil belajar penjumlahan dan pengurangan kelas 2 SD Negeri Sawah<br>Besar 01 kota semarang.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5410Model Problem Based Learning Berbantu Media Kotak Sifat Cahaya untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPAS Kelas Va2024-05-15T19:37:34+00:00Hanif Firmansyahhaniffirmansyah1100@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan model Problem Based Learning (PBL) dalam<br>meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas VA pada materi IPAS tentang cahaya dan sifatnya dengan<br>berbantu media Kotak Sifat Cahaya di SDN Bugangan 03 Semarang. Penelitian tindakan kelas ini<br>dilakukan selama tiga siklus. Penilaian ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar pada<br>setiap siklus. Pada siklus satu, peserta didik yang tuntas adalah 10 orang atau persentase 37% sedangkan<br>yang tidak tuntas adalah 17 peserta didik atau persentase tidak tuntas 63%. Pada siklus II peserta didik<br>yang tuntas adalah 19 atau persentase 70% sedangkan yang tidak tuntas adalah 8 peserta didik atau<br>persentase tidak tuntas 30%. Pada siklus III peserta didik yang tuntas adalah 25 peserta didik atau<br>persentase 93% sedangkan yang tidak tuntas adalah 3 peserta didik atau persentase tidak tuntas 7%. Hal<br>tersebut menunjukkan hasil belajar peserta didik telah memenuhi indikator keberhasilan yaitu ≥ 80%.<br>Dengan demikian model pembelajaran Problem Based Learning pada Mata Pelajaran IPAS berbantu<br>media Kotak Sifat Cahaya terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Kelas VA SDN Bugangan 03 dapat<br>meningkat.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5411Penerapan Model Problem Based Learning dalam Meningkatkan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Topik Di Bawah Atap pada Siswa Kelas IVB SDN Peterongan Semarang2024-05-15T19:43:55+00:00Ilma Ludvitasariilmaludvitasari57@gmail.com<p>Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat penerapan model Problem Based learning dalam<br>meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia topik di bawah atap pada siswa kelas IVB SDN Peterongan<br>Semarang. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilaksanakan dalam dua siklus kelas IVB SD Negeri<br>Peterongan dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia topik di bawah atap, terdiri dari 23 siswa. PTK ini<br>bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia. Pada siklus 1 dengan KKM 70 diperoleh<br>rata-rata pada pertemuan 1 yaitu 67,04, sedangkan pada pertemuan 2 yaitu 77,48. Peserta didik yang<br>tuntas dalam belajar di pertemuan 1 sejumlah 10 (43,47%) dan tidak tuntas sejumlah 13 (56,52%). Hasil<br>pembelajaran pada observasi guru memperoleh sebesar 75%, sedangkan bagi peserta didik memperoleh<br>sebesar 70%. Pada siklus 2 dengan KKM 70 diperoleh rata-rata pada pertemuan 1 yaitu 79,78 Peserta<br>didik yang tuntas dalam belajar sejumlah 16 (69,56%) dan tidak tuntas 7 (30,42%), sedangkan pada<br>pertemuan 2 yaitu 83,04 Peserta didik yang tuntas dalam belajar sejumlah 19 (82,60%) dan tidak tuntas<br>4 (17,39%). Hasil pembelajaran pada observasi guru memperoleh sebesar 90%, sedangkan bagi peserta<br>didik memperoleh sebesar 85%. Penggunaan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)<br>memberikan oengalaman nyata, berfikir tingkat tinggi, berpusat pada peserta didik, kritis, kreatif,<br>bertanggung jawab, pengetahuan bermakna dalam hidup, menyelesaikan permasalahan kehidupan<br>sehari-hari. Selain itu juga meningkatkan hasil belajar peserta didik.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5412Penerapan Problem Based Learning Berbantuan Papan Tempel untuk Meningkatkan Hasil Belajar PKN Siswa Kelas Va2024-05-15T19:49:56+00:00Isbat Dzikril Anamisbatzixkril@gmail.com<p>Penelitian ini berguna untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas VA pembelajaran PKn<br>menggunakan model Problem Based Learning berbantuan Papan tempel di SDN Gayamsari 02.<br>Penelitian menggunakan desain Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan dilaksanakan selama dua siklus.<br>Penilaian ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar pada setiap siklus. Pada pra siklus,<br>siswa yang tuntas adalah 11 siswa atau peresentase yang tuntas 37% sedangkan yang tidak tuntas adalah<br>19 siswa atau persentase tidak tuntas 63%. Pada siklus I siswa yang tuntas adalah 20 siswa atau<br>persentase 67% sedangkan siswa yang tidak tuntas adalah 10 siswa atau persentase tidak tuntas 33%.<br>Pada siklus II siswa yang tuntas adalah 27 siswa atau persentase tuntas 90% sedangkan siswa yang tidak<br>tuntas adalah 3 siswa atau persentase tidak tuntas 10%. Dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan<br>hasil belajar siswa kelas VA pembelajaran PKn dengan menggunakan model Problem Based Learning<br>berbantuan papan tempel</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5413Peningkatan Hasil Belajar IPAS melalui Model Project Based Learning pada Peserta Didik Kelas IV B SDN Rejosari 01 Semarang2024-05-15T19:56:32+00:00Jinan Nadajimannada@gmail.com<p>Dalam mata pelajaran IPAS, masalah belajar yang terjadi adalah hasil belajar peserta didik yang rendah<br>karena pengaruh faktor internal (minat, motivasi, rasa percaya diri, kebiasaan belajar) dan faktor<br>eksternal seperti banyak istilah asing, materi terlalu padat, banyak hafalan, peserta didik terkesan susah<br>memahami materi, guru yang cenderung mendominasi pembelajaran dan terlalu monoton. Penelitian<br>yang dilakukan bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar IPAS pada peserta didik kelas IV B SDN<br>Rejosari 01 melalui model Project Based Learning. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas<br>yang dilakukan sebanyak 2 siklus yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi.<br>Subyek dalam penelitian yaitu peserta didik kelas IV B SDN Rejosari 01 Semarang yang terdiri dari 13<br>perempuan dan 13 laki-laki. Dengan teknik pengumpulan data meliputi observasi, tes dan dokumentasi.<br>Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis deskriptif komparatif. Pada tiap<br>siklus diketahui keberhasilan penggunaan model pembelajaran Project Based Learning pada mata<br>pelajaran IPAS menunjukkan peningkatan hasil belajar yang diperoleh dari soal evaluasi. Presentase ketuntasan<br>hasil belajar peserta didik pada siklus I sebesar 62% dan pada siklus II sebesar 88%. Artinya hasil belajar pada<br>siklus I ke siklus II mengalami peningkatan sebesar 26%. Hal tersebut menunjukkan hasil belajar peserta didik<br>telah memenuhi indikator keberhasilan yaitu ≥ 80%. Dengan demikian model pembelajaran Project Based<br>Learning pada Mata Pelajaran IPAS Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Kelas IV B SDN Rejosari 01<br>dapat meningkat.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5414Peningkatan Hasil Belajar Matematika Menggunakan Model PBL Berbantuan Media Gestik Kelas I SDN Sawah Besar 01 Semarang2024-05-15T20:03:49+00:00Kurnia Sari Ningrumniak0377@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar peserta didik mata pelajaran<br>matematika materi penjumlahan dan pengurangan dengan menggunakan model pembelajaran<br>Problem Based Learning (PBL) berbantuan media gestik peserta didik kelas I A SDN Sawah Besar 01<br>Semarang. Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas dengan pelaksanaan penelitian<br>terdiri dari pra siklus, siklus I dan siklus II. Teknik analisis data pada penelitian ini adalah kuantitatif<br>deskriptif. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas I A SDN Sawah Besar 01 Semarang berjumlah<br>28 siswa. Pengumpulan data menggunakan hasil belajar dan dokumentasi. Data yang terkumpul<br>dianalisis dengan menghitung nilai rata – rata yang dicapai peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan<br>bahwa rata – rata nilai hasil belajar meningkat, hal ini dibuktikan dengan peningkatan dari pra siklus<br>sebesar 54,14, siklus I sebesar 70,36 dan pada siklus II mengalami peningkatan sebesar 88,21. Sehingga<br>dapat disimpulkan bahwa hasil belajar matematika materi penjumlahan dan pengurangan<br>menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) berbantuan media gestik<br>mengalami peningkatan dan hasilnya memuaskan.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5415Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Melalui Penggunaan Media Aplikasi Wordwall Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Pada Peserta Didik Kelas Ivb Sdn Pedurungan Kidul 012024-05-16T04:47:24+00:00Laxmita Devi Safitrilaxmitadevis@gmail.com<p>Rendahnya hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran Bahasa Indonesia disebabkan oleh<br>rendahnya motivasi peserta didik terhadap kegiatan pembelajaran, Penelitian ini bertujuan untuk<br>meningkatkan hasil belajar pesreta didik kelas IVB SDN Pedurungan Kidul 01 pada mata pelajaran<br>Bahasa Indonesia dengan menggunakan media pembelajaran Wordwall. Penelitian ini merupakan<br>Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang melibatkan 26 peserta didik dengan variabel terikat hasil<br>belajar dan variabel bebas penggunaan media Wordwall. Instrument dalam penelitian ini adalah<br>hasil tes peserta didik. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif dan<br>kualitatif yang menunjukkan bahwa peserta didik yang memenuhi Kriteria ketercapaian tujuan<br>pembelajaran (KKTP) pada siklus 1 adalah sebanyak 65% dengan rata-rata 76,5 sedangkan pada<br>siklus 2 presentase peserta didik yang mencapai KKTP sebanyak 81% dengan rata-rata 84,2 artinya<br>terjadi peningkatan hasil belajar peserta didik kelas IVB SDN Pedurungan Kidul 01 pada mata<br>pelajaran Bahasa Indonesia materi kata berawalan dengan menggunakan media pembelajaran<br>aplikasi Wordwall.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5416Peningkatan Hasil Belajar IPAS dengan Model Problem Based Learning Berbantuan Media Puzzle Kelas V SD2024-05-16T05:00:05+00:00Ma’rifatul Layliyahppg.marifatullayliyah93@program.belajar.id<p>Berdasarkan hasil pengamatan pada peserta didik kelas VB SDN Gayamsari 02 Semarang hasil belajar<br>peserta didik belum optimal. Respon peserta didik dalam proses pembelajaran masih rendah, peserta<br>didik kurang memperhatikan pembelajaran. Hal tersebut karena model pembelajaran yang kurang<br>sesuai dan keterbatasan media pembelajaran yang menarik untuk kegiatan pembelajaran serta kegiatan<br>pembelajaran masih didominasi menggunakan metode ceramah. Peningkatan hasil belajar dan<br>perbaikan kualitas pembelajaran dilakukan dengan penggunaan model Problem Based Learning<br>berbantuan media puzzle yang dapat menunjang kegiatan pembelajaran agar peserta didik lebih aktif<br>dan menyenangkan. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan subjek penelitian<br>adalah peserta didik kelas VB SDN Gayamsari 02 yang berjumlah 31 peserta didik. Teknik pengumpulan<br>data dalam penelitian ini adalah tes, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan<br>dalam penelitian ini adalah teknik deskriptif kuantitatif dan teknik deskriptif kulaitatif. Hasil penelitian<br>menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran Problem Based Learning berbantuan media<br>puzzle dapat meningkatkankan hasil belajar peserta didik. Peningkatan hasil belajar ditunjukkan<br>dengan meningkatnya ketuntasan nilai evaluasi hasil belajar peserta didik Ilmu Pengetahuan Alam dan<br>Sosial (IPAS) Bab I melihat karena cahaya pada siklus I sebesar 55% dan pada siklus II 87%.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5417Penerapan Model Pembelajaran Project Based Learning Berbantuan Game Edukasi untuk Meningkatkan Pemahaman Belajar Siswa2024-05-16T05:11:17+00:00Mila Nia Kusumaningrummilaniaku@gmail.com<p>Penelitian ini dilakukan dengan tujuan utama untuk mengidentifikasi perbaikan dalam pemahaman<br>belajar siswa terhadap pembelajaran menggunakan model project based learning berbantuan game<br>edukasi. Penelitian ini merupakan sebuah penelitian tindakan kelas yang terbagi dalam tiga siklus,<br>setiap siklusnya mencakup tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Data dikumpulkan<br>melalui beragam metode yaitu tes, evaluasi hasil belajar, wawancara, serta dokumentasi, dan kemudian<br>dianalisis dengan pendekatan kuantitatif untuk menghitung rata-rata peningkatan nilai serta<br>pendekatan kualitatif untuk memberikan deskripsi hasil penelitian. Temuan dari penelitian ini<br>menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dalam pemahaman belajar siswa, di mana persentase<br>peserta didik yang mencapai tingkat ketuntasan minimum meningkat dari 0% pada tahap prasiklus<br>menjadi 20% pada siklus I, 50% pada siklus II, dan mencapai 100% pada siklus III. Dengan demikian,<br>dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran project based learning yang didukung oleh<br>game edukasi berhasil secara efektif meningkatkan pemahaman belajar siswa terhadap mata pelajaran<br>IPAS.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5418Penggunaan TGT dan Media Konkrit Pada Siswa Kelas IV untuk Meningkatkan Motivasi BelajarMatematika2024-05-16T05:18:00+00:00Muhammad Luqman Hakimmuhluhak@gmail.com<p>Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar matematika siswa kelas IVB<br>SDN Tlogosari Kulon 01 Semarang. Penggunaan TGT mampu menciptakan keaktifan siswa dalam,<br>berpendapat, kerjasama dan senang belajar. Penggunaan media konkrit bisa memberi pengalaman<br>bermakna bagi siswa bahwa benda yang sering ditemui dalam kehidupan sehari-haribisamenjadimedia<br>atau sumber belajar dalam pembelajaran matematika. Hal tersebut yang membuat siswa bersemangat<br>dalam mengikuti pembelajaran, sehingga dapat membuat motivasi belajar matematika sis wa meningkat.<br>Penelitian tindakan kelas dilakukan dalam dua siklus, dengan masing -masing siklus terdiri dari<br>perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Motivasi belajar matematika siswapadasiklusI<br>meningkat dari kondisi awal dengan kategori kurang sekali (53%) menjadi cukup (7 3%) dan meningkat lagi<br>menjadi baik (7 6%) pada siklus II. Peningkatan motivasi belajar tersebut terjadi setelah ad anya refleksi<br>perbaikan tindakan padasiklus II.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5419Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik dengan Menggunakan Model Pembelajaran Problem Based Learning Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Kelas V SDN Sambirejo 02 Semarang2024-05-16T05:25:38+00:00Nikmatul Fadilahfadilahnikmatul39@gmail.com<p>Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar peserta didik terutama pada kelas V SDN<br>Sambirejo 02 Semarang pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila. Rendahnya Hasil belajar peserta<br>didik disebabkan pembelajaran masih bersifat konvensional, tidak menerapkan model pembelajaran<br>yang inovatif, sehingga membuat peserta didik mudah bosan. Perbaikan pembelajaran dengan<br>menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Subjek penelitian adalah peserta<br>didik kelas V SDN Sambirejo 02 Semarang dengan jumlah peserta didik 27 terdiri dari 10 anak laki-laki<br>dan 17 anak perempuan. Penelitian menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri<br>dari dua siklus yang setiap siklusnya terdiri atas tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi,<br>dan refleksi. Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar peserta<br>didik kelas V SDN Sambirejo 02 Semarang. Hasil penelitian menunjukan adanya peningkatan dari siklus<br>satu ke siklus dua. Perubahan tersebut terjadi dikarenakan adanya tindakan menggunakan model<br>pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dalam pembelajaran yang dilaksanakan pada mata<br>pelajaran Pendidikan Pancasila BAB 1 Pancasila dalam Kehidupanku. Pada pra siklus, peserta didik<br>yang tuntas adalah 10 peserta didik dengan peresentase 37% sedangkan yang tidak tuntas adalah 17<br>peserta didik dengan persentase 63%. Sedangkan memasuki siklus 1 peserta didik yang tuntas berjumlah<br>13 peserta didik dengan persentase 48% dan yang tidak tuntas berjumlah 14 peserta didik dengan<br>presentase 51,8%. Pada siklus ke 2 peserta didik yang tuntas berjumlah 22 peserta didik dengan<br>persentase 81,4% dan yang tidak tuntas sebanyak 5 peserta didik dengan presentase 18,5%. Hal ini<br>menunjukkan bahwa target penelitian pada kelas V SDN Sambirejo 02 Semarang tercapai pada siklus 2<br>dengan Persentase ketuntasan sudah diatas rata-rata. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa<br>penerapan model Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas<br>V SDN Sambirejo 02 Semarang.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5420Peningkatan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas 1 SDN Sawah Besar 01 melalui PBL Berbantuan Media Kantong Bilangan Collaboration and Games2024-05-16T05:32:24+00:00Norra Mutiara Kartikasarinoramutiara4@gmail.com<p>Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas 1 SD Negeri Sawah Besar 01<br>melalui model pembelajaran problem based learning berbantuan media kantong bilangan<br>collaboration and games. Penelitian ini dilaksanakan dengan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK)<br>dengan prosedur penelitian melalui perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Penelitian ini<br>dilaksanakan sebanyak 3 siklus dan melaksanakan pra siklus dengan subjek penelitian siswa kelas 1B<br>SD Negeri Sawah Besar 01 yang berjumlah 28 siswa. Hasil dari penelitian yang dilaksanakan yaitu dalam<br>pra siklus rata-rata hasil belajar siswa 55 dengan presentase ketuntasan klasikal 28,57%. Pada siklus I<br>rata-rata hasil belajar siswa yaitu 66,76 dengan presentase ketuntasan klasikal yaitu 39,29%. Pada siklus<br>II rata-rata hasil belajar siswa yaitu 76 dengan presentase ketuntasan klasikal yaitu 75%. Pada siklus III<br>rata-rata hasil belajar siswa yaitu 84 dengan presentase ketuntasan klasikal yaitu 89,28. Dari data yang<br>didapatkan dalam penelitian maka dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar siswa<br>melalui model pembelajaran problem based learning berbantuan media kantong bilangan<br>collaboration and games pada siswa kelas 1 SD Negeri Sawah Besar 01.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5421Peningkatan Hasil Belajar Kognitif Materi Pembagian melalui Model Problem Based Learning dengan Bantuan Media Congklak2024-05-16T05:40:37+00:00Nur Himatul Munawarohhimatulppg@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa setelah dilaksanakan<br>pembelajaran matematika materi pembagian dengan menggunakan model pembelajaran Problem<br>Based Learning (PBL) dengan bantuan media congklak pada siswa kelas IVA SDN Pandeanlamper 01<br>Semarang. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sesuai desain Kemmis dan M.C<br>Taggart yang memiliki empat tahapan berupa perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi.<br>Penelitian ini dilaksanakan selama dua siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IVA SDN<br>Pandeanlamper 01 Semarang yang berjumlah 27 siswa yang terdiri dari 14 siswa laki-laki dan 13 siswa<br>perempuan. Pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan tes hasil belajar. Hasil<br>penelitian ini menunjukan bahwa sebelum penerapan model pembelajaran Problem Based Learning<br>(PBL) dengan bantuan media congklak, hasil belajar matematika materi pembagian siswa kelas IVA<br>SDN Pandeanlamper 01 Semarang masih rendah. Hanya 40.74% siswa yang mencapai ketuntasan<br>belajar di atas Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP), sementara 59.26% siswa masih<br>dibawah (KKTP). Pada siklus 1 meskipun terjadi peningkatan hasil belajar setelah penerapan model<br>pembelajaran PBL dengan bantuan media congklak, hasilnya masih belum mencapai tingkat yang<br>memadai. Hanya 66.67% siswa yang mencapai ketuntasan belajar, semenatara 33.33% siswa masih<br>dibawah KKTP. Pada Siklus II setelah penerapan PBL dengan menggunakan media congklak terjadi<br>peningkatan dalam hasil belajar siswa. Sebanyak 85.19% siswa mencapai ketuntasan belajar, sementara<br>hanya 14.81% siswa yang masih bawah KKTP. Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil belajar<br>matematika materi pembagian menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning dengan<br>bantuan media congklak pada siswa kelas IVA SDN Pandeanlamper 01 semester I tahun pelajaran<br>2023/2024 dinyatakan meningkat. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan rata-rata hasil belajar siswa<br>kelas IVA pada Pra siklus sebesar 59,25 dan pada siklus 1 menjadi 72,96 dan pada siklus II menjadi<br>82,22. Dengan demikian, penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan<br>bantuan media congklak pada siswa kelas IVA SDN Pandeanlamper 01 Semarang dapat meningkatkan<br>hasil belajar kognitif.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5422Peningkatan Hasil Belajar Siswa melalui Model Problem Based Learning Berbantuan Media Puzzle pada Tema Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup Kelas III B SDN Rejosari 012024-05-16T05:52:41+00:00Puji Lestarielfirjy.pujilestari@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan model Problem Based Learning<br>menggunakan media Puzzle terhadap peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa. Penelitian tindakan<br>kelas ini dilaksanakan pada siswa Kelas III B di SDN Rejosari 01 dengan subjek penelitian 27 siswa.<br>Penelitian ini dilaksanakan selama 2 siklus, yang setiap siklusnya terdiri dari 2 pertemuan. Variabel<br>bebas pada penelitian ini adalah Problem Based Learning menggunakan media Puzzle, sedangkan<br>variabel terikat pada penelitian ini adalah hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data dilakukan<br>dengan teknik tes, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan merupakan<br>analisis data kualitatif dan analisis data kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan.<br>Pada aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan pada siklus I sebesar 60% dan siklus II meningkat<br>menjadi 83%. Hasil belajar siswa pada siklus I sebesar 60% rata-rata nilai 73,5 pada pertemuan I<br>memperoleh 56% dan mengalami peningkatan pertemuan II memperoleh 63%. Pada siklus II<br>meningkat menjadi 91% rata-rata nilai 87 pada pertemuan I memperoleh 89% dan mengalami<br>peningkatan pertemuan II memperoleh 93%. Hal ini dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa dapat<br>meningkat melalui model pembelajaran Problem Based Learning berbantuan media puzzle di kelas III<br>B SDN Rejosari 01.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5423Penerapan Model PJBL Berbantu Pop Up Book untuk Meningkatkan Keterampilan Proses dan Hasil Belajar Tematik Kelas III2024-05-16T05:58:28+00:00Rida KurniawatiRidakurnia33@gmail.com<p>Latar belakang penelitian ini adalah kurangnya semangat dan partisipasi peserta didik pada kegiatan<br>pembelajaran serta rendahnya hasil belajar peserta didik pada pembelajaran tematik dibuktikan dengan<br>banyaknya peserta didik yang hasil belajarnya belum tuntas. Penelitian ini memiliki tujuan untuk<br>meningkatkan keterampilan proses dan hasil belajar Tematik dengan penerapan model project based<br>learning menggunakan bantuan media pembelajaran Pop Up Book pada peserta didik kelas III SDN<br>Tambakrejo 01. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas<br>yang terdiri dari dua siklus. Instrumen pengumpulan data menggunakan rubrik keterampilan proses<br>dan soal tes. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif komparatif yaitu membandingkan kondisi<br>awal sebelum dilakukan tindakan, siklus 1, dan siklus 2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model<br>project based learning terbukti meningkatkan keterampilan proses pada tema pertumbuhan dan<br>perkembangan makhluk hidup. Persentase peningkatan keterampilan proses berbantu media pop up<br>book sebesar 25% dari siklus 1 ke siklus 2. Adanya peningkatan tersebut, berpengaruh terhadap hasil<br>belajar peserta didik. Pada kondisi awal, persentase pencapaian kriteria ketuntasan minimal sebesar<br>25%(7 peserta didik), pada siklus 1 persentase meningkat menjadi 46%(13 peserta didik) dan pada siklus<br>2 persentase jumlah peserta didik yang mencapai kriteria meningkat menjadi 82%(23 peserta didik).<br>Dengan begitu dapat dikatakan bahwa penggunaan model project based learning berbantuan pop up<br>book dapat meningkatkan keterampilan proses dan hasil belajar tematik kelas III SD Tambakrejo 01.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5424Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas II B SDN Bugangan 03 melalui Model Pembelajaran PBL dengan Pendekatan Berdiferensiasi2024-05-21T14:42:08+00:00Rizki Firda Amaliarizkifirdaamalia@gmail.com<p>Penelitian ini mengkaji upaya peningkatan hasil belajar matematika peserta didik kelas II B SD Negeri Bugangan 03 pada mata pelajaran matematika materi soal cerita penjumlahan dan pengurangan. Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar peserta didik melalui penerapan model pembelajaran <em>Problem-Based Learning</em> (PBL) dengan pendekatan berdiferensiasi yang dilaksanakan dalam tiga siklus. Metode penelitian ini melibatkan perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi dalam setiap siklusnya. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan tes. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam hasil belajar peserta didik dari siklus ke siklus. Persentase peserta didik yang tuntas meningkat secara konsisten, mencapai 96% pada siklus ketiga. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan model PBL dengan pendekatan berdiferensiasi efektif dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi soal cerita penjumlahan dan pengurangan. Model ini dapat menjadi alternatif yang bermanfaat bagi guru dalam menyajikan materi matematika yang lebih bermakna dan mendukung keberagaman kemampuan peserta didik.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5425Penerapan Model Problem Based Learning (PBL) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Tematik Kelas III SD N Rejosari 01 Semarang2024-05-21T14:53:49+00:00Sapthania Elsyavaliasapthania1628@gmail.comIntan Indiatiintanindiati@upgris.ac.idRustantiningsihbundatanti@yahoo.co.idAhmad Fatonifatonim525@gmail.com<p>Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui peningkatan hasil belajar siswa melalui model <em>problem based learning </em>pada pembelajaran tematik kelas III SD N Rejosari 01 Semarang. Penelitian ini merupakan sebuah penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas III SD N Rejosari 01 Semarang. Subyek penelitian adalah siswa kelas III SD N Rejosari 01 Semarang tahun pelajaran 2023/2024 yang terdiri dari 27 siswa, 16 orang berjenis kelamin perempuan dan 11 orang berjenis kelamin laki-laki. Alur Penelitian Tindakan Kelas setiap siklus meliputi <em>planning </em>(rencana), <em>action </em>(tindakan), <em>observation </em>(pengamatan), dan <em>reflection </em>(refleksi). Teknik pengumpulan data teknik tes dan nontes. Teknik tes menggunakan instrumen soal pilihan ganda yang berjumlah 10 soal dan teknik nontes meliputi wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan yaitu analisis data kualitatif dan kuantitatif. Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah > 80%. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata hasil belajar melalui penerapan model <em>Problem Based Learning </em>pada pembelajaran tematik kelas III SD N Rejosari 01 Semarang mengalami peningkatan tiap siklusnya. Saat prasiklus, ketuntasan siswa sebesar 11%, kemudian diperbaiki pada siklus I dengan menggunakan model PBL sehingga ketuntasan siswa mencapai 22%, dilanjutkan dengan perbaikan di siklus II sehingga tercapai ketuntasan sebesar 55%, karena masih belum memenuhi indicator keberhasilan maka dilanjutkan dengan pelaksanaan siklus III dan memperoleh persentase ketuntasan sebesr 85%. Kesimpulannya, Hasil belajar tematik kelas III SD N Rejosari 01 Semarang meningkat melalui model <em>Problem Based Learning</em>.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5426Peningkatan Hasil Belajar Kognitif Materi Fotosintesis melalui Model Pembelajaran PBL Berbantuan Media Panpel Kelas IVd SD Supriyadi2024-05-21T14:57:02+00:00Siti Maesarohmaesyarohamay@gmail.comDina Prasetyowatidinaprasetyowati@upgris.ac.idUlin Nikmahulinnikmah52@guru.sd.belajar.idLia Puji Lestari4lia.tari292@gmail.com<p>Kurangnya antusias dan kurang semangat dalam mengikuti proses pembelajaran dikarenakan metode ceramah masih sangat mendominasi kegiatan dalam mengajar, pemanfaatan media pembelajaran yang kurang. Menyebabkan minat dan konsentrasi siswa menurun, yang menghambat pemahaman siswa. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar dengan model PBL berbantuan Media Papan Tempel dapat menjadi solusi yang efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Jenis penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi dalam 3 siklus Hasil penelitian ini menunjukkan hasil belajar dengan menggunakan model pembelajaran PBL berbantuan media papan tempel mengalami kenaikan yang signifikan yaitu pada siklus I adalah 48,28%, siklus II 68,28% dan naik menjadi 96,55% di siklus III dengan KKM 75 pada semua siklus.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5427Peningkatan Hasil Belajar Kognitif Materi Nilai Tempat Kelas II-A Semester I SDN Pandeanlamper 01 melalui Media PLNT2024-05-21T15:03:43+00:00Syahida Khurmen Nafishasyahidanafisha777@gmail.comAries Tika Damayanidamayaniariestika@gmail.comRusmiatirusmiati869@gmail.com<p>Penelitian ini berasal dari permasalahan yang ditemukan peneliti di kelas II-A SDN Pandeanlamper 01 Semarang pada mata pelajaran matematika materi nilai tempat bilangan 3 angka (ratusan) yang memiliki hasil belajar yang rendah. Sehingga peneliti menggunakan media pembelajaran PLNT (Papan Lampu Nilai Tempat) yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar kognitif pada materi nilai tempat bilangan 3 angka (ratusan). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus Semester I Tahun Pelajaran 2023/2024. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas II-A SDN Pandenalamper o1 Semarang dengan jumlah 26. Data dalam penelitian ini dikumpulkan menggunakan teknik observasi, tes, dan dokumentasi. Pada akhir siklus dilaksanakan tes yang digunakan untuk mengukur hasil belajar peserta didik. Data hasil penelitian dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas (PTK) dilakukan dalam II (dua) siklus dengan masing-masing siklus memiliki 4 tahap yaitu: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Indikator keberhasilan dari PTK ini yaitu dikatakan berhasil apabila peserta didik secara klasikal memperoleh persentase sebesar ≥ 80%. Hasil belajar pada pra siklus atau kondisi awal adalah 30% dengan nilai rata-rata 58,64. Hasil belajar pada pelaksanaan siklus I 62% dengan nilai rata-rata 77,69. Dan hasil belajar pada pelaksanaan siklus II 92% dengan nilai rata-rata 90. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan media PLNT (Papan Lampu Nilai Tempat) dalam pembelajaran nilai tempat bilangan 3 angka (ratusan) dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5428Peningkatan Hasil Belajar IPAS melalui Model PJBL Pesrta Didik Kelas V SDN Rejosari 01 Semarang2024-05-21T15:15:44+00:00Triana Saritrianasari100@gmail.com<p>Konteks penelitian ini adalah hasil belajar pesera didik kelas 5 C SDN Rjosari 01 Smarang pada mata pelajaran IPAS masih tergolong rendah Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar IPAS melalui model pembelajaran <em>Project Based Larning. </em>Jenis penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan sbanyak dua siklus. Subyek penelitian ini adalah peserta didikklas V C SDN Rejosari 01 Semarang yang berjumlah 27 orang, yang terdiri dari 13 peserta didik laki-laki dan 14 peserta didik perempuan. Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data berupa observasi, dokumentasi, dan soal evaluasi. Data yang terkumpul dianalisis dengan cara menhitung presentase keberhasilan belajar dan nilai rata-rata yang dicapai pesrta didik. Pada tiap tahap dilakukan perbaikan RPP sehingga dapat diketahui keberhasilan penggunaan model pembelajaran <em>Project Based Learning</em> (PjBL) pada mata pelajaran IPAS menunjukkan peningkatan, hal ini dibuktikan dengan peningkatan rata-rata hasil belajar peserta didik pada prasiklus diperoleh sebanyak 10 peserta didik atau 37,03% dari 27 peserta didik. Pada siklus I hasil ketuntasan belajar peserta didik meningkat menjadi 18 peserta didik atau66,66 % dari 27 peserta didik. Selanjutnya pada siklus II tingkat ketuntasan hasil belajar peserta didik meningkat menjadi 24 peserta didik atau 88,88,88% dari 27 peserta didik. Penelitian ini dikatakan berhasil karena sudah mencapai indicator ketuntasan yaitu ≥80% dari rata-rata kelas dengan KKM ≥75.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5429Penerapan Model Problem Based Learning Berbantuan Media Balok Satuan untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IIb SDN Pedurungan Kidul 012024-05-24T14:24:59+00:00Veronika Priella Mangesthiveronikapriella@gmail.com<p>Penelitian ini berawal dari refleksi guru terhadap kurikulum Merdeka di Sekolah Dasar. Dalam proses pembelajaran terlihat bahwa hasil belajar siswa dalam mata Pelajaran matematika di kelas IIB SDN Pedurungan Kidul 01 masih tergolong rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengumpulkan data dan informasi mengenai hasil belajar siswa kelas IIB SDN Pedurungan Kidul 01 dengan menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning berbantuan media balok satuan. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian adalah siswa kelas IIB di SDN Pedurungan Kidul 01 yang berjumlah 28 siswa. Penelitian ini dilaksanakan sebanyak dua siklus. Rancangan penelitian ini meliputi, (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan (observasi), dan (4) refleksi. Data dikumpulkan dengan observasi dan tes hasil belajar. Analisi data dilakukan dengan teknik presentase ketuntasan. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan rata-rata nilai hasil belajar siswa pada siklus I, yaitu 58 dengan presentase ketuntasan 39% meningkat menjadi 83 dengan presentase ketuntasan 81% pada siklus 2. Dengan demikian, model pembelajaran <em>Problem Based Learning</em> berbantuan media balok satuan terbukti dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IIB SDN Pedurungan Kidul 01.