Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru

UPAYA PENINGKATAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE JIGSAW DALAM BIMBINGAN KLASIKAL MODEL COOPERATIVE LEARNING PADA PESERTA DIDIK KELAS 9C DI SMP NEGERI 6 SEMARANG

Angena Budi Fatmala — Tue, 24 Dec 2024 00:00:00 +0000

Melalui komunikasi interpersonal, seseorang dapat menyampaikan ide, perasaan, kebutuhan, dan harapannya kepada orang lain, serta menerima respons dan tanggapan dari lawan bicaranya. Peserta didik yang masih belum lancar berkomunikasi dengan orang lain menunjukkan tanda-tanda kecanggungan. Hasil observasi menunjukkan bahwa peserta didik sering merasa malu saat diminta memanggil guru, berbicara dengan guru masih saling menyuruh, dan ketika berbicara di depan kelas untuk menceritakan pengalaman sehari-hari, mereka masih terbata-bata. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan hasil Layanan Bimbingan Klasikal model Cooperativ Learning dengan Metode Jigsaw dapat meningkatkan komunikasi interpersonal peserta didik. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian tindakan bimbingan dan konseling (PTBK) dengan data Kualitatif sebagai bahan analisisnya. Subjek penelitian ialah peserta didik kelas 9C yang berjumlah 32 peserta didik. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, dan skala komunikasi interpersonal. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan komunikasi interpersonal dengan metode jigsaw. Hal ini dibuktikan dengan rata – rata pretest sebesar 103.91 kemudian diberikan post test 1 pada siklus I yang menunjukkan hasil 111.97 dan rata – rata post test 2 pada siklus II mengalami peningkatan sebesar 131.29. Hasil rata-rata dari pretest, siklus I dan siklus II menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan artinya dengan metode jigsaw dapat meningkatkan komunikasi interpersonal peserta didik.

Meningkatkan Perencananaan Karir Menggunakan Layanan Bimbingan Klasikal Dengan Metode Diskusi Pada Peserta Didik Kelas Xi-1 Sma Negeri 2 Semarang

Aufal Marom, Heri Saptadi Ismanto, Ajeng Dianasari — Tue, 24 Dec 2024 00:00:00 +0000

Penelitian ini dilatar belakangi oleh siswa yang masih memiliki perencanaan karir yang masih rendah. Hal tersebut disebabkan karena siswa masih mengalami kebingungan dalam perencanaan karir yang di alami. Ditandai dengan adanya hasil angket kebutuhan peserta didik (AKPD) mengenai saya masih memilih keraguan dengan pilihan cita-cita atau karir masa depan mendapat prosentasi 2,90% dengan jumlah responden 24 siswa dari 36 siswa.Tujuan penelitian ini adalah mengetahui dapat tidaknya layanan bimbingan klasikal dengan metode diskusi meningkatkan perencanaan karir peserta didik kelas XI-1 SMA Negeri 2 Semarang. Metode penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas. dengan menggunakan layanan bimbingan klasikal metode diskusi. Penelitian ini menggunakan subjek penelitian yaitu peserta didik kelas XI-1 SMA Negeri 2 Semarang yang berjumlahkan 36 orang. Penelitian ini dilakukan dalam 2 siklus yang masing-masing siklus terdapat 2 kali tindakan. Metode pengumpulan data menggunakan skala perencanaan karir yang telah diuji validitas dan rehabilitasnya. Analisis data menggunakan kuantitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukan layanan bimbingan klasikal metode diskusi dapat meningkatkan perencanaan karir peserta didik kelas XI SMA Negeri 2 Semarang. Hal ini dibuktikan dengan adanya perolehan skor setelah diberikan layanan baik sikuls I maupun sikuls II. Pada siklus I memperoleh presentase sebanyak 75%, dan pada siklus 2 memperoleh presentase 87%, oleh karena itu terdapat kenaikan setiap pelaksanaan siklus. Dari hasil siklus yang telah dilasanakan terdapat kenaikan sebanyak 11% dari siklus 1 dan 19% dari data awal sebelum dilaksanakan siklus.

Upaya Meningkatkan Kepercayaan Diri Melalui Bimbingan Klasikal Metode Experiential learning Pada Siswa Kelas IX B SMP N 6 Semarang

Abror Ikhtiyar Zaemur Huda, Heri Saptadi Ismanto, Mia Indah Kusumawati — Tue, 24 Dec 2024 00:00:00 +0000

Penelitian ini di latar belakangi adanya masalah yaitu mempunyai kepercayaan diri rendah. Berdasarkan hasil AKPD ditemukan terdapat 21 siswa dengan presentase 66% dari total 32 siswa bahwa “siswa masih merasa belum memiliki rasa percaya diri”, dan dari hasil observasi ditemukan siswa masih menyontek saat ujian, siswa tidak mengerjakan tugas dan siswa masih sering bergantung dengan temannya.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan layanan bimbingan klasikal menggunakan metode experiential learning dalam upayan kepercayaan diri pada siswa kelas IX B SMP Negeri 6 Semarang. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling (PTBK) dengan deskriptif analisis. Subjek dalam penelitian ini yaitu siswa kelas IX B SMP Negeri 6 semarang dengan jumlah 32 siswa sebagai sampel. Penelitian ini dilakukan 2 siklus dengan tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Hasil peneltian yang telah dilaksanakan menunjukan bahwa layanan bimbingan klasikal metode experiential learning secara signifikan dapat meningkatkan kepercayaan diri terhadap siswa kelas IX B SMP Negeri 6 Semarang. Data hasil pada kondisi awal atau sebelum dilakukannya layanan menunjukan sebanyak 23 siswa (72%) dalam kategori rendah, 8 siswa (25%) dalam kategori sedang, dan 1 siswa (3%) dalam kategori tinggi, dengan rata-rata presentase 66%. Di akhir siklus atau siklus II di peroleh sebanyak 0 siswa (0%) dalam kategori rendah, 9 siswa (28,13%) dalam kategori sedang dan 23 siswa (71,88%) dalam kategori tinggi, dengan rata-rata presentase 88,21%. Dapat disimpulkan bahwa layanan bimbingan klasikal menggunnakan metode experiential learning efektif untuk meningkatkan kepercayaan diri siswa.

UPAYA MENINGKATKAN MANAJEMEN WAKTU MELALUI BIMBINGAN KLASIKAL MODEL PROJECT BASED LEARNING (PJBL) PADA SISWA KELAS X JURUSAN PPLG SMK NEGERI 02 SEMARANG

Dian TriRahmadani, Siti Fitriana, Alis Nihlatin Nisa — Tue, 24 Dec 2024 00:00:00 +0000

Manajemen waktu yang baik akan membantu siswa dalam melakukan segala aktivitas dampaknya siswa menjadi lebih teratur dalam melakukan segala sesuatunya sesuai dengan apa yang direncanakan. Kondisi siswa yang masih kurang stabil dan lebih cenderung melakukan apa yang membuat mereka senang, siswa kelas X PPLG yang masih sering terlena dengan pengoperasian gadget, kemudian mengerjakan tugas sampai larut malam, sehingga menyebabkan mereka sering merasa mengantuk saat di kelas karena kurang istirahat, kurangnya istirahat menyebabkan mereka kurang antusias berada di kelas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat manajemen waktu siswa dengan menggunakan layanan bimbingan klasikal metode Project Based Learning (PjBL). Hasil dari penelitian yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa, keterampilan manajemen waktu peserta didik mengalami peningkatan setelah diberikan tindakan layanan bimbingan klasikal dengan metode Project Based Learning (PjBL). Sebelum diberikan tindakan layanan bimbingan klasikal menunjukkan bahwa ketrampilan manajemen waktu peserta didik berada pada kategori sedang dengan presentase 22%. Setelah diberikan tindakan layanan bimbingan klasikal dengan metode Project Based Learning (PjBL) yang dilakukan dengan 2 siklus menunjukkan bahwa ketrampilan manajemen waktu peserta didik mengalami peningkatan yang signifikan yaitu dengan presentase 69% yang termasuk dalam kategori tinggi. Maka dari itu dapat dsimpulkan bahwa layanan bimbingan klasikal dengan metode Project Based Learning (PjBL) berpotensi dapat meningkatkan keterampilan manajemen waktu peserta didik kelas X PPLG 1 SMK N 2 Semarang.

BIMBINGAN KLASIKAL TEKNIK ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL TERHADAP SISWA KELAS X SMA

Yulia Niken Adhesty — Tue, 24 Dec 2024 00:00:00 +0000

Komunikasi interpersonal pada hakikatnya merupakan salah satu bentuk komunikasi personal. Komunikasi interpersonal merupakan komunikasi antar orang yang bertatap muka, sehingga memungkinkan peserta didik untuk menangkap reaksi orang lain secara langsung. Dinamika kelas yang baik dalam bimbingan klasikal meliputi adanya interaksi yang aktif antara peserta didik dengan guru Bimbingan Konseling. Permasalahan komunikasi interpersonal dapat diatasi dengan bimbingan klasikal, peserta didik belajar berbicara dan berani mengemukakan pendapat dari teman sekelasnya. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Bimbingan & Konseling sebagai pendekatan utamanya. Desain penelitian mengadopsi langkah-langkah yang diambil dari model penelitian Tindakan Kelas yang dikembangkan oleh Kemmis dan McTaggart. Berdasarkan hasil analisis data menunjukkan bahwa terdapat peningkatan yang signifikan antara sebelum dan sesudah diberikan teknik bermain peran dalam proses layanan bimbingan. Secara klasikal. Dapat disimpulkan bahwa bimbingan klasikal teknik bermain peran dapat meningkatkan kemampuan komunikasi interpersonal siswa SMA. Berdasarkan hasil uji coba yang dilakukan dalam penelitian diketahui bahwa komunikasi interpersonal siswa SMP ke atas mengalami peningkatan setelah diberikan bimbingan klasikal teknik bermain peran. Hasil uji yang dilakukan menunjukkan hipotesis menunjukkan adanya peningkatan pada kedua siklus yang dilaksanakan sehingga Bimbingan Belajar Klasikal dengan Teknik Bermain Peran dapat meningkatkan Keterampilan Komunikasi Interpersonal siswa Sekolah Menengah Atas.

Layanan Bimbingan Klasikal dengan Pendekatan Value Clarification Technique untuk Meningkatkan Kepekaan Sosial Siswa Kelas X TKO 1 SMK Negeri 4 Semarang

Eunike Megawati — Tue, 24 Dec 2024 00:00:00 +0000

Permasalahan sosial remaja pada era globalisasi seperti bersikap individualis, mulai kehilangan cinta kasih, pudarnya rasa saling menghormati, toleransi, dan tolong menolong berdampak rendahnya kepekaan sosial remaja terhadap peristiwa yang terjadi dilingkungan sosialnya. Kepekaan sosial merupakan keterampilan sosial yang dapat membantu remaja dalam memunculkan reaksi secara cepat dan tepat terhadap peristiwa yang terjadi di lingkungan sosialnya. Kepekaan sosial melatih remaja untuk memiliki empati dan turut serta dalam merasakan permasalahan yang dialami orang lain, dalam proses ini remaja belajar mengelola dan memunculkan emosi yang tepat sesuai dengan peristiwa yang terjadi. Kepekaan sosial ini bukanlah kemampuan yan dibawa individu sejak lahir namun muncul dan berkembang dari pengalaman individu dalam berinteraksi dengan orang lain, dengan kata lain kepekaan sosial ini dapat dibentuk dan dikembangkan. Dalam Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling (PTBK) ini, pembentukan dan pengembangan kepekaan sosial ini dilakukan melalui layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan Value Clarification Technique, dimana melalui pendekatan ini siswa dapat mencari dan menentukan nilai yang dianggap baik dalam masalah dengan menganalisis nilai yang tertanam didalamnya. Berdasarkan hasil analisis data pra penelitian diketahui tingkat kepekaan sosial siswa kelas X TKO 1 adalah 73 dengan kategori sedang, hasil analisis data siklus I tingkat kepekaan sosial siswa meningkat menjadi 75 namun masih berada pada kategori sedang, dan pada siklus II dari hasil analisis data diketahui terdapat peningkatan tingkat kepekaan sosial menjadi 80 yang berada pada kategori tinggi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa layanan bimbingan dan konseling dengan pendekatan Value Clarification Technique dapat meningkatkan kepekaan sosial siswa kelas X TKO 1 SMK Negeri 4 Semarang.

Upaya Peningkatan Percaya Diri Menggunakan Media Truth Or Dare dalam Layanan Bimbingan Klasikal Siswa Kelas X-6 SMA Negeri 14 Semarang

Nur Safitri — Tue, 24 Dec 2024 00:00:00 +0000

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Bimbingan Konseling (PTBK). Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah meningkatkan kepercayaan diri pada siswa dengan tindakan layanan bimbingan klasikal menggunakan media permainan truth or dare. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 14 Semarang kota Semarang dengan subyek penelitian kelas X-6 yang terdiri dari 35 siswa. Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan kelas X-6 hanya 9 siswa dengan presentase 26% yang memiliki percaya diri yang tinggi. Dalam hal ini peneliti memberikan tindakan melalui layanan bimbingan klasikal dengan menggunakan media permainan truth or dare yang terdiri dari 2 siklus. Hasil dari siklus I percaya diri mengalami peningkatan pada kategori tinggi memperoleh presentase 31% dengan 11 siswa, kemudian pada siklus II mengalami peningkatan yang sangat signifikan yaitu 69% dengan 24 siswa. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa layanan bimbingan klasikal dengan media permainan truth or dare efektif untuk meningkatkan percaya diri siswa kelas X-6 SMA Negeri 14 Semarang.

PENERAPAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA UNTUK MENINGKATKAN KONTROL DIRI PESERTA DIDIK KELAS X-2 SMA NEGERI 5 SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2023/2024

Ivan Aziz Abdillah — Tue, 24 Dec 2024 00:00:00 +0000

Berdasarkan hasil analisis instrument AKPD dari aspek landasan prilaku etis pada item ke-3 yaitu: “Saya masih sering terbawa arus pergaulan yang kurang baik” diperoleh persentase 3,4% dengan kategori tinggi. Dari hasil ini penulis menyimpulkan masih banyaknya siswa yang mengikuti arus pergaulan yang kurang baik. Hal ini diasumsikan karena kurangnya kontrol diri pada siswa ini terlihat dari rendahnya kemampuan siswa memodifikasi perilaku pada kondisi yang tidak menyenangkan dirinya (kontrol perilaku). Berdasarkan masalah di atas penulis melaksanakan penelitian tindakan bimbingan dan konseling (PTBK) Untuk mengetahui apakah bimbingan kelompok Teknik sosiodrama dapat meningkatkan kontrol diri siswa kelas X-2 SMAN 1 Semarang.. Penelitian ini dilaksanakan dengan langkah-langkah sebagai berikut: perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan/ observasi dan refleksi dari tindakan yang sudah dilakukan. Hasil tindakan berupa layanan bimbingan kelompok dengan teknik sosiodrama dengan dua siklus diketahui bahwa adanya peningkatan kontrol diri siswa, tidak ada lagi siswa yang control dirinya rendah. Dari hasil di atas dapat disimpulkan bahwa layanan bimbingan kelompok teknik sosiodrama dapat meningkatkan control diri siswa kelas X-2 SMAN 1 Semarang.

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL METODE PROBLEM BASED LEARNING PADA PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 9 SEMARANG

SitiNurRahmawati — Tue, 24 Dec 2024 00:00:00 +0000

Motivasi merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi belajar dan hasil belajar, akan tetapi kuat dan lemahnya tingkat motivasi setiap orang berbeda hal itu dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti dorongan kognitif, harga diri dan kebutuhan berafiliasi. Fenomena yang terjadi berdasarkan hasil asesmen yang telah dilakukan oleh peneliti menunjukkan bahwa masih ada peserta didik yang kurang aktif dalam mengikuti pembelajaran, peserta didik terlihat tidak bersemangat selama pembelajaran berlangsung, dan perhatiannya lebih tertuju pada sesuatu yang bersebrangan dengan tugas belajarnya seperti main game di kelas. Untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik, maka peneliti berupaya menerapkan layanan bimbingan klasikal dengan metode problem based learning. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas Bimbingan Konseling (PTBK) dengan melakukan penelitian pra siklus, siklus 1 dan siklus 2. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat peningkatan terkait motivasi belajar peserta didik kelas XI – 8 di SMA N 9 Semarang dengan rata-rata tingkat motivasi belajar saat pre-test yaitu 52% menjadi 54% pada post-test siklus I, dan peningkatan lebih signifikan pada post-test siklus II, mencapai rata-rata 65%.

Layanan Bimbingan Klasikal dengan Metode Problem Solving untuk Mengurangi Nomophobia Siswa Kelas XI TE 2 SMKN 4 Semarang

Eka Wahyu — Tue, 24 Dec 2024 00:00:00 +0000

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Bimbingan Konseling (PTBK). Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah mengurangi nomophobia pada siswa dengan memberikan sebuah tindakan layanan bimbingan klasikal menggunakan metode problem solving. Penelitian ini dilakukan di SMK N 4 Semarang kota semarang dengan subyek penelitian kelas XI TE 2 yang terdiri dari 14 siswa perempuan, dan 22 siswa laki-laki dengan jumlah keseluruhan 36 siswa. Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan kelas XI TE 2 masih mengalami nomophobia yang tinggi hal tersebut dibuktikan dengan hasil dari penyebaran instrumen skala psikologis nomophobia sebelum diberikan tindakan dengan presentase 77%. Dalam hal ini peneliti memberikan tindakan melalui layanan bimbingan klasikal dengan menggunakan metode problem solving yang terdiri dari 2 siklus, hasil dari siklus I nomophia mengalami penurungan dengan presentase 68% atau dengan kategori sedang, kemudian pada siklus II mengalami penurungan yang sangat signifikan yaitu 45% atau dengan kategori rendah. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa layanan bimbingan klasikal dengan metode problem solving efektif untuk mengurangi nomophobia siswa kelas XI TE 2 SMK N 4 Semarang

Meningkatkan Perilaku Asertif Menggunakan Bimbingan Klasikal Metode Bermain Peran Pada Peserta Didik Kelas X Kecantikan-1 SMK Negeri 6 Semarang

Chusna pradipta ekiyani — Tue, 24 Dec 2024 00:00:00 +0000

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakang karena terdapat peserta didik yang tidak dapat berperilaku asertif. Maka tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat perilaku asertif dan keefektifan layanan bimbingan klasikal dengan metode bermain peran untuk meningkatkan perilaku asertif pada peserta didik kelas x kecantikan 1 SMK N 6 Semarang. Penelitian ini merupakan penelitian bimbingan dan konseling yang bertujuan untuk memahami, meningkatkan, dan mengembangkan bidang layanan bimbingan dan konseling pada saat ini. Teknik analisis yang digunakan pada penelitian ini menggunakan analisis deskripstif. Proses penilaian terhadap subjek dilakukan dengan cara sebelum treatment dan sesudah treatment atau dapat disebut pre-test dan post-test. Dalam melakukan analisis menggunakan subjek sebanyak 36 peserta didik dari kelas X kecantikan 1 SMK Negeri 6 Semarang. Berdasarkan hasil penelitian pra siklus I sampai dengan siklus II diperoleh hasil bahwa terdapat peningkatan perilaku asertif di kelas X kecantikan 1 SMK Negeri 6 Semarang. Kondisi awal sebelum dilakukan treatment menunjukan persentase dengan rata-rata 39 % termasuk dalam kategori rendah. Siklus I dengan persentase 54% kategori sedang dan siklus II terdapat peningkatan persentase 77% termasuk dalam kategori tinggi.

Peningkatan Komunikasi Interpersonal melalui Bimbingan Klasikal menggunakan Media Jigsaw Puzzle pada Peserta Didik Kelas X TE 3 SMK Negeri 4 Semarang

Indah Tasdiqul Amelia, Yovitha Juliejantiningsih, Hartoto Sutopo — Tue, 24 Dec 2024 00:00:00 +0000

Keterampilan komunikasi interpersonal akan selalu ada dan terjadi di dalam kehidupan tak terkecuali pada lingkungan pendidikan, karena dapat mempengaruhi proses perkembangan peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja layanan guru BK dalam meningkatkan komunikasi interpersonal melalui bimbingan klasikal menggunakan media jigsaw puzzle pada peserta didik kelas X TE 3 di SMK N 4 Semarang. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan bimbingan dan konseling yang digunakan untuk memahami, meningkatkan, atau mengembangkan berbagai aspek dalam bidang bimbingan dan konseling. Proses penilaian terhadap subjek dilakukan pada tahap sebelum perlakuan dan sesudah perlakuan atau biasa disebut dengan pre-test dan post-test. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan pengkategorian tingkat komunikasi interpersonal serta deskriptif komparatif. Sebelum intervensi layanan atau pada tahap pre-test peserta didik berada pada kategori “cukup” yaitu sebanyak 19 peserta didik atau sebesar 53%. Setelah diberi tindakan siklus I atau post-test I, tingkat kategori komunikasi interpersonal peserta didik berada pada tingkat “baik” yaitu yang awalnya hanya 8 peserta didik atau 22% meningkat menjadi 14 peserta didik atau 39%. Sedangkan hasil post-test pada siklus II tingkat kategori peserta didik masih berada di kategori “baik” namun mengalami peningkatan menjadi 19 peserta didik atau sebesar 53%. Peningkatan yang terjadi menunjukkan bahwa dengan pemberian layanan bimbingan klasikal menggunakan media jigsaw puzzle mampu meningkatkan komunikasi interpersonal peserta didik.

Upaya Preventif Perilaku Bullying Dengan Media Permaian Ludo Edukasi Dalam Layanan Bimbingan Klasikal Pada Siswa Kelas X7 SMA Negeri 14 Semarang

nurshafilla saputri — Tue, 24 Dec 2024 00:00:00 +0000

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Bimbingan Konseling (PTBK). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan layanan bimbingan klasikal dengan media permianan ludo edukasi dalam upaya preventif perilaku bullying pada siswa kelas X7 SMA Negeri 14 Semarang. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X7 SMA Negeri 14 Semarang yang berjumlah 36 siswa sebagai sampel. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling (PTBK) dengan analisis deskriptif komparatif. Penelitian ini dilakukan dua siklus dengan tahap perencanaan, pelasanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media permainan ludo edukasi secara signifikan menurunkan perilaku bullying, serta meningkatkan pemahaman peserta didik mengenai perilaku bullying dan dampak dalam kehidupan sehari-hari. Data hasil test skala perilaku bullying menunjukkan bahwa seluruh peserta didik mencapai batas ketuntasan, yaitu < 56 atau kriteria rendah. Diperoleh 27 peserta didik (75%) dalam kategori rendah, 8 peserta didik (22%) dalam kategori sedang, serta 1 peserta didik (3%) dalam kategori rendah. Selain itu, observasi yang dilakukan peneliti bersama kolaboran mengungkapkan bahwa eserta didik mampu menunjukkan sikap dan pemahaman tentang perilaku bullying dengan lebih antusias, dan aktif melalui media permainan ludo edukasi yang diadaptasi dari permainan ludo. Hal tersebut melalui indicator observasi yang dilakukan peneliti dengan kolaboran, mendapatkan kriteria sangat baik di akhir siklus dengan hasil 80% > 70%. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan media permainan ludo edukasi dapat dianggap sebagai alternatif yang efektif dalam meningkatkan pemahaman dan sebagai upaya preventif perilaku bullying peserta didik dalam konteks bimbingan dan konseling di sekolah.

PENERAPAN BOARD GAME DALAM LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL UNTUK MENINGKATKAN FUNCTIONAL ASSERTIVENESS PADA SISWA KELAS XI-C2 SMA NEGERI 11 SEMARANG

Nastiti Wahyuningtyas, Siti Fitriana — Tue, 24 Dec 2024 00:00:00 +0000

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan functional assertiveness siswa kelas XI-C2 SMA Negeri 11 Semarang melalui penerapan teknik board game dalam layanan bimbingan klasikal. Metode penelitia yang digunakan adalah penelitian tindakan bimbingan dan konseling (PTBK) dengan dua siklus. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI-C2 SMA Negeri Semarang yang berjumlah 36 siswa. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan penyebaran angket functional assertiveness. Analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum penerapan teknik board game dalam layanan bimbingan klasikal, tingkat functional assertiveness siswa berada pada kategori rendah dengan persentase 62,9%. Setelah penerapan teknik board game, tingkat functional assertiveness siswa mengalami peningkatan menjadi kategori tinggi dengan persentase 77,1%. Hasil uji t-test berpasangan menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara skor functional assertiveness sebelum dan sesudah penerapan board game. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penerapan teknik board game dalam layanan bimbingan klasikal efektif untuk meningkatkan functional assertiveness siswa kelas XI-C2 SMA Negeri 11 Semarang.

IMPLEMENTASI TEKNIK PERMAINAN TRUTH OR DARE DALAM BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X 3 SMA NEGERI 8 SEMARANG

Yuanita Armasari Muslih, Heri Saptadi Ismanto, Lyanna Oktavia — Tue, 24 Dec 2024 00:00:00 +0000

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa kelas X 3 SMA Negeri 8 Semarang melalui implementasi teknik permainan truth or dare dalam layanan bimbingan kelompok. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan bimbingan dan konseling (PTBK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Subjek penelitian adalah siswa kelas X 3 SMA Negeri 8 Semarang yang berjumlah 8 orang. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan penyebaran angket motivasi belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi teknik permainan truth or dare dalam layanan bimbingan kelompok dapat meningkatkan motivasi belajar siswa kelas X 3 SMA Negeri 8 Semarang. Pada siklus I, persentase siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi mencapai 60%. Pada siklus II, persentase siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi meningkat menjadi 86,67. Hasil uji ttest berpasangan menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara skor motivasi belajar sebelum dan sesudah implementasi permainan truth or dare. Kesimpulan dari penelitian ini adalah teknik permainan truth or dare efektif untuk meningkatkan motivasi belajar siswa kelas X 3 SMA Negeri 8 Semarang.

MENINGKATKAN MOTIVATIONAL BELIEFS MELALUI BIMBINGAN KLASIKAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE JIGSAW PADA SISWA KELAS XI C2 SMA NEGERI 11 SEMARANG

Naifa Shafrinia, Siti Fitriana — Tue, 24 Dec 2024 00:00:00 +0000

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui tingkat motivational beliefs sebelum penerapan layanan bimbingan klasikal dengan metode jigsaw, 2) Mengetahui tingkat motivational beliefs sesudah penerapan layanan bimbingan klasikal dengan metode jigsaw, dan 3) Mengetahui tingkat keefektifan layanan bimbingan klasikal dengan metode jigsaw dalam meningkatkan motivational beliefs. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI C2 SMA Negeri

11 Semarang. Instrumen yang digunakan adalah skala motivational beliefs. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif dan uji N-Gain Score. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Tingkat motivational beliefs siswa sebelum penerapan layanan bimbingan klasikal dengan metode jigsaw berada pada kategori sedang, 2) Tingkat motivational beliefs siswa sesudah penerapan layanan bimbingan klasikal dengan metode jigsaw berada pada kategori tinggi, dan 3) Layanan bimbingan klasikal dengan menggunakan metode jigsaw efektif dalam meningkatkan motivational beliefs siswa dengan kategori efektivitas tinggi.

PENERAPAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA UNTUK MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI PESERTA DIDIK KELAS X-9 SMA NEGERI 14 SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2023/2024

Siti Khoirunnisa sukemi — Wed, 25 Dec 2024 00:00:00 +0000

ABSTRAK

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling (PTBK). Penelitian tindakan pada hakikatnya merupakan rangkaian “riset tindakan” yang dilakukan dalam rangkaian guna memecahkan masalah. Penelitian ini mengkaji masalah kepercayaan diri peserta didik yang masih rendah. Selanjutnya diberikan tindakan berupa penerapan layanan bimbingan kelompok dengan teknik sosiodrama. Penelitian ini dilakukan di SMAN 14 Semarang. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI-9 yang berjumlah 8 siswa mengalami masalah terkait kepercayaan diri. Hasil dari penelitian yang dilakukan yaitu peningkatan kepercayaan diri siswa melalui teknik sosiodrama sebesar 94,7% dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwaenerapan teknik sosiodrama dalam layanan bimbingan kelompok dapat meningkatkan kepercayaan diri siswa kelas X-9 SMA Negeri 14 Semarang.

Upaya Menangani Kecanduan Gadget Melalui Layanan Bimbingan Kelompok Metode Problem Solving Terhadap Peserta Didik Kelas XI Kecantikan 2 SMK Negeri 6 Semarang

AZZA HANIFA, Yovitha Juliejantiningsih, Sri Wahyuni — Wed, 25 Dec 2024 00:00:00 +0000

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling (PTBK). Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk menangani kecanduan gadget yang dialami peserta didik dengan memberikan sebuah layanan bimbingan konseling dasar yaitu bimbingan kelompok dengan menggunakan metode problem solving. Penelitian ini diawali dengan penyebaran angket skala psikologis terhadap siswa kelas XI Kecantikan 2 SMK Negeri 6 Semarang. Berdasarkan hasil analisa data yang telah dilakukan, terdapat peserta didik yang mengalami kecanduan gadget sebanyak 8 orang mengalami kecanduan gadget dalam kategori tinggi hal tersebut selanjutnya akan ditindak lanjuti dengan pemberian tindakan layanan bimbingan kelompok sebanyak 2 siklus dengan masing-masing siklus 2 kali pertemuan. Sehingga didapatkan hasil bahwa terjadi pengurangan nilai signifikan, dengan hasil presentase rata-rata pra siklus 90%, siklus I 73%, dan siklus II 48%. Kemudian dapat disimpulkan bahwa layanan bimbingan kelompok metode problem solving dalam upaya menangani kecanduan gadget peserta didik kelas XI SMK Negeri 6 Semarang terdapat adanya penurunan intensitas penggunaan gadget peserta didik.

Upaya Peningkatan Keterampilan Kolaborasi Dengan Menggunakan Pembelajaran Game Based Learning Dalam Layanan Bimbingan Klasikal Pada Siswa Kelas XI PPLG 1 SMK Negeri 2 Semarang

dian fitriani, Siti Fitriana , Alis Nihlatinnisa — Wed, 25 Dec 2024 00:00:00 +0000

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling (PTBK). Penelitian ini dilatar belakangi oleh peserta didik yang belum memiliki keterampilan kolaborasi yang baik dimana pada kelas XI PPLG 1 terdapat peserta didik yang rata-rata memiliki keterampilan kolaborasi yang rendah terlihat dari peserta didik yang tidak suka berbaur dengan teman satu kelas, suka mengerjakan tugas sendiri, kurang bisa beradapasi dengan teman satu kelompok. Dari permasalahan tersebut selanjutnya peneliti melakukan tindakan berupa pemberian layanan bimbingan klasikal dengan metode game based learning. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah layanan bimbingan klasikal dengan menggunakan metode game based learning dapat meningkatkan keterampilan kolaborasi pada peserta didik. Penelitian ini dilakukan di SMK N 2 Semarang. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI PPLG 1 yang berjumlah 36 siswa yang belum memiliki keterampilan kolaborasi yang baik. Hasil dari penelitian yang dilakukan yaitu diperoleh peningkatan nilai yang signifikan, dengan hasil rata-rata pra siklus 0%, siklus I 34%, siklus II 62%. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa layanan bimbingan klasikal dengan metode game based learning dalam upaya meningkatkan keterampilan kolaborasi peserta didik kelas XI PPLG 1 SMK N 2 Semarang terdapat adanya peningkatan keterampilan kolaborasi peserta didik.

MENINGKATKAN PERILAKU ASERTIF MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK PSIKODRAMA PADA SISWA KELAS X 1 SMA NEGERI 5 SEMARANG

Kemala Putri Kustiani — Wed, 25 Dec 2024 00:00:00 +0000

Siswa Sekolah Menengah Atas kelas X termasuk dalam masa remaja karena sebagian besar mereka berada pada usia 17-21 tahun. Dalam rentangan masa remaja terjadi perubahan fisiologis dan psikologis dari anak-anak menuju dewasa. Dalam penyesuaian pribadi dan sosial remaja ditekankan pada lingkup kelompok teman sebaya, karena kelompok teman sebaya merupakan suatu kelompok baru dan memiliki ciri, norma, dan kebiasaan yang jauh berbeda dengan apa yang ada dalam lingkungan keluarga. Oleh karena itu remaja dituntut memiliki kemampuan pertama dan baru dalam menyesuaikan diri serta dapat dijadikan dasar dalam hubungan sosial yang lebih luas. Dalam melakukan hubungan sosial dibutuhkan kemampuan berperilaku asertif. Perilaku asertif adalah kemampuan dalam menyampaikan apa yang dimaksud dengan cara yang tepat. Dimensi atau aspek- aspek yang ada dalam perilaku asertif adalah kemampuan dalam mengungkapkan perasaan negatif, kemampuan mengungkapkan perasaan positif, dan afirmasi diri. Jika peserta didik mampu memiliki perilaku asertif dalam berinteraksi dengan teman sebayanya, akan mencegah adanya konflik atau kerugian yang lebih banyak yang dapat diterima peserta didik. Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling (PTBK) yang menggunakan 2 siklus, dimana setiap siklusnya akan diukur mengenai perubahan tingkap perilaku asertif peserta didik menggunakan Inventori Perilaku Asertif dari Asni, A, Fajri, N, Astuti, S, dan Chairunnisa,D (2020). Upaya yang dilakukan adalah menggunakan layanan bimbingan kelompok dengan teknik psikodrama dan didapatkan hasil mulai dari pra siklus dengan nilai M= 100,5, siklus I nilai M=107, dan siklus II M= 114,5. Dengan demikian, layanan bimbingan kelompok dengan teknik psikodrama dapat meningkatkan perilaku asertif peserta didik kelas X 1 SMA Negeri 5 Semarang.

UPAYA MENINGKATKAN INTERAKSI SOSIAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE ROLE PLAYING DALAM LAYANAN KLASIKAL SMK NEGERI 7 SEMARANG

Mohammad Subahtiyar Hesty Yulinda Purna Lestari, Dini Rakhmawati Windaniati — Thu, 26 Dec 2024 00:00:00 +0000

Interaksi sosial pada siswa merupakan aspek penting yang mendukung proses pembelajaran dan pengembangan keterampilan sosial yang diperlukan di dunia kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh teknik role playing dalam meningkatkan interaksi sosial peserta didik kelas XI TKR 2 di SMK N 7 Semarang sejumlah 36 siswa. Pendekatan penelitian dengan metode eksperimen dengan tindakan Bimbingan klasikal dengan Teknik role playing. Sampel penelitian yaitu seluruh peserta didik kelas

XI TKR 2 di SMK N 7 Semarang. Dengan penilaian interaksi sosial dengan angket. Didapatkan hasil bahwa kondisi awal interaksi sosial peserta didik dengan rata-rata prosentase keberhasilan sebesar 56,74%. yang artinya tingkat interaksi sosial yang dimiliki peserta didik masih berada dalam tingkat rendah. Kondisi interaksi sosial peserta didik setelah diberikan layanan bimbingan klasikal dengan teknik role playing rata-rata prosentase keberhasilan interaksi sosial peserta didik sebesar 83,72%. Pemberian layanan bimbingan klasikal dengan teknik role playing memiliki pengaruh dalam meningkatkan interaksi sosial peserta didik kelas XI TKR 2 di SMK Negeri 7 Semarang.

Efektivitas Layanan Bimbingan Klasikal Metode Brainstorming (Curah Pendapat) Untuk Meningkatkan Kedisiplinan Belajar Siswa Kelas XI-8 SMA Negeri 10 Semarang

Muhammad Iqbal Firmansyah, Suhendri, Farah Dina — Thu, 26 Dec 2024 00:00:00 +0000

Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling (PTBK). Penelitian tindakan pada hakikatnya merupakan rangkaian “riset- tindakan” yang dilakukan dalam rangkaian guna memecahkan masalah. Penelitian ini membahas masalah kedisiplinan belajar peserta didik yang masih rendah. Selanjutnya diberikan tindakan berupa penerapan layanan bimbingan klasikal metode Brainstroming (Curah Pendapat). Penelitian ini dilakukan di SMAN 10 Semarang. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI-8 yang berjumlah 36 siswa mengalami masalah terkait kedisiplinan belajar. Hasil dari penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa layanan bimbingan klasikal metode brainstorming (curah pendapat) dapat meningkatkan kedisiplinan belajar siswa kelas XI-8 SMA Negeri 10 Semarang.

Upaya Meningkatkan Komunikasi Interpersonal Melalui Layanan Bimbingan Klasikal Dengan Metode Bermain Peran Peserta Didik Kelas X-9 Sma N 9 Semarang Tahun Pelajaran 2023/2024

Vendilla Noores — Thu, 26 Dec 2024 00:00:00 +0000

Penelitian ini di latar belakangi dengan adanya peserta didik yang memiliki komunikasi interpersonal dengan kategori sedang. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat komunikasi interpersonal pada peserta didik kelas X-9 SMA Negeri 9 Semarang. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan bimbingan dan konseling dengan tujuan untuk memahami, meningkatkan, atau mengembangkan berbagai aspek dalam bidang bimbingan dan konseling. Proses penilaian terhadap subjek dilakukan pada tahap sebelum perlakuan dan sesudah perlakuan atau biasa disebut dengan pre-test dan post-test. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah menggunakan analisis deskripsi. Analisis deskripsi PTBK dilakukan melalui pengolahan data baik dalam bentuk kualitatif maupun kuantitatif. Populasi penelitian ini sebanyak 36 peserta didik dari kelas X-9 SMA N 9 Semarang Tahun Ajaran 2023/2024. Berdasarkan hasil penelitian dari pra siklus, siklus I sampai siklus II terdapat peningkatan pada komunikasi interpersonal kelas X-9 SMA N 9 Semarang. Kondisi awal sebelum dilaksanakan treatment menunjukkan presentase 65% dalam kategori sedang, lalu pada siklus I meningkat menjadi 71% dalam kategori sedang, dan pada akhirnya pada siklus II mengalami peningkatan lagi mencapai 84% dalam kategori tinggi.

