Sens 3
https://conference.upgris.ac.id/index.php/sens3
<p>Science and Engineering National Seminar 3</p>Fakutas Teknik dan Informatika Universitas PGRI Semarangen-USSens 3ANALISIS PERFORMANSI PENGUAT OPTIK HYBRID DENGAN ARRAY WAVEGUIDE GRATING (AWG) PADA JARINGAN TRANSPORT
https://conference.upgris.ac.id/index.php/sens3/article/view/6
<div> <p><em>Teknologi komunikasi optik telah berkembang dan menjadi teknologi terdepan dalam mendukung sistem komunikasi yang telah ada sekarang karena kehandalannya dalam segi kapasitas, kualitas, dan kecepatan.</em></p> <p><em>Untuk mengoptimalisasi segala kelebihan tersebut salah satu pengaplikasiannya adalah pada jaringan transport. Jaringan transport mempunyai peran yang sangat vital di dalam sistem konfigurasi keseluruhan jaringan optik karena fungsinya sebagai jaringan inti yang menggabungkan antar jaringan yang ada. Salah satu kemampuan yang dapat dihadirkan oleh jaringan transport adalah multiplexing yang memungkinkan kapasitas bertambah secara signifikan dibandingkan penggunaan single kanal. Perangkat multiplexer yang dapat digunakan adalah Array Waveguide Grating (AWG). Pada jaringan transport dengan bit rate besar dan jarak komunikasi yang jauh peran penguat optik sangatlah penting demi menjaga performansi akibat permasalahan yang timbul dan mempengaruhi kualitas sinyal informasi seperti attenuasi yang disebabkan pertambahan jarak transmisi. Pada penelitian ini disimulasikan AWG dengan penguat tunggal yaitu Erbhium Doped Fiber Amplifier (EDFA) dan Raman dan juga diujicobakan penguat hybrid EDFA-Raman pada jaringan transport long haul (80 km). Hasil simulasi diperoleh jarak maksimal yang dapat dicapai tanpa menggunakan penguat adalah 50 km sedangkan penggunaan penguat optik signifikan menambah jarak transmisi mencapai 80 km. Selain itu didapatkan penguat EDFA memiliki kinerja paling optimal dibandingkan Raman dan penguat hybrid pada jarak 80 km dengan nilai Q Factor sebesar 12,23 dan Bit Error Rate (BER) sebesar 2,26x10<sup>-27</sup><sub></sub>.</em></p> <em>Kata Kunci</em>: Jaringan Transport, AWG, Penguat Optik</div>Ardiansyah IrfanHambali AkhmadPambudi Afief Dias
Copyright (c) 0
2018-07-262018-07-2611SMART HOME SYSTEM BERBASIS IOT
https://conference.upgris.ac.id/index.php/sens3/article/view/8
<p>Masih kurangnya aktifitas manajemen energi yang berdisiplin untuk mematikan peralatan elektronik yang tidak<br>terpakai saat meninggalkan ruangan ataupun rumah yang berakibat pada tidak efisiennya penggunaan energi listrik.<br>Namun dilain sisi masyarakat menginginkan kenyamanan, kemudahan, dan hemat. Dalam kehidupan sehari-hari<br>masyarakat menginginkan ketika memasuki rumah udara sudah berada pada suhu optimal, lampu jalan hidup disore<br>hari dan mati dipagi hari, Dan dengan keinginan seperti itu masyarakat masih mengharapkan pengeluaran listrik<br>yang lebih hemat. Dengan mengacu pada permasalahan tersebut maka dilakukan metode studi kepustakaan dengan<br>membaca literatur-literatur yang berhubungan dengan penggunaan sistem kontrol IoT. Maka dirancang suatu Smart<br>Home System Berbasis IoT. Sistem ini terdiri dari dua bagian, sub-sistem kontrol IoT yang berperan sebagai<br>pemantauan dan pengontrolan. Melalui sensor-sensor yang terpasang akan didapatkan informasi mengenai kondisi<br>ruangan mulai dari suhu, kelambapan, hingga peralatan elektronik yang sedang hidup. Informasi yang didapat oleh<br>sensor kemudian dikirimkan ke smartphone pengguna melalui internet. Melalui aplikasi pada smartphone ini<br>kemudian pengguna dapat mengontrol peralatan elektronik yang terhubung dengan sistem. Yang kedua, sub-sistem<br>kontrol mekanik digunakan untuk mengontrol peralatan elektronik dengan saklar. Sehingga ketika smartphone<br>pengguna mati atau sub-sistem kontrol IoT terjadi eror maka peralatan elektronik yang ada tetap bisa<br>dihidupmatikan. Dari hasil yang didapat pada Smart Home System Berbasis IoT, Prototype sistem sudah terpasang<br>pada rumah kost dan terhubung dengan peralatan elektronik. Sistem sudah dapat memantau dan mengontrol<br>perelatan elektronik baik dengan kontrol IoT maupun kontrol mekanik. Saat ini sistem sedang dalam tahap pengujian<br>untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari.<br>Kata Kunci: Smart Home, Kontrol, IoT</p>Mustaqim A.A.Purnama A.J.Nuruddin A.Santoso H.P.Sulistyo M.E.