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5430Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik pada Materi Nilai Tempat Bilangan Menggunakan Model Problem Based Learning Berbantuan Alat Peraga “Tantangan” (Tabung Nilai Tempat Bilangan) di Kelas II SDN Tlogosari Kulon 01 Kota Semarang2024-05-24T14:33:50+00:00Yoga Adistya Sri Lesmoyo Lesmoyoadistyayoga.22@gmail.comRina Dwi Setyawatirinadwisetyawati@upgris.ac.idLisa Watilisawati1092@gmail.comWuny Suryawunysurya39@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan proses dan hasil pembelajaran peserta didik di kelas II SD Negeri Tlogosari Kulon 01 Kota Semarang pada materi nilai tempat bilangan menggunakan model <em>problem based learning</em> berbantuan media TANTANGAN (Tabung Nilai Tempat Bilangan)<em>. </em>Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas II SDN Tlogosari Kulon 01 sebanyak 29 peserta didik. Penelitian ini menggunakan rancangan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini antara lain adalah observasi, tes evaluasi, dan dokumentasi. Lembar observasi digunakan untuk mengetahui keaktifan peserta didik pada saat menggunakan alat peraga. Tes digunakan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar peserta didik terhadap materi nilai tempat bilangan. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Berdasarkan hasil pra-siklus menunjukan bahwa jumlah peserta didik yang mencapai ketuntasan sebanyak 9 dengan presentase 31% dan rata-rata klasikal sebesar 58. Hasil penelitian pada siklus I menunjukkan jumlah peserta didik yang mencapai ketuntasan sebanyak 19 dengan presentase 66% dan belum tuntas 10 dengan presentase 34%. Pada siklus II terjadi peningkatan dengan peserta didik yang mencapai ketuntasan sebanyak 25 peserta didik dengan presentase 86,21% dan tidak tuntas 4 dengan presentase 13,79%. Rata-rata nilai pada siklus I sebesar 71 dan siklus II sebesar 86,21. Rata-rata peningkatan hasil belajar melalui uji N-gain sebesar 0,73 dengan kategori tinggi. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa penggunaan model <em>problem based learning</em> berbantuan media TANTANGAN (Tabung Nilai Tempat Bilangan) dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik materi nilai tempat bilangan kelas II di SDN Tlogosari Kulon 01 Kota Semarang.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5431Bermain Engklek Menggunakan Model Pembelajaran Problem Based Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV 2024-05-24T14:46:44+00:00Agustina Zulianazulianaagustina1998@gmail.comWijayanti Arfiliaarfiliawijayanti@upgris.ac.idIsnuryantono Effendieffendiisnuryantono@gmail.comAdi Gunawan Loliloliesgunawan@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan model pembelajaran <em>problem based learning</em> berbantuan media engklek dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Model pembelajaran <em>problem based learning</em> merupakan model pembelajaran berbasis masalah yang mengutamakan penyelesaian masalah yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Media pembelajaran engklek merupakan media pembelajaran permainan tradisional yang berbentuk kotak-kotak dan terdapat angka didalam kotak tersebut. Penelitian ini dilakukan di kelas IV A SDN Gayamsari 02 dengan subyek penelitian guru dan 24 siswa. Penelitian ini berlangsung selama dua siklus. Setiap siklus terdapat empat tahap, yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Metode pengumpulan data melalui teknik observasi, wawancara, dokumentasi dan tes. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data kuantitatif dan kualitatif. Hasil belajar ranah pengetahuan muatan Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) dari siklus I sebesar 58,30% dan pada siklus II meningkat menjadi 83,30%. Hasil belajar ranah keterampilan muatan Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) dari siklus I sebesar 51,72% dan pada siklus II meningkat menjadi 82,75%. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa melalui penerapan model pembelajaran <em>problem based learning</em> berbantuan media engklek dapat meningkatkan hasil belajar siswa.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5432Peningkatan Hasil Belajar IPAS Menggunakan Model Pembelajaran Project Based Learning Kelas IV SDN Kalicari 01 2024-05-24T15:00:37+00:00Afika Muzayyanahafika.muzayyanah@gmail.com<p>Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui peningkatan hasil belajar peserta didik dengan menerapkan model pembelajaran <em>Project Based Learning</em> pada mata pelajaran IPAS di kelas IVB SD Negeri Kalicari 01 Tahun Pelajaran 2023/ 2024. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas. Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilakukan selama 2 siklus yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Pengambilan data dilakukan dengan teknik observasi, soal evaluasi/ tes. Teknik analisis data yang digunakan yaitu teknik analisis deskriptif kualitatif. Nilai rata- rata peserta didik meningkat dari 71 pada siklus pertama menjadi 80 pada siklus kedua, melebihi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 70. Sejalan dengan itu, persentase peserta didik yang mencapai ketuntasan belajar juga meningkat dari 71% di siklus pertama menjadi 86% di siklus kedua. Dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran <em>Project Based Learning</em> mampu meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi Bab 1 Tumbuhan, Sumber Kehidupan di Bumi.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5433Peningkatan Hasil Belajar IPAS dengan Model Problem Based Learning Berbantuan Metode Role Playing Kelas V SDN Pedurungan Kidul 01 Semarang2024-05-24T15:04:46+00:00Ainaya Hanum Lutfiaainayahanum@gmail.com<p>Penelitian ini berasal dari permasalahan rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPAS materi ekosistem. Hal ini disebabkan guru belum menggunakan model dan metode pembelajaran yang inovatif seperti yang dianjurkan digunakan dalam Kurikulum Merdeka. Dengan diterapkannya model pembelajaran <em>Problem Based Learning</em> berbantuan metode <em>Role Playing</em> diharapkan agar siswa dapat aktif dan hasil belajarnya meningkat menjadi lebih baik dari sebelumnya. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V B SDN Pedurungan Kidul 01 Semarang dengan jumlah siswa 24 orang yang terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan. Adapun penelitian ini dilaksanakan selama dua siklus yang terdiri dari: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Hasil aktivitas belajar siswa siklus 1 menunjukkan persentase sebesar 76% dan siklus 2 sebesar 83%. Hasil perbaikan pembelajaran siklus 1 menunjukkan ketuntasan hasil belajar siswa sebesar 63% dengan rata-rata 73 dan siklus 2 menunjukkan ketuntasan hasil belajar siswa sebesar 79% dengan rata-rata 79. Berdasarkan data hasil belajar siswa dan aktivitas belajar siswa selama dua siklus dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran <em>Problem Based Learning</em> berbantuan metode <em>Role Playing</em> dapat meningkatkan hasil belajar materi ekosistem pada siswa kelas V SDN Pedurungan Kidul 01 Semarang .</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5434Penggunaan Model PBL Berbantuan Media Visual untuk Meningkatkan Hasil Belajar Tema 1 Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup Kelas III SD Supriyadi 02 Semarang2024-05-24T15:08:41+00:00Ali Mahmudialimahmudi358@gmail.com<p>Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang bertujuan untuk mengetahui hasil pembelajaran Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup Topik 1 dengan menggunakan Model PBL berbantuan online mandarin. Peneliti berperan sebagai guru dan pengamat peserta didik. Pembelajaran berlangsung dalam 2 siklus melalui 2 kali pertemuan. Setiap siklus mempunyai tahapan, yaitu: merencanakan tindakan, mengambil tindakan, mengamati (mengamati) dan merefleksikan. Alat pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes evaluasi untuk mengetahui hasil belajar peserta didik dan mencatatnya. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan model PBL berbantuan alat peraga berpotensi meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas III A pada Topik 1 Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup di SD Supriyadi 02 Semarang. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan prestasi akademik. Pada awal pra siklus rata-rata ketuntasan hasil belajar sebesar 72%, kemudian pada siklus I rata-rata hasil belajar sebesar 86%, serta pada siklus II rata-rata hasil belajar meningkat sebesar 93% yang tergolong sangat baik.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5435Peningkatan Kerjasama melalui Model PBL Berbantu Media Puzzle Fun Kelas IV SDN Panggung Lor2024-05-24T15:11:08+00:00Ananda KusumaningrumAnandakusumaningrum14@gmail.com<p>Penelitian bertujuan untuk meningkatkan kemampuan Kerjasama dalam proses pembelajaran melalui penerapan model <em>Problem Based Learning </em>Berbantuan Media Puzzle Fun. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) direncanakan terdiri dari dua siklus. tahapan tiap siklus yaitu perencanaan, pelaksanan, pengamatan, dan refleksi. Penelitian dilaksanakan di kelas IV SDN Panggung Lor Kota Semarang dengan subjek penelitian 29 siswa. Variabel bebas dari penelitian ini adalah mdel <em>Problem Based Learning, </em>sedangkan variabel terikat adalah kemampuan kerjasama. Kemampuan meningkatkan kerjasama dengan media <em>Fun Puzzle</em> dari pra-siklus, siklus 1 sampai siklus II juga mengalami peningkatan yang signifikan,pada tahap pra-siklus hasil observasi menunjukan dalam kategori sedang yaitu sebesar 57%, Pada siklus I sudah ada peningkatan dalam kemampuan Kerjasama yaitu sebesar 68% yaitu dalam kategori tinggi, walaupun sudah dalam kategori tinggi namun belum mencapai presentase yang akan dicapai yaitu 80%, Pada siklus III hasil observasi rata-rata te;ah mencapai 80%. Peningkatan kemampuan Kerjasama berdampak pada siswa. Hal ini membuktikan bahwa penerapan model <em>Problem Based Learning </em>berbamtu media<em> Puzzle Fun </em>dapat meningkatkan kemampuan Kerjasama siswa dengan berbantuan media <em>Puzzle Fun </em>pada kelas IV SDN Panggung Lor Kota Semarang.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5436Peningkatan Hasil Belajar IPA melalui Model Problem Based Learning berbantu Media Konkret Kelas IV SDN Sambirejo 022024-05-24T15:13:43+00:00Anisa Nurul Halizaanisanhaliza321@gmail.com<p>Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil belajar peserta didik yang rendah karena model yang diterapkan belum tepat, sehingga peserta didik kurang aktif dalam proses pembelajaran. serta media pembelajaran yang digunakan tidak konkret. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar IPA peserta didik kelas IV SDN Sambirejo 02 Semarang. melalui penerapan model <em>Problem Based Leraning</em> berbantu media konkret. Jenis metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas yang terdiri dari 2 siklus. Data yang digunakan tes dan non tes (observasi dan dokumentasi). Data awal banyak peserta didik yang nilainya belum tuntas KKM. Hal ini dikarenakan guru belum menggunakan metode pembelajaran yang inovatif. Siklus I dan siklus II mengalami kenaikan persentase ketuntasan. Siklus I sebanyak 22 (75,86%) peserta didik yang tuntas dengan kategori sedang. Pada siklus II sebanyak 27 (93,10%) peserta didik yang tuntas dengan kategori sangat tinggi. Dapat disimpulkan bahwa penerapan model <em>Problem Based Learning</em> berbantu media konkret dapat meningkatkan hasil belajar IPA kelas IV SDN Sambirejo 02 Semarang.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5437Peningkatan Kreativitas Siswa Kelas IV SD Negeri Panggung Lor melalui Pembelajaran Berbasis Proyek Berbantu Pop Up Book2024-05-24T15:15:52+00:00Baharudin Nugraha Putrabaharudinnugraha@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas siswa pada pembelajaran IPA kelas IV SD Negeri Panggung Lor Semarang dengan Pembelajaran berbasis Proyek. Subjek penelitian dalam penelitian ini yaitu siswa kelas IV SD Negeri Panggung Lor Semarang yang berjumlah 29 siswa dan subyek pelaku tindakan adalah peneliti sebagai guru. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, tes, dokumentasi. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas(PTK) yang terdiri dari 2 siklus dengan tahapan perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan peneliti pada kelas IV dapat disimpulkan bahwa, penerapan Pembelajaran berbasis Proyek dapat meningkatkan kreativitas siswa kelas IV SD Negeri Panggung Lor Semarang. Hal ini dapat dilihat dari peningkatkan kreativitas siswa kelas IV meningkat secara berturut-turut dari pra siklus sampai siklus II yaitu 37 %; 54%; dan 86%.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5438Peningkatan Hasil Belajar IPAS dengan Model Problem Based Learning Berbantu Metode Eksperimen Kelas V SD Supriyadi2024-05-24T15:19:43+00:00Asih Setya Tri Lestariasihsetya2022@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan Peningkatan Hasil Belajar IPAS dengan Model <em>Problem Based</em> Learning berbantu Metode Eksperimen Kelas VB SD Supriyadi Semarang. Jenis penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Pelaksanaan tindakan ini dilakukan dalam 2 siklus diawali dengan kegiatan siklus I dan siklus II yang terdiri dari 4 tahapan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Sedangkan untuk mengetahui tingkat persentase hasil belajar peserta didik, peneliti melakukan observasi dan tes evaluasi akhir pada setiap siklusnya. Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VB SD Supriyadi pada semester 1 tahun ajaran 2023/2024 yang berjumlah 25 peserta didik terdiri dari 15 laki-laki dan 10 perempuan. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar IPAS dengan metode eksperimen. Peningkatan hasil belajar dapat dilihat dari ketuntasan belajar peserta didik dari nilai rata-rata. Pada data awal nilai rata-rata peserta didik sebesar 58,6. Pada akhir siklus I nilai rata-rata sebesar 75,84 dan pada akhir siklus II sebesar 85. Hal tersebut menunjukkan bahwa hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPAS materi mendengar karena bunyi di SD Supriyadi mengalami peningkatan.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5439Penerapan Model Problem Bassed Learning Berbantuan Media Utami untuk Meningkatkan Hasil Belajar PPKN Siswa Kelas IV di SD Negeri Gayamsari 02 Semarang2024-05-24T15:21:59+00:00Dewi Ayu Wulandaridewiayuwulandari59@gmail.comNgurah Ayu Nyoman Murniatingurahayunyoman@uphris.ac.idEffendi Isnuryantonoeffendiisnuryantono@gmail.comLoli Gunawan Adiloliesgunawan@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV A SD N Gayamsari 02 Semarang pada mata pelajaran PPKN dengan menggunakan model pembelajaran PBL (Problem Based Learning) berbantuan media pembelajaran UTAMI (Ular Tangga Misteri). Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan dua siklus. Data dikumpulkan melalui observasi dan tes yang diberikan kepada siswa. Hasil penelitian menunjukan bahwa terjadi peningkatan signifikan dalam hasil belajar siswa seiring dengan berjalannya siklus pembelajaran. Rata- rata nilai meningkat dari pra siklus sebesar 55 menjadi 82,5 pada Siklus II, menunjukkan bahwa pendekatan pembelajaran ini efektif dalam meningkatkan pemahaman dan pencapaian siswa dalam mata pelajaran PPKN. Persentase ketuntasan belajar juga mengalami peningkatan yang cukup besar. Pada pra siklus, hanya 21% siswa yang tuntas KKM, tetapi pada Siklus II, persentase siswa yang tuntas KKM mencapai 83%. Hal ini mengindikasikan bahwa model PBL dengan media UTAMI dapat membantu siswa mencapai hasil belajar yang lebih baik. Model pembelajaran PBL berbantuan media UTAMI (Ular Tangga Misteri) efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas IVA SD N Gayamsari 02 Semarang pada mata pelajaran PPKN. Pendekatan ini juga dapat meningkatkan minat belajar siswa dan mengembangkan kemampuan berpikir kritis mereka, yang merupakan aspek penting dalam proses pendidikan.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5440Upaya Peningkatan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model Problem Based Learning Tema 1 Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup pada Kelas IIIa SD N Pandean Lamper 03 Semarang2024-05-24T15:27:02+00:00Dian Nur Izzahdiannur402@gmail.comChoirul Hudachoirulhuda581@gmail.comMaryatimaryatitar@gmail.com<p>Rendahnya hasil belajar siswa kelas IIIA di bawah nilai ketuntasan minimal. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada Tema 1 melalui model <em>Problem Based Learning</em> di kelas IIIA semester I. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan empat tahapan yaitu, perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi yang dilakukan dalam dua siklus pembelajaran. Perolehan data melalui teknik tes dan non tes. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IIIA SD N Pandean Lamper sebanyak 28 siswa. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran menggunakan model pembelajaran <em>Problem Based Learning</em> dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IIIA SD N Pandean Lamper 03 tahun pelajaran 2023/2024. Dapat dibuktikan dengan data hasil belajar siswa, pada pra siklus jumlah ketercapaian hanya 36%, terjadi peningkatan pada siklus I dengan jumlah ketercapaian 67%, kemudian meningkat menjadi 92% pada siklus II.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5441Implementasi Model Problem Based Learning Berbantuan Snowbrawl untuk Meningkatkan Minat dan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas VI2024-05-24T15:30:15+00:00Dwi Pamungkasdwipamungkas377@gmail.com<p>Pembelajaran yang baik adalah pembelajaran yang menempatkan peserta didik sebagai pusat pembelajaran dan melibatkan mereka secara aktif dalam proses pembelajaran. Jangan sampai pembelajaran yang berlangsung hanya guru saja yang aktif menjelaskan dan menjadi pusat pembelajaran, sedangkan peserta didik hanya mengikuti secara pasif. Karena proses pembelajaran yang baik akan menghasilkan hasil belajar yang baik pula. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan minat dan hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran menggunakan model <em>problem based learning </em>berbantuan media game <em>snowbrawl </em>di kelas IVA SDN Tambakrejo 01 Kota Semarang. Fokus penelitian ini adalah untuk meningkatkan minat dan hasil belajar peserta didk dalam pembelajaran. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas dengan model Kurt Lewin. Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas IVA SDN Tambakrejo 01 Kota Semarang tahun ajaran 2023/2024 yang berjumlah 25 peserta didik. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, angket, tes dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan model <em>problem based learning </em>berbantuan media game <em>snowbrawl </em>dapat meningkatkan minat dan hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran. Hal tersebut dapat dilihat dari peningkatan pada skor perolehan angket minat belajar sebelum tindakan 57% pada kategori rendah menjadi 86% setelah tindakan pada kategori tinggi. Hasil belajar peserta didik sebelum tindakan pada kategori cukup dengan skor 68% menjadi 72% pada siklus I pada kategori baik. Sedangkan peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 12% menjadi 84% pada kategori baik.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5442PENERAPAN MODEL PBL BERBANTUAN MEDIA POT PERTUJU UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATERI SIFAT KOMUTATIF PENJUMLAHAN DI KELAS III C SDN WONOTINGAL2024-05-24T15:32:27+00:00Erlina Bela Ayu Dianaerlinabella98@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan mendeskripskan peningkatan hasil belajar peserta didik pada aspek pengetahuan dalam proses pembeljaran melalui model PBL<em> </em>berbantuan media kelas III C SDN Wonotingal, dengan subjek penelitian 25 peserta didik. Penelitian ini dilaksanakan dua siklus, dengan setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi observasi, dokumentasi, dan tes. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mengalami peningkatan pada Hasil belajar aspek pengetahuan siswa pada siklus I memperoleh rata-rata klasikal 69 dan persentase klasikal mencapai 68%. Pada siklus II nilai rata-rata klasikal meningkat menjadi 80 dan persentase klasikal meningkat menjadi 88%. Hal ini membuktikan bahwa penerapan model PBL berbantuan media pot pertuju dapat meningkatkan hasil belajar aspek pengetahuan peserta didik pada materi sifat komutatif pada penjumlahan di SDN Wonotingal Semarang.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5443PENERAPAN MODEL PBL BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KELAS VI SDN PETERONGAN2024-05-26T05:13:47+00:00Fitriana Mahmudahfitrianamahmudah3@gmail.com<p>Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas enam SDN Peterongan Semarang dengan menerapkan model PBL berbantuan media audio visual. Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah peserta didik kelas enam. Penelitian ini dilaksanakan selama dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Variabel bebas penelitian ini adalah model PBL berbantuan media audio visual, sedangkan variabel terikatnya adalah hasil belajar peserta didik. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi. Observasi dilakukan untuk mengamati proses pembelajaran yang dilakukan peserta didik, selanjutnya wawancara dengan peserta didik dilakukan untuk mengetahui minat peserta didik terhadap pembelajaran sedangkan tes dilakukan untuk mengukur kemampuan peserta didik dalam mengikuti pembelajaran. Analisis data yang digunakan adalah analisis kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar peserta didik pada siklus I dan siklus II dengan persentase ketuntasan klasikal 64,28% pada siklus I dan meningkat menjadi 85,71% pada siklus II. Peningkatan hasil belajar tersebut disebabkan oleh adanya penerapan model PBL berbantuan media audio visual yang memberikan pembelajaran bermakna bagi peserta didik.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5444PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PBL BERBANTUAN MEDIA INTERAKTIF CANVA KELAS III SD SUPRIYADI 02 2024-05-26T05:30:25+00:00Hasnan Nur Fauzihasnanfauzi24@gmail.com<p>Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas III SD Supriyadi 02 Kota Semarang melalui model <em>problem based learning </em>berbantuan media interaktif berbasis canva. Penelitian ini dilaksanakan dengan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan prosedur penelitian melalui perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Penelitian ini dilaksanakan sebanyak 3 kali siklus dengan subjek penelitian siswa kelas III yang berjumlah 30. Hasil dari penelitian ini yaitu, dalam siklus I rata-rata hasil belajar siswa 68,67 dengan persentase ketuntasan klasikal 50%. Sementara dalam siklus II rata-rata hasil belajar siswa mencapai nilai 78 dengan persentase ketuntasan klasikal 76,67%. Pada siklus III rata-rata hasil belajar meningkat sampai nilai 86,33 dengan persentase ketuntasan klasikal 90%. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran <em>problem based learning </em>berbantuan media interaktif berbasis canva pada siswa kelas III SD Supriyadi Kota Semarang.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5445Penerapan Model Problem Based Learning Berbantuan Media Mathepoly Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VI SDN Gayamsari 02 Semarang2024-05-26T05:32:54+00:00Ina Nur Alimahinanuralimah31@gmail.comNgurah Ayu Nyoman Murniatingurahayunyoman@upgris.ac.idLoli Gunawan Adiloliesgunawan@gmail.comIda Safitriidasafitri@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran PBL (Problem Based Learning) menggunakan bantuan media pembelajaran Mathepoly. Penelitian ini menggunakan metode penelitian berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK) model Kemmis and M.C taggart. yang memiliki empat tahapan yaitu (1) perencanaan, (2) pelaksanaaan, (3) pengamatan, (4) refleksi. Penelitian ini dilakukan di kelas VI A SDN Gayamsari 02 Semarang. Dengan subjek penelitian sebanyak 26 siswa yang terdirindari 10 siswa perempuan dan 16 siswa laki-laki. Teknik pengambilan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan soal tes dengan bentuk pilihan ganda yang dilakukan di kelas. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sebelum penerapan model pembelajaran PBL berbantu media Mathepoly (pra siklus), hasil belajar matematika siswa kelas VI A SDN Gayamsari 02 Semarang masih rendah. Hanya 19% siswa yang mencapai ketuntasan belajar (di atas KKM), sementara 81% siswa masih di bawah KKM. Pada siklus I Meskipun terjadi peningkatan hasil belajar setelah penerapan PBL, hasilnya masih belum mencapai tingkat yang memadai. Hanya 31% siswa yang mencapai ketuntasan belajar, sementara 69% siswa masih di bawah KKM. Pada siklus II Setelah penerapan PBL dalam siklus II, terjadi peningkatan drastis dalam hasil belajar. Sebanyak 81% siswa mencapai ketuntasan belajar, sementara hanya 19% siswa yang masih di bawah KKM. Hal ini menunjukan bahwa Hal ini menunjukan bahwa penerapan PBL berbantu media Mathepoly efektif dalam meningkatkan hasil belajar matematika siswa di kelas VI A SDN Gayamsari 02 Semarang, yang awalnya rendah menjadi tinggi pada akhir siklus II.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5446UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BILANGAN BULAT MELALUI MODEL PEMBLEJARAN PROBLEM BASED LEARNING SISWA KELAS VI B SDN PANDEANLAMPER 032024-05-26T05:38:58+00:00Isnayni Erfin Iswantoerfinisnayni@gmail.comChoirul Hudachoirulhuda581@gmail.comMaryatimaryatitar@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar matematika materi bilangan bulat siswa kelas VI B SDN Pandeanlamper 03 melalui model pembelajaran <em>problem based learning </em>(PBL). Model Pembelajaran PBL merupakan suatu pendekatan yang menekankan pada pemecahan masalah nyata dalam konteks yang relevan dengan kehidupan sehari-hari siswa. Penelitian ini dilakukan dengan melibatkan 28 siswa yang terdiri dari 17 siswa perempuan dan 11 siswa laki-laki kelas VI B SDN Pandeanlamper 03 sebagai subjek penelitian. Jenis penelitian ini yaitu Penelitian tindakan kelas dan dilakukan dalam dua siklus, dengan masing-masing siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Setiap siklus terdiri dari satu kali pertemuan yang terdiri dari (4 x 35 menit) atau 4 jam pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi model pembelajaran PBL secara signifikan meningkatkan hasil belajar siswa kelas VI B SDN Pandeanlamper 03. Hal ini dapat dilihat dari persentasi ketuntasan dan rata-rata hasil belajar mengalami peningkatan yang signifikan setelah mengikuti pembelajaran dengan model <em>Problem Based Learning</em>. Pada kondisi awal atau pra siklus dari jumlah 28 siswa persentase ketuntas hanya 46% dengan rata-rata nilai 66,8. Pada siklus I persentase ketuntasan 68% dengan rata-rata nilai mencapai 76,4. Pada siklus II persentase ketuntasan mencapai 93% dengan rata-rata nilai mencapai 90,4. Penelitian ini memberikan kontribusi penting bagi pengembangan praktik pembelajaran di tingkat awal pendidikan.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5447PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS IV SD2024-05-26T05:41:23+00:00Jois Syahadati Masruriyahjoissyahadatim@gmail.comErvina Eka Subektiervinaeka@upgris.ac.idSuharnohelmisuharno@gmail.comSri Lestariisri5637@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika menggunakan model pembelajaran <em>problem based learning</em> pada peserta didik kelas IV-A SD Negeri Kalicari 01 Semarang. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek Penelitian ini adalah siswa kelas IV-A SD Negeri Kalicari 01 Semarang sebanyak 28 peserta didik. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus dengan setiap siklus terdiri dari dua pertemuan. Teknik pengumpulan data menggunakan observasu dan tes evaluasi matematika. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar soal tes dan lembar observasi. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif.</p> <p>Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar matematika menggunakan model pembelajaran <em>problem based learning </em> pada peserta didik kelas IV-A SD Negeri Kalicari 01 Semarang mengalami peningkatan. Hal ini terbukti dari pencapaian rata-rata pada pratindakan yaitu sebesar 55%, pada siklus I meningkat menjadi 69,32% dan pada siklus II menjadi 81,28%. Hasil observasi aktivitas peserta didik juga mengalami peningkatan. Pada siklus I sebesar 68,21% meningkat menjadi 90,63% pada siklus II.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5448PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPAS MELALUI MODEL PBL BERBANTU MEDIA DIORAMA PADA PESERTA DIDIK KELAS V SDN WONOTINGAL2024-05-26T05:46:31+00:00Kustiyanti Dewikustiyantidewi94@gmail.com<p>Rendahnya hasil belajar di sebabkan oleh beberapa masalah yang muncul dari kegiatan pembelajaran di kelas di tandai dengan tidak tuntasnya nilai ulangan harian dibawah KKTP (Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran). Metode pembelajaran yang di gunakan oleh guru hanya sebatas ceramah saja, hal ini juga mengakibatkan kurangnya partisipasi peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) bertujuan untuk mengetahui hasil belajar IPAS Bab 2 Materi Harmoni dalam ekosistem dengan menggunakan model PBL berbantuan media Diorama. Tujuan penelitian ini untuk meningkatan hasil belajar IPAS melalui penggunaan model PBL berbantuan Diorama pada peserta didik kelas V SDN Wonotingal Kota Semarang tahun ajaran 2023/2024. Desain penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Variabel penelitian yaitu variabel bebas model PBL berbantuan Media Diorama dan variabel terikatnya hasil belajar IPAS peserta didik. Teknik pengumpulan data dengan cara observasi dan evaluasi, instrumen pengumpulan data dengan lembar observasi, tes tertulis dan pilihan ganda. Teknik analisis data kuantitatif (hasil belajar) dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar tematik peserta didik setelah diberikan tindakan PBL berbantuan media diorama. Sebelum tindakan 7 peserta didik (26%) yang tuntas. setelah diberikan tindakan pada siklus I, terjadi peningkatan jumlah yang tuntas menjadi 15 peserta didik (57%) pada siklus II terjadi peningkatan jumlah yang tuntas menjadi 23 (89%). untuk presentase aktivitas peserta didik pada siklus I sebanyak 76% dan siklus II sebanyak 84% dengan rata-rata presentase 80%. Penelitian ini dikatakan berhasil karena mencapai indikator kinerja yaitu ≥ 80% dari seluruh peserta didik dengan KKTP ≥ 70.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5449UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI MENGENAL PERASAAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING PADA SISWA KELAS IIA SD NEGERI PANDEANLAMPER 03 SEMARANG2024-05-26T05:47:39+00:00Laylyyatul Masrurahliaayik@gmail.comChoirul Hudachoirulhuda581@gmail.comMaryatimaryatitar@gmail.comAlifia Berlianingtyasalifiatyas86@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah model <em>Problem Based Learning</em> dapat meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia materi mengenal perasaan pada siswa kelas IIA Sekolah Dasar Negeri Pandean lamper 03 Semarang. Jenis penelitian ini adalah penilitian tindakan kelas dengan metode deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IIA Sekolah Dasar Negeri Pandean lamper 03 Semarang tahun ajaran 2023/2024 pada semester I yang berjumlah 28 siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan model <em>Problem Based Learning</em> hasil belajar kognitif pada siklus I memperoleh ketuntasan sebesar 61% (tuntas) dan 39% (tidak tuntas). Sedangkan pada siklus II dilakukan refleksi sehingga mengalami peningkatan dari siklus I dengan siklus II dengan capaian ketuntasan sebesar 93% (tuntas) dan 7% (tidak tuntas). Hal ini dapat diambil kesimpulan bahwa penggunaan model <em>Problem Based Learning</em> dapat diterapkan lebih lanjut guna meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran Bahasa Indonesia materi mengenal perasaan.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5450Implementasi Model Problem Based Learning (PBL) Berbantuan Quizwhizzer Games untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Kelas IV2024-05-26T05:52:31+00:00Marifatul QoniahMarifatulqoniah17@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik melalui penerapan model pembelajaran PBL (<em>Problem Based Learning</em>) dengan berbantuan media games edukasi yaitu QuizWhizer. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan model Kemmis dan M.C Taggart yang terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV A SDN Tambakrejo 01 Semarang dengan jumlah 28 Peserta didik sebagai subjek penelitian, terdiri dari 13 perempuan dan 15 laki-laki. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan soal tes pilihan ganda dan esay.</p> <p>Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebelum dengan bantuan media <em>QuizWhizer</em> games (pra siklus dan siklus I), Hasil belajar matematika peserta didik kelas IV A SDN Tambakrejo 01 Semarang masih rendah. Rata- rata persentase ketuntasan menunjukan 14% peserta didik yang mencapai ketuntasan belajar (di atas KKM) dimana KKM yang ditetapkan adalah sebesar 70, sedangkan rata – rata persentase ketidak tuntasan pada pesetta didik masih mencapai 86% yang mana berarti sebanyak 86% peserta didik yang nilainya masih dibawah KKM. Pada siklus I, meskipun terjadi peningkatan hasil belajar pada peserta didik dengan tetap menerapkan PBL dan dengan bantuan alat peraga , namun hasilnya masih belum memadai atau sesuai dengan KKM yang telah ditetapkan. Hanya 36% peserta didik yang mencapai ketuntasan belajar atau sesuai dengan KKM, sementara 64% peserta didik masih di bawah KKM. Namun, pada siklus II, terjadi peningkatan hasil belajar yang cukup signifikan. Sebanyak 79% peserta didik yang mencapai ketuntasan belajar, sementara peserta didik yang belum tuntas sebanyak 21% peserta didik yang masih di bawah KKM. Ini menunjukkan bahwa penerapan PBL dengan berbantuan <em>QuizWhizer</em> games cukup efektif dalam meningkatkan hasil belajar matematika peserta didik di kelas IV A SDN Tambakrejo 01 Semarang, yang mulanya rendah menjadi tinggi pada siklus terakhir yaitu siklus II. Model pembelajaran ini membuat peserta didik peserta didik untuk terlibat aktif, berinteraksi, dan mengembangkan kemampuan pemecahan masalah, sehingga akhirnya meningkatkan pemahaman dan kinerja mereka dalam mata pelajaran matematika</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5451PENERAPAN MEDIA PAPAN TANGGA KEKUATAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS VI DI SDN KALICARI 01 KOTA SEMARANG2024-05-26T05:55:02+00:00Mina Fujika Indriyaniminaindriyani@gmail.comErvina Eka Subektiervinaeka@upgris.ac.idSuharnohelmisuharno@gmail.com<p>Penelitian ini dilatarbelakangi, rendahnya hasil belajar matematika. Bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana media pembelajaran PTK <em>(Papan Tangga Kekuatan) </em>digunakan dalam pembelajaran dalam upaya meningkatkan hasil belajar matematika. Penelitian tindakan kelas dilakukan secara kolaborasi antara peneliti dengan guru kelas VI, dan dilaksanakan dalam tiga siklus. Subjek penelitian Mahasiswa PPG Prajabatan sebagai subjek pemberi tindakan, Peserta Didik kelas VI yang berjumlah 28 orang sebagai subyek penerima tindakan.