STUDI KASUS KECEMASAN BERBICARA DI DEPAN KELAS PADA SISWA KELAS VIII G SMPN 30 SEMARANG
Keywords:
Berbicara, Kecemasan, SiswaAbstract
Lembaga pendidikan dan guru tidak berperan sebagai sentral melainkan sebagai pemberi dukungan selama proses pembelajaran berlangsung. Siswa SMPN 30 Semarang dalam proses pembelajaran diajak oleh guru terlibat aktif menjawab pertanyaan dan presentasi di depan kelas, namun banyak siswa yang kurang menguasai public speaking sehingga menimbulkan kecemasan berbicara seperti merasa gugup dan takut salah. Dalam hal ini peneliti ingin meneliti lebih lanjut bagaimana gambaran kecemasan berbicara di depan kelas pada siswa kelas 8G SMPN 30 Semarang. Pendekatan pada penelitian ini adalah pendekatan kualitatif studi kasus. Jenis data dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data dengan In-depth interview menggunakan pedoman wawancara semi terstruktur. Untuk mengetahui kredibilitas dari hasil riset ini, peneliti menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa siswa yang mengalami kecemasan berbicara di depan kelas karena faktor utama kesiapan dan karakter teman. Mekanisme yang di gunakan siswa mengatasi kecemasan berbicara di depan kelas yang pertama, siswa tetap berusaha berpikir positif dengan meyakinkan diri bahwa pekerjaan temanya belum tentu 100% benar. Strategi selanjutnya adalah, siswa berusaha berdiri tegap agar tidak terlihat gugup. Dan ketiga, siswa mengatur nafas dengan tujuan agar lebih tenang dan maksimal saat berbicara di depan kelas.