Copyright (c) 0
2018-08-072018-08-0711PEMANFAATAN E-PEDAKOS BAGI IBU HAMIL DAN IBU NIFAS MENGGUNAKAN MOBILE SCHOOLOGY DI POSKESDES KECAMATAN JATINOM
https://conference.upgris.ac.id/index.php/sens3/article/view/9
<p>Pada ibu hamil dan ibu nifas masalah gizi yang paling rawan terjadi adalah kurang Energi Protein, kurang Vitamin<br>A, dan Anemia Gizi Besi. Pengetahuan tentang gizi makanan dan zat aditif berbahaya khususnya untuk ibu hamil dan<br>ibu nifas sangat diperlukan. Di Poskesdes Kecamatan Jatinom memiliki angka kasus kematian bayi baru lahir dan<br>ibu nifas yang relatif tinggi. Hal ini dikarenakan adanya beberapa faktor, diantaranya kurangnya informasi dan<br>pengetahuan terkait pemeliharaan kesehatan ibu pada saat hamil nifas. Pemenrintah telah menyediakan Poskesdes<br>(Pos Kesehatan Desa), yang salah satu tugasnya adalah. penyuluhan dan konseling kepada ibu hamil dan ibu pasca<br>melahirkan (nifas). Sayangnya penyuluhan selam ini dilakukan secara langsung dalam satu tempat dan waktu yang<br>terbatas, hal tersebut menjadikan efektif. Inovasi model penyuluhan dan konseling sangat diperlukan, salah satunya<br>dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi, sehingga penyuluhan dan konseling dapat dilakukan<br>kapan saja dan dimana saja. Model tersebut adalah elektronik penyuluhan dan konseling (e-pedakos). E-pedakos<br>dapat digunakan sebagai media untuk mengadakan pendampingan dan konseling, baik oleh petugas kesehatan<br>maupun ibu hamil dan ibu nifas. Tujuan umum dalam pengabdian pada masyarakat ini adalah menerapkan e-pedakos<br>dengan menggunakan mobile schoology. Penerapan meliputi pelatihan penggunaan mobile schoology kepada bidanbidan<br>pengelola Poskedes, Ibu hamil dan ibu nifas dalam lingkungan Poskesdes Kecamatan Jatinom.<br>Kata Kunci: e-pedakos, ibu hamil, ibu menyusui, penyuluhan, konseling, schoology</p>Suryani EstiWiharto WihartoSiti Fatimah
Copyright (c) 0
2018-08-072018-08-0711EVALUASI KUALITAS WEB E-COMMERCE INDONESIA OLEH UMKM BATIK KOTA PEKALONGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE FUZZY AHP
https://conference.upgris.ac.id/index.php/sens3/article/view/10
<p>Kota Pekalongan merupakan kota penghasil batik yang terkenal. Adopsi teknologi informasi dalam pemasaran<br>produk batik merupakan salah satu usaha dalam memperluas akses pasar. e-commerce (electronik commerce)<br>merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan oleh UMKM batik dalam memasarkan produknya. Adopsi ecommerce<br>memberikan manfaat yang besar bagi pelaku usaha. Pelaku usaha yang berpengalaman menggunakan ecommerce<br>mulai menyadari bahwa penentu utama keberhasilan bukan hanya website dan harga barang yang rendah<br>melainkan kualitas website e-commerce yang baik. Terjadi kesulitan pengukuran kualitas web dengan banyak kriteria<br>bersifat subjektif, sehingga diperlukan metode yang memperhatikan kriteria bersifat subjektif. Metode yang sering<br>digunakan adalah fuzzy AHP (Analytic Hierarchy Process). Penelitian ini akan melakukan evaluasi kualitas web ecommerce<br>Indonesia oleh UMKM Batik Pekalongan menggunakan metode Fuzzy AHP. Web e-commerce yang<br>dievaluasi merupakan peringkat tiga besar alexa rank kategori e-commerce Indonesia. Dalam pengumpulan data<br>menggunakan kuesioner yang diberikan pada UMKM batik Pekalongan. Dari hasil penelitian, kriteria kualitas web<br>e-commerce antara lain : kualitas pelayanan (bobot 30.4%), kualitas sistem (bobot 21.7%), kualitas informasi (bobot<br>25.7%) dan kualitas vendor (bobot 22.2%). Dari hasil perangkingan, tokopedia (46.7%) menduduki peringkat teratas<br>disusul oleh bukalapak (33.0%) dan lazada (20.2%). Hasil penelitian ini dapat menjadi rekomendasi bagi UMKM<br>Batik Pekalongan dalam pemilihan website e-commerce yang berkualitas dalam memasarkan batik secara online.<br>Kata Kunci: Fuzzy AHP, kualitas e-commerce Indonesia</p>Era YuniantoIgn. F. Bayu Andoro S
Copyright (c) 0
2018-08-072018-08-0711PERANCANGAN AUGMANTED REALITY PADA APLIKASI PEMANDU WISATA KOTA PEKALONGAN BERBASIS VIRTUAL LOCATION BASED SERVICE
https://conference.upgris.ac.id/index.php/sens3/article/view/11
<p>Kota Pekalongan memiliki beragam potensi wisata, antara lain wisata alam, wisata budaya, wisata belanja, wisata<br>religi, wisata kuliner, wisata minat khusus dan wisata buatan. Penyajian informasi tentang potensi wisata Kota<br>Pekalongan saat ini dilakukan dengan media brosur, spanduk, reklame dan website. Brosur, spanduk dan reklame<br>hanya bisa dilihat ketika wisatawan sudah berada di lokasi wisata. Sedangkan media website yang saat ini digunakan<br>sebagai salah satu media promosi masih kurang update dan belum menyajikan informasi yang lengkap tentang potensi<br>wisata yang ada. Inovasi diperlukan guna mempermudah Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Kota<br>Pekalongan dalam menyebarkan informasi potensi wisata secara real time. Augmented Reality merupakan teknologi<br>untuk menggabungan dari benda nyata dan maya