</p> <p>Teknik pengumpulan data, observasi, tes evaluasi dan dokumentasi. Data ringkasan yang diperoleh dari pengolahan data itu dapat berupa jumlah (total), rata – rata (mean), persentase (Percentage). Hasil penelitian tindakan kelas ini adalah adanya peningkatan hasil belajar matematika kelas VI. Sebelum diberikan tindakan menggunakan media Papan Tangga Kekuatan diperoleh nilai rata-rata kelas 61,78 dengan nilai persentase ketuntasan klasikal sebesar 42,86% atau sebanyak 12 orang peserta didik yang tuntas KKM sedangkan 16 orang peserta didik lainnya belum/ tidak tuntas. Dan Hasil belajar peserta didik setelah diberikan tindakan dengan menggunakan media Papan Tangga Kekuatan semakin meningkat dari sebelum tindakan. Pada tindakan I diperoleh nilai rata -rata kelas 69,64 dengan persentase ketuntasan klasikal yaitu 53,58% atau sebanyak 15 orang peserta didik yang sudah tuntas belajar.Pada tindakan II diperoleh nilai rata – rata kelas 77,85 dengan persentase ketuntasan klasikal yaitu 71,42% atau sebanyak 20 orang peserta didik yang sudah tuntas belajar. Hal tersebut menunjukkan keefektifan media pembelajaran PTK <em>(Papan Tangga Kekuatan)</em> dalam meningkatkan hasil belajar matematika kelas VI dengan materi operasi hitung campuran.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5452Upaya Peningkatan Minat Belajar Peserta Didik Melalui Model PBL Berbantu Media Audio Visual Kelas V2024-05-26T05:58:53+00:00Muhammad Machmud Hidayatmuhammadmachmudhidayat99@gmail.comFarida NursyahidahFaridanursyahidah@upgris.ac.id<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengupayakan peningkatkan minat belajar peserta didik kelas V C SDN Sendangmulyo 02. Populasi dan sampel pada penelitian adalah peserta didik kelas V C SDN Sendangmulyo 02 Semarang dengan jumlah sebanyak 28 peserta didik. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Teknik pengumpulan data yang digunakan antara lain berupa : observasi, wawancara, dokumentasi, dan angket. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis Miles yang terdiri atas empat tahapan yang harus dilakukan di antaranya perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Penelitian ini dilakukan sebanyak 2 siklus dan setiap siklus terdiri atas dua kali pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata minat belajar peserta didik pada siklus I yaitu 69% dengan kategori cukup dan mengalami peningkatan pada siklus II yaitu 78% dengan kategori baik. Rata-rata keseluruhan persentase minat belajar sudah mencapai 78% lebih, sehingga peneliti menyatakan bahwa penelitian ini sudah mencapai keberhasilan. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa penggunaan model <em>Problem Based Learning </em>berbantu media Audio Visual dapat meningkatkan minat belajar peserta didik.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5453Penerapan Media Pembelajaran Canva untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV-A pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Bab II di Bawah Atap SDN Wonotingal Semarang2024-05-26T06:00:34+00:00Ninda Ayu Andanawarihnindaandanawarih0703@gmail.comIin Purnamasariiinpurnamasari@upgris.ac.id<p>Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan di SDN Wonotingal Semarang dengan subjek penelitian peserta didik kelas IV-A pada materi Bahasa Indonesia bab II Di Bawah Atap. Jumlah peserta didik kelas IV-A di SDN Wonotingal berjumlah 25 peserta didik yang terdiri dari 15 peserta didik Perempuan dan 10 peserta didik laki – laki. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas IV-A SDN Wonotingal Semarang dengan menggunakan media pembelajaran Canva. Hasil pembelajaran prasiklus dengan KKTP 70 diperoleh rata – rata kelas yaitu 67,4. Pada siklus I nilai rata – rata kelas meningkat dari 67,4 menjadi 71,6. Peserta didik yang tuntas dalam belajarnya berjumlah 15 peserta didik atau 60%. Sebanyak 10 peserta didik atau sebanyak 40% belum mengalami ketuntasan belajar. Pada siklus II nilai rata – rata kelas yang tadinya 71.6 meningkat menjadi 83.2. Peserta didik yang tuntas dalam belajarnya berjumlah 23 peserta didik atau 92%. Sebanyak 2 peserta didik atau 8% belum mengalami ketuntasan belajar. Dari data pengamatan siklus II terdapat 23 peserta didik atau 92% dapat menjawab soal dengan benar dan sebanyak 2 peserta didik atau 8% belum mampu menjawab pertanyaan dengan benar. Dengan demikian diharapkan kegiatan belajar mengajar dengan media pembelajaran canva dapat meningkatkan hasil belajar dari peserta didik.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5454Implementasi Model Problem Based Learning Berbantu Quizizz dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPAS Kelas V2024-05-26T06:03:03+00:00Novi Istiqomahnoviistiqomah70@gmail.com<p>Pada abad 21 peserta didik didorong untuk mengembangkan kemampuan dalam mencari informasi, berpikir analitis, serta berkolaborasi menyelesaikan masalah. Hal ini berlaku dalam semua kegiatan pembelajaran di sekolah, khususnya dalan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS). Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik melalui model pembelajaran <em>Problem Based Learning </em>berbantu <em>Quizizz</em>. Terdapat empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaaan, pengamatan, dan refleksi kegiatan pembelajaran IPAS di kelas V SDN Tambakrejo 01 Semarang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, soal tes dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sebelum penerapan model pembelajaran PBL berbantu <em>Quizizz</em>, hasil belajar IPAS peserta didik kelas V masih rendah. Hanya 33% yang mencapai KKTP. Pada siklus I terjadi peningkatan hasil belajar setelah penerapan PBL berbantu <em>Quizizz</em>, hasilnya masih belum mencapai tingkat yang memuaskan yaitu 52% peserta didik yang mencapai kriteria. Pada siklus II, terjadi peningkatan dalam hasil belajar. Sebanyak 81% peserta didik mencapai nilai ketercapaian KKTP. Hal ini menunjukan bahwa bahwa penerapan PBL berbantu <em>Quizizz</em> efektif dalam meningkatkan hasil belajar IPAS peserta didik di kelas V SDN Tambakrejo 01 Semarang. Model pembelajaran ini mendorong keterlibatan peserta didik, interaksi, dan pemecahan masalah, yang pada akhirnya meningkatkan pemahaman dan hasil belajar peserta didik. Hal ini dapat meningkatkan hasil belajar dan keaktifan belajar peserta didik dengan bukti keaktifan 81% menunjukkan peserta didik lebih antusias dan tertarik dalam belajar. <br><br></p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5455PENERAPAN MODEL PJBL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPAS PESERTA DIDIK KELAS V SDN WONOTINGAL SEMARANG2024-05-26T06:04:56+00:00Nur Khomsanahppg.nurkhomsanah91@program.belajar.id<p>Hasil belajar peserta didik yang kurang maksimal pada pembelajaran IPAS menjadi latar belakang penelitian ini. Penelitian ini menggunakan model PjBL untuk mengkaji bagaimana peningkatan hasil belajar dan partisipasi peserta didik pada mapel IPAS Bab 2. Penelitian ini merupakan penelitian PTK yang berlangsung selama dua siklus. Langkah-langkah dalam proyek penelitian tindakan di kelas memerlukan perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan refleksi Kelas VB menjadi subjek penelitian di SDN Wonoingal Semarang semester ganjil tahun akademik 2023–2024. Jumlah keseluruhan di kelas VB adalah 27 orang, termasuk 12 murid dari laki-laki dan 15 dari perempuan. Informasi hasil belajar peserta didik dari siklus I sampai II disajikan menggunakan tabel dan diagram batang. Temuan penelitian menunjukkan hasil yang maksimal dengan rata-rata 81,8 dari 27 peserta didik (92,9%) menyelesaikan Siklus II, pendekatan model pembelajaran PjBL dapat meningkatkan hasil pembelajaran peserta didik. Jadi, dapat dikatakan paradigma pembelajaran PjBL dapat meningkatkan hasil belajar IPAS peserta didik.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5456PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PBL BERBANTUAN PAGAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN PANCASILA SISWA KELAS IVA SDN PEDURUNGAN KIDUL 012024-05-26T06:07:29+00:00Rafise Oktiama Lestarirafiseoktiama10@gmail.com<p>Penelitian ini berawal dari refleksi guru terhadap kurikulum Merdeka di Sekolah Dasar. Dalam proses pembelajaran terlihat bahwa hasil belajar siswa dalam mata pelajaran Pendidikan Pancasila di kelas IVA SDN Pedurungan Kidul 01 masih tergolong rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengumpulkan data dan informasi mengenai hasil belajar siswa kelas IVA SDN Pedurungan Kidul 01 dengan menerapkan model pembelajaran <em>Problem Based Learning</em> berbantuan PAGAM (Papan Bergambar). Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian adalah siswa kelas IVA di SDN Pedurungan Kidul 01 yang berjumlah 28 siswa. Penelitian ini dilaksanakan sebanyak dua siklus. Rancangan penelitian ini meliputi, (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan (observasi), dan (4) refleksi. Data dikumpulkan dengan observasi dan tes hasil belajar. Analisi data dilakukan dengan teknik presentase. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan rata-rata nilai hasil belajar siswa pada siklus I, yaitu 71,1 dengan presentase ketuntasan 68% meningkan menjadi 85,9 dengan presentase ketuntasan 96% pada siklus 2. Dengan demikian, model pembelajaran <em>Problem Based Learning</em> berbantuan PAGAM (Papan Bergambar) terbukti dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IVA SDN Pedurungan Kidul 01.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5457Penerapan Model Problem Based Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pendidikan Pancasila Kelas II SDN Sambirejo 022024-05-26T11:50:50+00:00Rifqi Atussilmirifqisilmi213@gmail.com<p><em><span style="font-weight: 400;">Problem Based Learning </span></em><span style="font-weight: 400;">merupakan model pembelajaran yang inovatif dalam pendidikan. Penelitian ini bertujuan mengetahui hasil belajar Pendidikan Pancasila peserta didik di SDN Sambirejo 02 yang pembelajarannya menggunakan model </span><em><span style="font-weight: 400;">Problem Based Learning </span></em><span style="font-weight: 400;">Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan deskriptif komparatif yang berupa presentase dari hasil belajar Pendidikan Pancasila antara pra siklus dan setelah siklus. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan model </span><em><span style="font-weight: 400;">Problem Based Learning </span></em><span style="font-weight: 400;">dapat meningkatkan hasil belajar Pendidikan Pancasila. Sebanyak 28 peserta didik kelas II SDN Sambirejo 02 menjadi peserta penelitian. Ukuran ketuntasan kelas minimal 70. Hasil sebelum dilakukan tindakan yaitu pada pra siklus hanya 8 peserta didik atau 29% yang tuntas, pada siklus I meningkat menjadi 17 peserta didik atau 61% yang tuntas belajar Pendidikan Pancasila dan pada siklus II meningkat lagi menjadi 24 siswa yang tuntas belajar Pendidikan Pancasila atau 86%. Penelitian ini dikatakan berhasil karena mencapai indikator kriteria ketuntasan klasikal yaitu ≥ 80% dari seluruh peserta didik.</span></p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5458Implementasi Model Problem Based Learning Berbantuan Panjulziz untuk Meningkatkan Hasil Belajar Penjumlahan Peserta Didik Kelas IV2024-05-26T11:58:47+00:00Rizky M. Anasppg.rizkyanas91@program.belajar.id<p><span style="font-weight: 400;">Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik melalui model </span><em><span style="font-weight: 400;">Problem Based Learning</span></em><span style="font-weight: 400;"> (PBL) berbantuan alat peraga Panjulziz. Penelitian ini menggunakan metode penelitian berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK) model Kemmis and M.C taggart, yang memiliki empat tahapan yaitu (1) perencanaan, (2) pelaksanaaan, (3) pengamatan, (4) refleksi. Penelitian ini dilakukan di kelas IV B SDN Tambakrejo 01. Dengan subjek penelitian sebanyak 23 peserta didik yang terdiri dari 11 peserta didik perempuan dan 12 peserta didik laki-laki. Teknik pengambilan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan soal tes dengan bentuk pilihan ganda yang dilakukan di kelas. Hasil penelitian ini bahwa model PBL berbantu Quizizz, terjadi peningkatan yang signifikan dalam hasil belajar matematika peserta didik kelas IV B di SDN Tambakrejo. Sebelumnya, tingkat pencapaian belajar rendah, hanya 39% peserta didik yang mencapai ketercapaian belajar sebelum penerapan (pra siklus). Pada siklus I, terlihat peningkatan hasil belajar dengan implementasi PBL berbantuan Panjulziz, meskipun masih belum mencapai tingkat yang memadai, dengan 70% peserta didik mencapai ketuntasan belajar. Namun, pada siklus II, terjadi peningkatan drastis dalam hasil belajar, dengan 83% peserta didik mencapai ketercapaian belajar. Hasil ini menunjukkan bahwa penerapan PBL dengan berbantuan alat peraga Panjulziz sangat efektif dalam meningkatkan hasil belajar penjumlahan bilangan cacah di kelas IV B SDN Tambakrejo, yang awalnya rendah menjadi tinggi pada akhir siklus II. Model pembelajaran ini mendorong keterlibatan siswa, interaksi, dan pemecahan masalah, yang pada akhirnya meningkatkan pemahaman dan prestasi mereka dalam matematika.</span></p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5459Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model PBL Berbantuan Media Audio Visual Kelas VI SDN Peterongan2024-05-26T12:01:43+00:00Savita Rizky Maulidasavitarizkymaulida2@gmail.com<p><span style="font-weight: 400;">Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar IPA melalui model </span><em><span style="font-weight: 400;">Problem Based Learning</span></em><span style="font-weight: 400;"> berbantuan media audio visual kelas VI SDN Peterongan. Adapun permasalah yang terjadi yaitu peserta didik cenderung pasif pada saat pembelajaran dan guru belum menggunakan pembelajaran yang bervariasi, hal tersebut dapat mempengaruhi hasil belajar peserta didik yang rendah. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas VI SDN Peterongan dengan subjek penelitian 28 siswa dan guru yang berlangsung selama 2 siklus dan 2 pertemuan tiap siklusnya. Penelitian ini dilakukan dari tahap perencanaan, tindakan dan pengamatan, dan refleksi. Data penelitian berupa hasil belajar yang diambil dengan teknik tes pilihan ganda. Hasil penelitian menunjukkan terjadi peningkatan pada siklus I dan siklus II. Pada saat prasiklus rata-rata hasil belajar 60 dengan persentase 42,85%, pada siklus I terjadi peningkatan hasil belajar dengan rata-rata 71,42 dengan persentase 64,28%, selanjutnya pada siklus II terjadi peningkatan kembali dengan rata-rata 81,07 dengan persentase 82,14%. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan model Problem Based Learning berbantuan media audio visual dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik terutama pada pembelajaran IPA. </span></p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5460Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Kombinasi Team Games Tournament untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas IV di SD Supriyadi Semarang2024-05-26T12:05:29+00:00Siti Zubaidahsizuba24@gmail.comMudzanatunmudzanatun@upgris.ac.idAini Istikomahainiistikomah76@gmail.com<p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p><span style="font-weight: 400;">Penelitian ini dilaksanakan berdasarkan pada permasalahan yang dialami oleh peneliti sebagai guru praktikan di SD Supriyadi Semarang. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan hasil belajar peserta didik setelah diterapkan model pembelajaran </span><em><span style="font-weight: 400;">Problem Based Learning </span></em><span style="font-weight: 400;">(PBL)</span> <span style="font-weight: 400;">kombinasi </span><em><span style="font-weight: 400;">Teams, Games, and Tournament</span></em><span style="font-weight: 400;"> (TGT) di kelas IV A SD Supriyadi Semarang. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan dua siklus. Subjek penelitian ini adalah peserta didik berjumlah 29 peserta didik. Model pembelajaran kooperatif dirancang untuk mendidik kerja sama kelompok dan interaksi antar siswa. Sehingga perlu adanya analisis kembali secara keseluruhan dalam sebuah penelitian untuk melihat seberapa besar peningkatan pembelajaran kooperatif terhadap hasil belajar serta bagaimana proses pembelajaran tersebut dilakukan di SD. Rata-rata peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran </span><em><span style="font-weight: 400;">Problem Based Learning </span></em><span style="font-weight: 400;">(PBL)</span> <span style="font-weight: 400;">kombinasi </span><em><span style="font-weight: 400;">Teams, Games, and Tournament</span></em><span style="font-weight: 400;"> (TGT) pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di SD sangat besar. Sehingga model pembelajaran </span><em><span style="font-weight: 400;">Problem Based Learning </span></em><span style="font-weight: 400;">(PBL)</span> <span style="font-weight: 400;">kombinasi </span><em><span style="font-weight: 400;">Teams, Games, and Tournament</span></em><span style="font-weight: 400;"> (TGT) sangat direkomendasikan untuk digunakan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah dasar.</span></p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5461Penerapan PjBL untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar IPAS bagi Siswa Kelas IV C SDN Rejosari 01 Semarang2024-05-26T12:09:17+00:00Tania Ike Nur RahmawatiTaniarahmawati9@gmail.com<p><span style="font-weight: 400;">Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPAS pada siswa kelas IV C Sekolah dasar dengan menggunakan model </span><em><span style="font-weight: 400;">project based learning</span></em><span style="font-weight: 400;"> (PjBL). Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan tiga siklus, tiap siklus dilaksanakan dua kali pertemuan. Terdiri dari empat tahapan kegiatan yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian ini yaitu 28 siswa kelas IV C SDN Rejosari 01 Semarang yang terdiri dari 14 perempuan dan 14 laki-laki. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, tes hasil belajar, dan dokumentasi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu lembar observasi dan lembar tes evaluasi. Peningkatan aktivitas siswa dapat dilihat dari hasil lembar observasi, sedangkan peningkatan hasil belajar siswa dapat dilihat dari hasil nilai evaluasi. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan aktivitas dan hasil belajar IPAS pada setiap siklusnya. Dengan demikian model pembelajaran </span><em><span style="font-weight: 400;">project based learning</span></em><span style="font-weight: 400;"> (PjBL) dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPAS siswa kelas IV C SDN Rejosari 01 Semarang.</span></p> <p> </p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5462Penerapan Model Problem Based Learning Berbantuan Media Boneka Tangan untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas III di SDN Gayamsari 022024-05-26T12:12:00+00:00Ulya AflahahAflahahulya007@gmail.comNgurah Ayu Noman Mngurahayunyoman@upgris.ac.idMulyati Madeleina SofiaMulyatisofia10@gmail.com Loli Gunawan Adiliesgunawan@gmail.com<p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p><span style="font-weight: 400;">Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan model pembelajaran PBL berbantuan media boneka tangan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas III. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian adalah siswa kelas III di SD N Gayamsari 02 Semarang tahun Peljaran 2023/2024 pada semester 1 yang berjumlah 28 siswa sebagai penerima tindakan, sedangkan yang memberikan Tindakan adalah peneliti dan wali kelas III. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, tes setiap siklus, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pembelajaran tematik muatan Bahasa Indonesia, Matematika, dan SBdP yang diperoleh 28 siswa kelas III SD N Gayamsari 02 berdasarkan hasil nilai ulangan harian tema 1 subtema 1 pada prasiklus 32,1% (tuntas) dan 67,9% (tidak tuntas). Penerapan model pembelajaran Problem Based Learning berbantuan media kotak misteri hasil belajar kognitif meningkat siklus 1 memperoleh ketuntasan sebesar 64,3% (tuntas) dan 35,7% (tidak tuntas). Sedangkan pada siklus II dilakukan refleksi sehingga mengalami peningkatan dari siklus I dengan siklus II dengan capaian ketuntasan sebesar 89,3% (tuntas) dan 10,7% (tidak tuntas). Dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) berbantuan media boneka tangan dapat meningkatkan hasil belajar kognitif siswa kelas III di SD N Gayamsari 02. </span></p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5464Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas 2 melalui Model Problem Based Learning dengan Permainan Siapa Aku pada Pembelajaran Bahasa Indonesia2024-05-26T12:20:25+00:00Wahyu Adiningsihwahyuadn28@gmail.com<p><span style="font-weight: 400;">Penelitian ini bertujuan meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia peserta didik di SD N Sambirejo 02 Semarang melalui model </span><em><span style="font-weight: 400;">Problem Based Learning</span></em><span style="font-weight: 400;"> dengan permainan Siapa Aku. Rancangan penelitian yang digunakan yaitu rancangan penelitian tindakan kelas. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan deskriptif komparatif yang berupa presentase dari hasil belajar Bahasa Indonesia antara pra siklus dan setelah siklus. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran melalui model </span><em><span style="font-weight: 400;">Problem Based Learning</span></em><span style="font-weight: 400;"> dengan implementasi permainan Siapa Aku dapat meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia. Sebanyak 28 peserta didik kelas 2 SD N Sambirejo 02 Semarang menjadi peserta penelitian. Ukuran ketuntasan kelas minimal 70. Hasil sebelum dilakukan tindakan yaitu pada pra siklus hanya 10 peserta didik atau 36% yang tuntas, pada siklus I meningkat menjadi 16 peserta didik atau 57% yang tuntas dan pada siklus II meningkat menjadi 24 peserta didik yang tuntas belajar atau dengan persentase 86%. Penelitian ini dikatakan berhasil karena mencapai indikator kriteria ketuntasan klasikal yaitu ≥ 80% dari seluruh peserta didik. Untuk Peningkatkan hasil belajar peserta didik, maka diharapkan guru dapat menerapkan model pembelajaran </span><em><span style="font-weight: 400;">Problem Based Learning</span></em><span style="font-weight: 400;"> dengan permainan Siapa Aku sebagai salah satu alternatif dalam pembelajaran bahasa Indonesia. </span></p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5465UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING SISWA KELAS III SDN PANDEANLAMPER 03 SEMARANG2024-05-26T12:23:16+00:00Yunia Hardanti Indri WisundaniYuniaindri97@gmail.comChoirul Hudachoirulhuda581@gmail.comMaryatimaryatitar@gmail.comMartatikmartatik8@gmai.com<p><span style="font-weight: 400;">Penelitian tindakan kelas ini dilatar belakangi oleh rendahnya hasil belajar siswa disebabkan kurangnya pemanfaatan model pembelajaran yang sesuai serta media dalam proses pembelajaran. Presentase nilai hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran yaitu sebesar 32% siswa memenuhi KKM dan 68% siswa belum memenuhi KKM. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran tema 1 melalui model </span><em><span style="font-weight: 400;">problem based learning </span></em><span style="font-weight: 400;">di kelas III B Semester 1 SDN Pandeanlamper 03 Semarang. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dengan dua. Teknik pengumpulan data menggunakan soal tes evaluasi. Hasil penelitian setelah dilakukan tindakan menggunakan model </span><em><span style="font-weight: 400;">problem based learning </span></em><span style="font-weight: 400;">berbasis </span><em><span style="font-weight: 400;">TPACK </span></em><span style="font-weight: 400;">pada siklus I menunjukkan peningkatan sebesar 71%. Pada siklus II mengalami peningkatan yang signifikan dengan perolehan nilai rata-rata hasil belajar peserta didik mencapai 100%. Disimpulkan bahwa model pembelajaran </span><em><span style="font-weight: 400;">problem based learning </span></em><span style="font-weight: 400;">dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran tema 1 kelas III semester 1 SDN Pandeanlamper 03 Semarang.</span></p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5466Penerapan Media Papan Pertukaran Penjumlahan untuk Meningkatkan Hasil Belajar pada Materi Sifat Komutatif Penjumlahan Kelas Iii A di SDN Wonotingal2024-05-26T12:28:11+00:00Karina Puspa Kusumapusparina262@gmail.comNoor Miyononoormiyono@upgris.ac.idLilik Poncowatiponcowati495@gmail.com<p><span style="font-weight: 400;">Pembelajaran matematika merupakan mata pelajaran yang bersifat abstrak dan tidak mudah dipahami oleh anak sekolah dasar dan siswa masih beranggapan bahwa matematika adalah pembelajaran yang sulit serta mengakibatkan hasil belajar siswa yang diperoleh masih rendah. Sehingga guru perlu menerapkan media pembelajaran yang diharapkan mampu membuat siswa lebih aktif dan antusias untuk belajar matematika slah satunya yaitu menggunakan media Papan Pertukaran Penjumlahan dalam materi Sifat Komutatif pada Penjumlahan. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa kelas III A SDN Wonotingal dalam pembelajaran matematika pada materi sifat komutatif pada penjumlahan dengan menerapakan media papanpertukaran penjumlahan. Jenis dari penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam 2 siklus. Sampel yang digunakan adalah siswa kelas III A SDN Wonotingal dengan jumlah 26 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes, observasi, dan dokumentasi untuk teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis ketuntasan hasil belajar dan deskriptif komparatif. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas belajar siswa dan guru kelas III A SDN Wonotingal menunjukkan hasil yang signifikan dilihat dari hasil pengamatan bahwa siswa sangat aktif dan antusias saat proses pembelajaran dengan menerapakan media papan Pertukaran Penjumlahan. Sementara itu penerapan media papan pertukaran penjumlahan mampu meningkatkan hasil belajar dalam pembelajaran matematika siswa kelas III A di SDN Wonotingal. Terbukti dengan adanya peningkatan ketuntasan hasil belajar dari pra-siklus (42%) dengan jumlah 11 siswa yang tuntas, siklus I (73%) dengan jumlah 18 siswa yang tuntas, dan siklus II (92%) dengan jumlah siswa yang tuntas 24 dari jumlah keseluruhan siswa yaitu 26. </span></p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5467PENERAPAN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI BERDASARKAN GAYA BELAJAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOGNITIF MATA PELAJARAN IPAS KELAS V SEKOLAH DASAR2024-05-26T12:32:15+00:00Agata Dwi MarshellaAgatamarshella2000@gmail.comFenny Roshayantifennyroshayanti@upgris.ac.idLuthfaida Mayasariluthfaidamayasari51@guru.sd.belajar.id<p> </p> <p><span style="font-weight: 400;">Hasil belajar siswa pada pembelajaran IPAS masih rendah. Hal tersebut dikarenakan pembelajaran belum mengakomodir kebutuhan belajar siswa sehingga rasa antusias siswa selama belajar menjadi berkurang dan pasif. Untuk mengatasi hal tersebut, peneliti menerapkan pembelajaran berdiferensiasi berdasarkan gaya belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar kognitif siswa kelas V mata Pelajaran IPAS. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus. Masing-masing siklus terdiri dari tiga tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan dan observasi, kemudian refleksi. Dengan menerapkan pembelajaran berdiferensiasi berdasarkan gaya belajar siswa meliputi diferensiasi konten, proses dan produk dapat mengalami peningkatan dari hasil belajar kognitif. Berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan dalam pembelajaran pengkondisian kelas lebih ekstra agar pembelajaran berjalan dengan efisien dan memperoleh target proses pembelajaran yang diharapkan. </span></p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5468PENINGKATAN KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR MELALUI PROJECT BASED LEARNING PADA PESERTA DIDIK KELAS IV2024-05-26T13:23:18+00:00Ainun Lathifahainunlathifah12@gmail.com<p>Kreativitas dibutuhkan pada abad 21 ini. Guru perlu membantu peserta didik untuk mampu meningkatkan daya kreativitas mereka melalui proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas dan hasil belajar peserta didik pada materi tumbuhan, sumber kehidupan di bumi topik bunga dan buah melalui <em>Project Based Learning (PjBL)</em>. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas, terdiri dari dua siklus. Setiap siklus dilaksanakan sesuai tahapan pelaksanaan PTK yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah semua peserta didik kelas IV C SDN Sendangmulyo 02 yang berjumlah 26 peserta didik. Terdiri dari 14 peserta didik perempuan dan 12 peserta didik laki-laki. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data yaitu lembar observasi, rubrik penilaian produk dan hasil tes evaluasi. Analisis data dibuat secara deskriptif kualitatif dipersentasekan. Indikator dalam penelitian ini apabila terjadi peningkatan nilai rata-rata kreativitas dan ketuntasan secara klasikal 75%. Hasil penelitian menunjukkan model <em>Project Based Learning (PjBL)</em> dapat meningkatkan kreativitas peserta didik pada materi tumbuhan, sumber kehidupan di bumi topik bunga dan buah. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya peningkatan indikator kreativitas peserta didik dari siklus I ke siklus II sebanyak 10%, nilai produk sebesar 6%. Nilai tingkat kreativitas siklus I yaitu 69% dan nilai ketuntasan produk sebesar 93%, sedangkan pada siklus II nilai tingkat kreativitas pada siklus II yaitu 79% dengan nilai ketuntasan produk mencapai 99%. Pada hasil belajar menunjukkan 9 peserta didik tuntas atau sebesar 34% persen yang memenuhi KKM, sedangkan pada siklus II terjadi peningkatan peserta didik yang tuntas menjadi 21 peserta didik yang mencapai KKM atau sebesar 81%.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5469PENERAPAN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA KELAS V SEKOLAH DASAR2024-05-26T13:26:49+00:00Aliefia Arina Rahmawatirahmawatialiefia@gmail.comFenny Roshayantifennyroshayanti@upgris.ac.idLuthfaida Mayasariluthfaidamayasari51@guru.sd.belajar.id<p>Penelitian ini dilatarbelakangi adanya perubahan kurikulum pada kelas V di SD Negeri Bendungan yang sebelumnya menggunakan kurikulum 13 dan saat ini menggunakan kurikulum merdeka yang menuntut untuk diterapkannya pembelajaran paradigma baru yaitu kegiatan pembelajaran yang memberikan keleluasaan bagi pendidik untuk merancang pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik dilihat pada perbedaan gaya belajar yaitu melalui penerapan pembelajaran berdiferensiasi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan hasil belajar Bahasa Indonesia bagi peserta didik kelas VA SD Negeri Bendungan Kota Semarang melalui penerapan pembelajaran berdiferensiasi dilihat dari gaya belajar peserta didik. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus, setiap siklus terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu menggunakan 3 jenis yaitu observasi (angket), tes dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan yaitu analisis kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar Bahasa Indonesia melalui penerapan pembelajaran berdiferensiasi di kelas VA SD Negeri Bendungan. Pada awal prasiklus hasil persentase ketuntasan sebesar 31%, kemudian pada siklus I sebesar 81% dan pada siklus II sebesar 100%. Adapun peningkatan rata-rata hasil belajar peserta didik dari pra siklus ke siklus I sebesar 28,5 dan dari siklus I ke siklus II yaitu sebesar 16,9. Dapat disimpulkan bahwa Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini menunjukkan bahwa analisis data hasil belajar peserta didik kelas VA SD Negeri Bendungan dengan diterapkannya pembelajaran berdiferensiasi terbukti efektif dalam meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5470PENINGKATAN HASIL PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN ALAT PERAGA RODA PUTAR PADA SISWA KELAS II SD2024-05-26T13:30:05+00:00Andi Muhammad Aminandimuhammadd1@gmail.comAgnita Siskaagnitasiska@upgris.ac.idTrinil Wigatitrinilwigati80@guru.sd.belajar.idRimba Kusumawardanirimbakusumawardani@gmail.com<p>Latar belakang dari penelitian ini yaitu bahwa siswa kelas II SDN Panggung Lor memiliki kemampuan pemecahan masalah matematika yang rendah dalam pembelajaran materi pengurangan dan penjumlahan. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas II SDN Panggung Lor dengan menggunakan model pembelajaran <em>Problem Based Learning</em> berbantuan media alat peraga roda putar pada materi pengurangan dan penjumlahan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas II SDN Panggung Lor Tahun ajaran 2023/2024 yang berjumlah 26 orang siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dua siklus, tiap siklus terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian menggunakan tes. Data yang diperoleh berupa nilai tes matematika pada akhir siklus I dan pada akhir siklus II. Teknik analisis data dilakukan dengan teknik kuantitatif dan deskriptif komparatif. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan hasil pemecahan masalah matematika. Rata-rata peningkatan pemecahan masalah siswa dapat dilihat dari nilainya yang mencapai KKM sebelum tindakan pada prasiklus 59,08%, siklus I 72,31%, dan siklus II 92,38%. Berdasarkan uraian di atas, disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran <em>Problem based learning</em> berbantuan alat peraga roda putar dalam pembelajaran matematika dapat meningkatkan pemecahan masalah matematika siswa.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5471IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING BERBANTU MEDIA VISUAL UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPAS KELAS V SD2024-05-26T13:35:03+00:00Annii Miftahur Rohmahppg.anniirohmah42@program.belajar.idJoko Suliantosulianto.jo@gmail.comHartatihartatihartati117@gmail.comSukinisukini74@guru.sd.belajar.id<p>Penelitian ini membantu peserta didik kelas V untuk meningkatkan hasil belajar IPAS pada materi sifat dan karakteristik cahaya. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan dan mendeskripsikan hasil belajar IPAS pada materi sifat dan karakteristik cahaya peserta didik kelas V setelah diimplementasikan <a name="_Toc143021747"></a>Model Pembelajaran <em>Problem Based Learning</em> berbantu Media Visul. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Populasi penelitian ini adalah seluruh peserta didik SDN Pedurungan Lor 02 Semarang. Pengambilan sampel ditentukan dengan teknik <em>simple random sampling</em>, dengan jumlah 26 peserta didik kelas V SDN Pedurungan Lor 02 Semarang. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen tes dan studi dokumen.