Upaya Layanan Bimbingan Klasikal Dengan Metode Diskusi Dalam Mengurangi Prokrastinasi Akademik Siswa Kelas XI- 2 SMA Negeri 2 Semarang

ARIS NURUL ROHMAH, Heri Saptadi Ismanto, AJENG DIANASARI — Fri, 27 Dec 2024 00:00:00 +0000

Penelitian ini dilatar belakangi dilatarbelakangi oleh siswa yang masih memiki tingkat prokrastinasi akademik yang tinggi. Penelitian ini mengkaji masalah prokrastinasi akademik siswa yang masih tinggi. Selanjutnya diberikan tindakan berupa penerapan layanan bimbingan klasikal metode diskusi.

Penelitian ini dilakukan di SMAN 2 Semarang. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI-2 yang berjumlah 36 siswa mengalami masalah terkait prokrastinasi akademik. Hasil dari penelitian yang dilakukan yaitu diperoleh pengurangan nilai yang signifikan, dengan hasil rata-rata pra siklus 92%, siklus I: 75 % dan siklus II berjumlah 44%. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa layanan bimbingan klasikal metode diskusi dalam upaya mengurangi prokrastinasi akademik peserta didik kelas XI-2 SMAN 2 Semarang terdapat adanya pengurangan prokrastinasi akademik peserta didik

UPAYA MENGURANGI PROKRASTINASI AKADEMIK MELALUI BIMBINGAN KLASIKAL METODE BRAINSTORMING PADA SISWA KELAS XI 7 SMAN 10 SEMARANG

muhammadqomaruddin — Fri, 27 Dec 2024 00:00:00 +0000

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling (PTBK). Penelitian tindakan pada hakikatnya merupakan rangkaian “riset-tindakan” yang dilakukan dalam rangkaian guna memecahkan masalah. Penelitian ini mengkaji masalah prokrastinasi akademik peserta didik yang masih tinggi. Selanjutnya diberikan tindakan berupa penerapan layanan bimbingan klasikal metode Brainstroming. Penelitian ini dilakukan di SMAN 10 Semarang. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI-7 yang berjumlah 36 siswa mengalami masalah terkait prokrastinasi akademik. Hasil dari penelitian yang dilakukan yaitu diperoleh pengurangan nilai yang signifikan, dengan hasil rata-rata pra siklus 83%, siklus I: 70 %, siklus II: 54%. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa layanan bimbingan klasikal metode Brainstroming dalam upaya mengurangi prokrastinasi akademik peserta didik kelas XI-7 SMAN 10 Semarang terdapat adanya pengurangan prokrastinasi akademik peserta didik

MENINGKATKAN REGULASI EMOSI SISWA MELALUI BIMBINGAN KLASIKAL METODE DISCOVERY LEARNING PADA SISWA KELAS X PPLG 2 SMK N 7 SEMARANG

Khusnul Maqfiroh, Windaniati, Dini Rakhmawati — Fri, 27 Dec 2024 00:00:00 +0000

Regulasi emosi merupakan suatu proses menerima, mempertahankan serta mengendalikan suatu kejadian, intensitas, serta lamanya emosi yang dirasakan, proses fisiologis, yang berhubungan dengan emosi, ekspresi wajah serta perilaku yang dapat diobservasi. Berdasarkan asesmen terkait dengan fenomena yang terjadi pada lingkungan pendidikan serta hasil asesmen peserta didik berdasarkan AKPD yang dilakukan pada siswa kelas X PPLG 2 SMK N 7 Semarang menunjukkan bahwa siswa yang menyatakan dirinya belum bisa mengendalikan emosinya sebanyak 19 responden dengan prosentase 3,33% dan masuk pada kategori tinggi. Melihat urgensi serta jumlah siswa, maka dalam penelitian tindakan bimbingan dan konseling ini dirasa tepat layanan Bimbingan Klasikal dengan metode Discovery Learning ini digunakan sebagai metode yang mendorong siswa untuk menyelidiki sendiri, membangun pengalaman dan pengetahuan masa lalu, menggunakan intuisi, imajinasi, kreativitas, mencari informasi baru untuk menemukan fakta, korelasi, juga kebenaran baru. Pada penelitian yang berjudul “Meningkatkan Regulasi Emosi Siswa Melalui Bimbingan Klasikal Metode Discovery Learning Pada Siswa Kelas X Pplg 2 Smk N 7 Semarang” dilakukan dengan 2 Siklus. Hasil Penelitian menunjukkan Regulasi Emosi peserta didik mengalami peningkatan. Sebelum dilakukannya Tindakan Tingkat Regulasi Emosi peserta didik rata-rata sebesar 58% yang dilakukan pada Pra-Siklus dengan menyebarkan Skala Psikologis yang telah dirancang. Setelah dilakukannya penelitian Tindakan selama 2 siklus tingkat Regulasi Emosi peserta didik meningkat. Pada siklus I regulasi emosi meningkat menjadi 68% dan pada siklus II mengalami peningkatan dengan presentase 81%, dimana prosentase tersebut masuk dalam kategori tinggi. Sehingga dapat dikatakan PTBK yang dilakukan telah berhasil karena sudah mencapai indicator keberhasilan yang diharapkan yaitu sebesar 70%.

UPAYA MENINGKATKAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL METODE PROBLEM BASED LEARNING PADA SISWA KELAS XI TKR 1 SMK NEGERI 7 SEMARANG

Melliana Septi Dwi Anggreni, Dini Rakhmawati, Windaniati — Fri, 27 Dec 2024 00:00:00 +0000

Komunikasi merupakan salah satu kebutuhan dari manusia sehari-hari, manusia merupakan makhluk sosial yang dalam kehidupannya tidak dapat hidup sendiri artinya manusia juga membutuhkan orang lain untuk menjalani kehidupannya. Permasalahan komunikasi interpersonal dialami oleh siswa kelas XI TKR 1 SMK Negeri 7 Semarang. Yang ditunjukkan berdasarkan hasil dari AKPD yang seblelumnya sudah disebar dan memiliki hasil sebagai berikut: Saya belum tahu cara berkomunikasi yang efektif dengan prosentase 2,61% (tinggi), Saya belum memahami etika dalam bergaul dengan prosentase 2,30% (tinggi), Saya belum bisa memiliki kepekaan diri dan sosial dengan prosentase 1.69% (sedang). Berdasarkan pada temuan permasalahan dalam asesmen awam maka peneliti tertarik melakukan penelitian dengan judul “Upaya Meningkatkan Komunikasi Interpersonal Melalui Layanan Bimbingan Klasikal Metode Problem Based Learning Pada Siswa Kelas XI TKR 1 SMK Negeri 7 Semarang”. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas Bimbingan Konseling (PTBK) dengan melakukan penelitian pra siklus, siklus 1 dan siklus 2. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat peningkatan terkait komunikasi interpersonal peserta didik kelas XI TKR 1 di SMK N 7 Semarang dengan indikator keberhasilan 60% yang dilakukan pada prasiklus, siklus I, dan siklus II dengan hasil akhir sebesar 68% yang artinya PTBK yang dilakukan ini berhasil karena sudah mencapai indikator keberhasilan yaitu sebsar 60%.

PENERAPAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA UNTUK MENINGKATKAN KONTROL DIRI PESERTA DIDIK KELAS X-2 SMA NEGERI 5 SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2023/2024

Ivan Aziz Abdillah, Suhendri — Fri, 27 Dec 2024 00:00:00 +0000

ABSTRAK

MENINGKATKAN SIKAP TOLERANSI MELALUI BIMBINGAN KLASIKAL DENGAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA PESERTA DIDIK KELAS XI C1 SMA N 11 SEMARANG

Novita Dwi Srumangestu — Fri, 27 Dec 2024 00:00:00 +0000

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan sikap toleransi pada peserta didik kelas XI C1 di SMA N 11 Semarang melalui bimbingan klasikal dengan metode diskusi kelompok. Latar belakang penelitian ini adalah rendahnya sikap toleransi peserta didik di kelas tersebut, yang ditunjukkan dengan adanya konflik dan kurangnya saling menghargai di antara mereka.Proses penelitian tindakan bimbingan dan konseling ini dilakukan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan kuesioner. Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan sikap toleransi peserta didik dari siklus I ke siklus II. Pada siklus I, persentase peserta didik yang memiliki sikap toleransi tinggi mencapai 60%, sedangkan pada siklus II meningkat menjadi 85%. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa bimbingan klasikal dengan metode diskusi kelompok efektif untuk meningkatkan sikap toleransi pada peserta didik kelas XI C1 di SMA N 11 Semarang.

Penerapan Model Discovery Learning Untuk Meningkatkan Literasi Sains Siswa Kelas IIIA SDN Rejosari 01 Semarang

imroatul — Tue, 24 Dec 2024 00:00:00 +0000

Berdasarkan hasil prasiklus dan observasi di kelas IIIA SDN Rejosari 01 rata-rata literasi siswa masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan literasi sains siswa kelas IIIA dengan menerapkan discovery learning berbantuan audio visual. Subjek penelitian ini adalah peneliti sebagai guru dan siswa sebanyak 28 anak. Penelitian dilakukan dalam dua siklus, setiap siklusnya terdiri dari dua kali pertemuan, serta terdiri dari empat tahap yakni perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu tes literasi sains untuk pengetahuan dan keterampilan mengajar guru, serta dokumentasi dan wawancara.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada peningkatan literasi sains kelas IIIA SDN Rejosari 01 pada tema 7 Perkembangan Teknologi Subtema 1 Perkembangan Teknologi Produksi Pangan antara siklus I 71,9% dan meningkat pada siklus II 81,6% dengan kategori tinggi. Keterampilan mengajar peneliti sebagai guru dalam pembelajaran dengan menerapkan model discovery learning berbantuan media audio visual pada siklus I memperoleh skor rata-rata 80,5% (baik) dan meningkat menjadi 85,4% (sangat baik) pada siklus II. Hal ini membuktikan bahwa penerapan model discovery learning berbantuan media audio visual dapat meningkatkan literasi sains siswa kelas IIIA SDN Rejosari 01 dan juga dapat meningkatkan keterampilan peneliti sebagai guru dalam mengajar. Disarankan dalam penerapan model discovery learning guru hendaknya memberikan bimbingan yang intensif pada setiap langkah discovery learning untuk meningkatkan literasi sains siswa.

Meningkatkan Hasil Belajar Ipas Melalui Pembelajaran Kooperatif Stad (Student Team Achievement Division) Pada Siswa Kelas V Sd N Kalicari 01 Semarang

Salsabila Luthfi, Muhammad Hayat — Tue, 24 Dec 2024 00:00:00 +0000

Bentuk implementasi Kurikulum Merdeka adalah mengarahkan guru untuk menciptakan pembelajaran yang berpusat pada siswa. Namun pada implementasinya seringkali guru kesulitan untuk menciptakan proses pembelajaran yang berpusat pada siswa. Oleh karena itu salah satu model pembelajaran yang bisa digunakan oleh guru adalah model pembelajaraan kooperatif dengan pendekatan STAD. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pembelajaran kooperatif STAD terhadap hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPAS, sebagai salah satu analisis implementasi kurikulum merdeka. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Proses penelitian ini melibatkan pengamatan terhadap penerapan pembelajaran kooperatif STAD menggunakan angket observasi sikap peserta didik selama proses pembelajaran dan dokumentasi hasil penilaian. Dari hasil penelitian didapatkan hasil pembelajaran dengan model STAD (Student Team Achievement Division ) dapat meningkatkan keterampilan dan hasil belajar siswa belajar siswa kelas V SD N Kalicari 01 Semarang yang ditandai dengan peningkatan ketuntasan belajar siswa dalam setiap siklus. Peserta didik juga menunjukkan peningkatan antusiasme dalam mengikuti pembelajaran dan secara menyeluruh hasil evaluasi peserta didik mengalami peningkatan. Adanya pembelajaran yang menarik mampu membantu guru untuk menciptakan lingkungan kelas yang iklusif, menarik serta memberikan kesempatan bagi semua peserta didik untuk bisa berkembangkan sesuai dengan potensinya.

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR DAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA PESERTA DIDIK MELALUI ALAT PERAGA JARIMATIKA BERBASIS PBL DI KELAS I SD

Zainatun Nisa — Tue, 24 Dec 2024 00:00:00 +0000

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan motivasi belajar dan pemahaman konsep matematika peserta didik melalui alat peraga jarimatika berbasis PBL (Problem Based Learning) di kelas I SDN Tambakrejo 01 Kota Semarang. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan sebanyak dua siklus dengan rincian siklus 1 terdiri dari 2 kali pembelajaran dan siklus 2 terdiri dari 3 kali pembelajaran. Penelitian ini dilaksanakan pada semester 2 tahun pelajaran 2023/2024 bulan Maret sampai dengan bulan Mei di kelas I B SDN Tambakrejo 01 dengan jumlah peserta didik sebanyak 27 anak. Teknik pengumpulan data melalui tes dengan tes tertulis, dan teknik non tes dengan wawancara, observasi, dan dokumen. Teknik analisis data berupa analisis deskriptif melalui pengamatan motivasi belajar peserta didik dan hasil belajar ranah kognitif pemahaman konsep matematika. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa motivasi belajar peserta didik pada pra siklus rata-rata 63,33%, mengalami peningkatan pada siklus I sebesar 73,11%, dan siklus II sebesar 85,58%. Hasil pemahaman konsep matematika pada prasiklus rata-rata 67,75, siklus I 73,27, dan mengalami peningkatan pada siklus II yaitu 82,09.

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPAS PESERTA DIDIK KELAS IV MELALUI MODEL PBL MENGGUNAKAN MEDIA AUDIOVISUAL SDN PANDEANLAMPER 04

adityawahyu ajipradhana, Endang Wuryandini, Susi Handayaningsih — Tue, 24 Dec 2024 00:00:00 +0000

Masih rendahnya hasil belajar peserta didik kelas IV pada mata pembelajaran IPAS SDN Pandeanlamper 04 mendorong dilakukannya penelitian tindakan kelas ini. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi IPAS. Dalam Upaya meningkatkan hasil belajar peserta didik maka diperlukan model dan media pembelajaran yang sesuai. Salah satu alternatif model pembelajaran yang dapat digunakan adalah Problem Based Learning menggunakan dengan media audiovisual. Prosedur penelitian yang digunakan mengikuti prosedur PTK yang dilaksanakan dalam 2 siklus dan diawali dengan kegiatan Pra siklus. Pada tiap tahap dilakukan perbaikan modul ajar dan media sehingga dapat diketahui persentase keberhasilan penggunaan model pembelajaran Problem Based Learning menggunakan media audiovisual. Hasil penelitian dengan digunakannya model Problem Based Learning menggunakan media audiovisual menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar peserta didk yang sangat signifikan. Pada tahap pra siklus, diketahui bahwa nilai rata-rata peserta didik 60 dengan prosentase 21,4%. Kemudian Pada siklus I, nilai rata-rata meningkat lagi menjadi 75,5 dengan prosentase meningkat menjadi 75%. Pada siklus II, nilai rata-rata meningkat lagi menjadi 88,5 dan prosentase menjadi 92,8%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan model Problem Based Learning menggunakan media audiovisual dapat meningkatan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPAS.

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK MELALUI MODEL PBL BERBANTU WORDWALL PADA PENDIDIKAN PANCASILA KELAS IB SDN PANDEANLAMPER 03

fatwatul ummah, Aryo Andri Nugroho, Susilo Adi Saputro — Tue, 24 Dec 2024 00:00:00 +0000

Rendahnya motivasi belajar peserta didik pada mata pelajaran Pendidikan pancasila disebabkan oleh kurang fokusnya peserta didik terhadap kegiatan pembelajaran, Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik kelas 1 B pada mata pelajaran Pendidikan pancasila dengan menggunakan model problem based learning (PBL) berbantu wordwall. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang melibatkan 28 peserta didik dengan variable terikat motivasi belajar dan variable bebas penggunaan model PBL berbantu wordwall. Instrument dalam penelitian ini adalah observasi dan angket. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif dan kualitatif yang menunjukkan bahwa peserta didik mengalamai kenaikan pada lembar observasi kegiatan pembelajaran dari pra siklus 56%, siklus I 69 % dan siklus II 81%, sedangkan pada lembar angket mengalami kenaikan dari rata-rata prasiklus 59, siklus I 77 dan siklus II sebesar 93 artinya terjadi peningkatan motivasi belajar peserta didik kelas I B SDN Pandeanlamper 03 pada mata pelajaran Pendidikan pancasila materi aku suka gotong royong dengan menggunakan model PBL berbantu wordwall.

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN PANCASILA MENGGUNAKAN MEDIA WORDWALL PADA SISWA KELAS VA SDN PEDURUNGAN KIDUL 01 KOTA SEMARANG

mala mazida, Mulyani, Sumarni — Tue, 24 Dec 2024 00:00:00 +0000

Rendahnya hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila disebabkan oleh kurang fokusnya peserta didik terhadap kegiatan pembelajaran, Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar pesreta didik kelas VA SDN Pedurungan Kidul 01 pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila dengan menggunakan media pembelajaran Wordwall. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang melibatkan 27 peserta didik dengan variable terikat hasil belajar dan variable bebas penggunaan media Wordwall. Instrument dalam penelitian ini adalah hasil tes peserta didik. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif dan kualitatif yang menunjukkan bahwa peserta didik yang memenuhi Kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran (KKTP) pada Pra siklus adalah 56% dengan rata-rata 76,67 siklus 1 adalah sebanyak 70% dengan rata-rata 82,22 sedangkan pada siklus 2 presentase peserta didik yang mencapai KKTP sebanyak 85% dengan rata-rata 85,92 artinya terjadi peningkatan hasil belajar peserta didik kelas VA SDN Pedurungan Kidul 01 pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila materi keragaman budaya Indonesia dengan menggunakan media pembelajaran aplikasi Wordwall.

PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PJBL PADA P5 KEARIFAN LOKAL SDN PANGGUNG LOR SEMARANG

Toni Febri Hariadi, Henry Januar, Catur Pramesti — Tue, 24 Dec 2024 00:00:00 +0000

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas siswa dalam mata pelajaran muatan lokal batik jumputan melalui metode Project-Based Learning pada siswa kelas IV SDN Paaanggug Lor di Kota Semarang. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek penelitian adalah siswa kelas IV di sekolah tersebut. Penelitian ini terdiri dari dua siklus, dengan setiap siklus mencakup empat tahap: perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan dokumentasi. Analisis data menggunakan teknik deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) penerapan metode Project-Based Learning, yang melibatkan siswa dalam proyek atau tugas, mampu memaksimalkan karya dan kreativitas mereka, (2) metode ini efektif dalam meningkatkan kreativitas siswa pada mata pelajaran batik jumputan. Pada kondisi awal, penilaian menunjukkan bahwa pengetahuan dan keterampilan siswa masih pada tahap dasar. Pada siklus II, pembelajaran diperkuat untuk meningkatkan kreativitas siswa. Penelitian dihentikan pada siklus II karena telah memenuhi kriteria keberhasilan dengan nilai N-gain 0,3≤g≤0,7 (kategori sedang) hingga g>0,7 (kategori tinggi). Peningkatan kreativitas siswa terlihat pada siklus II. Peneliti menyimpulkan bahwa metode Project-Based Learning efektif dalam meningkatkan kreativitas siswa pada mata pelajaran muatan lokal batik jumputan.

Peningkatan Prestasi Belajar Menggunakan Model Picture and Picture pada Materi Pengukuran Satuan Tak Baku Kelas I

Afnestya Happy Kharismatika, Harto Nuroso, Lilik Puji Rahayu — Mon, 06 Jan 2025 00:00:00 +0000

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan hasil belajar peserta didik kelas 1 SD Supriyadi 2 Semarang tahun pelajaran 2023/2024 pada materi pengukuran satuan tak baku melalui penerapan model pembelajaran. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik tes dan nontes (observasi dan dokumentasi). Analisis data dilakukan melalui teknik kualitatif. Tujuan diterapkannya metode Picture and picture adalah untuk mengetahui rencana dan pelaksanaan pembelajaran, peningkatan aktivitas siswa, serta peningkatan hasil belajar siswa dalam aspek kognitif dan psikomotor. Penerapan metode Picture and picture ini pada siklus II mampu meningkatkan hasil prestasi belajar siswa sehingga dapat mencapai target yaitu 100%. Kemudian mampu meningkatkan aktivitas siswa hingga melampaui target yaitu 89,7%. Hasil belajar siswa meningkat melampaui target yaitu 92% baik dari aspek kognitif maupun aspek unjuk kerja keterampilan pengukuran satuan tak baku. Selain itu, hasil data nontes menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran dengan model picture and picture dapat terlaksana dengan baik dan peserta didik menjadi lebih aktif dalam proses pembelajaran. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar peserta didik pada materi pengukuran satuan tak bakudengan menerapkan mode pembelajaran Picture and picture mengalami peningkatan yang signifikan.

Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Model Problem Based Learning (PBL) Berbasis Diferensiasi Kelas IV SDN Pandeanlamper 03

Devy Anggraini, Ngurah Ayu Nyoman Murniati, Martatik — Mon, 06 Jan 2025 00:00:00 +0000

Rendahnya hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran Matematika disebabkan oleh kurang fokusnya peserta didik terhadap kegiatan pembelajaran, Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas 4 B pada mata pelajaran Matematika dengan menggunakan model problem based learning (PBL) berbasis pembelajaran diferensiasi. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang melibatkan 26 peserta didik dengan variable terikat motivasi belajar dan variable bebas penggunaan model PBL berbasis Diferensiasi. Instrument dalam penelitian ini adalah observasi dan tes evaluasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif dan kualitatif yang menunjukkan bahwa peserta didik mengalamai kenaikan pada hasil belajar peserta didik persentase keberhasilan dari pra siklus 38%, siklus I 65 % dan siklus II 92%. Dengan prasiklus 10 peserta didik tuntas, Siklus I 17 Peserta didik tuntas dan Siklus II 24 Peserta didik tuntas. artinya terjadi peningkatan hasil belajar belajar peserta didik kelas 4 B SDN Pandeanlamper 03 pada mata pelajaran Matematika materi bangun datar dengan menggunakan model PBL berbasis diferensiasi.

Penerapan Model Problem Based Learning (PBL) Berbantuan Media Canva Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Kelas IV

Sigit Miftachul Choir, Ida Dwijayanti, Maryati — Mon, 06 Jan 2025 00:00:00 +0000

Seiring perkembangan teknologi di era industri 4.0 memberikan dampak yang signifikan terhadap dunia pendidikan. Pembelajaran mulai diarahkan menuju penggunaan media pembelajaran yang mampu menarik minat belajar peserta didik. Khususnya pembelajaran matematika di SD. Belajar matematika terkenal dengan istilah pelajaran yang sulit, membosankan, dan monoton. Bahkan peserta didik di tingkatan SD kurang tertarik dengan pelajaran ini. Hal tersebut terlihat dari hasil belajar matematika yang tergolong rendah. Adapun tujuan penelitian ini yaitu meningkatkan hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran melalui penerapan model Problem Based Learning berbantuan media canva dapat memenuhi KKTP atau tidak. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode pre-eksperimental Design dengan bentuk desain yang digunakan adalah One-Group Pretest-Potstest Design. Lokasi penelitian ini yaitu SDN Pandeanlamper 03 dengan jumlah sampel sebanyak 28 peserta didik di kelas IV. Pengujian hipotesis pada penelitian ini menggunakan uji Paired Sample T Test yang menunjukkan Sig. 0,000 < 0,05 maka sesuai dengan pengambilan keputusan dalam uji Paired Sample T Test dapat di simpulkan bahwa H₀ di tolak dan H_a diterima. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh hasil belajar yang signifikan menggunakan model pembelajaran PBL berbantuan media canva.

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS 1 SD NEGERI KARANGREJO 02 SEMARANG MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN KATAK MELOMPAT

Megalena Anggraheni, Siti Patonah, Dwi Setyowati — Mon, 06 Jan 2025 00:00:00 +0000

Penelitian ini dilatar belakangi oleh kreativitas guru kelas yang masih rendah sehingga tujuan pembelajarannya belum tercapai, tidak memakai media saat pembelajaran. Hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran matematika materi penjumlahan dan pengurangan belum mencapai Kriteria Ketuntasan Tujuan Pembelajaran (KKTP).

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang melalui 2 siklus yang melibatkan perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Pada tahap perencanaan, dirancang dengan pembelajaran mempertimbangkan karakteristik peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan. Teknik pengumpulan data menggunakan tes, observasi, wawancara,. Data analisis secara deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Tindakan pembelajaran dengan menggunakan Model PBL berbantuan media katak lompat. Observasi yang dilakukan untuk melihat perkembangan peserta didik selama pembelajaran berlangsung. Saat melakukan kegiatan refleksi dan melihat hasil yang diperoleh peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model PBL berbantuan katak lompat mengalami peningkatan hasil belajar matematika materi penjumlahan dan pengurangan kelas 1. Nilai rata-rata untuk prasiklus 56,7% dan mengalami peningkatan menjadi 73,3% pada siklus I. Pada siklus II meningkat kembali menjadi 92,1%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pembelajaran model PBL berbantuan katak lompat pada materi penjumlahan dan pengurangan. Model ini menjadi alternative guru dalam menyajikan materi matematika yang lebih bermakna untuk peserta didik.

Penerapan Model Pembelajaran PBL melalui Pendekatan TaRL untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPAS Kelas VA SD Islam Al-Madina Semarang

Yuniar Setiya Ayuningrum Yuniar, Sukamto, Khoiruliono Abdullah — Mon, 06 Jan 2025 00:00:00 +0000

Penelitian ini mengkaji upaya peningkatan hasil belajar peserta didik kelas VA SD Islam Al-Madina Semarang pada mata pelajaran IPAS. Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar peserta didik melalui penerapan model pembelajaran Problem-Based Learning (PBL) dengan pendekatan Teaching at the Right Level (TaRL) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Metode penelitian ini melibatkan perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi dalam setiap siklusnya. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan tes. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam hasil belajar peserta didik dari siklus ke siklus. Persentase peserta didik yang tuntas meningkat secara konsisten, mencapai 89% pada siklus kedua. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan model PBL dengan pendekatan TaRL efektif dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPAS. Model ini dapat menjadi alternatif yang bermanfaat bagi guru dalam menyajikan pembelajaran yang lebih bermakna dan mendukung keberagaman kemampuan peserta didik.

Penerapan Model Problem Based Learning Berbantuan Media Powerpoint Interaktif Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas I D Sdn Bugangan 03

Tara Sinta Dwi Astuti — Mon, 06 Jan 2025 00:00:00 +0000

Penelitian ini mengkaji upaya peningkatan hasil belajar matematika peserta didik kelas I D SD Negeri Bugangan 03 pada mata pelajaran matematika materi soal cerita penjumlahan dan pengurangan. Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar peserta didik melalui implementasi model pembelajaran Problem-Based Learning (PBL) berbantuan media Powerpoint interaktif. Pembelajaran ini dilaksanakan dalam tiga siklus. Metode penelitian ini melibatkan perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi dalam setiap siklusnya. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan tes. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam hasil belajar peserta didik dari siklus ke siklus. Persentase peserta didik yang tuntas meningkat secara konsisten, mencapai 96% pada siklus ketiga. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan model PBL berbantuan dengan media powerpoint Interaktif efektif dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi soal cerita penjumlahan dan pengurangan. Model ini dapat menjadi alternatif yang bermanfaat bagi guru dalam menyajikan materi matematika yang lebih bermakna dan mendukung keberagaman kemampuan peserta didik.

Penerapan Model Problem Based Learning (PBL) Berbantuan Alat Peraga Manipulatif Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Ruas Garis Bangun Datar Pada Siswa Kelas II SD Supriyadi

Anugrah Putra Pradhana — Mon, 06 Jan 2025 00:00:00 +0000

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan pemahaman konsep ruas garis bangun datar siswa kelas II SD Supriyadi dengan penerapan model PBL berbantuan alat peraga manipulatif. Serta mendeskripsikan peningkatan aktivitas belajar siswa kelas II SD Supriyadi dengan penerapan model PBL berbantuan alat peraga manipulatif. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Hasil daripada penelitian diambil berdasarkan kegiatan prasiklus, siklus I, serta siklus II yang sudah dilakukan. Di tiap-tiap siklus dilaksanakan dengan cara diawali skegiatan pendahuluan, dimana kegiatan pendahuluan tersebut berisi kegiatan pembuka pembelajaran, berdoa sebelum pembelajaran, Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh data yakni pada Rata-rata persentase pemahaman konsep matematika yang dicapai siswa pada tahap pra siklus adalah sebesar 14,18% dengan kriteria sangat kurang. Hasil tersebut mengalami peningkatan pada tahap siklus I dengan pencapaian rata-rata persentase sebesar 72,85% dengan kriteria baik, dan mengalami peningkatan pada siklus II dengan pencapaian rata-rata persentase sebesar 78,59% dengan kriteria baik. Hasil rata-rata persentase pemahaman konsep matematika yang dicapai siswa tersebut telah memenuhi indikator keberhasilan yang minimal harus mencapai 75%. Berdasarkan hasil observasi aktivitas belajar siswa, menunjukkan bahwa melalui penerapan model PBL berbantuan alat peraga manipulatif terbukti mampu meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas II SD Supriyadi. Hal tersebut terlihat dari peningkatan skor rata-rata siklus I sebesar 43,64 dengan kriteria baik, menjadi 51,80 dengan kriteria baik pada siklus II. Hasil yang diperoleh tersebut sudah memenuhi indikator keberhasilan yang harus mencapai > 43.

Penerapan Model Problem Based Learning Berbantuan Media Papan Pintar Perkalian untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas II di Sekolah Dasar

Ummi Rosidah, Arfilia Wijayanti, Azri Setyo Rini — Mon, 06 Jan 2025 00:00:00 +0000

Penelitian ini bertujuan untuk melalui penerapan model pembelajaran Problem Based Learning berbantuan berbantuan papan pintar perkalian berbunyi untuk meningkatkan hasil belajar Matematika. Jenis penelitian yang digunakan yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian terdiri dari siswa kelas IID SDI Al Madina Semarang Tahun Pelajaran 2024/2025 sebanyak 27 siswa sebagai penerima tindakan, sedangkan yang memberikan tindakan adalah peneliti dan wali kelas IID. Penelitian dilaksanakan dalam 2 siklus yang tiap siklusnya terdiri dari 2 pertemuan. Variabel bebas pada penelitian ini adalah model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan media Papan Pintar Perkalian, sedangkan variabel terikat pada penelitian ini adalah hasil belajar siswa pada materi Matematika. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, tes setiap siklus, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan meliputi analisis data kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar kognitif yang diperoleh 27 siswa kelas SDI Al-Madina Semarang hasil ulangan harian pada pra siklus 25% siswa tuntas dan 75% siswa tidak tuntas. Penerapan model Problem Based Learning berbantuan media papan pintar perkalian hasil belajar kognitif siswa meningkat siklus I memperoleh ketuntasan sebesar 44,4% dan 55,6% tidak tuntas. Sedangkan, pada siklus II dilakukan refleksi sehingga mengalami peningkatan dari siklus I dengan capaian ketuntasan sebesar 85,2% siswa tuntas dan 14,8% siswa tidak tuntas. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran model Problem Based Learning (PBL) berbantuan media papan pintar perkalian efektif dan layak digunakan saat pembelajaran.

Peningkatan Konsentrasi Belajar Peserta Didik Melalui Ice Breaking Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas V SD Negeri Bugangan 03 Semarang

Siti Rukhoiyah Khotimah, Sumarno, Mas'udah — Mon, 06 Jan 2025 00:00:00 +0000

Penelitian ini didasari pada perbaikan dari kurangnya konsentrasi belajar peserta didik di dalam kelas yang menyebabkan mereka cenderung pasif dan kesulitan fokus. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan konsentrasi belajar peserta didik melalui pemberian ice breaking dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Metode penelitian yang digunakan yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan subjek penelitian 27 peserta didik kelas V A SD Negeri Bugangan 03 Semarang. Teknik Pengumpulan data meliputi observasi, wawamcara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan peningkatan konsentrasi belajar peserta didik setelah dilakkukan pemberian ice breaking, dengan ditunjukan pada Pra Siklus konsentrasi belajar peserta didik sebesar 46,08% dengan kategori Rendah. Setelah diberi tindakan pada siklus I dengan pemberian ice breaking, konsentrasi belajar peserta didik meningkat menjadi 60,48% dengan kategori Sedang. Pada Siklus II dengan pemberian ice breaking yang lebih intens, konsentrasi belajar peserta didik meningkat lagi menjadi 81,43% dengan kategori Tinggi.

Penerapan Model Problem Based Learning Menggunakan Media Puzzle Perkalian Kelas 2 di SDN Pandeanlamper 01

Hanin Pratama, Kartinah — Thu, 09 Jan 2025 00:00:00 +0000

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana peningkatan hasil belajar peserta didik pada model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada materi Matematika kelas II dengan menggunakan media puzzle perkalian. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus dengan tahapan penelitian ini terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas IIA SDN Pandeanlamper 01 Semarang. Sumber data adalah guru dan peserta didik. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, tes dan dokumentasi. Analisis data menggunakan metode analisis deskriptif kuantitatif. Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara kuantitatif dengan menentukan rata-rata dan persentase dari setiap aspek yang diamati. Data kuantitatif tersebut kemudian dianalisis secara kualitatif dengan dijabarkan dalam kalimat. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar peserta didik kelas II dimana pada siklus I telihat hasil ketuntasan belajar peserta didik pada siklus I sebesar 64,28% dan Siklus II sebesar 82,71%. Kesimpulan penelitian ini bahwa model Problem Based Learning yang diterapkan dengan baik dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas II

Peningkatan Hasil Belajar Melalui Media Pembelajaran Wordwall Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Siswa Kelas II

Mita Rahmawati, Paryuni — Thu, 09 Jan 2025 00:00:00 +0000

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar Pendidikan Pancasila materi memaknai dan pentingnya kebhinnekaan pada siswa kelas II SDN Gajahmungkur 04 dengan menggunakan media pembelajaran wordwall. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian adalah siswa kelas II di SDN Gajahmungkur 04 yang berjumlah 16 siswa. Penelitian ini dilaksanakan sebanyak dua siklus. Rancangan penelitian ini meliputi, (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan (observasi), dan (4) refleksi. Data dikumpulkan dengan observasi, tes hasil belajar, dan dokumentasi. Analisi data dilakukan dengan teknik presentase ketuntasan. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan nilai rata-rata hasil belajar siswa pada siklus I yaitu 68,12 menjadi 83,12 pada siklus II. Tingkat ketuntasan hasil belajar siswa juga mengalami peningkatan. Ketuntasan pada siklus I diperoleh 37,5% dan pada siklus II tingkat ketuntasan hasil belajar siswa meningkat menjadi 87,5%. Dengan demikian, media pembelajaran wordwall terbukti dapat meningkatkan hasil belajar materi memaknai dan pentingnya kebhinnekaan pada siswa kelas II di SDN Gajahmungkur 04.