pada lingkungan sebenarnya, dengan teknologi augmented reality<br>location based services dapat memberikan informasi navigasi interaktif yang dapat mengetahui arah dari posisi lokasi<br>yang dituju. Aplikasi ini dirancang secara sistematis sesuai dengan metode pengembangan sistem waterfall dengan<br>tahapan communication, planning, modelling, construction dan deployment. Alur sistem digambarkan dengan<br>menggunakan Unified Modelling Language (UML). Desain tampilan digambarkan dengan LKT yang dirancang<br>dengan tampilan tatap muka yang sederhana. Pada tahap modelling, penentuan location base service wisata Kota<br>Pekalongan diimplementasikan dengan menggunakan platform layar vision. Setelah dilakukan pengujian dengan dua<br>perangkat berbeda dengan koordinat awal STMIK Widya Pratama, diperoleh hasil yang sama, yaitu 18 koordinat<br>lokasi wisata Kota Pekalongan terdapat 17 koordinat yang terdeteksi dan 1 koordinat yang tidak terdeteksi. Hal ini<br>membuktikan bahwa dengan perangkat yang berbeda dengan titik koordinat yang sama tidak mempengaruhi jarak<br>antar dua titik koordinat.<br>Kata Kunci: Augmanted Reality, Wisata, Location Based Service</p>Much. Rifqi MaulanaMuhammad Rikzam KamalIchwan Kurniawan
Copyright (c) 0
2018-08-072018-08-0711KLASIFIKASI JENIS KAYU MENGGUNAKAN BACK-PROPAGATION NEURAL NETWORK BERDASARKAN FITUR GRAY LEVEL COOCCURRENCE MATRIX
https://conference.upgris.ac.id/index.php/sens3/article/view/12
<p>Terdapat berbagai macam jenis kayu yang tumbuh dengan subur di Indonesia. Manfaat dari berbagai jenis kayu<br>tersebut digunakan sebagai bahan baku pembuatan mebel. Melimpahnya jenis kayu di Indonesia tidak diikuti dengan<br>pemanfaatan yang merata. Hal ini disebabkan oleh rendahnya pemahaman kualitas setiap jenis kayu. Pemanfaatan<br>teknologi komputasi diharapkan dapat membantu perkembangan dalam sektor industri kayu, sehingga penggunaan<br>kayu sebagai bahan baku dapat secara merata. Dalam penelitian ini digunakan empat jenis kayu yakni, jati, sengon,<br>mahoni dan mindi sebagai dataset yang akan diklasifikasi dengan metode klasifikasi Back-Propagation Neural<br>Network dan fitur Gray Level Co-Occurrence Matrix. Hasil perbandingan antara setiap parameter disajikan dan<br>hasil terbaik menunjukan nilai akurasi yang sangat baik yaitu dengan nilai rata-rata akurasi 96.13%. Output dari<br>penelitian ini menghasilkan klasifikasi jenis kayu menggunakan metode BPNN dengan nilai akurasi yang baik.<br>Kata Kunci: Klasifikasi Kayu, Back-Propagation Neural Network, dan Gray Level Co-Occurrence Matrix</p>R.A. PramunendarD.P. PrabowoD. PergiwatiK. Latifa
Copyright (c) 0
2018-08-072018-08-0711PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SURVEILANS PENYAKIT GIZI PADA PUSKESMAS BANGETAYU KOTA SEMARANG
https://conference.upgris.ac.id/index.php/sens3/article/view/13
<p>Penyakit merupakan masalah global yang harus dikendalikan dalam bidang kesehatan, diperlukan solusi<br>pengendalian penyakit secara berkelanjutan, kesulitan dalam menyajikan pelaporan yang cepat serta ketidaktepatan<br>dalam pelaporan penderita penyakit menjadi kendala utama dalam langkah-langkah pengendalian penyakit.<br>Pengembangan sistem informasi surveilans diperlukan sebagai salah satu solusi menghadapi kendala dalam<br>pengendalian penderita penyakit. Informasi yang telah dihasilkan dari sistem tentunya diharapkan akan dapat<br>digunakan dalam mendukung pengambilan kebijakan dan keputusan penanganan dan pengendalian penyakit. Tujuan<br>dari penelitian ini adalah membuat rancangan sistem informasi surveilans penyakit untuk mempermudah monitoring<br>dan pelaporan penyakit yang terjadi khususnya diwilayah puskesmas Bangetayu Kota Semarang. Dalam membuat<br>rancangan sistem informasi ini digunakan metode pengembangan sistem dengan metode waterfall. Analisis kebutuhan<br>dilakukan dengan mengamati data penyakit yang telah terjadi pada objek penelitian dan kebutuhan informasi yang<br>diperlukan dalam monitoring penyakit yang terjadi pada objek penelitian. Alat bantu perancangan sistem yang<br>digunakan menggunakan UML (Unifield Modeling Language). Hasil dari penelitian ini adalah berupa rancangan<br>sistem secara umum, tabel database serta desain input dan output dari sistem informasi suveilance. Pengujian tabel<br>database menggunakan tools QBE (Query by Example) untuk mengetahui kehandalan tabel dalam menangani query.<br>Kata Kunci: Perancangan, Surveilans, Penyakit, Puskesmas.</p>B.A. HerlambangV.A. Veria Setyawati
Copyright (c) 0
2018-08-072018-08-0711APLIKASI PENGOLAHAN DATA KESEHATAN IBU UNTUK MENURUNKAN KASUS KEMATIAN IBU DI PUSKESMAS DALAM RANGKA MENCAPAI SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS (SDG’S) TAHUN 2017
https://conference.upgris.ac.id/index.php/sens3/article/view/14
