Pemanfaatan Ulat Maggot Dalam Pengelolaan Lingkungan dan Potensi Wirausaha
Keywords:
Ulat maggot, sampah rumah tangga, lingkungan, potensi ekonomiAbstract
Permasalahan yang ada di lingkungan masyarakat adalah pengelolaan sampah. Ada dua bentuk sampah di lingkungan yaitu sampah organik atau sampah yang bisa terurai dan sampah anorganik atau sampah yang tidak bisa terurai. Sampah anorganik bisa didaur ulang menjadi benda benda baru, namun pemanfaatan sampah organik masih belum maksimal, pada umumnya hanya sebatas ditimbun atau dibakar. Namun sampah organik juga bisa dikelola dengan baik agar tidak mencemari lingkungan dan bahkan bisa memberikan nilai tambah ekonomi. Pemanfaatan sampah organik tidak dilakukan secara langsung namun dijadikkan pakan untuk ulat maggot. Ulat maggot memakan sampah organik dan sampah rumah tangga seperti sisa makanan, buah, daun, dan sayur. Ulat maggot mampu menghabiskan sisa makanan tersebut tanpa sisa sehingga lingkungan lebih bersih, tidak ada tumpukan sampah rumah tangga, tentunya juga tidak bauk arena tidak mencemari udara dan air. Selain menjaga lingkungan, ulat maggot yang sudah dewasa bisa dipanen dan dijual sebagai bahan pakan unggas dan bahan baku obat. Pemanfaatan maggot bisa memberikan beberapa manfaat baik dari segi lingkungan maupun ekonomi. Desa Gondoriyo kecamatan Bergas kabupaten Semarang, mempunyai potensi sampah rumah tangga yang cukup banyak, selain sisa makanan, ada juga buah buahan yang menjadi potensi sumber daya alam di desa Gondoriyo. Selama ini sisa makanan dan buah-buahan tersebut hanya dibiarkan membusuk, tentu hal ini bisa menjadi masalah bagi lingkungan, maka perlu solusi pengelolaan sampah rumah tangga. Pemanfaatan ulat maggot juga bisa menjadi potensi untuk meningkatkan kemampuan ekonomi masyarakat melalui usaha mikro kecil dan menengah.