Proceeding Science and Engineering National Seminar https://conference.upgris.ac.id/index.php/sens <p>Seminar Nasional Science and Engineering National Seminar </p> Fakultas Teknik dan Informatika Universitas PGRI Semarang en-US Proceeding Science and Engineering National Seminar 2985-3532 Sistem Eksitasi Pada Generator Di PT PJB UBJ O&M PLTU REMBANG https://conference.upgris.ac.id/index.php/sens/article/view/4968 <p><span class="fontstyle0">Sistem eksitasi pada generator di PT.PJB UBJ O&amp;M PLTU REMBANG oleh Ahmad Safrudin</span><span class="fontstyle2">,<br></span><span class="fontstyle0">dibimbing oleh Bambang Hadi Kunaryo S.T,M.Eng. PT PJB UBJ O&amp;M PLTU Rembang adalah sebuah Unit Bisnis Jasa<br>Operasi dan Pemeliharaan milik PT PLN yang dikelola oleh PT Pembangkit Jawa-Bali. PT PJBUBJ O&amp;M PLTU Rembang<br>dimulai dengan adanya pelaksanaan proyek percepatan Pembangkit Tenaga Listrik berbahan bakar batubara. Proses singkat<br>pembangkitan energi listrik pada PLTU dimulai dari pemanasan air untuk mendapatkan uap bertekanan tinggi yang kemudian<br>dialirkan untuk memutar turbin generator. Generatorberfungsi mengubah tenaga mekanik yang dihasilkan oleh turbin menjadi tenaga<br>listrik.Tenaga mekanik yang dimaksud bisa didapatkan dari tenaga uap. Prinsip kerja generator berdasarkan hukum faraday<br>yakni apabila suatu penghantar diputarkandidalam sebuah medan magnet sehingga memotong garis garis gaya magnet maka pada<br>ujung penghantar tersebut akan timbulkan GGL (Garis Gaya Listrik) yang mempunyai satuan volt. Ada struktur kumpaaran<br>pada mesin sinkron yaitu kumparan medan pada rotor yang mengalirkan penguat pada DC dan sebuah kumparan jangkat pada<br>stator tempat dibangkitnya GGL aarus bolak balik. Kumparan DC pada medan magnet yangberputar dihubungkan pada sumber<br>listrik DC luar melalui slipring dan sikat arang. Saat generator diputar, pilot exciter yang memiliki permanent magnet pada rotor<br>(fieled) coilnya akan membangkitkan tegangan AC. Power ini kemudian akan menjadi sumber power untuk AVR (Automatic<br>Voltage Regulator). AVR merupakan suatu peralatan yang terpasang dalam sistempenguatan. Eksitasi generator berfungsi sebagai<br>unit / peralatan pengendali tegangan keluaran generator bekerja secara otomatis dalam arti tanpa campur tangan pihak luar<br>(manusia).</span> </p> <p>&nbsp;</p> Ahmad Safrudin Bambang Hadi Kunaryo Copyright (c) 2024 Proceeding Science and Engineering National Seminar 2024-01-08 2024-01-08 8 1 1 9 Penggunaan Berbagai Jenis Kurma Sebagai Pemanis Alami Pada Pembuatan Permen Susu (Milk Hard Candy) https://conference.upgris.ac.id/index.php/sens/article/view/4969 <p>Kurma (Phoenix dactylifera) merupakan salah satu tanaman dari golongan palme yang memiliki rasa manis asli <br>dikarenakan adanya kandungan glukosa, fruktosa, serta sukrosa didalamnya. Oleh karena itu, kurma dijadikan sebagai bahan <br>tambahan pangan pemanis alami yang diaplikasikan pada produk permen susu (milk hard candy). Tujuan dari penelitian ini untuk <br>mengetahui pengaruh berbagai jenis kurma sebagai pemanis alami terhadap karakteristik dan sifat sensoris permen susu (milk hard <br>candy) yang dihasilkan. Penelitian ini dilakukan menggunakan bahan baku kurma dengan empat jenis yang berbeda yaitu kurma <br>khalas, kurma sukkari, kurma tunisia, dan kurma mesir. Pembuatan permen susu dilakukan dengan membuat gula kurma, <br>kemudian dicampur dengan bahan tambahan lainnya, dimasak dan dicetak. Hasil analisis menunjukkan bahwa kurma tunisia <br>menghasilkan kadar gula reduksi dan nilai total padatan terlarut paling rendah yaitu 3,04% dan 8,73oBrix. Akan tetapi pada <br>analisis warna intensitas kemerahan dan kekuningan, kurma khalas menghasilkan warna yang paling tinggi. Permen dengan jenis <br>kurma khalas paling disukai oleh panelis dilihat secara keseluruhan parameter diantara jenis kurma lainnya. Pengujian deskriptif <br>menunjukkan bahwa dari segi rasa dan flavor semua jenis kurma memiliki rata-rata yang hampir sama, sedangkan dari segi <br>parameter lainnya jenis kurma tunisia memliki rata-rata terendah kecuali pada parameter kelengketan</p> Isyqi Aulia Rohmah Khoirus Sa’adah Agil Wicaksono Iffah Muflihati Sari Suhendriani Fafa Nurdyansyah Rizky Muliani Dwi Ujianti Rini Umiyati Arief Rakhman Affandi Copyright (c) 2024 2024-01-08 2024-01-08 8 1 10 21 Proses Instalasi Kabel Dasar Pada Interior Bus di CV. Laksana Karoseri https://conference.upgris.ac.id/index.php/sens/article/view/4970 <p><em>CV. Laksana Karoseri yang berlokasi di Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah merupakan salah satu perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang industri otomotif. Perusahaan ini memproduksi produk utama yaitu karoseri bus. Dimana produk karoseri pertama yang di buat Laksana Karoseri pada tahun 1977 yaitu Mitsubishi T-120 minivan. Pesatnya pertumbuhan manufaktur dari tahun ke tahun Laksana Karoseri terus memproduksi type bus dengan desain terbaru dan modern. Laksana Karoseri kini menghadirkan type bus seperti Legacy, Discovery, City Line, Tourista dan Nucleus. Pada saat pembuatan karoseri bus tentunya dibutuhkan adanya kelistrikan. Fungsi utama kelistrikan pada kendaraan adalah untuk menghasilkan, menyimpan, dan memasok arus listrik pada interior bus agar perangkat tersebut bekerja sesuai dengan fungsinya. Perangkat kelistrikan yang berada di interior bus yaitu AC, Lampu, TV dan audio. Di CV. Laksana Karoseri terdapat berbagai divisi salah satunya divisi kelistrikan atau pemasangan kabel kelistrikan yang berada di interior dan body pada bus. Pemasangan kabel pada bus ini harus dipasang sesuai SOP dengan tingkat ketelitan yang tinggi untuk menghindari terjadinya kesalahan yang dapat mengakibatkan kerusakan sistem pada bus. Saat pemasangan kabel dapat menggunakan kabel berjenis tembaga yang memiliki tingkat fleksibilitas yang tinggi, selain itu kabel tembaga dapat menghemat biaya dan lebih efisien.</em></p> Saloom Pandu Widjaya Copyright (c) 2024 2024-01-08 2024-01-08 8 1 22 27 Uji Performa Mesin Diesel Isuzu C190 Menggunakan Campuran Bahan Bakar Biodiesel Minyak Jelantah 30% Dengan Dexlite 70% https://conference.upgris.ac.id/index.php/sens/article/view/4973 <p>Latar belakang penelitian ini untuk meneliti performa mesin diesel dengan campuran bahan bakar antara biodiesel minyak <br>jelantah sebanyak 30% dan dexlite 70%. Sebagaimana dilakukan pengujian untuk analisis adalah torsi, daya, komsumsi bahan <br>bakar pada mesin diesel. Tujuan penelitian ini adalah: 1. Membuat alat praktikum pengujian performa mesin diesel dengan beban <br>dynotest, 2. Mengetahui Pengaruh waktu dan variasi beban pada dynotest terhadap performa mesin diesel ISUZU C190, 3. <br>Mengetahui perbandingan hubungan daya output dengan konsumsi bahan bakar, putaran mesin, dan efisiensi pada pengujian <br>performa mesin diesel ISUZU C190, 4. Mengetahui perbandingan hubungan antara torsi dengan konsumsi bahan bakar, putaran <br>mesin, dan efisiensi pada pengujian performa mesin diesel ISUZU C190. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Hasil<br>penelitian 1. Alat praktikum pengujian performa pada mesin diesel dengan dynotest berhasil dibuat dan bisa digunakan untuk <br>pengujian performa mesin diesel dengan bahan bakar yang berbeda. 2. Semakin lama waktu pengujian semakin tinggi efisiensi, dan <br>semakin banyak beban yang diberikan semakin tinggi juga efisiensinya. 3. Daya keluar dengan konsumsi bahan bakar, putaran <br>mesin dan efisiensi, semakin besar daya yang keluar maka semakin besar konsumsi bahan bakar yang dibutuhkan oleh mesin diesel, <br>semakin besar daya yang keluar maka putaran mesin akan mengalami penurunan, dan semakin besar daya yang keluar maka <br>semakin besar efisiensi. 4. Torsi dengan konsumsi bahan bakar, putaran mesin, dan efisiensi, semakin besar torsi maka semakin <br>besar juga konsumsi bahan bakar yang dibutuhkan oleh mesin diesel, semakin besar torsi maka putaran mesin akan mengalami <br>penurunan, dan semakin besar torsi maka semakin besar efisiensi.</p> Jaddul Maulana Alfad Izzulhaq Althesa Androva Rifki Hermana Copyright (c) 2024 2024-01-08 2024-01-08 8 1 28 47 Analisa Perbandingan Pola Ruang dan Struktur Ruang Dokumen Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) Kota Banjarmasin https://conference.upgris.ac.id/index.php/sens/article/view/4974 <p>Kota Banjarmasin berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Banjarmasin tahun 2021-2041 telah <br>ditetapkan sebagai Pelestarian Kawasan Ruang Terbuka Hijau dan Pengembangan Ekowisata di daerah pesisiran Sungai Barito. <br>Penetapan tema penanganan ini dilakukan untuk mendukung upaya Pemerintah Kota Banjarmasin dalam memenuhi kebutuhan <br>Ruang Terbuka Hijau di Kota Banjarmasin yang masih minim dan terbatas yaitu sebesar 2,52% dari total luas wilayah <br>keseluruhan. Dimana berdasarkan UU No. 26 Tahun 2007 ditetapkan bahwa persentase luas RTH publik suatu kota minimal <br>20% dari total luas wilayah. Ditetapkannya Pesisiran Sungai Barito serta upaya Pemerintah untuk memenuhi kebutuhan RTH <br>di Kota Banjarmasin menjadi dasar penelitian ini untuk mengetahui potensi dan kendala dalam mengembangkan Potensi Pesisiran <br>Barito menjadi kawasan Ekowisata RTH. Teknik analisis yang digunakan adalah SWOT (Strength, Weakness, Opportunity <br>and Threats) kendala pada Pesisiran Sungai Barito berdasarkan konsep Ekowisata RTH. Metode pengumpulan data yang <br>digunakan adalah metode dengan beberapa literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pesisiran Sungai Barito memiliki lebih <br>banyak potensi daripada kendala, sehingga dengan adanya potensi tersebut dapat mendukung pengembangan Pesisir Barito sebagai <br>kawasan Ekowisata RTH</p> Muhammad Lendra Muhammad Lutfi Copyright (c) 2024 2024-01-08 2024-01-08 8 1 48 53 Analisis Tingkat Kerawanan Bencana Alam di Kabupaten Demak https://conference.upgris.ac.id/index.php/sens/article/view/4975 <p>Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan <br>masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor nonalam maupun faktor manusia. Kabupaten Demak <br>adalah salah satu daerah rawan bencana dan berada di pusat pertumbuhan. Berdasarkan data Indeks Rawan Bencana Indonesia <br>(IRBI) tahun 2022, menunjukkan bahwa Kabupaten Demak memiliki indeks risiko bencana sedang. Strategi Badan <br>Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Demak dalam kegiatan penanggulangan bencana yaitu dengan <br>meningkatkan penanganan bencana melalui kesadaran masyarakat dalam kesiapsiagaan bencana, pemenuhan sarana prasarana <br>penanganan bencana dan peningkatan desa/kelurahan sadar bencana. Secara umum hasil capaian kinerja BPBD Kabupaten <br>Demak Tahun 2021 telah dapat memenuhi target sesuai rencana kinerja yang ditetapkan dan dapat dikategorikan sangat baik</p> Edi Ujang Purnomo Shinta Ayu Ramadhany Copyright (c) 2024 2024-01-08 2024-01-08 8 1 54 60 Simulasi Kapasitor Bank Untuk Efisiensi Daya Listrik Pada PT. Krisna Brass Indonesia https://conference.upgris.ac.id/index.php/sens/article/view/4976 <p>Listrik merupakan salah satu kebutuhan masyarakat yang sangat penting dan sebagai sumber daya ekonomis paling <br>utama yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari – hari. Selain hal tersebut listrik juga menjadi hal yang tak kalah penting dalam <br>pertumbuhan industri. Kebutuhan energi yang lebih besar untuk industri perlu ditingkatkan, karena pada umunya energi listrik yang <br>digunakan untuk beban-beban yang bersifat induktif. Misalnya motor-motor induksi dan alat listrik yang memiliki rangkaian <br>magnetik yang membutuhkan arus yang relatif besar sehingga pemakian daya reaktif akan besar dan pada akhirnya akan <br>menyebabkan menurunnya faktor daya (Cos φ) dari sistem. Oleh karena itu, perlu dilakukan perencanaan dalam melakukan <br>analisis studi pemasangan kapasitor bank untuk menanggulangi beban induktif. Kapasitor bank merupakan peralatan listrik yang <br>mempunyai sifat kapasitif yang terdiri dari sekumpulan kapasitor yang disambung secara paralel atau seri untuk memberikan <br>kompensasi daya reaktif (Qc) atau untuk memperbaiki faktor daya listrik. Dalam penelitian ini, peneliti mengambil judul “Simulasi <br>Kapasitor Bank untuk Efisiensi Daya Listrik Pada PT. Krisna Brass Indonesia” yang memiliki tujuan untuk mengetahui besar <br>faktor daya sebelum dan sesudah adanya pemasangan kapasitor bank di PT. Krisna Brass Indonesia dengan metode yang digunakan <br>dalam penelitian ini adalah metode perhitungan biasa serta dengan simulasi menggunakan software ETAP. Dalam metode ini data <br>yang dibutuhkan adalah daya aktif (P), daya semu (S), faktor daya sekarang (φs), dan faktor daya baru yang diinginkan (φb).