<a name="_Toc143021748"></a> Hasil <em>pra siklus</em> IPAS pada materi sifat dan karakteristik cahaya peserta didik kelas V SDN Pedurungan Lor 02 Semarang Semester 1 Tahun Pelajaran 2023/2024 masih di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan oleh satuan pendidikan dengan nilai 85. Peserta didik dengan perolehan nilai di atas KKM hanya sebesar 23%, sedangkan peserta didik dengan perolehan nilai di bawah KKM sebesar 77 %. Rata-rata nilai peserta didik hanya mencapai sebesar 76,9 Dari 27 peserta didik kelas V SDN Pedurungan Lor 02 Semarang. Berdasarkan data hasil belajar dan pelaksanaan pada pelajaran tersebut, maka perlu peningkatan kualitas pembelajaran agar peserta didik mampu menyerap pelajaran IPAS pada materi sifat dan karakteristik cahaya.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5472PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN IPAS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS IV SEKOLAH DASAR2024-05-26T13:38:39+00:00Moch. Syafiqurrijal Azhad1Syafiq12.kj@gmail.comSiti Patonahsitifatonah@upgris.ac.id<p>Mata pelajaran IPAS membantu peserta didik menumbuhkan keingintahuannya terhadap fenomena yang terjadi di sekitarnya. Pembelajaran IPAS dirancang untuk memberikan pengalaman belajar peserta didik dalam berinteraksi dengan guru, peserta didik, serta lingkungan. Pembelajaran dengan memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai media pembelajaran membuat peserta didik merasakan pengalaman secara langsung untuk mengembangkan kompetensi agar peserta didik mampu menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar IPAS peserta didik kelas IV dengan memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai media pembelajaran. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian ini terdiri dari dua siklus dengan dua kali pertemuan pada setiap siklusnya. Tahap penelitian ini terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Metode pengumpulan data menggunakan observasi dan tes. Analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar IPAS kelas IV dengan memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai media pembelajaran. Peningkatan aktivitas dan hasil belajar dapat dilihat dari hasil pra siklus yaitu aktivitas peserta didik diperoleh persentase sebesar 57%, dan hasil belajar peserta didik mendapatkan rata-rata sebesar 58,4. Pada siklus I persentase aktivitas peserta didik mengalami peningkatan dengan rata-rata aktivitas belajar menjadi sebesar 65,5%, dan memperoleh hasil belajar dengan rata-rata sebesar 64,8. Kemudian pada siklus II persentase aktivitas peserta didik mengalami peningkatan menjadi sebesar 82,5%, dan memperoleh hasil belajar pada siklus II dengan rata-rata nilai sebesar 75,2. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan lingkungan sekitar sebagai media pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar dan aktivitas belajar peserta didik pada mata Pelajaran IPAS kelas IV.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5473PENERAPAN MEDIA DIORAMA RANTAI MAKANAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS V D SD NEGERI WONOTINGAL2024-05-26T13:41:42+00:00Rifqotul Badriyahbrifqotul@gmail.comNoor Miyononoormiyono@upgris.ac.idLilik Pancowatiponcowati495@gmail.com<p>Media diorama merupakan media pembelajaran yang digunakan untuk membantu peserta didik dalam merangsang segala ide dan kreativitas dari peserta didik dalam proses pemebelajaran. Media diorama yaitu menirukan benda asli menggunakan benda tiruan yang berbentuk tiga dimensi, digunakan untuk menggambarkan situasi dari pemandangan sebenarnya. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk melihat peningkatan dari hasil belajar peserta didik kelas V D SDN Wonotingal dalam pembelajaran menggunakan media bantu diorama rantai makanan. Penelitian ini menggunakan analisis data deskriptif komparatif dan ketuntasan hasil belajar. Pengambilan data dilakukan menggunakan tes, observasi dan dokumentasi. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa hasil belajar dari peseerta didik kelas V D SDN Wonotingal mendapatkan hasik yang baik dengan peningkatan yang signifikan dari proses pembelajaran yang sudah berlangsung. Untuk itu memberikan pengajaran yang kreatif dan menyenangkan harus dipahami oleh para guru serta penting untuk mengetahui hasil belajar dari masing-masing peserta didik.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5474Meningkatkan Mnat Belajar Peserta Didik dengan Model Pembelajaran Problem Based Learning pada Materi Matematika Kelas III SD Negeri Wonotingal2024-05-26T13:44:58+00:00Novi Setianingsihnovi.setianingsih@gmail.com<p>Penelitian ini dilakukan dengantujuanuntuk meningkatkan minat belajar peserta didik pada mata pelajaran matematika dan hasil peningkatan minat belajar peserta didik dengan menggunakan model pembelajaran <em>problem based learning </em>(PBL). Jenis penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang mengadaptasi dari model Kurt Lewin <em>(Planning, Acting, Observing, and Reflecting) </em>yang dipopulerkan oleh Kurt Lewin. Subjek penelitian tindakan kelas ini yaitu 24 peserta didik kelas III B SD N Wonotingal Kota Semarang. Data diperoleh melalui observasi, angket dan dokumentasi. Setelah melakukan penelitian, diketahui adanya peningkatan minat belajar peserta didik dengan menggunakan model pembeajaran <em>proble based learning </em>(PBL) pada materi matematika kelas III di SD N Wonotingal. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya peningkatan minat belajar peserta didik dari kondisi awal, siklus I, dan siklus II telah mencapai atau melampaui target keberhasilan yang telah peneliti tentukan. Pada kondisi awal rata-rata minat belajar peserta didik adalah 66 termasuk kategori cukup berminat dengan presentase peserta didik yang mendapatkan 75%. Minat belajar peserta didk pada siklus I dengan rata rata 83 dalam kategori berminat dengan presentase peserta didik mendapatkan 94%. Sedangkan hasil minat belajar siklus II dengan rata-rata 94 dalam kategori sangat berminat dengan presentase peserta didik yang cukup berminat keatas mendapatkan 100%.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5475Peningkatan Hasil Belajar Matematika Materi Sifat Komutatif pada Penjumlahan Menggunakan Media Papan Pertukaran Penjumlahan pada Peserta Didik Kelas III D SD Negeri Wonotingal Kota Semarang2024-05-26T13:46:45+00:00Aufa Amroini Indah Saesariaufaamroini2@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika pada materi sifat komutatif pada penjumlahan di kelas III D SD Negeri Wonotingal dengan menerapkan media pembelajaran papan pertukaran penjumlahan. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa penerapan media pembelajaran papan pertukaran penjumlahan efektif dalam meningkatkan hasil belajar matematika peserta didik kelas III D SD Negeri Wonotingal pada materi sifat komutatif pada penjumlahan. Penggunaan media ini membantu peserta didik dalam memahami konsep matematika yang bersifat abstrak dengan cara yang lebih konkret dan interaktif. Diharapkan penelitian ini dapat menjadi referensi bagi guru-guru dalam mengembangkan metode pembelajaran yang lebih efektif dalam mengajar matematika.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5476PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN MEDIA KONKRET UNTUK MENINGKATKAN AKIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SD SUPRIYADI 022024-05-26T13:49:40+00:00Bashrul Munabashrulmuna@gmail.com<p>Berdasarkan pada temuan di kelas IV SD, guru dalam mengajar masih secara konvensional dan kurangnya aktivitas belajar peserta didik menyebabkan rendahnya hasil belajar kognitif. Maka dari itu, penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar kognitif peserta didik kelas IV SD Supriyadi 02 dengan menerapkan model pembelajaran <em>Problem Based Learning</em> (PBL) berbantuan media konkret. Jenis penilitian ini ialah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan sebanyak 2 siklus. Terdapat 4 tahapan disetiap siklusnya yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refeksi. Subjek penelitian adalah kelas IV SD Supriyadi 02 Tahun Ajaran 2023/2024, sebanyak 28 peserta didik. Hasil penelitian ini aktivitas belajar peserta didik rata-rata nilai pada siklus I sebesar 76,79 mengalami peningkatan menjadi 86,25 pada siklus II. Hasil belajar peserta didik mencapai KKM atau tuntas pada prasiklus berjumlah 12 atau 43% ketuntasan klasikalnya, pada siklus I berjumlah 21 atau 75%, dan pada siklus II 24 atau 86%. Berdasarkan data tersebut, dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) berbantuan media konkret berhasil meningkatkan aktivitas dan hasil belajar peserta didik kelas IV SD Supriyadi 02.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5477Peningkatan Keterampilan Menulis Teks Prosedur melalui Model Project Based Learning Berbantuan Media Konkret di Kelas 5 SDN Tlogosari Kulon 01 Semarang2024-05-26T13:53:17+00:00Dewi Indah Prasetianidewiindahprasetiani@gmail.comRina Dwi Setyawatirinadwisetyawati@upgris.ac.idSiti Choiriyahsitichoiriyah40@gmail.comSuyaririy34674@gmail.com<p>Menulis merupakan suatu kegiatan penyampaian pesan, gagasan, perasaan, dan informasi secara tertulis kepada pihak lain. Salah satu kegiatan menulis yang dipelajari di kelas 5 yaitu menulis teks prosedur. Berdasarkan observasi awal di SDN Tlogosari Kulon 01 Semarang diperoleh gambaran bahwa keterampilan peserta didik menulis teks prosedur secara tepat masih kurang. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan keterampilan menulis teks prosedur melalui <em>model project based learning</em> berbantuan media konkret di kelas 5 SDN Tlogosari Kulon 01 Semarang. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan desain Kemmis dan Mc Taggart. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas 5 berjumlah 28 orang. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan memberikan tes dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan menulis peserta didik pada siklus I nilai rata-rata tes adalah 73 maka termasuk katergori belum tuntas. Selanjutnya, pada siklus II nilai rata-rata tes adalah 85 maka ketuntasan belajar sudah termasuk kategori tuntas. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa model <em>project based learning</em> dapat meningkatkan keterampilan peserta didik dalam menulis teks prosedur.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5481PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKN MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING BERBANTUAN MESIA MONOSILA SISIWA KELAS IV SDN PANDEAN LAMPER 042024-06-08T15:59:23+00:00Dian Nurul Lailydiannurullaily058@gmail.comFilia Prima Artharianfiliaprima@upgris.ac.idSusi Handayaningsihsusihandayaningsih@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran Project Baes Learning dengan berbantuan media Monosila. Pada Penelitian menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) model Kemmis and M.C taggart dengan empat tahapan pelaksanaan yaitu (1) perencanaan (2) pelaksanaaan (3) pengamatan (4) refleksi. Pelaksanaan dilakukan di kelas IV SDN Pandean Lamper 04. Subjek penelitian 24 siswa yang terdiri atas 17 siswa laki-laki dan 7 siswa perempuan. Teknik pengambilan data yang digunakan pada penelitian ini yaitu observasi, wawancara dan soal tes dengan bentuk pilihan ganda yang serta uraian yang dilakukan di kelas pada akhir siklus. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sebelum diterapkan model pembelajaran Project Based Leraning berbantuan media Monosila (pra siklus), hasil belajar PPKn siswa kelas IV SDN Pandean Lamper 04 masih tergolong rendah rendah yaitu dengan ketuntasan klasikal sebesar 38%, 15 siswa belum mencapai KKTP dan 9 siswa sudah memenuhi KKTP. Pada siklus I menunjukkan 13 siswa sudah memenuhi KKTP dan 11 siswa belum memenuhi KKTP dengan klasikal kentuntasan belajar sebesar 54% meskipun hasil belajar terjadi peningkatan setelah diterapkan model pembelajaran Problem Based Learning berbantuan media monosila hasilnya belum memenuhi indikator keberhasilan dimana ketuntasan belajar klasikal 80%. Pada siklus II menujukkan 20 siswa memenuhi KKTP dan 4 siswa belum memenuhi KKTP dengan ketuntasan klasikal 83%. Hal tersebut menunjukkan bahwa peningkatan hasil belajar PPKn melalui model Project Based Learning berbantuan media Monosila siswa kelas IV SDN Pandean Lamper 04, yang awalnya pra siklus dengan hasil belajar rendah ketuntasan klasikal 38% pada akhir siklus II peningkatan ketuntasan klasikal sebesar 83%. Model Project Based Learning berbantuan media Monosila mendorong keterlibatan siswa berinteraksi dan kreatif sehingga dapat memahami materi pancasila.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5482PENERAPAN METODE DISKUSI KELOMPOK BERBANTU MEDIA VISUAL TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS II2024-06-08T16:06:24+00:00Dyah Ayu Dwi Astutidyahayudaa23@gmail.com<p>Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan oleh peneliti di Kelas II mereka aktif dalam mengungkapkan pendapatnya dan berani menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh guru. Beberapa siswa juga berani untuk bertanya kepada guru apabila ada hal yang mereka belum pahami dari materi yang disampaikan oleh guru. Namun karena aktif maka guru terkadang belum dapat memfasilitasi semua tanggapan dari siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui aktivitas belajar siswa kelas II melalui penerapan metode diskusi kelompok berbantu media visual. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan teknik pengumpulan data lembar observasi, pedoman wawancara, dan dokumentasi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas II dengan jumlah 29 siswa. Hasil yang diperoleh adalah metode diskusi kelompok berbantu media visual mampu meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam aspek memperhatikan, berdiskusi, menjawab pertanyaan dan memecahkan masalah. Metode ini dapat digunakan oleh guru untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa dan didukung dengan inovasi guru agar pelaksanaan pembelajaran tetap berpusat pada siswa.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5483PENGGUNAAN MEDIA FLIPBOOK DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PESERTA DIDIK KELAS V SEKOLAH DASAR2024-06-08T16:08:50+00:00Eva Nurdiana Hidayantinurdianaeva3@gmail.com<p>Rendahnya keterampilan menulis peserta didik yang ditunjukan dengan masih rendahnya kemampuan peserta didik dalam pemilihan kata, keragaman kosa kata, tanda baca dan penggunaan ejaan yang tepat serta penggunaan media pembelajaran yang kurang optimal menjadikan pembelajaran kurang efektif. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan menulis peserta didik dengan penggunaan media pembelajaran <em>flipbook.</em> Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan sebanyak II siklus dengan teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah tes, observasi, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan media pembelajaran <em>flipbook</em> dapat menjadi alternatif dalam meningkatkan keterampilan menulis peserta didik kelas V SDN Pandean Lamper 04. Rekomendasi dari penelitian ini adalah guru harus mampu menggunakan media pembelajaran dengan lebih memperhatikan karakteristik peserta didik dan materi pembelajaran.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5484Peningkatan Hasil Belajar Matei Operasi Hitung Bilangan Cacah Melalui Model PBL Berbantuan Media Konkret 2024-06-08T16:11:05+00:00Fitrotul Insnaiinsanifitrotul3@gmail.com<p>Pentingngnya operasi hitung perkalian pada peserta didik kelas 3A SD karena, sebagai pijakan untuk melanjutkan pada jenjang sekolah yang lebih tinggi. Matematika adalah salah satu pelajaran yang ada di sekolah dan dinilai memegang peranan yang sangat penting karena matematika dapat meningkatkan pengetahuan peserta didik secara logis, rasional, kritis, cermat, efektif dan efisien. Matematika adalah pelajaran bersifat hierarki maka setiap sub bab yang ada dalam matematika akan saling berhubungan dengan sub bab berikutnya. Observasi yang sudah dilakukan ditemukan permasalahan meliputi peserta didik kurang terlibat aktif saat pembelajaran dan banyak dari peserta didik belum menguasai materi operasi hitung bilangan cacah pada perkalian. Banyak dari peserta didik belum hafal perkalian sehingga membuat sulit dalam pengerjaan soal perkalian dan memecahkan soal cerita. Hal tersebut membutuhkan model pembelajaran dan media bersifat konkret yang bisa mendukung proses pembelajaran. Model pembelajaran yang diterapkan berorientasi dalam pemecahan masalah perkalian sehingga peserta didik dapat memahami cara mengitung. Penggunaan media konkret dapat membantu peserta didik dalam memahami konsep perkalian dan cara menghitung. Berdasarkan permasalahan yang ditemukan oleh peneliti, maka peneliti melakukan upaya meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi operasi hitung bilangan cacah pada perkalian serta menyelesaikan soal perkalian dalam kehidupan sehari-hari melalui model PBL di kelas 3A SDN Tlogosari Kulon 01. Perolehan nilai rata-rata dari setiap siklus mengalamai peningkatan. Prasiklus diperoleh rata-rata 58, siklus I diperoleh rata-rata 65, siklus II diperoleh rata-rata 71. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peningkatan hasil belajar pada materioperasi hitung bilangan cacah pada perkalian melalui model PBL berbantuan media konkret dan unutk menyelesaiakan soal operasi hitunng bilangan cacah pada perkalian dalam kehidupan sehari-hari melaljui model PBL berbantuan media konkret di kelas 3A SDN Tlogosari Kulon 01.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5485Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model Teams Game Tournaments (TGT) Berbantu Media Konvensional Pada Siswa Kelas IV SD Supriyadi 02 Semarang2024-06-08T16:13:46+00:00Herdiani Woro Dwi Satutiherdianisatuti5982@gmail.com<p>Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya aktivitas dan hasil belajar siswa mata pelajaran IPA terbukti dari hasil evaluasi pada Pra Siklus di kelas IV SD Supriyadi 02, menunjukkan bahwa aktivitas belajar selama proses pembelajaran termasuk kategori belum terlihat dan mulai berkembang. Hasil belajar siswa mata pelajaran IPA masih rendah bila dibandingkan dengan nilai pelajaran lainnya. Masih banyak siswa yang mendapatkan nilai di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditentukan sekolah, yaitu 70. Dari 28 siswa, hanya 7 (25%) siswa yang mencapai KKM sedangkan 21 (75%) siswa tidak tuntas. Penelitian ini bertujuan meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPA materi Wujud Benda dengan menggunakan model pembelajaran TGT. Dari data yang sudah dikumpulkan, terjadi peningkatan hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II. Siklus I dimana jumlah siswa secara keseluruhan sebanyak 28 orang, yang memperoleh nilai diatas KKM hanya menapai 64,3% (18 siswa yang tuntas dari 28 siswa). Siklus II, siswa yang memperoleh nilai diatas KKM dengan presentase 89,3% (25 siswa yang tuntas dari 28 siswa). Sehingga disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran TGT dapat meningkatkan hasil belajar Peserta didik pada mata pelajaran IPA materi Wujud Benda di kelas IV SD Supriyadi 02.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5486Penerapan Model Problem Based Learning (PBL) kolaborasi dengan Picture and Picture untuk Meningkatkan Kerjasama pada Pembelajaran IPA Kelas VI SDN Sambirejo 02 Semarang2024-06-08T16:17:47+00:00Indah Milati KhasanahIndahmilatik@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kerjasama peserta didik melalui model <em>problem based learning</em> kolaborasi dengan <em>picture and picture</em> pada peserta didik kelas VI SDN Sambirejo 02 Semarang, yang berlatar belakang masih banyak peserta didik kelas VI SDN Sambirejo 02 Semarang belum mampu melakukan kerjasama yang baik. Dalam pembelajaran peserta didik cenderung belajar secara mandiri tanpa melakukan diskusi ataupun melakukan tanya jawab bersama dengan peserta didik lain. Khususnya Pelajaran IPA yang semestinya sangat memerlukan kerja sama dalam belajar untuk mencapai tujuan semaksimal mungkin. Hasil penelitian ini menunjukkan penerapan model <em>problem based learning</em> kolaborasi dengan <em>picture and picture</em> dapat meningkatkan kerjasama peserta didik kelas VI SDN Sambirejo 02 Semarang. Berdasarkan lembar observasi kerjasama peserta didik menunjukkan adanya peningkatan, terbukti dari kegiatan prasiklus hasil perhitungan sebesar 2,5 meningkat pada siklus I dengan hasil perhitungan sebesar 3,17. Kemudian pada siklus II meningkat dengan hasil perhitungan sebesar 3,89. Tingkat keberhasilan mencapai 97% dengan kwalifikasi Sangat Baik (SB). Dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa penerapan model <em>problem based learning</em> kolaborasi dengan <em>picture and picture</em> dapat meningkatkan kerjasama peserta didik kelas VI SDN Sambirejo 02 Semarang.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5487Penerapan Model Problem Based Learning Berbantuan Media Kartu Domino Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ipas Siswa Kelas Iv2024-06-08T16:21:18+00:00Isti Zulfa Nidappg.istinida97@program.belajar.idVeryliana Purnamasariverylianapurnamasari@gmail.comSiti Kusniatikusniatisiti66@gmail.com<p>Proses pembelajaran merupakan proses komunikasi antara guru dan siswa. Proses pembelajaran bukan hanya sekedar mendengarkan, mengerjakan tugas, dan hanya berfokus pada buku saja. Pada proses pembelajaran guru perlu menciptakan proses pembelajaran yang menarik untuk meningkatkan motivasi dan partisipasi belajar siswa yang berpengaruh pada peningkatan hasil belajar. Proses pembelajaran yang menarik dapat diciptakan dengan penggunaan model pembelajaran yang inovatif dan media sebagai perangsang siswa dalam mengikuti pembelajaran. Model <em>Problem Based Learning </em>merupakan model pembelajaran yang memberikan permasalahan yang nyata dalam kehidupan sehari-hari. Penerapan model <em>Problem Based Learning </em>akan lebih menarik ketika guru mengkolaborasikannya dengan media yang konkret dapat menjadi upaya dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar IPAS siswa kelas IV menggunakan model <em>Problem Based Learning</em> berbantuan media kartu domino. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian ini terdiri dari dua siklus dengan dua kali pertemuan pada tiap siklusnya. Tahap penelitian ini terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, tes, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar IPAS materi wujud zat dan perubahannya pada siswa kelas IV. Pada siklus 1 hasil ketuntasan belajar peserta didik rata-rata sebesar 60,42% dan pada siklus 2 ketuntasan belajar peserta didik rata-rata sebesar 83,33% sehingga dapat disimpulkan bahwa adanya peningkatan hasil belajar IPAS siswa kelas IV dengan menggunakan model pembelajaran <em>Problem Based Learning</em> berbantuan media kartu domino.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5488Penerapan Media Papan Pertukaran Penjumlahan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada Materi Sifat Komutatif Penjumlahan Kelas Iii A Di Sdn Wonotingal2024-06-08T16:35:07+00:00Karina Puspa Kusumapusparina262@gmail.com<p>Pembelajaran matematika merupakan mata pelajaran yang bersifat abstrak dan tidak mudah dipahami oleh anak sekolah dasar dan siswa masih beranggapan bahwa matematika adalah pembelajaran yang sulit serta mengakibatkan hasil belajar siswa yang diperoleh masih rendah. Sehingga guru perlu menerapkan media pembelajaran yang diharapkan mampu membuat siswa lebih aktif dan antusias untuk belajar matematika slah satunya yaitu menggunakan media Papan Pertukaran Penjumlahan dalam materi Sifat Komutatif pada Penjumlahan. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa kelas III A SDN Wonotingal dalam pembelajaran matematika pada materi sifat komutatif pada penjumlahan dengan menerapakan media papanpertukaran penjumlahan. Jenis dari penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam 2 siklus. Sampel yang digunakan adalah siswa kelas III A SDN Wonotingal dengan jumlah 26 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes, observasi, dan dokumentasi untuk teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis ketuntasan hasil belajar dan deskriptif komparatif. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas belajar siswa dan guru kelas III A SDN Wonotingal menunjukkan hasil yang signifikan dilihat dari hasil pengamatan bahwa siswa sangat aktif dan antusias saat proses pembelajaran dengan menerapakan media papan Pertukaran Penjumlahan. Sementara itu penerapan media papan pertukaran penjumlahan mampu meningkatkan hasil belajar dalam pembelajaran matematika siswa kelas III A di SDN Wonotingal. Terbukti dengan adanya peningkatan ketuntasan hasil belajar dari pra-siklus (42%) dengan jumlah 11 siswa yang tuntas, siklus I (73%) dengan jumlah 18 siswa yang tuntas, dan siklus II (92%) dengan jumlah siswa yang tuntas 24 dari jumlah keseluruhan siswa yaitu 26.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5489Penerapan Model Pembelajaran Pbl Melalui Metode Permainan Dalam Menumbuhkan Keterampilan Literasi Kelas 22024-06-08T16:47:05+00:00Laely Avida MaharaniLaelyavidamaharani14@gmail.com<p>Membaca menjadi aspek utama dalam segala bidang pembelajaran, karena semua pengetahuan yang disajikan diawali dari sebuah bacaan. Utamanya di era digital ini membuat gensukar untuk melakukan aktivitas membaca hingga disebut zaman krisis membaca. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menumbuhkan keterampilan literasi membaca, menulis, menyimak, dan berbicara pada peserta didik kelas 2 SD yang didasari oleh kurangnya minat baca tulis ditengah maraknya hiburan digital yang dapat mempengaruhi perhatian peserta didik. Peneliti menerapkan model pembelajaran berbasis masalah melalui metode permainan untuk mengajarkan peserta didik berbagai macam kosa kata dalam pelajaran Bahasa Indonesia dengan desain yang menarik minat, motivasi dan semangat belajar. Peneliti menggunakan jenis penelitian tindakan kelas untuk melakukan analisis dan olah data yang dilakukan sebelum dan setelah diberikan treatmen. Dan hasilnya adalah tumbuhnya keterampilan literasi pada peserta didik.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5490Peningkatan Hasil Belajar Kognitif Pkn Materi Simbol-Simbol Pancasila Menggunakan Media Smart Snake And Ladder Siswa Kelas Iia Sd2024-06-08T17:06:44+00:00LestariniLestarini25@gmail.comDina Prasetyowatidinaprasetyowati@upgris.ac.idUlin Nikmahulinnikmah52@guru.sd.belajar.idSiti Muslimahsitimuslimah057@gmail.com<p>Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hasil belajar kognitif peserta didik pada mata pelajaran PKn materi simbol-simbol pancasila dengan menggunakan media smart snake and ladder. Penelitian merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam tiga siklus, yang terdiri dari empat tahap yaitu tahap observasi, perencanaan, pelaksanaan dan refleksi. Partisipan penelitian yaitu kelas II A SD Supriyadi Semarang yang terdiri dari 28 peserta didik. Perlakuan pada penelitian ini adalah penerapan media smart snake and ladder pada siklus dua dan siklus tiga. Penggunaan media smart snake and ladder dapat meningkatkan hasil belajar kognitif pada peserta didik. Hasl tersebut terlihat pada data yang dikumpulkan melalui post test hasil belajar kognitif peserta didik. Pelaksanaan perbaikan pembelajaran berjalan cukup baik dengan nilai rata-rata pada siklus 1 adalah , meningkat menjadi lebih baik pada siklus 2 dengan rata-rata nilai , dan meningkat menjadi lebih baik lagi pada siklus 3 dengan rata-rata nilai yaitu . Guru selalu memberikan dukungan dalam setiap proses kegiatan pembelajaran sehingga peserta didik tidak merasa jenuh dan bosan, sehingga hasil proses pembelajaran tersebut memberikan hasil yang memuaskan bagi peserta didik. Hasil belajar kognitif peserta didik dapat meningkat pada setiap siklusnya, yang semula pada siklus 1 rata-rata presentase ketuntasan peserta didik % dengan perolehan nilai terendah , meningkat pada siklus 2 dengan rata-rata presentase ketuntasan % dengan perolehan nilai terendah , dan meingkat lagi pada siklus 3 dengan rata-rata ketuntasan mencapai % dengan perolehan nilai terendah.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5516Peningkatan Hasil Belajar Tema 1 Materi Pertumbuhan Dan Perkembangan Makhluk Hidup Melalui Model Pembelajaran Problem Based Learning Berbantuan Quizizz Di Kelas Iii Sd2024-06-11T10:24:27+00:00Mayaratihmayaratih201@gmail.comMei Fita Asri Untarimeifitaasri@upgris.ac.id<p>Konteks penelitian ini adalah hasil belajar peserta didik kelas III D SDN Rejosari 01 pada tema 1. Hal tersebut disebabkan karena peserta didik kurang aktif dalam proses pembelajaran tema masih tergolong rendah. Hal tersebut diakibatkan karena peserta didik kurang aktif pada saat proses pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IIID SDN Rejosari 01 dengan menerapkan model <em>Problem Based Learning </em>dengan berbantuan alat evaluasi <em>Quizizz. </em>Permaslaahan pada penelitian ini adalah bagaimana penerapan model <em>Problem Based Learning </em>dengan berbantuan alat evaluasi <em>Quizizz </em>di kelas IIID SDN Rejosari 01 pada tema pertumbuhan dan perkembangan mahkluk hidup. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan sebanyak 2 siklus. Subjek penelitian yaitu 27 peserta didik kelas III D SDN Rejosari 01. Dengan pengambilan data tang meliputi dokumentasi dan soal evaluasi selama 2 siklus. Adapun peningkatan hasil belajar peserta didik kelas III D SDN Rejosari 01 pada prasiklus presentasi peserta didik yang mendapatkan nilai yang mencapaik KKM sebanyak 7 peserta didik, kemudian pada saat diterapkannya perlakuan pada siklus I mengalami kenaikan peserta didik yang mendapatkan nilai mencapai KKM sebanyak 11 peserta didik, kemudian dilakukannya perlakuan pada siklus II mengalami kenaikan peserta didik yang mencapai nilai KKM sebanyak 24 peserta didik. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan dengan diterapkanya model Problem Based Learning berbantuan alat evaluasi Quizizz pada tema pertumbuhan dan perkembangan mahkluk hidup dapat menigkatkan hasil belajar peserta didik kelas III D SDN Rejosari 01.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5517Peningkatan Hasil Belajar Ipas Melalui Model Problem Based Learning Berbantuan Media Peta Edukasi (Petaedu) Peserta Didik Kelas V Sekolah Dasar2024-06-11T10:29:40+00:00Nabilah Hanun Nur Aisyahnabilahhanun14@gmail.comMei Fita Asri Untarimeifita@upgris.ac.id<p>Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan peningkatan hasil belajar IPAS dari peserta didik SDN Rejosari 01 Semarang kelas 5B semester ganjil tahun ajaran 2023/2024 melalui model <em>Problem Based Learning</em> (PBL) berbantuan media pembelajaran Peta Edukasi (Petaedu). Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus, setiap siklus terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian menggunakan 3 jenis yaitu tes, observasi, dan dokumentasi. Data yang diperoleh berupa nilai tes IPAS pada akhir siklus I dan akhir siklus II. Teknik analisis data dilakukan dengan teknik deskriptif komparatif. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan hasil belajar IPAS. Peningkatan hasil belajar peserta didik dapat dilihat dari nilainya yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal, sebelum tindakan pada pra siklus (41%), siklus I (70%), dan siklus II (85%). Berdasarkan uraian tersebut, disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran PBL berbantuan media pembelajaran Petaedu dapat meningkatkan hasil belajar IPAS peserta didik.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5518Penggunaan Model PjBL berbantuan media Serbaneka dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri Pedurungan Lor 02 Semarang2024-06-11T10:35:47+00:00Nisa Indartippg.nisaindarti73@program.belajar.idJoko Suliantosulianto.jo@gmail.comHartatihartatihartati117@gmail.comYustina Gunartiyustinagunarti01@guru.sd.belajar.id<p>Permasalahan penelitian ini terletak pada rendahnya hasil belajar kognitif siswa pada mata pelajaran IPAS Hasil tes pra siklus menunjukkan rata-rata skor kemampuan pemecahan masalah sebesar 68,63. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan model pembelajaran berbasis proyek berbantuan media Serbaneka pada Bab I IPAS, Sumber Kehidupan di Bumi untuk meningkatkan hasil belajar kognitif siswa kelas IV SDN Pedurungan Lor 02 Semarang.</p> <p>Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilakukan di SDN Pedurungan Lor 02 Semarang dengan 30 siswa sebagai subjek dan satu orang guru sebagai peneliti. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus meliputi dua tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar kognitif siswa kelas IV. Sedangkan variabel bebasnya adalah model pembelajaran berbasis proyek yang didukung media serbaneka. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik tes dan non tes, meliputi observasi dan pencatatan. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prestasi belajar kognitif siswa pada semester I meningkat, dibuktikan dengan rata-rata siklus I sebesar 69,26 dan demikian pula pada Siklus II meningkat mencapai angka 86,76.</p> <p>Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran berbasis proyek yang didukung media serbaneka dapat meningkatkan hasil belajar kognitif siswa kelas IV SDN Pedurungan Lor 02 Semarang. Oleh karena itu, disarankan untuk menerapkan Serbaneka Model pembelajaran berbasis proyek yang didukung media pembelajaran sebagai salah satu alternatif model pembelajaran. Dalam hal ini guru berperan sebagai fasilitator mengatur dan mengawasi jalannya proses belajar. Adapun kelebihan dari model pembelajaran Project Based learning (PJBL) peserta didik mampu lebih mengingatsuatu kegiatan yang melibatkan dalam pembelajaran secara berkelompok dan dapat mentransferkan suatu pemikiran kepada kelompok dengan baik, model ini membuat peserta didik lebih aktif, kreatif dan dapat berfikir kritis.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5658Peningkatan Keterampilan Berbicara Dalam Menceritakan Kembali Isi Dongeng Melalui Media Puzzle Pada Siswa Kelas IIII Sekolah Dasar2024-07-31T15:04:04+00:00Nur Laela Dewinurlaeladewi5@gmail.com<p><span style="font-weight: 400;">Dalam proses pembelajaran dikehendaki yang namanya keterampilan berbahasa, khususnya keterampilan berbicara. Dengan adanya keterampilan berbicara siswa dapat memaparkan gagasan yang ingin disampaikan. Salah satu upaya untuk meningkatkan prestasi keterampilan berbicara siswa adalah dengan memilih media pembelajaran. Media yang digunakan dalam penelitian ini adalah media </span><em><span style="font-weight: 400;">puzzle</span></em><span style="font-weight: 400;"> yang dapat memudahkan siswa dalam memahami materi pembelajaran. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan keterampilan berbicara dalam menceritakan kembali isi dongeng dengan menggunakan media </span><em><span style="font-weight: 400;">puzzle</span></em><span style="font-weight: 400;"> pada siswa kelas III Sekolah Dasar. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas III SD Negeri Sambirejo 02 Semarang yang berjumlah 26 Siswa. Teknik analisis data, peneliti menggunakan persentase sesuai dengan kriteria keberhasilan yang telah ditentukan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa hasil tes kemampuan berbicara siswa pada siklus I sebesar 73,07%, siklus II sebesar 92,31% siswa telah tuntas secara klasikal. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penggunaan media </span><em><span style="font-weight: 400;">puzzle</span></em><span style="font-weight: 400;"> dapat meningkatkan keterampilan berbicara dalam menceritakan kembali isi dongeng pada siswa kelas III Sekolah Dasar. </span></p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5659Implementasi Model Problem Based Learning Berbantu Media Flash Card Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kognitif IPAS Kelas IV2024-07-31T15:09:58+00:00Rahma Rizky Sukmarahmarizkyskm@gmail.comVeryliana Purnamasariverylianapurnamasari@gmail.comSiti Khuluqul Khasanahsitikhasanah321@guru.sd.belajar.idm<p><span style="font-weight: 400;">Tujuan Penelitian Ini Yaitu Untuk Menganalisis Implementasi Model </span><em><span style="font-weight: 400;">Problem Based Learning</span></em><span style="font-weight: 400;"> Berbantuan Media </span><em><span style="font-weight: 400;">Flash Card</span></em><span style="font-weight: 400;"> Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kognitif Peserta Didik Pada Mata Pelajaran IPAS. Penelitian Ini Adalah Jenis Penelitian Tindakan Kelas Yang Terlaksana Dalam Dua Siklus. Teknik Pengumpulan Data Yang Digunakan Dalam Penelitian Ini Ialah Observasi Dan Tes. Setiap Siklus Terdiri Dari Empat Tahapan Yaitu Perencanaan, Pelaksanaan, Observasi Atau Evaluasi Dan Refleksi. Subjek Penelitian Ialah Peserta Didik Kelas IV B SDN Karanganyar Gunung 02 Yang Berjumlah 24. Pada Penelitian Ini Data Hasil Belajar Peserta Didik Dikumpulkan Dengan Lembar Observasi, Metode Analisis Data Dengan Analisis Deskriptif. Data Hasil Penelitian Menunjukan Bahwa Pada Siklus I Hasil Belajar Peserta Didik Secara Klasikal Mencapai 62,50 % Dengan Nilai Rata-Rata 72. Pada Siklus II Hasil Belajar Peserta Didik Meningkat Menjadi 83,33% Dengan Nilai Rata-Rata 81. Berdasarkan Hasil Penelitian, Dapat Disimpulkan Bahwa Implementasi Model Pembelajaran </span><em><span style="font-weight: 400;">Problem Based Learning</span></em><span style="font-weight: 400;"> Berbantuan Media </span><em><span style="font-weight: 400;">Flash Card</span></em><span style="font-weight: 400;"> Dapat Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas IV Sekolah Dasar Pada Mata Pelajaran IPAS Karena Sudah Mencapai Indikator Ketuntasan Yaitu ≥ 80% Dari Rata-Rata Kelas Dengan KKTP ≥ 70.</span></p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5660Peningkatan Motivasi Belajar Melalui Pendekatan Berdiferensiasi dengan Model Problem Based Learning pada Siswa Kelas IVA SDN Sendangmulyo 022024-07-31T15:15:56+00:00Shafira Firdaus Sarjonoshafiirafs@gmail.com<p><span style="font-weight: 400;">Penelitian ini dilatar belakangi rendahnya motivasi belajar peserta didik karena pembelajaran belum dipetakan sesuai dengan minat dan gaya belajar peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar melalui pendekatan berdiferensiasi dengan model </span><em><span style="font-weight: 400;">problem based learning</span></em><span style="font-weight: 400;"> siswa kelas IVA SDN Sendangmulyo 02 pada semester ganjil 2023/2024. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas IVA SDN Sendangmulyo 02 Semarang dengan jumlah 27 peserta didik. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus. Setiap siklus meliputi perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Pengumpulan data dilakukan melalui angket. Teknik analisis data yang digunakan yaitu teknik analisis deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian diperoleh adanya peningkatan rata-rata motivasi belajar peserta didik dari kondisi awal sebesar </span><span style="font-weight: 400;">58,7% termasuk kategori kurang</span><span style="font-weight: 400;">, setelah adanya tindakan pada siklus I menggunakan pendekatan berdiferensiasi dan model </span><em><span style="font-weight: 400;">problem based learning</span></em><span style="font-weight: 400;"> meningkat menjadi </span><span style="font-weight: 400;">79,6% dalam kategori baik</span><span style="font-weight: 400;">, sementara itu juga terjadi peningkatan rata-rata motivasi belajar peserta didik dari siklus I ke siklus II </span><span style="font-weight: 400;">menjadi 88,1 % dengan kategori sangat baik.</span></p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5661Peningkatan Aktivitas Belajar Peserta Didik Kelas V Melalui Model PBL Berbantu Media Board Game 2024-07-31T15:18:38+00:00Sri Murnimurniunii@gmail.com<p><span style="font-weight: 400;">Masih rendahnya keterlibatan peserta didik dalam pembelajaran menjadi latar belakang dilakukannya penelitian ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktivitas belajar peserta didik kelas V SDN Sendangmulyo 02 Semarang dengan menerapkan model </span><em><span style="font-weight: 400;">Problem Based Learning</span></em><span style="font-weight: 400;"> berbantu media </span><em><span style="font-weight: 400;">Board Game</span></em><span style="font-weight: 400;">. Jenis penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan melalui empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Teknik pengumpulan data penelitian melalui observasi aktivitas peserta didik dan dokumentasi. Berdasarkan paparan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap peserta didik kelas V-A di SDN Sendangmulyo 02 diketahui adanya peningkatan aktivitas belajar peserta didik dengan menerapkan model </span><em><span style="font-weight: 400;">Problem Based Learning</span></em><span style="font-weight: 400;"> berbantu media </span><em><span style="font-weight: 400;">Board Game</span></em><span style="font-weight: 400;">. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas belajar dari kondisi awal, siklus I, dan siklus II terus meningkat. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa aktivitas belajar peserta didik kelas V meningkat dengan menerapkan model </span><em><span style="font-weight: 400;">Problem Based Learning</span></em><span style="font-weight: 400;"> berbantu media </span><em><span style="font-weight: 400;">Board Game.</span></em><span style="font-weight: 400;"> </span></p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5662Penerapan Model Project Based Learning Berbantuan Media Konkret Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Psikomotor IPAS Siswa Kelas V2024-07-31T15:20:59+00:00Taufik Tri Risqitauvic1900@gmail.com<p><span style="font-weight: 400;">Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh dari penerapan model </span><em><span style="font-weight: 400;">Project Based Learning</span></em><span style="font-weight: 400;"> berbantuan media konkret terhadap hasil belajar psikomotor siswa kelas V, yang mana hasil belajar psikomotor siswa sebelumnya belum memuaskan karena kurangnya perhatian guru, penggunaan media yang terbatas, dan siswa kehilangan semangat saat pembelajaran. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas kolaboratif. Berdasarkan hasil penelitian, model </span><em><span style="font-weight: 400;">Project Based Learning</span></em><span style="font-weight: 400;"> berbantuan media konkret terbukti mampu menunjang hasil belajar psikomotor siswa kelas V dalam mata pelajaran IPAS secara signifikan. Selama tiga siklus penelitian, terlihat peningkatan yang konsisten dalam jumlah siswa yang berhasil menyelesaikan materi pelajaran, sementara jumlah siswa yang tidak berhasil mengalami penurunan yang signifikan.</span></p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5663Peningkatan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Suku Kata Menggunakan Model Pbl Berbantuan Media Papan Kata Kelas 1 Sdn Sawah Besar 01 Semarang2024-07-31T15:23:51+00:00Ulyananaulya34@gmail.comSri Sunekisrisuneki65@gmail.comTheresia Sawitrithsawitri67@gmail.com<p><span style="font-weight: 400;">Rendahnya hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dikarenakan pembelajaran yang digunakan masih berpusat kepada guru. Hal ini menyebabkan keterlibatan peserta didik dalam pembelajaran masih minim. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar bahasa indonesia pada materi suku kata dengan menggunakan model pembelajaran </span><em><span style="font-weight: 400;">Problem Based Learning</span></em><span style="font-weight: 400;"> (PBL) berbantuan media papan kata kelas 1A SDN Sawah Besar 01 Semarang. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan teknik analisis kuantitatif deskriptif yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus penelitian tindakan kelas terdiri dari empat tahapan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subjek pada penelitian ini adalah peserta didik kelas 1A SDN Sawah Besar 01 Semarang yang terdiri 15 peserta didik laki-laki, 13 peserta didik perempuan. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan hasil belajar dan dokumentasi. Data yang terkumpul dianalisis dengan menghitung nilai rata-rata yang telah dicapai peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran bahasa indonesia materi suku kata terbukti meningkat. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan dari prasiklus sebesar 58,21, siklus I sebesar 72,14, dan siklus II mengalami peningkatan sebesar 88,93. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa hasil belajar bahasa indonesia materi suku kata menggunakan model pembelajaran </span><em><span style="font-weight: 400;">Problem Based Learning</span></em><span style="font-weight: 400;"> (PBL) berbantuan media papan kata mengalami peningkatan.</span></p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5664Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik Bab 2 Harmoni Dalam Ekosistem Melalui Model Project Based Learning Berbantu Media Audio Visual Kelas V Semester 1 Sdn Panggung Lor Kota Semarang Tahun Pelajaran 2023/20242024-07-31T15:27:45+00:00Wahyu Jati Warayangwahyujatiwarayang37@gmail.com<p><span style="font-weight: 400;">Latar belakang penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar kognitif pembelajaran IPAS kelas V SDN Panggung Lor. Sebesar 38% peserta didik yang telah mencapai Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP). Hal tersebut disebabkan karena kurangnya variasi dalam penggunaan model dan media pembeajaran. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik Bab 2 Harmoni dalam Ekosistem Melalui Model </span><em><span style="font-weight: 400;">Project Based Learning </span></em><span style="font-weight: 400;">Berbantu Media Audio Visual Kelas V Semester 1 SDN Panggung Lor Kota Semarang Tahun Pelajaran 2022/2023” Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan subjek penelitian yaitu peserta didik kelas V SDN Panggung Lor Kota Semarang yang berjumlah 29 orang. Teknik pengumpulan data penelitian ini adalah teknik tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan model </span><em><span style="font-weight: 400;">Project Based Learning</span></em><span style="font-weight: 400;"> berbantu media Audio Visual dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. Hal tersebut dapat dilihat dari adanya peningkatan persentase ketuntasan hasil belajar peserta didik dengan indikator keberhasilan yang telah ditetapkan yaitu minimal 75%. Pada siklus I persentase ketuntasan peserta didik yaitu 52%. Siklus II mengalami peningkatan yaitu 72%, dan siklus III yaitu 90%. Disimpulkan bahwa model </span><em><span style="font-weight: 400;">Project Based Learning</span></em><span style="font-weight: 400;"> berbantu media audio visual dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada Bab 2 Harmoni dalam Ekosistem kelas V semester 1 SD Negeri Panggung Lor Semarang.</span></p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5665Peningkatan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Menggunakan Model Pbl Berbantu Media Kasuka Peserta Didik Kelas 1 Sdn Sawah Besar 012024-07-31T15:30:01+00:00Yus Annisa Achsantiyus.anniesya5758@gmail.comSri SunekiSrisuneki65@gmail.comTheresia Sawitrithsawitri67@gmail.com<p><span style="font-weight: 400;">Rendahnya hasil belajar Bahasa Indonesia dikarenakan pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru belum menggunakan model pembelajaran yang berbasis masalah. Sebagian besar peserta didik juga belum begitu lancar dalam membaca dan menulis, sehingga diperlukan pembelajaran yang mampu membuat peserta didik lebih memahami pembelajaran dan dapat meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia. Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia melalui model pembelajaran </span><em><span style="font-weight: 400;">Problem Based Learning (PBL) </span></em><span style="font-weight: 400;">berbantu kartu suku kata pada peserta didik kelas 1 SDN Sawah Besar 01, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus, setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subyek Penelitian adalah siswa kelas 1 SDN Sawah Besar 01 yang terdiri dari 28 peserta didik. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi, tes evaluasi serta dokumentasi dan metode penelitian deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan penerapan model </span><em><span style="font-weight: 400;">Problem Based Learning</span></em><span style="font-weight: 400;">(PBL) berbantu media kartu suku kata dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Hasil tes evaluasi prasiklus yang semula nilai rata – rata kelas 66,42 , pada siklus 1 meningkat menjadi 76,42 dan pada siklus 2 menjadi 90,35. Dengan rata – rata ketuntasan pada prasiklus sebesar 43%, siklus 1 meningkat menjadi 64%, dan pada siklus 2 mengalami peningkatan menjadi 93%. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa penerapan model </span><em><span style="font-weight: 400;">Problem Based Learning</span></em><span style="font-weight: 400;"> (PBL) berbantu media kartu suku kata dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas 1 SDN Sawah Besar 01 Semarang pada mata pelajaran Bahasa Indonesia.</span></p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5666PENINGKATAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS IIIC MELALUI MODEL PBL MENGGUNAKAN MEDIA AUDIOVISUAL SDN KARANGANYAR GUNUNG 022024-07-31T15:33:25+00:00Agung Dwi Baskoroagungdwibaskoro@gmail.comQoriati Mushafanahqoriatimushafanah@upgris.ac.idNur Riskiyatinurriskiyati32@guru.sd.belajar.id<p><span style="font-weight: 400;">Masih rendahnya hasil belajar peserta didik kelas III C pada mata pembelajaran tematik SDN Karanganyar Gunung 02 mendorong dilakukannya penelitian tindakan kelas ini. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi tematik. Dalam upaya meningkatkan hasil belajar peserta didik maka diperlukan model dan media pembelajaran yang sesuai. Salah satu alternatif model pembelajaran yang dapat digunakan adalah </span><em><span style="font-weight: 400;">Problem Based Learning</span></em><span style="font-weight: 400;"> menggunakan dengan media audiovisual. Prosedur penelitian yang digunakan mengikuti prosedur PTK yang dilaksanakan dalam 2 siklus dan diawali dengan kegiatan Pra siklus. Pada tiap tahap dilakukan perbaikan RPP dan media sehingga dapat diketahui persentase keberhasilan penggunaan model pembelajaran Problem Based Learning menggunakan media audiovisual. Hasil penelitian dengan digunakannya model Problem Based Learning menggunakan media audiovisual menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar peserta didik yang sangat signifikan. Pada tahap pra siklus, diketahui bahwa nilai rata-rata peserta didik 60 dengan prosentase 21,4%. Kemudian Pada siklus I, nilai rata-rata meningkat lagi menjadi 75,5 dengan </span><em><span style="font-weight: 400;">persentase</span></em><span style="font-weight: 400;"> meningkat menjadi 75%. Pada siklus II, nilai rata-rata meningkat lagi menjadi 88,5 dan prosentase menjadi 92,8%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan model </span><em><span style="font-weight: 400;">Problem Based Learning</span></em><span style="font-weight: 400;"> menggunakan media </span><em><span style="font-weight: 400;">audio visual</span></em><span style="font-weight: 400;"> dapat meningkatan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran tematik.</span></p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5667Peningkatan Hasil Belajar Model Problem Based Learning Berbantuan Media PETIRA Tema 2 Kelas VI SDN Sambirejo 022024-07-31T15:54:59+00:00Ainun Rosidahainun0799@gmail.com<p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p><span style="font-weight: 400;">Tujuan dari penelitian ini adalah menjelaskan hasil belajar peserta didik pada tema 2 muatan Bahasa Indonesia dan PPKn kelas VI SDN Sambirejo 02 dengan penerapan model pembelajaran </span><em><span style="font-weight: 400;">problem based learning </span></em><span style="font-weight: 400;">berbantuan media PETIRA. Model pembelajaran PBL merupakan model membuat peserta didik sebagai pusat pembelajaran dengan menyajikan permasalahan yang relevan dipecahkan menggunakan pengetahuan yang dimiliki peserta didik. Hasil belajar adalah ukuran atau tingkatan keberhasilan dalam mempelajari sesuatu. Media PETIRA merupakan media yang mendorong anak untuk meningkatkan pengetahuan dengan menggunakan unsur permainan yang disenangi anak. Teknik pengumpulan data menggunakan tes, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan deskriptif komparatif yang berupa presentase dari hasil belajar matematika antara pra siklus dan setelah siklus. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa pembelajaran dengan model PBL berbantuan media PETIRA dapat meningkatkan hasil belajar tema 2. Jumlah 28 peserta didik kelas VI SDN Sambirejo 02 menjadi subjek penelitian. Ukuran ketuntasan kelas minimal yaitu 75. Sebelum tindakan yaitu pada pra siklus terdapat 5 anak atau 21% tuntas pada muatan Bahasa Indonesia dan 8 peserta didik atau 28% yang tuntas pada muatan PPKn. Pada siklus I meningkat menjadi 20 peserta didik atau 71% yang tuntas pada muatan Bahasa Indonesia dan 22 peserta didik atau 78% yang tuntas pada muatan PPKn. Pada siklus II meningkat lagi menjadi 24 peserta didik atau 85% yang tuntas pada muatan Bahasa Indonesia dan 25 anak atau 89% yang tuntas pada muatan PPKn Penelitian ini berhasil karena mencapai indikator kriteria ketuntasan klasikal yaitu ≥ 85% dari seluruh peserta didik.</span></p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5668Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Berbantu Media Kartu Misteri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada Materi Menulis Kalimat Sederhana Kelas II SD Negeri Bendungan2024-07-31T15:57:33+00:00Ami Dwi LestariAmidwi67@gmail.comSuyotosuyoto1964@gmail.comAnysatul Chayatianysatulchayati31@gmail.com<p><em><span style="font-weight: 400;">Problem Based Learning </span></em><span style="font-weight: 400;">merupakan model pembelajaran yang inovatif dalam pendidikan. Penelitian ini bertujuan mengetahui hasil belajar pada materi menulis kalimat sederhana peserta didik kelas II di SD Negeri Bendungan yang pembelajarannya menggunakan model </span><em><span style="font-weight: 400;">Problem Based Learning </span></em><span style="font-weight: 400;">Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan deskriptif komparatif yang berupa presentase dari hasil belajar Bahasa Indonesia antara pra siklus dan setelah siklus. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan model </span><em><span style="font-weight: 400;">Problem Based Learning </span></em><span style="font-weight: 400;">dapat meningkatkan hasil belajar. Sebanyak 28 peserta didik kelas II SD Negeri Bendungan menjadi peserta penelitian. Ukuran ketuntasan kelas minimal 60. Hasil sebelum dilakukan tindakan yaitu pada pra siklus hanya 16 peserta didik atau 57% yang tuntas, pada siklus I meningkat menjadi 22 peserta didik atau 79% yang tuntas belajar, dan pada siklus II meningkat lagi menjadi 26 siswa yang tuntas atau 93%. Penelitian ini dikatakan berhasil karena mencapai indikator kriteria ketuntasan klasikal yaitu ≥ 85% dari seluruh peserta didik.</span></p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5669PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATERI PPKn BERBANTU LKPD LIVEWORKSHEET MENGGUNAKAN MODEL PBL2024-07-31T16:00:43+00:00Andre Muhamad Abdul Roisppg.andrerois99@program.belajar.id<p><span style="font-weight: 400;">Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya keaktifan belajar peserta didik kelas IV SDN Sambirejo 02 khususnya dalam pembelajaran PPKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan keaktifan belajar peserta didik pada materi PPKn berbantu LKPD </span><em><span style="font-weight: 400;">Liveworksheet </span></em><span style="font-weight: 400;">dengan model PBL. Penelitian ini dilakukan menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dilakukan selama 2 siklus diantaranya pra siklus, siklus I dan siklus II. Masing-masing siklus terdiri dari 4 tahapan, yaitu; (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan dan (4) refleksi. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas IV yang berjumlah 29 peserta didik di SD Negeri Sambirejo 02. Penelitian ini dilaksankan pada semester I tahun pelajaran 2023/2024. Teknik pengumpulan data yang digunakan, yaitu non test dengan instrumen lembar observasi keaktifan belajar peserta didik. Teknik analisis data yang digunakan peneliti dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini adalah Teknik deskriptif kuantitatif. Hasil rata-rata penelitian dari kondisi awal atau pra-siklus keaktifan belajar peserta didik memperoleh nilai 48% dengan kategori masih tergolong rendah, pada siklus I dengan berbantu LKPD </span><em><span style="font-weight: 400;">Liveworksheet </span></em><span style="font-weight: 400;">menggunakan model </span><em><span style="font-weight: 400;">Problem Based Learning</span></em><span style="font-weight: 400;"> mengalami peningkatan keaktifan belajar mencapai 79% pada kategori tinggi dan pada siklus II menujukkan perolehan peningkatan 83% dengan kategori tinggi. Berdasarkan dari hasil rata-rata Penelitian Tindakan Kelas ini dapat disimpulkan bahwa melalui LKPD </span><em><span style="font-weight: 400;">liveworksheet</span></em><span style="font-weight: 400;"> dengan model PBL dapat meningkatkan keaktifan belajar peserta didik.</span></p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5670PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR PENDIDIKAN PANCASILA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING PADA PESERTA DIDIK KELAS IIC SDN KARANGANYAR GUNUNG 022024-07-31T16:03:01+00:00Arief Syaiful RachmanBima9437@gmail.comVeryliana Purnamasariverylianapurnamasari@gmail.comNur Riskiyatinurriskiyati32@guru.sd.belajar.id<p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p><span style="font-weight: 400;">Penelitian tindakan kelas ini dilatar belakangi oleh kurangnya antusias dan semangat peserta didik serta pemanfaatan media dalam proses pembelajaran sehingga keaktifan belajar peserta didik dalam proses pembelajaran masih rendah. Presentase nilai keaktifan belajar peserta didik dalam proses pembelajaran yaitu sebesar 14% pada kriteria sangat rendah, 32% pada kriteria rendah, 29% pada kriteria sedang, dan 25% pada kriteria tinggi dengan rata-rata nilai keaktifan mencapai 55%. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan belajar peserta didik pada pembelajaran pendidikan pancasila melalui model </span><em><span style="font-weight: 400;">problem based learning </span></em><span style="font-weight: 400;">di kelas II C SD Negeri Karanganyar Gunung 02. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan dengan dua siklus terdiri dengan 1 kali pertemuan setiap siklusnya. Teknik pengumpulan data pada penelitian peserta didik dan lembar observasi. Hasil penelitian setelah dilakukan tindakan menggunakan model </span><em><span style="font-weight: 400;">problem based learning </span></em><span style="font-weight: 400;">berbasis TPACK pada siklus I menunjukkan peningkatan sebesar 67%. Pada siklus II mengalami peningkatan yang cukup signifikan dengan perolehan nilai rata-rata keaktifan peserta didik mencapai 81%. Disimpulkan bahwa model pembelajaran </span><em><span style="font-weight: 400;">problem based learning </span></em><span style="font-weight: 400;">dapat meningkatkan keaktifan belajar peserta didik pembelajaran pendidikan pancasila kelas II C SD Negeri Karanganyar Gunung 02.</span></p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5671PENERAPAN MODEL PBL BERBANTUAN MEDIA 3D FOTOSINTESIS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATERI IPAS PESERTA DIDIK KELAS IVC SD NEGERI BUGANGAN 03 SEMARANG2024-07-31T16:05:58+00:00Auliyatul Fatkhiyahauliyatulfatkhiyah57@gmail.com<p><span style="font-weight: 400;">Tujuan penelitian ini yaitu untuk meningkatkan hasil belajar IPAS menggunakan model pembelajaran </span><em><span style="font-weight: 400;">problem based learnig </span></em><span style="font-weight: 400;">berbantu media 3D fotosintesis</span> <span style="font-weight: 400;">peserta didik kelas IVC SDN Bugangan 03 Semarang. Penelitian ini dilaksanakan di SDN Bugangan 03 Semarang dengan melibatkan 27 peserta didik kelas IVC. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian tindakan kelas menggunakan 3 siklus. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan tes setiap siklus. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil belajar peserta didik meningkat disetiap siklus. Pada siklus I peserta didik yang mencapai KKM hanya 37,03% (10 peserta didik). Pada siklus II peserta didik yang mencapai KKM meningkat menjadi 19 peserta didik dengan persentase 70,37%. Kemudian pada siklus III peserta didik yang mencapai KKM meningkat menjadi 23 peserta didik dengan persentase 85,18% Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa hasil belajar IPAS peserta didik kelas IVC SDN Bugangan 03 Semarang dapat ditingkatkan melalui penggunaan model pembelajaran </span><em><span style="font-weight: 400;">problem based learning </span></em><span style="font-weight: 400;">berbantu media 3D fotosintesis</span><em><span style="font-weight: 400;">.</span></em></p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5672PENINGKATAN KARAKTER GOTONG ROYONG MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTU MEDIA KONKRET PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN DI KELAS 22024-07-31T16:08:14+00:00Charisma Annuritza Arlianacharismaarlianaa@gmail.comDuwi Nuvitaliaduwinuvitalia@upgris.ac.idTutik Wahyunitutikwahyuni1967@gmail.comRatna MurtiningsihRatnaMurtiningsih67@gmail.com<p><span style="font-weight: 400;">Penelitian ini dilatarbelakangi karena rendahnya karakter gotong royong peserta didik karena kondisi pembelajaran yang masih jarang mengharuskan peserta didik untuk bekerja sama dalam kelompok. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan karakter gotong royong peserta didik melalui model </span><em><span style="font-weight: 400;">Problem Based Learning</span></em><span style="font-weight: 400;"> berbantu media konkret pada peserta didik kelas II. Subyek penelitian adalah 27 peserta didik kelas IIA SDN Kalicari 01 Semarang. Penelitian terdiri atas dua siklus dan setiap siklus menggunakan empat tahap yaitu: perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan refleksi. Tindakan dilaksanakan pada bulan Agustus 2023. Analisis data menggunakan analisis data kualitatif dan analisis data kuantitatif. Hasil penelitian adalah sebagai berikut model </span><em><span style="font-weight: 400;">Problem Based Learning</span></em><span style="font-weight: 400;"> berbantu media konkret dapat diimplementasikan pada pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan kelas II di SDN Kalicari 01 Semarang, hal tersebut dapat dibuktika dari nilai rata-rata karakter gotong-royong peserta didik terjadi peningkatan dari nilai prasiklus memiliki rata-rata 55,5 dengan kategori cukup, siklus I memiliki rata-rata 60,7 dengan kategori cukup, dan siklus II memiliki rata-rata 81,1 dengan kategori sangat baik. Hal ini menunjukkan bahwa hasil penelitian menunjukkan terjadi peningkatan dari prasiklus ke siklus I sebesar 5,9 dan dari siklus I ke siklus II sebesar 20,4.</span></p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5673Implementasi Pendekatan Matematika Realistik untuk Perbaikan Keaktifan dan Kognitif Peserta Didik Kelas IV SD Negeri Pedurungan Lor 02 Semarang2024-07-31T16:11:46+00:00Dewi Na’imadewinaima16@gmail.comJoko Suliantosulianto.jo@gmail.comMonica Ratih Purwaningrummonicaratih41@gmail.comYustina Gunartiyustinagunarti01@guru.sd.belajar.id<p><span style="font-weight: 400;">Latar belakang penelitian ini adalah rendahnya keaktifan dan kemampuan kognitif peserta didik pada pembelajaran matematika pada materi bilangan cacah besar. Keaktifan dan kemempuan kognitif peserta didik kelas IV SD Negeri Pedurungan Lor 02 Semarang tahun ajaran 2023/2024 masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengimplementasikan Pendekatan Matematika Realistik dalam pembelajaran matematika,(2) untuk memperbaiki keaktifan peserta didik dalam pembelajaran matematika,(3)untuk memperbaiki kemampuan kognitif peserta didik dalam pemahaman konsep matematika. Objek dalam penelitian ini adalah keaktifan dan kognitif peserta didik. Sedangkan subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas IV SD Negeri Pedurungan Lor 02 Semarang tahun ajaran 2023/2024 yang berjumlah 30 peserta didik. Data diperoleh dengan melalui lembar pengamatan keaktifan dan tes formatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan dua siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan Pendidikan Matematika Realistik dapat meningkatkan keaktifan dan kognitif peserta didik kelas IV SD Negeri Pedurungan Lor 02 Semarang. Pra siklus rata-rata persentase keaktifan sebesar 53,33% menjadi 71,11% pada siklus I, pada siklus II meningkat menjadi 95,55%. Peningkatan rata-rata persentase keaktifan dari siklus I ke siklus II sebesar 24,45%. Rata-rata hasil tes formatif peserta didik dari pras siklus 61,73 meningkat menjadi 76,56 pada siklus I dan pada siklus II menjadi 88. Peningkatan rata-rata hasil tes formatif dari siklus I ke siklus II sebesar 14,59. Kesimpulan dari penelitian ini adalah melalui pendekatan matematika realistik dapat memperbaiki keaktifan dan kemampuan kogitif peserta didik kelas IV SD Negeri Pedurungan Lor 02 Semarang materi bilangan cacah besar .</span></p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5674Peningkatan Hasil Belajar Tema 2 Melalui Model Talking Stick Berbantuan Media Origami Pertanyaan Di Kelas III A SD2024-07-31T16:15:29+00:00Dianti Widiastutidiantiwidiastuti1@gmail.comDuwi Nuvitaliaduwinuvitalia@upgris.ac.idTutik Wahyunitutikwahyuni1967@gmail.comSumrohatuk Elmielmidzakya@gmail.com<p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p><span style="font-weight: 400;">Latar belakang masalah rendahnya hasil belajar peserta didik. hasil pembelajaran tema 2 di kelas III A SD Negeri Kalicari 01 Semarang pada materi menyayangi tumbuhan dan hewan masih ada 15 peserta didik dari 28 peserta didik yang tidak mencapai ketuntasan atau belum mencapai KKM. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar tema 2 melalui model </span><em><span style="font-weight: 400;">talking stick</span></em><span style="font-weight: 400;"> di Kelas IIIA SD Negeri Kalicari 01 Semarang. Metode penelitian ini menggunakan</span><span style="font-weight: 400;"> penelitian tindakan kelas atau PTK. Yang dilakukan selama 2 siklus pembelajaran. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi, tes dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini pada siklus I sampai siklus II mengalami peningkatan. Pada kegiatan awal presentase nilai tuntas sebesar 46% atau 13 peserta didik dari hasil kegiatan awal melakukan perlakuan tindakan kelas dengan menggunakan model </span><em><span style="font-weight: 400;">talking stick</span></em><span style="font-weight: 400;"> berbantuan media origami pertanyaan untuk meningkatkan hasil belajar. Pada siklus I presentase nilia tuntas sebanyak 64% atau 18 peserta didik, pada siklus II mengalami peningkatan yang signifikan yaitu sebanyak 82% atau 23 peaerta didik mencapai nilai tuntas atau KKM. Maka penelitian tindakan kelas ini dinyatakan berhasil.</span></p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5675Peningkatan Hasil Belajar Matematika melalui Model Problem Based Learning Berbantu Media Konkret2024-07-31T16:19:04+00:00Dyah Ayu Nurwiyantin.ayudyah@gmail.com<p><span style="font-weight: 400;">Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil belajar peserta didik yang belum mencapai KKM. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar matematika melalui model </span><em><span style="font-weight: 400;">Problem Based Learning</span></em><span style="font-weight: 400;"> berbantu media konkret pada peserta didik kelas III SDN Karangrejo 02 Semarang. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan sebanyak 2 siklus. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes hasil belajar, observasi dan dokumentasi. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas III SDN Karangrejo 02 Semarang tahun pelajaran 2023/2024 yang berjumlah 18 peserta didik, terdiri dari 8 perempuan dan 10 laki-laki. Berdasarkan hasil belajar pada pra siklus menunjukkan bahwa hasil belajar peserta didik masih di bawah KKM yaitu persentase ketuntasan 39% dengan nilai rata-rata 56%. Pada siklus I, ketuntasan hasil belajar peserta didik mencapai 67% dengan nilai rata-rata 69%. Kemudian, pada Siklus II, ketuntasan hasil belajar peserta didik meningkat menjadi 83% dengan nilai rata-rata 87%. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa melalui model </span><em><span style="font-weight: 400;">Problem Based Learning</span></em><span style="font-weight: 400;"> berbantu media konkret dapat meningkatkan hasil belajar matematika peserta didik.</span></p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5676Penerapan Problem Based Learning Berbasis Pembelajaran Berdiferensiasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SDN Bendungan Kota Semarang2024-07-31T16:21:41+00:00Fahma Tri Humardanifahmatri8@gmail.comSuyotosuyoto1964@gmail.comLuthfaida Mayasariluthfaidamayasari51@guru.sd.belajar.id<p><span style="font-weight: 400;">Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar IPAS materi Bab II harmoni dalam ekosistem melalui model Problem Based Learning (PBL) berbasis pembelajaran diferensiasi . Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas. Subjek penelitian adalah 28 siswa kelas V SD Bendungan Kecamatan Gajah mungkur Kota Semarang. Desain penelitian menggunakan model Kemmis dan Taggart. Teknik pengumpulan data adalah observasi dan tes. Teknik analisis data yaitu deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Penelitian ini didasari dari kegiatan observasi di lapangan. terdapat masalah yaitu siswa terlihat kurang aktif dalam saat kegiatan pembelajaran berlangsung dan masih rendahnya hasil belajar siswa dibuktikan dengan nilai siswa yang masih di bawah KKTP dalam pelajaran IPAS. