PENGARUH PENGGUNAAN “RETELLING STRATEGY” DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA: PERSEPSI SISWA

Authors

  • Wiyaka Universitas PGRI Semarang
  • Entika Fani Prastikawati Universitas PGRI Semarang
  • Sri Wahyuni Universitas PGRI Semarang

Abstract

Penggunaan asesmen otentik menjadi massif akhir-akhir ini seiring diberlakukannya Kurikulum 2013. Selain penilaian tradisional, para guru disarankan untuk menerapkan penilaian otentik, baik pada penilaian akhir atau pun pada penilaian proses. Kebijakan ini juga berlaku pada pelajaran Bahasa Inggris, dimana kemampuan membaca siswa yang biasanya diukur dengan model asesmen tradisional seperti pilihan ganda, sekarang bisa diukur atau dinilai dengan model penilaian otentik. Guru Bahasa Inggris yang selama bertahun-tahun terbiasa menggunakan penilian tradisional, saat ini punya pilihan cara penilaian untuk mengukur kemampuan membaca, yaitu dengan menggunakan strategi Retelling. Artikel ini menyajikan hasil penelitian tentang persepsi siswa dalam kaitannya dengan washback effect penggunaan strategy Retelling sebagai teknik asessmen yang dilakukan oleh guru. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif, dengan subjek penelitian sebanyak 32 siswa di SMPN 6 Semarang. Data dikumpulkan dengan questioner dan observasi kelas.  Hasil menunjukkan bahwa penggunaan model penilaian otentik berdampak positif terhadap siswa dalam empat ranah yaitu: meningkatnya semangat membaca, mengurangi kebosanan siswa, meningkatkan rasa ingin tahu siswa, dan meningkatkan kemampuan berfikir tingkat tinggi.

Downloads

Published

2020-12-31