</p> Jefrica Kurnia Rachmanda Adhi Kusmantoro Margono Copyright (c) 2024 2024-01-08 2024-01-08 8 1 61 69 Analisa Potensi dan Mitigasi Bencana Prioritas Pertama yang Dikaitkan dengan Kebijakan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul dalam Menanggulanginya https://conference.upgris.ac.id/index.php/sens/article/view/4977 <p><em>Kabupaten Gunungkidul merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dengan luas wilayah 1.485,36 km<sup>2</sup> atau sekitar 46,63 % dari luas wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Dengan luas wilayah hampir setengah wilayah dari Daerah Istimewa Yogyakarta, Kabupaten Gunungkidul merupakan salah satu daerah dengan potensi berbagai jenis bencana. Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencna Daerah (BPBD) Kabupaten Gunungkidul tahun 2017 – 2021, wilayah Kabupaten Gunungkidul telah mengalami 1.457kejadian bencana dengan tujuh jenis potensi bencana yang mengancam diantaranya banjir, kekeringan, gempabumi, tanah longsor, cuaca ekstrem, tsunami, kebakaran hutan dan lahan. Dari beberapa potensi tersebut terdapat prioritas bencana pertama yang harus segera ditanganin yaitu bencana banjir, kekeringan, gempabumi, tanah longsor dan cuaca ekstrem dimana prioritas bencana ditentukan berdasarkan penggabungan antara tingkat risiko bencana dan analisis kecenderungan bencana. Salah satu upaya yang dapat dilakukan sebagai bentuk penanganan potensi bencana prioritas adalah dengan melakukan kajian ilmiah perencanaan mitigasi bencana di wilayah Kabupaten Gunungkidul. Penyusunan kajian ilmiah mitigasi bencana tersebut dilakukan berdasarkan metodologi yang tertuang pada Perka Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) No. 2 tahun 2012 tentang Pedoman Umum Pengkajian Risiko Bencana, berdasar Dokumen Kajian Risiko Bencana Kabupaten Gunungkidul tahun 2022 – 2026, serta berdasar Perubahan Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Dareah (BPBD) Kabupaten Gunungkidul Tahun 2021 – 2026. Penyusunan dokumen kajian ilmiah mitigasi bencana tersebut merupakan dasar untuk membuat strategi dan kebijakan dalam mengurangi risiko prioritas bencana yang kemudian dikaitkan dengan kebijakan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul dalam menanggulangi bencana.</em></p> Muhammad Nurwahid M Ulfa Khoirunita Gucci Copyright (c) 2024 2024-01-08 2024-01-08 8 1 70 79 Struktur Kolom Proyek Pembangunan Gedung Gelanggang Inovasi dan Kreativitas ( GIK ) Universitas Gadjah Mada Yogyakarta https://conference.upgris.ac.id/index.php/sens/article/view/4978 <p>Pekerjaan Struktur Kolom Proyek Pembangunan Gedung Gelanggang Inovasi dan Kreativitas ( GIK ) Universitas <br>Gadjah Mada Yogyakarta. Memiliki metode pelaksanaan konstruksi yang mengikuti prosedur dan telah dirancang sesuai dengan <br>pengetahuan maupun standar yang telah diujicobakan. Pekerjaan yang diamati selama dua bulan fokus pada pelaksanaan pekerjaan <br>Kolom Proyek Pembangunan Gedung Gelanggang Inovasi dan Kreativitas ( GIK ) Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Tahapan <br>yang dilakukan yaitu: Tahap Persiapan, Tahap Marking Kolom, Tahap Pembesian kolom, Tahap Bekisting kolom, Tahap <br>Pengeoran Kolom, Tahap Pembongkaran Bekisting Kolom, Tahap Pemeliharaan Kolom, Tahap Perbaikan Kolom. Pada Proyek<br>Pembangunan Gedung Gelanggang Inovasi dan Kreativitas ( GIK ) Universitas Gadjah Mada Yogyakarta terdapat 5 type kolom <br>(K1, K1’, K2, K3, K4 ) dengan tulangan utama S-22 dan S-19, sengkang S-13-100/150 untuk tumpuan dan lapangan. <br>Spesifikasi beton yang digunakan yaitu mutu beton Fc’ 35 Mpa, dengan nilai slump rencana 12 ± 2. Untuk menjamin kualitas <br>bangunan perlu dilakukan pengawasan pekerjaan, pengendalian mutu. Pada pelaksanaan pekerjaan tak lepas dari permasalahan <br>yang timbul. Solusi yang dilakukan yaitu dengan melihat kondisi dilapangan dan sesuai dengan prosedur kerja.</p> Yuwana Unggul Ramadhani Copyright (c) 2024 2024-01-08 2024-01-08 8 1 80 92 Pelaksanaan Pekerjaan Struktur Atas Balok dan Pelat Lantai Proyek Pembangunan Rumah Susun Polresta Pati https://conference.upgris.ac.id/index.php/sens/article/view/4979 <p><em>Kebutuhan hunian yang semakin tinggi menyebabkan permintaan dan pasar untuk tempat tinggal sangat tinggi. Dalam menjawab tantangan tersebut kini banyak dibangunnya rumah susun sebagai tempat tinggal yang lebih efisien. Hal ini juga dilakukan oleh Kepolisian Resort Kota Pati, yakni membangun rumah susun anggota polisi sebagai fasilitas untuk mendukung dan sarana pembinaan bagi anggotanya. Pembangunan ini dilaksanakan oleh kontraktor pelaksana dari CV. Daya Prima Jaya. Dengan menggunakan metode observasi atau pengamatan langsung di lapangan, yang nantinya akan dijelaskan pelaksanaan dari pekerjaan balok dan pelat lantai pada proyek pembangunan rumah susun Polresta Pati. Spesifikasi yang digunakan dalam pekerjaan balok dan pelat lantai yakni diantaranya menggunakan BJTS dan BJTP, beton K-300, slump rencana 10±2 cm, tebal pelat lantai 12 cm, dimensi balok (B1 25x50 balok induk, BA.1 25x50 balok induk, B2 25x40 balok induk, dan B3 25x30 balok anak), dan menggunakan sistem perancah scaffolding. Pelaksanaan pekerjaan balok dan pelat lantai dimulai dari tahap persiapan, pengukuran, fabrikasi, bekisting dan penulangan balok, bekisting dan penulangan pelat lantai, pembersihan, pengecoran, curring, dan pelepasan bekisting balok dan pelat lantai. Dalam menjamin kualitas mutu dari hasil pekerjaan, maka dilakukan pengawasan pekerjaan dan pengendalian bahan dan mutu dengan dilakukannya pengujian kuat tekan dan slump test. Dalam pekerjaannya tidak luput dari permasalahan yang terjadi baik itu pada pekerjaan yang dilaksanakan tidak sesuai prosedur maupun kurangnya kesadaran keselamatan kerja oleh para pekerja. Pemecahan dari permasalahan tersebut dilakukan sesuai dengan prosedur kerja dan keahlian serta pengalaman dari tenaga ahli para pelaksana pekerjaan.</em></p> Leny Putriani Ikhwanudin Copyright (c) 2024 2024-01-08 2024-01-08 8 1 93 100 Kajian Deskriptif Perbandingan Tata Ruang Wilayah Kabupaten Karanganyar Tahun 2013-2032 dengan Kondisi Aktual: Evaluasi Potensi Pembangunan dan Keterpaduan Ruang https://conference.upgris.ac.id/index.php/sens/article/view/4980 <p>Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) memiliki peran penting dalam pembangunan yaitu sebagai pedoman dalam <br>penyusunan dokumen sektoral, pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang, serta mewujudkan keterpaduan, <br>keterkaitan dan keseimbangan perkembangan antar wilayah di Kabupaten Karanganyar. Pada proses penyusunannya, substansi <br>yang dimuat dalam Rencana Tata Ruang Wilayah tersebut berdasarkan kondisi Kabupaten Mesuji sebelum tahun 2013 dan <br>perkembangannya sampai tahun 2023. Tentu jika dibandingkan dengan kondisi saat ini terdapat perubahanstruktur dan pola ruang <br>sehingga perlu adanya penyesuaian. Berdasarkan hasil Peninjauan Kembali, menyimpulkan bahwa memang terdapat perubahan <br>penggunaan lahan yang Kabupaten Karanganyar cukup signifikan akibat pembangunan sehingga perlu dilakukan revisi terhadap <br>Rencana Perencanaan Tata Ruang Wilayah Kabupaten Karanganyar.</p> Aliq Syahbana Kaori Gardini Tanata Copyright (c) 2024 2024-01-08 2024-01-08 8 1 101 106 Analisa Kajian Risiko Bencana Alam dan Keterkaitan Kebijakan Pemerintah serta Kesiapsiagaan Masyarakat dalam Kegiatan Mitigasi Bencana di Kabupaten Cirebon https://conference.upgris.ac.id/index.php/sens/article/view/4981 <p>Kabupaten Cirebon merupakan daerah yang terletak di pesisir laut jawa yang sebagian besar wilayahnya merupakan dataran rendah dan pada tahun 2020 memiliki nilai Indeks Risiko Bencana (IRB) 160.63 yang termasuk kedalam kelas risiko tinggi. Kajian Risiko Bencana Tahun 2017 menunjukkan hasil rekapitulsi kelas indeks bahaya dari 9(sembilan) jenis potensi bencana di Kabupaten Cirebon berada pada kelas tinggi hingga rendah. Bencana dengan kelas bahaya tinggi yaitu banjir, banjir bandang, cuaca ekstrim dan longsor. Bencana dengan kelas bahaya sedang yaitu gelombang ekstrim dan abrasi, kebakaran hutan dan lahan serta kekeringan, sedangkan untuk gempa bumi dan letusan gunung api berada pada kelas bahaya rendah. Dalam rentang tahun 2017 – 2020 sudah terjadi total 2.358 kejadian bencana yang berdampak pada 94.510 jiwa (tahun 2017), 222.937 jiwa (tahun 2018), 207.045 jiwa (tahun 2019) dan 84.140 jiwa (tahun 2020) dengan jumlah total 7korban jiwa meninggal selama kurun waktu tersbeut. Kejadin bencana tersebut juga berdampak pada rusaknya bangunan rumahmasyarakat dan fasilitas umum yang ada di Kabupaten Cirebon. Melihat begitu besarnya risiko bencana yang ada di KabupatenCirebon, maka perlu adanya peran dari Pemerintah setempat dan partisipasi masyarakat dalam upaya penyelenggaraan penanggulangan bencana. Kajian ini bertujuan untuk memetakan keterkaitan peran Pemerintah dan masyarakat pada kegiatan mitigasi bencana dalam upaya penanggulangan bencana di wilayah Kabupaten Cirebon. Metode yang digunakan adalah metode studi pustaka dengan pendekatan deskriptif yang didasarkan pada data-data sekunder. Hasil penelitian ini menunjukkan peran strategi dan kebijakan Pemerintah Kabupaten Cirebon dalam upaya mitigasi bencana sudah dilaksanakan dengan baik akan tetapi masih belum optimal, hal tersebut dibuktikan dengan adanya penurunan indeks risiko bencana di Kabupaten Cirebon daritahun 2017 – tahun 2020 sedangkan untuk kesadaran masyarakat tentang pentingnya budaya siaga bencana masih ada pada kategori rendah dan perlu ditingkatkan.