KEEFEKTIVAN MEDIA GAMBAR SERI PADA KETERAMPILAN BERBICARA DALAM PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS 4 SDN GAYAMSARI 02 SEMARANG

Eka Pujiastuti Eka — Thu, 09 Jan 2025 00:00:00 +0000

ABSTRAK

Berdasarkan hasil obesrvasi pada siswa kelas IV SDN Gayamsari 02 Semarang dalam pelajaran Bahasa Indonesia, siswa kelas IV masih banyak yang malu jika diminta berbicara atau aktif berbicara dalam pembelajaran, padahal mereke memahaminya. Saat sesi tanya jawab, tidak ada keberanian siswa dalam mengajukan pertanyaan, hanya sedikit saja yang berani bertanya, kurangnya motivasi belajar siswa. Penelitian tindakan ini dilaksanakan dalam dua siklus penelitian, masing- masing siklus 2 pertemuan. Subjek penelitian ini adalah 24 siswa kelas IV SDN Gayamsari 02 Semarang. Data hasil penelitian diambil melalui observasi dan tes keterampilan bebicara pada kegiatan perbaikan pembelajaran siklus 1 dan siklus 2 dengan berbantu media gambar seri. Simpulan penelitian ini adalah dengan melakukan pembelajaran sesuai dengan tahapan model Problem Based learning berbantu media gambar seri, siswa telihat mampu meningkatkan sikap antusias dan ketekunan dalam proses pembelajaran, penuh semangat, dan turut berpartisipasi dalam setiap langkah pembelajaran yang diterapkan di kelas. Sehingga keterampilan berbicara mereka meningkat. Hal ini ditunjukkan dengan hasil belaar yang diperoleh rata ketuntasan minimul yaitu pada siklus I 70% dan 95% pada siklus II. . Kemudian bagi peserta didik yang tidak mencapai ketuntasan minimum pun berkurang pada seiklus 1 pertemuan 1 hingga silus 2 pertemuan 2 yaitu 29, 17% menjadi 4, 17 %

Peningkatan Keterampilan Literasi Membaca Melalui Model Problem Based Learning Pada Pembelajaran Bahasa IndonesiaKelas IV SD Negeri Sendangmulyo 02

Azizah Azizah, Husni Wakhyudin — Thu, 09 Jan 2025 00:00:00 +0000

This research was motivated by the problems experienced by fourth grade students at SD Negeri Sendangmulyo 02 in the Indonesian language subject. The purpose of this research is to determine the improvement in reading literacy skills of fourth grade students at SD Negeri Sendangmulyo 02 in Indonesian language subjects using the Problem Based Learning (PBL) learning model. Data collection techniques were carried out using observation, documentation and tests. The indicator of success is known if students get a reading literacy skills score of at least 75 with a completion percentage of 75% from 27 students. The research began with pre-cycle learning with 12 of the 27 grade IV students at SD Negeri Sendangmulyo 02 getting a reading literacy skill score below 75. The average reading literacy skill score they got was only 70.38 with a completion percentage of 56% for the 27 students. Then cycle 1 learning was carried out to deal with these problems using the Problem Based Learning (PBL) learning model with the result that 9 out of 27 students obtained reading literacy skill scores below 75. The average reading literacy skill score they obtained was 75.46 with a percentage 67% completion of 27 students. The research continued in cycle 2 with the final result being an increase from 9 students who did not complete to 6 students. The average score of students' reading literacy skills also increased to 80.55 and the percentage of students' reading literacy skills completion increased to 78%.

Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Model PBL Berbantuan Media Ular Tangga Berbasis Kearifan Lokal Kelas II SDN Plamongansari 02

Devi Ariyanti — Thu, 09 Jan 2025 00:00:00 +0000

Penelitian ini di latar belakangi oleh perolehan hasil belajar matematika yang belum mencapai Kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar matematika melalui model problem based learning berbantuan media ular tangga berbasis kearifan lokal kelas II materi bilangan cacah sampai 100. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan desain penelitian dengan empat tahapan yaitu perencanaa, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Penelitian ini terdiri dari dua siklus. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas II SDN Plamongansari 02 dengan jumlah 28 siswa yang terdiri dari 19 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan. Pengumpulan data dilakukan menggunakan tes dan observasi. Metode analisis data yang digunakan yaitu analisis data kuantitatif. Hasil belajar peserta didik dapat dilihat dari hasil tes evaluasi prasiklus, siklus I dan siklus II. Pada tes prasiklus diperoleh nilai rata-rata 72 dengan persentase ketuntasan siswa sebesar 60,71%. pada siklus I mengalami peningkatan pada hasil nilai rata-rata 79 dengan persentase ketuntasan siswa sebesar 71,43%. Sedangkan pada siklus II mengalami peningkatan nilai rata-rata 84 dengan persentase ketuntasan sebesar 82,14%. Berdasarkan hasil penilitian dapat disimpulkan bahwa model Problem Based Learning efektif dalam meningkatkan hasil belajar matematika pada materi bilangan kelas II SDN Plamongansari 02.

Peningkatan Hasil Belajar IPAS Melalui Model PBL Berbantu Media Kahoot Di Kelas V SD Supriyadi Semarang

Lutfi Zakiyyah, Aryo Andri Nugroho, Sapto Armin Wibowo — Thu, 09 Jan 2025 00:00:00 +0000

Hasil belajar peserta didik berdasarkan dari wawancara peneliti dengan guru kelas tergolong masih rendah pada mata pelajaran IPAS hal tersebut dibuktikan dengan tahap pra siklus yang mendapatkan data dengan jumlah persentase 48% peserta didik yang tuntas dan 52% peserta didik yang tidak tuntas dari keseluruhan 25 peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar IPAS melalui model pembelajaran Problem Based Learning berbantu media kahoot pada siswa kelas V SD Supriyadi Semarang. Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas dengan subjek penelitian adalah peserta didik kelas V B yang berjumlah 25 siswa. Desain penelitian yang digunakan adalah model spiral yang mana penelitian dilakukan sebanyak 2 siklus yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Adapun teknik pengumpulan data adalah, wawancara, tes, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan bahwa penerapan model pembelajaran Problem Based Learning berbantu media kahoot dapat meningkatkan hasil belajar kognitif dengan persentase ketuntasan klasikal peserta didik sebesar 48 % dari data prasiklus , menjadi 76% dari data siklus I dan meningkat Sebesar 92% dari data siklus II Sedangkan nilai rata-rata siswa sebesar 64 dari data pra siklus menjadi 72,00 dari data siklus I, kemudian dilanjutkan perlakuan siklus II dikarenakan masih terdapat 6 siswa yang nilainya tidak tuntas pada Mata Pelajaran IPAS kelas V , pada siklus II diperoleh nilai rata-rata 79,6.

Penerapan Model PBL Berbantu Media Simulator Gempa Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPAS Kelas V SDN Karanganyar Gunung 02 Kota Semarang

Reza Rizqiana, Qoriati Mushafanah, Nur Riskiyati — Thu, 09 Jan 2025 00:00:00 +0000

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh perolehan hasil belajar yang belum mencapai Kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran, Tujuan penelitian ini untuk mengkaji penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) berbantu media Simulator gempa untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik Kelas 5 B SDN Karanganyar Gunung 02 pada mata pelajaran IPAS. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas dengan teknik pengumpulan data berupa tes dengan pengumpulan data tes melalui soal evaluasi. Subyek pada penelitian ini adalah peserta didik kelas 5 B SDN Karanganyar Gunung 02 Kota Semarang tahun pelajaran 2023/2024 yang berjumlah 28 peserta didik yang terdiri dari 16 peserta didik laki-laki dan 12 peserta didik perempuan. Dari hasil olah data setelah penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar melalui model pembelajaran based learning berbantu media simulator gempa pada mata pelajaran IPAS materi Bumiku Sayang, Bumiku Malang pada peserta didik kelas 5 B . Nilai Kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran yaitu 70, bisa diartikan bahwa peserta didik harus memperoleh nilai ditas 70 untuk mencapai ketuntasan, sedangkan peserta didik yang memperoleh nilai dibawah 70 melakukan remedial. Berdasarkan pada hasil data yang disajikan bahwa hasil belajar peserta didik pada siklus I dan II mengalami peningkatan. Rata-rata hasil belajar siklus I yaitu 58,92%, sedangkan pada siklus II yaitu 66,96% . Dengan demikian bisa dikatakan bahwa pembelajaran menggunakan model Problem Based Learning berbantu media simulator gempa dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas 5 B SDN Karanganyar Gunung 02 Tahun pelajaran 2023/2024.

Kata kunci: Hasil belajar, Problem Based Learning, Simulator Gempa

Peningkatan Hasil Belajar Matematika Materi Mengukur Sudut Melalui Penerapan Model Problem Based Learning Berbantuan Media Kongkret Pada Peserta Didik Kelas V SDN Pedurungan Kidul 01

Nani Risnawati, Sumarno , Tiyas Purnama Kartika Dewi — Thu, 09 Jan 2025 00:00:00 +0000

Rendahnya literasi belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia materi Hobi yang menjadi prestasi. Hal ini disebabkan guru belum menggunakan model dan metode pembelajaran yang inovatif seperti yang dianjurkan digunakan dalam Kurikulum Merdeka. Dengan diterapkannya model pembelajaran Problem Based Learning diharapkan agar siswa dapat aktif dan hasil belajarnya meningkat menjadi lebih baik dari sebelumnya. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas II SDN Plamongansari 02 Semarang dengan jumlah siswa 28 orang yang terdiri dari 19 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan. Adapun penelitian ini dilaksanakan selama dua siklus yang terdiri dari: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Hasil aktivitas belajar siswa siklus 1 menunjukkan persentase sebesar 78% dan siklus 2 sebesar 87%. Hasil perbaikan pembelajaran siklus 1 menunjukkan ketuntasan hasil belajar siswa dengan rata-rata 69 dan siklus 2 menunjukkan ketuntasan hasil belajar siswa dengan rata-rata 77. Berdasarkan data hasil belajar siswa dan aktivitas belajar siswa selama dua siklus dapat disimpulkan bahwa literasi Bahasa Indonesia dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning dapat meningkatkan literasi belajar materi Hobi yang menjadi prestasi pada siswa kelas II SDN Plamongansari 02 Semarang.

Penggunaan Media Pembelajaran Wordwall untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas 1 SD N Panggung Lor Semarang

Sinta Salsabela — Thu, 09 Jan 2025 00:00:00 +0000

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan media pembelajaran dengan game wordwall dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik dalam belajar khususnya pada mata Pelajaran Pendidikan Pancasila. Berdasarkan observasi kurangnya motivasi belajar peserta didik disebabkan karena kurangnya metode pembelajaran yang menarik dan kegemaran peserta didik yang sering bermaian pada saat jam kosong maupun ketika jam istirahat, hal ini yang mendasari peneliti untuk membuat penelitian tindakan kelas menggunakan media pembelajaran game wordwall. Penelitian ini dilakukan di SD N Panggung Lor dan akan membahas tentang peningkatan motivasi belajar peserta didik khususnya pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila di kelas 1 SD dengan menggunakan aplikasi wordwall. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas dengan menggunakan teknik pengumpulan data yaitu observasi, dokumentasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi belajar siswa tahap pra siklus diperoleh nilai 45,9 , siklus I diperoleh nilai 53,6 dan siklus II diperoleh nilai 77,9 . Nilai tersebut mengalami peningkatan dan telah mencapai indicator yang telah di tentukan. Dari hasil tersebut terbukti bahwasanya pembelajaran Pendidikan Pancasila dengan menerapkan media berbasis wordwall mampu meningkatkan motivasi belajar siswa.

Peningkatan Hasil Belajar Melalui Penerapan Model Problem Based Learning Perbantuan Media Misteri Box di Kelas V SD Negeri Pedurungan Kidul 01 Kota Semarang

nimatin zakiyah — Thu, 09 Jan 2025 00:00:00 +0000

Tujuan diadakannya Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas V SDN Pedurungan Kidul 01 melalui penerapan model problem based learning (PBL) dengan media misteri box. Penelitian yang telah dilaksanakan merupakan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus, dimana setiap siklus dilakukan dua kali tatap muka. Setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, serta refleksi. Data hasil pengamatan pada tiap-tiap siklus dan pertemuan diperoleh dari data pada lembar penilaian yang diisi ketika pelaksanaan tindakan. Melalui data tersebut dapat kita ketahui ada tidaknya peningkatan kemampuan hasil belajar peserta didik. Pengamatan atau observasi mengenai kemampuan belajar dilakukan pada saat penelitian berlangsung. melalui model Problem Based Learning dengan media misteri box dapat meningkatkan belajar siswa yang dibuktikan dengan peningkatan hasil penilaian kognitif siswa pada tiap siklusnya. Pada siklus I, aktivitas siswa memperoleh skor rata-rata sebesar 65.4 pada pertemuan 1 siklus 1 dan 75.4 pada pertemuan 2 siklus 1 dengan kategori tinggi, pada siklus II terjadi peningkatan hasil belajar siswa dengan memperoleh skor rata-rata sebesar 85 pada pertemuan 1 siklus 2 dan 90 pada pertemuan 2 siklus 2 dengan kriteria sangat tinggi.

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTU MEDIA KANTONG NILAI TEMPAT PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 2A SDN PANDEANLAMPER 03 SEMARANG

Hesti Malinda, Ida Dwijayanti, Maryati — Thu, 09 Jan 2025 00:00:00 +0000

This research is an action research, the main problem in this research is how to improve students' learning motivation in mathematics in class II A SD Pandeanlamper 03 by using the Problem Based Learning model assisted by the Pocket Place Value media. This study aims to determine the improvement of students' learning motivation in mathematics in class II A SD Pandeanlamper 03 using the Problem Based Learning model assisted by the Pocket Place Value media. The method used is Classroom Action Research (CAR) which covers pre-cycle, cycle I, and cycle II as found in classroom issues. Each cycle includes four stages: planning (plan), operation, observation, and reflection. Data collection methods used are questionnaires, observations, and documentation. The data analysis technique used is qualitative descriptive analysis and quantitative percentage analysis, while the research instruments used are observation sheets and questionnaires. The results of the analysis show an improvement in students' learning motivation, where in the pre-cycle it was 38% with a low category, in cycle I it increased to 64% with a high category, and then in cycle II it experienced a significant increase to 82% with a very high category. It can be concluded that there is an Increase in Learning Motivation Through Problem Based Learning Model Assisted by Pocket Place Value Media in Mathematics Class 2A at SDN Pandeanlamper 03 Semarang.

Penerapan Model Problem Based Learning berbantu LKPD dalam Meningkatan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas IV SDN Karanganyar Gunung 02

Dewi Suciati, Rina Dwi Setyawati, Anastasia Yeni Himawati — Thu, 09 Jan 2025 00:00:00 +0000

Research This research aims to improve the learning outcomes of Indonesian content in grade IV of SDN Karanganyar Gunung 02 through the application of the Problem Based Learning (PBL) model assisted by Student Worksheets (LKPD). This Class Action Research is carried out in 2 cycles, namely pre-cycle, sklus I and cycle II, two cycles with stages of planning, implementation, observation, and reflection in each cycle. The subject of this study is the students of grade IV of SDN Karanganyar Gunung 02 with a total of 25 students. The data collection techniques in this study are by test, observation and documentation techniques. Data analysis technique uses quantitative descriptive analysis techniques The results of the study show that the application of the LKPD-assisted PBL model can improve students' Indonesian learning outcomes. In the pre-cycle, the average student learning outcome was 71.16 with classical completeness of 40%. In the first cycle, the average student learning outcome increased to 73 with 72% completeness. In cycle II, the average student learning outcome increased to 82.1 with classical completeness of 91.7%. This shows that the application of the LKPD-assisted PBL model can improve the learning outcomes of Indonesian content of grade IV students of SDN Karanganyar Gunung 02

Peningkatan Kemampuan Berhitung Berbantu Media Pankuling (Papan Paku Keliling) Pada Peserta Didik Kelas III di SDN Rejosari 01 Semarang

Utami Nur Indah Sari — Thu, 09 Jan 2025 00:00:00 +0000

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh peneliti di kelas III D SDN Rejosari 01, ditemukan bahwa kemampuan peserta didik dalam pelajaran matematika terutama pada materi keliling bangun datar masih rendah. Peserta didik sulit untuk memahami konsep pada matematika tanpa bantuan media pembelajaran. Selama ini, proses pembelajaran di kelas cenderung berpusat pada guru tidak pada peserta didik. Ini adalah gambaran yang terjadi saat pembelajaran matematika berlangsung di SDN Rejosari 01. Upaya yang dilakukan oleh peneliti pada keadaan tersebut adalah dengan memperbaiki proses pembelajaran, dimulai dari menggunakan strategi pembelajaran yang tepat salah satunya adalah penggunaan media pebelajaran yang interaktif dan inovatif. Penelitian ini dilakukan selama dua siklus dengan tiap silus terdiri dari 1 pertemuan. Data yang didapatkan setelah melaksanakan pembelajaran berbantu media Papan Paku Keliling terlihat bahwa kemampuan berhitung keliling bangun datar terjadi peningkatan dibanding tidak menggunakan media ajar. Terlihat dari data yang didapat, bahwa ada perbedaan kemampuan berhitung yang signifikan dari Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II. Pra Siklus memiliki rata-rata nilai 66 dengan presentase ketuntasan sebesar 25,9%, Siklus I memiliki rata-rata nilai 77,5 dengan presentase ketuntasan sebesar 63%, dan Siklus II memiliki rata-rata nilai 84,37 dengan presentase ketuntasan sebesar 88,9% dibuktikan dari soal evaluasi yang telah diselesaikan oleh peserta didik.

Peningkatan Keterampilan Menulis Laporan Perjalanan Berbantu Media Diorama Pada Siswa Kelas 4 SD N Rejosari 01 Semarang

Inayati, Ferina Agustini, Mintyas Budiastuti — Thu, 09 Jan 2025 00:00:00 +0000

From the results of observations made in class 4B at SDN Rejosai 01, it was found that students' writing skills in Indonesian language subjects were still lacking. So far, Indonesian language teaching in schools tends to be conventional, rote, and unfriendly to efforts to develop students' language skills. This is especially the ability to read and write. This kind of pattern only makes students feel bored with learning Indonesian. The description of the implementation of Indonesian language learning is a picture of what happened at SDN Rejosari 01. Based on research, especially in class IV, there are still many students who think that learning Indonesian is boring. Even without studying Indonesian, they assume that they can already speak Indonesian. Apart from that, teachers have not used media that attracts students' interest in learning to compose. The lack of media used by teachers results in limited ideas emerging from students. Students' ideas that are less connected to real life through media can be an inducement for these ideas to emerge and be put into writing. The existence of limited media results in student learning outcomes in writing skills being very low.

Based on the problems above, the researcher wants to carry out an update, namely by using Diorama media, which is expected to attract students in the process of delivering material about writing travel reports and can be understood well by students and improve their Indonesian language narrative writing skills.

Peningkatan Literasi Sains Siswa Melalui Model Pembelajaran Problem Based Learning Berbantu Media Uno Stacko Kelas V SDN Peterongan Semarang

Novia Farikhatin, Ikha Listyarini, Luthfi Winarni — Thu, 09 Jan 2025 00:00:00 +0000

Literasi sains siswa pada mata pelajaran IPAS masih rendah. Hal ini disebabkan guru belum menggunakan model pembelajaran yang inovatif dan belum menggunakan media pembelajaran. Model Problem Based Learning merupakan model pembelajaran yang melibatkan siswa untuk memecahkan suatu masalah melalui metode ilmiah sehingga siswa memperoleh pengetahuan dan ketrampilan. Penggunaan media uno stacko juga dapat memudahkan siswa untuk memahami materi kebutuhan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan literasi sains melalui penerapan model Problem Based Learning berbantu media uno stacko pada siswa kelas V SD Negeri Peterongan Semarang. Metode penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Pelaksanaan penelitian dilaksanakan pada siswa kelas VC SD Negeri Peterongan dengan jumlah siswa sebanyak 24. Adapun penelitian ini dilaksanakan dengan pra siklus dan 2 siklus yang terdiri dari: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan literasi sains dari Pra Siklus dengan kategori cukup, siklus I kategori baik, dan siklus II kategori sangat baik. Hal ini dapat disimpulkan bahwa penerapan model Problem Based Learning berbantu media uno stacko dapat meningkatkan literasi sains siswa kelas VC SD Negeri Peterongan, kinerja guru dalam mengelola pembelajaran, dan aktivitas siswa.

Penerapan Model Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Dengan Media Konkret Papan Ludo Kelas 5 SD Negeri Sendangmulyo 02 Semarang

ahmadasyrof alfadli, husni wakhyudin, suherni — Thu, 09 Jan 2025 00:00:00 +0000

Classroom action research was carried out in class 5 of SDN Sendangmulyo 02 Semarang with research subjects of 28 students. This research was conducted in two cycles, namely cycle I and cycle II. Each cycle consists of four stages, namely planning, implementation, observation and reflection. Data collection techniques in this research are tests, interview guidelines, observation guidelines, and documentation. The data analysis technique uses classroom action research with quantitative and qualitative analysis. The results of research conducted by researchers show that there has been an increase in students' learning motivation with the theme Indonesiaku Kaya Raya. Learning Motivation in the knowledge aspect increased in the science content of cycle I, obtaining classical completeness of 59.25% and cycle II experienced an increase of 88.88%. In the IPAS content, cycle I obtained classical completeness of 55.55% and cycle II obtained 85.18%. Based on the results of classroom action research that was carried out on grade 5 students at SDN Sendangmulyo 02 Semarang, it can be concluded that through the application of the Problem Based Learning model assisted by the concrete media of the ludo board, students' learning motivation can be increased.

Peningkatan Motivasi Belajar Melalui Model Problem Based Learning Berbantu Media Pop Up Book Di SD

Thu, 09 Jan 2025 00:00:00 +0000

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas, permasalahan utama dalam penelitian ini adalah bagaimana peningkatan motivasi belajar peserta didik pada mata pelajaran pendidikan pancasila kelas II B SD Pandeanlamper 03 dengan menggunakan model Problem Based Learning berbantu media Pop Up Book. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan motivasi belajar Pendidikan Pancasila kelas II B SD Pandeanlamper 03 Semarang dengan menggunakan model Problem Based Learning berbantu media Pop Up Book. Pelaksanaan penelitian ini terdiri dari empat komponen yaitu: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan, (4) refleksi. Penelitian difokuskan pada 25 peserta didik kelas II B SD Pandeanlamper 03. Penelitian ini terdiri dari dua siklus, yaitu siklus I dan II. Dalam setiap siklus terdiri dari beberapa tahap yaitu tahap perencanaa, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Instrumen penelitian yang digunakan berupa lembar observasi, dan angket. Hasil analisis observasi aktivitas guru pada siklus I yaitu 73,33% kategori baik dan pada siklus II mengalami peningkatan menjadi 85,00% kategori baik sekali, hasil analisis observasi aktivitas peserta didik pada siklus I yaitu 63,33% kategori cukup dan pasa siklus II mengalami peningkatan menjadi 81,67% kategori baik sekali. Kemudian pada motivasi belajar di siklus I dengan nilai rata-rata 59,05% kategori cukup dan pada siklus II mengalami peningkatan dengan nilai rata-rata 78,20% kategori tinggi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penerapan model PBL berbantu media Pop Up Book dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik pada pembelajaran Pendidikan Pancasila kelas II B di SD Pandeanlamper 03 Semarang.

Penerapan Model Pembelajaran Pbl Berbantuan Media Papan Ceria Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kognitif Siswa

efita santi, Duwi Nuvitalia, Yusuf Fuad Nugraha — Thu, 09 Jan 2025 00:00:00 +0000

Hasil belajar kognitif siswa kelas V SDN Plamongansari 02 cenderung rendah dan belum mencapai KKTP yakni 75. Hal ini dikarenakan guru belum menerapkan pembelajaran berbasis masalah dan belum menerapkan media pembelajaran. Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk mengetahui upaya meningkatkan hasil belajar kognitif Pendidikan Pancasila siswa pada materi merawat persatuan dan kesatuan NKRI SDN Plamongansari 02. Penelitian ini dilakukan di kelas V SDN Plamongansari 02 dengan jumlah 28 siswa. Jenis penelitian ini ialah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) secara kolaboratif. Penelitian ini tersiri dari pra siklus, siklus I, dan siklus II. Tahapan tiap siklus yaitu perencancanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah tes, observasi, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini ialah deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 43% dinyatakan sudah mencapai KKTP pada pembelajaran pra siklus. KKTP yang telah ditentukan yakni 75. Kemudian pada siklus I ketercapaiannya meningkat menjadi 60,7% dan meningkat pada siklus II menjadi 100% dengan kategori sangat baik dan memenuhi kriteria ketuntasan. Capaian rata-rata hasil belajar kognitif siswa pada pra siklus mencapai 58 dan meningkat pada siklus I menjadi 68 kemudian meningkat Kembali pada siklus II mencapai 89,8. Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa upaya meningkatkan hasil belajar kognitif Pendidikan Pancasila melaui model PBL berbantuan media papan CERIA di kelas V SDN Plamongansari 02 dapat meningkatkan hasil belajar kognitif siswa.

Peningkatan Hasil Belajar Materi Diagram Gambar Matematika Melalui Media Audio-Visual Kelas II SD 02 Supriyadi Semarang

Asa Aldina Dwi Rahayu, Muhammad Prayito, Suyatmi — Thu, 09 Jan 2025 00:00:00 +0000

Low Mathematics learning outcomes in Picture Diagram material are a problem in class II of SD Supriyadi 02 Semarang. This research aims to improve learning outcomes by using Audio-Visual media. This type of research is classroom action research (PTK). The subjects of this research were class IIB students at SD Supriyadi 02 Semarang, totaling 29 students, consisting of 15 male students and 13 female students. This research was carried out in 3 action cycles, namely Pre-Cycle, Cycle I, Cycle II. Data collection techniques use observation, tests and documentation. Observation data was analyzed descriptively qualitatively. Test results were analyzed descriptively quantitatively. Based on the results of research, increasing classical completeness for class IIB SD Supriyadi 02 Semarang occurred in stages: Pre-Cycle, Cycle I, Cycle II. Before receiving treatment (Pre-Cycle), the classical completion rate only reached 38%. However, during Cycle I, the classical completion rate increased to 62%, and in Cycle II, it reached 90%. The indicator for success in classical completion is ≤75%. These results indicate a significant increase in classical completion during the study. From Pre-Cycle to Cycle II, students in class IIB showed good progress in understanding the Picture Diagram material. This indicates that the Audio-Visual media applied has been successful in increasing students' level of understanding to exceed the set success targets. Thus, this research succeeded in proving the effectiveness of Audio-Visual media in improving the classical mastery of class IIB students.

Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Model Problem Based Learning (PBL) Berbantuan Media Wordwall Di Kelas IVB SD Supriyadi 02 Semarang

Ashafira Eka Putri, Harto Nuroso, Ranto Netty Sofiati — Thu, 09 Jan 2025 00:00:00 +0000

Permasalahan yang melatar belakangi penelitian adalah rendahnya hasil belajar siswa kelas IVB pada mata pelajaran matematika SD Supriyadi 02 Semarang. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan model pembelajaran PBL berbantuan media wordwall untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada kelas IVB. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dan jenis PTK yang terdiri dari 2 siklus, dimana tiap siklus terdiri dari 2 pertemuan dengan tahapan kegiatan meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Fokus penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran PBL berbantuan media wordwall dan hasil belajar siswa. Adapun yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas IVB pada semester gasal tahun pelajaran 2023/2024 yang berjumlah 28 orang. Pengumpulan data menggunakan format observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada peningkatan dalam pembelajaran baik pada aktivitas guru dan siswa maupun hasil belajar siswa. Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar matematika peserta didik kelas IVB SDN Supriyadi 02 Semarang setelah menggunakan model pembelajaran PBL berbantuan media wordwall. Hal ini terlihat dari perbandingan ketuntasan hasil belajar peserta didik pada kondisi pra siklus sebesar 46,42%, pada siklus I meningkat menjadi 60,72% dan pada siklus II meningkat menjadi 82,14% dengan kriteria ketuntasan minimum (KKM=75). Kesimpulan penelitian ini yaitu aktivitas belajar siswa terjadi peningkatan.Hasil belajar siswa pada siklus I berada pada kategori kurang sedangkan pada siklus II hasil belajar siswa sudah meningkat berada pada kategori baik dan penerapan model pembelajaran PBL berbantuan media wordwall dalam pembelajaran matematika dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IVB SD Supriyadi 02 Semarang.

Penggunaan Media Audio Visual Film Dokumenter Untuk Meningkatkan Kemampuan Menyimak Peserta Didik Sekolah Dasarpenggunaan Media Audio Visual Film Dokumenter Untuk Meningkatkan Kemampuan Menyimak Peserta Didik Sekolah Dasar

Syahadatul Fitriyah, Choirul Huda, Yustina Gunarti — Thu, 09 Jan 2025 00:00:00 +0000

Penelitian ini dilakukan dengan latar belakang rendahnya kemampuan menyimak isi bacaan mata
pelajaran Bahasa Indonesia oleh peserta didik, serta kurangnya variasi media pembelajaran yang
digunakan dalam pembelajaran tersebut. Penggunaan media yang menarik seperti media film yang
memadukan audio, visual, dan gerak secara bersamaan dapat menarik perhatian peserta didik dalam
pembelajaran. Berkaitan dengan hal tersebut maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
peranan penggunaan media audio visual film dokumenter dalam meningkatkan kemampuan
menyimak isi bacaan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian
ini yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri atas dua siklus dengan tiga tahapan
pelaksanaan, yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan, dan observasi-refleksi. Subjek penelitian yaitu 22
peserta didik kelas IV SDN Pedurungan Lor 02. Pengumpulan data dilakukan menggunakan tes
tertulis dan studi dokumen. Hasil penelitian ini yaitu pada tahap pra siklus didapatkan hasil sebanyak
36,36% peserta didik lulus Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP). Siklus I menunjukkan
sebanyak 45,45% atau meningkat sebanyak 9,09% dari prasiklus, namun hasil ini belum mencapai
indikator kinerja peserta didik yaitu lulus sebanyak 70%. Penelitian kemudian dilanjutkan pada siklus
II yang menunjukkan bahwa peserta didik lulus sebanyak 81,81% meningkat sebesar 36,36% dari
siklus I. Berdasarkan hasil pada siklus II maka penelitian dinyatakan berhasil, karena jumlah peserta
didik yang lulus KKTP telah melebihi indikator kinerja yang ditentukan. Kesimpulan yang dapat
diambil yaitu media audio visual film dokumenter dapat meningkatkan kemampuan menyimak isi
bacaan pada mata pelajaran bahasa Indonesia pada peserta didik kelas IV SDN Pedurungan Lor 02
Semarang pada tahun ajaran 2023/2024.

Penggunaan Metode Mind Mapping Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Pada Materi Bangun Ruang Kelas 5 SD

Valda Aprilia Nurwijayanti, Trinil Wigati, Suyoto — Fri, 10 Jan 2025 00:00:00 +0000

Penelitian ini bertujuan meningkatkan hasil belajar matematika tentang Bangun Ruang melalui metode mind map pada siswa kelas V SD Negeri Panggung Lor. Hipotesisnya adalah penerapan metode mind map dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan model Kemmis dan Taggart yang melibatkan siklus perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah 29 siswa kelas V, dengan objek penelitian adalah penerapan metode mind map. Data dikumpulkan melalui observasi, tes akhir siklus, dan dokumentasi. Analisis data kuantitatif menggunakan rumus statistik, sedangkan analisis data kualitatif menggunakan deskripsi data dari observasi dan dokumentasi.

Hasil penelitian menunjukkan peningkatan signifikan dalam hasil belajar matematika siswa dengan metode mind map. Rata-rata hasil belajar meningkat sebesar 49,01%, dan aspek-aspek yang terpenuhi dalam observasi meningkat dari 46,7% menjadi 86,7%. Temuan ini menunjukkan efektivitas metode mind map dalam meningkatkan hasil belajar matematika, sehingga disarankan agar guru menerapkan metode ini dalam pembelajaran.

Peningkatan Hasil Belajar Ipas Melalui Model Pembelajaran Problem Based Learning Dengan Media Audio Visual Pada Siswa Kelas Iv SDN Karanganyar Gunung 02

Awan Yudha Persada, Veryliana Purnamasari — Fri, 10 Jan 2025 00:00:00 +0000

Peserta didik kelas IVB di SDN Karanganyar Gunung 02 Semarang, yang mengikuti muatan IPAS, berjumlah 25 orang. Setelah melakukan observasi pembelajaran di kelas tersebut, ditemukan bahwa peserta didik cenderung pasif karena metode pembelajaran yang hanya mengandalkan ceramah. Hal ini mengakibatkan hasil belajar yang kurang optimal, terlihat dari nilai tes IPAS yang banyak di antara mereka mendapat nilai rendah, di bawah KKM yang ditetapkan sebesar 70. Rata-rata nilai dari 25 peserta didik adalah 59,65. Untuk mengatasi permasalahan ini, penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) dilakukan penelitian dengan pra siklus, siklus 1 dan siklus 2. Setiap pertemuan mencakup empat tahap: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Data dikumpulkan melalui tes hasil belajar dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan menggunakan media Audio Visual menghasilkan peningkatan yang signifikan. Rata-rata nilai siklus I yang awalnya 69,04 meningkat menjadi 88,19 pada siklus II. Dalam model ini, peran guru berubah menjadi fasilitator yang mengatur dan mengawasi proses belajar. Kelebihan dari PBL adalah peserta didik dapat lebih aktif dalam memecahkan masalah dalam kelompok, serta mampu mentransfer pemikiran dengan baik kepada anggota kelompok lainnya. Model ini juga mendorong peserta didik untuk berpikir kritis dan terlibat lebih aktif dalam pembelajaran.

Peningkatan Hasil Belajar Mata Pelajaran IPAS Melalui Model Problem Based Learning Pada Peserta Didik Kelas IV SDN Karangrejo 02 Semarang

Nikmatul Risa, Agnita Sista Pramadyahsari, Dwi Chadwan Yoganingsih — Fri, 10 Jan 2025 00:00:00 +0000

Classroom action research aims to improve learning outcomes in improving the learning outcomes of class IV students at SDN Karangrejo 02 Semarang through the PBL (Problem Based Learning). The PBL Learning Model is an approach that emphasizes solving real problems in contexts that are relevant to students' daily lives. This research was conducted by involving 16 first grade students at SDN Karangrejo 02 Semarang as research subjects. Each cycle consists of one learning meeting. The results showed that the percentage of completeness cycle I and cycle II. namely in cycle 1 44% completed with average value of 60. In cycle II 64% completed with an average value of 72.

Keywords : Classroom Action Research, PBL Learning Model, Student Learning Outcomes, Basic Education

Classroom action research aims to improve learning outcomes in improving the learning outcomes of class IV students at SDN Karangrejo 02 Semarang through the PBL (Problem Based Learning). The PBL Learning Model is an approach that emphasizes solving real problems in contexts that are relevant to students' daily lives. This research was conducted by involving 16 first grade students at SDN Karangrejo 02 Semarang as research subjects. Classroom action research was conducted in two cycles, with each cycle consisting of planning, implementing, observing, and reflecting. Each cycle consists of one learning meeting. The results showed that the percentage of completeness cycle I and cycle II. namely in cycle 1 44% completed with average value of 60. In cycle II 64% completed with an average value of 72.

Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik Melalui Model Problem Based Learning (Pbl) Berbantu Media Papan Pintar Pada Pelajaran Matematika Kelas I SD Negeri Kalicari 01

Rahmawati Dwi Handayani, Fenny Roshayanti, Suharno — Fri, 10 Jan 2025 00:00:00 +0000

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar hasil belajar matematika pada siswa kelas I SDN Kalicari 01 dengan menggunakan melalui model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) berbantu media papan pintar pada materi penambahan, pengurangan, lebih dari, kurang dari dan selisih. Model Problem Based Learning (PBL) didasarkan pada pendekatan pembelajaran berpusat pada peserta didik, dimana peserta didik diajak untuk aktif dalam mengatasi masalah-masalah yang relevan dengan kehidupan sehari-hari. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan sebanyak dua siklus. Tiap siklus terdiri dari tahap persiapan, implementasi, evaluasi dan analisa. Subjek penelitian adalah siswa kelas I SDN Kalicari I dengan jumlah 25 siswa. Data penelitian berupa hasil belajar Matematika siswa diambil menggunakan instrumen penilaian hasil belajar tes formatif. Analisis data yang digunakan yaitu analisis kuantitatif. Berdasarkan penelitian, diperoleh data persentase hasil belajar siklus I adalah 76,00% dan pada siklus II adalah 96%. Berdasarkan analisis data dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) berbantu media papan pintar dapat meningkatkan hasil belajar Matematia materi penambahan, pengurangan, lebih dari, kurang dari dan selisih pada siswa kelas I SDN Kalicari 01.

Penerapan Model Problem Based Learning (PBL) Berbantuan WordWall untuk Meningkatkan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas V

windy cahyanti, suyoto, trinil wigati, catur prasetiawati — Fri, 10 Jan 2025 00:00:00 +0000

Penelitian ini bertujuan meningkatkan hasil belajar peserta didik melalui penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan bantuan media kuis WordWall. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan model Kemmis dan M.C. Taggart yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Penelitian dilaksanakan di kelas V SDN Panggung Lor Semarang dengan 28 peserta didik, terdiri dari 16 perempuan dan 12 laki-laki. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, serta tes pilihan ganda dan esay. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pra-siklus dan siklus I, hasil belajar Bahasa Indonesia peserta didik masih rendah, dengan ketuntasan belajar hanya 14% pada pra-siklus dan 36% pada siklus I, di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKTP) 70. Namun, pada siklus II, terjadi peningkatan signifikan; 79% peserta didik mencapai ketuntasan belajar, sementara 21% masih di bawah KKTP. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan PBL dengan bantuan media WordWall efektif dalam meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia. Model pembelajaran ini berhasil meningkatkan keterlibatan, interaksi, dan kemampuan pemecahan masalah peserta didik, yang berujung pada peningkatan pemahaman dan kinerja mereka dalam pelajaran Bahasa Indonesia.

Kata kunci: PBL, Hasil Belajar, WordWall, Bahasa Indonesia

Peningkatan Hasil Belajar IPAS Kelas IV melalui Model PBL Berbasis TaRL di SDN Pandeanlamper 03 Kota Semarang

Dina Septiana, Aryo Andri Nugroho, Susilo Adi Saputro — Fri, 10 Jan 2025 00:00:00 +0000

This research aims to evaluate the improvement in science learning outcomes of class IV A students at SDN Pandeanlamper 03 Semarang through the application of the Problem Based Learning learning model based on the TaRL approach. The research subjects consisted of 28 class IV A students. This research was classroom action research (PTK) which included pre-cycle, cycle I, and cycle II based on problems that occurred in class. Each cycle consists of four stages: planning, implementation, observation, and reflection. The results of the research show an increase in the learning outcomes of class IV A students at SDN Pandeanlamper 03 Semarang. The average percentage of student learning outcomes in the pre-cycle was 46% and there was an increase in cycle I of 71%, which then increased to 93% in cycle II with a very high category.

