Pemberdayaan Kewirausahaan Berbasis Halal Knowledge Pada Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Taiwan
Keywords:
halal, konsumtif, wirausahaAbstract
Banyak Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang memiliki problem konsumtif. Salah satu indikator kuat adalah banyaknya PMI yang memperpanjang kontrak secara berulang setelah selesai kontrak pada periode sebelumnya. Dampak yang terjadi adalah munculnya karakter poor society. Karakter ini sering mengalami kesulitan untuk beradaptasi pada lingkungan asal setelah kembali ke kampung halaman. Untuk menyelesaikan persoalan ini, salah satu yang dapat dilakukan adalah dengan membekali PMI dengan kewirausahaan. Harapannya pasca bekerja sebagai PMI dan telah memiliki modal yang cukup, dapat dikembangkan dalam kegiata wirausaha. Atas dasar hal tersebut, menjadi penting untuk dilaksanakan pelatihan kewirausahaan bagi para PMI untuk mendorong agar dapat mengembangkan usaha pasca kontrak kerja. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat bertujuan memberikan bekal terkait kewirausahaan halal food dan kosmetika. Metode kegiatan yang dilaksanakan adalah pelatihan, diskusi, dan simulasi sederhana yang diberikan kepada para para Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Taiwan. Tahapan kegiatan ini adalah 1) analisis kebutuhan, 2) inisiasi kerja sama bersama mitra, 3) koordinasi tim pengabdian, 4) persiapan kegiatan, 5) pelaksanaan kegiatan. Kegiatan ini di awali dengan memberikan pre test tentang pengetahuan halal food dan kosmetika, dilanjutkan dengan pemberian materi tentang halal food dan kosmetika, dan dilanjutkan dengan pelatihan manajemen usaha baru yang meliputi pengetahuan tentang bisnis, produk, legalitas, bangun tim, keuangan, pemasaran, dan distribusi.