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan setelah menggunakan model Problem Based Learning berbasis pembelajaran diferensiasi, pada siklus I nilai rata-rata menunjukkan peningkatan sebesar 74%, sedangkan pada siklus II nilai rata-rata sebesar 80%.</span></p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5677Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning dengan Media Papinka (Papan Pintar Matematika) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Kelas III B SDN Karanganyar Gunung 02 Semarang2024-07-31T16:25:22+00:00Fitrotun Nadzifahfahnadzi@gmail.comQoriati Mushafanahqoriatimushafanah@upgris.ac.idSiti Khuluqul Khasanahsitikhasanah321@guru.sd.belajar.idm<p><span style="font-weight: 400;">Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika melalui penerapan model </span><em><span style="font-weight: 400;">Problem Based Learning </span></em><span style="font-weight: 400;">dengan media papan pintar matematika. Jenis penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan desain Mc. Taggart berbentuk spiral yang memiliki empat tahapan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas III B SDN Karanganyar Gunung 02 yang berjumlah 23 peserta didik. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi, tes serta dokumentasi. Analisis dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif komparatif atau teknik analisis data dengan perbandingan antara pra siklus, siklus I dan siklus II. Indikator keberhasilan dalam penelitian ini yaitu 80% ketuntasan dengan nilai KKM </span><span style="font-weight: 400;">></span><span style="font-weight: 400;"> 70. Berdasarkan hasil penelitian ini pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran </span><em><span style="font-weight: 400;">Problem Based Learning</span></em><span style="font-weight: 400;"> dengan media papinka (papan pintar matematika) dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. Hasil ini terbukti setelah peneliti menerapkan model pembelajaran </span><em><span style="font-weight: 400;">Problem Based Learning</span></em><span style="font-weight: 400;"> dengan media papinka (papan pintar matematika) persentase ketuntasan belajar peserta didik mengalami peningkatan pra siklus sebesar 17 % sedangkan pada siklus I mengalami peningkatan 57 % dan pada siklus II mengalami peningkatan sebesar 87% dari 23 peserta didik.</span></p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5678PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN MEDIA KONKRIT BANGUN DATAR KELAS 2024-07-31T16:28:51+00:00Herlinda Mar’atusholihahherlindamaratus@gmail.comDina Prasetyowatidinaprasetyowati@upgris.ac.idUlin Nikmahulinnikmah52@guru.sd.belajar.idCindy Indrawati Santosadysantosaa7397@gmail.com<p><span style="font-weight: 400;">Penelitian ini dilarbelakangi kurangnya hasil belajar matematika peserta didik kelas IB SD Supriyadi Semarang. Peserta didik mengalami kesulitan pada sat berkosentrasi dan mengalami kesulitan dalam belajar matematik yang akhirnya mempengaruhi hasil belajar mereka.Rumusan masalah yang ditetapkan oleh penelti adalah apakah model </span><em><span style="font-weight: 400;">problem based learning</span></em><span style="font-weight: 400;"> dapat meningkatkan hasil belajar matematika peserta didk kelas IB SD Supriyadi Semarag tahun 2023/2024. Tujuan penelitian adalah untuk meningkatkan hasil belajar matematika peserta didik kelas IB SD Supriyadi Semarang dengan menggunakan penerapan model pembelajaran </span><em><span style="font-weight: 400;">problem based learning</span></em><span style="font-weight: 400;">. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan tahapan perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi untuk setiap siklus. Subjek dari penelitian ini adalah peserta didik kelas IB SD Supriyadi Semarang terdiri dari 28 peserta didik. Hasil penelitian menggunakan model </span><em><span style="font-weight: 400;">problem based learning</span></em><span style="font-weight: 400;"> berbantuan media konkret menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar peserta didik pembelajaran matematika. Pada tahap pra siklus, diketahui bahwa nilai rata-rata 66 dengan persentase ketuntasan minimal masih 43%. Kemudian pada siklus I diketahui bahwa nilai rata-rata peserta didik 78 dan presentase ketuntasan minimal meningkat menjadi 64%. Pada siklus II nilai rata rata meningkat 89 dan persentase ketuntasan minimal 89%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan problem based learning berbantuan media konkret dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik materi bangun datar</span></p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5679PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTU MEDIA CONGKLAK TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS II SEKOLAH DASAR2024-07-31T17:25:46+00:00Indra Dio Mei Pratamaindradio123@gmail.com<p>Motivasi belajar yang masih rendah, suasana belajar yang tidak menyenangkan, dan media pembelajaran yang kurang inovatif yang menjadi pemicu hasil belajar yang kurang optimal khususnya dalam pembelajaran matematika sekolah dasar. Permasalahan ini mengindikasikan penggunaan model pembelajaran yang kurang tepat sehingga mempengaruhi hasil belajar siswa. Salah satu metode pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa adalah <em>problem based learning</em> dengan kegiatan menyenangkan sebagai media penyampaiannya berupa permainan congklak. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa kelas II SD Negeri Karangrejo 02 khususnya pada materi pembelajaran operasi hitung penjumlahan dan pengurangan dengan menggunakan model <em>problem based learning</em> berbantu media congklak. Penelitian tindakan kelas dilaksanakan di kelas II SD Negeri Karangrejo 02 dengan subjek penelitian 15 siswa. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus dan masing-masing sikus terdiri dari dua pertemuan. Pada setiap siklus terdiri atas empat tahapan diantaranya yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Penelitian dilakukan dengan teknik pengumpulan data berupa tes, pedoman wawancara, pedoman observasi, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan pendekatan secara kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan jika terdapat peningkatan terhadap hasil pembelajaran siswa dilihat dari data peningkatan ketuntasan belajar pada setiap siklusnya. Siklus I (nilai rata-rata 64 dan ketuntasan belajar secara klasikal sebesar 60%), siklus II (nilai rata-rata 82 dan ketuntasan hasil belajar sebesar 87%).</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5680PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN MEDIA POHON PINTAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPAS KELAS V SD2024-07-31T17:31:44+00:00Istikholahistiekholah@gmail.com<p>Pendidikan berperan penting didalam kehidupan manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk individu. Pendidikan dapat menentukan kualitas diri seseorang individu dalam bermasyarakat dan bernegara. Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 pasal 1 ayat 1 tentang sistem Pendidikan Nasional yang berbunyi “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. Menurut Supardi (2013:164-165) pembelajaran efektif merupakan kombinasi yang terdiri atas unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur diarahkan untuk megubah perilaku peserta didik kearah yang positif dan lebih baik sesuai dengan potensi dan perbedaan yang dimiliki peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang telah dilakukan di SDN Bugangan 03 diperoleh data bahwa terdapat peserta didik yang kurang aktif dalam kegiatan belajar dan mengajar sehingga mempengaruhi hasil belajar peserta didik. Selama kegiatan belajar mengajar guru jarang menggunakan media interaktif untuk memusatkan perhatian peserta didik sehingga peserta didik kurang fokus dalam pembelajaran. Dalam memahami konsep terdapat peserta didik yang belum memahami konsep secara utuh karena guru cenderung menggunakan metode ceramah dan penugasan selama pembelajaran. Data awal hasil belajar dari 28 peserta didik dengan Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP) yaitu 80, ada 13 peserta didik (46,43%) yang mendapatkan nilai lebih dari atau sama dengan 80, sedangkan 15 peserta didik (53,57%) belum mencapai KKTP. oleh karena itu sebagai upaya meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas VD SD Negeri Bugangan 03, diperlukan penerapan model dan media belajar yang sesuai. Peningkatan Hasil Belajar IPAS Menggunakan model pembelajaran <em>Problem Based Learning</em> berbantuan media pohon pintar untuk meningkatkan hasil belajar IPAS SD Negeri Bugangan 03 Tahun Pelajaran 2023/2024 mengalami peningkatan, Hal tersebut dapat dilihat dari hasil belajar pada siklus I dan II diperoleh data bahwa hasil belajar siswa meningkat. Hasil tes siklus I diperoleh sebanyak 17 peserta didik atau 60,71% tuntas dan 11 speserta didik atau 39,29% belum tuntas. Kemudian pada hasil tes siklus II menunjukkan 22 pserta didik atau 78,57% tuntas dan 6 peserta didik atau 21,43% belum tuntas. Dengan adanya peningkatan yang terjadi pada siswa yang telah mencapai 78,57% peserta didik telah tuntas dan melebihi 75% indikator keberhasilan maka dinyatakan bahwa perbaikan pembelajaran ini telah berhasil.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5681Penerapan Model Problem Based Learning Berbantuan Media Papan Jurang untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika pada Siswa Kelas II SDN Karanganyar Gunung 022024-07-31T17:33:15+00:00Kartika Dian Ayuningrumkartikadian709@gmail.comQoriati Mushafanahqoriatimushafanah@upgris.ac.idSiti Kusniatikusniatisiti66@gmail.com<p>Penelitian bertujuan menganalisis penerapan model <em>Problem Based Learning</em> berbantuan media Papan Jurang untuk meningkatkan hasil belajar matematika. Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan pada siswa kelas II di SDN Karanganyar Gunung 02 dengan subjek penelitian 27 siswa. Penelitian dilaksanakan selama 2 siklus yang setiap silus terdiri dari 2 pertemuan. Variabel bebas pada penelitian ini adalah Model <em>Problem Based Learning</em> dan Media Papan Jurang. Sedangkan, variable bebas adalah Hasil Belajar Matematika. Tahap penelitian terdiri dari: perencanaan, tindakan, observasi, refleksi. Metode pengumpulan data observasi, wawancara, dan tes setiap siklus. Teknik analisis data yakni teknik analisis data deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terbukti hasil tes awal atau prasiklus dari 27, 6 siswa persentase 22% (Tuntas) dan 21 siswa persentase 73% (Tidak Tuntas). Mengalami peningkatan pada hasil tes siklus I memperoleh 12 siswa persentase 44,4% (Tuntas) dan 15 siswa persentase 55,6% (Tidak Tuntas. Sedangkan, pada siklus II dilakukan refleksi sehingga mengalami peningkatan dari siklus I dengan capaian ketuntasan 22 siswa persentase 81,5% (Tuntas) dan 5 siswa persentase 18,5% (Tidak Tuntas). Dengan itu dapat disimpulkan bahwa melalui penerapan model pembelajaran <em>Problem Based Learning</em> berbantuan media Papan Jurang dapat meningkatkan hasil belajar Matematika khususnya pada aspek pengetahuan di kelas II SDN Karanganyar Gunung 02”.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5682Peningkatan Hasil Belajar Matematika melalui Media Game Sun Mathematics pada siswa kelas 2B di SDN Karanganyar Gunung 02 Kota Semarang2024-07-31T17:37:00+00:00Laili Khoiriyahlailikhoiriyah07@gmail.comQoriati Mushafanahqoriatimushafanah@upgris.ac.idSiti Khuluqul Hasanahsitikhasanah321@guru.sd.belajar.id<p>Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas 2B Sekolah Dasar melalui media <em>Game Sun Mathematics</em> dalam pembelajaran. Penelitian ini dilakukan di SDN Karanganyar Gunung 02. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan melalui dua siklus. Siklus tersebut terdiri dari perencanaan (<em>planning</em>), tindakan (<em>acting</em>), pengamatan (<em>observing</em>), dan refleksi (<em>reflecting</em>). Subjek penelitian ini adalah 28 siswa kelas 2B SDN Karanganyar Gunung 02. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, pretest dan dokumentasi selama 2 siklus. Pada tiap tahap dilakukan perbaikan modul ajar dan media sehingga dapat diketahui keberhasilan penggunaan media <em>game Sun Mathematics </em>pada mata pelajaran Matematika yang menunjukkan adanya peningkatan tiap siklusnya, dilihat dari hasil nilai evaluasi siswa yang telah melaksanakan eksperimen. Dengan demikian media <em>game Sun Mathematics </em>pada Mata Pelajaran Matematika Terhadap Hasil Belajar siswa Kelas 2B SDN Karanganyar Gunung 02 mengalami peningkatan.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5683Penerapan Model Problem Based Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Kelas IV SDN Bendungan2024-07-31T17:39:33+00:00Lilia Refsi Raditelliarfsradite@gmail.comSuyotosuyoto1964@gmail.comLolok Eko Watiekowaati@gmail.com<p>Problem Based Learning adalah model pembelajaran inovatif dalam pendidikan. Penelitian ini bertujuan mengetahui hasil belajar Matematika siswa di SDN Bendungan Semarang yang pembelajarannya menggunakan model Problem Based Learning Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan deskriptif komparatif yang berupa presentase dari hasil belajar matematika antara pra siklus dan setelah siklus. Berdasarkan hasil penelitian bisa diambil bahwa pembelajaran dengan model Problem Based Learning bisa meningkatkan hasil belajar matematika. Sebanyak 27 siswa kelas IV SDN Bendungan Semarang Peganjaran menjadi peserta penelitian. Ukuran ketuntasan kelas minimal 70. Hasil sebelum dilakukan tindakan pada pra siklus pra siklus hanya 22 orang dan yang tidak tuntas 5 orang dengan nilai tertinggi 100 dan nilai terendah 40, rata-rata 77 serta persentase ketuntasan adalah 81%. Setelah melakukan perbaikan dengan menggunakan model Problem Based Learning terjadi peningkatan pada yaitu pada siklus I jumlah siswa yang tuntas meningkat menjadi 24 orang dan yang tidak tuntas berjumlah 3 orang dan nilai tertinggi 100 dan nilai terendah 40 dengan rata-rata 77 dan persentase ketuntasan adalah 100% dan setelah pelaksanaan perbaikan siklus II dengan indikator yang berbeda terjadi peningkatan hasil belajar yaitu siswa yang tuntas berjumlah 24 orang dan s siswa yang tidak tuntas berjumlah 3 orang, nilai tertinggi 93 dan nilai terendah 42 serta rata-rata 77. Jumlah persentase ketuntasan pada siklus II yaitu 94%.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5684Penerapan Media Stik Es Krim Untuk Meningkatkan Aktivitas Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas I Sekolah Dasar2024-07-31T17:42:55+00:00Winda Putri Ardhiawindaputri150@gmail.com<p>Penelitian ini bertujan untuk meningkatkan aktivitas hasil belajar matematika materi penjumlahan dan pengurangan menggunakan alat peraga stik es krim. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang meliputi perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi pada setiap siklus. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas I SDN Karangrejo 02 Semarang yang berjumlah 12 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan tes, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data dianalisis secara deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan media stik es krim dapat meningkatkan aktivitas hasil belajar matematika untuk siswa kelas I. nilai rata-rata untuk prasiklus mencapai 58% dan mengalami peningkatan pada siklus I yaitu 72% dengan aktivitas belajar 66% masuk kriteria aktif. Pada siklus II meningkat kembali menjadi 87% dengan aktivitas belajar 85% masuk kriteria sangat aktif. Peningkatan juga terjadi pada presentase ketuntasan siswa pada pra siklus hanya 3 atau 25% siswa yang tuntas, pada siklus I meningkat menjadi 5 atau 42% yang tuntas, dan pada siklus II sejumlah 11 siswa atau 92%.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5685PENERAPAN KONTEKSTUAL TEACHING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOGNITIF DAN KEAKTIFAN PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI PEMINATAN UNTUK IPS KELAS 11 DI SMA NEGERI 6 SEMARANG2024-07-31T17:48:21+00:00Alief Alfianaliefalfian@outlook.co.id<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas <em>Experiental Learning</em> pada pendekatan kontekstual (CTL) terhadap hasil belajar kognitif dan keaktifan peserta didik kelas 11 di SMA Negeri 6 Semarang pada materi Biologi Peminatan bagi kehidupan dan komponennya. Penelitian ini Penelitian tindakan kelas (PTK) dengan Akhir Perlakuan (XI IPS 3) yang menggunakan pendekatan CTL berbasis <em>Experiental Learning</em>. Data hasil belajar kognitif diperoleh dari tes objektif pilihan ganda (assesment sumatif), sedangkan data keaktifan peserta didik diperoleh dari lembar observasi. Data dianalisis dengan menggunakan Uji T independen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan CTL efektif dalam meningkatkan hasil belajar kognitif dan keaktifan peserta didik. Hal ini dibuktikan dengan adanya perbedaan signifikan antara rata-rata hasil belajar kognitif di awal pembelajaran (89) dan sedangkan pada akhir pembelajaran (96,3) dengan nilai p=0,043. Selain itu, terdapat perbedaan rata-rata keaktifan peserta didik antara Awal Perlakuan (12,3 poin) dan Akhir Perlakuan (13 poin) dengan nilai p=0,116, namun perbedaan ini tidak signifikan. Dari hasil penelitian ini, disarankan agar guru dapat menggunakan pendekatan CTL sebagai salah satu alternatif pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar kognitif dan keaktifan peserta didik.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5686PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATERI SEL MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI2024-07-31T17:51:16+00:00Annisa Yudia Puspitasariannisayudia2998@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar biologi pada materi sel melalui pendekatan pembelajaran berdiferensiasi pada peserta didik kelas XI 1 SMA Negeri 2 Semarang Tahun Ajaran 2023/2024. Penelitian ini merupakan jenis penelitian PTK yang dilakukan dalam dua siklus dengan menggunakan model spiral oleh C. Kemiis dan MC. Taggart. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas XI 1 SMA Negeri 2 Semarang dengan jumlah 36 anak. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan instrument observasi keaktifan dan hasil belajar berupa asesmen formatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan keaktifan belajar dengan persentase sebesar 78,7% pada siklus I menjadi 84,6% pada siklus II. Selanjutnya, persentase ketuntasan belajar siswa pada siklus I sebesar 52,8% dan siklus II meningkat menjadi 86%. Dengan demikian disimpulkan bahwa terdapat peningkatan keaktifan dan hasil belajar biologi melalui penerapan pembelajaran berdiferensiasi.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5687PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN MINAT PESERTA DIDIK MATERI SEL BERBASIS E-LEARNING2024-07-31T17:53:07+00:00M. Eko Darism.ekodaris1@gmail.com<p>Salah satu materi dalam pembelajaran biologi yang sulit dipahami oleh sebagian besar peserta didik adalah materi sel, karena bersifat abstrak sehingga menurunkan minat belajar peserta didik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan tingkat minat, dan hasil be;ajar peserta didik kelas XI di SMA N 11 Semarang dalam materi sel setelah mengikuti pembelajaran menggunakan model <em>Problem Based Learning</em> (PBL). Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus, dengan masing-masing siklus mencakup tiga pertemuan pembelajaran. Penelitian ini dilaksanakan di kelas XI SMA N 1 Semarang. Metode pengumpulan data meliputi tes, observasi, dan kuesioner. Tes digunakan untuk mengukur hasil belajar peserta didik, observasi dilakukan untuk memonitor tingkat partisipasi peserta didik dalam proses pembelajaran, dan kuesioner digunakan untuk mengukur minat belajar peserta didik selama mengikuti pembelajaran dengan model PBL. Analisis data menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam tingkat ketuntasan belajar, minat belajar, dan partisipasi peserta didik dari siklus I hingga siklus II. Pada siklus I, peserta didik mencapai tingkat yang memenuhi indikator keberhasilan yang ditentukan, yaitu mencapai 97,2% dibandingkan dengan siklus I yang hanya mencapai 83,3%. Minat belajar peserta didik juga mengalami peningkatan dari 62 % pada siklus I menjadi 79% pada siklus II. Berdasarkan hasil ini, dapat disimpulkan bahwa penerapan model <em>Problem based Learning</em> (PBL) telah berhasil dalam meningkatkan hasil belajar dan minat peserta didik pada materi sel.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5688PENINGKATAN KETRAMPILAN BERPIKIR KREATIF DAN AKTIVITAS SISWA KELAS XI MATERI SEL MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN DIFERENSIASI MODEL PJBL2024-07-31T17:55:16+00:00Aufa Salsabilasyakahu06@gmail.com<p>Pembelajaran berdiferensiasi adalah pembelajaran yang mengakomodir sesuai dengan kebutuhan siswa baik dari gaya belajar maupun latar belakang siswa. <em> </em><em>Project Based Learning</em> salah satu model pembelajaran yang mampu memberikan solusi dalam menyelesaikan permasalahan yang terjadi dengan menciptakan suatu ide atau menciptakan produk dengan memanfaatkan lingkungan yang ada sehingga konsep yang tercipta menjadi lebih kompleks. Aktivitas belajar merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menghasilkan perubahan pengetahuan dan keterampilan pada siswa. Aktivitas belajar berperan terhadap hasil belajar yang akan diperoleh siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Peningkatan Ketrampilan Berpikir Kreatif dan Aktivitas Siswa Kelas Xi Materi Sel Menggunakan Pembelajaran Diferensiasi Model Pjbl. Metode penelitian yang digunakan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan dua siklus masing masing siklus dilakukan dengan empat pertemuan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan pada setia siklusnya pada ketrampilan berpikir kreatif siklus I sebesar 56% sedangkan pada siklus II sebesar 83%. Kemudian pada aktivitas belajar siswa juga mengalami kenaikan pada setiap aspeknya di setiap siklusnya kenaikan dari siklus I ke siklus II baik dari aspek aktivitas visual yang mengalami kenaikan dari 76,58% menjadi 87,9% yang menandakan bahwa aktivitas siswa pada aspek visual sangat aktif, pada aspek lisan juga mengalami kenaikan yaitu dari 73,46% menjadi 86,73% yang menandakan bahwa aktivitas siswa pada aspek lisan sangat aktif, kemudian pada aspek menulis mengalami kenaikan dari 85,19% menjadi 96,30 yang menandakan bahwa aktivitas siswa pada aspek menulis sangat aktif.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5689Peningkatan Minat Belajar dan Hasil Belajar Kognitif Peserta Didik dengan Model PBL pada Kelas X5 Materi Virus di SMA Islam Sultan Agung 1 Semarang2024-07-31T17:58:34+00:00Desi Sri Lestaridesisrilestari04@gmail.com<p>Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas-Kolaboratif yang bertujuan untuk meningkatkan minat belajar dan juga hasil belajar kognitif peserta didik pada materi virus dengan menggunakan model <em>Problem Based Learning </em>(PBL). Penelitian ini dilakukan pada saat PPL II di kelas X-5 SMA Islam Sultan Agung 1 Semarang yang berjumlah 29 peserta didik (kelas putri). Metode penelitian yang digunakan yaitu Penelitian Tindakan Kelas menggunakan dua siklus, dengan masing-masing siklus yang dilakukan yaitu dua pertemuan. Instrumen yang digunakan adalah angket dan lembar observasi untuk mengukur minat belajar dan soal <em>pretest-postest </em>untuk mengukur hasil belajar kognitif pada peserta didik. Model pembelajaran berbasis masalah (PBL) adalah pendekatan pembelajaran yang dapat meningkatkan pemahaman peserta didik pada suatu materi didalam proses pembelajaran. Menurut (Minasari <em>et al., </em>2023) <em>Problem Based Learning </em>pada proses pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dapat menjadikan peserta didik terlibat aktif dalam menyelesaikan suatu permasalahan yang ada didalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan minat belajar dan hasil belajar kognitif peserta didik dengan model <em>Probem Based Learning </em>(PBL) di kelas X-5 SMA Islam Sultan Agung 1 Semarang. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan minat belajar dengan presentase rata-rata sebesar 81% dengan kategori sangat tinggi, presentase ketuntasan hasil belajar kognitif peserta didik sebesar 76% dengan jumlah peserta didik yang tuntas sebanyak 22 anak dan hasil menunjukkan peningkatan sebesar 24%.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5690Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah dan Hasil Belajar Kognitif Peserta Didik Kelas XI Melalui Pembelajaran Berdiferensiasi2024-07-31T17:59:53+00:00Diah Sapitrippg.diahsapitri89@program.belajar.id<p>Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dan hasil belajar kognitif peserta didik pada materi system gerak menggunakan pembelajaran berdiferensiasi. Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan dalam dua siklus di Kelas XI-4 SMA Sultan Agung 1 Semarang yang berjumlah 32 peserta didik laki-laki. Instrumen yang digunakan adalah soal <em>pre-test</em> dan <em>post-test</em> untuk mengukur hasil belajar kognitif dan tes uraian untuk mengukur kemampuan pemecahan masalah. Pembelajaran berdiferensiasi merupakan suatu pendekatan yang mampu mengakomodasi keragaman kebutuhan dan karakteristik peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan peningkatkan kemampuan pemecahan masalah dengan persentase rata-rata sebesar 78,03% (kategori baik), persentase ketuntasan hasil belajar sebesar 83,59% dengan jumlah peserta didik yang tuntas sebanyak 25 dan menunjukkan peningkatan sebesar 16%. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, dapat disimpulkan bahwa penerapan pendekatan pembelajaran berdiferensiasi dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dan hasil belajar kognitif pada mata pelajaran biologi dengan materi system gerak di kelas XI-4 SMA Islam Sultan Agung 1 Semarang.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5691PENERAPAN METODE GALLERY WALK TERINTEGRASI MEDIA KAHOOT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI2024-07-31T18:02:43+00:00Eka Nurafinaekanurafina69@gmail.com<p>Guru seringkali menerapkan metode diskusi dan presentasi satu arah pada proses pembelajaran. Di sisi lain kedua metode tersebut memiliki beberapa dampak jika bahan presentasi atau cara presentasi suatu kelompok kurang menarik seperti banyak dari siswa yang berbicara sendiri ketika teman yang lain sedang melakukan kegiatan presentasi dan asyik bermain gadget, sehingga informasi yang dipaparkan presenter tidak dapat tersampaikan dengan baik. Akibatnya hasil penilaian kinerja siswa dan hasil belajar kognitif siswa yang didapatkan menjadi kurang maksimal. Metode <em>Gallery walk</em> yang terintegrasi dengan kahoot dapat meningkatkan keaktifan siswa. Siswa dapat memperhatikan temannya ketika presentasi karena metode tersebut siswa mengelilingi hasil pameran setiap kelompok sehingga akan berdampak pula pada peningkatan hasil belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan <em>Gallery walk</em> terintegrasi media kahoot dapat meningkatkan hasil belajar. Penelitian ini merupakan penelitian Tindakan kelas yang dilakukan pada bulan Agustus – desember di kelas XI 2 SMAN 8 Semarang. Penelitian ini terdiri dari 2 siklus dengan 4 tahapan (perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi). Instrumen yang digunakan berupa lembar observasi penilaian kinerja dan kuis hasil belajar kognitif. Berdasarkan hasil tersebut didapatkan peningkatan dari kedua siklus yang sudah dilakukan. Rerata peningkatan pada hasil belajar siswa parameter penilaian kinerja dari siklus 1 69% dengan kategori cukup menjadi 92% dengan kategori sangat baik pada siklus kedua sehingga rerata peningkatan siklus 1 dan 2 sebanyak 23%. Sedangkan hasil belajar kognitif dengan metode <em>Gallery walk</em> yang terintegrasi dengan kahoot pun mengalami peningkatan. Hasil belajar kognitif dari 50% pada siklus 1 dan menjadi 80% ketuntasan siswa pada siklus 2.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5692PENINGKATAN NILAI KINERJA DAN HASIL BELAJAR KOGNITIF MELALUI PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI DALAM KEGIATAN PROYEK PADA MATERI TRANSPOR MEMBRAN2024-07-31T18:05:06+00:00Eriska Novita Sarinovitaeriska@gmail.com<p>Keberhasilan dalam menentukan ketercapaian sebuah tujuan pembelajaran dapat ditinjau dari adanya bukti berupa hasil belajar peserta didik. Kurikulum merdeka memberikan keleluasaan pada guru dalam menggunakan teknik seperti observasi, kinerja dan tes tertulis atau lisan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan nilai kinerja proyek dan hasil belajar kognitif peserta didik pada pelajaran biologi materi transpor membran melalui pembelajaran berdiferensiasi dalam kegiatan proyek. Jenis penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus. Setiap siklus meliputi perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas XI 3 SMA N 8 Semarang yang berjumlah 36 peserta didik. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar observasi dan soal tes kognitif. Berdasarkan hasil analisis data menunjukkan adanya peningkatan nilai kinerja dari siklus I sebesar 2.99 menjadi 3.78 pada siklus II, dan peningkatan hasil belajar kognitif peserta didik dengan kategori tuntas pada siklus I sebesar 44% menjadi 88% pada siklus II.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5693IMPLEMENTASI MODEL PROBLEM BASED LEARNING SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS X.XI2024-07-31T18:07:12+00:00Fauziyyah Desy AnandaFauziyyahananda5@gmail.com<p>Pendidikan sejatinya harus memerdekakan peserta didik agar setiap potensi yang dimilikinya dapat terasah dengan baik sementara guru hanya menjadi fasilitator. Namun, fakta di lapangan menunjukkan bahwa pembelajaran masih berpusat pada guru dan berorientasi pada ketercapaian materi sehingga belum mengaktifkan peserta didik sepenuhnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan keaktifan dan prestasi belajar peserta didik dengan menggunakan model pembelajaran <em>problem based learning</em>. penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus melalui empat tahapan yakni perencanaan, tindakan, pengamatan dan evaluasi, serta refleksi. Data yang telah diperoleh kemudian dianalisis dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X.XI SMA N 2 Semarang Tahun ajaran 2022/2023 yang berjumlah 35 peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keaktifan dan prestasi belajar mengalami peningkatan setelah dilakukannya tindakan berupa penerapan model pembelajaran <em>problem based learning</em> baik di siklus I ataupun siklus II. Peningkatan keaktifan siswa dari siklus I ke siklus II sebesar 9.71 % dengan rincian siklus I 75.49 % dan siklus II 85,20 %. Sementara prestasi belajar mengalami peningkatan sebesar 15.36 % dengan rincian siklus I 64.35 % dan siklus II 79.71 %. selain itu, persentase ketuntasan hasil belajar peserta didik sudah lebih dari 75% yakni 80%</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5694PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING KELAS XI 2 SMA ISLAM SULTAN AGUNG 1 SEMARANG2024-07-31T18:11:30+00:00Fiki Nurazizahnurazizahfiqi@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar dengan model pembelajaran <em>Problem Based Learning</em>. Guru dalam kurikulum merdeka harus mengembangkan keterampilan abad-21 peserta didik. Peserta didik diharapkan mempunyai keterampilan dalam berpikir kritis, berpikir kreatif, berkolaborasi dan berkomunikasi dengan baik. Kemampuan berpikir kritis sebagai salah satu keterampilan abad-21 harus ditanamkan dalam diri masing-masing individu. Kegiatan pembelajaran yang mampu meningkatkan kemampuan berpikir kritis dapat dilakukan dengan berbagai metode salah satunya dengan menggunkan model <em>Problem Based Learning </em>karena peserta didik dapat menemukan solusi permasalahan yang didapat. Penelitian ini tergolong penelitian tindakan kelas dengan teknik observasi, dan tes. Subjek pada penelitian ini adalah peserta didik kelas XI 2 di SMA Islam Sultan Agung 1 Semarang. Data yang telah terkumpul kemudian di analisis secara kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan <em>Problem Based Learning </em>di kelas XI 2 SMA Islam Sultan Agung 1 Semarang, meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar peserta didik. Dibuktikan dengan kemampuan berpikir kritis yang semula pada siklus I sebesar 62,50% menjadi 79,16% pada silkus II serta hasil belajar peserta didik yang memiliki ketuntasan naik dari siklus I ketuntasan 75% dan siklus II ketuntasan 88,9%, dari hasil yang didapat maka dapat disimpulkan bahwa model <em>Problem Based Learning</em> dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar peserta didik.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5695PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DALAM MATERI VIRUS UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI PESERTA DIDIK KELAS X-8 SMA NEGERI 10 SEMARANG2024-07-31T18:12:56+00:00Salsabilla Zahirotul Maghfirohppg.salsabillamaghfiroh02@program.belajar.id<p>Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan berkomunikasi peserta didik kelas X-8 SMA Negeri 10 Semarang pada materi Virus melalui model pembelajaran <em>Problem Based Learning. </em>Penelitian ini dilakukan karena ditemukannya peserta didik yang masih belum bisa menyatakan ide-ide dengan jelas, mendengarkan pendapat orang lain, merespon orang lain dengan cara yang baik dan mengajukan pertanyaan dengan baik. Hal tersebut membuktikan bahwa masih rendahnya nilai keterampilan berkomunikasi yang dimiliki peserta didik. Oleh karena itu, perlu adanya suatu tindakan yang dapat meningkatkan nilai keterampilan berkomunikasi tersebut. Penerapan model pembelajaran <em>Problem Based Learning</em> merupakan salah satu model pembelajaran yang dapat meningkatkan keterampilan berkomunikasi. Jenis penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan dalam dua siklus, dengan masing-masing siklus terdiri dari empat langkah, yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Objek penelitian yang digunakan adalah seluruh peserta didik kelas X-8 SMA Negeri 10 Semarang yang berjumlah 36 peserta didik. Data dikumpulkan melalui observasi dan dokumentasi. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa adanya peningkatan nilai keterampilan berkomunikasi peserta didik dengan 10 indikator yang dibagi menjadi 3 aspek keterampilan berkomunikasi yaitu keterampilan berkomunikasi lisan dari 45,60% menjadi 87,50%, keterampilan berkomunikasi tulisan dari 51,38% menjadi 81,25% dan keterampilan berkomunikasi interpersonal dari 48,84% menjadi 93,05%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran <em>Problem Based Learning </em>dapat meningkatkan kemampuan berkomunikasi peserta didik kelas X-8 pada materi Virus.