THEORY OF PLANNED BEHAVIOR: HILIRISASI PROGRAM PENGARUSUTAMAAN GENDER PADA PARTISIPASI POLITIK WANITA

Authors

  • Rauly Sijabat UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
  • Riyanto UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
  • Mahmud Yunus UNIVERSITAS PGRI SEMARANG

Abstract

Representasi perempuan pada lembaga politik masih sangat rendah. Rendahnya partisipasi politik perempuan ini dapat menjadi indikasi akan adanya pemasalahan kesetaraan gender. Studi ini menggunakan Theory of Planned Behavior untuk membantu memetakan peubah-peubah yang dapat menjelaskan rendahnya perilaku perempuan dalam partisipasi politik. Penelitian ini merupakan explanatory research dengan mengembangkan model empiris yang dijustifikasi dari fenomena empiris dan hasil penelitian terdahulu dengan menggunakan pendekatan Partial Least Square (PLS) sebagai pendekatan sebagai pendekatan statistik untuk menguji model dan pengaruh antar variabel. Temuan studi ini menjadi bukti empiris bahwa perilaku partisipasi politik perempuan dijelaskan oleh factor kontestasi politik dan persepsi kesetaraan gender dan kontestasi politik perempuan dibentuk dengan adanya budaya patriakal sebagai pendekatan yang digunakan untuk norma subjective. Model empiris mengacu pada Theory of Planned Behavior namun konsep yang dikembangkan dalam model merujuk pada hasil literature review dan meta analisis yang mendalam yang representative dengan obyek yang diamati yang melahirkan konsep sikap kemitrasejajaran, budaya patriakal, persepsi kesetaraan gender dan kontestasi politik. Pemodelan yang dikembangkan dalam studi ini belum dilakukan secara komprehensi dengan memisahkan factor-faktor pada aras individual, interaksional dan keorganisasian

Downloads

Published

2020-12-31