IDENTIFIKASI FAKTOR PENDUKUNG RESILIENSI PADA MANTAN PECANDU NARKOTIKA

Abstract

Penyalahgunaan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya (NAPZA) masih menjadi
permasalahan serius di Indonesia, khususnya di kalangan generasi muda. Dampak dari
penyalahgunaan narkoba tidak hanya merusak kesehatan fisik dan mental individu, tetapi juga
memengaruhi aspek sosial dan ekonomi. Proses pemulihan dari ketergantungan narkoba merupakan
perjalanan panjang yang membutuhkan ketahanan diri atau resiliensi. Penelitian ini bertujuan untuk
mengkaji faktor-faktor yang mendukung mantan pengguna narkoba dalam mempertahankan
pemulihan dan membangun kembali kualitas hidup yang lebih baik. Metode yang digunakan adalah
studi literatur, dengan menganalisis berbagai sumber seperti artikel jurnal, buku, dan dokumen
survei. Hasil kajian menunjukkan bahwa resiliensi memainkan peran sentral dalam proses
pemulihan, yang didukung oleh faktor internal seperti motivasi, harga diri, spiritualitas, dan selfefficacy,

serta faktor eksternal seperti dukungan keluarga, komunitas, lingkungan sosial yang
positif, dan pengalaman spiritual. Penelitian ini menegaskan pentingnya pendekatan holistik dalam
pemulihan, yang tidak hanya berfokus pada aspek fisik, tetapi juga pada penguatan mental dan
sosial individu untuk mencegah kekambuhan dan mendukung keberlanjutan hidup bebas narkoba.