Implementasi Peter Honey’s Critical Thinking Questionnaire di Pendidikan Tinggi Kota Semarang : Sebuah Analisis Tematik

Abstract

Berpikir kritis dan kemampuan menganalisa menjadi keterampilan yang sangat dibutuhkan pada tahun 2025 karena pasar kerja saat ini semakin membutuhkan orang-orang muda yang memiliki keterampilan tersebut. Oleh karena itu, fokus utama dari penelitian ini adalah untuk mengamati salah satu kuesioner yang terkenal tentang berpikir kritis yang dirumuskan oleh Peter Honey. Penelitian ini merupakan studi kasus yang subjeknya adalah Peter Honey’s critical thinking questionnaire yang diimplementasikan pada mahasiswa semester dua Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas PGRI Semarang tahun ajaran 2020/2021. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner Peter Honey dan wawancara mendalam. Analisis data menggunakan Analisis Tematik. Hasil penelitian menunjukkan terdapat gap antara individu yang masuk dalam kategori high critical thinking dan low criticial thinking, yaitu setiap individu memiliki perspektif yang berbeda dalam menentukan skala diri sendiri. Maka terjadi pengkategorian yang tidak jelas meskipun perspektif setiap individu dalam menganalisa atau memahami pernyataan tersebut adalah sama. Oleh karena itu, peneliti menyarankan bahwa perlu adanya indikator yang jelas di setiap item pernyataan dalam kuesioner tersebut yang dapat digunakan untuk menentukan satu individu masuk dalam skala yang mana. Sehingga kuesioner tersebut dapat dipergunakan untuk mempersiapkan lulusan yg siap bersaing pada tantangan global didunia kerja pada era revolusi industri 4.0.