<p>Kesehatan ibu sangat penting dalam peningkatan derajat kesehatan. Sehingga kejadian kematian pada ibu dapat<br>menjadi permasalahan kesehatan suatu negara khususnya Indonesia. Dalam rangka mencapai Tujuan Pembangunan<br>Kesehatan berkenjutan tahun 2030 atau Sustainable Developmment Goals (SDG’s) tentang Kesehatan yang baik<br>salah satu targetnya menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI). Kasus kematian ibu masih banyak dijumpai di Kota<br>Semarang, hal ini terlihat berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Semarang 2015 menunjukkan Angka Kematian<br>Ibu (AKI) sebesar 122,25 per 100.000 kelahiran hidup atau sebanyak 33 kasus kematian ibu maternal dari 26.992<br>kelahiran hidup. Sensitivitas AKI terhadap perbaikan pelayanan kesehatan menjadikannya sebagai indikator<br>keberhasilan dalam pembangunan di sektor kesehatan. Adanya dukungan data yang akurat dapat membantu pihak<br>puskesmas untuk meningkatkan pelayanan kesehatan ibu khususnya untuk menurunkan angka kematian ibu, karena<br>saat ini belum ada aplikasi untuk pengolahan data kesehatan ibu yang mempunyai database online.<br>Metode yang digunakan untuk pembuatan sistem pengolahan data kesehatan ibu menggunakan System Development<br>Life Cycle (SDLC) sampai tahapan uji coba aplikasi awal. Obyek penelitian meliputi sistem pencatatan dan pelaporan<br>puskesmas (SP3) bagian Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), sedangkan sampel yang digunakan yaitu petugas pencatatan<br>dan pelaporan bagian Kesehatan Ibu dan Anak dan petugas survei kesehatan (Gasurkes) di puskesmas wilayah Kota<br>Semarang.<br>Hasil penelitian berupa aplikasi sistem pengolahan data kesehatan ibu menggunakan pemrograman Visual Basic dan<br>data basenya menggunakan MySql. Aplikasi ini walaupun digunakan di puskesmas namun data basenya dapat secara<br>online jadi mudah digunakan oleh pihak puskesmas.<br>Diharapkan aplikasi ini dapat mempermudah petugas untuk memantau kasus kematian ibu dan mendukung<br>penurunan kasus kematian ibu.<br>Kata Kunci: sistem pengolahan data, puskesmas, Kesehatan Ibu, SDGs</p>M. SetyowatiV.A.Veria Setyawati
Copyright (c) 0
2018-08-072018-08-0711MODEL SISTEM DATABASE SEBAGAI PENDUKUNG AKTIVITAS PELAYANAN PELAPORAN MASYARAKAT PADA POLRES PEKALONGAN KOTA DENGAN SISTEM MULTI USER
https://conference.upgris.ac.id/index.php/sens3/article/view/15
<p>Sistem Database merupakan model yang banyak di gunakan untuk pengolahan data, di dalam database<br>tersebut dapat di bentuk sistem tabel tabel yang normal sesuai kebutuhan dari organisasi yang akan memanfaatkan<br>data sebagai pendukung informasi dalam kegiatan organisasi tersebut. Polres kota pekalongan memiliki sistem<br>pelayanan kepada masyarakat yang diatur dalam undang undang yaitu memberikan pelayanan yang terbaik bagi<br>setiap masyarakat yang membutuhkan bantuan di bidang adminstrasi pengaduan masyarakat. Polres kota pekalongan<br>memiliki enam polres yaitu pekalongan utara, timur, barat, selatan, tirto dan buaran, setiap polsek memiliki unit kerja<br>sebagai pelayanan pengaduan masyarakat dengan Sembilan unit yang saling bekerjasamadan menghasilkan bentuk<br>surat sesuai kebutuhan masyarakat tersebut yang menjadi fokus adalah enam bentuk surat yang sering di berikan<br>untuk pelayanan, dan ada surat surat pendukung yang di gunakan sebagai pelengkap. Metode Normalisasi digunakan<br>untuk merancang database yang tepat dengan struktur logika yang benar dari setiap data yang di temukan pada<br>setiap dokumen yang menjadi sumber data penelitian. Tahapan - tahapan yang di kerjakan adalah data diuraikan<br>dalam bentuk tabel dan dianalisa berdasarkan syarat yang ditentukan ke beberapa tingkat, tabel yang diuji belum<br>memenuhi persyaratan tertentu akan di pecah menjadi beberapa tabel yang lebih sederhana sampai memenuhi bentuk<br>tabel yang optimal. Tahapan yang di jalankan dari bentuk tidak normal menjadi 1NF, 2NF, 3NF, BCNF, 4NF sampai<br>5NF . pada hasil rancangan ini normalisasi hanya terjadi pada 3NF yang hasilnya sudah normal. Hasil dari<br>penelitian ini menghasilkan database yang dapat menyimpan data sesuai bentuk kegiatan, surat serta laporan yang<br>sesuai kebutuhan, hasil akhir adalah tabel yang berelasi antar tabel. Tabel yang di hasilkan adalah master, transaksi<br>serta tabel pendukung. Didalam sistem basisdata dibuat izin akses sesuai kebutuhan aplikasi yaitu mulai dari unsur<br>utama yaitu pimpinan polres dan polsek , satuan dan unit yang terkait, sehingga pemanfaatan sistem lebih terarah<br>dengan baik dan benar.<br>Kata Kunci : Sistem Pelaporan , Normalisasi, polres pekalongan kota, Database</p>Mosses AidjiliHermanus Wim Hapsoro
Copyright (c) 2018 Sens 3
2018-08-072018-08-0711MODEL INTEGRASI DATA AKADEMIK PERGURUAN TINGGI DENGAN MEMANFAATKAN WEB SERVICE DAN PROXY OBJECT
https://conference.upgris.ac.id/index.php/sens3/article/view/16