</p> Deni Yulianto Engga Setia Wijaya Copyright (c) 2024 2024-01-08 2024-01-08 8 1 107 113 Pelaksanaan Pekerjaan Pemancangan Pondasi Concrate Spun Pile Pada Jembatan https://conference.upgris.ac.id/index.php/sens/article/view/4982 <p>Jembatan Tajum Margasana merupakan salah satu Proyek Penggantian dan/atau Duplikasi Jembatan Callender Hamilton yang ada dijawa tengah. Jembatan ini akan dilakukan duplikasi di sebelah selatan jembatan eksisting, karena umur Jembatan Tajum Margasana ini sudah mencapai kurang lebih 40 tahun. Proyek Kpbu Penggantian Dan/Atau Duplikasi Jembatan Callender Hamilton Tajum Margasana Banyumas pada pondasi abutment dan pier menggunakan jenis pondasi pancang. Spesifikasi pondasi yang digunakan pada proyek ini menggunakan concrete spun pile dengan Diameter 600 mm denganmutu beton fc 52 mpa. Untuk pekerjaan pemancangan ini membutuhkan sebuah alat pemukul yang memiliki nama diesel hammeryang terinstal pada crane dengan spesifikasi yang digunakan pada proyek ini sebesar 6,5 ton. Sebelum dilakukannya pemancangan ada beberapa tahap yaitu tahap persiapan,tahap pekerjaan pemancangan dan tahap pengujiannya.</p> Wasis Aziz Sadewo Slamet Budirahardjo Copyright (c) 2024 2024-01-08 2024-01-08 8 1 114 121 Uji Performa Bahan Bakar Dexlite Terhadap Kinerja Mesin DieselIsuzu C190 https://conference.upgris.ac.id/index.php/sens/article/view/4983 <p>Latar belakang yang mendorong penelitian ini adalah untuk meneliti performa mesin diesel dengan bahan bakar dexlite Permasalahan dalam penelitian ini adalah: 1.Belum adanya alat praktikum pengujian performa mesin diesel dengan beban dynotest, 2.Pengaruh waktu dan variasi beban pada dynotest terhadap performa mesin diesel ISUZU C190 dengan bahan bakar dexlite, 3.Hubungan antara daya output dengan konsumsi bahan bakar, putaran mesin, dan efisiensi pada pengujian performa mesin diesel ISUZU C190 dengan bahan bakar dexlite, 4.Hubungan antara torsi dengan konsumsi bahan bakar, putaran mesin, dan efisiensi pada pengujian performa mesin diesel ISUZU C190 dengan bahan bakardexlite. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan kelompok eksperimen Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa alat praktikum pengujian performa pada mesin diesel dengan dynotest telah berhasil dibuat dan bisa digunakan untuk pengujian performa mesin diesel dengan bahan bakar yangberbeda.Hasil pengujian semakin lama waktu pengujian semakin tinggi efisiensi, dan semakin banyak beban yang diberikan semakin tinggi juga efisiensinya. Perbandingan hubungan antara daya keluar dengankonsumsi bahan bakar, putaran mesin dan efisiensi dapat disimpulkan bahwa semakin besar daya yang keluar maka semakin besar konsumsi bahan bakar yang<br>dibutuhkan oleh mesin diesel, semakin besar dayayang keluar maka putaran mesin akan mengalami penurunan, dan semakin besar daya yang keluar maka semakin besar efisiensi. Hasil perbandingan hubungan antara torsi dengan konsumsi bahan bakar, putaranmesin, dan efisiensi dapat disimpulkan bahwa semakin besar torsi maka semakin besar juga konsumsibahan bakar yang dibutuhkan oleh mesin diesel, semakin besar torsi maka putaran mesin akan mengalami penurunan, dan semakin besar torsi maka semakin besar efisiensi.</p> Aden Ifan Aditya Althesa Androva Carsoni Copyright (c) 2024 2024-01-08 2024-01-08 8 1 122 134 Perencanaan Dan Penerapan Maintenance Pada Mesin Las Mig (Metal Inert Gas) Dan Tig (Tungsten Inert Gas) Di Laksana Karoseri https://conference.upgris.ac.id/index.php/sens/article/view/4993 <p>CV. Laksana Karoseri yang berlokasi di Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah merupakan salah satu <br>perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang industri otomotif. Perusahaan ini memproduksi produk utama yaitu karoseri bus. <br>Bagian bodi rangka yang menjadi salah satu keamanan safety penumpang dikerjakan di bagian WELDING (pengelasan), di divisi <br>pengelasan juga terbagi menjadi beberapa bagian , bagian pengelasan pelat besi , rangka bodi , bagian komponen kursi dan lainya . <br>Di CV Laksana Karoseri pengelasan di jalankan manual dengan tenaga manusia dan ada yang menggunakan mesin robot. <br>Pengelasan manual menggunakan 2 alat yaitu las MIG (Metal Inert Gas) dan TIG Perangkat (Tungsten Inert Gas), sedangkan <br>rmesin robot menggunakan di jalankan otomatis dengan SOP yang telah di anjurkan. Pengelasan di manual di lakukan sesuai <br>prosedur dan SOP dengan ketelitian dan pengalaman yang sudah mempunyai sertfikat.</p> Zydan Irgi Fahrezy Copyright (c) 2024 2024-01-09 2024-01-09 8 1 135 143 Mitigasi Bencana Pada Bencana Hidrometeorologi Di Indonesia https://conference.upgris.ac.id/index.php/sens/article/view/4994 <p><em>Wilayah Indonesia memiliki kondisi geografi yang sangatlah beragam, hal</em> <em>ini</em> <em>menyebabkan</em> <em>Indonesia</em> <em>menjadi</em> <em>salah satu negara yang mempunyai potensi bencana alam tinggi. Beberapa di</em> <em>antaranya gempa bumi,</em> <em>tsunami, letusan gunung</em> <em>berapi, </em><em>tanah longsor, banjir dan angin puting beliung. Upaya mitigasi bencana perlu diadakan untuk mengurangi dampak yang akan terjadi kedepannya Mekanisme penanggulangan bencana sangat penting dilakukan untuk memantapkan koordinasi berbagai pihak untuk melakukan tindakan-tindakan mitigasi dalam penanganan bencana secara tepat dan efektif. Tujuan dari penelitian </em><em>ini adalah untuk mengetahui upaya perencanaan, pencegahan, dan penanggulangan bencana alam hidrometeorologi agar masalah </em><em>bencana air dapat ditangani. Metode </em><em>penelitian yang digunakan adalah metode studi literatur. Hasil penelitian didasarkan pada </em><em>data rekapitulasi yang didapat dari BNPB tahun 2018, dimana terjadi 2.572 kali kejadian</em> <em>bencana</em> <em>di</em> <em>seluruh </em><em>Indonesia, hingga diperoleh jumlah bencana hidrometeorogi yang terjadi sebanyak 2.073 kejadian atau sekitar 80,59%. Setiap </em><em>bencana memiliki upaya mitigasi yang berbeda pula, seperti banjir yang perlu diadakannya larang pembuatan pemukiman di aliran sungai. Puting beliung yang mengharuskan menyusun peta rawan bencana puting beliung, tsunami dengan cara memasang alat pendeteksi bencana di daerah pantai. Serta bencana tanah longsor mitigasinya dengan cara pelarangan penggundulan hutan. Upaya </em><em>mitigasi ini harus dilakukan oleh semua kalangan masyarakat di seluruh negeri.</em></p> Tasya Dyah NR Putri Pinuji Ikhwanudin Copyright (c) 2024 2024-01-09 2024-01-09 8 1 144 148 Pelaksanaan Corrective Maintenance PT. Komipo Pembangkitan Jawa Bali (KPJB)Divisi Electrical Maintenance PLTU Tanjung Jati B Unit 3&4 Jepara https://conference.upgris.ac.id/index.php/sens/article/view/4995 <p>Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) ialah pembangkit yang mengandalkan energi kinetik dari uap untuk menghasilkan energi listrik. Turbin merupakan peralatan suatu penggerak mula yang mengubah energy potensial uap menjadi energy kinetic dan selanjutnya diubah menjadi energy mekanis dalam bentuk putaran poros turbin. Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) merupakan jenis pembangkit listrik tenaga termal yang banyak digunakan karena efisiensinya tinggi sehingga menghasilkanenergy listrik yang ekonomis. PLTU memiliki banyak sekali komponen atau peralatan didalamnya salah satunya motor 3 phasa <br>yang berfungsi sebagai penggerak peralatan – peralatan yang ada di PLTU. Motor 3 phasa harus dilakukan pemeriksaan dan pemeliharaan rutin setiap bulannya. Supaya dapat mengetahui poin-poin trouble atau gangguan dan dapat segera dilakukan penanganan khusus yang sudah di terapkan. Pemeriksaan dan pemeliharaan motor 3 phasa akan dilihat dari segi fisik, noice, temperature dan performa motor 3 phasa saat bekerja ketika diberi beban, pemeriksaan kebisingan yang di timbulkan, pengecekan temperature/suhu yang dihasilkan, pemeliharaan fisik untuk mengetahui kelayakan motor 3 phasa untuk beroperasi, memastikan keamanan komponen yang terpasang pada motor 3 phasa bekerja dengan baik atau tidak. Setelah dilakukan pemeliharaan dan <br>pemeriksaan pada motor 3 phasa akan terlihat hasil berupa fisik ataupun data angka pada motor 3 phasa tersebut. Pada pembahasan ini dilakukan pada motor 3 phasa yang berbeda spek. Hasil yang di bahas berdasarkan data yang penulis kerjakan di lapangan. Keluaran yang di dapat dari motor 3 phasa yang normal beroperasi adalah Running, sedangkan untuk motor 3 phasa yang tidak normal adalah stand by yang perlu diadakan penanganan khusus untuk perbaikan atau penggantian selanjutnya.</p> Teeris Ardiyanto Copyright (c) 2024 2024-01-09 2024-01-09 8 1 149 154 Pekerjaan Struktur Pierhead Pada Proyek Pembangunan Flyover Jalan RelSimpang Joglo Semar Surakarta PT. Adhi Karya https://conference.upgris.ac.id/index.php/sens/article/view/4996 <p><em>Jalan layang merupakan salah satu kontruksi penting yang bergerak di bidang infrastuktur. Suatu negara bisa dikatakan maju apabila mampu menyejahterakan warga negaranya baik dari sektor pendidikan, kesehatan, perekonomian dan lain sebagainya. Maka dari itu, perlu adanya pembangunan Jalan layang untuk membantu dan melayani permasalahan berbagai macam lapis masyarakat di sektor transpotasi. Dengan dibangunnya jalan layang ini diharapkan masyarakat mampu memanfaatkan fasilitas tersebut dengan sebaik mungkin. Seperti halnya visi dibangunnya instansi konstruksi transpotasi sendiri adalah mewujudkan masyarakat, bangsa dan negara yang sehat dan mendapatkan pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata. Untuk mengupayakan hal tersebut.Melihat hal tersebut, Dinas Perhubungan Surakarta telah berdedikasi penuh kepada masyarakat dan senantiasa memberikan pelayanan semaksimal mungkin. Dengan bermodal tenaga ahli konstruksi yang berasal dari PT. Adhi Karya dan PT. WIKA, kemudian yang menjadi poin khusus dalam membedakan antara jalan layang Simpang Joglo dengan lainnya adalah jalan layang simpang joglo akan menjadi jalan layang terpanjang di indonesia. Selain untuk transpotasi kereta api, Jalan Layang Simpang Joglo juga untuk mengurangi kemacetan yang terjadi di area persimpangan.Maka dari itu, untuk meningkatkan transpotasi dan fungsional secara maksimal, Jalan Rel Layang menghubungkan stasiun Balapan Solo hingga stasiun Kadipiro dengan beberapa keunggulan. Bangunan tersebut dirancang untuk menanggulangi kemacetan yang terjadi di area persimpangan Simpang Joglo dengan memindah jalur lama ke jalur layang agar tidak adanya kemacetan yang terjadi di area persimpangan Simpang Joglo. Memadainya fasilitas Transportasi, sarana prasaran diharapkan mampu memberikan kepuasan dan kenyamana lebih bagi masyarakat dan negara. Sehingga tingkat kemajuan dalam bidang transpotasi negara semakin meningkat dan mewujudkan negara yang sejahtera. Negara yang masyarakatnya sehat pastinya akan selalu melakukan produktivitas tiap harinya.Proyek Pembangunan Rel Layang merupakan proyek jembatan beton PCI girder yang dibangun dengan panjang efektif total proyek yaitu 1,3 kilometer, dibangun di antara jalan Jl Kolonel Sugiyono,dan Jl Manunggal. proyek Rel Layang Simpang Joglo dikerjakan dengan masa pengerjaan 683 hari kerja, dengan rincian pengerjaannya yaitu pembangunan Jalan Rel Layang dan perkerasan serta pelebaran jalan. Proyek Simpang Joglo menghubungkan jalur stasiun balapan hingga stasiun kadipiro, dan juga menjadi akses surabaya dan jakarta, dengan bentang 270 meter dan tinggi 40 meter.