Tingkat Pemanfaatan Fasilitas Moda Transportasi Feeder Trans Semarang Bagi Penyandang Disabilitas Dan Manusia Usia Lanjut Di Kota Semarang
Keywords:
Difabel, Feeder Trans Semarang, Moda TransportasiAbstract
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2016 mengamanatkan persamaan hak bagi penyandang disabilitas. Artinya semua pembangunan fisik dan non fisik harus berafiliasi dan mengakomodasi kebutuhan penyandang disabilitas. Fasilitas yang dapat menampung penyandang disabilitas juga dibutuhkan bagi lansia yang memiliki mobilitas terbatas. Trans Semarang atau yang lebih dikenal masyarakat dengan sebutan BRT memiliki jangkauan yang luas karena didukung oleh jaringan feeder hingga jaringan utama Trans Semarang sehingga moda transportasi ini sangat ideal untuk membantu mobilitas penyandang disabilitas dan lansia yang membutuhkan sarana andal. transportasi. Pengamatan awal terhadap fasilitas feeder di Trans Semarang dan feeder menunjukkan masih adanya fasilitas yang masih belum ramah bagi penyandang disabilitas dan lansia sehingga kurang dapat memanfaatkan jaringan Trans Semarang. Melihat potensi dan peran penting dari Feeder Trans Semarang yang dapat menjangkau pelosok daerah, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat utilisasi, performansi, dan ekspektasi fasilitas Feeder Trans Semarang. Objek penelitian ini adalah jaringan feeder F4 yang memiliki rute Terminal Gunungpati - BSB Kota - Terminal Gunungpati - Unnes - Terminal Gunungpati karena jalur feeder tersebut terhubung dengan jalur Trans Semarang koridor VI dengan jalur Universitas Diponegoro - Universitas Negeri Semarang yang memiliki banyak pengguna. . Metode yang digunakan untuk menganalisis data dalam penelitian ini adalah analisis tingkat pemanfaatan fasilitas, metode servqual, dan Importance Performance Analysis (I-P Analysis) untuk mengetahui tingkat pelayanan yang diberikan kepada penyandang cacat dan lanjut usia.
Downloads
Published
Versions
- 2021-12-31 (2)
- 2023-03-08 (1)