<p>Aplikasi Feeder Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDIKTI) mengharuskan Operator memasukkan satu<br>persatu data ke dalam aplikasi dengan sumber data yang sudah valid. Permasalahan yang dihadapi adalah sistem<br>informasi akademik yang sudah ada di perguruan tinggi tidak memiliki struktur yang sama dengan Feeder PDDIKTI<br>baik dari sisi basis data dan alur sistemnya. Oleh karena itu, operator diharuskan memverifikasi data yang sudah<br>dimasukkan ke dalam Aplikasi Feeder PDDIKTI. Feeder PDDIKTI memiliki fitur web service yang dapat digunakan<br>untuk memanipulasi data tanpa menggunakan interface Feeder PDDIKTI. Web service menjadi jembatan dalam<br>pertukaran data antara basis data Feeder PDDIKTI dengan basis data akademik perguruan tinggi. Penulis<br>melakukan penelitian untuk memodelkan sistem informasi akademik yang nantinya dapat digunakan untuk<br>membangun sistem yang terintegrasi langsung dengan basis data Feeder PDDIKTI. Penulis memanfaat teknologi<br>web service dan proxy object. Web service dapat menyelesaikan permasalahan interoperabilitas antar aplikasi yang<br>berbeda platform baik perangkat lunak, system operasi maupun bahasa pemrogramannya. Sedangkan penggunaan<br>proxy object bertujuan untuk memberikan akses kecepatan terhadap data yang tersedia di web service dan mencegah<br>permintaan data yang sama secara berulang-ulang ke basis data. Hasil dari model yang penulis rancang mendukung<br>dalam proses sinkronisasi pada data mahasiswa nasional, mahasiswa perguruan tinggi, konversi mahasiswa transfer<br>atau pindah, mata kuliah, kurikulum, mata kuliah kurikulum, kelas perkuliahan, kartu rencana studi, aktifitas<br>mengajar dosen, pengaturan range nilai, nilai mahasiswa, aktifitas kuliah mahasiswa dan mahasiswa lulus atau<br>keluar.<br>Kata Kunci: Integrasi, Sinkronisasi, Feeder, Web Service, Proxy Object</p>Sopingi SopingiNurchim Nurchim
Copyright (c) 0
2018-08-072018-08-0711RANCANG BANGUN ALAT PERMAINAN EDUKATIF JENIS BALOK KOTAK MAGNETIC UNTUK PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
https://conference.upgris.ac.id/index.php/sens3/article/view/17
<p>Pendidikan bagi anak usia dini merupakan proses pendidikan yang sangat fundamental sebagai<br>kerangka dasar pembentukan dan pengembangan dasar-dasar pengetahuan, sikap dan ketrampilan<br>pada anak. Keberhasilan proses pendidikan di usia dini menjadi dasar sangat penting untuk proses<br>pendidikan selanjutnya. Alat Permainan Edukatif (APE) merupakan sarana yang dapat dipergunakan<br>sebagai alat permainan yang mengandung makna pendidikan, kreatifitas dan dapat dipergunakan<br>sebagai alat stimulasi seluruh aspek perkembangan anak yang meliputi aspek moral agama, fisik<br>motorik, kognitif, bahasa, sosial emosional dan seni. Manfaat APE selain untuk membantu pertumbuhan<br>dan perkembangan anak, juga mendorong aktifitas bermain dan membantu menstimulasi kepekaan anak<br>terhadap kondisi lingkungan di sekitarnya. Dalam artikel ini rancang bangun alat permainan edukatif<br>jenis balok kotak magnetic untuk pendidikan anak usia dini menggunakan software CAD dan pencetakan<br>menggunakan 3D printer, proses rancang bangun ini dlakukan agar prosedur rancang bangun menjadi<br>cepat mudah dan bisa dilakukan berulang-ulang.<br>Kata kunci: 3D printer, alat permainan edukatif (APE), software CAD.</p>Yuris SetyoadiIsmatul KhasanahEka Sari SetianingsihAsep Ardiyanto
Copyright (c) 0
2018-08-072018-08-0711E-COMMERCE BAGI WIRAUSAHA MUDA YANG KREATIF DAN INOVATIF DI UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
https://conference.upgris.ac.id/index.php/sens3/article/view/18
<p>E–commerce atau yang disebut internet commerce pada dasarnya mempunyai makna yang sama, yang berarti<br>suatu cara bagi seorang konsumen membeli barang yang diinginkan secara online melalui jaringan internet. E–<br>commerce juga dapat diartikan sebagai suatu proses berbisnis dengan menggunakan teknologi elektronik yang<br>menghubungkan antara perusahaan, konsumen dan masyarakat dalam bentuk transaksi elektronik dan pertukaran /<br>penjualan barang, servis, dan informasi secara elektronik. Universitas PGRI Semarang saat ini telah mepersiapkan<br>dalam membekali mahasiswa dengan harapan lulusannya tidak lagi sebagai pencari kerja (job seeker) atau manjadi<br>penganggur (jika tidak mendapat pekerjaan) tetapi menjadi pencipta pekerjaan (job creator). E-commerce digital<br>market yang dikembangkan tim Ibk Universitas PGRI Semarang sistem aplikasi yang dibuat disesuaikan dengan tren<br>yang ada saat ini dimana aplikasi dapat berjalan pada platform web service dengan tampilan yang responsif serta<br>dapat berjalan pada platform perangkat mobile/ gadget atau smartphone untuk mempermudah transaksi bagi<br>customer serta mempermudah pengelolaan aplikasi oleh para tenant.<br>Keywords: Aplikasi, E-commerce, Kewirausahaan, Kreatif, Inovatif</p>Muhammad Saifuddin ZuhriDuwi NuvitaliaBambang Agus Herlambang
Copyright (c) 0
2018-08-072018-08-0711APLIKASI MEKANIKA FLUIDA PADA BIDANG REKAYASA
https://conference.upgris.ac.id/index.php/sens3/article/view/19