</em></p> Amiq Ainun Najib Ikhwanudin Copyright (c) 2024 2024-01-09 2024-01-09 8 1 155 163 Analisa Tahanan Isolasi Transformator Daya Unit 2 (30 mva) Berdasarkan Uji Indeks Polarisasi Di PT. PLN Gardu Induk 150 KV Cepu https://conference.upgris.ac.id/index.php/sens/article/view/4998 <p><em>Transformator Daya adalah peralatan tegangan tinggi yang berfungsi sebagai penyalur daya listrik dari tegangan tinggi ke tegangan rendah atau dari tegangan rendah ke tegangan tinggi, sistem isolasi merupakan bagian yang sangat penting dari Transformator Daya yang ada di berbagai Gardu Induk di wilayah Indonesia. Fungsi dari isolasi digunakan untuk mengisolasi suatu transformator agar tidak panas yang dapat merusak transformator itu sendiri. tahanan isolasi dapat dipengaruhi oleh suhu, kelembapan dan jalur bocor atau bisa juga kotoran yang terdapat pada bushing atau isolator. kondisi isolasi yang usianya sudah melebihi batas pengoperasiannya bisa menyebabkan kegagalan operasi dan menimbulkan kerusakan pada Transformator. Penelitian ini membahas mengenai kualitas tahanan isolasi pada Transformator Daya unit 2 di PT. PLN Gardu Induk 150 KV Cepu, untuk menghindari kerusakan trafo ketika beroprasi maka sangat diperlukan perawatan dan pengujian untuk mengetahui masih baik atau buruknya kondisi trafo, adapun metode pengujian dalam menentukan kualitas tahanan isolasi trafo yaitu pengujian Indeks Polarisasi (IP) hasil yang didapatkan sebelum perbaikan dari primary – ground 1,34, sekundary - ground 1,34 dan primary – sekundary 1,36 berkisar antara 1,25 - 2,0 (Baik) jika mengacu pada standart nilai IP yang diijinkan IEEE 43 – 2000 masuk dalam kategori masih baik. Setelah dilakukan perbaikan nilai IP meningkat menjadi lebih baik yaitu primary – ground 1,46, sekundary - ground 1,56 dan primary – sekundary 1,47</em></p> Galih Dwi Prasetyo Adhi Kusmantoro Margono Copyright (c) 2024 2024-01-09 2024-01-09 8 1 164 169 Mitigasi Bencana Kota Semarang https://conference.upgris.ac.id/index.php/sens/article/view/5000 <p><em>Indonesia merupakan negara dengan ancaman bencana yang cukup tinggi dan beragam macamnya serta tersebar di berbagai kota. Kota Semarang termasuk daerah yang memiliki tingkat rawan bencana di antaranya adalah banjir, tanah longsor, kekeringan, dan cuaca ekstrim. Bencana dengan ancaman dan resiko tertinggi ialah banjir yang dikarenakan rob atau debit air pada musim penghujan yang tidak terkelola dengan baik. Kota Semarang memiliki visi misi yang dicanangkan terutama dalam hal pembangunan, salah satunya adalah bidang penanggulangan bencana. Pemerintah Kota Semarang melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melakukan perencanaan dan pelaksanaan mitigasi bencana, serta evaluasi setiap tahunnya.. Hasil perencanaan mitigasi bencana dituangkan dalam dokumen berjudul Rencana Strategis (Renstra) yang dibuat untuk periode 5 tahun sekali. Selain program-program yang direncanakan, dipaparkan pula rencana anggaran dan realisasi anggaran yang dikeluarkan untuk melaksanakan mitigasi bencana di Kota Semarang. Siklus manajemen mitigasi bencana meliputi pencegahan (upaya mengurangi resiko bencana), kesiapsiagaan (pengorganisasian untuk mengantisipasi bencana), tanggap darurat (upaya saat terjadi bencana), dan pemulihan (memfungsikan kembali sarana dan prasarana pada keadaan semula). Penelitian bertujuan untuk mengetahui sejauh mana peran pemerintah, pihak swasta, dan masyarakat dalam kegiatan mitigasi bencana di Kota Semarang, sehingga dapat disimpulkan tingkat keberhasilan atau realisasi dari perencanaan mitigasi. Kesinambungan antara berbagai pihak sangat diperlukan demi terwujudnya tujuan bersama yaitu menuju Semarang Tangguh Bencana</em></p> Endah Larasati Yudha Alfanda M.S. Copyright (c) 2024 2024-01-09 2024-01-09 8 1 170 177 Analisis Karakteristik Arsitektur Post Modern pada Fasad Bangunan di Kawasan Jalan Piere Tendean Kota Semarang https://conference.upgris.ac.id/index.php/sens/article/view/5005 <p><em>Arsitektur merupakan salah satu produk budaya dan peradaban yang berwujud sebagai bangunan. Selain fungsi utama juga sebagai aktivitas pengguna, arsitektur merupakan hasil cipta, rasa, dan karsa manusia sebagai tanggapan dari masyarakat, kondisi budaya masyarakat lokal. Post modern merupakan suatu perpaduan antara arsitektur modern dengan arsitektur tradisional yang memiliki ciri ganda dan lebih berorientasi serta menterjemahkan makna secara pribadi yang berupa teknologi, bahan bangunan, kebudayaan, tatanan masyarakat, tingkat sosial, nilai historis, langgam bangunan, serta lingkungan sebagai salah satu bagian penting dari arsitektur. Post modern selalu berusaha mempertahankan bangunan lama yang memiliki nilai sejarah tinggi dengan cara membuatnya berdampingan dengan bangunan baru sehinga keduannya akan saling mendukung. Bangunan Gedung adalah wujud fisik hasil pekerjaan kontruksi yang menyatu dengan tempat kedudukannya, yang berfungsi sebagai tempat manusia melakukan aktivias, baik untuk hunian atau tempat tinggal, kegiatan keagamaan, kegiatan usaha, kegiatan sosial budaya, maupun kegiatan khusus</em></p> Ira Ayu Ariyanti Nanda Khoirunnisa Kurnia Widiastuti Copyright (c) 2024 2024-01-09 2024-01-09 8 1 178 188 Penilaian Kinerja Bangunan Gedung Hijau Kawasan Kampus 4 UPGRIS dari Aspek Ruang Terbuka Hijau https://conference.upgris.ac.id/index.php/sens/article/view/5014 <p><em>Ruang terbuka hijau menjadi salah satu unsur pokok penentu kenyamanan dan keindahan suatu lahan. Unsur kenyamanan dapat berupa seperti peredam kebisingan, peneduh dan penetralisir udara. Adapun unsur keindahan biasanya berupa penataan tanaman dengan bantuan konstruksi-konstruksi seperti konstruksi beton, batu alam dan lain-lain. Ketersediaan Ruang Terbuka Hijau merupakan elemen penting untuk menjaga keseimbangan antara lahan terbangun dengan lahan terbuka. Oleh karena itu, Pemerintah kemudian berupaya untuk menerapkan konsep bangunan gedung hijau (BGH) supaya menjadi bangunan yang ramah lingkungan. Dalam upayanya tersebut, perlu dilakukan penilaian kinerja bangunan gedung hijau seperti yang tercantum di Permen PUPR No. 21 Tahun 2021. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sejauhmana penerapan bangunan gedung hijau pada lahan terbuka Kampus 4 Universitas PGRI Semarang. Metode penelitian yang dilakukan menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif yaitu berdasarkan perhitungan angka-angka berupa tabel sebagai dasar penilaian untuk menentukan luasan Ruang Terbuka Hijau yang efektif dan melakukan observasi langsung yang dilakukan pada jangka waktu Oktober – Desember 2023.</em></p> Diana Rosyita Sari Khoirunnisa Naili Farihah Baju Arie Wibawa Copyright (c) 2024 2024-01-09 2024-01-09 8 1 189 204 Analisis Sebaran Pedagang dan Pasar Tradisional di Kota Demak dengan Pendekatan Sistem Informasi Geografis https://conference.upgris.ac.id/index.php/sens/article/view/5015 <p><em>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sebaran pedagang dan pasar tradisional di Kota Demak dengan menggunakan pendekatan Sistem Informasi Geografis (SIG). Metode analisis spasial ini memungkinkan peneliti untuk memahami pola geografis pedagang dan pasar tradisional, serta faktor-faktor yang memengaruhi sebaran mereka. Studi ini melibatkan pengumpulan data spasial dan non-spasial, yang kemudian dianalisis secara spasial melalui perangkat lunak SIG. Hasil analisis memberikan wawasan mendalam tentang distribusi spasial pedagang dan pasar tradisional, membuka peluang untuk perbaikan dan pengembangan ekonomi lokal. Temuan penelitian ini diharapkan dapat memberikan landasan untuk pengambilan keputusan yang lebih baik bagi pemerintah setempat dan pemangku kepentingan terkait. Selain itu, pendekatan SIG dalam analisis sebaran pedagang dan pasar tradisional dapat dijadikan dasar untuk pengembangan kebijakan yang berkelanjutan dan berorientasi pada lokasi. Penelitian ini memberikan kontribusi pada pemahaman tentang dinamika ekonomi lokal di Kota Demak dan dapat diadaptasi untuk penelitian serupa di kota-kota lain yang menghadapi tantangan serupa dalam mengelola sebaran pedagang dan pasar tradisional.</em></p> Abdun Nafi’ Bambang Agus Herlambang Saeful Fahmi Ahmad Khoirul Anam Copyright (c) 2024 2024-01-09 2024-01-09 8 1 205 212 Pekerjaan Struktur Balok Dan Plat Lantai Pada Proyek Pembangunan Gedung Rumah Sakit PKU ‘Aisyiyah Boyolali Jawa Tengah https://conference.upgris.ac.id/index.php/sens/article/view/5067 <p><em>Proyek Pembangunan Gedung Rumah Sakit PKU ‘Aisyiyah Boyolali ialah proyek swakelola dari PT SINAR MUHINDO KONSTRUKSI.</em><em>Waktu pelaksanaan selama 345 hari kalender.</em><em> Kerja Praktik merupakan proses pembelajaran untuk pengembangan sumber daya manusia yang dilaksanakan baik pada perusahaan-perusahaan swasta maupun pemerintah. Kerja Praktik ini bertujuan untuk mengamati pekerjaan struktur balok dan pelat. Lokasi proyek Pembangunan Gedung Rumah Sakit PKU ‘Aisyiyah Boyolali berada di Jl. Pasar Sapi Baru, Singkil, Karanggeneng, Boyolali, Jawa Tengah.</em><em> Metode yang digunakan untuk memperoleh data adalah observasi, interview, pustaka, dan instrument. Dari pelaksanaan kerja praktik dapat disimpulkan bahwa pekerjaan struktur balok dan plat </em><em>dari lantai 2 sampai lantai 4 pada gedung rumah sakit, yang dimulai dari persiapan hingga perbaikan cacat pada beton balok dan plat lantai sesuai anggaran dan target waktu pelaksanaanya.</em></p> Rif’an Zakariya Farida Yudaningrum Copyright (c) 2024 2024-01-16 2024-01-16 8 1 213 216 Analisis Persebaran Kasus Diare dan Fasilitas Kesehatan di Kabupaten batang : Pendekatan SIG untuk Meningkatkan Respon Terhadap Wabah https://conference.upgris.ac.id/index.php/sens/article/view/5068 <p><em>Diare merupakan masalah kesehatan utama di seluruh dunia.WHO dan UNICEF mencatat sekitar 2 miliar infeksi setiap tahunnya, yang mengakibatkan kematian 1,9 juta anak di bawah usia lima tahun.Kabupaten Batang juga menghadapi dampak diare, hal ini terlihat dari data kasus di beberapa kecamatan yang mengalami penurunan dari tahun 2020 hingga tahun 2021.Di Kecamatan Bandar, kasus diare menurun dari 1.467 berbanding 1.385 atau berkurang 82.Sementara itu, jumlah orang yang terinfeksi di Kecamatan Banyuputih mengalami tidak mengalami peningkatan atau penurunan yaitu 105 kasus, yang menunjukkan adanya kebutuhan mendesak untuk mengidentifikasi dan mengatasi penyebabnya.Model waterfall digunakan untuk pengolahan data yang meliputi tahap analisis, perancangan, kode program, implementasi dan pengujian.Program pencegahan di Batang telah berhasil menurunkan jumlah kasus di beberapa daerah, namun efektivitasnya bervariasi.Oleh karena itu, intervensi kesehatan masyarakat perlu diperkuat, dengan fokus pada strategi pencegahan yang lebih intensif dan disesuaikan dengan keadaan setempat, terutama di wilayah dimana jumlah infeksi meningkat.Penggunaan sistem informasi geografis untuk menganalisis kasus diare di Kabupaten Batang memberikan gambaran rinci tentang penyebab dan wabahnya.Implementasi ini bertujuan untuk meningkatkan daya tanggap masyarakat dengan menyediakan data terstruktur.Upaya pencegahan dan pengobatan diare memerlukan kolaborasi antara pemerintah daerah, tenaga kesehatan, dan masyarakat untuk memastikan penurunan kasus diare secara keseluruhan.