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5696PENGGUNAAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR KOGNITIF PESERTA DIDIK PADA MATERI SISTEM GERAK2024-07-31T18:15:01+00:00Siti Nur Alimahnuralimahsiti65@gmail.com<p>Aktivitas belajar dapat berpengaruh terhadap hasil belajar kognitif peserta didik. Apabila aktivitas belajar peserta didik kurang optimal akan menyebabkan hasil belajar kognitif peserta didik rendah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan aktivitas dan hasil belajar kognitif peserta didik dengan penerapan model <em>problem based learning</em>. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari 2 siklus, di mana setiap siklus melibatkan perencanaan tindakan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian terdiri dari 27 siswa kelas XI MIPA 5 di SMA Islam Sultan Agung 1 Semarang. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan lembar observasi aktivitas belajar dan instrumen tes untuk mengukur hasil belajar kognitif peserta didik. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian tindakan kelas kolaboratif yang telah dilaksanakan, penerapan model <em>Problem Based Learning </em>dapat meningkatkan aktivitas belajar pada materi sistem gerak di kelas XI MIPA 5 dengan presentase rata-rata pada siklus I sebesar 68.6% (kategori sedang) menjadi 79% (kategori baik) pada siklus II. Selain itu pada hasil belajar kognitif peserta didik juga mengalami peningkatan dengan persentase ketuntasan klasikal dari 77% (kategori sedang) pada siklus I menjadi 85.18% (kategori tinggi) pada siklus II. Hasil ini menunjukkan peningkatan sebesar 8.18%.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5697PENERAPAN CTL BERBANTU GOOGLE SITE UNTUK MENINGKATKAN KOLABORASI DAN KEATIFAN PESERTA DIDIK KELAS XI PADA MATERI TANSPOR MEMBRAN2024-07-31T18:17:40+00:00Andi Muhamad Yusufandimuhamady5@gmail.com<p>Artikel ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan kolaborasi dan keaktifan peserta didik setelah penerapan pendekatan <em>contextual teaching and learning</em> berbantu media <em>google sites </em>dikelas XI pada materi <em>transport</em> <em>membrane</em>. Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil Tahun Pelajaran 2022/2023 di kelas XI-9 SMA Negeri 8 Semarang yang berjumlah 36 peserta didik. Metode penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahapan, yaitu (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan, dan (4) refleksi.motode pengumpulan data dilakukan dengan Teknik observasi terkait kemampuan kolaborasi dan keaktifan peserta didik dibantu oleh observer. Analisis data yang digunakan adalah analisis diskriptif untuk mengambarkan kemampuan kolaborasi dan keaktifan peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kemampuan kolaborasi dari prasiklus hingga siklus 2. Presentase keaktifan peserta didik pada kategori tinggi dari 25 %, meningkat menjadi 61,1 % pada siklus 1, dan 100 % pada siklus 2. Selanjutnya keaktifan peserta didik pada prasiklus peseerta didik pada kategori tinggi sebesar 0 %, pada siklus ke 1 peserta didik pada kategori tinggi 30,6 %, dan pada siklus 2 peserta didik pada kategori tinggi sebesar 81%. Hasil analisis menunjukkan bahwa pendekatan pembelajaran berbasis <em>contextual teaching and learning</em> berbantu media <em>google sites</em> efektif digunakan sebagai alternatif untuk meningkatkan kemampuan kolaborasi dan keaktifan belajar peserta didik kelas XI pada materi <em>transport</em> <em>membrane</em> di SMA N 8 Semarang.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5698PENGARUH PENDEKATAN TPACK DALAM MATERI VIRUS UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK2024-07-31T18:20:10+00:00Hardina Briliyani Gusmandinabriliyan@gmail.com<p>TPACK sangat berpengaruh terhadap motivasi belajar hal ini dikarenakan desain TPACK menuntut guru untuk menyesuaikan pengetahuan pedagogi dan konten guru dalam melakukan pembelajaran serta menggunakan teknologi dalam membangun pemahaman Peserta didik. Materi virus merupakan subjek yang relevan dalam kurikulum pendidikan, terutama dalam mata pelajaran biologi. Berdasarkan observasi yang telah dilakukan di kelas X.2 SMAN 10 Semarang pada pelaksanaanya guru masih menggunakan metode ceramah dalam pembelajarannya.Penelitian Ini bertujuan untuk melihat pengaruh pendekatan TPACK untuk meningkatkan motivasi belajar pada peserta didik kelas X.2 SMA N 10 Semarang. Jenis penelitian yang digunakan merupakan penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksankan dalam 2 siklus. Subjek penelitian adalah seluruh peserta didik kelas X.2 SMA N 10 Semarang yang berjumlah 36 orang. Data dikumpulkan melalui observasi dan pretest-postest. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada peningkatan motivasi belajar pada peserta didik kelas X.2 SMA N 10 Semarang dengan kategori sangat kuat motivasi setelah dilakukan perlakuan yaitu pembelajaran menggunakan pendekatan TPACK pada materi virus dan peranannya.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5699PENINGKATAN SIKAP ILMIAH DAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI SAINS PADA MATERI SEL MELALUI PRAKTIKUM BERBASIS SCIENTIFIC INQUIRY2024-07-31T19:49:10+00:00Nuke Hawarizqinukehawarizqi@gmail.com<p>Sikap ilmiah, seperti peka atau kritis terhadap lingkungan, rasa ingin tahu, objektivitas, dan skeptis, mendorong seseorang untuk menemukan persoalan dari suatu objek atau gejala alam yang dihadapi. Sikap ilmiah dan kemampuan komunikasi merupakan dua hal yang sangat berhubungan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui sikap ilmiah dan kemampuan komunikasi sains peserta didik pada materi sel melalui praktikum berbasis <em>scientific inquiry</em>. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas XI 4. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) memiliki empat tahapan yaitu perencanaan (<em>planning</em>), tindakan (<em>acting</em>), pengamatan (<em>observing</em>), dan refleksi (<em>reflecting). </em> Hasilnya yaitu rata-rata peningkatan sikap ilmiah peserta didik dari siklus I ke siklus II sebesar 6,4%. Sedangkan rata-rata peningkatan kemampuan komunikasi peserta didik dari siklus I ke siklus II yaitu 6,25%. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan sikap ilmiah dan kemampuan komunikasi sains pada materi sel melalui praktikum berbasis <em>scientific inquiry</em>.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5700PENERAPAN METODE GALERY WALK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS XI IPS 4 DI SMAN 6 SEMARANG2024-07-31T19:51:13+00:00Yakuti Afifahppg.yakutiafifah00@program.belajar.id<p>Pelaksanaan pembelajaran biologi di kelas XI IPS 4 menjadi tantangan tersendiri karena pelajaran tersebut yang kurang diminati bagi siswa di kelas IPS. Oleh karena itu guru harus kreatif dalam melaksanakan pembelajaran di kelas. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas-Kolaboratif yang bertujuan untuk meningkatkan aktivitas belajar dan hasil belajar biologi materi sel menggunakan metode <em>gallery walk</em>. Metode <em>gallery walk</em> atau galeri belajar merupakan model pembelajaran dengan cara mengunjungi karya kelompok lain dengan memberikan pertanyaan, komentar dan saran, sedangkan kelompok penjaga harus mampu menanggapi apa yang dipertanyakan oleh pengunjung.Penelitian ini dilakukaan di Kelas XI IPS 4 SMA Negeri 6 Semarang yang berjumlah 36 siswa, Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi untuk mengukur aktivitas belajar siswa dan soal pretes-post tes untuk mengukur hasil belajar siswa. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, dapat disimpulkan bahwa penerapan metode <em>gallery walk</em> dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar biologi materi sel di Kelas XI IPS 4 SMA Negeri 6 Semarang. Hasil penelilitian menuunjukkan peningkatkan aktivitas belajar dengan presentase rata-rata sebesar 87,8% (kategori sangat baik), presentase ketuntasan hasil belajar sebesar 72% dengan jumlah siswa yang tuntas sebanyak 27 siswa dan hasil ini menunjukkan peningkatan sebesar 28%.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5701IMPLEMENTASI DIFERENSIASI PRODUK BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN BERPIKIR KRITIS DAN KREATIF SISWA KELAS X2024-07-31T19:52:31+00:00Zaena Ernawatizaenaernawati93@gmail.com<p>Kemampuan berpikir kritis dan kreatif siswa yang masih rendah disebabkan karena siswa lebih banyak menghafal materi dibanding memahami konsep pembelajaran dengan menganalisis dan mengevaluasinya. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif siswa melalui implementasi diferensiasi produk berbasis <em>Problem Based Learning</em>. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X-4 SMA Kesatrian 2 Semarang dengan jumlah sebanyak 36 siswa. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap, yakni (1) perencanaan, (2) tindakan, (3) observasi, dan (4) refleksi. Teknik pengumpulan data menggunakan analisis produk berdasarkan kriteria rubrik berpikir kritis dan kreatif. Teknik analisis data menggunakan analisis data deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata persentase kemampuan berpikir kritis siswa pada siklus I sebesar 55,55% dengan kategori sedang dan berpikir kreatif siswa rata-rata berada tingkat level 2 (cukup kreatif) karena siswa dapat memecahkan masalah dengan satu solusi yang berbeda dari yang lain, belum mampu memecahkan masalah lebih dari satu solusi tetapi tidak dapat mengembangkan cara lain untuk menyelesaikan. Pada siklus II keterampilan berpikir kritis sebesar 75% dengan kategori tinggi dan keterampilan berpikir kreatif siswa rata-rata berada tingkat level 3 (kreatif) karena siswa dapat memecahkan masalah dengan lebih dari satu solusi tetapi tidak dapat mengembangakan cara lain untuk menyelesaikannya. Dengan demikian hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi diferensiasi produk berbasis <em>Problem Based Learning</em> dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan kreatif siswa.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5702PENERAPAN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI PROSES UNTUK MENINGKATKAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR KOGNITIF PESERTA DIDIK KELAS XI SMA ISLAM SULTAN AGUNG 1 SEMARANG2024-07-31T19:54:35+00:00Riyadhotus Sholihahriasolihah3@gmail.com<p>Kemampuan kolaborasi sangat penting di era abad-21 ini, namun berdasarkan hasil observasi tidak semua peserta didik dapat berkolaborasi dengan baik selama proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan kolaborasi dan hasil belajar kognitif peserta didik dengan menerapkan pembelajaran berdiferensiasi. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua kali siklus melalui empat tahapan yakni perencanaan, tindakan, pengamatan dan evaluasi, serta refleksi. Teknik pengumpulan data yang digunakan dengan menggunakan lembar angket, lembar observasi, dan tes pre dan post tes. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan pendekatan deskriptif kuantitatif. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas XI 3 SMA Islam SultanAgung 1 Semarang Tahun ajaran 2022/2023 yang berjumlah 30 peserta didik homogen. Hasil penelitian menunjukkan penerapan pembelajaran berdiferensiasi proses dapat meningkatkan keterampilan kolaborasi dan hasil belajar kognitif . Siklus I perolehan skor rata-rata keterampilan kolaborasi 80% kategori tinggi, sedangkan persentase ketuntasan KKM hasil belajar kognitif peserta didik memiliki skor 63% dibawah nilai ketuntasan minimal klasikal 75%. Siklus II perolehan skor rata-rata keterampilan kolaborasi 87% kategori sangat tinggi. Kenaikan 7% dari siklus I ke siklus II. Sedangkan untuk persentase ketuntasan hasil belajar kognitif di siklus II adalah 100%. Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran berdiferensiasi dapat meningkatkan keterampilan berkolaborasi dan hasil belajar kognitif peserta didik</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5703PENINGKATAN MINAT BELAJAR DAN HASIL BELAJAR KOGNITIF PESERTA DIDIK MELALUI METODE PRAKTIKUM BERBASIS SCIENTIFIC INQUIRY PADA MATERI METABOLISME SEL2024-07-31T19:56:21+00:00Sigit Prastiyosigitprastiyohasanah1004@gmail.com<p>Salah satu materi dalam pembelajaran biologi yang sulit dipahami oleh sebagian besar peserta didik adalah materi metabolisme sel. Hasil analisis pra-siklus pada ketuntasan klasikal hasil belajar kognitif peserta didik dalam kategori rendah (55,5%) dan penyebaran angket minat belajar menunjukkan sebagian besar (58,5%) menunjukkan kurang berminat. Oleh karena itu perlu upaya untuk meningkatkan minat belajar dan hasil belajar kognitif yaitu dengan metode praktikum berbasis <em>scientific inquiry.</em> Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan minat belajar dan hasil belajar kognitif peserta didik dengan menggunakan metode praktikum berbasis <em> scientific inquiry</em> pada materi metabolisme sel. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari prasiklus, siklus I dan siklus II dengan 4 tahapan yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas XII MIPA 6 SMA Negeri 9 Semarang dengan jumlah 36 peserta didik dan dilaksanakan selama 1 bulan. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah penyebaran angket, observasi, dan tes tertulis. Hasil penlitian menunjukkan bahwa penerapan metode praktikum berbasis <em>scientific inquiry </em> dapat meningkatkan minat belajar peserta didik dengan peningkatan dari pra-siklus ke siklus I sebesar 23,75% dan meningkat sebesar 14,08% pada siklus II. Kategori berminat mencapai indikator kinerja dengan persentase 83% dan dapat meningkatkan hasil belajar kognitif peserta didik dengan peningkatan dari pra-siklus 56% menjadi 72% di siklus I dan menjadi 88% pada siklus II. Penerapan praktikum berbasis <em> Scientifiec inquiry</em> dapat meningkatkan minat belajar dan hasil belajar kognitif peserta didik pada materi metabolisme sel.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5704IMPLEMENTASI MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN VIDEO UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOGNITIF PESERTA DIDIK KELAS XI 2 DI SMA KESATRIAN 2 SEMARANG2024-07-31T19:58:45+00:00Surya Fuji Rahayusuryafujirahayu@gmail.com<p>Penelitian ini dilatar belakangi oleh hasil belajar peserta didik yang rendah pada mata pelajaran biologi di kelas XI 2 SMA Kesatrian 2 Semarang. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar kognitif peserta didik dengan model pembelajaran <em>Problem Based Learning</em> berbantu Video. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus di mana masing-masing siklus dilaksanakan dengan empat tahapan, yaitu : perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi dengan teknik pengumpulan data meliputi hasil belajar kognitif dengan <em>pretest</em> dan <em>posttest</em>. Hasil penelitian menunjukan bahwa pembelajaran dengan penggunaan model pembelajaran <em>Problem Based Learning</em> berbantuan video dapat meningkatkan hasil belajar kognitif peserta didik setiap siklus. Peningkatan dapat dilihat dari rata-rata peningkatan hasil belajar peserta didik sebelum mengikuti pembelajaran sebesar 7,5 % dan setelah mengikuti pembelajaran meningkat menjadi 23% dan ketuntasan hasil nilai siswa dimana pada siklus 1 dan siklus II mengalami peningkatan sebesar 78,3% hal ini menunjukan bahwa model pembelajaran <em>Problem Based Learning</em> berbantuan video dapat meningkatkan hasil belajar kognitif peserta didik.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5705UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP BIOLOGI SISWA MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN DIGITAL DI SMA KESATRIAN 2 SEMARANG2024-07-31T20:00:30+00:00Sofia Uly Niamasofianiama17@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman konsep Biologi melalui media pembelajaran digital. Hasil yang diperoleh dari nilai tes Biologi kelas XI-1 SMA Kesatrian 2 Semarang masih rendah dan karakteristik siswa suka bermain ponsel saat pembelajaran berlangsung harus merupakan suatu masalah yang perlu diperbaiki. Desain penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Dalam penelitian ini diperoleh data kuantitatif berupa skor hasil tes siswa. Hasil tes pemahaman konsep Biologi kelas XI-1 menggunakan media pembelajaran digital meningkat dari siklus I sampai siklus II secara berturu-turut nilai rata-rata kelas dari pra siklus adalah 62.5, siklus I adalah 74.3, dan siklus II yakni 92.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5706PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI2024-07-31T20:02:27+00:00Astin Kurniawatiastinkurniawati93@gmail.com<p>Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan proses pembelajaran Biologi melalui penerapan model pembelajaran <em>problem based learning</em> SMA N 6 Semarang, mendeskripsikan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Biologi melalui penerapan model pembelajaran <em>problem based learning </em>SMA N 6 Semarang dan membuktikan secara signifikan kualitas pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran <em>problem based learning</em>. Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 6 Semarang. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI MIPA 3 tahun pembelajaran 2023/2024 dengan jumlah siswa 36 orang. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus. Teknik analisis data dilakukan dengan memanfaatkan analisis deskriptif komparatif yaitu proses membandingkan hasil siklus 1 dan siklus 2. Berdasarkan hasil setiap siklus pada tabel ,menunjukkan peningkatan ketuntasan klasikal yaitu pada siklus 1 sebanyak 24 siswa dan ketuntasan klasikal pada siklus 2 sebanyak 29 siswa. Ketuntasan klasikal pada masing-masing siklus. Ketuntasan siklus 1 yaitu 66,% dan perubahan ketuntasan klasikal pada siklus 2 yaitu 80,5%. Hal ini menunjukkan terjadi peningkatan ketuntasan klasikal sebesar 13,9% dari siklus 1 ke siklus 2. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran <em>problem based learning </em>dalam meningkatkan motivasi dan hasil belajar Biologi SMA N 6 Semarang tahun pelajaran 2023/2024 berhasil.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5707PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA MELALUI PEMANFAATAN MULTIMEDIA INTERAKTIF DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PBL2024-07-31T20:04:41+00:00Devianidevianigold@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar yang dikhususkan pada <em>visual activity</em> dan <em>oral activity</em> dan hasil belajar kognitif siswa kelas XI pada pembelajaran Biologi melalui Pemanfaatan Multimedia Interaktif Dengan Model Pembelajaran <em>Problem Based Learning</em>. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas. Objek penelitian ini adalah siswa kelas XI MIPA 7 SMA Negeri 6 Semarang yang berjumlah 36 siswa. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui kegiatan: (a) observasi, (b) wawancara dan (c) tes. Prosedur penelitian meliputi tahap: (a) perencanaan, (b) tindakan, (c) observasi, dan (d) refleksi. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan aktivitas belajar yang dibuktikan dengan persentase rata-rata aktivitas belajar pada siklus I sebesar 65,19% dan meningkat melebihi target 70% menjadi 86,65% pada siklus II. Peningkatan hasil belajar kognitif dibuktikan dengan nilai rata-rata 75,14 pada siklus I dan meningkat menjadi 83,05 pada siklus II. Persentase ketuntasan siswa dengan KKM ≥80 juga terus meningkat dari siklus I sebesar 54,28% menjadi 80,55% pada siklus II. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan Multimedia Interaktif Dengan Model Pembelajaran Problem Based Learning dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar kognitif siswa.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5708PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN KREATIVITAS PESERTA DIDIK KELAS X MELALUI PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI PADA MATERI VIRUS2024-07-31T20:06:29+00:00Evita Andina Sarievitaandina04@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan ketrampilan kolaborasi dan kreativitas peserta didik kelas X melalui pembelajaran berdiferensiasi pada materi virus. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan jumlah peserta didik 36 orang. Penelitian dilakukan dengan 2 siklus dan masing-masing siklus terdiri dari 4 langkah, yaitu : (1) perencanaan; (2) tindakan; (3) pengamatan dan (4) refleksi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen observasi dan penilaian kreativitas produk siswa. Hasil analisis data menunjukkan bahwa terjadi peningkatan ketrampilan kolaborasi dan kreativitas peserta didik melalui pembelajaran diferensiasi. Ketrampilan kolaborasi meningkat dari siklus 1 ke siklus 2 yaitu 78,3% (kategori baik) ke 86,1 (kategori sangat baik). Kreativitas peserta didik juga meningkat dari siklus 1 ke siklus 2 yaitu 75,2% ke 85,2% yang termasuk dalam kategori baik. Data peningkatan keterampilan kolaborasi dan kreativitas peserta didik menunjukkan bahwa pembelajaran berdiferensiasi memberikan dampak yang baik dalam proses pembelajaran karena guru berusaha untuk memenuhi kebutuhan belajar peserta didik.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5709PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMA2024-07-31T20:09:23+00:00Hafid Al Qorihafidalqory@gmail.com<p>Keberhasilan peningkatan mutu pendidikan, tentunya tidak terlepas dari proses pendidikan yang terkait dengan kegiatan belajar mengajar di kelas.. Salah satu kemampuan yang diharapkan dikuasai oleh guru biologi adalah bagaimana mengajarkan konsep biologi dengan baik, dalam hal ini adalah memilih model pembelajaran yang relevan Kondisi pembelajaran di SMA Negeri 10 Semarang seperti yang digambarkan di atas, menyebabkan sebagian besar siswa kesulitan mempelajari dan menganggap materi membosankan. Akibatnya motivasi dan hasil belajar siswa menurun dan menyebabkan banyak siswa yang tidak tuntas pada materi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan Motivasi dan Prestasi Belajar Siswa Kelas X 1 SMA N 10 Semarangmelalui Penerapan Metode Pembelajaran Two Stay Two Stray (TSTS). Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahapan yaitu: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Kompetensi Dasar yang dipilih yaitu mendeskripsikan Konsep Manajemen. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X 1 SMA N 10 Semarangyang berjumlah 32 siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini meliputi lembar observasi motivasi belajar, dan tes. Analisis data yang digunakan adalah analisis data deskriptif kuantitatif dalam bentuk persentase.Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa penerapan metode pembelajaran Two Stay Two Stray (TSTS) dapat meningkatkan motivasi dan prestasi belajar pada keanekaragaman hayati kelas X 1 SMA N 10 Semarang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pada setiap indikator motivasi belajar dari siklus I ke siklus II. Peningkatan skor rata-rata motivasi belajar sebesar 6,49% dari skor rata-rata motivasi belajar siklus I sebesar 77,56% menjadi sebesar 84,05% dari skor rata-rata motivasi belajar siklus II. Prestasi belajar juga meningkat dari siklus I dengan rata-rata sebesar 84,37 menjadi 90 pada siklus II, dan ketuntasan belajar juga meningkat dari siklus I sebesar 81,25% menjadi 100% pada siklus II.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5710PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KOLABORASI PESERTA DIDIK PADA MATERI JARINGAN DENGAN METODE GALLERY WALK2024-07-31T20:11:30+00:00Melani Zalsabillazalsabillamelani50@gmail.com<p>Penelitian Tindakan Kelas Kolaboratif (PTK-K) yang dilaksanakan memiliki tujuan untuk meningkatkan kemampuan kolaborasi dan kemampuan kognitif peserta didik melalui model pembelajaran berbasis proyek dengan metode Gallery Walk di kelas XI-11 SMA Negeri 9 Semarang. Menurut observasi yang telah dilaksanakan di kelas XI-11 SMA Negeri 9 Semarang, peserta didik megalami kesulitan dalam berkolaborasi dalam kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu, dilaksanakan Penelitian Tindakan Kelas kolaboratif (PTK-K) yang melibatkan guru, peserta didik, dan mahasiswa. Penelitian ini dilaksanakan di kelas XI-11 dengan jumlah peserta didik sebanyak 36 orang. Penelitian tindakan kelas dilaksanakan dua siklus yang setiap siklusnya terdiri dari dua pertemuan dengan tahapan perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Data dianalisis dengan metode deskriptif persentase. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kemampuan kolaborasi ditunjukkan dengan data pra-siklus yang termasuk dalam kategori minimal baik sebanyak 16,7%, pada siklus I sebanyak 50%, dan pada siklus II sebanyak 83,3%. Data kemampuan kognitif juga meningkat ditunjukkan oleh peserta didik yang mencapai nilai ketuntasan minimum dimulai dari pra-siklus 16,7%; siklus I sebanyak 47%; dan siklus II sebanyak 75%.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5714Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning dalam Meningkatkan Kemapuan Kolaborasi Peserta Didik2024-08-01T21:58:09+00:00Andani Purwangpurwang3@gmail.com<p><span style="font-weight: 400;">Pada kurikulum merdeka, peserta didik harus mampu untuk meningkatkan keterampilan 4C yaitu keterampilan berpikir kritis (</span><em><span style="font-weight: 400;">critical thingking and problem solving</span></em><span style="font-weight: 400;">), kreatif dan inovasi (</span><em><span style="font-weight: 400;">creative and innovative</span></em><span style="font-weight: 400;">), kemampuan berkomunikasi (</span><em><span style="font-weight: 400;">communication skill</span></em><span style="font-weight: 400;">), dan kemampuan bekerja sama (</span><em><span style="font-weight: 400;">collaboration</span></em><span style="font-weight: 400;">). Berdasarkan observasi yang dilakukan di kelas X.9, permasalahan yang terlihat adalah kurangnya kolaborasi antar peserta didik. Oleh sebab itu, untuk meningkatkan kolaborasi pada peserta didik maka digunakanlah model pembelajaran </span><em><span style="font-weight: 400;">problem based learning</span></em><span style="font-weight: 400;"> yang mengharuskan peserta didik berkolaborasi dalam rangka mengumpulkan informasi serta memecahkan masalah yang disajikan oleh pendidik.</span></p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5715UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP BIOLOGI SISWA MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN DIGITAL DI SMA KESATRIAN 2 SEMARANG2024-08-01T22:05:09+00:00Sofia Uly Niamasofianiama17@gmail.com<p><span style="font-weight: 400;">Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman konsep Biologi melalui media pembelajaran digital. Hasil yang diperoleh dari nilai tes Biologi kelas XI-1 SMA Kesatrian 2 Semarang masih rendah dan karakteristik siswa suka bermain ponsel saat pembelajaran berlangsung harus merupakan suatu masalah yang perlu diperbaiki. Desain penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Dalam penelitian ini diperoleh data kuantitatif berupa skor hasil tes siswa. Hasil tes pemahaman konsep Biologi kelas XI-1 menggunakan media pembelajaran digital meningkat dari siklus I sampai siklus II secara berturu-turut nilai rata-rata kelas dari pra siklus adalah 62.5, siklus I adalah 74.3, dan siklus II yakni 92.</span></p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5716Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Dalam Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar Biologi2024-08-01T22:08:54+00:00Astin Kurniawatiastinkurniawati93@gmail.com<p><span style="font-weight: 400;">Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan proses pembelajaran Biologi melalui penerapan model pembelajaran </span><em><span style="font-weight: 400;">problem based learning </span></em><span style="font-weight: 400;">SMA N 6 Semarang, mendeskripsikan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Biologi melalui penerapan model pembelajaran </span><em><span style="font-weight: 400;">problem based learning </span></em><span style="font-weight: 400;">SMA N 6 Semarang dan membuktikan secara signifikan kualitas pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran </span><em><span style="font-weight: 400;">problem based learning</span></em><span style="font-weight: 400;">. Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 6 Semarang. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI MIPA 3 tahun pembelajaran 2023/2024 dengan jumlah siswa 36 orang. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus. Teknik analisis data dilakukan dengan memanfaatkan analisis deskriptif komparatif yaitu proses membandingkan hasil siklus 1 dan siklus 2. Berdasarkan hasil setiap siklus pada tabel ,menunjukkan peningkatan ketuntasan klasikal yaitu pada siklus 1 sebanyak 24 siswa dan ketuntasan klasikal pada siklus 2 sebanyak 29 siswa. Ketuntasan klasikal pada masing-masing siklus. Ketuntasan siklus 1 yaitu 66,% dan perubahan ketuntasan klasikal pada siklus 2 yaitu 80,5%. Hal ini menunjukkan terjadi peningkatan ketuntasan klasikal sebesar 13,9% dari siklus 1 ke siklus 2. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran </span><em><span style="font-weight: 400;">problem based learning </span></em><span style="font-weight: 400;">dalam meningkatkan motivasi dan hasil belajar Biologi SMA N 6 Semarang tahun pelajaran 2023/2024 berhasil.</span></p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5717PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA MELALUI PEMANFAATAN MULTIMEDIA INTERAKTIF DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PBL2024-08-01T22:11:44+00:00Devianidevianigold@gmail.com<p><span style="font-weight: 400;">Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar yang dikhususkan pada </span><em><span style="font-weight: 400;">visual activity</span></em><span style="font-weight: 400;"> dan </span><em><span style="font-weight: 400;">oral activity</span></em><span style="font-weight: 400;"> dan hasil belajar kognitif siswa kelas XI pada pembelajaran Biologi melalui Pemanfaatan Multimedia Interaktif Dengan Model Pembelajaran </span><em><span style="font-weight: 400;">Problem Based Learning</span></em><span style="font-weight: 400;">. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas. Objek penelitian ini adalah siswa kelas XI MIPA 7 SMA Negeri 6 Semarang yang berjumlah 36 siswa. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui kegiatan: (a) observasi, (b) wawancara dan (c) tes. Prosedur penelitian meliputi tahap: (a) perencanaan, (b) tindakan, (c) observasi, dan (d) refleksi. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan aktivitas belajar yang dibuktikan dengan persentase rata-rata aktivitas belajar pada siklus I sebesar 65,19% dan meningkat melebihi target 70% menjadi 86,65% pada siklus II. Peningkatan hasil belajar kognitif dibuktikan dengan nilai rata-rata 75,14 pada siklus I dan meningkat menjadi 83,05 pada siklus II. Persentase ketuntasan siswa dengan KKM ≥80 juga terus meningkat dari siklus I sebesar 54,28% menjadi 80,55% pada siklus II. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan Multimedia Interaktif Dengan Model Pembelajaran Problem Based Learning dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar kognitif siswa.</span></p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5718Peningkatan Keterampilan Kolaborasi dan Kreativitas Peserta Didik kelas X melalui Pembelajaran Berdiferensiasi pada Materi Virus2024-08-01T22:16:43+00:00Evita Andina Sarievitaandina04@gmail.com<p><span style="font-weight: 400;">Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan ketrampilan kolaborasi dan kreativitas peserta didik kelas X melalui pembelajaran berdiferensiasi pada materi virus. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan jumlah peserta didik 36 orang. Penelitian dilakukan dengan 2 siklus dan masing-masing siklus terdiri dari 4 langkah, yaitu : (1) perencanaan; (2) tindakan; (3) pengamatan dan (4) refleksi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen observasi dan penilaian kreativitas produk siswa. Hasil analisis data menunjukkan bahwa terjadi peningkatan ketrampilan kolaborasi dan kreativitas peserta didik melalui pembelajaran diferensiasi. Ketrampilan kolaborasi meningkat dari siklus 1 ke siklus 2 yaitu 78,3% (kategori baik) ke 86,1 (kategori sangat baik). Kreativitas peserta didik juga meningkat dari siklus 1 ke siklus 2 yaitu 75,2% ke 85,2% yang termasuk dalam kategori baik. Data peningkatan keterampilan kolaborasi dan kreativitas peserta didik menunjukkan bahwa pembelajaran berdiferensiasi memberikan dampak yang baik dalam proses pembelajaran karena guru berusaha untuk memenuhi kebutuhan belajar peserta didik.</span></p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5719PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMA2024-08-01T22:20:35+00:00Hafid Al Qorihafidalqory@gmail.com<p><span style="font-weight: 400;">Keberhasilan peningkatan mutu pendidikan, tentunya tidak terlepas dari proses pendidikan yang terkait dengan kegiatan belajar mengajar di kelas.. Salah satu kemampuan yang diharapkan dikuasai oleh guru biologi adalah bagaimana mengajarkan konsep biologi dengan baik, dalam hal ini adalah memilih model pembelajaran yang relevan Kondisi pembelajaran di SMA Negeri 10 Semarang seperti yang digambarkan di atas, menyebabkan sebagian besar siswa kesulitan mempelajari dan menganggap materi membosankan. Akibatnya motivasi dan hasil belajar siswa menurun dan menyebabkan banyak siswa yang tidak tuntas pada materi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan Motivasi dan Prestasi Belajar Siswa Kelas X 1 SMA N 10 Semarangmelalui Penerapan Metode Pembelajaran Two Stay Two Stray (TSTS). Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahapan yaitu: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Kompetensi Dasar yang dipilih yaitu mendeskripsikan Konsep Manajemen. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X 1 SMA N 10 Semarangyang berjumlah 32 siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini meliputi lembar observasi motivasi belajar, dan tes. Analisis data yang digunakan adalah analisis data deskriptif kuantitatif dalam bentuk persentase.Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa penerapan metode pembelajaran Two Stay Two Stray (TSTS) dapat meningkatkan motivasi dan prestasi belajar pada keanekaragaman hayati kelas X 1 SMA N 10 Semarang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pada setiap indikator motivasi belajar dari siklus I ke siklus II. Peningkatan skor rata-rata motivasi belajar sebesar 6,49% dari skor rata-rata motivasi belajar siklus I sebesar 77,56% menjadi sebesar 84,05% dari skor rata-rata motivasi belajar siklus II. Prestasi belajar juga meningkat dari siklus I dengan rata-rata sebesar 84,37 menjadi 90 pada siklus II, dan ketuntasan belajar juga meningkat dari siklus I sebesar 81,25% menjadi 100% pada siklus II.