Pkm Kelompok Belajar Mewarnai Sanggar Seni Lukis: Penanaman Life Skill Berbasis Produk Plasterkit Dalam Menumbuhkan Kompetensi Kreatif Pada Anak Warga Belajar Kabupaten Kudus
Keywords:
Life Skill, Kreatif, PlasterkitAbstract
Sanggar atau studio seni adalah sebuah wadah komunitas belajar seni Lukis. Merupakan tempat yang mewadahi anak-anak jenjang usia belajar taman bermain TK/PAUD sampai sekolah menengah untuk melakukan berbagai kegiatan belajar dan bermain berbasis mencipta produk seni rupa. Meliputi belajar menggambar, mewarnai, mural atau melukis baik bersifat klasikal ataupun privat. Studio seni Ar(t)sada adalah mitra yang berada di tengah perkotaan, desa Singocandi, kecamatan Kota kabupaten Kudus. Sanggar atau studio seni ini, memiliki potensi yang baik dalam memberikan dampak baik di bidang seni rupa. Kabupaten Kudus tergolong pada kawasan kota kecil namun padat akan penduduk, dimana karakteristik masyarakat yang pekerja dengan tingkat pendidikan yang sangat kompetitif. Hal ini berdampak pada kebutuhan belajar dan pendidikan di kabupaten Kudus saling bersaing. Salah satu tampak pada sekolah-sekolah yang saling bekerjasama dengan beberapa seniman dan studio seni untuk dilibatkan dalam pembelajaran seni lukis sebagai ekstrakulikuler di sekolah. Hal ini dengan maksud untuk mempromosikan bahwa sekolahan tersebut memiliki ekstra seni lukis sebagai fasilitas tambahan yang didapatkan siswa. Dari fenomena ini, tim PKM UPGRIS menawarkan program melukis dengan produk plasterkit kepada komunitas, sanggar atau studio seni, sebagai pendekatan belajar alternatif dengan pendekatan penanaman life skill guna menumbuhkembangkan kompetensi kreatif bagi anak warga belajar. Urgensi yang dihadapi komunitas atau studio belajar seni yaitu: (1) materi dan media berkarya seni Lukis masih sama (mewarnai dan melukis di kertas), (2) kurang maksimalnya menyampaikan penanaman life skill pada anak warga belajar melalui berkarya seni, (3) kebutuhan bekerjasama dengan sekolah-sekolah sangat banyak, sebagai peningkatan sekolah-sekolah. Tujuan dan Solusi yang ditawarkan adalah: (1) memberikan penanaman life skill kompetensi menciptakan produk karya seni plasterkit sebagai alternatif bekal di kompetensi kreatif anak, (2) memberikan pemahaman tentang pentingnya bekerjasama dengan pihak-pihak sekolah, sebagai kebutuhan Pendidikan kreatif di sekolah melalui pembelajaran ekstrakulikuler, (3)Monitoring dan Evaluasi yang akan dilakukan sepanjang pelaksanaan dan pasca PKM sebagai bentuk kemitraan yang suistainable.