</em></p> Muhammad David Fawwas Olfat Bambang Agus Herlambang Ahmad Khoirul Anam Copyright (c) 2024 2024-01-16 2024-01-16 8 1 217 223 Analisis Efisiensi Bahan Bakar Boiler Untuk Pemanasan Sitem Uap Pada Industri Perikanan di PT. Dua Putra Utama Makmur Tbk https://conference.upgris.ac.id/index.php/sens/article/view/5069 <p><em>Boiler adalah sebuah mesin bejana yang tertutup digunakan untuk mengubah air menjadi uap panas (steam) dengan cara&nbsp; air dipanaskan dengan api menggunakan gas sebagai bahan bakar utama. PT Dua Putra Utama Makmur, Tbk. Menggunakan TEHA BOILER nomor TH 40B78 dengan kapasitas 2000 kg/jam, permukaan pemanas 40 m^2, pers yang berfungsi 10 kg/cm^2, dan uji tekan 15 kg/cm^2 untuk digunakan pada proses pemanasan sistem uap pada industri perikanan. Penilitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana cara menghitung efisiensi bahan bakar boiler menggunakan metode langsung (direct). Boiler tersebut memiliki dua komponen utama yaitu dapur pembakaran (furnace) dan alat penguap (evaporator). Dapur&nbsp; pembakaran (furnace) adalah suatu ruangan dapur yang digunakan untuk menerima bahan bakar (gas) sebagai pembakaran, fire grate sebagai alas bahan bakar, dan pipa-pipa air ketel yang dapat menerima panas dari bahan bakar. Permasalahan yang banyak terjadi dilapangan pada mesin boiler tidak berefisiensi dengan baik pada saat sistem kerja atau proses operasi dilapangan, khususnya pada saat proses dibawah keadaan operasi pada mesin boiler fire tube selalu mengalami heat loss pada sistem uap atau steam serta sistem bahan bakar yang mempengaruhi efisiensi mesin boiler fire tube tidak maksimal untuk hasil uap yang akan didistribusikan pada mesin. Oleh karena itu dengan kondisi tersebut diperlukan perhitungan efisiensi mesin boiler tipe fire tube yang baik guna memenuhi standar nilai efisiensi yang sesuai pada proses operasi di lapangan</em></p> Abdul Latif Copyright (c) 2024 2024-01-16 2024-01-16 8 1 224 234 Sistem Pemeliharaan Pendingin Pada Generator di PT. PJB UbJ O&M PLTU Rembang https://conference.upgris.ac.id/index.php/sens/article/view/5070 <p><em>PLTU Rembang yang menghasilkan daya listrik sebesar 2x315 mw dengan menggunakan generator sinkron sebagai sumber pembangkit listrik hasil dari keluaran generator menjadi 150 kv yang nantinya akan memenuhi kebutuhan listrik konsumen. dalam proses pendinginan generator maka perlu adanya pemeliharaan dengan menggunakan air (h2o), hydrogen (h2), stator cooling (oil) untuk menghindari generator dari gangguan - gangguan yang tidak diinginkan. Kerja praktek ini mengamati tentang "sistem pemeliharaan pendingin pada generator di PT PJB UBJ O&amp;M PLTU Rembang". Pengumpulan data menggunakan metode perpustakaan dan observasi di lapangan, panas yang di sebabkan generator oleh arus yang mengalir melewati konduktor bisa menyebabkan kumparan menjadi rusak sehingga dapat terjadi short circuit oleh karena itu di butuhkan suatu sistem pendinginan untuk menghilangkan panas tersebut dengan menggunakan air (h2o), hydrogen (h2), stator cooling (oil). Pemeliharaan pendingin pada generator di pt pjb ubj o&amp;m pltu rembang merupakan suatu hal yang perlu dijaga mengingat dari fungsinya. Pada PLTU Rembang terdapat 2 generator, pemeliharaan terbagi menjadi dua jenis, yaitu pemeliharaan yang bersifat rutin dan periodik. Generator saat beroperasi maupun tidak beroperasi akan menjalani pemeliharaan, perbedaanya jika generator dalam keadaan beroperasi maka hanya menitik beratkan pada pressure dan temperature, bila generator dalam keadaan tidak beroperasi maka akan dilakukan perawatan total agar generator dapat berjalan dengan baik</em></p> Novindra Odi Ardiansyah Muhammad Amiruddin Bambang Hadi Kunaryo Copyright (c) 2024 2024-01-16 2024-01-16 8 1 235 243 Laporan Kerja Praktik Pekerjaan Struktur Kolom Pada Pembangunan Gedung Rumah Sakit PKU ‘Aisyiyah Boyolali Jawa Tengah https://conference.upgris.ac.id/index.php/sens/article/view/5078 <p><em>Proyek Pembangunan Gedung Rumah Sakit PKU ‘Aisyiyah Boyolali ialah proyek swakelola dari PT SINAR MUHINDO KONSTRUKSI.Waktu pelaksanaan selama 345 hari kalender. </em><em>Kerja Praktik merupakan proses pembelajaran untuk pengembangan sumber daya manusia yang dilaksanakan baik pada perusahaan-perusahaan swasta maupun pemerintah. Kerja Praktik ini bertujuan untuk mengamati pekerjaan struktur </em><em>kolom</em><em>. Lokasi proyek Pembangunan Gedung Rumah Sakit PKU ‘Aisyiyah Boyolali berada di Jl. Pasar Sapi Baru, Singkil, Karanggeneng, Boyolali, Jawa Tengah. Metode yang digunakan untuk memperoleh data adalah observasi, interview, pustaka, dan instrument. Dari pelaksanaan kerja praktik dapat disimpulkan bahwa pekerjaan st</em><em>ruktur kolom</em> <em>dari lantai </em><em>1</em><em> sampai lantai 4 pada gedung rumah sakit, yang dimulai dari persiapan hingga perbaikan cacat pada beton</em><em> kolom </em><em>sesuai anggaran dan target waktu pelaksanaanya.</em></p> Muhammad Sadam Fadillah Farida Yudaningrum Copyright (c) 2024 2024-01-17 2024-01-17 8 1 244 247 Deteksi Penyakit Daun Tomat Menggunakan Konfigurasi Layer pada Metode CNN https://conference.upgris.ac.id/index.php/sens/article/view/5081 <p><em>Tanaman tomat adalah suatu komoditas yang memiliki nilai ekonomi tinggi, menjadi kebutuhan pokok dalam rumah tangga. Untuk menghasilkan tomat berkualitas tinggi, penting untuk dapat mendeteksi penyakit sejak dini. Identifikasi penyakit ini sering dilakukan secara visual melalui daun tanaman. Namun, dengan kemajuan teknologi, deteksi penyakit tomat berbasis visual daun telah mulai diterapkan, meskipun sering kali menghasilkan asumsi yang tidak akurat tentang jenis penyakit yang mungkin ada. Dampaknya dapat membuat upaya pencegahan yang diterapkan oleh petani menjadi kurang efektif, dengan konsekuensi negatif terhadap hasil panen. Dalam penelitian ini, kami mengusulkan metode otomatisasi identifikasi penyakit tomat menggunakan Convolution Neural Network (CNN). Evaluasi dilakukan pada metode CNN dengan memanfaatkan arsitektur Alexnet dan melakukan konfigurasi pada lapisan-lapisan untuk mencari hasil kinerja optimal dari parameter yang digunakan dalam arsitektur Alexnet.</em><em>. Hasil Penelitian dengan 3 kali percobaan mampu menghasilkan akurasi </em><em>92,35%</em>.</p> Henry Bastian Ali Muqoddas Ricardus Anggi Pramunendar Dwi Puji Prabowo Copyright (c) 2024 2024-01-17 2024-01-17 8 1 248 252 Pelaksanaan Pekerjaan Timbunan Maindam Pada Proyek Bendungan Jragung Paket 1 https://conference.upgris.ac.id/index.php/sens/article/view/5083 <p><em>Banyak daerah di Indonesia yang mengalami bencana banjir saat musim hujan datang. Kekurangan air dan banjir yang semakin luas dan menyebar diperkirakan disebabkan oleh suhu yang lebih tinggi dan perubahan pola curah hujan dan curah hujan yang intensif karena perubahan iklim. Upaya mengatasi situasi ini, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Direktorat Jenderal Sumber Daya Air mengusulkan untuk membangun 65 bendungan. Salah satunya adalah Bendungan Jragung. Pembangunan Bendungan Jragung merupakan satu kesatuan pemanfaatan air Sungai Jragung dalam sistem Wilayah Sungai Jragung Tuntang dengan tujuan mengurangi potensi banjir, menunjang pemenuhan air baku bagi rumah tangga, irigasi dan pembangkit listrik. Dengan metode pengamatan langsung dilapangan, ini akan dijelaskan bagaimana cara kontraktor melaksankan pekerjaan timbunan maindam pada proyek bendungan jragung paket 1. Spesifikasi bahan yang digunakan <a name="_Toc139105065"></a>Material Contact Clay<a name="_Toc139105066"></a>, Material Tanah Inti (Zona 1)<a name="_Toc139105067"></a>Material Filter Halus (Zona 2)<a name="_Toc139105068"></a>, Material Tanah Random (Zona 3)<a name="_Toc139105069"></a>, Material Tanah Filter Kasar (Zona 4)<a name="_Toc139105070"></a>, Material Batu Rip-Rap (Zona 5)<a name="_Toc139105071"></a>, Material Gebalan Rumput (Zona 6). Metode pengumpulan data menggunakan Metode Observasi (Pengamatan), Metode Wawancara, Metode Pustaka, dan Metode Instrumen. </em><em>Hasil penelitian ini Proyek Bendungan merupakan suatu proyek yang kompleks dan high risk. Oleh karena itu perlu diadakan review desain meskipun sebelum pelaksanaan sudah dikaji dan mendapatkan sertifikasi rencana pembangunan bendungan.</em></p> Acfianita Khairun Nisa Copyright (c) 2024 2024-01-18 2024-01-18 8 1 253 260 Pelaksanaan Pekerjaan Kolom Beton Bertulang Proyek Pembangunan Rumah Sakit https://conference.upgris.ac.id/index.php/sens/article/view/5084 <p><em>R</em><em>u</em><em>m</em><em>a</em><em>h</em> <em>s</em><em>a</em><em>k</em><em>i</em><em>t</em> <em>a</em><em>da</em><em>l</em><em>a</em><em>h</em> <em>t</em><em>e</em><em>m</em><em>p</em><em>a</em><em>t</em> <em>y</em><em>a</em><em>n</em><em>g</em> <em>m</em><em>e</em><em>m</em><em>b</em><em>e</em><em>r</em><em>i</em><em>k</em><em>a</em><em>n</em> <em>j</em><em>a</em><em>s</em><em>a</em> <em>p</em><em>e</em><em>l</em><em>a</em><em>y</em><em>a</em><em>n</em><em>a</em><em>n</em> <em>ke</em><em>s</em><em>e</em><em>h</em><em>a</em><em>t</em><em>a</em><em>n</em> <em>p</em><em>e</em><em>ro</em><em>r</em><em>a</em><em>n</em><em>g</em><em>a</em><em>n</em> <em>j</em><em>a</em><em>n</em><em>g</em><em>ka</em> <em>p</em><em>e</em><em>n</em><em>d</em><em>e</em><em>k</em> <em>m</em><em>a</em><em>u</em><em>p</em><em>u</em><em>n</em> <em>j</em><em>a</em><em>n</em><em>g</em><em>k</em><em>a </em><em>panjang dengan mutu yang lebih baik dari</em> <em>pada puskesmas. Pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit</em> <em>adalah pelayanan rawat </em><em>jalan, pelayanan rawat inap, pelayanan rawat darurat, dan pelayanan medik. Semua rumah sakit boleh bersaing tetapi mutu pelayanan dan kepuasan pasien harus tetap ditingkatkan karena hal itu yang paling utama untuk menentukan keberhasilan pelayanan kesehatan yang diberikan oleh pemberi pelayanan kesehatan. Pembangunan gedung baru Rumah Sakit Islam Sunan Kudus bertujuan untuk meningkatkan jasa pelayanan kesehatan khususnya bagi masyarakat di Kudus. Pembangunan gedung baru rumah sakit ini nantinya diharapkan akan memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan lebih baik dan akan lebih maksimal. Pekerjaan pembangunan gedung rumah sakit yang diamati oleh penulis selama kurang lebih dua bulan ini berfokus pada pekerjaan konstruksi kolom. Tahapan yang dilakukan yaitu mulai dari persiapan, marking kolom, pemasangan scaffolding, penulangan kolom, pemasangan bekisting, pengecoran kolom, pembongkaran bekisting, perawatan kolom dan juga finishing. Pekerjaan pembangunan gedung rumah sakit ini memiliki beberapa type kolom diantaranya yaiu kolom1, kolom2, kolom3, kolom4, kolom5 dan kolom praktis. Tulangan yang digunakan pada struktur kolom yaitu menggunakan tulangan jenis ulir dengan diameter tulangan utamanya yaitu 22mm dan diameter pada tulangan sengkang yaitu 13mm.</em></p> Saiful Anwar Ikhwanudin Copyright (c) 2024 2024-01-18 2024-01-18 8 1 261 267 Analisa Dan Implementasi Terkait Pola Ruang Dan Struktur Ruang di Kabupaten Batang https://conference.upgris.ac.id/index.php/sens/article/view/5085 <p><em>Kabupaten Batang yang memiliki luas wilayah sebesar 78.864,16 Ha, terletak pada 6° 51' 46" sampai 7° 11' 47" Lintang Selatan dan antara 109° 40' 19" sampai 110° 03' 06" Bujur Timur di pantai utara Jawa Tengah . Dengan batas wilayah sebelah utara dengan Laut Jawa, sebelah Selatan dengan Kabupaten Wonosobo dan Kabupaten Banjarnegara, wilayah timur dengan Kabupaten Kendal, wilayah Barat dengan Kota Pekalongan dan Kabupaten Pekalongan. Dengan Sebagian besar wilayahnya merupakan hutan, baik hutan lindung maupun hutan produksi. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengembangkan potensi wilayah Kabupaten Batang. Cara untuk melakukan penelitian ini yaitu memetakan wilayah Kabupaten Batang berdasarkan Rencana Pola Ruang dan Struktur Ruang. Dari hasil pemetaan tersebut akan ditemukan mana yang menjadi kelemahan dan bagaimana cara untuk mengantisipasinya untuk kemudian lebih dilakukan pengembangan potensi wilayah. Setelah dilakukan perbaikan pada kelemahan-kelemahan tersebut, potensi wilayah Kabupaten Batang menjadi lebih optimal</em>.</p> Engga Setia Wijaya Copyright (c) 2024 2024-01-18 2024-01-18 8 1 268 272 Pekerjaan Struktur Kolom Proyek Pembangunan Kantor Yuntomo Sukses https://conference.upgris.ac.id/index.php/sens/article/view/5087 <p><em>Kantor adalah sebutan untuk tempat yang digunakan untuk perniagaan atau perusahaan yang dijalankan secara rutin. Kantor bisa hanya berupa suatu kamar atau ruangan kecil maupun bangunan bertingkat tinggi. Pekerjaan dalam perkantoran yang utama adalah dalam kegiatan penanganan informasi dan kegiatan manajemen maupun pengambilan keputusan berdasarkan informasi tersebut. Hal tersebut akan mengakibatkan terjadinya variasi ukuran kantor berdasarkan manajemen, struktur organisasi dan teknologinya.Pekerjan pembangunan kantor yang diamati oleh penulis selam kurang lebih 2 bulan ini berfokus pada pekerjan kolom. Tahapan yang dilakukan yaitu mulai dari tahap persiapan, pembesian kolom, pekerjaan bekisting, pengecoran kolom, pembongkaran bekisting, perawatan beton, pekerjaan finishing kolom. Tulangan yang digunakan pada struktur kolom yaitu menggunakan tulangan jenis ulir dengan diameter tulangan utamanya yaitu 19mm dan diameter pada tulangan sengkang yaitu 10mm.</em></p> <p><strong>Kata</strong> <strong>Kunci</strong> <strong>:</strong> <em>Kantor,</em> <em>Kolom,</em> <em>Besi</em></p> Dedy Dwiyana Syaffafudin Slamet Budirahardjo Copyright (c) 2024 2024-01-18 2024-01-18 8 1 273 278 Pelaksanaan Pekerjaan Struktur Kolom Lantai Pada Proyek Pembangunan Gedung Kantor Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen https://conference.upgris.ac.id/index.php/sens/article/view/5088 <p><em>pembangunan struktur jalan, jembatan dan gedung yang tersebar di beberapa kecamatan. Salah satu pembangunan </em><em>yang ada di Kabupaten Sragen saat ini adalah Pembangunan Gedung Pemerintah Daerah Terpadu Kabupaten Sragen. Pembangunan </em><em>gedung pemerintah daerah tersebut dilaksanakan oleh kontraktor pelaksana dari PT. Permata Anugrah Yalapersada dan PT. Surya Bayu Sejatera (KSO). Dengan metode pengamatan langsung dilapangan, ini akan dijelaskan bagaimana cara kontraktor melaksankan pekerjaan Kolom Lantai dari lantai 1 sampai dengan lantai 4 pada gedung Kantor Pemerintah daerah. Spesifikasi bahan yang digunakan pada kolom diantaranya, menggunakan BJTD dan BJTP, beton K-300, Slump rencana 10 </em>± <em>2 cm, dimensi kolom (K1a-70x70 cm, K1-60x60cm, K2-50x50, K3-55x55 cm dan lain-lain), menggunakan bekisting knockdown dimana menggunakan besi hollow sebagai pengunci bekisting dengan pengganti plat baja yaitu plywood dengan ketebalan 1 cm, dengan sistem perancah menggunakan scaffolding. Tahapan pelaksanaan dimulai dari tahap persiapan, tahap penulangan, tahap pemasangan bekisting, tahap pengecoran, tahap pelepasan bekisting dan tahap perawatan. Untuk menjamin kualitas bangunan dilakukan dengan pengawasan pekerjaan, pengendalian mutu bahan, dan pengujian slump test dan kuat tekan beton. Dalam pelaksanaan pembangunan tak lepas dari adanya permasalahan yang timbul. Permasalahan yang terjadi akibat dari alam seperti cuaca yang tidak menentu, pekerja tidak penggunaan APD, hingga masalah teknis seperti bekisting bocor, pembersihan yang kurang bersih, dan pembongkaran bekisting yang tidak sesuai prosedur. Solusi koordinasi antar para pekerja dari semua lini perlu ditingkatkan agar tidak terjadi banyak salah paham dalam penyampaian informasi di lapangan, sehingga tidak menimbulkan permasalahan lain.</em></p> <p><strong>Kata Kunci : </strong><em>kolom, gedung pemerintah daerah, PT. Surya Bayu Sejahtera</em></p> Inanda Riska Isnaini Umaroh Copyright (c) 2024 2024-01-18 2024-01-18 8 1 279 284 Sistem Informasi Geografis Banyak Pasar dan Jenisnya di Kabupaten Kudus Tahun 2019 Berbasis Website https://conference.upgris.ac.id/index.php/sens/article/view/5089 <p><em>Kabupaten Kudus menjadi sebuah kabupaten yang berada di Provinsi Jawa Tengah. Kabupaten Kudus memiliki </em><em>banyak pasar dengan berbagai macam jenisnya. Namun, ternyata masih banyak masih banyak masyarakat yang belum mengetahui </em><em>dengan detail jumlah serta jenis pasar yang ada di sekitarnya. Untuk meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat, maka dibutuhkan Sistem Informasi Geografis yang dapat memetakan pasar serta jenis pasarnya yang ada di Kabupaten Kudus. Oleh </em><em>karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menerapkan Sistem Informasi Geografis berbasis website sebagai media informasi tentang </em><em>banyak pasar dan jenisnya di Kabupaten Kudus berdasarkan data tahun 2019 dengan menggunakan perangkat lunak QGIS dan Visual Studio Code dengan metode Waterfall. Metode waterfall dipilih karena dapat memastikan setiap tahapan dalam pengembangan website dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan tujuan. Tahapan yang dilakukan yaitu analisis kebutuhan, </em><em>perancangan desain, implementasi, pengujian, serta pemeliharaan. Dalam tahapan analisis kebutuhan, dilakukan pengumpulan data </em><em>serta informasi tentang banyaknya pasar serta jenisnya di Kabupaten Kudus tahun 2019 yang didapatkan dari data Badan Pusat </em><em>Statistik Kabupaten Kudus serta literatur jurnal terkait. Tahapan kedua yaitu perancangan basis data dan desain antarmuka Sistem </em><em>Informasi</em> <em>Geografis</em> <em>berbasis Website menggunakan QGIS dan Visual Studio Code. Adanya Sistem Informasi Geografis berbasis web ini diharapkan mampu untuk meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat. Selain itu, hadirnya website ini juga dapat membantu masyarakat dalam memperoleh informasi tentang banyak pasar dan jenisnya di Kabupaten Kudus sehingga membantu </em><em>masyarakat dalam mengambil keputusan terkait pasar mana yang akan dikunjunginya.</em></p> <p><strong>Kata Kunci : </strong><em>Pasar, QGIS, Sistem Informasi Geografis.</em></p> Maylia Fatmawati Bambang Agus Herlambang Ahmad Khoirul Anam Copyright (c) 2024 2024-01-18 2024-01-18 8 1 258 292 Pengendalian Banjir dan Rob Kawasan Tambak Lorok Tahap II Semarang https://conference.upgris.ac.id/index.php/sens/article/view/5091 <p>Abstrak – <em>Penurunan</em> <em>muka air tanah, penurunan permukaan tanah, dan kenaikan permukaan air laut menjadi penyebab </em><em>bencana di daerah pesisir Kota Semarang. Tambak Lorok sebagai salah satu perkampungan nelayan di pesisir utara Kota </em><em>Semarang yang berbatasan langsung dengan laut Jawa membuat kawasan tersebut sering terkena bencana banjir rob. Melalui Balai </em><em>Besar Wilayah Sungai Pemali – Juana Pemerintah Kota Semarang melakukan upaya untuk mengatasi bencana tersebut melalui </em><em>proyek Pengendalian Banjir dan Rob Kawasan Tambak Lorok Tahap II dimana tahap I sudah dilakukan pada tahun 2017 </em><em>sepanjang 1537m. Pada tahap II ini dilakukan dengan</em> <em>membuat tanggul laut yang berada di sisi barat dan timur, kolam retensi dan rumah pompa di kedua sisi wilayah Tambak Lorok. Yang diawali dengan pekerjaan tanah meliputi pemasangan matras bambu, pelapisan geotextile dan timbunan tanah padas, serta struktur tanggul menggunakan material Corrugated Concrete Sheet </em><em>Pile(CCSP), Spun Pile, dan untuk strukur atas tanggul ditutup dengan Capping Beam, balok tari, plat lantai, dan dinding </em><em>parapet. Selain sebagai penahan dan pelindung dari ombak laut tanggul tersebut juga berfungsi sebagai sandaran kapal dari nelayan sekitar. Diharapkan dari adanya proyek tersebut dapat mencegah atau meminimalisir masalah bencana di kawasan </em><em>Tambak Lorok.</em></p> <p><em>&nbsp;</em></p> <p><strong>Kata</strong> <strong>Kunci</strong> <strong>:</strong> <em>CCSP,</em> <em>Spun</em> <em>Pile,</em><em> Tambak Lorok, Tanah</em></p> Octavia Surya Ningtyas Ikhwanudin Copyright (c) 2024 2024-01-21 2024-01-21 8 1 293 299 Optimasi Enkapsulasi Ekstraksi Temulawak (Curcuma xanthorrhiza roxb) Menggunakan Jenis Penyalut Alginat Dengan Mesin Spray Dryer https://conference.upgris.ac.id/index.php/sens/article/view/5092 <p><strong><em>Abstrak-</em></strong> <em>Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb) telah dikenal luas dengan berbagai manfaat karena mempunyai kandungan metabolit sekunder dalam bidang kesehatan. Dalam bidang Kesehatan temulawak bermanfaat dalam menjaga kesehatan seperti meningkatkan daya tahan tubuh, penyakit kuning, dan gangguan pencernaan. Temulawak mengandung senyawa kimia yang bermanfaat bagi kesehatan. Harga jual dan nilai tambah tanaman temulawak dapat ditingkatkan dengan cara pengolahan. Salah </em><em>satu hasil pengolahan temulawak yaitu pembuatan obat modern yang dapat dijadikan ekstrak temulawak sebagai bahan dasar proses </em><em>enkapsulasi.</em> <em>Proses</em> <em>enkapsulasi</em> <em>memerlukan</em> <em>adanya</em> <em>bahan</em> <em>penyalut</em> <em>yaitu alginat. Alginat merupakan metabolit primer senyawa </em><em>hidrokoloid penting sehingga banyak dimanfaatkan oleh industri pangan sebagai bahan pengental,</em> <em>pembentuk gel, stabilizer, dan bahan pengemulsi. Proses enkapsulasi dapat memperpanjang umur simpan serta menjaga senyawa yang berbahaya bagi lingkungan, menjaga kualitas organoleptik bahan, termasuk warna, rasa, dan bau, pelepasan bahan obat yang terkendali, dan memastikan bahan </em><em>dapat ditangani dengan aman. Oleh karena itu perlu dikembangkan pengolahan dalam pemanfaatan temulawak yaitu dengan teknologi enkapsulasi. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui hasil optimasi enkapsulasi ekstrak temulawak yang tepat </em><em>dengan metode respon permukaan menggunakan software design expert. Metode penelitian ini menggunakan respon surface analysis </em><em>(RSM). Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kondisi optimum pada pembuatan serbuk ekstrak temulawak diperoleh pada variasi suhu inlet 150°C, massa enkapsulat 2 g, dan laju pengumpanan 30 ml/menit. Variabel terikat pada </em><em>penelitian ini memperoleh titik optimal dengan antioksidan sebesar 30,55%, curcumin sebesar 1,94 %, dan flavonoid sebesar 2,77%.