Penerapan Model Problem Based Learning Berbantuan Media Papan Keruli Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPAS Siswa Kelas V

Diana pujilestari, Duwi Nuvitalia, Julaikah — Fri, 10 Jan 2025 00:00:00 +0000

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar matematika melalui model problem based learning berbantuan media papan keruli kelas V Materi Bumiku Sayang Bumiku Malang. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan desain penelitian dengan empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Penelitian ini terdiri dari dua siklus. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Plamongansari 02 dengan jumlah 28 siswa. Pengumpulan daya dilakukan menggunakan tes dan observasi serta dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan yaitu analisis data kuantitatif dan kualitatif. Hasil belajar peserta didik dapat dilihat dari hasil tes prasiklus, siklus I dan siklus II. Pada tes pra siklus siperoleh nilai rata-rata 64 dengan persentase ketuntasan siswa sebesar 46%. Pada siklus I mengalami peningkatan pada hasill nilai rata-rata 70 dengan persentase ketuntasan 57%. Sedangkan padda siklus II mengalami peningkatan niali rata-rata 83 dengan persentase ketuntasan sebesar 100%. Berdasarkan hasil penilaian dapat disimpulkan bahwa model Problem Based Learning efektif dala meningkatkan hasil belajar matematika pada materi bilangan kelas V SDN Plamongansari 02.

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Pembelajaran Berdiferensiasi Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Problem Based Learning Pada Kelas II B SDN Karanganyar Gunung 02

Denia Oktavian, Rina Setyawati, Anastasia Himawati, fine reffiane — Fri, 10 Jan 2025 00:00:00 +0000

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa kelas II melalui model Problem Based Learning (PBL) berbasis pembelajaran diferensiasi . Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas. Subjek penelitian adalah 28 siswa kelas II SDN Karanganyar Gunung 02 Kecamatan Candisari Kota Semarang. Desain penelitian menggunakan model Kemmis dan Taggart. Teknik pengumpulan data adalah observasi dan tes. Teknik analisis data yaitu deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Penelitian ini didasari dari kegiatan observasi di lapangan. terdapat masalah yaitu siswa terlihat kurang aktif dalam saat kegiatan pembelajaran berlangsung dan masih rendahnya hasil belajar siswa dibuktikan dengan nilai siswa yang masih di bawah KKTP dalam pelajaran Bahasa Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan setelah menggunakan model Problem Based Learning berbasis pembelajaran diferensiasi, pada siklus I nilai rata-rata menunjukkan peningkatan sebesar 74%, sedangkan pada siklus II nilai rata-rata sebesar 80%.

Kata kunci: Hasil belajar, problem based learning, Diferensiasi

Penerapan Model PBL Berbantu Media Wordwall Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas II

Erinda Tri Setyani, Aries Tika Damayani, Kanti Kartika Sari — Fri, 10 Jan 2025 00:00:00 +0000

Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya hasil belajar peserta didik kelas II pada mata Pelajaran Matematika di SDN Pandeanlamper 01. Tujuan dari penelitian ini adalah menguji peningkatan hasil belajar Bahasa Indonesia kelas II Sekolah Dasar dengan menggunakan model Problem Based Learning melalui media Wordwall. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan 2 siklus. Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas II Sekolah Dasar yang berjumlah 28 peserta didik. Hasil pelaksanaan siklus I diperoleh nilai rata - rata klasikal 71,4 dengan jumlah peserta didik tuntas sebanyak 18 peserta didik dan tidak tuntas 10 peserta didik dengan 70 dengan presentase ketuntasan KKTP sebesar 64,2%. Kemudian pada siklus II mengalami peningkatan akan hasil belajar dengan perolehan nilai rata - rata klasikal 85, jumlah peserta didik yang tuntas sebanyak 26 peserta didik dan yang tidak tuntas 2 peserta didik dengan presentase ketuntasan KKTP sebesar 92,9%. Hal ini dapat disimpulkan penerapan model Problem Based Learning melalui media Wordwall dapat digunakan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik.

Peningkatan Hasil Belajar Pendidikan Pancasila Peserta Didik Melalui Model Pembelajaran Problem Based Learning Kelas II SDN Sendangmulyo 02

Abdul Malik Mukromin, Joko Sulianto, Suherni — Fri, 10 Jan 2025 00:00:00 +0000

Mata pelajaran Pendidikan Pancasila dianggap sulit karena memerlukan pemahaman mendalam tentang nilai-nilai dan filosofi yang mendasari ideologi negara Indonesia. Penyebab utama siswa sulit memahami materi pelajaran sering kali terkait dengan metode pembelajaran yang kurang efektif dan optimal. Problem based learning merupakan metode pembelajaran yang berfokus pada penyelesaian masalah nyata untuk meningkatkan efektivitas dan optimalisasi pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui peningkatan hasil belajar peserta didik dengan menggunakan model problem based learning pada mapel Pendidikan Pancasila pada peserta didik kelas II SDN Sendangmulyo 02. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas terdiri dari empat langkah perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Teknik dalam pengumpulan data yang dilakukan peneliti ini adalah dengan tes, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Pada siklus I, nilai rata-rata hasil belajar sebesar 70 dan ketuntasan sebanyak 16 siswa, meningkat dibandingkan pada pra-siklus yang memiliki rata-rata sebesar 58,46 dan ketuntasan sebanyak 12 siswa. Pada siklus II, nilai rata-rata hasil belajar pada siklus II sebesar 82,69 dan ketuntasan sebanyak 26 siswa.

Peningkatan Hasil Belajar Melalui Model Problem Based Learning Pada Pembelajaran Matematika Materi Bilangan Cacah Kelas VB Di SD Negeri Kalicari 01 Semarang

Rika Arin Trihapsari, Muhammad Syaipul Hayat — Fri, 10 Jan 2025 00:00:00 +0000

Hasil belajar Matematika pada materi Bilangan cacah sampai 1.000.000 yang rendah merupakan masalah di kelas VB SD Negeri Kalicari 01 Semarang. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL).Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas VB SD Negeri Kalicari 01 Semarang yang berjumlah 28 peserta didik, terdiri dari 13 peserta didik laki-laki dan 15 peserta didik perempuan. Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga siklus tindakan yaitu Siklus I, Siklus II dan Siklus III. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, tes dan dokumentasi. Data observasi dianalisis secara deskriptif kualitatif dan hasil tes dianalisis secara deskriptif kuantitatif.Berdasarkan hasil penelitian peningkatan ketuntasan klasikal kelas VB SD Negeri Kalicari 01 Semarang terjadi dalam tiga tahap: Siklus I, Siklus II, dan Siklus III. Sebelum mendapatkan perlakuan (Pra- siklus), tingkat ketuntasan klasikal hanya mencapai 46%. Namun, selama Siklus I, tingkat ketuntasan klasikal meningkat menjadi 64%, pada Siklus II, mencapai 68%, dan pada Siklus III meningkat menjadi 82%. Indikator keberhasilan ketuntasan klasikal yang ditetapkan adalah ≤80%. Hasil ini menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dalam ketuntasan klasikal selama penelitian. Dari Pra-siklus hingga Siklus III, siswa-siswa dalam kelas VB menunjukkan kemajuan yang baik dalam pemahaman materi Bilangan cacah sampai 1.000.000. Hal ini mengindikasikan bahwa menggunakan model pembelajaran problem based learning (PBL) yang diterapkan telah berhasil dalam meningkatkan pemahaman siswa hingga melampaui target keberhasilan yang ditetapkan. Dengan demikian, penelitian ini berhasil membuktikan efektivitas metode eksperimen dalam meningkatkan ketuntasan klasikal siswa kelas VB SD Negeri Kalicari 01 Semarang.

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas VB SDI Al Madina Dengan Menggunakan Model PBL Berbantuan Media Quiziz

Wahyu Adi Saputro, Arfilia Wijayanti, Khoiruliono Abdullah — Fri, 10 Jan 2025 00:00:00 +0000

Penelitian ini dilatar belakangi dengan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPAS. Hal itu disebabkan oleh peserta didik yang kurang aktif dalam proses pembelajaran. Peserta didik masih banyak berbicara, pasif dan tidak banyak terllibat aktif selama pelaksanaan kegiatan pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas VB pada mata pelajaran IPAS di SDI Al Madina Semarang menggunakan model pembelajaran problem based learning berbantuan media Quiziz. Penelitian ini dilakanakan di SDI Al Madina Semarang pada kelas VB yang berjumlah 28 peserta didik. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian Tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan sebanyak II siklus, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, dokumentasi, dan tes. Data dari hasil tes peserta didik dianalisis untuk mendapatkan hasil dari penelitian ini. Berdasarkan hasil penelitian, Berdasarkan rata-rata pesentase hasil belajar IPAS pada kegiatan Pra siklus mencapai 64,64 %, kemudian siklus I mencapai presentase 67,67%, dan pada pelaksanaan siklus II mencapai 76,25%. Berdasarkan dari hasli tersebut, Kesimpulan dalam penelitian ini bahwa penerapan model pembelajaran problem based learning (PBL) berbantuan media quiziz dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas VB Pada mata pelajaran IPAS di SDI Al Madina Semarang.

Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Berbantu Media Poster Materi Teks Eksposisi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Bahasa Indonesia SD Islam Al Madina Semarang

Yuni Rahmawati, Arfilia Wijayanti, Khoiruliono Abdullah — Fri, 10 Jan 2025 00:00:00 +0000

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia pada siswa kelas V SD Islam Al Madina Semarang dengan menggunakan melalui model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) berbantu media poster pada materi teks eksposisi. Model Problem Based Learning (PBL) didasarkan pada pendekatan pembelajaran berpusat pada peserta didik, dimana peserta didik diajak untuk aktif dalam mengatasi masalah-masalah yang relevan dengan kehidupan sehari-hari. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan sebanyak dua siklus. Tiap siklus terdiri dari tahap persiapan, implementasi, evaluasi dan analisa. Subjek penelitian adalah siswa kelas V SD Islam Al Madina Semarang dengan jumlah 26 siswa. Data penelitian berupa hasil belajar Bahasa Indonesia siswa diambil menggunakan instrumen penilaian hasil belajar, lembar observasi kegiatan guru dan tes hasil belajar dengan LKPD. Analisis data yang digunakan yaitu analisis kuantitatif. Berdasarkan penelitian, diperoleh data persentase hasil belajar Pra Siklus 30,77%, siklus I adalah 57,69% dan pada siklus II adalah 96%. Berdasarkan analisis data dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) berbantu media poster dapat meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia materi teks ekposisi pada siswa kelas V SD Islam Al Madina Semarang.

Penerapan Model Pembelajaran Pbl Berbantu Media Papan Jurang Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Kelas 1

Tri Hesti Puspita Sari, Choirul Huda, Siti Sudarsih — Fri, 10 Jan 2025 00:00:00 +0000

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika menggunakan model pembelajaran problem based learning berbantu media papan jurang pada peserta didik kelas I SDN Pedurungan Lor 02 Semarang. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas I SDN Pedurungan Lor 02 Semarang sebanyak 27 peserta didik. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus dengan setiap siklus terdiri dari satu pertemuan. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan tes evaluasi matematika. Instrumen penelitian yang digunakan adalah catatan lapangan dan lembar soal evaluasi. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis data kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dapat disimpulkan bahwa pembelajaran menggunakan model pembelajaran problem based learning berbantu media papan jurang dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas I SDN Pedurungan Lor 02 tahun pelajaran 2023/2024. Dapat dibuktikan dengan data hasil belajar peserta didik, pada pra siklus jumlah ketercapaian hanya 33%, terjadi peningkatan pada siklus I dengan jumlah ketercapaian 52%, kemudian meningkat menjadi 89% pada siklus II.

Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Model Problem Based Learning Pada Siswa Kelas II SDN Kalicari 01

Nofia Sholihatuzzahroh — Fri, 10 Jan 2025 00:00:00 +0000

This research aims to analyze the improvement in student learning outcomes in Matematika learning using the Problem Based Learning model. This class research was carried out in class II of SDN Kalicari 01, totaling 27 students, which lasted for 2 cycles. Each cycle consists of two meetings. The dependent variable is student learning outcomes and the independent variable is the Problem Based Learning model. Data collection methods used include interviews, observation, tests and documentation with quantitative and qualitative analysis techniques. The research results showed that student learning outcomes after applying the Problem Based Learning model in Cycle I obtained a score of 73 and student completion reached 78%. The increase in learning outcomes in cycle II was 81 and the percentage of student completion was 89%. So the application of the Problem Based Learning learning model can improve the Mathematics learning outcomes of class II students at SDN Kalicari 01.

Penggunaan Model Project Based Learning Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Seni Rupa Menggambar Dekoratif

Nitatri Wahyuni, Widya Kusumaningsih, Ganis Suprihatini — Fri, 10 Jan 2025 00:00:00 +0000

Latar belakang yang mendorong penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar seni rupa, kurangnya keterlibatan aktif peserta didik, kurang minat pada materi, dan kesulitan dalam menggambar dekoratif. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam tiga siklus. Subjek penelitian adalah guru dan peserta didik kelas IV SD Negeri Gajahmungkur 04 Kota Semarang. Data yang dikumpulkan meliputi data kualitatif dan kuantitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan metode tes dan nontes. Analisis data dilakukan melalui proses reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) model Project Based Learning (PjBL) diterapkan melalui beberapa langkah: menyajikan masalah, merencanakan proyek, menyusun jadwal, memantau proyek, mempresentasikan hasil proyek, dan mengevaluasi hasil proyek; (2) hasil belajar Seni Rupa peserta didik meningkat secara signifikan, dengan persentase pada ranah psikomotorik dari siklus I = 78,13%, siklus II = 90,63%, hingga siklus III = 100%. Pada ranah kognitif, hasil belajar meningkat dari siklus I = 78,13%, siklus II = 90,63%, hingga siklus III = 100%; dan (3) kendala yang ditemui termasuk peserta didik yang kurang memperhatikan penjelasan guru dan kesulitan dalam membagi tugas saat bekerja dalam kelompok. Solusi untuk mengatasi kendala tersebut adalah guru memastikan peserta didik tidak mengobrol dan memperhatikan penjelasan, serta mengatur peserta didik untuk bergiliran dalam kegiatan presentasi. Kesimpulannya, model Project Based Learning (PjBL) terbukti efektif dalam meningkatkan hasil belajar Seni Rupa tentang gambar dekoratif pada peserta didik kelas IV SD Negeri Gajahmungkur 04 Kota Semarang.

Penerapan Model Problem Base Learning Berbantuan Padi Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas IV

wiwit listiyoningrum — Fri, 10 Jan 2025 00:00:00 +0000

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN Tambakrejo 01 Semarang melalui penerapan model Problem-Based Learning (PBL) berbantuan media PADI. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan signifikan dalam hasil belajar siswa setelah penerapan model PBL berbantuan PADI. Siswa lebih aktif terlibat dalam proses belajar dan pemahaman mereka terhadap materi pelajaran meningkat. Faktor-faktor yang mendukung keberhasilan ini meliputi keterlibatan aktif siswa dalam pembelajaran, penggunaan media yang menarik, dan relevansi konteks pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari. Disarankan agar model PBL berbantuan media PADI diterapkan secara lebih luas di sekolah-sekolah lain untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian lanjutan dengan cakupan yang lebih luas dan waktu yang lebih panjang diperlukan untuk mendapatkan hasil yang lebih komprehensif

Implementasi Model Problem Based Learning Berbantuan Media Puzzle Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kognitif Pada Mata Pelajaran IPAS Kelas IV

Huwaida Rafidah — Fri, 10 Jan 2025 00:00:00 +0000

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh dari penerapan model Problem Based Learning berbantuan media puzzle terhadap hasil belajar kognitif peserta didik kelas IV, yang mana hasil belajar kognitif peserta didik sebelumnya belum memuaskan karena kurangnya perhatian guru, penggunaan media yang terbatas, dan peserta didik kehilangan semangat saat pembelajaran. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas kolaboratif. Berdasarkan hasil penelitian, model Problem Based Learning berbantuan media puzzle terbukti mampu menunjang hasil belajar kognitif peserta didik kelas IV dalam mata pelajaran IPAS secara signifikan. Selama pelaksanaan siklus penelitian dimulai dari Pra-Siklus, Siklus I dan Siklus II, terlihat peningkatan yang konsisten dalam jumlah peserta didik yang berhasil menyelesaikan materi pelajaran, sementara jumlah peserta didik yang tidak berhasil mengalami penurunan yang signifikan.

Penerapan Model GBL Berbantu Canva Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas 2 Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Di SDN Pedurungan Lor 02

Rizal Efendi, Choirul Huda — Fri, 10 Jan 2025 00:00:00 +0000

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana peningkatan belajar dalam penerapan Model GBL (game based learning) berbantu Canva siswa kelas 2 pada mata pelajaran Bahasa Indonesia materi tanda baca koma di SDN Pedurungan Lor 02. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus dengan tahapan penelitian ini terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas 2 SDN Pedurungan Lor 02 Semarang. Sumber data adalah guru dan peserta didik. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, tes dan dokumentasi. Analisis data menggunakan metode analisis deskriptif kuantitatif. Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara kuantitatif dengan menentukan rata-rata dan persentase dari setiap aspek yang diamati. Data kuantitatif tersebut kemudian dianalisis secara kualitatif dengan dijabarkan dalam kalimat. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar peserta didik kelas 2 dimana pada siklus I telihat hasil ketuntasan belajar peserta didik pada siklus I sebesar 68,33% dan Siklus II sebesar 88,33%. Kesimpulan penelitian ini penerapan model pembelajaran game based learning berbantu canva meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran Bahasa Indoesia kelas 2 di SDN Pedurungan Lor 02.

Peningkatan Minat Baca Siswa Berbantu Media Flipbook Cerita Rakyat Pada Siswa Kelas III SDN Rejosari 01

Kartika Selvi Sekartanjung, Ferina Agustini, Sri Nurhayati — Fri, 10 Jan 2025 00:00:00 +0000

Minat baca siswa kelas III SDN Rejosari 01 Kota Semarang masih rendah. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya belum adanya pembiasaan membaca siswa atau gerakan literasi sekolah. Media pmbelajaran yang digunakan oleh guru juga dapat memanfaatkan kemajuan teknologi. Buku yang dimaksud yaitu penggunaan flipbook yang dapat digunakan untuk menarik minat baca peserta didik. Flipbook yaitu media dengan format elektronik yang dapat menampilkan simulasi interaktif dengan mengkombinasikan animasi, teks, video, gambar, audio dan navigasi yang membuat siswa lebih interaktif sehingga pembelajaran lebih menarik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peningkatan minat baca siswa kelas III SDN Rejosari 01 Kota Semarang dengan menggunakan media Flipbook cerita rakyat. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari satu siklus dua pertemuan, yaitu (1) pertemuan I mata pelajaran Bahasa Indonesia, pembelajaran membaca menggunakan media Flipbook cerita rakyat, dan pembelajaran dilaksanakan secara klasikal. (2) pertemuan II mata pelajaran Bahasa Indonesia, pembelajaran membaca menggunakan media Flipbook cerita rakyat dengan pembelajaran dilaksanakan dengan pengorganisasian siswa dalam kelompok. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas III SDN Rejosari 01 Kota Semarang dengan jumlah siswa 27 anak. Pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi, dan tes. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan media Flipbook cerita rakyat terbukti dapat meningkatkan minat membaca siswa kelas III SDN Rejosari 01 Kota Semarang. Terbukti nilai siswa meningkat dari nilai rata-rata 64,78 menjadi 76,48 yakni meningkat 11,7%. Sesuai dengan kriteria yang ditentukan maka peningkatan ini tergolong baik.

Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik Melalui Model Problem Based Learning (PBL) Pada Pelajaran Pancasila Kelas I B SD Negeri Pedurungan Kidul 01

jolang prasetyo — Fri, 10 Jan 2025 00:00:00 +0000

Latar belakang yang mendasari adanya penelitian Tindakan kelas ini yaitu kurangnya hasil
belajar yang di raih oleh siswa kelas I B SD N Pedurungan kidul 01. Tujuan penelitian ini yaitu
mengetahui peningkatan hasil belajar Pancasila melalui model Problem Based Learning (PBL) pada
Peserta didik kelas IB SDN Pedurungan Kidul 01 Kecamatan Pedurungan Kota Semarang. Metode
penelitian yang di gunakan yaitu penelitian kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang di gunakan
berupa tes formatif, observasi, dan wawancara. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat di
simpulkan bahwasannya Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan sebagaimana telah diuraikan
dapat disimpulkan sebagai berikut: Penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. Hal ini dapat terlihat dari rata-rata nilai tes akhir siklus I
sebesar 72,14 sedangkan rata-rata nilai tes akhir siklus II sebesar 83,39. Jadi hasil belajar Pancasila
peserta didik mengalami peningkatan. Dengan demikian penerapan model pembelajaran Problem
Based Learning (PBL) dianggap berhasil dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik, karena telah
mencapai indikator keberhasilan yang telah ditetapkan. Sehingga penelitian ini tidak perlu dilanjutkan
pada siklus berikutnya

Peningkatan Prestasi Belajar Bahasa Indonesia Melalui Project Based Learning Siswa Kelas V SDN Karanganyar Gunung 02 Semarang

Nurafifah afifah, nur afifah — Fri, 10 Jan 2025 00:00:00 +0000

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa kelas V SDN Karanganyar Gunung 02 Semarang. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus yang dilaksanakan secara kolaboratif dimana setiap siklus terdapat dua pertemuan. Subjek dalam penelitian ini yaitu ada 28 siswa yang terdiri dari 11 siswa laki – laki dan 17 siswa perempuan. Prosedur penelitian ini dimulai dari tahap perencanaan (planning), pelaksanaan (action), observasi (observation), dan refleksi (reflecting). Teknik yang digunakan berupa tes dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan data pratindakan dari 28 siswa diketahui persentase ketuntasan prestasi belajar siswa sebesar 32,14% pada kualifikasi rendah dengan nilai rata – rata kelas 65. Setelah dilakukan tindakan siklus 1, persentase ketuntasan prestasi belajar siswa meningkat menjadi 57,14% pada kualifikasi sedang dengan nilai rata – rata kelas 69. Kemudian pada siklus 2, persentase meningkat menjadi 78,57% pada kualifikasi tinggi dengan nilai rata – rata kelas 81

Penerapan Metode Diskusi Dan Permainan Berbantuan Media Audio Visual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pendidikan Pancasila Kelas I SDN Pedurungan Lor 02

Sinung Faisal Jauhari, Choirul Huda, Polman Purba — Fri, 10 Jan 2025 00:00:00 +0000

Penelitian ini bertujuan untuk meningkathan hasil belajar kognitif menggunakan Metode diskusi dan metode permainan berbantuan media audio visual tentang Gotong royong peserta didik kelas I SDN Pedurungan Lor02 Semarang pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan teknik analisis data deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu mengguanakan observasi, tes, dan dokumentasi. Objek penelitian ini adalah 29 peserta didik kelas I SDN Pedurungan Lor 02 Semarang. Penelitian dilakukan dalam II siklus, serta proses penelitian meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. pada setiap siklusnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketercapaian hasil belajar kognitif peserta didik mengalami peningkatan. Hal tersebut dibuktikan pada tahap pra siklus hasil belajar siswa yang mencapai ketuntasan 34%, selanjutnya meningkat pada tahap siklus I dengan ketuntasan 66% Dan berlanjut meningkat pada tahap siklus II dengan ketuntasan 83%. Sehingga dapat disimpulkan dari penelitian ini adalah penerapan penggunaan metode pembelajaran diskusi dan permainan tentang Gotong royong dapat meningkatkan hasil belajar kognitif peserta didik pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila Kelas I SDN Pedurungan Lor 02 Semarang.

Meningkatkan Hasil Belajar Dengan Menggunakan Media Kartu Cerita Untuk Menemukan Ide Pokok Paragraf Pada Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 4 Di SD Negeri Sawah Besar 01 Semarang

Brawijaya, Ervina Eka Subekti — Fri, 10 Jan 2025 00:00:00 +0000

Berdasarkan aktivitas pembelajaran dengan menggunakan Media Kartu Cerita, telah memberi kesempatan bagi siswa untuk dapat mengeksplorsi kemampuan individunya melalui lembar kerja yang diberikan. Penggunaan Media Kartu Cerita ini membuat anak percaya diri terhadap jawaban dan pendapatnya. Siswa mulai berani untuk bertanya dan menjawab terkait hal-hal yang belum dipahaminya, kemudian semakin meningkat. Penggunaan Media Kartu Cerita ini memiliki dampak baik terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia materi menemukan Ide Pokok Paragraf.

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI TE 3 SMK NEGERI 4 SEMARANG MELALUI MEDIA WORDWALL PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA

IntanCahaya Kurniyawati, Sri Suneki, Ratna Puspitasari — Wed, 25 Dec 2024 00:00:00 +0000

ABSTRAK

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan pada hakikatnya merupakan rangkaian “riset tindakan” yang dilakukan dalam rangkaian guna memecahkan masalah. Penelitian ini mengkaji masalah mata pelajaran Pendidikan Pancasila di SMK Negeri 4 Semarang kurang diminati peserta didik karena cara pengajaran pendidik yang masih monoton. Rendahnya minat dan motivasi pada diri siswa akan sangat berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa, untuk itu perlu adanya inovasi baru yang dilakukan pendidik untuk membangun minat dan motivasi siswa. Selanjutnya diberikan tindakan berupa penerapan media pembelajaran wordwall. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMK Negeri 4 Semarang dengan subyek penelitian 36 siswa di kelas XI TE 3, yang terdiri dari 14 perempuan dan 22 siswa laki- laki. Dalam penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Dalam penelitian tindakan terdiri dari empat komponen pokok yang juga menunjukkan langkah yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Penerapan media pembelajaran wordwall memiliki dampak positif terhadap pencapaian hasil belajar peserta didik. Hasil dari penelitian yang dilakukan yaitu peningkatan persentase peserta didik yang mencapai hasil yang diharapkan dari pra-siklus hingga siklus 2. Pada tahap pra-siklus hanya 43,33% terjadi peningkatan yang signifikan pada siklus 1 mencapai 65% peningkatan terus berlanjut pada siklus 2 dengan 86,66%. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan media pembelajaran pada siklus 2 semakin efektif dalam membantu peserta didik mencapai target pembelajaran.

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA KELAS XI 5 SMA N 10 SEMARANG

nurwahyu andhita murti — Wed, 25 Dec 2024 00:00:00 +0000

Minat siswa terhadap mata pelajaran pendidikan Pancasila berbeda-beda, bahkan ada siswa yang mungkin kurang berminat terhadap mata pelajaran tersebut. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan yang disesuaikan dengan kebutuhan individu siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguraikan pentingnya peran guru dalam melaksanakan strategi pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa pada mata pelajaran Pancasila dan efektivitasnya dalam meningkatkan minat siswa mempelajari materi tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif dan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Lokasi penelitian adalah SMAN 10, Semarang, Jawa Tengah. Penelitian ini mengungkapkan beberapa temuan penting.

(1) Guru menggunakan berbagai strategi pembelajaran adaptif. mengelompokkan siswa sesuai kemampuannya, menyediakan sumber belajar yang beragam, memberikan tugas proyek yang berkaitan dengan minat siswa, dan banyak lagi. (2) Guru berperan sebagai fasilitator dengan membantu siswa menemukan minatnya, membimbingnya, dan menantangnya sesuai dengan tingkat kemampuan individu. (3) penerapan pembelajaran berdiferensiasi, siswa merasa bahwa materi pelajaran berkaitan dengan minat dan pengalaman pribadinya serta menjadi lebih terlibat dalam proses pembelajaran. Kesimpulan penelitian ini adalah peran guru dalam membangkitkan minat siswa belajar mata pelajaran Pancasila di SMAN 10 Semarang sangat penting dengan menerapkan strategi pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa. Guru harus bertindak sebagai fasilitator yang memahami kebutuhan dan minat siswa guna menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan menarik.

PENGGUNAAN APLIKASI CANVA DI KELAS X TKL 2 DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN GUNA MENINGKATKAN PARTISIPASI PESERTA DIDIK DI SMK NEGERI 7 SEMARANG

Shania Fajriati — Wed, 25 Dec 2024 00:00:00 +0000

ABSTRAK

Pratisipasi belajar merupakan proses berperan dan aktifnya siswa dalam mengikuti pembelajaran dengan tujuan untuk menciptakan pembelajaran yang aktif, kreatif dan menyenangkan. Siswa yang aktif berpartisipasi dalam proses pembelajaran akan memiliki kemampuan berfikir kritis dan mampu melakukan aktivitas belajar memecahkan permasalahan. Namun saat dilapangan, model pembelajaran yang digunakan guru Pendidikan Pancasila di SMK Negeri 7 Semarang belum mampu meningkatkan keaktifan belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi Penggunaan Aplikasi Canva di Kelas X TKL 2 Dalam Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Guna Meningkatkan Partisipasi Peserta Didik di SMK Negeri 7 Semarang. Penelitian ini dilaksanakan secara kolaboratif dan partisipatif. Pelaksanaan penelitian dilakukan 2 siklus dengan model spiral. Masing-masing siklus terdiri dari perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Hasil penelitian yaitu pelaksanaan pra siklus atau sebelum pelaksanaan tindakan siklus I dan siklus II, persentase keaktifan belajar siswa sebesar 30 %. Sedangkan setelah dilaksanakan tindakan pada siklus I dan II yang masing-masing siklus dua kali pertemuan menunjukkan hasil yaitu siklus I di pertemuan satu persentase keaktifan belajar siswa sebesar 47 % dan di pertemuan dua sebesar 56%. Pada siklus II menunjukkan hasil persentase keaktifan belajar siswa di pertemuan satu sebesar 69% dan di pertemuan dua sebesar 85 %. Hasil ini menunjukkan bahwa persentase partisipasi belajar siswa mengalami peningkatan di setiap siklus-nya sampai pada tercapainya indicator keberhasilan pencapaian keaktifan belajar.

PENERAPAN APLIKASI LIVEWORKSHEET UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI PELAKSANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN PPKN PESERTA DIDIK DI SMAN 10 SEMARANG

Yeyen Nurtanto, Maryanto, Yuniati Indra T — Wed, 25 Dec 2024 00:00:00 +0000

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi pelaksanaan evaluasi pembelajaran PPKn dengan menggunakan media aplikasi Liveworksheet. Dikarenakan evaluasi pembelajaran yang masih belum optimal. Jenis penelitian ini adalah adalah penelitian Tindakan kelas (PTK) yang dilakukan dalam dua siklus. Penelitian dilaksanakan pada peserta didik kelas X-5 SMA Negeri 10 Semarang yang berjumlah 35 orang. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan peneliti, maka dapat disimpulkan bahwa penerapan aplikasi Liveworksheet untuk meningkatkan motivasi pelaksaan evalusasi pembelajaran PPKn Peserta didik di SMAN 10 Semarang mengalami peningkatan sekaligus meningkatkan hasil belajar peserta didik. Peningkatan hasil belajar siswa yang tuntas dari pra siklus ke Siklus I 62,84%, kemudian pada siklus I ke Siklus II mengalami peningkatan sebesar 94,29 %. Hal ini dapat dilihat dari ketuntasan hasil belajar peserta didik pada Siklus I memiliki rata-rata 76 kemudian Siklus II memiliki rata-rata 88. Penggunaan Liveworksheets dapat juga meningkatkan motivasi pelaksanaan evaluasi pembelajaran Hal tersebut terlihat dari hasil kuesioner yang menunjukkan peserta didik lebih banyak yang senang, suka, dan tertarik dengan model-model soal dalam Liveworksheets atau sebanyak 98,75% siswa. sedangkan sebagian kecil anak atau 1,25% yang menjawab tidak.

Meningkatkan Kemampuan Berfikir Kritis Pada Peserta Didik Kelas XI SMA N 11 Semarang Melalui Model Pembelajaran Problem Based Learning Pada Mata Pelajaran PPKN

Yola Agnestia, Sri Suneki, Sudjiati Kumala Dewi — Wed, 25 Dec 2024 00:00:00 +0000

Kemampuan berpikir kritis merupakan salah satu keterampilan yang sangat penting dalam era globalisasi dan informasi saat ini. Keterampilan ini memungkinkan individu untuk menganalisis, mengevaluasi, dan mensintesis informasi dengan cara yang logis dan reflektif, sehingga dapat membuat keputusan yang tepat dan bertanggung jawab. Tujuan dari penelitian ini untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik kelas XI SMA N 11 Semarang dengan menerapan model problem based learning. Metode penelitian ini adalah penelitian Tindakan kelas dengan II siklus. Berdasarkan hasil penelitian Tindakan kelas yang telah dilakukan dalam II siklus, dapat disimpulkan menyimpulkan bahwa penerapan model problem based learning dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik pada kelas XI SMA N 11 Semarang. Pada siklus I setelah dilakukan penerapan model problem based learning mendapatkan hasil yang kurang dari apa yang diharapkan yaitu sebesar 34% dalam kategori baik. Pada siklus II dilakukan pembenahan proses pembelajaran, akan tetapi masih menggunakan model problem based learning , pada siklus II terjadi peningkatan hasil yaitu sebesar 83% peserta didik memiliki kemampuan berpikir kritis yang baik.

Peningkatan Keaktifan Siswa melalui PBL dengan Pendekatan Berdiferensiasi dalam Pembelajaran Pendidikan Pancasila di SMA N 11 Semarang

Aditiya Mahmud, Sri Suneki, Sudjiati Kumala Dewi — Wed, 25 Dec 2024 00:00:00 +0000

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas degan judul "Peningkatan Keaktifan Siswa melalui PBL dengan Pendekatan Berdiferensiasi dalam Pembelajaran Pendidikan Pancasila di SMA N 11 Semarang". Rumusan masalah yang akan diteliti adalah bagaimana penerapan model pembelajaran Problem Based Learning dengan pendekatan diferensiasi dapat meningkatkan keaktifan peserta didik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan model pembelajaran Problem Based Learning dengan pendekatan diferensiasi. Penelitian dilaksanakan dua siklus serta dalam setiap siklusnya dengan tahapan perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Teknik pengumpulan data yang peneliti gunakan yaitu Observasi, wawancara dan dokumentasi.Teknik analisis data yang peneliti gunakan yaitu meliputi tahap pengumpulan dan seleksi data, tahap pemaparan data, dan tahap kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan pada tahap pra siklus keaktifan peserta didik yang tergolong dalam keaktifan kriteria minimal baik dengan presentase 33,33%, pada tahap selanjutnya yaitu siklus 1 model pembelajaran PBL dengan pendekatan diferensiasi mulai diterapkan, persentase keaktifan belajar mengalami peningkatan menjadi 61,11%. Pada tahap siklus 2 menunjukan keaktifan belajar peserta didik yang tergolong dalam keaktifan kriteria minimal baik dengan presentase 72,22%. Simpulan dari hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan oleh peneliti dalam pembelajaran pendidikan pancasila di kelas XI D2 SMA Negeri 11 Semarang yaitu pembelajaran pembelajaran menggunakan model PBL dengan pendekatan diferensiasi dapat meningkatkan keaktifan belajar peserta didik.

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA KELAS XI SMA N 9 SEMARANG

Amar Setiadi, Rahmat Sudrajat, Rizki Wiratama — Wed, 25 Dec 2024 00:00:00 +0000

Kurangnya kreatifitas dalam pengembangan model pembelajaran, menyebabkan adanya penurunan hasil belajar peserta didik, hal tersebut disebabkan peserta didik merasa jenuh, membosankan,dan tidak bersemangat. Apabila kondisi tersebut terus terjadi maka akan berdampak besar bagi dunia pendidikan. Berdasarkan latar belakang tersebut dibutuhkan adanya inovasi model pembelajaran yang kreatif, menyenangkan dan menarik, sehingga peserta didik termotivasi dan bersemangat dalam pembelajaran. Salah satu inovasi yang dikembangkan adalah penerapan model pembelajaran m&m (mind mapping) dalam materi Ancaman, Tantangan, Hambatan, dan Gangguan terhadap Ideologi Pancasila dan NKRI pada peserta didik kelas XI -8 SMA N 9 Semarang. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik, dengan berbagai aktivitas yang dikemas dengan menyenangkan dan menarik, diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar terutama dalam materi Ancaman, Tantangan, Hambatan, dan Gangguan terhadap Ideologi Pancasila dan NKRI. Penelitian ini yaitu penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksakan dua siklus pemebalajaran. Penelitian ini dilaksanakan pada dua siklus atau 2 kali pertemuan. Dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran mind mapping cukup efektif dalam meningkatkan pemahaman peserta didik pada materi Ancaman, Tantangan, Hambatan, dan Gangguan terhadap Ideologi Pancasila dan NKRI . Hasil penelitian tersebut dapat bermanfaat dalam pengembangan model pembelajaran terutama menjadi alternatif yang efektif dalam peningkatan hasil belajar peserta didik serta dapat mengembangkan ketrampilan, kreatifitas, berfikir kritis dan bergotong royong. Penelitan ini memberikan manfaat bagi sekolah dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dan manajemen sekolah, dengan adanya pembelajaran mind mapping dapat menciptakan lingkungan belajar yang nyaman, interaktif dan mendukung pengembangan karkater serta meningkatkan pemahaman belajar.