<p>Air dialirkan melalui pipa penyalur dengan berbagai dimensi dan perubahan bentuk pipanya. Sumber<br>mata air yang letaknya diatas untuk mengalirkan air tidak mengalami hambatan hanya memerlukan saluran /pipa<br>saja, namun dalam kenyataannya pelaksanaan dilapangan sering terjadi permasalahan karena sumber mata air<br>yang akan dialirkan letaknya dibawah, sehingga memerlukan piranti atau alat yang digunakan untuk menaikkan<br>air tersebut, sudah sering dilakukan orang guna menaikkan air yaitu dengan cara di pompa menggunakan sumber<br>listrik, namun demikian ada suatu daerah sulit untuk mendapatkan sumber listrik karena jauh dari pemukiman<br>penduduk.<br>Guna mengatasi permasalahan diatas perlu dilakukan dengan pemakaian pompa hidrolik ram (Hydraulik<br>ram), pompa ini biasanya dengan menggunakan pipa besi sebagai media kerjanya dan masih menggunakan satu<br>pipa pesat dan satu tabung , namun kali ini akan digunakan pipa paralon paralel dengan satu pipa pesat tetapi<br>dan paralel out put dengan berbagai variasi dimensi dan tinggi tabung sebagai acuan penggerak utamanya.<br>Hasil penelitian menunjukkan bahwa debit air yang mengalir dengan tinggi tabung yang sama mengalami<br>penuruan kapasitas air atau debit yang keluar melalui pipa out put sangat bergantung pada pipa in put atau pipa<br>pesat dan juga tinggi tabung dengan letak tabung berdekatan dengan katup limbah. Debit tertinggi yang keluar<br>adalah 39,86 cc/det pada ketinggian 4 m, dan terendah 7 cc/ det pada ketinggian 12 m dari permukaan pompa,<br>sedangkan efisiensi pompa hidram dengan sistem aliran seri mengalami berbagai penurunan efisiensi out put<br>berdasarkan dimensi pipa out put tabung secara significant, sedangkan pompa hidram dengan sistem paralel<br>mengalami perbedaan akibat letak kesejajaran pompa.<br>Kata kunci : debit air, pompa hidram, pipa paralon seri .</p>Kun SuharnoSri Widodo
Copyright (c) 2018
2018-08-072018-08-0711IbM BAGI WARGA RT.03 RW.04 KELURAHAN BENDAN NGISOR SEMARANG
https://conference.upgris.ac.id/index.php/sens3/article/view/21
<p>Gangguan hubung singkat sering terjadi pada operasi sistem tenaga listrik yang dapat mengakibatkan terganggunya<br>penyaluran tenaga listrik ke konsumen. Gangguan hampir selalu ditimbulkan oleh hubung singkat antar fase atau<br>hubung singkat fase ke tanah. Sistem proteksi memegang peranan penting dalam kelangsungan dan keamanan<br>terhadap penyaluran daya listrik. Kelurahan Bendan Ngisor Semarang merupakan daerah yang sering mengalami<br>gangguan listrik, sehingga sangat perlu dilakukan pengabdian masyarakat untuk membantu warga dalam<br>menyelesaikan permasalahan gangguan listrik tersebut. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk surve<br>kapasitas beban listrik dan kapasitas daya terpasang, bermanfaat untuk menganalisa terjadinya beban lebih pada trafo<br>tiang dalam daerah warga RT.03 RW.04 Kelurahan Bendan Ngisor. Dari hasil kegiatan ini dapat ditindaklanjuti<br>dengan melakukan diskusi antara warga RT.03 yang diwakili ketua RT dengan pihak PLN distribusi wilayah tersebut.<br>Kata Kunci : Beban Lebih, Sistem Proteksi, Listrik Rumah Tinggal</p>Adhi kusmantoroAgus Nuwolo
Copyright (c) 0
2018-08-072018-08-0711STUDI EKSPERIMEN PENGGUNAAN KNALPOT BERBASIS SPONGE STEEL TERHADAP EMISI GAS BUANG PADA MOTOR 4 LANGKAH
https://conference.upgris.ac.id/index.php/sens3/article/view/22
<p>Gas buang sisa pembakaran pada motor pembakaran dalam dikeluarkan melalui knalpot (muffler). Agar<br>emisi gas buang yang dihasilkan ramah lingkugan, maka upaya yang dilakukan adalah dengan menggunakan knalpot<br>berbasis sponge steel. Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingan hasil uji emisi gas buang antara penggunaan<br>knalpot berbasis sponge steel dengan knalpot standar. Ada tiga variasi knalpot berbasis sponge steel yang digunakan<br>berdasarkan berat sponge steel, yaitu:berat sponge steel 25 gram, 50 gram dan 75 gram. Hasil penelitian<br>menunjukkan bahwa emisi gas buang yang dihasilkan pada knalpot berbasis sponge steel mengalami penurunan.<br>Penurunan kadar CO yang dihasilkan rata-rata sebesar 30,71 %. Demikian juga pada kandungan kadar HC yang<br>dihasilkan, mengalami penurunan rata-rata sebesar 61,04 %.<br>Kata kunci: Knalpot, Spong Steel, Emisi Gas Buang</p>Sarjono SarjonoDedik Kusnanto
Copyright (c) 0
2018-08-072018-08-0711PEMANFAATAN e-DALING BAGI SISWA KELAS XII DALAM RANGKA PENENTUAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN UNTUK STUDI LANJUT DI PERGURUAN TINGGI DENGAN MENGGUNAKAN MOBILE SCHOOLOGY
https://conference.upgris.ac.id/index.php/sens3/article/view/23