</em></p> <p><em>&nbsp;</em></p> <p><strong>Kata Kunci : </strong><em>Alginat, Enkapsulasi, Temulawak</em></p> Devi Febriyanti Enung Siti Nurhidayah Raden Faridz Copyright (c) 2024 2024-01-21 2024-01-21 8 1 300 308 Optimasi Enkapsulasi Ekstraksi Temulawak (Curcuma Xanthorrhiza Roxb) Menggunakan Jenis Penyalut Gum Arab Dengan Mesin Spray Dryer https://conference.upgris.ac.id/index.php/sens/article/view/5093 <p>Abstrak – <em>Temulawak atau dikenal juga dengan nama Curcuma xanthorrhiza Roxb merupakan tanaman yang sudah terkenal di seluruh dunia dan di Indonesia. Salah satu tanaman obat yang</em> <em>marak digunakan dalam obat</em> <em>herbal atau jamu yaitu temulawak </em><em>karena memiliki kegunaan bahwa temulawak mengandung beragam senyawa yang baik untuk kesehatan, seperti terpenoid, </em><em>kurkuminoid, dan xanthorrhizol. Enkapsulasi menggunakan metode spray dryer merupakan suatu metode yang paling popular karena spray drying dapat digunakan dalam</em><em> skala industri dan dapat diproduksi secara berkesinambungan. Metode spray drying dalam bidang farmasi dan makanan dapat digunakan untuk mengenkapsulasi senyawa aktif obat, menutup bau menyengat yang dihasilkan oleh temulawak. Oleh karena itu diperlukan penelitian untuk mengetahui hasil optimasi penambahan ekstrak temulawak dan gum arab terhadap mutu enkapsulasi temulawak menggunakan mesin spray dryer dengan menggunakan Responses Surface Methode (RSM) untuk mengetahui hasil optimal dari beberapa variabel masa pengumpanan, laju pengumpanan, serta formulasi massa ekstrak yang akan digunakan. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kondisi optimum pada pembuatan serbuk ekstrak temulawak diperoleh pada variasi suhu inlet 170°C, massa enkapsulat 4 g, dan laju pengumpanan 30 ml/menit. Variabel terikat pada penelitian ini memperoleh titik optimal dengan antioksidan sebesar 37,25%, uji curcumin sebesar 10,1667%, flavonoid sebesar 0,1%, dan uji granula sebesar 4,59 µm.</em></p> <p><strong>Kata Kunci : </strong><em>Enkapsulasi, Optimasi, Temulawak</em></p> Fanicya Novita Putri Raden Faridz Enung Siti Nurhidayah Copyright (c) 2024 2024-01-21 2024-01-21 8 1 309 319 Uji Performa Mesin Diesel Isuzu C 190 Dengan Menggunakan Bahan Bakar Pertamina Dex https://conference.upgris.ac.id/index.php/sens/article/view/5096 <p><em>Latar belakang yang mendorong penelitian ini adalah untuk meneliti performa mesin diesel dengan bahan </em><em>bakar Pertamina Dex</em><em> di laboratorium Fakultas Teknik Universitas PGRI Semarang khususnya prodi Teknik </em><em>Mesin. Sebagaimana dilakukan pengujian untuk analisis</em> <em>adalah</em> <em>torsi,</em> <em>daya,</em> <em>komsumsi</em> <em>bahan</em> <em>bakar</em> <em>pada mesin </em><em>diesel. Permasalahan dalam penelitian </em><em>ini adalah: 1. Belum adanya alat praktikum pengujian performa mesin diesel</em><em> dengan beban dynotest, 2. Pengaruh waktu dan variasi beban pada dynotest terhadap performa mesin diesel ISUZU </em><em>C 190 dengan bahan </em><em>bakar pertamina dex, 3. Hubungan antara daya output dengan konsumsi bahan bakar,</em> <em>putaran mesin, dan efisiensi pada berbagai macam variasi beban pada pengujian performa mesin diesel ISUZU C190 </em><em>dengan bahan bakar Pertamina Dex, 4. Hubungan antara torsi dengan konsumsi bahan bakar, putaran mesin, dan efisiensi pada berbagai macam variasi beban pada pengujian performa mesin diesel ISUZU C190 dengan bahan bakar Pertamin Dex. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen (true experiment), dengan kelompok </em><em>eksperimen dan kelompok kontrol. Pada penelitian ini yang merupakan kelompok kontrol yaitu efisiensi mesin diesel, </em><em>kelompok eksperimen yaitu perbedaan beban dan RPM. Hasil penelitian ini menunjukkan Dari hasil pengujian pengaruh waktu dan variasi beban terhadap daya output dan torsi mesin diesel ISUZU C 190 dengan bahan bakar pertamina dex, semakin lama waktu pengujian semakin tinggi efisiensinya, dan semakin banyak beban yang diberikan semakin tinggi juga efisiensi. Dari perbandingan hubungan antara daya keluar dengan konsumsi bahan bakar, putaran mesin dan efisiensi dapat disimpulkan bahwa semakin besar daya keluar semakin besar juga </em><em>konsumsi bahan bakar yang digunakan. Semakin besar daya keluar maka putaran mesin akan semakin </em><em>mengalami penurunan. Semakin besar daya keluar semakin </em><em>besar juga efisiensinya. Dari perbandingan hubungan antara torsi dengan konsumsi bahan bakar, putaran mesin, dan efisiensi dapat disimpulkan bahwa semakin besar torsi semakin besar juga konsumsi bahan bakar yang digunakan. Semakin besar torsi maka putaran mesin akan </em><em>semakin mengalami penurunan. Semakin besar torsi semakin besar juga efisiensinya.</em></p> <p><strong>Kata Kunci </strong>: <em>Performa mesin disesel ,bahan bakar Pertamina Dex, dynotest</em></p> M.Dzaky Nur Ammar Slamet Supriyadi Rifki Hermana Copyright (c) 2024 2024-01-21 2024-01-21 8 1 320 327 Rancang Bangun Mesin Penggiling Jagung Disk Mill Typy Untuk Pakan Ternak Ayam https://conference.upgris.ac.id/index.php/sens/article/view/5097 <p><em>Jagung merupakan salah satu pangan strategis yang bernilai ekonomi karena kedudukannya sebagai salah satu sumber </em><em>karbohidrat. Di Indonesia jagung merupakan tanaman pangan terpenting kedua </em><em>setelah padi. Jagung sangat dibutuhkan sebagai </em><em>bahan pakan ternak terutama unggas dengan cara biji jagung dihancurkan terlebih dahulu menjadi butiran lebih kecil melalui proses penggilingan. Tujuan perancangan mesin ini untuk menghasilkan suatu mesen penggiling biji jagung yang mudah digunakan dengan </em><em>panjang 70 cm luas 30 cm dan tinggi 103 cm dengan 3 buah mata pisau Panjang 15 mm, Lebar 9 mm, dan tebal 5 mm. Dalam </em><em>penelitian ini menggunakan metode tiga saluran output kiri 3 mm, kanan 2 mm dan tengah 1 mm supaya mudah untuk membedakan </em><em>ukuran hasil penggilingan. Motor listrik yang berfungsi sebagai sumber tenaga utama, dengan pulley 1 (2 in) pulley 2 (4 in) dan </em><em>pulley 3 (5 in). Hasil penelitian ini adalah ketiga pulley dilakukan uji coba sebanyak 5 kali dengan beban 1 kg untuk menghasilkan </em><em>kapasitas maksimal hasil penggilingan menggunakan pulley 3 untuk saringan </em><em>3 mm 30 kg/jam, saringan 2 mm 11 kg/jam, saringan 1 mm 7 kg/jam, dengan daya yang dibutuhkan 978 watt menggunakan motor listrik daya 0.187 kw.</em></p> <p><strong>Kata Kunci : </strong><em>Motor Listrik, Pulley, Rancang Bangun, Saringan.</em></p> Althesa Androva Yuris Setyoadi Roni Agung Setyoaji Copyright (c) 2024 2024-01-21 2024-01-21 8 1 328 332 Implementasi Fuzzy Logic Pada Sensor Warna Untuk Navigasi Robot Edukasi Berbasis Mikrokontroler https://conference.upgris.ac.id/index.php/sens/article/view/5098 <p><em>T</em><em>u</em><em>j</em><em>u</em><em>a</em><em>n</em><em> dar</em><em>i</em><em> penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana robot pembelajaran berbasis mikrokontroler dapat digerakkan menggunakan deteksi warna dan sensor warna TCS34725. Untuk membaca nilai Merah, Hijau, dan Biru (RGB) dari berbagai warna yang terdeteksi, gunakan sensor warna TCS34725. Setelah itu, data pembacaan sensor diperiksa untuk menemukan tren dan hubungan antara nilai RGB dan rona tertentu. Nilai RGB dikorelasikan dengan tugas yang harus diselesaikan robot, seperti bergerak lurus ke depan, berhenti, berbelok, atau berputar, menggunakan aturan fuzzy. Temuan analisis menunjukkan bahwa setiap warna memiliki kombinasi nilai RGB yang berbeda. Robot diprogram untuk mengikuti aturan yang telah ditentukan ketika bertindak sesuai dengan nilai-nilai tersebut. Ketika robot mengidentifikasi warna biru peta dengan nilai Merah &gt; 70, Hijau &gt; 88, dan Biru &gt; 95, misalnya, robot akan berjalan lurus. Demikian pula, robot akan merespons secara berbeda terhadap warna hitam, kuning, biru, merah muda, coklat, dan warna lainnya. Berdasarkan pembacaan sensor warna, robot dapat menyesuaikan tindakannya dengan lingkungan sekitar berkat penggunaan aturan fuzzy pada program Arduino.</em> <em>Seberapa</em> <em>dekat</em> <em>nilai</em> <em>RGB</em> <em>dengan</em> <em>nilai</em> <em>ambang</em> <em>batas</em> <em>yang</em> <em>telah</em> <em>ditetapkan</em> <em>menentukan</em> <em>tindakan</em> <em>yang diambil robot. Dengan memanfaatkan sensor warna TCS34725, robot mampu memahami lingkungan sekitarnya secara lebih kontekstual dan lebih </em><em>nyaman melakukan tugas yang sesuai dengan keadaan tertentu.</em></p> <p><strong>Kata Kunci : </strong><em>Arduino, Fuzzy Logic, Robot, Sensor Warna TCS34725</em></p> Yuris Setyoadi Agus Mukhtar Alvin Alvian Arif Copyright (c) 2024 2024-01-21 2024-01-21 8 1 333 337 Analisa Sensor Warna TCS34725 Pada Robot Edukasi Anak Berbasis Mikrokontroler https://conference.upgris.ac.id/index.php/sens/article/view/5099 <p><em>Integrasi sensor warna dalam navigasi robot pendidikan berbasis mikrokontroler merupakan komponen penting dalam meningkatkan kemampuan pengenalan dan respons lingkungan robot. Simulator robotika pendidikan dapat memfasilitasi keberhasilan asimilasi pengetahuan dan keterampilan siswa. Simulator membantu meningkatkan ketersediaan dan menurunkan biaya pembelian sistem robot. Sensor warna adalah suatu alat yang dapat mengidentifikasi warna pada suatu benda atau lingkungan sekitar. Perkembangan sensor warna semakin berkembang seiring dengan kemajuan teknologi dan aplikasi yang semakin luas. Semakin banyak penggunaan kreatif untuk sensor warna menjadi mungkin seiring dengan perkembangannya, </em><em>termasuk pemrosesan gambar, robotika, pengenalan warna robotik, dan penilaian kualitas produk. Oleh karena itu, sensor warna </em><em>memiliki potensi yang signifikan untuk digunakan dalam navigasi robot instruksional berbasis mikrokontroler.</em></p> <p><strong>Kata Kunci : </strong><em>Robot, Edukasi, Mikrokontroler, Sensor Warna</em></p> Yuris Setyoadi Agus Mukhtar Fedbi Apilliko Sanjaya Copyright (c) 2024 2024-01-21 2024-01-21 8 1 338 343 Penerapan Parking Lift Area di Simpang Lima Semarang dalam Upaya Pengimplementasian Smart City https://conference.upgris.ac.id/index.php/sens/article/view/5104 <p><em>Smart city menjadi suatu konsep yang sedang digencarkan hampir semua negara, konsep ini mengedepankan </em><em>pembangunan dengan menggunakan teknologi sebagai unsur utamanya. Parking Lift menjadi salah satu penerapan smart city pada Pembangunan (smart building). Hal ini disebabkan karena dalam pembuatan dan pelaksanaannya menggunakan teknologi terutama </em><em>dalam cara meletakkan kendaraan di parkiran yang berbentuk vertikal. </em><em>Tujuan dari adanya penelitian ini adalah untuk </em><em>merencanakan parkir lift kendaraan vertikal sebagai salah satu upaya pemanfaatan teknologi dalam perencanaan smart </em><em>city terutama di wilayah Simpang Lima Semarang. Metode yang dilakukan pada penelitian ini yaitu dengan metode </em><em>pengumpulan data dengan melakukan studi lapangan dan studi literatur; metode analisis; serta metode penyajian. Hasil </em><em>penelitian didasarkan dari parameter fisik seperti akumulasi parkir, durasi parkir, volume parkir, pergantian parkir, indeks parkir, dan kapasitas parkir. Perencanaan fisik parkiran dimulai dari penyediaan lokasi, pembuatan parkiran, pembuatan lift, sampai pemasangan scan portal. Parking Lift Area terdiri atas 5 lantai dengan luasan dasar 10 x 10 meter. Bahan utama dari pembuatan area parkir ini adalah beton dan baja. Setiap lantai dapat menampung 30 </em><em>kendaraan motor atau 10 kendaraan mobil. Sistem smart city ini diwujudkan dalam penggunaan parkiran dengan metode pembayaran dengan scan barcode menggunakan aplikasi Parkee yang telah tersambung dengan sistem utama parkiran. Dengan adanya penerapan system parking lift ini, diharapkan dapat menjadi referensi dalam mengatasi kekurangan lahan </em><em>parkir di area Simpang Lima Semarang.