Penerapan Metode Pembelajaran PBL dengan Media QR Code untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas XI Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila di SMK Negeri 2 Semarang

Aldino Pratama, Sri Suneki, Suharmanto — Wed, 25 Dec 2024 00:00:00 +0000

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi media pembelajaran QR kode pada kelas XI SMK Negeri 2 Semarang dan bertujuan untuk meningkatkan keterampilan literasi dalam materi NKRI pembelajaran Pendidikan Pancasila melalui model pembelajaran Problem Based Learning dengan berbantuan media QR kode. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dalam pengambilan sampel sehingga diperoleh satu sampel kelas yang dipilih berdasarkan kelas yang digunakan untuk kegiatan PPL 2. Sampel penelitian yaitu pada kelas XI AKL 1 SMK Negeri 2 Semarang. Data penelitian diambil dari hasil belajar siswa kelas XI AKL 1 SMK Negeri 2 Semarang. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui metode observasi dan tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui media QR Kode mampu meningkatkan penguasaan keterampilan peserta didik dalam literasi digital. Hasil peningkatan yang diperoleh menunjukkan melalui rata-rata nilai mengalami peningkatan dalam setiap pelaksanaan siklus. Hasil rata-rata nilai peserta didik mengalami peningkatan bertururut-turut pada prasiklus sebesar 70, pada siklus 1 sebesar 81,5, dan pada siklus 2 sebesar 90. Selain itu, perilaku peserta didik selama mengikuti kegiatan pembelajaran mengalami perubahan yang lebih baik seperti berpikir kritis dan kreatif

Penerapan Model Pembeajaran Problem Based Learning (PBL) Pada Mata pelajaran Pendidikan Pancasila Materi Sistem pertahanan Dan Keamanan Negara Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Di Kelas X9 SMA N 14 Semarang.

lina yuliatul, Rahmad Sudrajat, Dwi Kusumoningsih — Wed, 25 Dec 2024 00:00:00 +0000

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan hasil belajar peserta didik kelas X9 SMA Negeri 14 Semarang tahun pelajaran 2023/2024 pada materi sistem pertahanan dan keamanan negara melalui penerapan model pembelajaran Problem Based Learning. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Pengumpulan data menggunakan observasi, tes, dan dokumentasi.Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Berdasarkan hasil analisis data pada siklus I, menunjukkan bahwa persentase ketuntasan belajar peserta didik yaitu 69% dengan nilai rata-rata 71. Persentase ketuntasan belajar tersebut mengalami peningkatan pada siklus II dengan persentase 87 % dan nilai rata-rata 85. Berdasarkan indikator kinerja, maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Problem Based Learning dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi Sistem Pertahanan dan Keamanan Negara dikelas X9 SMA Negeri 14 Semarang. Kata Kunci: Model Problem Based Learning, Hasil Belajar, Pendikan Pancasila

Penerapan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Aplikasi Quiziz Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Pendidikan Pancasila Kelas X SMA Negeri 9 Semarang

Eliyani Nur khofifah, Rahmat Sudrajat, Rizki Wiratama Karim — Wed, 25 Dec 2024 00:00:00 +0000

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik melalui media pembelajaran berbasis aplikasi Quizizz. Jenis penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan dengan empat tahapan yang mengadaptasi model Kemmis dan McTaggart yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas X-2 SMA Negeri 9 Semarang sebanyak 36 peserta didik. Instrumen yang digunakan dalam mengumpulkan data terdiri lembar observasi aktivitas guru dan peserta didik serta soal quiziz. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media pembelajaran berbasis aplikasi Quizizz dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik. Hal ini dapat dilihat dari hasil belajar peserta didik pada pra siklus diperoleh persentase rata-rata hasil belajar peserta 59,92% kemudian pada siklus 1 hasil belajar peserta didik meningkat sebesar 10,47% dengan persentase sebesar 70,39% dan pada siklus 2 persentase rata-rata hasil belajar peserta didik mengalami peningkatan sebesar 11,03% dengan persentase rata-rata 81,42%. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penerapan media pembelajaran berbasis aplikasi Quizizz dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik.

Implementasi media LiveWorkSheet dengan pendekatan Tarl Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik SMK Negeri 4 Semarang

Yolanta Andrian — Fri, 27 Dec 2024 00:00:00 +0000

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan media pembelajaran liveworksheet dan pendekatan Teaching at the Right Level (TARL). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas, yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari dua pertemuan yang meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah 36 siswa kelas XI TE 2 SMK N 4 Semarang. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam hasil belajar Pendidikan Pancasila setelah penerapan media pembelajaran liveworksheet. Peningkatan ini terlihat dari kenaikan nilai rata-rata siswa pada setiap siklus. Pada siklus I, nilai rata-rata siswa sebesar 30,56% meningkat menjadi 41,67% pada siklus II. Temuan ini mengindikasikan bahwa penggunaan media liveworksheet yang dikombinasikan dengan pendekatan TARL efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI TE 2 SMK N 4 Semarang.

Strategi Pembelajaran Berdiferensiasi Produk Untuk Meningkatkan Kreativitas Peserta Didik Kelas XI 3 SMAN 8 Semarang

Seviola Angely Arifia Putri — Fri, 27 Dec 2024 00:00:00 +0000

Di era globalisasi dan digitalisasi, kreativitas menjadi salah satu keterampilan utama yang harus dimiliki oleh peserta didik untuk menghadapi tantangan kompleks abad-21. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas peserta didik melalui strategi pembelajaran berdiferensiasi produk. Metode yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan subjek penelitian siswa kelas XI 3 SMAN 8 Semarang. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus, masing-masing terdiri dari dua pertemuan. Data dikumpulkan melalui observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran berdiferensiasi produk dapat meningkatkan kreativitas peserta didik. Persentase kreativitas meningkat dari 56,61% pada pra siklus menjadi 71,07% pada siklus I, dan 82,5% pada siklus II. Peningkatan kreativitas tercermin pada setiap indikator yaitu kelancaran, keluwesan, kebaruan, dan berpikir merinci. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran berdiferensiasi produk efektif dalam meningkatkan kreativitas peserta didik kelas XI 3 SMAN 8 Semarang.

Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Pelajaran Pendidikan Pancasila Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Berbasis Kuis Cerdas Cermat di Smk Negeri 2 Semarang

Fachrudin Saputro, Sri Suneki, Suharmanto — Fri, 27 Dec 2024 00:00:00 +0000

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar dan berpikir kritis peserta didik kelas XI PM 3 materi Sengketa Batas Wilayah Blok Ambalat Antara Indonesia dan Malaysia di SMK Negeri 2 Semarang melalui penerapan model pembelajaran kooperatif berbasis kuis cerdas cermat. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan subjek penelitian siswa kelas XI PM 3 SMK Negeri 2 Semarang. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus dengan empat tahap dalam tiap siklusnya, yaitu perencanaan (planning), pelaksanaan tindakan (acting), pengamatan (observation) dan refleksi (reflection). Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tekniks tes, observasi, dan pengamatan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan terhadap data kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif berbasis kuis cerdas cermat dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar peserta didik kelas XI PM 3. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil pengamatan dan penilaian hasil belajar yang menunjukkan adanya peningkatan aktivitas belajar dan hasil belajar dari prasiklus, siklus I, dan siklus II. Pada siklus II rata-rata peserta didik memperoleh kriteria aktif. prasiklus, siklus I, dan siklus II juga menunjukkan hasil yang positif. Pada siklus II Nilai rata-rata kelas yang dicapai siswa sudah mencapai 81,03, melampaui nilai indikator keberhasilan yang ditentukan yaitu 80. Presentase ketuntasan pada siklus II mencapai 93,75%.

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN PENDEKATAN TEACHING AT THE RIGHT LEVEL (TARL) PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 5 SEMARANG

Indah Susilowati, Rahmat Sudrajat — Fri, 27 Dec 2024 00:00:00 +0000

Peningkatan mutu pendidikan tidak terlepas dari pembelajaran, karena pembelajaran berkualitas dan mengoptimalkan hasil belajar siswa yang pada akhirnya akan berpengaruh pada kualitas pendidikan. Tingkat kemampuan dan kebutuhan belajar peserta didik dalam satu kelas berbeda-beda. Hal ini menyebabkan peserta didik kesulitan untuk mengikuti pembelajaran dengan baik, terutama bagi siswa yang memiliki kemampuan belajar yang lebih rendah. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, perlu dilakukan upaya-upaya inovatif dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning dengan pendekatan Teaching at The Right Level (TaRL).

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus, dengan setiap siklus terdiri dari empat tahapan utama yakni tahap perencanaan (planning), tindakan (action), pengamatan (observation), dan refleksi (reflection). Dari grafik perbandingan hasil belajar peserta didik dalam siklus 1 dan 2, dapat diamati bahwa semua aspek mengalami peningkatan. Rata-rata nilai secara klasikal naik dari 70 pada siklus 1 menjadi 91 pada siklus 2. Kenaikan rata-rata ini menunjukkan bahwa pembelajaran yang direncanakan berhasil membuat hasil belajar dan pemahaman siswa meningkat dari yang belum tuntas kriteria ketuntasan minimal menjadi tuntas kriteria ketuntasan minimal. Jumlah peserta didik yang telah mampu tuntas kriteria ketuntasan minimal juga mengalami peningkatan. Persentase ketuntasan minimal pada siklus 2 telah mencapai sebesar 100%.

Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning dengan Pendekatan Teaching at the Right Level untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa dalam Pembelajaran Pendidikan Pancasila Kelas XI SMA Negeri 8 Semarang

riski anggitasari, Rahmat Sudrajat, Sri Topo Eni — Fri, 27 Dec 2024 00:00:00 +0000

Penelitian tindakan kelas (PTK) bertujuan untuk mengetahui bagaimana penggunaan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan pendekatan Teaching at the Right Level (TaRL) dapat meningkatkan kemamapuan berpikir kritis yang dapat dilihat dari kegiatan yang dilakukan peserta didik. Penggunaan model pembelajaran PBL dimaksudkan agar peserta didik lebih berperan dalam memecahkan masalah secara aktif dan kolaboratif. Pembagian kelompok didasarkan pada pendekatan TaRL dengan membagi kelompok homogen pada siklus 1 dan heterogen pada siklus 2 berdasarkan hasil belajar peserta didik. PTK ini dilakukan di SMAN 8 Kota Semarang pada bulan Maret – Mei 2024 dengan 2 siklus. Pelaksanaan PTK dalam satu siklus menerapkan alur dimulai dari diagnosis masalah, tindakan perancangan, tindakan pelaksanaan dan observasi kejadian, evaluasi, dan refleksi. Pada hasil siklus 2 kemampuan berpikir kritis peserta didik mengalami peningkatan mencapai hasil yang telah diharapkan. Berdasarkan analisa data yang telah dilakukan di dapatkan hasil kenaikan rata-rata kelas dari 87,00 menjadi 91,00 dengan persentase ketuntasan peserta didik 100%. Penggunaan pendekatan TaRL juga memiliki pengaruhi pada kemampuan berpikir kritis peserta didik. Peserta didik yang berada pada kelompok kemampuan belajar lebih rendah dapat meningkat hasil rata-rata kelompok menyamai kelompok yang memiliki kemampuan di atasnya. Perubahan kemampuan berpikir kritis peserta didik pada siklus 2 mengalami kenaikan dari 84,67%% dengan kategori baik menjadi 92,67% dengan kategori baik sekali.

PENERAPAN WORDWALL DALAM PEMBELAJARAN PKN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA SMP NEGERI 6 SEMARANG

Priyo Setiawan, Priyo Setiawan — Fri, 27 Dec 2024 00:00:00 +0000

Penelitian dalam artikel ini akan mengulas mengenai penerapan media pembelajaran Wordwall dalam pembelajaran di kelas khususnya pada mata pelajaran Pancasila dan Kewarganegaraan (PKn) pada tingkat SMP. Pembelajaran PKn selama ini masih terkesan monoton dan kurang inovatif oleh karenanya salah satu upaya yang dapat dilakukan guru adalah dengan menerapkan media pembelajaran yang inovatif dan menarik seperti media pembelajaran Wordwall. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaiamana langkah-langkah dalam menerapkan media pembelajaran Wordwall dan dampaknya terhadap keaktivan belajar siswa di kelas. Subjek penelitian dalam artikel ini adalah seluruh siswa kelas VIII A SMP Negeri 6 Semarang yang berjumlah 32 siswa. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa media pembelajaran Wordwall efektif meningkatkan keterlibatan siswa, menghadirkan keberagaman aktivitas interaktif, dan memperkaya metode pengajaran guru pada mata pelajaran PKn. Selain itu kegiatan pembelajaran dapat berlangsung dengan lebih menyenangkan dan menarik serta dapat menstimulasi perkembangan kognitif siswa selain itu siswa juga memberikan respon yang baik terhadap penerapannya dalam pembelajaran PKn. Selanjutnya untuk lebih mempersiapkan guru dalam menyiapkan teknologi dan sumber daya rekomendasi melibatkan pelatihan lebih lanjut bagi guru dan peningkatan akses teknologi untuk mendukung penerapan Wordwall secara efektif perlu dilakukan.

Penerapan Model Problem Based Learning dalam Meningkatkan Keaktifan Belajar Mata Pelajaran PPKN pada Peserta Didik Kelas VIII SMP N 6 Semarang

Larasati Nurrachma — Fri, 27 Dec 2024 00:00:00 +0000

Keaktifan belajar siswa merupakan sebuah hal penting dalam sebuah proses pembelajaran, dengan adanya siswa yang aktif dalam proses pembelajaran tentu akan membuat guru lebih memahami mengenai sikap dari setiap siswa nya dan dapat membuat guru dapat menyimpulkan bahwa dalam pembelajaran tersebut apakah siswa benar-benar sudah memahami atau memang belum memahami sehingga dalam proses pembelajaran akan berjalan lebih maksimal dengan adanya kerjasama yang baik antar guru dan juga siswa. Tujuan dari penelitian ini Menerapkan model problem based learning untuk meningkatkan keaktifan belajar mata pelajaran PPKN pada peserta didik kelas VIII SMP N 6 Semarang. Metode penelitian ini adalah penelitian Tindakan kelas dengan II siklus. Berdasarkan hasil peneilitan keaktifan belajar pada Pelajaran PPKn pada kelas VIII D SMPN 6 Semarang yang dilakukaan selama 2 siklus, dapat disimpulkan bahwa hasil siklus I dan II terdapat peningkatan keaktifan belajar peserta didik. Penggunan model pembelajaran problem based learning (PBL) sangat efektif digunakan dalam meningkatkan keaktifan belajar peserta didik.

IMPLEMENTASI PROJECT-BASED LEARNING DENGAN PENDEKATAN CULTURALLY RESPONSIVE TEACHING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS VIII SMP NEGERI 6 SEMARANG SMPN 6 SEMARANG

Farhan Farhan zulhilmi, Maryanto Maryanto — Sat, 28 Dec 2024 00:00:00 +0000

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan hasil belajar peserta didik kelas VIII G SMP Negeri 6 Semarang tahun pelajaran 2023/2024 pada materi wawasan nusantara melalui penerapan model pembelajaran Project based learning melalui pendekatan Culturally Responsive Teaching. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik tes dan nontes (observasi dan dokumentasi). Analisis data dilakukan melalui dua teknik yaitu kualitatif dan kuantitatif (menggunakan rumus statistik sederhana). Hasil analisis data pada penelitian ini disajikan secara formal dan informal. Berdasarkan hasil analisis data pada siklus I, menunjukkan bahwa persentase ketuntasan belajar peserta didik yaitu 58,82%dengan nilai rata-rata 84,70. Persentase ketuntasan belajar tersebut mengalami peningkatan pada siklus II dengan persentase 88,23% dan nilai rata-rata 92,70. Selain itu, hasil data nontes menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran dengan model Project based learning melalui pendekatan Culturally Responsive Teaching dapat terlaksana dengan baik dan peserta didik menjadi lebih aktif dalam proses pembelajaran. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar peserta didik pada materi Wawasan Nusantara dengan menerapkan mode Project based learning melalui pendekatan Culturally Responsive Teaching mengalami peningkatan yang signifikan.

Implementasi Model Pembelajaran Problem Based Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas X.5 SMAN 14 Semarang

Dede Suherman — Sat, 28 Dec 2024 00:00:00 +0000

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk mengetahui keefektifan implementasi model pembelajaran problem based learning terhadap peningkatan hasil belajar peserta didik. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas X.5 SMAN 14 Semarang berjumlah 35 Peserta didik. Obejek penelitian adalah implementasi model pembelajaran problem based learning. Hasil penelitian menunjukan bahwa implementasi model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada mata pelajaran pendidikan pancasila kelas X.5 SMAN 14 Semarang mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Terbukti dari hasil penelitian pada data pretest ketercapaian KKTP hanya 20% kemudian pada siklus I menjadi 40 % dan ahirnya pada siklus II menjadi 100%.

Implementasi Model Pembelajaran Jig Saw terhadap Hasil Belajar Siswa di kelas X-11 SMA Negeri 5 Semarang dalam Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Materi Hak dan Kewajiban sebagai Warga Sekolah, Masyarakat, dan Negara

Dhandi Iman Setiawan, Rahmat Sudrajat, Endang Sri Wahyuni — Sat, 28 Dec 2024 00:00:00 +0000

The aim of this classroom action research is to: Improve student learning outcomes in Bhinneka Tunggal Ika material through the Jig Saw learning model. To achieve this goal, this research was carried out through two cycles. The procedure for each cycle includes the following stages: 1) Action plan, 2) Implementation of action, 3) Observation stage, 4) Reflection.

The results of classroom action research in the initial condition of low student motivation and learning outcomes, the teacher applied the Jig Saw learning model. This low motivation can be seen from the actions of students who easily get bored when learning, looking sleepy, propping their chins, the class conditions are noisy, and students are easily distracted by other things. However, after receiving action, students' motivation increased from being in the medium category to the high category. Students' attitudes also show changes to become more active. It can be seen by changes in the attitudes of students who are present in learning, active when taking part in group work, active when carrying out questions and answers in class. Student learning outcomes before taking action reached 69.8 or only had a student completion percentage of only 27.7%. This figure does not meet the specified criteria, namely the minimum completion limit of 75 or above or 85%. Therefore, action is needed to improve student learning outcomes using the Jig Saw model. Meanwhile, student learning outcomes after taking action in cycle I reached 77.77% and cycle II increased to 91.66%.

MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DI KELAS X AKL 3 SMK NEGERI 2 SEMARANG

Fatkhan Yusuf Anggulian, Sri Suneki, Puput Tri Hartanti — Sat, 28 Dec 2024 00:00:00 +0000

Pendidikan merupakan salah satu faktor penting dalam upaya meningkatkan kemjuan bangsa. Pendidikan dapat ditempuh baik secara formal maupun non formal. Sekolah sebagai institusi pendidikan formal dituntut untuk dapat mencetak generasi yang cerdas, terampil dan bermoral. Maka dari itu upaya yang dapat dilakukan dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan adalah dengan memperbaiki proses belajar mengajar. Karakteristik kelas X AKL 3 SMKN 2 Semarang secara umum sudah baik namun yang menjadi masalah adalah ketika mata pelajaran Pendidikan Pancasila berada di jam-jam terakhir. Pada jam terakhir para siswa biasanya sudah kehilangan semangat dan kurang fokus dalam mengikuti pelajaran. Hal ini dikarenakan kelelahan dan suasana siang hari yang kurang nyaman untuk belajar. Dan tidak sedikit pula siswa yang mengantuk saat Pelajaran.

Teknologi dalam dunia pendidikan adalah suatu sistem yang dimanfaatkan untuk menunjang pembelajaran sehingga tercapai hasil yang diingingkan. Implementasi teknologi dalam pendidikan di Indonesia adalah teknologi dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran, alat administratif, dan sumber belajar. Berdasarkan hasil penelitian Tindakan kelas melalui metode TGT dapat dilihat dari hasil belajar peserta didik yang meningkat dari setiap siklus, I pertemuan pertama hingga di siklus II pada pertemuan berikutnya. Dalam hal ini dapat diketahui bahwa kemampuan berpikir kritis pada siswa pun menjadi meningkat. Pada siklus I sebanyak 63,8% siswa yang tidak tuntas pada materi NKRI dan Kedaulatannya. Namun, dalam siklus II menurun hingga 19,5% atau setara dengan 8 siswa yang tidak tuntas setelah diberikan metode Teams Games Tournament.

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PADA MATERI NKRI DAN KEDAULATAN WILAYAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DENGAN BANTUAN MEDIA WORDWALL PADA KELAS X PM 3 SMK NEGERI 2 SEMARANG

Ainul Fatimah, Sri Suneki, Puput Hartanti — Sat, 28 Dec 2024 00:00:00 +0000

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi media pembelajaran Wordwall pada kelas X SMK Negeri 2 Semarang Semester Gasal Tahun Pelajaran 2023/2024 dan mengetahui peningkatan kemampuan berpikir kritis pada materi NKRI dan Kedaulatan Wilayah melalui model pembelajaran Problem Based Learning dengan berbantuan media Wordwall pada kelas X SMK Negeri 2 Semarang Semester Gasal Tahun Pelajaran 2023/2024. Penelitian ini termasuk Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) dengan metode kuantitatif dan kualitatif. Sumber data pada penelitian ini adalah peserta didik kelas X PM 3 SMK Negeri 2 Semarang. Berdasarkan sumber data, terdapat jumlah populasi sebanyak dua belas kelas. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dalam pengambilan sampel sehingga diperoleh satu sampel kelas yang dipilih berdasarkan kelas yang digunakan untuk kegiatan PPL 2. Sampel penelitian yaitu kelas X PM 3 SMK Negeri 2 Semarang. Data penelitian diambil dari hasil belajar peserta didik kelas X PM 3 SMK Negeri 2 Semarang. Pengumpulan data dilakukan dengan metode tes dan observasi. Data kuantitatif dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif dengan mencari nilai rata-rata, nilai tertinggi, nilai terendah, dan persentase untuk mengetahui peningkatan kemampuan berpikir kritis pada materi NKRI dan kedaulatan Wilayah. Data kualitatif dianalisis dengan mempertimbangkan pedoman penskoran yang diterapkan pada instrumen penelitian. Nilai rata-rata pada prasiklus sebesar 67,3 dengan kategori kurang baik sedangkan siklus I sebesar 84 dengan kategori baik. Siklus II kembali mengalami peningkatan menjadi 88 dengan kategori baik Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan adanya peningkatan kemampuan menganalisis kaidah kebahasaan teks laporan hasil observasi sebesar 20,7%.

Penerapan Media QR Code untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar Peserta Didik Kelas VIII pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di SMP Negeri 6 Semarang

Fajar Anisa Handayani, Karyanti — Sat, 28 Dec 2024 00:00:00 +0000

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan belajar peserta didik pada pelajaran pendidikan pancasila dan kewarganegaraan materiwawasan nusantara. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan di SMP Negeri 6 Semarang pada semester genap tahun pelajaran 2023/2024 melalui penerapan media pembelajaran QR Code. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dengan dua siklus. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas VIII-F SMP Negeri 6 Semarang. Instrumen penelitian yang digunakan adalah perangkat pembelajaran dan lembar pengamatan keaktifan peserta didik. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu dengan observasi berupa lembar pengamatan keaktifan belajar peserta didik yang berisikan angket indikator yang diberikan kepada peserta didik pada akhir setiap siklus untuk mengetahui keaktifan belajar peserta didik. Pada penelitian ini menggunakan teknik Analisis Deskriptif Kuantitatif. Berdasarkan analisis data diperoleh hasil bahwa dengan menggunakan media pembelajaran QR Code pada materi wawasan nusantara terjadi peningkatan keaktifan belajar yaitu pra siklus sebesar 61,47%, siklus I sebesar 80,64%, dan siklus II sebesar 85,07%. Dapat disimpulkan bahwa penerapan media pembelajaran QR Code pada materi wawasan nusantara mampu meningkatkan keaktifan belajar peserta didik.

PENINGKATAN DAYA KREATIF PESERTA DIDIK MELALUI METODE PROJECT BASED LEARNING PADA MATA PELAJARAN PPKN DI KELAS XI SMA N 11 SEMARANG

Yoga wijaya — Sat, 28 Dec 2024 00:00:00 +0000

Kreativitas adalah cara berfikir yang baru asli. Daya kreativitas menggambarkan cara berfikir yang jauh lebih asli daripada pemikiran orang lain. model pembelajaran yang digunakan sudah monoton dan membosankan, mengakibatkan peserta didik mengalami kejenuhan dan tidak tertarik dalam menerima materi pembelajaran, hal ini juga menyebabkan tujuan pembelajaran tidak tercapai, ataupun tercapai dengan banyak hambatan, apalagi jika mata Pelajaran yang kurang diminati oleh peserta didik seperti Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN). Berdasarkan data yang diperoleh dari wawancara dan hasil observasi prasiklus, Guru Mapel PPKN masih menggunakan cara pemebelajaran konvesional serta belum sepenuhnya menggunakan metode pembelajaran yang bervariatif. tujuan penelitian yang ingin dicapai oleh peneliti adalah untuk mengetahui untuk mengukur penerapan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) dapat meningkatkan kreativitas peserta didik kelas XI.DI SMA N 11 Semarang. hasil penelitian tindakan kelas yang sudah dilakukan peneliti, maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran menggunakan model PjBL dapat meningkatkan daya kreatifitas peserta didik dalam pelajaran PPKn materi bentuk negara, bentuk pemerintahan, system pemerinatahan negara. Peningkatan pada peserta didik yang siklus I ke Siklus II mengalami peningkatan sebesar 92%.

Penerapan Model Pembelajaran Role Playing Untuk Meningkatkam Hasil Belajar Peserta Didik Pada Materi Sistem Pertahanan Dan Keamanan Negara Di Kelas X-2 SMA Negeri 5 Semarang

dwi agung setyawan, rahmat sudrajat — Sat, 28 Dec 2024 00:00:00 +0000

Menurunnya hasil belajar peserta didik kelas X-2 SMA Negeri 5 Semarang, yang disebabkan karena proses pembelajaran hanya menggunakan model konvensional. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis penerapan model pembelajaran role playing untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi sistem pertahanan dan keamanan Negara di kelas X-2 SMA Negeri 5 Semarang. Metode yang digunakan yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Hasil penelitian ini yaitu terdapat peningkatan persentase peserta didik yang memperoleh nilai tuntas pada siklus I dan siklus II, pembelajaran siklus I persentase peserta didik yang mendapatkan nilai tuntas yaitu 44,4%, sedangkan pada siklus II 91,67% atau 91,7%. Kesimpulan penelitian ini yaitu model pembelajaran role playing dapat meningkatkan hasil pembelajaran peserta didik.

PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN MENULIS TEKS SURAT PRIBADI MENGGUNAKAN MODEL STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) BERBANTUAN MEDIA WORDWALL PADA PESERTA DIDIK KELAS VII SMPN 6 SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2023/2024

Dian Nitatalia, Ngatmini Ngatmini, Susilowati Susilowati — Tue, 24 Dec 2024 00:00:00 +0000

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil pembelajaran teks surat pribadi menggunakan model STAD berbantuan media Wordwall pada peserta didik kelas VII B SMP Negeri 6 Semarang. Prosedur dalam penelitian ini yaitu menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan sumber data dari peserta didik kelas VII B SMP Negeri 6 Semarang yang berjumlah 34 peserta didik. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu menggunakan teknik tes dan nontes. Teknik tes berupa prates dan pascates terkait teks surat pribadi, sementara teknik nontes berupa observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Analisis ini dilaksanakan untuk menghitung persentase hasil belajar pembelajaran teks surat pribadi dengan menggunakan model STAD berbantuan media Wordwall pada siklus I dan siklus II. Hasil Penelitian Tindakan Kelas ini terdapat peningkatan dalam keterampilan menulis teks surat pribadi. Hal tersebut didukung dengan adanya peningkatan dari siklus I dengan rerata 87,94% menjadi 95,45% pada siklus II. Selain itu, hasil observasi menunjukkan bahwa peserta didik menjadi lebih aktif, kreatif, dan sangat antusias dalam mengikuti pembelajaran.

Kata kunci: peningkatan, keterampilan menulis, teks surat pribadi, model STAD, Wordwall.

Viani, Yetty Okta PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS BIOGRAFI TOKOH INSPIRATIF DENGAN MODEL PROJECT BASED LEARNING BERBANTUAN MEDIA FLIPBOOK DAN KBBI DARING DI KELAS X PM I SMKN 2 SEMARANG

Yetty Okta Viani — Tue, 24 Dec 2024 00:00:00 +0000

Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan bagaimana kelas X PM 1 SMKN 2 Semarang menggunakan model pembelajaran berbasis proyek dengan bantuan media flipbook dan KBBI daring untuk meningkatkan kemampuan menulis teks biografi tokoh inspiratif. Penelitian Tindakan Kelas menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif. Peserta didik kelas X SMK Negeri 2 Semarang adalah sumber data penelitian ini. Ada dua belas kelas populasi, menurut sumber data. Dalam penelitian ini, teknik purposive sampling digunakan untuk memilih satu sampel dari kelas yang digunakan untuk kegiatan PPL 2. Kelas yang dipilih untuk sampel ini adalah kelas X PM 1 di SMK Negeri 2 Semarang. Data dikumpulkan dengan menggunakan tes dan observasi. Data kualitatif dianalisis dengan menggunakan pedoman penskoran yang diterapkan pada instrumen penelitian. Data kuantitatif dianalisis dengan statistik deskriptif untuk mengetahui apakah kemampuan untuk menganalisis kaidah kebahasaan teks laporan hasil observasi telah meningkat. Pada siklus pertama, nilai rata-rata sebesar 67,6 (cukup baik); pada siklus kedua, nilai rata-rata sebesar 86 (cukup baik); dan pada siklus kedua, nilai rata-rata sebesar 96 (sangat baik). Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan menulis teks biografi meningkat 28,4%. Dengan demikian, penggunaan model PjBL efektif dalam meningkatkan kemampuan menulis teks biografi.

Kata kunci: keterampilan menulis, teks biografi, model berbasis proyek

PENINGKATAN MINAT KETERAMPILAN MENULIS TEKS PUISI MENGGUNAKAN MEDIA PADLET PADA KELAS X-11 SMA NEGERI 9 SEMARANG

Novalina Safitri, Arga Dian Permana — Tue, 24 Dec 2024 00:00:00 +0000

Di era digital ini, penggunaan teknologi dalam dunia pendidikan semakin meluas. Pendidik mulai mengenalkan teknologi dalam proses pembelajaran ke peserta didik agar mereka mengetahui perkembangan zaman sekarang. Perkembangan teknologi digital yang semakin canggih ini juga menciptakan laman-laman yang dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran. Bentuk media pembelajaran yang terhubung dengan teknologi ialah padlet. Padlet adalah sebuah aplikasi daring gratis yang dapat diibaratkan sebagai papan tulis daring. Selain itu, padlet dapat dimanfaatkan baik oleh peserta didik maupun guru untuk berbagi catatan pada satu halaman yang sama. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya pemanfaatan media yang berbasis teknologi ke dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah. Penelitian Tindakan Kelas ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media Padlet terhadap hasil belajar dan minat menulis puisi siswa kelas X-11 SMA Negeri 9 Semarang. Metode penelitian yang digunakan sesuai dengan metode penelitian kelas ada umumnya. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes dan non tes. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas X-11 SMA Negeri 9 Seamarang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar dan minat menulis puisi siswa yang signifikan setelah menggunakan media Padlet. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan nilai KKM yang mencapai 100% pada siklus II dan peningkatan minat menulis puisi dari 28,57% menjadi 80%. Peningkatan ini disebabkan oleh fitur-fitur menarik yang terdapat pada Padlet yang mampu meningkatkan kreatifitas siswa dalam menulis puisi.

PENERAPAN MODEL PJBL DALAM MENINGKATAN KETRAMPILAN MENULIS TEKS KARYA ILMIAH BERBANTUKAN BLOGGER PADA PESERTA DIDIK KELAS XI KULINER 3 SMK N 6 SEMARANG

devi tio permatasari sibarani — Tue, 24 Dec 2024 00:00:00 +0000

Pembelajaran menulis teks karya ilmiah merupakan salah satu materi ajar yang terdapat di tingkat SMK/SMA. Untuk meningkatkan ketrampilan menulis teks karya ilmiah diperlukan kefokusan yang tinggi dan mampu untuk berpikir kritis serta ketekunan menulis secara berulang-ulang. Penelitian ini bertujuan untuk penerapan model PjBL dalam meningkatkan keterampilan menulis teks karya ilmiah berbantukan blogger pada peserta didik kelas XI kuliner 3 SMK N 6 Semarang, Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dua siklus. Sebelum melaksanakan siklus, peneliti melakukan indakan prasiklus dengan hasil 5,9%. Setelah diberi perlakukan model pembelajaran project based learning namun penulisan masih belum terarah dan belum menggunakan bantuan blogger, 38,2%. Setelah diperlukan tindak lanjut ke siklus ke II dengan masih menggunakan model project based learning dan penulisan teks karya ilmiah berbantukan blogger dengan sebanyak 2 kali pertemuan berhasil mendapatkan 97,1%. Kesimpulan dari penitian ini adalah terjadi peningkatan ketrampilan menulis teks karya ilmiah berbantukan blogger dengan menerapkan model project based learning pada peserta didik kelas XI kuliner 3 SMK N 6 Semarang.

Peningkatan Keterampilan Menulis Teks Biografi Menggunakan Model Pembelajaran Pjbl Berbantuan Media Video Motion Graphic Pada Peserta Didik Kelas X-7 Sman 10 Semarang

Eli Puji Lestari, Ika Septiana, Sagino — Tue, 24 Dec 2024 00:00:00 +0000

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan menulis teks biografi peserta didik kelas X-7 SMA Negeri 10 Semarang dengan menggunakan model Project-Based Learning (PjBL) berbantu media video Motion Graphic. Jenis penelitian ini yaitu Penelitian Tindakan Kelas dengan subjek peserta didik kelas X-7 yang berjumlah 36 anak, dengan tahapan proses penelitian terdiri dari empat tahap: perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Data dikumpulkan melalui observasi, penilaian menulis, dan dokumentasi, kemudian dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan PjBL berbantu media video Motion Graphic efektif dalam meningkatkan keterampilan menulis peserta didik. Pada kegiatan siklus I diperoleh nilai rata-rata sebesar 82 dengan kenaikan sebesar 18,8 dari kegiatan prasiklus. Adapun pada siklus II nilai rata-rata mencapai 92 dengan persentase ketuntasan 100% dengan persentase kenaikan sebanyak 12,2% dari siklus I. Observasi menunjukkan peningkatan pemahaman dan keterampilan menulis peserta didik, serta perubahan sikap positif dalam menyimak dan mengamati media video yang disajikan.

P PENINGKATAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN RADEC (READ, ANSWER, DISCUSSION, EXPLAIN, CREATE) PADA PEMBELAJARAN MENULIS TEKS SURAT PRIBADI KELAS VII SMP NEGERI 6 SEMARANG

Indah Yuniarti, Ngatmini, Susilowati — Tue, 24 Dec 2024 00:00:00 +0000

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan hasil belajar peserta didik kelas VII C SMP Negeri 6 Semarang tahun pelajaran 2023/2024 pada materi menulis teks surat pribadi melalui penerapan model pembelajaran RADEC (read, answer, discuccion, explain, and create). Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik tes dan nontes (observasi dan dokumentasi). Analisis data dilakukan melalui dua teknik yaitu kualitatif dan kuantitatif (menggunakan rumus statistik sederhana). Hasil analisis data pada penelitian ini disajikan secara formal dan informal. Berdasarkan hasil analisis data pada siklus I, menunjukkan bahwa persentase ketuntasan belajar peserta didik yaitu 52,94% dengan nilai rata-rata 71. Persentase ketuntasan belajar tersebut mengalami peningkatan pada siklus II dengan persentase 100 % dan nilai rata-rata 82. Selain itu, hasil data nontes menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran dengan model RADEC dapat terlaksana dengan baik dan peserta didik menjadi lebih aktif dalam proses pembelajaran. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar peserta didik pada materi menulis teks surat pribadi dengan menerapkan mode pembelajaran RADEC (read, answer, discussion, explain, and create) mengalami peningkatan yang signifikan.

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARYA ILMIAH PADA PESERTA DIDIK KELAS XI DPIB 2 SMK NEGERI 04 SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2023/2024

ngatmini ngatmini, Al Zuhri Nafiis Syahmi — Wed, 25 Dec 2024 00:00:00 +0000

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menulis karya ilmiah pada peserta didik kelas XI DPIB 2 SMK Negeri 04 Semarang tahun pelajaran 2023/2024 melalui penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions). Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam beberapa siklus, dengan setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Data dikumpulkan melalui observasi, tes, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kemampuan menulis karya ilmiah peserta didik setelah diterapkannya metode STAD. Peningkatan ini terlihat dari meningkatnya nilai rata-rata kelas dan persentase ketuntasan belajar peserta didik dari siklus ke siklus. Hal tersebut dibuktikan dengan peningkatan rata-rata nilai dari hasil tes siklus I 80,79% dengan kategori cukup baik meningkat pada siklus II menjadi 88,55% dengan kategori baik. Penerapan metode STAD juga berdampak positif terhadap motivasi dan keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran. Kesimpulannya, metode pembelajaran kooperatif tipe STAD efektif dalam meningkatkan kemampuan menulis karya ilmiah peserta didik kelas XI DPIB 2 SMK Negeri 04 Semarang.