<p>Pendampingan siswa kelas XII dalam rangka pengambilan keputusan untuk melanjutkan studi lanjut di perguruan<br>tinggi dengan menggunakan e-Daling, dilatar belakangi oleh banyaknya siswa pindah jurusan atau perguruan tinggi<br>ketika sudah melanjutkan sekolah. Salah satu faktor penyebabnya adalah kesalahan dalam memilih jurusan maupun<br>perguruan tinggi. Keterbatasan waktu Guru Bimbingan dan Konseling (BK) dalam memberikan bimbingan konseling<br>terkait pengambilan keputusan untuk melanjutkan studi lanjut juga menjadi permasalahan, Untuk mengatasi<br>permasalahan tersebut diperlukan pendampingan dan konseling sejak awal menginjak kelas XII sehingga siswa bisa<br>persiapan sedini mungkin untuk mengambil keputusan studi lanjut di perguruan tinggi sesuai dengan yang diinginkan.<br>Metode pendampingan dan konseling yang digunakan oleh Guru BK sampai saat ini mayoritas metode konvensional.<br>Metode konvensional merupakan metode pendampingan dan konseling yang dilakukan secara langsung pada saat<br>siswa datang ke Guru Bimbingan Konseling. Metode tersebut kurang efektif, didukung hasil observasi, bahwa siswa<br>hanya dapat melakukan konsultasi pada saat jam sekolah, itupun terbatas karena ada jam pelajaran di kelas.<br>Permasalahan lain juga muncul dari Guru BK, di mana Guru BK harus menangani banyak siswa tidak hanya siswa<br>kelas XII saja tetapi kelas XI dan X dengan segala permasalahan yang ada. Metode pendampingan berbasis Teknologi<br>Informasi untuk pendampingan dan konseling, merupakan salah satu alternatif solusi permasalahan tersebut. Metode<br>tersebut menjadikan pendampingan dan konseling dapat dilakukan secara remote, kapan saja dan dimana saja (any<br>time and any whare). Metode pelaksanaannya yaitu menyediakan infrastruktur elektronik pendampingan dan<br>konseling (e-Daling) berupa sistem aplikasi schoology sebagai media proses pendampingan dan konseling<br>(mengadopsi konsep e-learning) yang bisa dilakukan secara mobile.<br>Kata Kunci: e-daling, siswa kelas XII, bimbingan, konseling</p>Siti FatimahAniq Hudiyah B.H
Copyright (c) 0
2018-08-072018-08-0711SMS GATEWAY PADA SISTEM PRESENSI KEGIATAN TATAP MUKA PENDIDIKAN JARAK JAUH PADA AREA BLANK SPOT
https://conference.upgris.ac.id/index.php/sens3/article/view/24
<p>Dalam pendidikan jarak jauh (distance learning), diatur bagaimana kegiatan tutorial dan ujian tatap muka<br>dilakukan untuk membantu proses pembelajaran dan evaluasi. Permasalahan pada kegiatan ini adalah bagaimana<br>kegiatan tatap muka dapat dipantau secara objektif. Pantauan secara online juga sulit dilakukan karena lokasi ini<br>termasuk dalam area blank spot (area minimum atau bahkan sama sekali tidak terdapat sinyal internet). Teknologi<br>SMS Gateway dan aplikasi mobile digunakan untuk menyimpan, mengolah dan mengirimkan data presensi dari lokasi<br>kegiatan tatap muka menjadi informasi untuk institusi penyelenggara pendidikan jarak jauh. Penelitian ini merupakan<br>penelitian awal untuk mengetahui bagaimana kombinasi teknologi SMS Gateway dan aplikasi mobile dapat<br>digunakan untuk merancang sistem presensi pada kegiatan tatap muka pendidikan jarak jauh. Hasil penelitian<br>awalan ini menunjukkan bahwa teknologi SMS Gateway dan aplikasi mobile dapat digunakan dalam sistem presensi<br>kegiatan tatap muka pendidikan jarak jauh. Analisis kebutuhan dan perancangan dapat mengasilkan suatu prototype<br>sistem presensi untuk memantau dan mendokumentasikan kehadiran peserta kegiatan di area blank spot. Namun<br>sistem ini masih harus diimplementasikan dan diujikan di lapangan agar dapat dilihat bagaimana efektivitas dan<br>efisiensinya ketika diterapkan secara utuh.<br>Kata Kunci: Sistem Presensi, Aplikasi Mobile, SMS Gateway</p>V. Z. KamilaN. Q. Nada
Copyright (c) 0
2018-08-072018-08-0711PEMBELAJARAN DARING MATERI SINKRONISASI AND DEADLOCK PADA MATA KULIAH SISTEM OPERASI
https://conference.upgris.ac.id/index.php/sens3/article/view/25
<p>“Learning as a result of practice” menyatakan belajar membawa perubahan dalam performance, dan perubahan ini<br>sebagai akibat dari latihan (practice). Pengertian latihan atau practice menunjukan bahwa adanya usaha dari<br>individu untuk belajar. Terjadinya belajar seseorang karena dipengaruhi faktor dari luar dan faktor dari dalam diri<br>orang tersebut dimana keduanya saling berinteraksi. Sistem Operasi merupakan mata kuliah yang membahas tentang<br>program untuk mengatur hardware komputer dan menyediakan fondasi untuk aplikasi di atasnya dan bertindak<br>sebagai penghubung antara user dengan hardware. Setiap sistem operasi memiliki caranya masing-masing untuk<br>menyelesaikan tugasnya. Pembelajaran Sistem Operasi merupakan pembelajaran yang merupakan gabungan dari<br>beberapa mata kuliah antara lain jaringan komputer, komunkasi data, struktru data, basis data, logika dan algoritma<br>dan masih banyak lagi. Materi-materi yang terkandung dalam mata kuliah Sistem Informasi juga berfareasi dan<br>komplek ada yang dalam bentuk teori, ada yang bentuk abstrak, abstrak, ada yang dalam bentuk praktek. Karena<br>sifat materi ada yang abstrak dan dalam bentuk praktek. metri-materi tersebut harus disampaikan dengan<br>menggunakan media pembelajaran atau alat peraga sebagai bukti bahwa materi tersebut dapat<br>dipertanggungjawabkan kebenarannya dan dapat diterima secara nalar oleh peserta didik, karena tingkat<br>pemahaman dari peserta didik yang berbeda-beda maka dibuat materi semudah mungkin dan dengan teknik sejelas<br>mungkin dalam penyampaian materi. Penyampaian materi dapat dilaksanakan