</em></p> <p><strong>Kata Kunci : </strong><em>Kendaraan, Parking lift, Smart city, Teknologi.</em></p> Putri Pinuji Tasya Dyah NR Copyright (c) 2024 2024-01-29 2024-01-29 8 1 344 348 Analisa Beban Kerangka Mesin Penggiling Jagung Disc Mill Type Menggunakan Software Simulasi Untuk Pakan Ternak https://conference.upgris.ac.id/index.php/sens/article/view/5106 <p><em>Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui beban maksimal pada kerangka maupun hasil analisis beban </em><em>rangka mesin penggiling jagung disc mill type menggunakan software simulasi untuk pakan ternak. Teknik eksperimental </em><em>digunakan dalam penelitian ini.</em><em> Penelitian ini mengkaji beberapa simulasi antara lain von misses, displacement dan factor of safety. Hasil dari penelitian ini yaitu Beban kerangka mesin disc mill type sangat aman dan kuat untuk menangani semua beban, sesuai dengan keseluruhan hasil simulasi yang penulis jalankan dengan nilai minimal factor of safety. Kesimpulan dari penelitian ini adalah (1) Kerangka mesin menggunakan besi hollow material ASTM A36 Steel dengan ukuran 30x20 mm tebal 1.6 mm dan plat 2 mm memiliki beban maksimal yaitu beban 1 sebesar 180 kg dan beban 2 1500 kg, (2) Nilai factor of safety beban 1 mendapat nilai minimal 11, saat running memperoleh nilai 10, dan beban 2 minimal 83, nilai minimal factor of safety di atas jika nilai factor of safety&gt;1 maka kerangka dipastikan factor of safety sangat aman untuk menumpang semua pembebanan pada rangka.</em></p> <p><em>&nbsp;</em></p> <p><strong>Kata</strong> <strong>Kunci</strong> <strong>:</strong> <em>analisa,</em> <em>beban</em> <em>kerangka</em>, <em>mesin</em> <em>penggiling</em> <em>disc</em> <em>mill</em> <em>type</em></p> Althesa Androva Yuris Setyoadi Sri Bagas Aliansyah Copyright (c) 2024 2024-01-30 2024-01-30 8 1 349 355 Uji Performa Mesin Diesel Isuzu C190 Menggunakan Campuran Bahan Bakar Biodiesel Minyak Jelantah 30% Dengan Pertamina Dex 70% https://conference.upgris.ac.id/index.php/sens/article/view/5107 <p><em>Latar belakang penelitian ini untuk meneliti performa mesin diesel Isuzu C190 dengan campuran bahan bakar antara biodiesel minyak jelantah 30% dengan pertamina dex 70%. Sebagaimana dilakukannya pengujian ini yaitu untuk analisis torsi, daya, komsumsi bahan bakar pada mesin diesel. Tujuan penelitian ini adalah: 1. Membuat alat praktikum pengujian performa </em><em>mesin diesel dengan beban dynotest, 2. Mengetahui Pengaruh waktu dan variasi beban pada dynotest terhadap performa mesin diesel Isuzu C190, 3. Mengetahui perbandingan hubungan daya output dengan konsumsi bahan bakar, putaran mesin, dan efisiensi pada </em><em>pengujian performa mesin</em><em> diesel Isuzu C190, 4. Mengetahui perbandingan hubungan antara torsi dengan konsumsi bahan bakar, putaran mesin, dan efisiensi pada pengujian performa mesin diesel Isuzu C190. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Hasil penelitian 1. Alat praktikum pengujian performa pada mesin diesel dengan dynotest berhasil dibuat dan bisa digunakan untuk pengujian performa mesin diesel dengan bahan bakar yang berbeda. 2. Semakin lama waktu pengujian semakin tinggi efisiensi, dan semakin banyak beban yang diberikan semakin tinggi juga efisiensinya. 3. Daya keluar dengan konsumsi bahan bakar, putaran mesin dan efisiensi, semakin besar daya yang keluar maka semakin besar konsumsi bahan bakar yang dibutuhkan oleh mesin diesel, semakin besar daya yang keluar maka putaran mesin akan mengalami penurunan, dan semakin besar daya yang keluar maka semakin besar efisiensi. 4. Torsi dengan konsumsi bahan bakar, putaran mesin, dan efisiensi, semakin besar torsi maka semakin besar juga konsumsi bahan bakar yang dibutuhkan oleh mesin diesel, semakin besar torsi maka putaran mesin akan mengalami penurunan, dan semakin besar torsi maka semakin besar efisiensi.</em></p> <p><strong>Kata</strong> <strong>kunci</strong> <em>:</em> <em>Biodiesel</em> <em>Minyak</em> <em>Jelantah,</em> <em>Pertamina</em> <em>Dex,</em> <em>Dynotets,</em> <em>Mesin</em> <em>Diesel</em></p> Luqmaanul Chakiim Slamet Supriyadi Rifki Hermana Copyright (c) 2024 2024-01-31 2024-01-31 8 1 356 363 Sistem Informasi Geografis dalam Persebaran Tempat Ibadah Kota Surakarta Berbasis Webgis https://conference.upgris.ac.id/index.php/sens/article/view/5108 <p>Tempat ibadah menjadi sarana fundamental dalam kehidupan beragama. Tempat ibadah sebagai bangunan yang dimanfaatkan masyarakat untuk berkewajiban beribadah kepada Tuhan Yang Maha Esa. Kota Surakarta, atau yang lebih dikenal sebagai Solo, merupakan kota yang kaya akan warisan budaya, sejarah, dan keberagaman masyarakatnya. Kota Surakarta memiliki berbagai jenis sarana tempat ibadah seperti Masjid, Pura, Gereja, Viraha, dan Klenteng. Akan tetapi informasi pesebaran terkait tempat ibadah di Surakarta masih terbatas. Maka dari itu diperlukan adanya Sistem Informasi Geografis (SIG) yang dapat memetakan tempat ibadah yang berada di Kota Surakarta. Pada penelitian ini, tujuannya yaitu guna mengembangkan SIG tempat ibadah di kota tersebut seb agai jawaban atas permasalahan yang muncul. Sistem ini dikembangkan dengan menggunakan metode waterfall dan diimplementasikan menggunakan HTML dan CSS, pengambilan data dapat diambil melalui Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Surakarta. Hasil yang diperoleh yaitu Sistem Informasi Geografis (SIG) berbasis website yang dapat menampilkan pemetaan tempat ibadah di Kota Surakarta. Informasi- informasi yang ditampilkan oleh sistem ini disajikan di atas sebuah peta dengan memberikan perbedaan ikon untuk setiap jenis tempat ibadah yang ada sehingga menghasilkan informasi yang lebih mendalam. Penelitian ini menggunakan aplikasi QGIS untuk menampilkan peta. Dengan demikian, analisis terhadap persebaran tempat ibadah di Kota Surakarta tidak hanya memberikan wawasan mengenai keberagaman agama, tetapi juga memberikan dasar yang kuat untuk perencanaan dan pengembangan kota.</p> <p><strong>Kata Kunci : </strong><em>QGIS, Sistem Informasi Geografis, Tempat Ibadah</em></p> <p><em>&nbsp;</em></p> Putri Puspita Anindita Bambang Agus Herlambang Ahmad Khoirul Anam Copyright (c) 2024 2024-01-31 2024-01-31 8 1 364 370 Pengaruh Penambahan Minyak Essensial Jahe Merah (Zingiber officinale Var. Rubrum) Pada Pembuatan Gula Kelapa Cair Dengan Suhu Pemasakan Yang Berbeda https://conference.upgris.ac.id/index.php/sens/article/view/5112 <p><em>Nira kelapa merupakan salah satu bagian dari buah kelapa yang bermanfaat untuk dibuat berbagai produk, salah satunya menjadi gula cair. Gula cair yang beredar rata-rata tidak menggunakan pengaturan suhu pemasakan yang dapat </em><em>mengakibatkan gula mudah mengalami kerusakan karakteristik serta mengalami pembusukan. Jahe merah dapat digunakan untuk Bahan Tambahan Pangan (BTP) yang diduga mampu membantu memperpanjang umur simpan produk karena mengandung senyawa </em><em>antimikroba.</em> <em>Gula</em> <em>cair</em> <em>jahe</em> <em>merah</em> <em>dapat</em> <em>dikembangkan</em> <em>sebagai</em> <em>salah</em> <em>satu</em> <em>alternatif</em> <em>produk pangan yang dapat menambah nilai </em><em>gizi dan ekonomi pada gula. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu pemasakan dan penambahan </em><em>minyak essensial jahe merah pada produk gula cair baik dari segi karakteristik fisikokimia dan organoleptik. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 2 faktor yaitu variasi suhu pemasakan 90°C,100°C dan presentase penambahan minyak essensial jahe merah sebesar 1,5%,2,5% dan 3,5% dari total nira. Hasil penelitian menunjukkan bahwa </em><em>variasi suhu pemasakan dan presentase penambahan minyak jahe merah memberi pengaruh terhadap karakteristik fisikokimia dan oraganoleptik gula jahe merah. Berdasarkan penelitian diperoleh hasil nilai aktivitas antimikroba berkisar</em> <em>antara (13,59</em> <em>– 14,82 </em><em>mm), kadar gula pereduksi (5,01 – 6,03%), nilai pH (4,5 – 4,58), nilai brix (63,33 – 72,33%), nilai viskositas (1680,87 –</em> <em>4833,33 mPa), nilai lightness (27,02 – 28,52), nilai redness(1,45 – 2,58), nilai </em><em>yellowness (2,81 – 11,05). Hasil penelitian </em><em>membuktikan bahwa perlakuan A1M(90⁰</em><em>,1,5%) merupakan hasil konsentrasi terbaik karena sesuai dengan SNI gula merah.</em></p> <p><strong>Kata Kunci : </strong><em>Gula cair, BTP, Minyak essensial jahe merah, Suhu</em></p> <p><em>&nbsp;</em></p> Adinda Alifya Puspita Fafa Nurdyansyah Riri Umiyati Rizky Muliani Dwi Ujianti Copyright (c) 2024 2024-01-31 2024-01-31 8 1 371 386 Analisis Karakteristik Arsitektur Post Modern Pada Fasad Bangunan di Kawasan Jalan Piere Tendean Kota Semarang https://conference.upgris.ac.id/index.php/sens/article/view/5113 <p><em>Arsitektur merupakan salah satu produk budaya dan peradaban yang berwujud sebagai bangunan. Selain fungsi utama juga sebagai aktivitas pengguna, arsitektur merupakan hasil cipta, rasa, dan karsa manusia sebagai tanggapan dari masyarakat, kondisi budaya masyarakat lokal. Post modern merupakan suatu perpaduan antara </em><em>arsitektur modern dengan arsitektur tradisional yang memiliki ciri ganda dan lebih berorientasi serta menterjemahkan </em><em>makna secara pribadi yang berupa teknologi, bahan bangunan, kebudayaan, tatanan masyarakat, tingkat sosial, nilai historis, langgam bangunan, serta lingkungan sebagai salah satu bagian penting dari arsitektur. Post modern selalu </em><em>berusaha mempertahankan bangunan lama yang memiliki nilai sejarah tinggi dengan cara membuatnya berdampingan dengan bangunan baru sehinga keduannya akan saling mendukung. Bangunan Gedung adalah wujud fisik hasil pekerjaan kontruksi yang menyatu dengan tempat kedudukannya, yang berfungsi sebagai tempat manusia melakukan aktivias, baik </em><em>untuk hunian atau tempat tinggal, kegiatan keagamaan, kegiatan usaha, kegiatan sosial budaya, maupun kegiatan </em><em>khusus.</em></p> <p><strong>&nbsp;</strong></p> <p><strong>Keywords : </strong>Arsitektur, Post Modern, Bangunan Gedung</p> Ira Ayu Ariyanti Nanda Khoirunnisa Kurnia Widiastuti Copyright (c) 2024 2024-01-31 2024-01-31 8 1 387 395 Analisa Tingkat Rawan Bencana Alam di Kabupaten Kudus Dan Kebijakan Pemerintah Daerah Terkait https://conference.upgris.ac.id/index.php/sens/article/view/5115 <p><em>Bencana adalah rangkaian peristiwa yang menyebabkan terganggunya kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan oleh</em><em> faktor alam, faktor non alam maupun faktor manusia. Kabupaten Kudus adalah salah satu daerah rawan bencana dan berada di pusat pertumbuhan ekonomi. Kabupaten Kudus memiliki risiko bencana sedang yang diterbitkan oleh Indeks Rawan Bencana Indonsia (IRBI). Dalam kegiatan penelitian ini menggunakan metode variable penelitian dan teknik analisis. Dari hasil penelitian tersebut dapat dibagi beberapa risiko bahaya dan kerentanan dalam peristiwa bencana yang berada di Kabupaten Kudus, hal tersebut dimaksudkan agar menanganan bencana menjadi lebih mudah.</em></p> <p><strong>Kata Kunci : </strong><em>Bencana Alam, Mitigasi Bencana, Desa Tangguh Bencana</em></p> Afza Aufani Akhsho Andika Mochamad Azizi Copyright (c) 2024 2024-01-31 2024-01-31 8 1 396 399