Analisis Code Mixing Pada Pengajaran Bahasa Inggris Di TK PL Kartini Semarang

Abstract

Anak usia dini perlu diberikan pembelajaran bahasa karena mereka akan menghadapi globalisasi lebih luas di masa mendatang. Kemampuan bahasa Inggris yang mereka miliki akan menjadi aset penting sebagai salah satu indikator perkembangan kognitif mereka. Untuk memperkenalkan bahasa Inggris, diperlukan bahasa perantara yaitu bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional. Cara yang dapat dilakukan guru adalah dengan menggunakan code mixing. Permasalahan yang diteliti mengacu pada rumusan masalah sebagai berikut: 1) Pada situasi apa saja guru TK PL Kartini Semarang menggunakan code mixing dalam pengajaran bahasa Inggris? 2) Bagaimana guru menggunakan code mixing dalam pengajaran Bahasa Inggris pada siswa TK PL Kartini Semarang? 3) Kendala apa saja yang dihadapi Guru TK PL Kartini Semarang dalam menggunakan code mixing pada pengajaran bahasa Inggris? Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Subjek penelitian adalah Guru TK PL Kartini Semarang. Tahapan metode penelitian yaitu melalui pengambilan data (observasi, kuesioner dan wawancara), klasifikasi data dan analisa data yang dilakukan secara langsung di TK PL Kartini Semarang. Luaran yang dicapai adalah Prosiding SNHP UPGRIS dan Jurnal Nasional ISSN (Terdaftar). Kesimpulan yang didapat dalam penelitian ini adalah: 1) Code mixing di dalam pengajaran Bahasa Inggris di TK PL Kartini Semarang terjadi karena adanya faktor peran guru sebagai tenaga pendidik yang mengenalkan Bahasa Inggris pada siswa, keterbatasan penggunaan kode (bahasa) oleh siswa dan kebiasaan guru dan siswa berbahasa Indonesia; 2)Penggunaan code mixing terjadi saat guru mengenalkan vocabulary sederhana dan mengajarkan pengucapan kalimat berbahasa Inggris pada siswa; 3)Kendala yang dialami saat penggunaan code mixing adalah penggunaan Bahasa Indonesia yang dominan dan keterbatasan waktu pembelajaran di dalam kelas sehingga pemahaman keterampilan Bahasa Inggris oleh siswa menjadi kurang maksimal.