didalam kelas laboratorium atau lewat<br>pembelajaran berbasis online (e-learning) atau bisa dengan pembelajaran jarak jauh (daring). Dalam penelitian ini<br>penulis mengambil materi terbuka dalam mata kuliah Sistem Operasi dengan materi Sinkronisasi Dan Deadlock yang<br>didalamnya terdapat sub materi Sinkronisasi, Critivcal Sectionm, Perangkat Keras dan Semafor, Semafor dalam<br>Program, Bounded Buffer, Readers/Writers And Dining Phoilisophers, Critical Region And Monitor, Deadlock,<br>Diagram Graf, Rangkuman dan Latihan.Metode penelitian menggunakan metode pembelajaran yang terdiri dari<br>tahap analisa, perancangan, dan pengembangan konten. Hasil akhir dari pembelajaran ini adalah Pembelajaran<br>Sinkronisasi Dan Deadlock secara daring untuk Mata Kuliah Sistem Operasi<br>Kata Kunci : Learning, Practice, Sinkronisasi, Deadlock, Sistem, Operasi, Daring</p>MY. Teguh SulistyonoAris NurhindartoIra Septriana
Copyright (c) 0
2018-08-072018-08-0711PENGARUH THRESHOLDING OTSU PADA KLASIFIKASI MOTIF BATIK PESISIR MENGGUNAKAN K-NEAREST NEIGHBOUR
https://conference.upgris.ac.id/index.php/sens3/article/view/26
<p>Berdasarkan bidang seni rupa, batik termasuk dalam karya lukis dua dimensi yang menggunakan kain sebagai<br>media lukisnya. UNESCO telah mengakui batik sebagai karya seni asli warisan budaya masyarakat Indonesia<br>pada tahun 2009. Secara garis besar ragam hias batik dibedakan menjadi 2, yaitu ragam hias geometri dan<br>nongeometri. Batik sebagai warisan budaya Indonesia dapat dilestarikan tidak hanya dalam bentuk fisik<br>melainkan juga dalam bentuk digital. Citra batik dalam bentuk digital dapat diolah secara komputasi. Dengan<br>pengolahan citra digital motif batik yang sudah pernah ada tidak hilang dan selanjutnya dapat dipelajari dan<br>dikembangkan. Pada awal pengolahan citra batik ini dilakukan cropping secara manual pada citra batik pesisir<br>dengan merubah ukuran piksel menjadi 64 x 64 piksel. Dilanjutkan greyscaling pada citra hasil cropping,<br>kemudian disegmentasi dengan pendekatan thresholding otsu dengan tujuan menentukan nilai ambang batas<br>pada batas tepi citra. Untuk nilai piksel tinggi dianggap sebagai batas tepi yang kuat dan untuk nilai piksel<br>rendah dianggap sebagai batas tepi yang lemah. Berdasarkan analisis diskriminan, segmentasi thresholding otsu<br>dapat membedakan antara dua kelompok atau lebih yang muncul secara alami. Dengan demikian histogram<br>citra greyscale dibagi menjadi dua daerah yang berbeda secara otomatis tanpa inputan k ambang batas yang<br>berkisar antara 1 sampai 225. Untuk ekstraksi fitur menggunakan grey level cooccurance matrix, dengan<br>mengkonfersikan gray scale level pada citra greyscale ke bentuk grey pixel matrix. Jumlah piksel berdekatan<br>pada jarak dan arah yang sudah ditentukan akan membentuk fungsi matriks kookurensi. Selanjutnya<br>menentukan ciri citra berdasarkan kemiripan piksel dari jumlah dari kookurensi piksel dengan jarak d=1 dan<br>sudut ɵ (0°, 45°, 90° dan 135°). Ekstraksi fitur tersebut menghasilkan nilai contrast, corelation, energy dan<br>homogenity. Motif batik pesisir diklasifikasikan menjadi motif geometri dan non geometri. Hasil dari klasifikasi<br>menunjukkan bahwa dengan menambahkan thresholding otsu menghasilkan akurasi yang cukup baik, dengan<br>persentse tertinggi 85% pada k = 1.<br>Kata Kunci: tresholding otsu, glcm, batik pesisir</p>Novita Kurnia NingrumNovi HendriyantoDefri Kurniawan
Copyright (c) 0
2018-08-072018-08-0711ANALISIS PENGARUH PENGGANTIAN CONTROL UNIT ENGINE TERHADAP PERFORMANSI ENGINE MERCEDES-BENS OM 501 LA
https://conference.upgris.ac.id/index.php/sens3/article/view/27
<p>Engine Diesel alat berat yang dioperasikan pada perusahaan pertambangan salah satunya harus mempunyai<br>performansi yang maksimal dengan dikembangkannya berbagai perubahan teknologi dan modifikasi. Salah satu<br>modifikasi yang dilakukan yaitu dengan penggantian unit control unit engine yang disesuaikan dengan kondisi engine<br>serta lokasi pertambangan. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui seberapa besar nilai performansi dari<br>modifikasi unit control unit engine Mercedes-Benz OM 501 LA. Modifikasi yang dilakukan yaitu dengan<br>menggunakan control unit engine 541 925 sebagai pengganti dari 541 923. Pengujian dilakukan dengan<br>menggunakan Power Test Dinamometer (Dynotest) type PTI PTX Dinamometer System 50x02. Adapun tempat<br>penelitian di PT. Alun Nusantara (Alun Reman Centre) Balikpapan. Hasil pengujian dengan menggunakan control<br>unit engine 541 925 mengalami peningkatan performansi dibanding dengan 541 923 yaitu untuk peningkatan torsi<br>maksimum sebesar 143 Nm (8,056%) pada putaran engine 1677 rpm dari sebelumnya 1608 rpm; dan peningkatan<br>daya maksimum sebesar 38 kW (12,67%) pada putaran engine 1690 rpm dari sebelumnya 1630 rpm.<br>Kata kunci: Control unit engine, dynotest, performansi engine.</p>Puji SaksonoGunawan GunawanDede Hamzah
Copyright (c) 0
2018-08-072018-08-0711