ANALISIS PERFORMANSI PENGUAT OPTIK HYBRID DENGAN ARRAY WAVEGUIDE GRATING (AWG) PADA JARINGAN TRANSPORT
Abstract
Teknologi komunikasi optik telah berkembang dan menjadi teknologi terdepan dalam mendukung sistem komunikasi yang telah ada sekarang karena kehandalannya dalam segi kapasitas, kualitas, dan kecepatan.
Untuk mengoptimalisasi segala kelebihan tersebut salah satu pengaplikasiannya adalah pada jaringan transport. Jaringan transport mempunyai peran yang sangat vital di dalam sistem konfigurasi keseluruhan jaringan optik karena fungsinya sebagai jaringan inti yang menggabungkan antar jaringan yang ada. Salah satu kemampuan yang dapat dihadirkan oleh jaringan transport adalah multiplexing yang memungkinkan kapasitas bertambah secara signifikan dibandingkan penggunaan single kanal. Perangkat multiplexer yang dapat digunakan adalah Array Waveguide Grating (AWG). Pada jaringan transport dengan bit rate besar dan jarak komunikasi yang jauh peran penguat optik sangatlah penting demi menjaga performansi akibat permasalahan yang timbul dan mempengaruhi kualitas sinyal informasi seperti attenuasi yang disebabkan pertambahan jarak transmisi. Pada penelitian ini disimulasikan AWG dengan penguat tunggal yaitu Erbhium Doped Fiber Amplifier (EDFA) dan Raman dan juga diujicobakan penguat hybrid EDFA-Raman pada jaringan transport long haul (80 km). Hasil simulasi diperoleh jarak maksimal yang dapat dicapai tanpa menggunakan penguat adalah 50 km sedangkan penggunaan penguat optik signifikan menambah jarak transmisi mencapai 80 km. Selain itu didapatkan penguat EDFA memiliki kinerja paling optimal dibandingkan Raman dan penguat hybrid pada jarak 80 km dengan nilai Q Factor sebesar 12,23 dan Bit Error Rate (BER) sebesar 2,26x10-27.
Kata Kunci: Jaringan Transport, AWG, Penguat Optik