Cegah Bullying Melalui Pemanfaatan Media Shadow Theatre
Keywords:
cegah bullying, media pembelajaran, shadow theatreAbstract
Tujuan tulisan ini adalah untuk mendeskripsikan pencegahan bullying melalui pemanfaatan media Shadow Theatre. Bullying dapat terjadi kapan saja dan di mana saja. Bullying berkaitan dengan berbagai persoalan kehidupan baik sosial, ekonomi, pendidikan, dan psikologi. Bullying merupakan penyalahgunaan kekuasaan dan kekuatan untuk melawan orang atau kelompok lemah. Hal itu dapat terjadi di lingkungan sekolah salah satunya di satuan Pendidikan SD seperti di Kabupaten Demak. Ketidakberdayaan dan ketidakmampuan anak SD melawan anak yang kuat membuat anak SD cemas, takut, dan tertindas sehingga membuat anak tidak mau datang ke sekolah untuk belajar. Hal ini mengakibatkan anak trauma dan kesehatan mental anak terganggu. Ini sangat memprihatinkan di dunia pendidikan. Oleh karena itu melalui pemanfaatan media Shadow Theatre diharapkan pembelajaran dilakukan guru dengan peserta didik dapat menarik perhatian peserta didik. Guru dapat menciptakan sendiri berbagai cerita atau naskah dalam pembelajaran. Selain itu juga dapat membuat berbagai macam tokoh media Shadow Theatre dengan berbagai karakter atau tokoh imajinasi yang dibuat guru berdasarkan kreativitas yang disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didik. Selain itu juga Guru memasukan nilai karakter dalam pembelajaran dengan memanfaatkan media Shadow Theatre yang disesuaikan dengan karakteristik dan kebutuhan peserta didik sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai oleh peserta didik.