</span></p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5720Peningkatan Kemampuan Kognitif dan Kolaborasi Peserta Didik pada Materi Jaringan dengan Metode Gallery Walk2024-08-01T22:25:53+00:00Melani Zalsabillazalsabillamelani50@gmail.com<p><span style="font-weight: 400;">Penelitian Tindakan Kelas Kolaboratif (PTK-K) yang dilaksanakan memiliki tujuan untuk meningkatkan kemampuan kolaborasi dan kemampuan kognitif peserta didik melalui model pembelajaran berbasis proyek dengan metode Gallery Walk di kelas XI-11 SMA Negeri 9 Semarang. Menurut observasi yang telah dilaksanakan di kelas XI-11 SMA Negeri 9 Semarang, peserta didik megalami kesulitan dalam berkolaborasi dalam kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu, dilaksanakan Penelitian Tindakan Kelas kolaboratif (PTK-K) yang melibatkan guru, peserta didik, dan mahasiswa. Penelitian ini dilaksanakan di kelas XI-11 dengan jumlah peserta didik sebanyak 36 orang. Penelitian tindakan kelas dilaksanakan dua siklus yang setiap siklusnya terdiri dari dua pertemuan dengan tahapan perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Data dianalisis dengan metode deskriptif persentase. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kemampuan kolaborasi ditunjukkan dengan data pra-siklus yang termasuk dalam kategori minimal baik sebanyak 16,7%, pada siklus I sebanyak 50%, dan pada siklus II sebanyak 83,3%. Data kemampuan kognitif juga meningkat ditunjukkan oleh peserta didik yang mencapai nilai ketuntasan minimum dimulai dari pra-siklus 16,7%; siklus I sebanyak 47%; dan siklus II sebanyak 75%.</span></p> <p> </p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5721Peningkatan Hasil Belajar dan Keaktifan Siswa Melalui Praktikum Berbasis Scientific Inquiry pada Materi Metabolisme2024-08-01T22:29:03+00:00Ibnu Baehaqiibnubaehaqi312@gmail.com<p><span style="font-weight: 400;">Rendahnya hasil belajar siswa disebabkan kurangnya melibatkan siswa dalam pembelajaran biologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar dan keaktifan siswa terhadap praktikum berbasis </span><em><span style="font-weight: 400;">scientific inquiry</span></em><span style="font-weight: 400;"> pada materi metabolisme kelas XII MIPA 7 di SMA Negeri 9 Semarang. Penelitian ini dilakukan 22 Agustus 2023 sampai 8 september 2023</span> <span style="font-weight: 400;">di SMA N 9 Semarang. Sampel penelitian ini yaitu kelas XII MIPA 7 yang berjumlah 34 siswa. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan 2 siklus yaitu siklus I dan siklus II. Hasil penelitian hasil belajar kognitif menunjukkan rata-rata sebesar 78,82 dengan ketuntasan klasikal sebesar 76,47% kategori baik dan siklus II menunjukkan rata-rata sebesar 89,85 dengan ketuntasan klasikal sebesar 94,11% kategori baik sekali. Hasil penelitian keaktifan siswa pada siklus I sebesar 75% dengan kategori aktif dan siklus II sebesar 92% dengan kategori sangat aktif. Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar dan keaktifan siswa melalui praktikum berbasis </span><em><span style="font-weight: 400;">scientific inquiry</span></em><span style="font-weight: 400;"> pada materi metabolisme kelas XII MIPA 7 di SMA Negeri 9 Semarang. </span></p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5722Upaya Peningkatan Berpikir Kreatif Peserta Didik Melalui Model Problem Based Learning Berbasis Diferensiasi Gaya Belajar2024-08-01T22:32:17+00:00Firya LuthfiyahFiryaluthfiyah354@gmail.com<p><span style="font-weight: 400;">Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya meningkatkan berpikir kreatif peserta didik melalui model </span><em><span style="font-weight: 400;">problem based laearning </span></em><span style="font-weight: 400;">berbasis diferensiasi gaya belajar di kelas XII MIPA 2. Rendahnya berpikir kreatif dikarenakan guru belum menerapkan diferensiasi gaya belajar pada saat pembelajaran, diferensiasi gaya belajar mampu meningkatkan berpikir kreatif peserta didik. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XII MIPA 2. Sampling digunakan 29 peserta didik yaitu semua populasi menjadi sampel penelitian</span><span style="font-weight: 400;"> Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif.Cara pertama melakukan pemetaan kebutuhan belajar peserta didik kemudian membuat perencanaan kegiatan pembelajaran berdiferensiasi, melaksanakan perencanaan pembelajaran berdiferensiasi yang telah dibuat dan melakukan evaluasi serta refleksi atas pembelajaran yang telah dilakukan.</span><span style="font-weight: 400;"> Teknik pengumpulan data dengan observasi angket, dan hasil produk</span><span style="font-weight: 400;">. </span><span style="font-weight: 400;">Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis produk terhadap ketercapaian tujuan pembelajaran yaitu skor siklus 1 presentase 71%, pada siklus 2 presentase 82%, pada siklus 3 presentase 91% sedangkan nilai untu hasil produk yaitu siklus 1. presentase 72%, siklus 2 presentase 84%. Siklus 3 presentase 84%. Berdasarkan skor dan nilai produk menunjukkan adanya peningkatan. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh data ketercapaian setiap indikator tingkat kemampuan karakteristik berpikir kreatif dipengaruhui indikator fluency, flexibility, originality dan elaboration. Dari pembahasan disimpulkan bahwa berpikir kreatif siswa rata-rata berada tingkat level 3 (kreatif) karena siswa mampu memecahkan masalah dengan lebih dari satu solusi yang memenuhi aspek orisinilitas, siswa juga dapat mengembangkan cara lain untuk menyelesaikan masalah(fluency), mampu memperluas suatu gagasan atau menguraikan secara rinci suatu jawaban (elaboration), tetapi belum dapat menghasilkan jawaban dengan kata- kata sendiri yang mudah dipahami (Orisinality). jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat upaya meningkatkan berpikir kreatif peserta didik melalui model </span><em><span style="font-weight: 400;">problem based learning </span></em><span style="font-weight: 400;">berbasis gaya belajar </span></p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5723Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas X melalui Model Pembelajaran Problem Based Learning2024-08-01T22:35:44+00:00Anggun Novita Ciptasari anggunnovitaciptasari@gmail.com<p><span style="font-weight: 400;">Penelitian tindakan kelas kolaboratif ini dilatarbelakangi oleh motivasi peserta didik kelas X7 SMA Islam Sultan Agung 1 Semarang yang berada pada kategori sedang atau masuk dalam penggolongan belum termotivasi. Mayoritas peserta didik kurang menyukai mata pelajaran biologi dan masih belum berperan aktif dalam pembelajaran yang diadakan. Penelitian ini memiliki tujuan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar peserta didik dengan mengimplementasikan model pembelajaran </span><em><span style="font-weight: 400;">problem based learning</span></em><span style="font-weight: 400;">. Metode penelitian ini termasuk dalam PTK berdasarkan model Kemmis & McTaggart yang terdiri dari tiga tahap yaitu perencanaan (</span><em><span style="font-weight: 400;">planning</span></em><span style="font-weight: 400;">), pelaksanaan dan pengamatan (</span><em><span style="font-weight: 400;">act and observe</span></em><span style="font-weight: 400;">), serta refleksi (</span><em><span style="font-weight: 400;">reflect</span></em><span style="font-weight: 400;">). Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, angket, dan tes. Instrumen yang digunakan meliputi: (a) Lembar observasi motivasi belajar peserta didik, (b) Lembar angket motivasi belajar peserta didik, (c) Lembar tes hasil belajar kognitif peserta didik. Hasil yang diperoleh dari penelitian yakni terdapat peningkatan motivasi pada siklus I motivasi sebesar 67,07% dan mengalami peningkatan menjadi 72,02% pada siklus II masuk dalam kategori tinggi. Peningkatan hasil belajar juga terjadi dimana pada siklus I diperoleh rata-rata 78 menjadi 83 pada siklus II dengan hasil keseluruhan peserta didik telah mencapai atau melebihi kriteria ketuntasan minimal yang ditetapkan sekolah. </span></p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5724PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MELALUI MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING) PADA KELAS X-10 SMA 10 SEMARANG2024-08-01T22:41:18+00:00Annisa Ika Wijayantiannisa.ikaw@gmail.comAtip Nurwahyunaniatipnurwahyunani@gmail.com<p><span style="font-weight: 400;">Hasil pretest yang masih rendah dan masih mengalami kesulitan dalam menyatakan dan menganalisis suatu pengalaman atau peristiwa, hal ini diperlukan penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik melalui model pembelajaran </span><em><span style="font-weight: 400;">problem based learning</span></em><span style="font-weight: 400;">. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas X-10 SMA Negeri 10 Semarang sebanyak 36 orang. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Setiap siklus terdapat empat tahap, yaitu (1) perencanaan, (2) tindakan, (3) observasi, dan (4) refleksi. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis deksriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan peeningkatkan kemampuan berpikir kritis yaitu 65% pada siklus I dengan kategori sedang dan 80,9 pada siklus II termasuk dalam kategori tinggi. Dengan demikian hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Problem Based Learning dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik kelas X-10 SMA Negeri 10 Semarang.</span></p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5725PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI PESERTA DIDIK MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI2024-08-01T22:44:42+00:00Ayuni Musabbitah Hapsaria.musabbitah@gmail.com<p><span style="font-weight: 400;">Salah satu keterampilan yang sangat dibutuhkan pada pembelajaran abad 21 adalah keterampilan kolaborasi. Keterampilan kolaborasi merupakan kecakapan yang harus dimiliki oleh peserta didik untuk dapat bekerja sama dan bertoleransi secara efektif dengan anggota kelompok, serta melatih kecakapan dalam pengambilan keputusan untuk mencapai kesepakatan bersama. Hasil obervasi yang telah dilaksanakan di SMA Negeri 9 Semarang, peserta didik kelas X-7 masih memiliki kemampuan berkolaborasi yang rendah pada saat diskusi kelompok. Hal ini terlihat dari kegiatan diskusi hanya satu atau dua peserta didik saja yang mengerjakan sedangkan peserta didik lain hanya diam. Rendahnya kolaborasi peserta didik juga ditandai dengan peserta didik yang tidak mau terbebani oleh tanggung jawab dari peserta didik yang lain. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan kolaborasi peserta didik melalui model pembelajaran </span><em><span style="font-weight: 400;">problem based learning</span></em><span style="font-weight: 400;"> pada pembelajaran biologi. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang dirancang dalam 2 siklus dengan 3 tahap yaitu </span><em><span style="font-weight: 400;">plan, do, see</span></em><span style="font-weight: 400;">. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus 2023. Hasil analisis data didapatkan keterampilan kolaborasi peserta didik sebelum tindakan di siklus I yaitu 52%, setelah siklus I yaitu 65%, dan setelah siklus II naik menjadi 86% (kategori baik). Dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran </span><em><span style="font-weight: 400;">problem based learning</span></em><span style="font-weight: 400;"> dapat meningkatkan keterampilan kolaborasi peserta didik pada pembelajaran biologi.</span></p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5726Peningkatan Computational Thingking dan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI-2 Dengan Model Problem Based Learning 2024-08-01T22:48:11+00:00Eka Septiyanappg.ekaseptiyana09@program.belajar.id<p><span style="font-weight: 400;">Penelitian ini bertujuan mengetahui penerapan model </span><em><span style="font-weight: 400;">problem based learning</span></em><span style="font-weight: 400;"> dengan strategi berdiferensiasi dalam meningkatkan computational thingking dan hasil belajar peserta didik kelas XI-2 SMA Negeri 2 Semarang. Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan satu kelas untuk menerapkan </span><em><span style="font-weight: 400;">problem based learning</span></em><span style="font-weight: 400;"> dengan strategi berdiferensiasi pada kelas XI-2 BFK yang terdiri dari 36 peserta didik. Penelitian tindakan ini dilaksanakan atas dua siklus, setiap siklus dilaksanakan sebanyak 2 kali pertemuan dengan tahapan perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Strategi pembelajaran berdiferensiasi yang digunakan berupa konten, proses dan produk. Data dianalisis dengan teknik analisis deskriptif statistic untuk menguji hipotesis penelitian dengan uji Idependent sampel T-Test dan Uji N-gain</span><span style="font-weight: 400;">. </span><span style="font-weight: 400;">Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran </span><em><span style="font-weight: 400;">problem based learning</span></em><span style="font-weight: 400;"> (PBL) dengan strategi berdiferensiasi untuk meningkatkan kemampuan computational thingking dan hasil belajar peserta didik telah terlasana dengan presentase sebesar 83,75% pada siklus I dan 96,25% pada siklus II. penerapan model pembelajaran </span><em><span style="font-weight: 400;">problem based learning</span></em><span style="font-weight: 400;"> (PBL) dengan strategi berdiferensiasi dapat meningkatkan kemampuan computational thingking peserta didik dengan rata-rata sebesar 61,98 pada siklus I dan nilai rata-rata sebesar 82,58 pada siklus II. Penerapan model pembelajaran </span><em><span style="font-weight: 400;">problem based learning</span></em><span style="font-weight: 400;"> (PBL) dengan strategi berdiferensiasi dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik dengan nilai rata-rata posttest pada siklus I sebesar 79,44 dan nilai rata-rata posttest pada siklus II sebesar 95,42. </span></p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5727Peningkatan Keterampilan Komunikasi Melalui Pembelajaran Window Shopping Berbasis Diferensiasi Konten dan Proses pada Materi Jaringan2024-08-01T22:51:05+00:00Febriyantofebri.durza01@gmail.com<p><span style="font-weight: 400;">Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan</span> <span style="font-weight: 400;">komunikasi siswa melalui penerapan model pembelajaran </span><em><span style="font-weight: 400;">window shopping</span></em><span style="font-weight: 400;"> materi jaringan di kelas XI-6 SMA Negeri 9 Semarang. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas Kolaboratif (PTKK) dan dilaksanakan dalam 2 siklus penelitian. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI-6 SMA Negeri 9 Semarang berjumlah 36 siswa. Hal yang menjadi objek penelitian berupa keterampilan komunikasi lisan, tulisan, dan interpersonal. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa adanya peningkatan keterampilan komunikasi lisan, tulisan, dan interpersonal siswa yang diamati dari pra siklus, siklus I dan siklus II. Keterampilan komunikasi lisan pada pra siklus 44,4% kategori cukup, siklus I sebesar 58,3% kategori cukup dan pada siklus II sebesar 75,9% kategori baik, sedangkan keterampilan komunikasi tulisan pada pra siklus 57,4% kategori cukup, siklus I sebesar 72,3% kategori baik dan pada siklus II sebesar 82,2% kategori sangat baik, serta keterampilan komunikasi interpersonal pada pra siklus 61,1% kategori baik, siklus I sebesar 71,0% kategori baik dan pada siklus II sebesar 82,26 kategori sangat baik</span><span style="font-weight: 400;">.</span></p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5728Praktikum Berbasis Scientific Inquary pada Materi Sel untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains (KPS) dan Keaktifan Siswa2024-08-01T22:54:10+00:00Kiki Chinka Dewikikichinka68@gmail.com<p><span style="font-weight: 400;">Keterampilan Proses Sains penting dilakukan karena dapat mengembangkan dan melatihkan cara berfikir kritis siswa sehingga kemampuan berfikirnya meningkat dan hasil belajarnya juga meningkat. Motivasi belajar siswa yang rendah ini nantinya akan mempengaruhi keaktifan. Apabila keaktifan siswa rendah akan mempengaruhi hasil belajar yang akan rendah. Maka, kedua hal ini bisa ditingkatkan dengan menerapkan praktikum berbasis </span><em><span style="font-weight: 400;">scientific inquiry</span></em><span style="font-weight: 400;">. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan keterampilan proses sains (KPS) dan keaktifan siswa dengan penerapan praktikum berbasis </span><em><span style="font-weight: 400;">scientific inquiry</span></em><span style="font-weight: 400;">. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Dimana hasil penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian ini adalah kelas XI-2 berjumlah 36 peserta didik di SMA N 9 Semarang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa: rencana pelaksanaan pembelajaran, pre test dan post test, lembar kerja peserta didik, angket Keterampilan Proses Sains (KPS) dan keaktifan siswa, juga lembar observasi. Pada siklus II ini hasil KPS mengalami peningkatan dengan bukti perhitungan nilai hasil N-Gainnya 78,9 ada pada kategori sangat baik. Begitu juga keaktifan siswa pada siklus II ini juga memiliki kenaikan yaitu dengan hasil hitung N-Gainnya 79,6 ada pada kategori sangat baik. Terdapat hubungannya juga dengan hasil belajar siswa yang hasilnya meningkat dibuktikan dengan hasil uji korelasi yang bernilai positif. Dari perhitungan hasil uji korelasi semakin meningkatnya keterampilan sikap sains(KPS) dan keaktifan siswa akan meningkat pula hasil belajar siswa. </span></p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5729Project Based Learning (PjBL) dengan Transparansi Rubrik Penilaian untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa pada Praktikum Biologi Kelas XII 2024-08-01T23:00:49+00:00Nelly Vikiladyla Dellanellyviki507@gmail.com<p><span style="font-weight: 400;">Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas Kolaboratif (PTKK) yang bertujuan untuk meningkatkan Keterampilan Proses Sains (KPS) menggunakan model pembelajaran </span><em><span style="font-weight: 400;">Project Based Learning </span></em><span style="font-weight: 400;">(PjBL) dengan metode praktikum dan strategi transparansi nilai pada materi metabolisme di kelas XII MIPA SMA. Penelitian ini dilakukan di Kelas XII MIPA-2 SMA Negeri 8 Semarang yang berjumlah 36 siswa, meliputi 13 siswa laki-laki dan 23 siswa perempuan. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah lembar observasi dan dokumentasi laporan praktikum untuk mengukur KPS siswa. Model pembelajaran PjBL</span> <span style="font-weight: 400;">dengan metode praktikum merupakan salah satu metode dalam pembelajaran yang dapat merangsang siswa untuk mengembangkan keterampilan proses sains. Transparansi rubrik nilai juga dapat digunakan sebagai motivasi siswa untuk meningkatkan keterampilan proses sains. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan KPS dengan persentase rata-rata KPS dari 68% (kriteria baik) menjadi 93% (kriteria sangat baik). Terdapat 4 dari 8 indikator KPS yang pada siklus I perlu ditingkatkan yaitu melakukan percobaan, pengamatan, hipotesis dan menafsirkan data. Pada siklus II keempat indikator tersebut mengalami peningkatan yaitu melakukan percobaan dari 56% menjadi 87% , pengamatan 56% menjadi 94%, hipotesis dari 58% menjadi 89% dan menafsirkan data 58% menjadi 97%. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran PjBL</span> <span style="font-weight: 400;">dengan metode praktikum dan strategi transparansi nilai dapat meningkatkan KPS siswa pada praktikum biologi kelas XII. </span></p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5730Penerapan Pembelajaran Berdiferensiasi Berbantuan Canva untuk Meningkatkan Hasil Belajar dan Kreativitas Peserta Didik Kelas XI2024-08-01T23:07:09+00:00Nur AsiyahNurasiyah21.na@gmail.com<p><span style="font-weight: 400;">Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas-Kolaboratif yang bertujuan untuk meningkatkan kreativitas dan hasil belajar biologi materi sel dengan menggunakan model Discovery learning. Penelitian ini dilakukaan pada saat PPL II di Kelas XI-C2 SMA Negeri 11 Semarang yang berjumlah 36 siswa, meliputi 12 laki-laki dan 24 perempuan. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi untuk mengukur kreativitas peserta didik dan soal tes untuk mengukur hasil belajar peserta didik. Model pembelajaran Discovery learning adalah memahami konsep, arti, dan hubungan melalui proses intuitif untuk akhirnya sampai kepada suatu kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, dapat disimpulkan bahwa Penerapan Pembelajaran Berdiferensiasi Berbantuan Canva untuk Meningkatkan Hasil Belajar dan Kreativitas Peserta Didik pada Materi Sel dapat meningkatkan kreativitas dan hasil belajar peserta didik Kelas XI-C2 SMA Negeri 11 Semarang. Hasil penelilitian menunjukkan peningkatkan kreativitas peserta didik dengan presentase rata-rata sebesar 90% (kategori sangat baik), presentase ketuntasan hasil belajar sebesar 83% dengan jumlah peserta didik yang tuntas sebanyak 30 dari total 36 peserta didik..</span></p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5731Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar Kognitif Kelas X melalui Model Problem Based Learning2024-08-01T23:10:16+00:00Rahma Dita Dewayaniditarahma899@gmail.com<p><span style="font-weight: 400;">Hasil belajar merupakan kemampuan oleh peserta didik yang telah dicapai setelah mengikuti proses pembelajaran yang mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Hasil belajar peserta didik dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik faktor internal maupun faktor eksternal. Faktor internal merupakan faktor-faktor yang berasal dari diri peserta didik yang dapat memengaruhi hasil belajar, salah satu diantaranya adalah motivasi belajar peserta didik. Model </span><em><span style="font-weight: 400;">problem based learning</span></em><span style="font-weight: 400;"> dirancang untuk menuntun pembelajaran yang aktif dan berfikir kritis. Dalam PBL peserta didik yang dihadapkan pada masalah dituntut untuk mampu mengeksplor sendiri melalui keterampilan observasi, berargumen dalam diskusi, serta melakukan praktik sesuai dengan prosedur ilmiah. Berdasarkan hasil observasi di kelas X7 SMA Negeri 10 Semarang, mayoritas peserta didik masih bersikap pasif selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Hal tersebut menjadi latar belakang dilaksanakannya penelitian tindakan kelas mengenai peningkatan motivasi dan hasil belajar peserta didik melalui model </span><em><span style="font-weight: 400;">problem based learning</span></em><span style="font-weight: 400;">. Metode penelitian ini adalah PTK dengan model menurut Kemmis & McTaggart yang terdiri dari tiga tahap yaitu perencanaan (</span><em><span style="font-weight: 400;">planning</span></em><span style="font-weight: 400;">), pelaksanaan dan pengamatan (</span><em><span style="font-weight: 400;">act and observe</span></em><span style="font-weight: 400;">), serta refleksi (</span><em><span style="font-weight: 400;">reflect</span></em><span style="font-weight: 400;">). Teknik pengumpulan data meliputi observasi, penyebaran angket, serta soal evaluasi berupa penilaian harian. Hasil penelitian diperoleh adanya peningkatan motivasi belajar dengan presentase sebesar 72% pada siklus I menjadi 83% pada siklus II. Selanjutnya, presentase ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus I sebesar 77% dan siklus II meningkat menjadi 94%. Dengan demikian disimpulkan bahwa terdapat peningkatan motivasi dan hasil belajar materi virus melalui model </span><em><span style="font-weight: 400;">Problem Based Learning</span></em><span style="font-weight: 400;">.</span></p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5732Penerapan Problem Based Learning Berdiferensiasi Terhadap Hasil Belajar Kognitif Dan Kemampuan Kolaborasi Siswa SMA2024-08-01T23:13:15+00:00Safa Amal Hayatisafaamalhayati31@gmail.com<p><em><span style="font-weight: 400;">Penelitian ini bertujuan untuk </span></em><span style="font-weight: 400;">menganalisis hasil belajar kognitif dan kolaborasi siswa SMA dalam model </span><em><span style="font-weight: 400;">Problem Based Learning</span></em><span style="font-weight: 400;"> menggunakan pendekatan pembelajaran berdiferensiasi. Penelitian ini berupa penelitian tndakan kelas. Sampel yang digunakan adalah kelas XII MIPA 6 dalam pembelajaran biologi yakni pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup. Hasil analisis, model Problem Based Learning </span><em><span style="font-weight: 400;">menggunakan</span></em><span style="font-weight: 400;"> pendekatan pembelajaran berdiferensiasi mendukung hasil belajar kognitif dan kemampuan kolaborasi siswa SMA. didukung dengan data yang diperoleh yakni berupa hasil belajar kognitif setelah dilaksanakannya</span><em><span style="font-weight: 400;"> problem based learning</span></em><span style="font-weight: 400;"> berdiferensiasi selama siklus 1 mengalami peningkatan 70% peserta didik yang tuntas dan ke-2 ketuntasan peserta didik adalah 86% dan peserta didik yang tidak tuntas adalah 14%. Sedangkan untuk capaian kolaborasi yang terdiri dari dari enam aspek. Aspek tersebut adalah kontribusi, menejemen waktu, pemecahan masalah, bekerja dengan orang lain, teknik penyelidikan, dan presentasi kelompok. Penelitian berhasil diterapkan pada kemampuan kolaborasi dibuktikan dengan nilai kolaborasi peserta didik dalam setiap aspek memenuhi kriteria indikator di atas 70% atau dalam kategori tinggi.</span></p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5733ANALISIS PENGGUNAAN PROBLEM BASED LEARNING DALAM MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KEAKTIFAN SISWA MATA PELAJARAN BIOLOGI2024-08-01T23:16:26+00:00Widya Ayu Paramithawayu07753@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan dan kemampuan berpikir kritis siswa<br>pada mata pelajaran biologi melalui penerapan model pembelajaran Problem Based Learning. Dilatar<br>belakangi oleh kondisi siswa yang sangat pasif ketika kegiatan pembelajaran berlangsung serta<br>keterampilan bertanya dan menjawab pertanyaan yang masih sebatas ingatan dan pemahaman saja.<br>Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam tiga siklus.<br>Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik tes dan non tes. Teknik analisis data<br>menggunakan analisis deskriptif dan kuantitatif. Subjek penelitian berjumlah 31 siswa terdiri dari 12<br>siswa laki-laki dan 19 siswa perempuan. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan keaktifan<br>dan berpikir kritis siswa. Peningkatan presentase keaktifan siswa pada siklus I menjadi 51,7%<br>kemudian meningkat pada siklus II menjadi 55,7% dan meningkat pada siklus III menjadi 59,5%<br>siswa aktif. Peningkatan kemampuan berpikir kritis juga terlihat melalui pemelajaran PBL dengan<br>nilai hasil pre test dan post test yang meningkat di setiap siklusnya. Siklus I rata-rata nilai pre test<br>36,4, kemudian meningkat pada siklus II 45,1, dan pada siklus III 59,6, pre test dari ketiga siklus<br>masih dibawah KKM. Rata-rata nilai pos tets pada siklus I 60,6, kemudian meningkat pada siklus II<br>75,4, dan pada siklus III 84,1, post test pada siklus I masih dibawah KKM, sedangkan pada siklus II<br>dan III sudah melampaui KKM.</p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5734Pendekatan Pembelajaran Berdiferensiasi untuk Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas XI SMA2024-08-01T23:19:23+00:00Yunita Lemappg.yunitalema06@program.belajar.id<p><span style="font-weight: 400;">Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan pendekatan berdiferensiasi pada mata pelajaran biologi pokok bahasan sel untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas kolaboratif yang diawali dengan prasiklus dan dibagi menjadi 2 siklus, setiap siklus menggunakan format </span><em><span style="font-weight: 400;">lesson study</span></em><span style="font-weight: 400;"> yakni melalui perencanaan, pelaksanaan tindakan, obeservasi, refleksi dan rencana tindak lanjut. Penelitian ini menggunakan pendekatan berdiferensiasi dengan mengedepankan 3 unsur yakni visual, auditori dan kinestetik secara holistik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dan kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah 31 siswa di kelas XI.3 SMA Kesatrian 2 Semarang Tahun Pelajaran 2023/2024. Adapun hasil penelitian yakni pada kegiatan pra siklus hasil asesmen diagnostik didapatkan 4 siswa (13,0%) yang tuntas dan 27 siswa (87,0%) belum tuntas dengan tingkat keaktifan rendah sebesar 53,22%. Sedangkan pada hasil belajar atau tes formatif pada siklus I terjadi peningkatan hasil belajar dimana 14 siswa (45,2%) tuntas dan 17 siswa (54,8%) belum tuntas dengan tingkat keaktifan tinggi sebesar 77,43%. Kemudian pada siklus II ini mengalami peningkatan yang sangat tinggi dibandingkan dengan siklus sebelumnya yaitu 30 siswa (96,8%) tuntas dan 1 siswa (3,2%) belum tuntas dengan tingkat keaktifan sangat tinggi sebesar 99,4%. Sehingga pembelajaran dengan pendekatan berdiferensiasi sangat berpengaruh terhadap keaktifan dan hasil belajar siswa.</span></p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5735Analisis Pengaruh Pembelajaran Berbasis Proyek untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains pada Praktikum Biologi SMA2024-08-01T23:23:44+00:00Nurul Janahnurul28janah@gmail.com<p><span style="font-weight: 400;">Keterampilan yang perlu dimiliki siswa pada abad ke-21 ini salah satunya adalah keterampilan proses sains. Ada 8 indikator keterampilan proses sains yaitu merumuskan hipotesis, merencanakan percobaan, melakukan percobaan, melakukan pengamatan, menafsirkan data, memprediksi, menerapkan konsep, dan mengkomunikasikan. Keterampilan ini sangat erat kaitannya dengan pembelajaran biologi yang merupakan bagian dari sains terutama pada kegiatan praktikum yang berbasis proyek. Pembelajaran berbasis proyek juga sangat dianjurkan untuk diterapkan pada kegiatan pembelajaran abad ke-21 ini karena melatih siswa untuk berpikir kritis dan kreatif. Berdasarkan hasil observasi pada kegiatan praktikum biologi sebelumnya, siswa kurang memiliki keterampilan proses sains, yang dapat diamati melalui siswa tidak memahami cara kerja, siswa tidak memahami tujuan praktikum, bahkan siswa tidak memahami klausul penyusunan laporan praktikum. Penelitian ini dilaksanakan Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model berbasis proyek terhadap kemampuan keterampilan proses sains pada praktikum biologi sekolah menengah. Metode yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas kolaboratif, melibatkan dosen lapangan sebagai konsultan, guru pamong pembimbing dan pemberi informasi dan Rekan sejawat yang terdiri dari 2 orang sebagai observer. Penelitian ini dilakukan pada materi metabolisme kelas 12 praktikum enzim katalase dan praktikum fotosintesis ingenhousz. Hasil menunjukkan terdapat peningkatan melalui peningkatan rata-rata siklus I </span><span style="font-weight: 400;">55,125% </span><span style="font-weight: 400;">dengan siklus II </span><span style="font-weight: 400;">80,375%. </span><span style="font-weight: 400;"> Jika berdasarkan 8 indikator, yang paling signifikan meningkat pada aspek mengamati dan yang terendah aspek merumuskan hipotesis dan mendesain proyek.</span></p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5736Penerapan Model Problem Based Learning Berbantuan Canva Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kognitif Dan Kreativitas Kelas XII MIPA 5 SMA Negeri 11 Semarang2024-08-01T23:26:31+00:00Afiatunnisaafiatunnisa04@gmail.com<p><span style="font-weight: 400;">Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan mengambil judul Penerapan Model Problem Based Learning (PBL) Berbantuan Canva Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kognitif Dan Kreativitas Pada Materi Pertumbuhan Dan Perkembangan Kelas XII Mipa 5 SMA Negeri 11 Semarang Tahun Ajaran 2023/2024. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil belajar kognitif dan kreativitas peserta didik pada materi pertumbuhan dan perkembangan setelah menggunakan model problem based learning berbantuan canva dalam proses pembelajaran. Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah peserta didik kelas XII MIPA 5 di SMA N 11 Semarang yang berjumlah 36 orang, terdiri dari 14 siswa laki-laki dan 22 siswa Perempuan. Penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif. Hasil belajar pada siswa kelas XII MIPA 5 mengenai materi pertumbuhan dan perkembangan mengalami peningkatan pada saat setelah diberikan pemahaman materi menggunakan metode problem based learning berbantuan canva, ketuntasan yang diperoleh siswa kelas XII MIPA 5 pada tahap prasiklus yaitu 39% sedangkan pada Siklus I sebesar 53% dan Siklus 2 sebesar 86%. Kemampuan kreativitas peserta didik XII MIPA 5 SMA Negeri 11 Semarang mengalami peningkatan pada setiap siklusnya saat diberi pembelajaran melalui model problem based learning berbantuan canva diantaranya pada poin berpikir lancar mengalami peningkatan sebesar 18%, pada poin berpikir luwes sebesar 17%, pada poin berpikir orisinil sebesar 5%, dan poin berpikir detail sebesar 12%. Sehingga terdapat pengaruh Penerapan Model Problem Based Learning Berbantuan Canva Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kognitif Dan Kreativitas Kelas XII MIPA 5 SMA Negeri 11 Semarang.</span></p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://conference.upgris.ac.id/index.php/psnppg/article/view/5737PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR KOGNITIF PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X2024-08-01T23:29:53+00:00Seendy Qhayu Barokhahqseendy@gmail.com<p><span style="font-weight: 400;">Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian tindakan kelas dua siklus dengan model pembelajaran berbasis masalah (PBL) yang digunakan untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar kognitif peserta didik pada materi biologi di kelas X. Pengumpulan data penelitian ini dengan melalui observasi, tes tulis, dan angket. Pembelajaran dengan model pembelajaran </span><em><span style="font-weight: 400;">Problem Based Learning</span></em><span style="font-weight: 400;"> adalah model pembelajaran yang berfokus pada pemecahan masalah nyata. Hasil penelwitian menunjukkan bahwa penerapan model PBL meningkatkan keaktifan peserta didik. Peningkatan pada keaktifan peserta didik yaitu sebesar 18 % pada siklus 1 dan siklus 2. Peserta didik menjadi lebih aktif dalam mengajukan pertanyaan, berbicara, dan menulis selama proses pembelajaran. Selain itu, model PBL meningkatkan hasil belajar kognitif peserta didik. Peningkatan ketuntatasan sebesar 22% ditunjukkan pada hasil belajar kognitif peserta didik pada siklus 1 dan siklus 2. Penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran </span><em><span style="font-weight: 400;">Problem Based Learning </span></em><span style="font-weight: 400;">dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar kognitif peserta didik.</span></p>2023-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024