Peningkatan Keterampilan Menulis Teks Biografi Siswa Kelas X-10 di SMA N 8 Semarang dengan Pendekatan Culturally Responsive Teaching (CRT)

Nurul Efiyana, Agus Wismanto, Tutik Naviatun — Wed, 25 Dec 2024 00:00:00 +0000

ABSTRACT

This study aims to improve the biography writing skills of students in class X-10 at SMA N 8 Semarang using a Culturally Responsive Teaching (CRT) approach. CRT emphasizes the importance of considering students' cultural backgrounds in the learning process to enhance learning outcomes. This research employs a classroom action research design with cycles of planning, implementation, observation, and reflection. The participants were students who had difficulties in writing biographical texts. The intervention involved applying teaching strategies that are sensitive to local cultures and students' personal experiences, including the use of biographical examples of local figures and writing activities relevant to their cultural context.

The results indicate a significant improvement in students' biography writing skills. Students made progress in text structure, appropriate language use, and the ability to connect biographical information with their cultural backgrounds. The study concludes that the CRT approach is effective in enhancing biography writing skills by making learning more relevant and meaningful for students. These findings are expected to contribute to the development of more inclusive and culturally responsive teaching strategies.

Keywords: writing skills, biography texts, culturally responsive teaching, CRT, language education.

Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Projek Based Learning Terhadap Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Pada Siswa Kelas X-10 SMA Negeri 2 Semarang

Dyah Sulistyaning Wahyu Fitriyani, Ahmad Rifai, Umi Chasanah — Wed, 25 Dec 2024 00:00:00 +0000

Penelitian ini dilatarbelakangi rendahnya kemampuan peserta didik dalam menulis puisi. Pembelajaran yang masih menggunakan metode ceramah membuat peserta didik kurang berminat dalam pembelajaran puisi, apalagi ketika guru meminta peserta didik untuk menulis puisi pasti mereka akan protes karena tidak bisa dan tidak suka menulis puisi. Menulis puisi dianggap susah karena diksi yang indah, sedangkan peserta didik kesulitan dalam menemukan diksi yang cocok untuk puisinya. Hal itu membuat kemampuan peserta didik dalam menulis puisi rendah. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka peneliti melakukan penelitian tindakan kelas menggunakan model pembelajaran PjBL yang dapat meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menulis puisi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan menulis puisi melalui penerapan model projek based learning di kelas X-10 SMA Negeri 2 Semarang. Subjek penelitian ini diambil dari peserta didik kelas X-10 SMA Negeri 2 Semarang dengan jumlah 36 peserta didik. Penelitian ini berupa penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan saat semester genap pada tahun ajaran 2023/2024. Penelitian ini dilaksanakan selama dua siklus. Pengumpulan data pada penelitian ini yaitu observasi, dan tes. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif untuk membandingkan data kuantitatif berupa hasil belajar peserta didik setiap siklus dan analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa adanya peningkatan yang semula pada kondisi awal hasil belajar peserta didik mendapatkan sebesar 28% yang termasuk ke kategori kurang, kemudian meningkat sebesar 49% termasuk ke kategori cukup, dan meningkat lagi sebesar 83% yang termasuk ke kategori sangat baik. Berdasarkan hasil penelitian ini didapatkan bahwa penerapan model pembelajaran PjBL pada materi menulis puisi untuk meningkatkan hasil belajarnya dikatakan berhasil dan meningkat.

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR BERBANTUAN MEDIA CANVA DALAM PEMBELAJARAN TEKS BERITA PADA SISWA KELAS XI SMK N 2 SEMARANG

Lutfi Ratnaningtyas Lutfi Ratnaningtyas — Wed, 25 Dec 2024 00:00:00 +0000

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan motivasi belajar siswa kelas XI SMK N 2 Semarang dalam pembelajaran teks berita dengan memanfaatkan media Canva. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian tindakan kelas. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan tes yang dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media Canva dalam pembelajaran teks berita dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Siswa menjadi lebih antusias, aktif, dan kreatif dalam mengikuti pembelajaran. Kesimpulan dari penelitian ini adalah media Canva efektif digunakan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran teks berita. Penelitian ini memberikan kontribusi bagi guru dalam mengembangkan inovasi pembelajaran untuk meningkatkan motivasi belajar siswa.

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS DAN MERANCANG ASESMEN PUISI MENGGUNAKAN MODEL PROJECT BASED LEARNING PADA SISWA KELAS X DI SMK N 7 SEMARANG

Almawati Amelia, Nazla Maharani Umaya — Wed, 25 Dec 2024 00:00:00 +0000

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan menulis dan merancang aransemen puisi siswa kelas X SMK 7 Semarang melalui penerapan model PBL. Masalah yang dihadapi adalah rendahnya keterampilan menulisdan merancang aransemen musikalisasi puisi siswa yang disebabkan oleh kurangnya pengalaman praktis dan minimnya motivasi dalam belajar menulis dan merancang aransemen puisi. Metode penelitian ini adalah PTK yang terdiri dari dua siklus, yaitu: tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Teknik pengumpulan data penelitian ini mencakup observasi, wawancara, angket, dan analisis dokumen. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model PBL secara signifikan meningkatkan keterampilan menulis puisi siswa kelas X. Pada Siklus I, terjadi peningkatan keterampilan menulis puisi, namun masih terdapat beberapa kekurangan dalam hal teknik penulisan dan ekspresi ide. Perbaikan dan penyesuaian tindakan pada Siklus II menghasilkan peningkatan yang lebih signifikan, di mana siswa menunjukkan kreativitas aransemen puisi yang lebih tinggi, penggunaan teknik puisi yang lebih baik, dan ekspresi yang lebih mendalam dalam karya puisi. Kesimpulan penelitian ini adalah model PBL efektif dalam meningkatkan keterampilan menulis puisi siswa. Penerapan PBL juga meningkatkan motivasi dan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran. Penelitian ini merekomendasikan penerapan model PBL sebagai strategi pembelajaran untuk meningkatkan keterampilan menulis puisi pada siswa Kelas X di SMK 7 Semarang.

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS BIOGRAFI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA INFOGRAFIS CANVA PADA PESERTA DIDIK KELAS X-9 DI SMA N 10 SEMARANG

Arfi Khairul Mujahid, Ahmad Rifai, Sagino — Wed, 25 Dec 2024 00:00:00 +0000

penelitian ini dilatarbelakangi pembelajaran yang dilakukan untuk menerapkan pemanfaatan media Canva dalam menulis dan membuat teks biografi pada peserta didik kelas X9 SMA N 10 Semarang yang pada nantinya akan dibuat infografis sebagai tugas akhir. Dalam hal ini tentunya memanfaatkan teknologi sebagai salah satu sumber media yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang lebih efektif. Salah satu pemanfaatan teknologi yang digunakan dalam penelitian tindakan ini ialah canva untuk membuat infografis.

Dalam pelaksanaan penelitian tidakan kelas, dibagi menjadi tahap yaitu prasiklus, siklus I, dan siklus II. Pada tahap prasiklus guru akan memberikan tugas kepada peserta didik untuk menulis teks biografi dengan tema bebas berdasarkan idola dari masing-masing peserta didik tanpa bantuan apapun dari guru. Pada siklus I, guru menilai lagi terkait hasil yang akan dibuat oleh peserta didik berdasarkan LKPD yang ada yaitu menulis teks biografi sesuai struktur dan kaidah kebahasaan. Pada siklus II guru meminta peserta didik membuat infografis teks biografi berbantu media canva. Pembuatan teks biografi ini berdasarkan teks yang sudah dibuat dari siklus I dan dikembangkan menjadi infografis berbantu media canva dalm siklus II. teknik pengumpulan data melalui teknik tertulis yang dilakukan oleh peserta didik dalam membuat teks biografi, serta observasi perilaku peserta didik untuk mengetahui hasil proses pembelajaran selama pelaksanaan proses pembelajaran menulis serta membuat teks biografi dan dokumentasi sebagai akhir dari pengumpulan data penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan.

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dan memaparkanpeningkatan keterampilan menulis teks biografi dengan menggunakan media infografis canva pada peserta didik kelas X-9 di SMA N 10 Semarang.

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI TEKNIK AKROSTIK PADA PESERTA DIDIK KELAS X-2 DI SMA NEGERI 5 SEMARANG

Heike Kamarullah, R. Yusuf Sidiq Budiawan, Winarni Rahayu — Wed, 25 Dec 2024 00:00:00 +0000

ABSTRAK

Pembelajaran menulis puisi merupakan salah satu materi ajar yang terdapat di tingkat SMA. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan menulis puisi pada peserta didik kelas X-2 di SMA Negeri 5 Semarang melalui penerapan teknik akrostik. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dua siklus. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas X-2 SMA Negeri 5 Semarang. Instrumen penelitian mengguankan instrument tes berupa hasil belajar ketrampilan menulis puisi pada pra siklus, siklus I dan siklus II serta non tes yaitu lembar observasi dan angket. Sebelum melaksanakan siklus, peneliti melakukan tindakan pra siklus dengan hasl rata-rata rata 74,3. Pada siklus 1 pertemuan 2 setelah diberi perlakukan menulis puisi menggunakan teknik akrostik rata-rata nilai peserta didik yang dihasilkan 84,9. Hasil yang didapatkan belum maksimal, masih banyak peserta didik kesulitan menemukan citraan dan majas. Setelah diperlukan tindak lanjut ke siklus ke II yaitu perlakukan menggunakan teknik akrostik berbantuan media gambar berhasil mendapatkan 97,6%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terjadi peningkatan signifikan terhadap ketrampilan menulis puisi menggunakan teknik akrostik berbantukan media gambar pada peserta didik kelas X-2 di SMA Negeri 5 Semarang.

PENINGKATAN KETERAMPILAN ANALISIS PUISI DENGAN PENDEKATAN TEACHING AT THE RIGHT LEVEL (TARL) DALAM PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI DI SMAN 14 SEMARANG

Sulistianingsih — Wed, 25 Dec 2024 00:00:00 +0000

The research method used is a quantitative method. Research methods and techniques were carried out using questionnaire methods on Google Form media and observation methods in the implementation of learning. The results of the research describe that the application of the Teaching at The Right Level (TaRL) approach in differentiated learning experiences an increase in learning outcomes in each cycle. Learning outcomes in cycle I obtained an average value of 76.9 and increased to 83.8 in cycle II

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MENGEVALUASI UNSUR PEMBANGUN PUISI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH BERBANTUAN MEDIA WORDWALL DI KELAS X TE 3 SMKN 7 SEMARANG

GALUH RAHMAWATI — Wed, 25 Dec 2024 00:00:00 +0000

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas X TE 3 SMKN 7 Semarang pada pembelajaran mengevaluasi unsur pembangun puisi melalui penerapan model pembelajaran berbasis masalah (PBL) dengan menggunakan media wordwall. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penerapan model PBL dengan media wordwall terbukti efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran mengevaluasi unsur pembangun drama. Selain itu, model dan media ini juga mampu menciptakan iklim pembelajaran yang aktif, kolaboratif, dan menyenangkan bagi siswa, sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar mereka. Dengan demikian, penerapan model PBL dengan media wordwall dapat direkomendasikan sebagai salah satu alternatif pembelajaran yang inovatif dan efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa.

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKPLANASI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PBL DAN MEDIA FLASHCARD

DINAR ANGGRAINI — Wed, 25 Dec 2024 00:00:00 +0000

Tulisan yang menjelaskan suatu peristiwa alam atau proses peristiwa disebut teks eksplanasi. Tujuan teks eksplanasi adalah untuk memberikan pemahaman tentang kegiatan atau proses pembentukan yang berkaitan dengan peristiwa alam, sosial, budaya, atau ilmu pengetahuan. Media Kartu Flash mempunyai kelebihan yaitu menyenangkan, nyaman, dan mudah dibawa kemana saja. Pada penelitian ini dilatarbelakangi pembelajaran yang dilakukan untuk menerapkan pemanfaatan media Flashcard dalam menulis dan membuat teks eksplanasi pada peserta didik kelas XI D2 SMA N 11 Semarang. Dalam pelaksanaan penelitian tidakan kelas, dibagi menjadi tahap prasiklus, siklus I, dan siklus II. Pada tahap prasiklus guru akan memberikan tugas kepada peserta didik untuk menulis teks eksplanasi dengan topik yang dibebaskan, masing-masing peserta didik boleh memilih peristiwa alam apa yang akan dikembangkan menjadi sebuah teks eksplanasi tanpa bantuan apapun dari guru. Pada siklus I, guru menilai lagi terkait hasil yang akan dibuat oleh peserta didik berdasarkan LKPD yang ada yaitu menulis teks eksplanasi sesuai struktur dan kaidah kebahasaan. Pada siklus II guru meminta peserta didik menulis teks eksplanasi mengggunakan media flashcard. Observasi dan tes digunakan untuk memperoleh data dalam penelitian ini. Dengan menggunakan observasi, seseorang dapat langsung menyaksikan pembelajaran tentang bagaimana kartu Flash digunakan di kelas. Secara bersamaan, teknik tes teks eksplanasi untuk mengukur kemampuan peserta didik sebelum dan setelah mengimplementasikan tindakan strategi model pembelajaran problem based learning menggunakan media flashcard. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dan memaparkan peningkatan keterampilan menulis teks eksplanasi dengan menggunakan model pembelajaran problem based learning dan media flashcard pada peserta didik kelas XI D2 di SMA N 11 Semarang.

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI UNSUR PUISI DENGAN MODEL PBL DAN PENDEKATAN TARL PADA PESERTA DIDIK SMK

Monika Ridho Utami, Sri Wahyuni, Asrofah — Sun, 29 Dec 2024 00:00:00 +0000

Capaian pembelajaran Bahasa Indonesia Fase E untuk kelas X SMA/MA/Program Paket C mencakup kemampuan mengevaluasi informasi dari berbagai jenis teks untuk menemukan makna tersurat dan tersirat, menginterpretasi informasi untuk mengungkapkan gagasan dan perasaan, serta menilai akurasi dan kualitas data. Kelas X AKL 3 SMK Negeri 2 Semarang belum mencapai Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran meliputi tanggung jawab, kerja sama, dan kemampuan mengidentifikasi unsur fisik dan batin puisi dengan jelas dan tepat. Penelitian ini bertujuan untuk menilai efektivitas penerapan model pembelajaran berbasis masalah dalam meningkatkan kemampuan peserta didik kelas X AKL 3 SMK Negeri 2 Semarang dalam mengidentifikasi unsur-unsur puisi dan kontribusi pendekatan Teaching at the Right Level (TaRL) terhadap hasil pembelajaran peserta didik, serta mengevaluasi interaksi antara model pembelajaran berbasis masalah dan pendekatan TaRL. Metode dalam penelitian ini yaitu Penelitian Tindakan Kelas untuk meningkatkan kemampuan mengidentifikasi unsur-unsur puisi melalui model pembelajaran berbasis masalah dengan pendekatan TaRL. Penelitian ini terdiri atas prasiklus, siklus I, dan siklus II. Setiap siklus terdiri atas tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi, yang dilakukan secara berulang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model PBL efektif dalam meningkatkan kemampuan peserta didik kelas X AKL 3 SMK Negeri 2 Semarang dalam mengidentifikasi unsur-unsur puisi. Peserta didik yang terlibat dalam pembelajaran berbasis masalah menunjukkan peningkatan partisipasi aktif dalam diskusi kelompok dan presentasi, yang berdampak positif pada pemahaman mereka terhadap materi puisi. Nilai rata-rata peserta didik meningkat dari 88,85 pada siklus I menjadi 90,42 pada siklus II, menunjukkan bahwa model PBL berhasil meningkatkan kemampuan peserta didik dalam mengidentifikasi unsur-unsur puisi.

Peningkatan Keaktifan Siswa dengan Model Teams Games Tournament (TGT) Bermedia Kartu Domino di SMA

Dwi Jeliati — Sun, 29 Dec 2024 00:00:00 +0000

Keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran merupakan salah satu tanda bahwa kegiatan pembelajaran itu berhasil. Namun, masih banyak peserta didik yang kurang aktif dalam kegiatan belajar mengajar, sehingga dilakukanlah penelitian peningkatan keaktifan peserta didik ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan pembelajaran dengan model team games tournament (TGT) bermedia kartu domino dalam materi unsur pembangun puisi untuk meningkatkan keaktifan pada kelas X SMA Negeri 11 Semarang. Metode yang digunakan yaitu penelitian tindakan kelas dengan teknik observasi dan angket. Hasil analisis data menunjukkan adanya korelasi positif pembelajaran materi unsur pembangun puisi dengan model team games tournament (TGT). Hasil analisis data menunjukkan terdapat peningkatan keaktifan yang awalnya siklus 1 ≤ 80% mengalami peningkatan pada siklus II mencapai ≥ 80%. Melalui pembelajaran dengan model TGT bermedia kartu domino mampu mendukung untuk meningkatkan keaktifan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.

PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN MENULIS TEKS KARYA ILMIAH MENGGUNAKAN MODEL DISCOVERY LEARNING BERBANTUAN MEDIA GAMBAR PADA PESERTA DIDIK KELAS XI 7 SMA NEGERI 8 SEMARANG

Candro Herryka Putra — Sun, 29 Dec 2024 00:00:00 +0000

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan hasil belajar peserta didik kelas XI 7 SMA Negeri 8 Semarang tahun pelajaran 2023/2024 pada materi menulis teks karya ilmiah melalui penerapan model pembelajaran Discovery Learning berbantuan media gambar. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik tes dan nontes (observasi dan dokumentasi). Analisis data dilakukan melalui dua teknik yaitu kualitatif dan kuantitatif (menggunakan rumus statistik sederhana). Hasil analisis data pada penelitian ini disajikan secara formal dan informal. Berdasarkan hasil analisis data pada siklus I, menunjukkan bahwa persentase ketuntasan belajar peserta didik yaitu 50% dengan nilai rata-rata 75. Persentase ketuntasan belajar tersebut mengalami peningkatan pada siklus II dengan persentase 100% dan nilai rata-rata 86. Selain itu, hasil data nontes menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran dengan model Discovery Learning dapat terlaksana dengan baik dan peserta didik menjadi lebih aktif dalam proses pembelajaran. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar peserta didik pada materi menulis teks karya ilmiah dengan menerapkan model pembelajaran Discovery Learning berbantuan media gambar mengalami peningkatan yang signifikan.

Kata kunci: Discovery Learning, peningkatan, teks karya ilmiah

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARYA ILMIAH PADA PESERTA DIDIK KELAS XI DPIB 2 SMK NEGERI 04 SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2023/2024

Nafiis Syahmi Al Zuhri, Agus Wismanto, Eka Ida Aprijanti — Sun, 29 Dec 2024 00:00:00 +0000

PENINGKATAN HASIL BELAJAR TERHADAP PELAJARAN SURAT PRIBADI MELALUI PENERAPAN METODE KOOPERATIF LEARNING TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) BERBANTUAN MEDIA FLIPPINGBOOK PESERTA DIDIK KELAS VII SMPN 6 SEMARANG

Kartika Tri Amanda, Ngatmini — Sun, 29 Dec 2024 00:00:00 +0000

Penelitian ini menerapakan metode pembelajaran dan pemanfaat media pembelajaran yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar pada pembelajaran bahasa Indonesia kelas VII. Sesuai dengan permasalahan yang ditemukan perlu perbaikan agar hasil belajar pada peserta didik meningkat. Peneliti menggunakan metode Kooperatif Learning tipe Team Assisted Individualization (TAI) dan berbantuan media pembelajaran fleepingbook sealama proses pembelajaran. Pada penelitian ini dalam bentuk kuantitatif dan kualitatif dengan teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah peserta didik dan guru di kelas VII D SMPN 6 Semarang menggunakan data kuantitatif meliputi observasi, tes, dan dokumentasi.Dalam proses pembelajaran mengidentifikasi struktur dan unsur-unsur teks berita terdiri dari siklus 1 dan siklus 2. Pada setiap siklus terdiri empat tahap yaituperencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Penggunaan metode Kooperatif Learning Tipe Team Assisted Individualization (TAI) pada materimenulis surat resmi terjadi peningkatan hasil belajar peserta didik dengan rata-rata yang diperoleh 57,38 pada tes awal meningkat menjadi pada siklus I 78,91 dan meningkat menjadi pada siklus II menjadi 94,35. Presentase ketuntasan pada tes awal 5,88 meningkat menjadi 76,47% pada siklus I dan meningkat lagi menjadi 100% pada siklus II.

PENGGUNAAN MEDIA KARTU MIMPI UNTUK MENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS X kULIENER 4 SMK NEGERI 6 SEMARANG

Laina Sholihah, laina sholihah — Sun, 29 Dec 2024 00:00:00 +0000

Penelitian Tindakan kelas ini bertujuan untuk mendeskripsikan
peningkatan keterampilan menulis teks Puisi dengan
menggunakan model pembelajaran teknik Quantum atau
dengan menggunakan media kartu mimpi pada peserta didik
kelas X Kuliner 4 SMK Negeri 6 Semarang. Penelitian tindakan
kelas atau PTK ini dilakukan selama dua siklus. Dimana setiap
siklus terdiri dari dua pertemuan.
Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan kemampuan
peserta didik dalam menulis teks puisi dari siklus pertama
dengan siklus yang kedua. Dimana pada siklus pertama peserta
didik melaksanakan pembelajaran dengan tidak menggunakan
terapi sedangkan pada siklus kedua, siswa sudah melaksanakan
pemeblajaran dengan menggunakan terapi kartu mimpi dan
juga metode quantum dalam pembelajarn. Pra sisklus kedua
menunjukkan adanya peningkatan capaian nilai peserta didik
jika dibandingkan dengan capaian nilai peserta didik di siklus
pertama. Rata-rata dengan menggunakan metode
pembelajaran quantum dengan menggunakan media
pembelajaran kartu mimpi dapat meningkatkan pemahaman
peserta didik dalam menulis puisi. Jumlah nilai rata-rata yang
dicapai peserta didik pada pretes sebesar atau 66,83 atau jika
diprentasikan 65,9 % menjadi 72,48 atau 72,48%. Jadi, skor
rata-rata puisi siswa mengalami peningkatan sebesar 5,58 atau
5,58%. Peningkatan kembali terjadi pada postes siklus II,
menjadi 72,48 atau 72,48%.

STUDENTS' PERCEPTION OF WRITING PERSEPSI PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN MENULIS KARYA ILMIAH DENGAN PENDEKATAN CULTURALLY RESPONSIVE TEACHING DI SMK

Monica gyta rini — Sun, 29 Dec 2024 00:00:00 +0000

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan latarbelakang hasil belajar
peserta didik SMK Negeri 4 Semarang yang cukup monoton dan tidak bervariasi dalam
pengambilan tema penulisan karya ilmiah dalam kegiatan belajar mengajar sehingga
pembelajaran menjadi monoton dan membosankan. Penelitian ini bertujuan untuk
meningkatkan keterampilan menulis karya ilmiah peserta didik kelas XI DPIB 1 dengan
pendekatan Culturally Responsive Teaching (CRT). Penelitian ini dibuat untuk mengetahui
pendapat peserta didik terhadap pendekatan Culturally Responsive Teaching (CRT) sebagai
pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran menulis karya ilmiah. Teknik yang digunakan
adalah deskriptif kuantitatif dengan instrumen berupa kuisioner. Jumlah sampel dalam
penilitian ini ada 35 peserta didik kelas XI DPIB 1 SMK Negeri 4 Semarang.
Hasil tersebut menunjukan pendekatan Culturally Responsive Teaching (CRT) dapat
meningkatkan keterampilan menulis dalam pembelajaran teks karya ilmiah dan dituangkan
dalam projek artikel sekaligus dapat memperkenalkan keanekaragaman budaya daerah tempat
tinggal peserta didik.

Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik Melalui Model Pembelajaran ATM (Amati, Tiru, Modifikasi) untuk Meningkatkan Keterampilan Membaca Puisi SMA N 11 Semarang

ardi febrianto, Muhajir Arosid, Sriwuryaningsih — Sun, 29 Dec 2024 00:00:00 +0000

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan hasil belajar peserta didik kelas X 3 SMA Negeri 11 Semarang tahun pelajaran 2023/2024 pada materi teks puisi melalui penerapan model pembelajaran ATM (Amati, Tiru, Modifikasi). Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik tes dan nontes (observasi dan dokumentasi). Analisis data dilakukan melalui teknik kualitatif. Tujuan diterapkannya metode ATM adalah untuk mengetahui rencana dan pelaksanaan pembelajaran, peningkatan aktivitas siswa, serta peningkatan hasil belajar siswa dalam aspek kognitif dan psikomotor. Penerapan metode ATM ini pada siklus III mampu meningkatkan hasil kinerja guru sehingga dapat mencapai target yaitu 100%. Kemudian mampu meningkatkan aktivitas siswa hingga melampaui target yaitu 89,7%. Hasil belajar siswa meningkat melampaui target yaitu 92% baik dari aspek kognitif maupun aspek unjuk kerja keterampilan membaca puisi. Selain itu, hasil data nontes menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran dengan model ATM dapat dilaksanakan dengan baik dan peserta didik menjadi lebih aktif dalam proses pembelajaran. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar peserta didik pada materi membaca puisi dengan menerapkan mode pembelajaran ATM (Amati, Tiru, Modifikasi) mengalami peningkatan yang signifikan.

Kata kunci: penerapan, ATM, metode

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN PJBL BERBANTU MEDIA CANVA DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS BIOGRAFI SISWA KELAS X 2 SMA N 10 SEMARANG

Setia Wahyu Ningsih — Sun, 29 Dec 2024 00:00:00 +0000

Tujuan penelitian ini membahas tentang Pendidikan pada era modern yang mengalami transformasi, berbagai inovasi teknologi bermunculan menunjang kemajuan pendidikan di Indonesia. Pada kurikulum merdeka setiap materi pelajaran diinegrasikan dengan teknologi. Penelitian ini diakukan pada siswa kelas X, tentang keefektifan model pembelajaran PJBL ( Project Based Learning) berbantu media canva dalam meningkatkan kemampuan menuls teks biografi. Berdasarkan hasil pretest yang dilakukan di kelas X 2 SMA Negeri 10 Semarang diperoleh data hasil belajar peserta didik masuk dalam kategori rendah pada materi menulis teks biografi. Berdasarkan observasi guru masih menggunakan metode pembelajaran konvensional yaitu ceramah, guru tidak menerapkan media pembelajaran yang menarik, hasil belajar peserta didik masih rendah, peserta didik menganggap pelajaran menulis sulit. Salah satu cara untuk mengatasi masalah tersebut adalah menerapkan model pembelajaran PJBL yang akan melibatkan peserta didik aktif dalam pembelajaran, guru sebagai fasilitator untuk memantau, dan membantu peserta didik selama kegiatan belajar dengan berbantu media canva. Hasil belajar pada tahap pra siklus diperoleh rata-rata nilai sebesar 82,8 dengan tingkat ketuntasan sebesar 81,6% (24 peserta didik) masih dibawah ketuntasan klasikal. pada siklus I berjalan dengan efektif. Hasil belajar peserta didik rata-rata 85,5. Presentase ketuntasan klasikal 82%. Pada siklus II meningkat dibanding dengan hasil siklus I. yaitu dengan nilai rata-rata 89,7 dan presentase ketuntasan klasikal 100%. Berdasarkan hasil penelitian Tindakan kelas (PTK) yang telah dilaksanakan dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat peningkatan kemampuan menulis teks biografi melalui penggunaan model pembelajaran PJBL berbantu media Canva pada pembelajaran menulis teks biografi peserta didik kelas X 2 SMA N 10 Semarang.

Implementasi Media Pembelajaran KBM App dalam Meningkatkan Keterampilan Menulis Puisi pada Siswa Kelas X

Linda Safitri, Ahmad Rifai, Umi Chasanah — Sun, 29 Dec 2024 00:00:00 +0000

Terdapat empat keterampilan berbahasa yang mutlak untuk dikuasai peserta didik, yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Akan tetapi, tidak jarang pula guru menemukan suatu permasalahan dalam mengembangkan keempat keterampilan tersebut. Pentingnya pembelajaran menulis menjadikan guru harus berusaha untuk meningkatkan kemampuan menulis pada peserta didik. Hal ini dikarenakan bahwa pembelajaran menulis sampai sekarang masih terdapat beberapa kendala, khususnya pada pembelajaran menulis puisi. Berdasarkan adanya permasalahan tersebut, guru melakukan pemberian tindakan dalam meningkatkan keterampilan menulis puisi dengan menerapkan media pembelajaran berbasis teknologi, yaitu KBM App. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan di kelas X-11 SMA Negeri 2 Semarang dengan jumlah peserta didik 36 sebagai subyek penelitian. Penelitian ini terdiri dari dua siklus. Setiap siklus pada penelitian ini terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Berdasarkan hasil penerapan media KBM App dalam pembelajaran menulis puisi, peserta didik mengalami perubahan dan peningkatan hasil belajar, peserta didik lebih mudah dalam menemukan ide dan makna yang akan disampaikan melalui puisi. Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan media KBM App dapat mengembangkan keterampilan menulis puisi pada peserta didik. Pembelajaran dengan media ini juga sesuai dengan perkembangan teknologi saat ini, dimana teknologi adalah salah satu hal yang harus dimanfaatkan dalam perkembangan pendidikan di Indonesia.

PENINGKATAN MENULIS TEKS BIOGRAFI MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN ANYFLIP PADA PESERTA DIDIK KELAS X SMA N 10 SEMARANG

dannauliarakhman auliarakhman — Sun, 29 Dec 2024 00:00:00 +0000

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan peningkatan hasil belajar siswa kelas X4 SMA Negeri 10 Semarang pada tahun pelajaran 2023/2024 dalam materi menulis teks biografi melalui penerapan model pembelajaran PBL (Problem Based Learning) Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas. Pengumpulan data dilakukan menggunakan teknik tes dan nontes, seperti observasi dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan dua pendekatan, yaitu kualitatif dan kuantitatif, yang melibatkan penggunaan rumus statistik sederhana. Hasil analisis data disajikan secara formal dan informal. Berdasarkan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa hasil prates pada tahap prasiklus menunjukkan bahwa nilai rata-rata peserta didik adalah 62, dengan sebagian besar peserta didik belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKTP), yang mengindikasikan kebutuhan akan tindakan perbaikan. Selama siklus I, terjadi peningkatan nilai rata-rata menjadi 72, dengan persentase ketuntasan meningkat menjadi 52,94%. Pada siklus II, terjadi peningkatan lebih lanjut dengan nilai rata-rata mencapai 82, dan seluruh peserta didik mencapai atau melebihi KKTP, dengan persentase ketuntasan mencapai 100%. Hasil observasi juga menunjukkan bahwa guru telah berhasil mengimplementasikan model pembelajaran problem based learning yang tepat dan memanfaatkan media pembelajaran anyflip dengan baik.

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA DENGAN TEKNIK ALIH WAHANA TEKS CERPEN BERBANTUAN MEDIA PADLET PADA SISWA KELAS XI SMAN 9 SEMARANG

Muhammad Izzulhaq — Sun, 29 Dec 2024 00:00:00 +0000

Keterampilan menulis naskah drama siswa kelas XI SMA N 9 Semarang masih mengalami kesulitan. Hal ini tentunya sangat berpengaruh pada tercapainya tujuan pembelajaran dalam menulis naskah drama. Selain faktor internal peserta didik adapula faktor eksternal yang membuat peserta didik kurang memiliki minat dalam menulis sebuah naskah drama seperti media yang digunakan guru dalam memotivasi dan meningkatkan keterampilan peserta didik untuk menulis naskah drama kurang bervariatif. Selain itu, anggapan bahwa sebuah karya sastra adalah hal yang bersifat bebas dan indah sesuai dengan kemampuan penulis kerap kali membuat penilaian guru terhadap hasil tulisan peserta didik menjadi kurang objektif. Sesuai dengan permasalahan-permasalahan dalam menulis naskah drama tersebut, penulis memilih sebuah teknik dan media pembelajaran yang tepat untuk mengatasinya. Penggunaan teknik dan media pembelajaran yang tepat diharapkan dapat memotivasi peserta didik di kelas XI-8 SMA Negeri 9 Semarang agar memiliki minat dan tertarik dalam pembelajaran serta memiliki keterampilan menulis naskah drama. Peneliti menggunakan teknik yang akan mengaitkan materi sastra satu dengan materi sastra lainnya guna mengefektifkan waktu pembelajaran yakni teknik alih wahana dengan media Padlet. Penggunaan teknik alih wahana dan media padlet.com diharapkan dapat mengatasi permasalahan yang dihadapai peserta didik dalam menulis nasakah drama dan meningkatkan keterampilan peserta didik dalam menulis naskah drama. Selain itu, dengan menggunakan teknik dan media pembelajaran yang menarik diharapkan mampu meningkatkan antusias belajar peserta didik serta memberikan pengalaman belajar di kelas yang lebih menyenangkan.

Penggunaan Media Infografis Digital Berbasis Aplikasi Canva sebagai Peningkat Hasil Belajar dalam Pembelajaran Teks Biografi Siswa Kelas X DPIB 1 SMK Negeri 4 Semarang

Yusril Izha Mahendra Yusril — Sun, 29 Dec 2024 00:00:00 +0000

Latar belakang penelitian ini ditemukan hasil belajar bahasa Indonesia cenderung masih rendah di kelas X DPIB 1 SMKN 4 Semarang. Berdasarkan refleksi peneliti bersama kolaborator menunjukkan bahwa guru belum menggunakan media infografis digital berbasis aplikasi canva dalam pembelajaran teks biografi. Pemahaman materi teks biografi yang masih rendah mengakibatkan siswa kurang mampu menjawa pertanyaan dan siswa kesulitan menggali informasi terkait bacaan. Data pendukung adalah hasil belajar siswa yaitu hanya 14 siswa dari 36 siswa yang dapat mencapai KKM 70. Rumusan masalah penelitian adalah apakah penerapakan media infografis digital berbasis aplikasi canva sebagai peningkat hasil belajar dalam pembelajaran teks biografi. Pemahaman materi teks biografi dapat meningkatkan hasil belajar bahasa Indonesia kelas X DPIB 1 SMKN 4 Semarang. Tujuan penelitian ini adalah utuk mengetahui hasil belajar bahasa Indonesia melalui media infografis digital berbasis aplikasi canva sebagai peningkat hasil belajar dalam pembelajaran teks biografi pada siswa kelas X DPIB 1 SMKN 4 Semarang tahun pelajaran 2023/2024.

Jenis penelitian ini adalah Pendidikan Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Subjek penelitian ini adalah guru dan 36 siswa kelas X DPIB 1 SMKN 4 Semarang. Jenis data terdiri dari data kualitatif dan kualitatif dengan teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif dan deskriptif kualitatif.

Simpulan dari penelitian ini adalah media infografis digital berbasis aplikasi canva dalam pembelajaran teks biografi kelas X DPIB 1 SMKN 4 Semarang, meningkatnya aktivitas belajar siswa dan meningkatnya keterampilan guru dalam pengelolaan pembelajaran.

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA PESERTA DIDIK SMK NEGERI ]6 SEMARANG BERBANTU MEDIA YOUTUBE DALAM MEMERANKAN DRAMA

Chatrine Santi Birgante, Agus Wismanto, Petrus Joko Warkito — Sun, 29 Dec 2024 00:00:00 +0000

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan keterampilan berbicara peserta didik dalam memerankan drama dengan menggunakan bantuan media sosil YouTube seagai media pembelajaran pada peserta didik kelas XI Busana 2 SMK Negeri 6 Semarang. Penelitian ini dilakukan dalam 3 siklus, yaitu pra siklus, siklus I dan siklus II. Dengan kompetensi perencanaan, Tindakan, pengamatan, dan refleksi. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi tes dan observasi. Intrumen pengumpulan data yang digunakan adalah tes dan lembar observasi. Analiis data dilakukan dengan metode deskiptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan terdapatnya peningkatan keterampilan berbicara dengan hasil pada pra sikuls persentase ketuntassan 37%, pada siklus I 59%, dan pada siklus II 100%.

Peningkatan Keterampilan Musikalisasi Puisi Dengan Model Pembelajaran Berbasis Proyek Berbantuan Media Sosial Sma Negeri 14 Semarang

Miladia Nur Aini, Arisul Ulumuddin, Anis Tri Pudjowati — Sun, 29 Dec 2024 00:00:00 +0000

Education is one of the efforts for students to acquire intelligence in aspects of knowledge, skills, and positive attitudes through planned development of potential. Education is an important component in life. One of the lessons given at school is the musicalization of poetry. There is a problem where students lack confidence in displaying poetry musicals, therefore researchers use Instagram social media. The purpose of this study is to describe the use of project-based learning models assisted by social media can improve learning outcomes from students. This research is a classroom action research with a total of 33 students. As a result of the study, students when practicing musicalization of poems uploaded on Instagram social media became more confident and got better results.

