Optimalisasi Peran Organisasi Kesiswaaan Sebagai Pendukung Self Healing Remaja

Authors

  • Fadliyatu Soimah Universitas PGRI semarang

Keywords:

: Self-healing; Terlibat organisasi; kesehatan mental

Abstract

Kesehatan mental remaja saat ini menjadi isu yang semakin mendesak, di mana banyak dari mereka
yang mengalami stres atau tekanan emosional akibat berbagai tekanan baik dari tuntutan akademik
maupun masalah interpersonalnya, sehingga cenderung mencari cara untuk "healing" dengan
pendekatan yang kurang tepat. Banyak remaja yang beranggapan bahwa self healing dapat dicapai
melalui aktivitas sementara dan menyenangkan, seperti berbelanja, traveling, atau hiburan lainnya.
Adanya pemahaman yang keliru ini mengakibatkan rendahnya kemampuan mereka dalam menjalani
proses penyembuhan yang sesungguhnya, yang seharusnya melibatkan refleksi dan pemahaman yang
lebih mendalam. Dalam konteks ini, keterlibatan siswa dalam organisasi di sekolah dapat menjadi
solusi yang efektif untuk meningkatkan kemampuan self healing mereka. Melalui partisipasi dalam
organisasi, siswa tidak hanya dapat mengasah keterampilan sosial dan kepemimpinan, tetapi juga
menemukan dukungan emosional yang diperlukan untuk pertumbuhan psikologis mereka. Interaksi
dengan teman sebaya dan keterlibatan dalam kegiatan yang bermakna dapat membantu siswa
mengembangkan mekanisme coping yang lebih baik. Oleh karena itu, penting bagi guru Bimbingan
dan Konseling (BK) untuk berperan aktif dalam mendorong siswa agar terlibat dalam organisasi atau
ekstrakurikuler yang sesuai dengan minat dan potensi mereka. Dengan bimbingan yang tepat, siswa
dapat lebih memahami konsep self healing yang sebenarnya dan belajar untuk mengatasi tantangan
emosional mereka dengan cara yang lebih konstruktif.

Published

2025-06-28