IMPLEMENTASI BLENDED LEARNING DALAM PENGAJARAN PRONUNCIATION SEBAGAI DAMPAK DARI SCHOOL FROM HOME DI TINGKAT PENDIDIKAN TINGGI
Abstract
COVID-19 membuat para siswa dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi untuk sekolah dari rumah. Yang berat dalam pengajaran pronunciation adalah umpan balik dari dosen. Umpan balik merupakan tahap penting dalam hal ini, dimana akan menginspirasi siswa untuk meningkatkan pronunciation mereka menjadi lebih baik dan lebih baik sementara dengan sekolah dari rumah siswa dituntut lebih aktif dan mandiri. Oleh karena itu, dosen telah menerapkan blended learning. Fokus utama penelitian ini adalah menjelaskan bagaimana pelaksanaan blended learning dalam pengajaran pronunciation. Blended learning dalam studi ini meliputi penggunaan English Pronunciation Application (EPA), voice note di What's App Group, youtube, dan voice recorder melalui email. Ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang sampelnya adalah siswa dalam satu kelas yang terdiri dari 28 siswa. Data dikumpulkan dengan memberikan observasi dan wawancara yang akhirnya data dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengajaran pronunciation dengan menerapkan blended learning dalam situasi pandemi ini masih mampu meningkatkan kompetensi siswa agar memiliki pengucapan yang tepat meskipun pembelajaran tatap muka tetap menjadi proses pembelajaran favorit mereka.