Peningkatan Keterampilan Menceritakan Kembali Teks Biografi Berbantuan Media Infografis Melalui Model Pembelajaran Think Talk Write Bagi Peserta Didik Kelas X SMK

Tri Wahyu Setyaningrum Setyaningrum — Sun, 29 Dec 2024 00:00:00 +0000

Pemilihan model pembelajaran yang kreatif, inovatif dan tepat dapat berpengaruh terhadap hasil belajar peserta didik. Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk mengamati penggunaan model pembelajaran think talk write berbantuan media infografis dalam meningkatkan keterampilan menceritakan kembali teks biografi. kurangnya rasa percaya diri peserta didik dalam mempresentasikan teks biografi secara runtut, logis dan kreatif, hal tersebut didasari oleh kurangnya aspek pendukung dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu peneliti memanfaatkan model pembelajaran think talk write berbantuan media infografis dalam mempresentasikan teks biografi. Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas X Animasi yang berjumlah 36 peserta didik dari SMKN 4 Semarang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan yang signifikan dari hasil belajar peserta didik yaitu pada data siklus 2 menunjukkan bahwa dari 36 peserta didik terdapat 1 peserta didik (3%) memperoleh nilai ≤ 74 dinyatakan tidak tuntas KKTP dan terdapat 35 peserta didik (97%) dinyatakan tuntas KKTP. Sedangkan, Data siklus 1 menunjukkan bahwa dari 36 peserta didik terdapat 31 peserta didik (86%) memperoleh nilai ≤ 74 dinyatakan tidak tuntas KKTP dan terdapat 5 peserta didik (14%) dinyatakan tuntas KKTP. Oleh karena itu, peneliti menyimpulkan model pembelajaran think talk write berbantuan media infografis efektif meningkatkan keterampilan menceritakan kembali teks biografi.

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI PENGGUNAAN MODEL COOPERATIF SCRIPT BERBANTUAN MEDIA ANYFLIP PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 7 SEMARANG

Nadia Intansari, Nazla Maharani Umaya, Sri Kismiyati — Sun, 29 Dec 2024 00:00:00 +0000

This study is motivated by the low skill of writing poetry in class X students of SMK Negeri 7 Semarang. The low skill is caused by the lack of effective learning models and media in teaching. This study aims to describe the improvement of poetry writing skills through the use of cooperative script model assisted by Anyflip media in class X students of SMK Negeri 7 Semarang. This type of research is a Classroom Action Research (PTK) conducted in two cycles. The first cycle consisted of two meetings, one meeting to implement learning using the cooperative script model and one meeting to conduct an evaluation test of poetry writing skills. The second cycle also consisted of two meetings, namely one meeting for the implementation of further learning with the Cooperative Script model assisted by AnyFlip media and one meeting for the final evaluation. This research was conducted with 35 students of class X as the research subjects. Data collection techniques included observation, poetry writing tests, documentation, and interviews. Data analysis was done quantitatively descriptive and qualitative descriptive. The results showed that the use of cooperative script model can improve students' poetry writing skills. This skill improvement can be seen from the results of the poetry writing test given, where in cycle I the percentage of students' completeness was 54.2%, while in cycle II it increased to 100%. This study indicates that the cooperative script model assisted by Anyflip media is effective in improving poetry writing skills among vocational students.

Peningkatan Literasi Berbasis Digital dalam Pembelajaran Puisi Kelas X SMK Menggunakan QR Kode

Sri Wulandari, Asrofah, Sri Wahyuni — Sun, 29 Dec 2024 00:00:00 +0000

Penguasaan keterampilan literasi pada kelas X SMK dalam pembelajaran pada prasiklus atau pendahuluan masih tergolong rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil keterampilan literasi dari hasil belajar yang mengutamakan penguasaan keterampilan digital peserta didik kelas X SMK Negeri 2 Semarang dalam pembelajaran berdiferensiasi berbantu media QR Kode. Penelitian yang dilakukan menggumakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan dengan dua siklus dan setiap siklus teridiri dari dua pertemuan. Pada pelaksanaan setiap siklus dilaksanakan dengan alur perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui metode observasi dan tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui media QR Kode mampu meningkatkan penguasaan keterampilan peserta didik dalam literasi digital. Hasil peningkatan yang diperoleh menunjukkan melalui rata-rata nilai mengalami peningkatan dalam setiap pelaksanaan siklus. Hasil rata-rata nilai peserta didik mengalami peningkatan bertururut-turut pada prasiklus sebesar 70, pada siklus 1 sebesar 81,5, dan pada siklus 2 sebesar 90. Selain itu, perilaku peserta didik selama mengikuti kegiatan pembelajaran berdiferensiasi mengalami perubahan yang lebih baik seperti berpikir kritis dan kreatif pada pembelajaran materi puisi.

PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN MENULIS TEKS KARYA ILMIAH MENGGUNAKAN MODEL DISCOVERY LEARNING BERBANTUAN MEDIA VIDEO YOUTUBE PADA PESERTA DIDIK KELAS XI 3 SMA NEGERI 8 SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2023/2024

Adhy Saputro, Arisul Ulumuddin, Tutik Naviatun — Sun, 29 Dec 2024 00:00:00 +0000

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil pembelajaran menulis teks karya ilmiah pada peserta didik kelas XI 3 SMA Negeri 8 Semarang tahun pelajaran 2023/2024 melalui penerapan model Discovery Learning yang berbantuan media video YouTube. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus, masing-masing siklus meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan model Discovery Learning berbantuan media video YouTube mampu meningkatkan kemampuan menulis teks karya ilmiah peserta didik. Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan skor rata-rata hasil tes menulis teks karya ilmiah dari siklus I ke siklus II. Selain itu, penerapan model ini juga meningkatkan keaktifan dan partisipasi peserta didik dalam proses pembelajaran. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa penggunaan model Discovery Learning berbantuan media video YouTube efektif dalam meningkatkan hasil pembelajaran menulis teks karya ilmiah pada peserta didik kelas XI 3 SMA Negeri 8 Semarang. Penelitian ini merekomendasikan penerapan model Discovery Learning berbantuan media video YouTube sebagai alternatif strategi pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan menulis teks karya ilmiah pada peserta didik.

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS PESERTA DIDIK MELALUI IMPLEMENTASI MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN PENDEKATAN TEACHING AT THE RIGHT LEVEL BERBANTU LKPD

Ana Rajiyatul Muna, Nurina Happy, Fairuz Amin — Tue, 24 Dec 2024 00:00:00 +0000

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik kelas XI-11 SMA Negeri 9 Semarang melalui implementasi model Problem Based Learning (PBL) dengan pendekatan Teaching at the Right Level (TaRL) berbantu Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) pada materi matriks. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, masing-masing terdiri dari tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik. Rata-rata nilai peserta didik meningkat dari 39.89 pada pra-siklus menjadi 65.22 pada siklus I dan mencapai 77 pada siklus II. Persentase ketuntasan belajar juga meningkat dari 11.11% pada pra-siklus menjadi 47.22% pada siklus I dan mencapai 77.78% pada siklus II. Temuan ini menunjukkan bahwa penerapan model PBL dengan pendekatan TaRL berbantu LKPD efektif dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik. Dengan implementasi model PBL dengan TaRL memungkinkan peserta didik untuk lebih aktif dan mandiri dalam proses belajar, serta meningkatkan pemahaman mereka terhadap konsep-konsep matematika yang kompleks.

Implementasi Model ASSURE berbasis Problem Based Learning untuk Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Peserta Didik

firda aisa miftahunida, Rasiman Rasiman, Agus Setiawan — Tue, 24 Dec 2024 00:00:00 +0000

Aktivitas peserta didik selama pembelajaran sangat menjadi bagian yang utama dalam berlangsungnya proses pembelajaran yang berkualitas, sehingga bisa membuat anak-anak memaknai apa itu pembelajaran. Minimnya pengetahuan membuat anak enggan untuk aktif dalam sebuah proses pembelajaran, sehingga proses yang dijalaninya dan hasil akhirnya akan berdampak kurang maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar peserta didik dengan menggunakan model ASSURE berbasis Problem Based Learning. Subjek penelitian ini diambil dari peserta didik kelas X-10 SMA Negeri 2 Semarang dengan jumlah 36 peserta didik. Penelitian ini berupa penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan saat semester Genap pada Tahun Ajaran 2023/2024. Penelitian ini dilaksanakan selama dua siklus. Pengumpulan data pada penelitian ini yaitu observasi, wawancara, dokumentasi, angket, dan tes. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif untuk membandingkan data kuantitatif berupa hasil belajar peserta didik setiap siklus dan analisis kualitatif. Keabsahan data diuji menggunakan teknik triangulasi berupa triangulasi sumber dan triangulasi teknik, dan presentase pada aspek keaktifan. Hasil penelitian menunjukan bahwa peningkatan keaktifan dan hasil belajar dapat diupayakan dengan model ASSURE berbasis Problem Based Learning dalam pembelajaran matematika materi statistika. Pada kondisi awal, keaktifan peserta didik mendapatkan sebesar 59,18%, kemudian pada saat tindakan siklus I keaktifan naik menjadi 72,50%, dan bertambah baik kembali pada siklus II menunjukkan sebesar 80,29%. Untuk hasil belajar dari kondisi awal dengan nilai sebesar 63,417, meningkat menjadi 78,864 pada siklus I, dan bertambah meningkat pada siklus II sebesar 85,056, dengan hal tersebut maka dapat dikatakan tindakan dalam penelitian ini dapat memberikan dampak positif.

Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah dan Keaktifan Siswa melalui PBL-CRT Materi Statistika

Dinar Ibrahima, Rizky Esti Utami, Ami Ariyani — Tue, 24 Dec 2024 00:00:00 +0000

Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan penggunaan model pembelajaran Problem Based Learing dengan Pendekatan Culturally Responsive Teaching sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah peserta didik dan keaktifan peserta didik selama pembelajaran. Metode penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dilakukan sebanyak dua siklus, dimana setiap siklus terdiri dari empat kegiatan utama yaitu perencanaan, tindkaan, pengamatan, dan refleksi. Teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis data kuantitatif dan tekniki analisis data kualitatif. Subjek pada penelitian ini adalah peserta didik kelas XI E1 SMAN 11 Semarang. Dari hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kemampuan pemecahan masalah peserta didik dilihat dari persentase ketuntasan klasikal di pra siklus diperoleh 58%, siklus satu diperoleh persentase keetuntasan sebesar 76%, dan di siklus dua diperoleh persentase ketuntasan sebesar 88%. Persentase keaktifan peserta didik meningkat di pra siklus diperoleh 55%, siklus satu sebesar 69%, dan siklus dua 84%. Peneliti menyimpulkan bahwa penerapan model Problem Based Learning dengan Pendekatan Culturally Responsivve Teaching dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah serta keaktifan peserta didik.

Implementasi Model Problem Based Learning Sebagai Upaya Meningkatkan Keaktifan Prestasi Belajar Peserta Didik Kelas X-3

Renita Wanda Hamidah, Sugiyanti, Gunarti Krisnaningsih — Tue, 24 Dec 2024 00:00:00 +0000

Penelitian ini dilatar belakangi rendahnya keaktifan peserta didik karena pembelajaran belum menggunakan model yang sesuai. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan peserta didik melalui penerapan model problem based learning kelas X.3 pada semester genap 2023/2024. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas X.3 SMA Negeri 2 Semarang dengan jumlah 36 peserta didik. Jenis penelitian ini adalah penelitian Tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus. Setiap siklus meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan tes. Teknik analisis yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Hasil penelitian diperoleh adanya peningkatan rata-rata keaktifan peserta didik dari kondisi awal sebesar 64,87%. Setelah adanya tindakan pada siklus I menggunakan model problem based learning meningkat menjadi 69,55% dengan kriteria keberhasilan cukup dan pada siklus II meningkat menjadi 77,45% dengan kriteria keberhasilan baik. Sementara itu juga terjadi peningkatan hasil belajar peserta didik dari kondidi awal sebesar 69,16. Setelah adanya tindakan pada siklus I rata-ratanya meningkat menjadi 72,22 dan pada siklus II meningkat menjadi 83,61.

Peningkatan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Kelas XI Berbantu Model Pembelajaran Problem Based Learning Dengan Pendekatan TaRL

Elifatul Asif Khoirun Nisak, Risky Esti Utami, Ami Aryani — Tue, 24 Dec 2024 00:00:00 +0000

Salah satu tujuan pembelajaran matematika adalah supaya siswa memiliki kemampuan mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah. Keterampilan ini sangat penting di era revolusi industri 4.0, termasuk dalam bidang matematika. Penelitian ini bertujuan meningkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa kelas XI dengan menggunakan model pembelajaran problem based learning (PBL) melalui pendekatan TaRL. Metode yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas kolaboratif, dengan instrumen berupa lembar observasi dan tes kemampuan komunikasi matematis. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI E2 di SMA Negeri 11 Semarang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase kemampuan komunikasi matematis siswa meningkat dari 47,7% pada pra-siklus menjadi 61,4% pada siklus 1 dan 85,3% pada siklus 2. Dari hasil ini, dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran problem based learning dengan pendekatan TaRL efektif dalam meningkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa.

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII-A SMP NEGERI 6 SEMARANG MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN PENDEKATAN CULTURALLY RESPONSIVE TEACHING MATERI GARIS DAN SUDUT

Sukma Dwi Febriyanti, Lilik Ariyanto, Purwanto — Tue, 24 Dec 2024 00:00:00 +0000

Penelitian ini dilatar belakangi hasil belajar masih rendah dan belum mencapai ketuntasan belajar sesuai dengan Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran yang telah ditetapkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar melalui model pembelajaran Problem Based Learning dengan pendekatan Culturally Responsive Teacing (CRT) pada materi Garis dan Sudut. Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VII-A SMP Negeri 6 Semarang. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus dimana setiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes untuk memperoleh data hasil belajar peserta didik, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Problem Based Learning dengan pendekatan Culturally Responsive Teaching (CRT) dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. Hasil belajar peserta didik mengalami peningkatan yaitu dari 58.82% dengan nilai rata rata 72.35 pada pra siklus menjadi 64.70% dengan nilai rata rata 78.67 pada siklus I dan mengalami peningkatan lagi pada siklus II menjadi 88.24% dengan nilai rata rata 99.05

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN PENDEKATAN TARL BERBANTUAN LKPD

Elly Putri Sholihah, Sugiyanti, Rasiman, Linda Koes Puji Astuti — Tue, 24 Dec 2024 00:00:00 +0000

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa kelas XI-7 SMA Negeri 2 Semarang melalui model pembelajaran berbasis masalah dengan pendekatan Teaching at The Right Level (TaRL) pada materi statistika. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan menggunakan tes tertulis berupa uraian dan lembar observasi individu pada pembelajaran berlangsung. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Banyak subyek dalam penelitian ini adalah 35 siswa. Penelitian ini dilakukan dengan 2 siklus, setiap siklus terdiri dari 4 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Hasil dari penelitian ini pada pra siklus persentase tingkat penguasaan kemampuan pemecahan masalah sebesar 44,17%, pada siklus I persentase tingkat penguasaan kemampuan pemecahan masalah sebesar 63,14%, dan pada siklus II persentase tingkat penguasaan kemampuan pemecahan masalah sebesar 80,48%. Selain itu rata-rata hasil belajar yang diperoleh siswa selama kegiatan penelitian adalah pada prasiklus rata-rata hasil belajar siswa sebesar 65,66, pada siklus I rata-rata hasil belajar siswa sebesar 74,43%, dan pada siklus II rata-rata belajar siswa sebesar 86,43%.

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING BERBASIS KEARIFAN LOKAL PADA MATERI STATISTIKA

Evi Kholisoh — Tue, 24 Dec 2024 00:00:00 +0000

Penelitian ini bertujuan untuk menilai efektivitas model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) berbasis kearifan lokal dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas XI di SMK Negeri 2 Semarang. Dengan harapan memberikan wawasan lebih dalam bagi pendidik dan peneliti tentang manfaat model Problem Based Learning.Penelitian dilakukan di kelas XI MPLB 1 SMK Negeri 2 Semarang menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini terdiri dari tiga tahap: prasiklus, siklus I, dan siklus II, yang melibatkan perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi berulang untuk memperbaiki tindakan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa model Problem Based Learning berbasis kearifan lokal efektif dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa. Nilai rata-rata meningkat dari 75 pada siklus I menjadi 93 pada siklus II.Peningkatan signifikan ini menegaskan bahwa integrasi kearifan lokal dalam model pembelajaran Problem Based Learning tidak hanya relevan tetapi juga memberikan dampak positif nyata pada prestasi belajar siswa. Temuan ini dapat menjadi acuan bagi institusi lain untuk menerapkan model serupa guna meningkatkan kualitas pembelajaran dan hasil belajar, terutama dalam matematika. Penelitian ini juga membuka peluang untuk eksplorasi lebih lanjut penerapan Problem Based Learning berbasis kearifan lokal pada berbagai mata pelajaran dan konteks pendidikan lainnya.

PENGGUNAAN PENDEKATAN TEACHING AT THE RIGHT LEVEL (TARL) DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA

Iva Desi Ruliani, Harun Lukman, Heni Purwati, Windiarti — Tue, 24 Dec 2024 00:00:00 +0000

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa melalui penerapan pendekatan Teaching at the Right Level (TaRL) yang dipadukan dengan model Problem Based Learning (PBL). Pendekatan TaRL berfokus pada pengajaran yang sesuai dengan tingkat kemampuan masing-masing siswa, sementara PBL mendorong siswa untuk aktif memecahkan masalah yang relevan, sehingga diharapkan dapat meningkatkan keterlibatan dan hasil belajar siswa. Penelitian ini dilakukan dalam bentuk penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus. Setiap siklus meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Pada siklus pertama, hasil ketuntasan belajar siswa mencapai 64%. Setelah dilakukan refleksi dan perbaikan pada siklus pertama, dilanjutkan dengan siklus kedua yang menunjukkan peningkatan ketuntasan belajar siswa menjadi 78%. Terdapat selisih peningkatan sebesar 14% antara siklus pertama dan siklus kedua. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan pendekatan TaRL yang dipadukan dengan model PBL secara efektif dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa. Peningkatan ketuntasan belajar dari siklus pertama ke siklus kedua menggambarkan bahwa pendekatan dan model ini mampu mengakomodasi perbedaan kemampuan siswa serta memfasilitasi pembelajaran yang lebih efektif dan menarik. Dengan demikian, pendekatan TaRL dan model PBL dapat dijadikan strategi pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan kualitas pendidikan di kelas

Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik Dengan Pendektan Teaching At The Right Level (TaRL) Pada Pembelajaran Matematika Kelas VII

Jaka Wisnu Wardana, Lilik Ariyanto, Purwanto — Tue, 24 Dec 2024 00:00:00 +0000

Penilitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika peserta didik pada materi garis dan sudut. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan di SMP N 6 Semarang pada semester genap tahun ajaran 2023/2024 melalui pendekatan Teaching at The Right Level (TaRL). Penelitian ini dilaksanakan dengan dua siklus. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas VII B SMP N 6 Semarang. Instrumen penelitian yang digunakan adalah perangkat pembelajaran, lembar evaluasi/refleksi. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu dengan tes berupa soal uraian yang diberikan keapada peserta didik pada akhir setiap siklus untuk mengetahui hasil belajar peserta didik. Penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif kuantitatif. Berdasarkan analisis data diperoleh hasil bahwa dengan menggunakan pendekatan TaRL pada materi garis dan sudut terjadi peningkatan hasil belajar yaitu prasiklus sebesar 0%, siklus I sebesar 11,76%, dan siklus II sebesar 88,23%. Dapat disimpulkan bahwa penerapan pendekatan TaRL pada materi garis dan sudut dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik aspek kognitif.

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN PENDEKATAN TARL PADA PESERTA DIDIK KELAS X PM 3 SMK NEGERI 2 SEMARANG

IdaNurjannah, Suprihatin, Lilik Ariyanto — Tue, 24 Dec 2024 00:00:00 +0000

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik kelas X PM 3 SMK Negeri 2 Semarang melalui penerapan model pembelajaran berbasis masalah (PBL) dengan pendekatan Teach at the Right Level (TaRL). Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam 2 siklus. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik dari Siklus 1 ke Siklus 2. Pada Siklus 1, rata-rata nilai tes kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik adalah 80,89 dengan persentase ketuntasan 88,6%. Setelah dilakukan perbaikan pada Siklus 2, rata-rata nilai meningkat menjadi 93 dengan persentase ketuntasan mencapai 100%. Berdasarkan hasil observasi, peserta didik terlihat lebih antusias dan aktif terlibat dalam proses pembelajaran. Mereka mampu memahami masalah, merencanakan strategi penyelesaian, melaksanakan rencana, dan memeriksa kembali jawaban dengan bimbingan guru sesuai tingkat kemampuan masing-masing kelompok. Dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran berbasis masalah (PBL) dengan pendekatan Teach at the Right Level (TaRL) terbukti efektif dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik kelas X PM 3 SMK Negeri 2 Semarang.

Understanding by Design (UbD) Pada Pembelajaran Berbasis Problem Based Learning (PBL) Berbantuan LKPD Untuk Meningkatkan Kemampuan Koneksi Matematis Siswa

Muhammad Ainun Niam — Tue, 24 Dec 2024 00:00:00 +0000

Pada saat pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di SMA Negeri 10 Semarang, peneliti memperoleh data bahwa peserta didik di SMA tersebut masih mengalami beberapa kendala dan kekurangan dalam proses belajar, memahami tujuan pembelajaran, dan mengaitkan materi dengan hal-hal lain. Penggunaan model pembelajaran yang baik akan membantu peserta didik mengoneksikan konsep baik dalam matematika maupun di bidang lain. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan koneksi matematis siswa melalui UbD dengan pembelajaran berbasis masalah (PBL) berbantuan LKPD. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK). Prosedur penelitian yang digunakan terdiri dari beberapa tahapan yaitu diagnosis masalah, perencanaan, tindakan, osbervasi, analisa data, dan refleksi. Sampel pada penelitian ini adalah kelas X-9 di SMAN 10 Semarang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siklus I rata – rata hasil belajar siswa adalah 72,08 dan ketuntasan klasikal hanya 44,44%. Hal ini tentu sangat jauh dari kata ideal. Pada siklus II rata- rata hasil belajar kelas X-9 menjadi 80,44 dan ketuntasan klasikal meningkat menjadi 66,67%. Meskipun meningkat namun belum mencapai target ideal, sehingga diperlukan treatment di siklus ketiga. Pada siklus III rata – rata hasil belajar menjadi 86,89 dan ketuntasan klasikal meningkat menjadi 88,89% ini sudah dikatakan tuntas dan berhasil. Dengan demikian UbD dengan pembelajaran PBL berbantuan LKPD dapat meningkatkan kemampuan koneksi matematis siswa dalam pembelajaran.

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA MELALUI PENDEKATAN TPACK DI KELAS X 11 SMA N 2 SEMARANG

Nurul Hidayah, Sugiyanti, Agus Setiawan — Tue, 24 Dec 2024 00:00:00 +0000

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan pendekatan TPACK dalam pembelajaran matematika untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Dalam penelitian ini permasalahan yang muncul dalam pembelajaran matematika adalah rendahnya hasil belajar yang diperoleh oleh siswa. Subjek penelitian adalah siswa kelas X 11 SMA N 2 Semarang yang terdiri dari 36 siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas dalam 2 siklus. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan tes sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada fase prasiklus tingkat ketuntasan siswa hanya 30%. Pada siklus I tingkat ketuntasan meningkat mencapai 67% sedangkan pada siklus II mencapai 86%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendekatan TPACK dalam pembelajaran matematika dapat meningkatkan hasil belajar dari siswa kelas X 11 SMA N 2 Semarang yang terdiri dari 36 siswa. Dengan TPACK seorang guru dapat menyajikan pembelajaran yang kreatif dan inovatif.

PENINGKATAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS DAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING BERBANTUAN GEOGEBRA

Nailul Munna, Dina Prasetyawati, Christina Purwaningsih — Tue, 24 Dec 2024 00:00:00 +0000

Penelitian tindakan kelas ini dilakukan guna meningkatkan kemampuan representasi matematis dan aktivitas peserta didik kelas XI-2 di SMA N 10 Semarang. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil observasi dan tes pada prasiklus yang menunjukkan rendahnya kemampuan representasi matematis dengan presentase 68% belum tuntas secara klasikal dan 32% tuntas secara klasikal berada pada kategori tidak baik. Subjek penelitian adalah 34 peserta didik kelas XI-2 SMA N 10 Semarang. Model penelitian menggunakan model Kemmis dan Mc Taggart. Penelitian ini terdiri dari dua siklus, masing-masing siklus terdiri dari dua pertemuan. Prosedur penelitian meliputi empat tahap yaitu perencanan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan kemampuan representasi matematis pada prasiklus memperoleh 32% pada kategori kurang baik, siklus 1 sebesar 76% kategori baik, siklus 2 sebesar 91% kategori sangat baik. Berdasarkan hasil observasi aktivitas peserta didik, presentase aktivitas belajar pada prasiklus sebesar 79% pada kategori cukup baik, siklus 1 sebesar 83% pada kategori baik, dan siklus 2 sebesar 90% pada kategori sangat baik. Hasil penelitian ini menunjukkan terjadi peningkatan kemampuan representasi matematis dan aktivitas peserta didik melalui model pembelajaran project based learning berbantuan geogebra.

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI PELUANG KELAS X MELALUI PENDEKATAN CULTURALLY RESPONSIVE TEACHING

Saiful Hidayat, Rasiman, Gunarti Krisnaningsih — Tue, 24 Dec 2024 00:00:00 +0000

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar matematika siswa pada mata pelajaran matematika di kelas X.1 SMA Negeri 2 Semarang dengan menggunakan pendekatan Culturally Responsive Teaching (CRT). Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang bertujuan untuk mengatasi permasalahan pembelajaran yang terdapat di dalam kelas. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X.1 SMA Negeri 2 Semarang semester genap tahun ajaran 2023/2024. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan tes tertulis. Teknik analisis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan Culturally Responsive Teaching dapat meningkatkan prestasi belajar matematika. Hal ini dapat dilihat dari presentase ketuntasan belajar siswa meningkat dari 38,89% pada pembelajaran pra siklus menjadi 69,44% pada siklus I dan meningkat menjadi 83,33% pada siklus II. Peningkatan juga terjadi pada perolehan nilai rata-rata siswa. Pada pembelarajaran pra siklus perolehan nilai rata-rata siswa sebesar 60.97, pada siklus I mengalami peningkatan menjadi 73,75 dan pada siklus II mengalami peningkatan menjadi 83,75.

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Pembelajaran Berbasis Masalah dengan Bantuan LKPD Berbasis TaRL

Muhammad Hasanul Muna, Lukman Harun, Masruhan Mufid — Wed, 25 Dec 2024 00:00:00 +0000

Pembelajaran abad ke-21 menekankan pentingnya pengembangan keterampilan siswa, termasuk dalam mata pelajaran matematika. Namun, hasil belajar matematika di Indonesia masih rendah, terutama karena pendekatan pembelajaran yang kurang efektif dan beragam. Penelitian ini mengaplikasikan penelitian berbasis masalah dengan dukungan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berbasis Teaching at The Right Level (TaRL) untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Melalui penelitian tindakan kelas di SMK N 07 Semarang, ditemukan peningkatan signifikan dalam pencapaian siswa, dengan ketuntasan minimal meningkat dari 33,3% ketika pra siklus menjadi 52,8% pada siklus satu dan meningkat menjadi 77,8% pada siklus 2 setelah penerapan pembelajaran. Temuan ini menunjukkan bahwa model pembelajaran berbasis masalah berbantuan LKPD berbasis TaRL berpotensi besar dalam meningkatkan hasil belajar siswa.

Penerapan PBL-Flipped Classroom Berbasis TaRL Berbantuan Google Sites terhadap Peningkatan Literasi Numerasi Siswa

Kiki Novita Sari, Rizky Esti Utami, Ami Ariyani, Rasiman — Wed, 25 Dec 2024 00:00:00 +0000

Rendahnya literasi numerasi memiliki dampak yang signifikan bagi siswa, diantaranya kemampuan dalam memahami informasi yang kompleks hingga membuat keputusan yang akurat. Pentingnya perbaikan kualitas pembelajaran guna meningkatan literasi numerasi siswa berkaitan erat dengan pemilihan model, pendekatan, dan media pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Sehingga tujuan dari penelitian ini adalah guna menganalisis bagaimana penerapan model PBL-Flipped Classroom berbasis TaRL berbantuan Google Sites terhadap peningkatan literasi numerasi siswa kelas XI pada materi Regresi Linier. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) menggunakan model Penelitian Tindakan Kelas dari Teacher Institute dengan tahapan Lesson Study yang terdiri dari plan-do-see. Penelitian ini dilakukan dalam tiga siklus, dimana setiap siklus dilakukan dua kali pertemuan. Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas XI F SMA Negeri 11 Semarang dengan jumlah 36 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah observasi, angket, tes setiap siklus, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam literasi numerasi siswa, pada pra siklus sebanyak 19% ketuntasan, menjadi 42% pada siklus 1, 75% pada siklus 2, dan mencapai 94% pada siklus 3. Selain itu, siswa menjadi lebih terampil dalam menggunakan teknologi seperti Google Sites yang membantu pemahaman mereka terhadap konsep-konsep matematika. Sehingga berdasarkan hasil penelitian tersebut disimpulkan bahwa model PBL-Flipped Classroom berbasis TaRL berbantuan Google Sites dapat meningkatkan literasi numerasi siswa kelas XI pada materi Regresi Linier.

Penggunaan Alat Peraga Untuk Meningkatkan Keaktifan dan Prestasi Belajar Peserta Didik Melalui Pembelajaran Discovery Learning Materi Peluang Kelas XI SMK N 2 Semarang

Hafidlotul Rifah, Muhtarom, Suprihatin — Wed, 25 Dec 2024 00:00:00 +0000

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatkan keaktifan dan prestasi belajar peserta didik melalui pembelajaran discovery learning materi peluang dengan berbantuan alat peraga di kelas XI PM 2 SMK N 2 Semarang. Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas dengan metode kuantitatif dan kualitatif. Tempat penelitian di SMK Negeri 2 Semarang dengan lama waktu penelitian dari April – Mei 2024. Subyek penelitian adalah peserta didik kelas XI PM 2 SMK N 2 Semarang. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tes dan observasi. Data penelitian diambil dari hasil belajar peserta didik kelas XI PM 2 SMK N 2 Semarang. Data kuantitatif dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif uji gain ternormalisasi untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar peserta didik. Data kualitatif dianalisis dengan mempertimbangkan pedoman penskoran yang diterapkan pada instrumen penelitian. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti dalam pembelajaran materi peluang pada peserta didik kelas XI PM 2 SMK Negeri 2 Semarang, dapat disimpulkan bahwa penggunaan alat peraga dapat meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Hal tersebut dapat dilihat dari persentase keaktifan dan uji gain ternormalisasi pada kegiatan pembelajaran pra siklus, siklus I, dan siklus II.

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dengan Model Problem Based Learning Berbasis Aplikasi Canva Pada Pembelajaran Matematika

Muhammad Faradeni Imkhala, Lilik Ariyanto, Purwanto — Wed, 25 Dec 2024 00:00:00 +0000

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika pada siswa kelas VII SMP N 6 Semarang. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas pada pembelajaran dengan model Problem Based Learning berbasis Canva. Subjek penelitian adalah 34 siswa SMP N 6 Semarang kelas VII E. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dengan dua siklus. Instrumen penelitian yang digunakan adalah perangkat pembelajaran, lembar evaluasi/refleksi, dan lembar pengamatan. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu observasi berupa lembar pengamatan dan tes berupa soal uraian yang diberikan kepada siswa untuk mengetahui hasil belajar peserta didik. Penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif kuantitatif. Berdasarkan analisis data diperoleh hasil bahwa penerapan model Problem Based Learning berbasis Canva memperoleh hasil belajar yang meningkat yakni dari rata-rata nilai 52,03 pada pra siklus meningkat menjadi 75,06 pada siklus I kemudian menjadi 87,82 diperoleh pada siklus II. Demikian juga terjadi peningkatan presentase ketuntasan belajar siswa dari 14,71% pada tes awal menjadi 61,76% pada tes siklus I dan meningkat lagi menjadi 91,18% pada tes siklus II. Kesimpulan yang didapat adalah pembelajaran dengan menerapkan model Problem Based Learning berbasis Canva pada materi garis dan sudut mampu meningkatkan hasil belajar peserta didik

Peningkatan Model Pembelajaran Project Based Learning (Pjbl) Terhadap Hasil Belajar Dan Kreativitas Peserta Didik Kelas Xi SMAN 14 Semarang

Puja Hayati Noor Mabruroh, Achmad Achmad Buchori, Noer Hudha Ekowati — Wed, 25 Dec 2024 00:00:00 +0000

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) peningkatan hasil belajar statistika siswa kelas XI SMA N 14 Semarang menggunakan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) (2) peningkatan kreativitas siswa kelas XI 2 SMA N 14 Semarang. Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan model yang dikembangkan oleh Kemmis dan Mc. Taggart. Subjek Penelitian adalah siswa kelas XI 2 SMA N 14 Semarang, dengan jumlah 36 siswa. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini mengunakan observasi wawancara tak berstruktur, dan dokumentasi. Penelitian ini terdiri dari 2 (dua) siklus dimana terdapat dua kali pertemuan setiap siklusnya. Teknik analisis data dilakukan dengan kuantitatif yaitu observasi angket kreativitas dan hasil tes kognitif peserta didik untuk menentukan peningkatan hasil belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Project based Learning dapat meningkatkan kreativitas peserta didik pada kelas XI 2 SMA N 14 Semarang dari siklus I dengan persentase 73,4% sedangkan pada siklus II dengan persentase 80,7%. Adapun hasil belajar kognitif dengan posttest diperoleh hasil pada siklus I ketuntasan hasil belajar sebesar 68,8% dan pada siklus II sebesar 90%. Dengan demikian, terjadi peningkatan kreativitas dan hasil belajar melalui model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) pada materi Statistika kelas XI 2 SMA N 14 Semarang.

Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning (Pbl) Dengan Pendekatan Culturally Responsive Teaching (Crt) Berbantu Media Liveworksheets Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Materi Matriks Di Kelas XI Perhotelan 2 SMK Negeri 6 Semarang

Septia Nurul Hapsari, Heni Purwati, Pramono — Wed, 25 Dec 2024 00:00:00 +0000

Studi awal menggambarkan rendahnya hasil belajar matematika peserta didik kelas XI Perhotelan 2 SMK Negeri 6 Semarang. Penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar matematika peserta didik melalui penerapan model pembelajaran Problem Based Learning dengan pendekatan Culturally Responsive Teaching berbantu media Liveworksheets pada pembelajaran Matematika materi Matriks. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas yang terdiri dari dua siklus dengan subjek penilitian yaitu peserta didik kelas XI Perhotelan 2 SMK Negeri 6 Semarang sebanyak 36 orang. Setiap siklus mencakup tahapan planning (perencanaan), acting (pelaksanaan), observing (pengamatan), dan reflecting (refleksi) yang membentuk satu kesatuan. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu tes, observasi, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan merupakan analisis data kualitatif dan analisis data kuantitatif. Hasil dari penelitian ini terdapat peningkatan hasil belajar matematika pada siklus I serta II. Rata-rata hasil belajar matematika yang didapatkan oleh peserta didik pada tahap prasiklus sebesar 57,33 dengan presentase ketuntasan sebesar 41,67%, siklus I sebesar 68,44 dengan presentase ketuntasan sebesar 52,72%, dan siklus II sebesar 78,69 dengan ketuntasan belajar sebesar 83,33%. Penggunaan model pembelajaran Problem Based Learning dengan pendekatan Culturally Responsive Teaching berbantu media Liveworksheets terbukti mampu meningkatkan hasil belajar peserta didik. Disamping itu, penerapan ini juga mampu meningkatkan aktivitas belajar peserta didik.

Penerapan Pembelajaran Berdiferensial Guna Meningkatkan Literasi Matematis Dan Motivasi Belajar Siswa Kelas X-6 SMA Negeri 11 Semarang

Muhammad Ponco Prasetyo — Fri, 27 Dec 2024 00:00:00 +0000

Studi ini dilakukan dengan tujuan meningkatkan literasi matematis dan motivasi belajar siswa kelas X-6 SMA Negeri 11 Semarang. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui dengan menggunakan metode pembelajaran berdiferensial, literasi matematis dan motivasi belajar berpotensi meningkat. Berdasarkan hasil penelitian terdapat peningkatan motivasi belajar mulai dari pra-siklus, siklus I sampai pada siklus II. Data yang diperoleh dari hasil observasi awal (pra-siklus) menunjukkan bahwa motivasi belajar siswa kelas X-6 SMA Negeri 11 Semarang motivasi tinggi sebanyak 19,44. Sedangkan tingkat skala motivasi situasional pada siklus I yakni kategori motivasi belajar siswa tinggi sebanyak 55,57. Peningkatan motivasi terlihat signifikan pada proses pembelajaran siklus II. Kategori motivasi belajar siswa tinggi pada siklus II sebanyak 80,57. Berdasarkan hasil penelitian, selain ada peningkatan motivasi belajar siswa, juga ada peningkatan hasil belajar literasi matematis siswa dari pra-siklus, siklus I dan siklus II. Data perolehan hasil belajar pra-siklus dapat diidentifikasi peserta didik yang memperoleh nilai tuntas 8 orang atau setara dengan 22,22. Sedangkan pada siklus I data dapat diidentifikasi peserta didik yang memperoleh nilai tuntas 28 orang atau setara dengan 77,79. Peningkatan hasil belajar secara signifikan hasil belajar siswa yakni pada siklus II. Berdasarkan data dapat diidentifikasi siswa yang memperoleh nilai tuntas 35 orang atau setara dengan 97,2.

