Peran Konsep Diri Terhadap Perilaku Prososial Peserta Didik
Keywords:
Konsep diri, Perilaku PrososialAbstract
Hal terpenting yang harus dilakukan remaja dalam masa perkembangannya adalah membentuk identitas diri melalui pemahaman tentang konsep dirinya. Kecenderungan peserta didik di sekolah, belum mampu berpikir secara logis terhadap peristiwa yang sifatnya nyata, pengembangan konsep diri yang dimiliki belum optimal sehingga peserta didik cenderung belum mampu berargumentasi dalam memecahkan masalah. Perkembangan emosi moral dan empati juga menggambarkan masa remaja sebagai masa dimana remaja mulai peka dan mudah memahami perilaku prososial seperti berbagi dan sukarela. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran Konsep Diri terhadap Perilaku Prososal peserta didik di SMP Negeri 6 Semarang. Populasi dari penelitian ini diambil dari 199 siswa kelas VII. Data dikumpulkan dengan menggunakan skala Konsep Diri dan skala Perilaku Prososial menggunakan Analisis Regresi Berganda dan Teknik Korelasi Parsial. Hasil menunjukkan peran signifikan positif antara Konsep Diri terhadap Perilaku Prososial yang menunjukkan F = 70,770, p = 0,000 (p<0,05). Peran signifikan positif dari Konsep Diri terhadap Perilaku Prososial ditemukan t = 8,345, p = 0,000 (p <0,05). Kontribusi Efektif Konsep Diri terhadap Perilaku prososial menunjukkan 52,6%, dan sekitar (47,4%) dipengaruhi oleh faktor- faktor lain yang tidak menjadi fokus dalam penelitian ini. Kesimpulan berdasarkan hasil analisis ditemukan peran signifikan positif Konsep Diri terhadap Perilaku Prososial. Semakin tinggi skor Konsep Diri, semakin tinggi pula Perilaku Prososial. Sebaliknya, semakin rendah Konsep Diri, maka rendah pula Perilaku Prososial.