Model Problem Based Learning (PBL) Untuk Meningkatkan Keaktifan Dan Hasil Belajar Peserta Didik Pada Pembelajaran Matematika SMA Negeri 11 Semarang

Gebi Dwi Puspitasari — Fri, 27 Dec 2024 00:00:00 +0000

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan siswa dan hasil belajar matematika melalui penerapan model pembelajaran Problem Based Learning. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas.Subyek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X 5 SMA Negeri 11 Semarang yang berjumlah 36 siswa. Metode pengumpulan data penelitian diperoleh dari tes, observasi, dan dokumentasi. Data keaktifan siswa dianalisis dengan dengan teknik deskriptif kualitatif yaitu dengan membandingkan nilai keaktifan pada kondisi awal, setelah siklus satu, dan setelah siklus dua kemudian direfleksi. Data hasil belajar siswa dianalisis dengan teknik kuantitatif yaitu dengan membandingkan persentase ketuntasan dan nilai rata-rata pada setiap siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui model pembelajaran Problem Based Learning, diperoleh adanya peningkatan keaktifan siswa yang pada prasiklus sebesar 55,53%, pada siklus I meningkat menjadi 70,8%, dan pada siklus II persentase keaktifan siswa menjadi sebesar 79,13%. Persentase ketuntasan siswa juga mengalami peningkatan dari 41,67% pada prasiklus, meningkat 55,56% pada siklus I, dan meningkat menjadi 77,78% pada siklus II.

Implementasi Pembelajaran Berdiferensiasi dengan Pendekatan TaRL untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Kelas X-12 SMA Negeri 2 Semarang

Innarotus Sha'adah, Rasiman Rasiman, Agus Setiawan — Fri, 27 Dec 2024 00:00:00 +0000

Motivasi Belajar yang baik sangat dibutuhkan bagi peserta didik untuk menunjang hasil belajar, namun berdasarkan pengamatan secara langsung di SMAN 2 Semarang kelas X-12, ditemukan beberapa indikasi rendahnya motivasi belajar, yaitu terdapat beberapa peserta didik yang kurang terlibat dalam kelompok belajar karena motivasi belajar yang rendah dan kurangnya kemampuan konsentrasi. Hasil pra-siklus juga menunjukkan rendahnya motivasi dengan persentase 49,3%, hasil belajar aspek kognitif 44,4% atau hanya 16 dari total 36 peserta didik yang mendapat nilai lebih dari 75, aspek afektif dan psikomotorik dengan persentase berturut-turut 55,0% dan 45,0%. Salah satu faktor yang mempengaruhi yaitu proses pembelajaran yang monoton. Sehingga diperlukan solusi untuk mengatasi masalah tersebut yaitu dengan mengimplementasikan pembelajaran berdiferensiasi dengan pendekatan TaRL. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar dari aspek kognitif, afektif dan psikomotorik melalui peningkatan motivasi. PTK dilakukan dalam dua siklus dan satu pra-siklus untuk melihat kondisi awal peserta didik. Tahapan yang dilakukan yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Pengumpulan data dilakukan dengan (1) Angket motivasi; (2) Tes hasil belajar aspek kognitif; (3) Observasi hasil belajar aspek afektif dan psikomotorik. Hasil PTK yang telah dilakukan yaitu terjadi peningkatan total persentase dari pra-siklus sampai siklus kedua, motivasi belajar peserta didik meningkat menjadi 80,4%. Hasil belajar aspek kognitif meningkat menjadi 91,7%, aspek afektif meningkat menjadi 85,0%, dan aspek psikomotorik meningkat menjadi 87,5%. Oleh karenanya dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran berdiferensiasi dengan pendekatan TaRL dapat meningkatkan hasil belajar dan seiring dengan peningkatan motivasi belajar peserta didik.

Penggunaan Quizizz untuk Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas X SMA

Febio Wyemas — Fri, 27 Dec 2024 00:00:00 +0000

Penggunaan media pembelajaran merupakan salah satu aspek penting dalam pembelajaran matematika. Observasi di kelas X dilakukan di salah satu SMA Negeri di Semarang menunjukkan bahwa siswa cenderung kurang tertarik belajar karena hanya menggunakan media konvensional seperti papan tulis. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa dengan menggunakan quizizz. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan subjek 36 siswa kelas X tahun ajaran 2023/2024. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui tes tertulis dan observasi. Analisis data menggunakan teknik deskriptif kualitatif, yang menggambarkan kenyataan atau fakta sesuai dengan data yang diperoleh selama proses pembelajaran. Hasil penelitian tindakan kelas ini menunjukkan peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa dengan penggunaan quizizz. Hal ini terlihat dari: (1) Indikator keaktifan belajar siswa yang menunjukkan semangat dalam proses pembelajaran, berani mengajukan pertanyaan, berani menjawab pertanyaan yang diberikan, dan berani mempresentasikan pemahaman mereka di depan kelas. (2) Persentase ketuntasan siswa mencapai KKM 75 yang awalnya sebesar 55% sebelum tindakan, meningkat menjadi 86% pada akhir siklus.

Peningkatan Keaktifan Dan Hasil Belajar Melalui Model Problem Based Learning Modifikasi Teams Games Turnament Dengan KAHOOT

Ane Sari, Muhtarom, Sekar Netta Annaswuri — Sat, 28 Dec 2024 00:00:00 +0000

Keaktifan dan hasil belajar peserta didik merupakan dua hal yang saling mendukung serta berimplikasi satu sama lain dalam mencapai keberhasilan dalam pembelajaran yang efektif. Tujuan penelitian ini untuk meningkat keaktifan dan hasil belajar matematika peserta didik melalui penerapan model pembelajaran Problem Based Learning modifikasi Teams Games Tournament dengan Kahoot. Penelitian ini merupakan penelitian Tindakan kelas yang dilakukan secara kolaboratif. Subjek penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas X-5 SMA N 11 Semarang yang berjumlah 36. metode pengumpulan data penelitian ini diperoleh dari observasi, dokumentasi, catatan lapangan dan tes. Data keaktifan peserta didik dianalisis dengan dengan teknik deskriptif kualitatif yaitu dengan membandingkan nilai keaktifan pada kondisi awal, setelah siklus satu, siklus dua dan setelah siklus tiga kemudian direfleksi. Hasil belajar peserta didik dianalisis dengan teknik kuantitatif yaitu dengan membandingkan persentase ketuntasan dan nilai rata-rata pada setiap siklus. Hasil penelitian diperoleh adanya peningkatan keaktifan peserta didik yang prasiklus sebesar 57,3%, pada siklus I naik menjadi 66,7%, siklus II menjadi 76%, siklus III menjadi 85%. Terdapat peningkatan persentase ketuntasan belajar semula 50% menjadi 88,9%. Penelitian ini dinyatakan selesai pada siklus III karena telah mencapai indikator keberhasilan sebesar 80% peserta didik aktif dan 80% memiliki hasil belajar yang tuntas dengan nilai KKM.

Penerapan Model PBL Berdiferensiasi dengan Pendekatan TaRL Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika

Ekiningsih, Nurina Happy, Novita Wulandari — Sat, 28 Dec 2024 00:00:00 +0000

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas ( classroom action ). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar matematika pada kelas X-8 SMA Negeri 9 Semarang dengan adanya penerapan model Problem Based Learning (PBL) Berdiferensiasi dan Pendekatan TaRL. Teknik pengumpulan data diperoleh melalui observasi setiap siklus tindakan selama menerapkan model PBL Berdiferensiasi dengan pendekatan TaRL bertujuan untuk melihat hasil belajar peserta didik melalui latihan soal yang ada pada LKPD dan tes hasil belajar pada setiap siklus. Teknik analisis data yang digunakan analisis data kuantitatif dengan menggunakan rata-rata dan presentase. Indicator keberhasilan jika terjadi peningkatan rata-rata hasil belajar matematika setiap siklus secara individu dengan memperoleh 75 atau lebih diatas standar kriteria ketuntasan minimal. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas X SMA N 9 Semarang pada tahun pelajaran 2023/2024. Adapun sampel dalam penelitian adalah kelas X-8 sebagai subjek penelitian. Hasil penelitian selama 2 siklus menunjukkan peningkatan hasil belajar peserta didik. Pada siklus I dan siklus II terjadi peningkatan hasil belajar yang signifikan, terlihat dari presentase belajar klasikal yang diperoleh pada siklus I dari 72,7% menjadi 81,28% pada siklus II meskipun belum berhasil mencapai ketuntasan klasikal yakni 85% akan tetapi perolehan presentase 81,28% termasuk dalam kategori tinggi. Oleh karena itu pada penelitian ini, peneliti memperoleh hasil penelitian bahwa pembelajaran dengan model PBL Berdiferensiasi dengan Pendekatan Tarl dapat meningkatkan hasil belajar matematika peserta didik pada materi statistika kelas X-8 SMA Negeri 9 Semarang.

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING TERINTEGRASI PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI BERBASIS SOCIAL EMOTIONAL LEARNING PADA MATERI STATISTIKA

SYARIF HIDAYATULLAH, HENI PURWATI, PRASTOMO BUDIARGO — Sat, 28 Dec 2024 00:00:00 +0000

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika peserta didik melalui pembelajaran PBL (Problem Based Learning) terintegrasi pembelajaran berdiferensiasi berbasis SEL (Social Emotional Learning) pada materi statistika. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 5 Semarang tahun ajaran 2023/2024 dengan subjek penelitian adalah peserta didik kelas X4 dan objek penelitian adalah penerapan pembelajaran PBL (Problem Based Learning) terintegrasi pembelajaran berdiferensiasi berbasis SEL (Social Emotional Learning). Penelitian ini terdiri dari dua siklus. Teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui dokumentasi nilai kemampuan awal (pre-test), observasi, dan tes hasil belajar (post-test). Observasi dilaksanakan pada setiap pertemuan selama proses pembelajaran berlangsung meliputi observasi terhadap aktivitas peserta didik. Tes hasil belajar diberikan pada setiap akhir siklus. Hasil penelitian pada siklus I menunjukkan rata-rata nilai hasil belajar peserta didik meningkat sebesar 17,28 dari nilai dasar yaitu 57,41 menjadi 74,69. Pada siklus II, nilai rata-rata hasil belajar peserta didik meningkat sebesar 6,33 dari nilai hasil belajar siklus I yaitu 74,69 menjadi 81,02. Aktivitas peserta didik pada siklus I tergolong cukup dan pada siklus II tergolong sangat baik. Berdasarkan hasil analisa data, maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran PBL (Problem Based Learning) terintegrasi pembelajaran berdiferensiasi berbasis SEL (Social Emotional Learning) dapat meningkatkan hasil belajar matematika pada materi statistika peserta didik kelas X SMA Negeri 5 Semarang Tahun Ajaran 2023/2024.

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING PADA MATERI STATISTIKA KELAS X SMA N 10 SEMARANG MELALUI PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI

Saniya Fitriyatul Muslihah, Dina Prasetyawati, Gunarto — Sat, 28 Dec 2024 00:00:00 +0000

Penelitian ini berlatar belakang hasil belajar siswa yang masih rendah dan belum mencapai ketuntasan belajar sesuai dengan Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran yang ditetapkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar dengan model Problem Based Learning materi statistika melalui pembelajaran berdiferensiasi.Subjek Penelitian ini adalah peserta didik kelas X-5 SMAN 10 Semarang. Jenis Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus dan setiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes untuk memperoleh data hasil belajar peserta didik, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model Problem Based Learning melalui pembelajaran berdiferensiasi dapat meningkatkan hsil belajar peserta didik. Hasil belajar peserta didik mengalami peningkatan yaitu dari 17.14% dengan nilai rata-rata 61.29 dan mengalami peningkatan pada siklus I menjadi 60% dengan nilai rata rata 71.57 lalu mengalami peningkatan lagi pada siklus II menjadi 94% dengan nilai rata rata 84.71.

Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning berbantu LKPD dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Iva Khasanah, Rasiman, Gunarti Krisnaningsih — Sat, 28 Dec 2024 00:00:00 +0000

Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar matematika siswa SMAN 2 Semarang dengan menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning berbantu LKPD. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan subjek 36 siswa kelas X-2 pada semester genap tahun ajaran 2023/2024. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan tes tertulis dan observasi. Pengumpulan data dilakukan melalui metode tes. Teknik analisis data yang digunakan dilakukan secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Uji N-Gain (Gain Ternormalisasi) dilakukan untuk mengetahui peningkatan kemampuan kognitif setelah diberikan perlakuan. Berdasarkan penelitian tindakan kelas tersebut menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa dengan menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning berbantu LKPD. Peningkatan tersebut dapat dilihat dari (1) capaian rata-rata nilai kemampuan kognitif siswa pada pra-siklus 50,56 naik 20,27 menjadi 70,83 pada siklus-1 dan naik 12,95 menjadi 83,78 pada Siklus-2 (2) presentase ketuntasan siswa mencapai KKM 75 sebelum tindakan 13,89% pada akhir siklus meningkat menjadi 80,56%. (3) hasil analisis N-Gain yang telah dilakukan pada kegiatan pra-siklus sampai akhir siklus sebesar 0,44 dengan kategori sedang.

Peningkatkan Pemahaman Konsep Matematis Peserta Didik Melalui Model Problem Based Learning Berbantuan LKPD Berbasis TaRL

Athalla Ardiasa, Rasiman, Lukman Harun, Heni Setiowati — Sat, 28 Dec 2024 00:00:00 +0000

This research is classroom action research which aims to improve students' ability to understand mathematical concepts through PBL (Problem Based Learning) learning assisted by TaRL (Teaching at the Right Level) based LKPD on opportunity material. This research was carried out at SMA Negeri 8 Semarang for the 2023/2024 academic year with the research subjects being class This research consists of two cycles. Data collection techniques are carried out through documentation of initial ability scores (pre-test), observation, and learning outcomes tests (post-test). Observations are carried out at each meeting during the learning process, including observing student activities. Learning outcomes tests are given at the end of each cycle. The results of research in cycle I showed that the average student learning outcome value increased by 14.22 from the basic value of 60.89 to 75.11. In cycle II, the average value of student learning outcomes increased by 5.09 from the value of learning outcomes in cycle I, namely 75.11 to 80.2. Student activities in cycle I were classified as sufficient and in cycle II were classified as very good. Based on the results of data analysis, it can be concluded that the PBL (Problem Based Learning) learning model assisted by LKPD based on TaRL (Teaching at the Right Level) can improve mathematics learning outcomes in class XI 3 student opportunities at SMA Negeri 8 Semarang for the 2023/2024 academic year.

Peningkatan Hasil Belajar Pada Materi Statistika (Kuartil, Desil, Persentil) dengan Pendekatan Konstruktivisme

Nur Muhammad Rohim — Sun, 29 Dec 2024 00:00:00 +0000

This study aims to determine whether the Constructivism approach can improve student learning outcomes in Statistics, specifically in the subtopics of quartiles, deciles, and percentiles, for class X2 students at SMA N 14 Semarang during the 2023/2024 academic year. This classroom action research was conducted in two cycles, with four main stages: planning, implementation, observation, and reflection. Data were collected through post-tests, observation sheets, and documentation. The results showed that the application of the Constructivism approach successfully improved Mathematics learning outcomes, particularly in the topics of quartiles, deciles, and percentiles. This improvement was evident in both cycles I and II, with the average pre-test and post-test scores showing an increase. In cycle I, the average pre-test score was 44.1, while the average post-test score was 74.1. In cycle II, the average pre-test score increased to 74.1, and the average post-test score reached 80.2. Thus, the Constructivism approach can enhance student learning outcomes.

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PBL

Jumadin — Sun, 29 Dec 2024 00:00:00 +0000

Penelitian merupakan penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa melalui penerapan model kooperatif tipe problem-based learning. Subjek penelitian adalah 36 siswa kelas X TE 4 yang terdiri atas 19 siswa laki-laki dan 17 siswa perempuan. Insturmen yang digunakan Instrumen yang digunakan yaitu lembar observasi, kuesioner respon, dan tes hasil belajar. Metode pengumpulan data mencakup informasi aktivitas siswa, pelaksanaan tindakan, dan capaian belajar siswa. Data aktivitas siswa dan tanggapan dari kuesioner akan diinterpretasikan secara kualitatif, sementara data hasil belajar akan dianalisis secara kuantitatif melalui pendekatan statistik deskriptif. Dari hasil penelitian, disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe problem-based learning dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa.

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MATERI PELUANG KELAS XI MENGGUNAKAN MODEL PBL BERBANTU VIDEO PEMBELAJARAN

Iqbal Alan Abdullah, Lukman Harun, Komariyatun — Sun, 29 Dec 2024 00:00:00 +0000

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kemampuan pemecahan masalah siswa kelas XI SMA N 8 Semarang yang masih kurang, hal tersebut ditunjukkan oleh siswa yang kesusahan dalam memahami soal yang diberikan dan belum mampu untuk menentukan solusi yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa kelas XI dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) berbantu video pembelajaran. Jenis penelitian yang digunakan merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus dimana setiap siklus melalui tahapan perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Teknik pengumpulan data menggunakan metode tes dan dokumentasi. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 35 siswa yaitu siswa dari kelas XI.9 SMA N 8 Semarang. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran 2023/2024. Hasil penelitian memperoleh rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa pada siklus 1 sebesar 70 dan meningkat menjadi 78 pada siklus II. Persentase siswa yang tuntas dalam pembelajaran adalah sebesar 51% dari siklus I dan persentase ketuntasan sebesar 83% pada siklus II.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DENGAN PENDEKATAN TEACHING AT THE RIGHT LEVEL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

Farah Aulia Ahsani, Heni Purwati, Rizky Esti Utami, Prastomo Budiargo — Sun, 29 Dec 2024 00:00:00 +0000

Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika peserta didik kelas XI pada materi bunga majemuk melalui model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan pendekatan Teaching at The Right Level (TaRL). Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang menggunakan 2 siklus. Setiap siklus pada peneliatan ini terdiri dari kegiatan plan, do see. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan tes, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian pada penelitian ini adalah terjadi peningkatan hasil belajar matematika melalui model pembelajaran Problem Based Learning dengan pendekatan Teaching at The Right Level mulai dari prasiklus, siklus 1 dan siklus 2. Peningkatan ini dapat dilihat dari persentase ketuntasan setiap siklusnya. Persentase ketuntasan yang diperoleh pada prasiklus 25%, siklus 1 64%, dan siklus 2 89%. Dengan demikian Penelitian ini menunjukkan bahwa model pembelajaran PBL dengan pendekatan TaRL dapat menjadi alternatif efektif untuk hasil belajar matematika peserta didik.

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Problem Based Learning Berbantuan Media Quizizz Pada Materi Fungsi Komposisi Dan Fungsi Invers Kelas XI Ph 1 SMKN 6 Semarang

Eva Nabila Zulfaniar, Heni Purwati, Pramono — Sun, 29 Dec 2024 00:00:00 +0000

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan model Problem Based Learning menggunakan media Quizizz terhadap peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada siswa kelas XI PH 1 SMKN 6 Semarang dengan subjek penelitian 34 siswa. Penelitian ini dilaksanakan selama 2 siklus, yang setiap siklusnya terdiri dari 2 pertemuan. Variabel bebas pada penelitian ini adalah Problem Based Learning menggunakan media Quizizz, sedangkan variabel terikat pada penelitian ini adalah hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan teknik tes, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan merupakan analisis data kualitatif dan analisis data kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan. Pada aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan pada siklus I sebesar 66% dan siklus II meningkat menjadi 79,5%. Hasil belajar siswa pada siklus I sebesar 70% dengan rata-rata nilai 75, pada pertemuan 1 memperoleh 67% dan mengalami peningkatan pada pertemuan 2 memperoleh 73%. Pada siklus II meningkat menjadi 89% dengan rata-rata nilai 82, pada pertemuan 1 memperoleh 88% dan mengalami peningkatan pada pertemuan 2 memperoleh 91%. Hal ini dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa dapat meningkat melalui model pembelajaran Problem Based Learning berbantuan media Quizizz di kelas XI PH 1 SMKN 6 Semarang.

Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika dengan PBL dan TaRL Siswa Kelas X-8 SMAN 2 Semarang

Renny Larastiti, Rasiman, Linda Koes Puji Astuti — Sun, 29 Dec 2024 00:00:00 +0000

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas X-8 di SMA Negeri 2 Semarang melalui penerapan kombinasi metode Problem Based Learning (PBL) dan Teaching at the Right Level (TaRL). Permasalahan yang dihadapi adalah rendahnya kemampuan pemecahan masalah siswa, yang ditunjukkan oleh hasil tes awal dengan nilai rata-rata di bawah Kriteria Ketuntasan Minimum dan ketuntasan belajar yang rendah. Metode penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan kelas yang melibatkan dua siklus, dengan langkah-langkah perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Data dikumpulkan melalui pre-test, tes akhir siklus, dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam kemampuan pemecahan masalah siswa. Pada pra-siklus, rata-rata nilai siswa adalah 42 dengan ketuntasan belajar 33%, yang meningkat menjadi 50 dengan ketuntasan 58% pada siklus I dan mencapai 69 dengan ketuntasan 75% pada siklus II. Indikator kemampuan pemecahan masalah, seperti memahami masalah, merencanakan penyelesaian, melaksanakan penyelesaian, dan meninjau kembali hasil, juga menunjukkan peningkatan. Evaluasi efektivitas penerapan PBL dan TaRL menunjukkan peningkatan keterlibatan siswa, kualitas diskusi kelas, dan penerapan strategi pembelajaran. Kesimpulannya, penerapan kombinasi PBL dan TaRL efektif dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa, meskipun masih terdapat beberapa area yang perlu perbaikan lebih lanjut.

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN MEDIA INTERAKTIF

elsa novarensa lutfiani, Eko Sugiyono — Sun, 29 Dec 2024 00:00:00 +0000

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa SMK Negeri 4 Semarang melalui Problem Based Learning (PBL) berbantuan media interaktif. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dua siklus dengan subjek 35 siswa Kelas X Teknik Otomotif 1 SMK Negeri 4 Semarang. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan tes. Penelitian merupakan penelitian kuantitatif dengan mengukur hasil belajar siswa dalam bentuk skor dan persentase. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan dalam hasil belajar matematika siswa setelah diterapkan model PBL dengan berbantuan media interaktif. Pada siklus pertama, ketuntasan belajar mencapai 80% dengan rata-rata skor 77,11, meningkat menjadi 94,29% dengan rata-rata skor 88,34 pada siklus kedua. Penerapan model pembelajaran ini berjalan lancar dan siswa merasa senang dengan adanya media yang digunakan.

Implementasi Model Problem Based Learning (PBL) dengan Pendekatan TaRL Berbantu LKPD untuk Meningkatan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas X-5 SMA Negeri 5 Semarang

Nur Hidayah, Sugiyanti, Prastomo Budiargo — Sun, 29 Dec 2024 00:00:00 +0000

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa pada materi statistika melalui implementasi model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan pendekatan TaRL berbantuan LKPD. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X-5 SMA Negeri 5 Semarang yang berjumlah 36 siswa dengan 16 siswa laki-laki dan 20 siswa Perempuan. Bentuk penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus, dimana setiap siklusnya terdiri dari kegiatan plan, do, see. Instrumen penelitian dalam penelitian ini adalah perangkat pembelajaran yang terdiri dari Modul Ajar dan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD). Instrumen pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah tes hasil belajar. Teknik pengumpulan data menggunakan tes, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data ketercapaian hasil belajar siswa memenuhi kriteria ketuntasan minimum (KKM) yaitu sebesar 75. Indikator keberhasilan ditentukan oleh tingkat ketuntasan belajar klasikal minimal mencapai 75% dari banyak siswa. Hasil penilitian ini menunjukkan bahwa ada peningkatan hasil belajar pada siklus 1 sebesar 72,22% dari sebelum diberikan perlakuan sebesar 52,78%, siklus 2 sebesar 80,56% dengan siklus 2 yang mengalami perbaikan pada proses pembelajaran dan media LKPD dibandingkan siklus 1. Berdasarkan hasil penelitian ini maka dapat disimpulkan bahwa implementasi model PBL dengan pendekatan TaRL berbantu LKPD dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas X-5 SMA Negeri 5 Semarang tahun ajaran 2023/2024 khususnya pada materi statistika.

Peningkatan Kemampuan Representasi Matematis Siswa Melalui Model PBL Dengan Pendekatan Tarl Kelas XI Pada Materi Matriks

Fajar Prasetio Bayu Nugroho — Sun, 29 Dec 2024 00:00:00 +0000

Penelitan ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan representasi matematis peserta didik melalui penerapan model Problem Based Learning dengan pendekatan Teaching at the Right Level. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas XI 11 SMA Negeri 9 Semarang tahun ajaran 2023/2024 sebanyak 36 orang. Penelitian ini dilakukan dalam tahap prasiklus, siklus 1 dan siklus 2, dimana setiap siklus terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui tes, observasi, dan dokumentasi. Indikator keberhasilan penelitian ini yaitu 75% peserta didik mencapai 75 dan rata-rata kelas mencapai 75. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model Problem Based Learning dengan pendekatan Teaching at the Right Level dapat meningkatkan kemampuan representasi matematis peserta didik. Hal ini ditunjukkan dengan adanya peningkatan nilai rata-rata tes kemampuan representasi matematis peserta didik pada setiap akhir siklus. Pada tahap pra siklus, hasil tes kemampuan representasi matematis peserta didik yaitu rata-rata kelas 37,94 dengan representasi matematis pada siklus I menunjukkan rata-rata sebesar 60,2 dengan persentase ketuntasan klasikal 30,6%. Kemampuan representasi matematis pada siklus II menunjukkan rata-rata 78,14 dengan persentasi ketuntasan klasikal 77,78%. Penerapan model Problem Based Learning dengan pendekatan Teaching at the Right Level dapat meningkatkan kemampuan representasi matematis peserta didik.

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DENGAN Model PjBL (PROJECT BASED LEARNING) PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS XI DI SMA N 14 SEMARANG

Ali Ridho, Noer Hudha Ekowati — Sun, 29 Dec 2024 00:00:00 +0000

This research aims to improve students' mathematics learning outcomes on Rank and Root Form material. This type of research is a Class Action Research carried out at SMA Negeri 14 Semarang in the odd semester of the 2023/2004 school year through the Project Based Learning method. This class action research is carried out in two cycles. The subject of the study is students of class XI-3 SMA Negeri 14 Semarang. The research instruments used are learning tools, evaluation/reflection sheets, and observation sheets. The data collection technique in this study is by observation in the form of observation sheets and tests in the form of questions given to students at the end of each cycle to find out the learning outcomes of students. In this study, the Quantitative Descriptive Analysis technique was used. Based on data analysis, the results were obtained that by using the Project Based Learning model on rank and root form materials, there was an increase in learning outcomes, namely pre-cycle by 41.18%, cycle I by 64.71%, and cycle II by 82.35%. It can be concluded that the application of the PjBL (Project Based Learning) model to the Correlation Coefficient and Determination Coefficient materials improves student learning outcomes.

Upaya Peningkatan Minat Belajar Siswa dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw pada Materi Statistika Kelas X

Desi Dwi Rahayu Zumaroh, Sugiyanti, Kresni Winanti — Sun, 29 Dec 2024 00:00:00 +0000

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuai minat belajar Matematika dengan menggunakan metode jigsaw di kelas X-11 SMA Negeri 5 Semarang tahun 2023/2024. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Metode yang digunakan dalam pengumpulan data antara lain adalah dokumentasi,observasi, dan angket, sedangkan metode analisis data yang digunakan adalah keriteria ketercapaian tujuan pembelajaran (KKTP), rumusan klasikal siswa, penilaian lembar observasi siswa, lembar observasi guru, setelah analisis data ini dilakukan barulah akan diketahui apakah siswa kelas X-11 SMA Negeri 5 Semarang yang berjumlah 36 siswa yang memiliki minat sangat tinggi dan minat rendah. Sedangkan data minat belajar siswa diperoleh dari tes yang diberikan pada awal siklus dan setelah siklus selesai. Setelah itu data-data tersebut dianalisis dengan menggunakan analisis kuantitatif dan kualitatif. Hal ini dapat dilihat dari beberapa aspek yaitu tingkat ketertarikan mempelajari matematika meningkat dari 63% menjadi sebesar 91%, pemahaman materi dari 62% menjadi sebesar 85%, semangat belajar matematika dari 65% menjadi sebesar 89%, penilaian metode mengajar guru dari 72% menjadi sebesar 88%, kerjasama siswa dalam pembelajaran dari 65% menjadi sebesar 88%. Sehingga berpengaruh pada hasil belajar siswa pada siklus I ketuntasan atau persontase siswa yang tuntas sebanyak 25% atau 9 siswa dan pada siklus II menunjukan 58% atau 21 siswa hal ini juga terlihat dari peningkatan nilai rata-rata kelas pada siklus I dan II masing-masing 54 dan 70. Kesimpulan bahwa penerapan metode kooperatif jigsaw dapat meningkatkan minat belajar siswa, pada materi statistika di kelas X-11 SMA Negeri 5 Semarang.

Peningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Dengan Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) Pada Pokok Bahasan Bunga Majemuk Kelas XI

Marlina Lestari, Heni Purwati, Sugiyanti, Prastomo Budiargo — Sun, 29 Dec 2024 00:00:00 +0000

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas XI pada materi bunga majemuk melalui strategi Problem Based Learning (PBL). Rendahnya kemampuan siswa terlihat dari beberapa indikator, yaitu: Hanya 25% siswa yang memahami dan menyelesaikan masalah dengan baik, 75% siswa belum tepat dalam merencanakan penyelesaian masalah, 50% siswa belum tepat menyelesaikan langkah-langkah pemecahan masalah, dan 75% siswa belum tepat memeriksa kembali hasil perhitungan. PTK ini dilaksanakan dalam dua siklus, dengan setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi PBL efektif dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa. Hal ini dibuktikan dengan: Peningkatan nilai siswa di atas KKM dari 27% pada pra siklus menjadi 60% pada siklus 1 dan 67% pada siklus 2, Peningkatan skor tes kemampuan pemecahan masalah matematika dari siklus 1 ke siklus 2, Peningkatan partisipasi, kolaborasi, dan motivasi belajar siswa. Penelitian ini menunjukkan bahwa strategi PBL dapat menjadi alternatif efektif untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas XI pada materi bunga majemuk.

Kata kunci: : Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika, Bunga Majemuk, Problem Based Learning (PBL), Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA SMAN 8 SEMARANG MATERI PELUANG MELALUI MODEL TEAM ACCELERATED INSTRUCTION (TAI) BERBANTU VIDEO PEMBELAJARAN

muhamad mabrur, Lukman Harun, Komariyatun — Tue, 31 Dec 2024 00:00:00 +0000

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan penalaran matematis siswa materi analisis data dan peluang kelas XI.8 SMA Negeri 8 Semarang dengan menggunakan Model Team Accerated Intruction (TAI). Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang bertujuan untuk mengatasi permasalahan pembelajaran yang terdapat di dalam kelas. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI.8 SMA Negeri 8 Semarang semester genap tahun ajaran 2023/2024. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan tes tertulis. Teknik analisis penelitian ini adalah kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran dengan Model Team Accerated Intruction (TAI) berbantu video pembelajaran dapat meningkatkan penalaran matematis siswa. Hal ini dapat dilihat dari presentasi menunjukkan kemampuan penalaran matematis siswa, indikator memberikan alasan terhadap solusi meningkat sebanyak 15%, indikator melakukan manipulasi pengkatan mencapai 19%, mengajukan dugaan meningkat sebesar 22% dan 25% peningkatan pada indikator kesimpulan menarik. Pada hasil belajar siswa memperoleh rata- rata kemapuan penalaran matematis 65,5% dan pada siklus II mengalami peningkatan menjadi 85,75. Sehingga kemampuan penalaran matematis siswa meningkat dan diaktagorikan pada tingkat tinggi.

THE PENERAPAN MODEL OLMP TERINTEGRASI DENGAN P5 TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X-9 DI SMA NEGERI 9 SEMARANG

Rima Yulia Larasati — Tue, 31 Dec 2024 00:00:00 +0000

Penelitian ini dilakukan karena adanya temuan hasil belajar peserta didik kelas X-9 di SMA Negeri 9 Semarang yang masih kurang dari kriteria. Hal tersebut ditunjukkan dengan adanya masih sedikit peserta didik yang memperoleh nilai dibawah KKTP yaitu 75. Penelitian ini dilakukan dengan harapan dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik setelah diberikan perlakuan berupa strategi pembelajarn yang berbeda dari sebelumnya. Model pembelajaran yaitu OLMP (Outdoor Learning Mathematics
Project) menjadi salah satu model pembelajaran yang dipilih oleh peneliti untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik yang diintegrasikan dengan kegiatan P5 (Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila). Dari hasil penelitian diperoleh hasil yang signifikan pada hasil belajar Pra siklus, Siklus I dan siklus II. Pada kegiatan Pra siklus banyaknya peserta didik yang tuntas hanya 14 siswa dan persentase keberhasilan hanya 38,89%, kemudian pada siklus I banyaknya peserta didik yang tuntas sebanyak 24
siswa dengan persentase keberhasilan 66,67%. Persentase tersebut belum dapat menunjukkan keberhasilan tindakan, sehingga dilakukan siklus II yang mana menunjukkan keberhasilan pelaksanaan penelitian yaitu jumlah peserta didik yang tuntas adalah sebanyak 32 siswa dengan persentase keberhasilan 88,89%

Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning dalam Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik pada Materi Peluang

Lisa Muniroh — Tue, 31 Dec 2024 00:00:00 +0000

Penggunaan metode pembelajaran dapat mempengaruhi kualitas pembelajaran dan hasil belajar. Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan sebagai alternatif solusi rendahnya hasil belajar adalah dengan penerapan model pembelajaran Problem Based Learning. Jenis penelitian yang dilakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) model Kemmis dan Mc Taggart. Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah untuk mengetahui penerapan model pembelajaran PBL yang berpotensi dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik. Penelitian tindakan kelas berlangsung dalam dua siklus. Masing- masing siklus terdiri dari 4 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Subyek penelitian ini adalah 36 peserta didik kelas X-10 SMA Negeri 5 Semarang tahun pelajaran 2023/2024. Pengumpulan data diperoleh dari observasi dan tes. Sedangkan Teknik analisis data pada penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan PBL berpotensi meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi peluang. Setiap siklus telah terjadi peningkatan pada ketuntasan dan rata-rata klasikal. Pada tahap prasiklus diperoleh ketuntasan klasikal mencapai 36% dengan rata-rata nilai keseluruhan peserta didik yakni 60,27 dengan Kemudian pada siklus I, jumlah peserta didik yang tuntas (mencapai KKM) sebanyak 26 atau mencapai 72,22% dan rata-rata keseluruhan menjadi 74,8. Pada siklus II terjadi peningkatan pada peserta didik yang tuntas yakni sebanyak 33 peserta didik mencapai KKM atau setara dengan 91,67%. Rata-rata nilai keseluruhan peserta didik pada siklus II juga mengalami peningkatan yang cukup tinggi yakni mencapai 83,52.

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBASIS CULTURALLY RESPOSIVE TEACHING DI SMA NEGERI 10 SEMARANG

inarotus saidah — Tue, 31 Dec 2024 00:00:00 +0000

Penelitian untuk mengetahui peningkatan keaktifan dan hasil belajar matematika pada materi statistika siswa kelas XI SMA Negeri 10 Semarang tahun 2023/2024. Metode dalam penelitian dalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus dan empat tahap. Tahap tersebut merupakan siklus yang berlangsung secara berulang dan dilakukan dengan langkah-langkah yang sama dan difokuskan pada model pembelajaran problem based learning (PBL) berbasis culturally responsive teaching (CRT). Subjek penelitian adalah siswa kelas XI-9 yang terdiri dari 35 siswa. Teknik pengumpulan data adalah pengamatan selama siswa mengikuti proses pembelajaran dan menggunakan tes berupa soal yang dilaksanakan pada akhir siklus serta dokumentasi selama kegiatan pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan keaktifan dan hasil belajar matematika siswa menggunakan model pembelajaran problem based learning berbasis culturally responsive teaching pada setiap siklusnya. Peningkatan tersebut dapat dilihat melalui siklus yang telah dilakukan. Pada siklus I hasil belajar siswa mencapai 31,43% dari 35 siswa dan hanya 11 siswa yang tuntas. Selanjutnya, pada siklus II mengalami peningkatan dengan hasil belajar mencapai 82,86% dan hanya 6 siswa yang tidak tuntas. Kesimpulan dari penelitian adalah pembelajaran dengan menggunakan model problem based learning berbasis culturally responsive teaching dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar matematika pada siswa kelas XI-9 di SMA Negeri 10 Semarang.