Analisis Tehnik Parafrase Pada Text Parafrase Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris Universitas PGRI Semarang

Authors

  • Arso Setyaji Universitas PGRI Semarang
  • Senowarsito Universitas PGRI Semarang
  • Rahmawati Sukmaningrum Universitas PGRI Semarang
  • Faiza Hawa Universitas PGRI Semarang

Keywords:

Menulis, plagiarisme, parafrase, tehnik parafrase

Abstract

Salah satu cara agar terhindar dari plagiarisme ketika menulis adalah dengan melakukan parafrase. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui tipe tehnik parafrase yang diterapkan oleh mahasiswa dalam teks parafrase yang mereka susun, (2) untuk mengetahui bagaimana tehnik tersebut diterapkan didalam teks parafrase. Berdasarkan tujuan tersebut, peneliti menyusun penelitian ini dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode konten analisis untuk menganalisis teks parafrase mahasiswa. Dari hasil analisis, diperoleh bahwa mahasiswa mengaplikasikan 2 tehnik parafrase dalam teks parafrase mereka. Ketiga tehnik parafrase tersebut adalah tehnik sintaktik parafrase (syntactic paraphrasing) yang teridentifikasi sebanyak 6 kali kemunculan (31.57%) dan tehnik semantic parafrase (semantic paraphrasing) ditemukan muncul dalam teks parafrase mahasiswa sebanyak 13 kali (68.90%), dan tehnik penyusunan parafrase (organization paraphrasing) sama sekali tidak ditemukan didalam teks parafrase (0%). Untuk tehnik sintaksis, mahasiswa merealisasikan tehnik tersebut didalam teks parafrase dengan memperpanjang frasa untuk memperjelas makna (expanding phrases for clarity) yang muncul 2 kali, mengurangi klausa agar kalimat menjadi ringkas dan pendek (shortening phrases for consciseness) yang ditemukan sebanyak 2 kali didalam teks parafarse mahasiswa, dan merubah struktur kalimat (changing sentence structure) sebanyak 3 kali ditemukan kemunculannya dalam teks parafrase. Sedangkan untuk tehnik semaktis parafrase, mahasiswa merealisasikan tehnik tersebut malalui perubahan klasifikasi kata (changing parts of speech) yang ditemukan sebanyak 2 kali didalam teks parafrase. Selanjutnya adalah sinonim (using synonym), yang mana terindentifikasi kemunculannya sebnayak 45 kali, dan mengubah susunan kata (changing word order) sebanyak 7 kali kemunculannya didalam teks parafrase.  Untuk mampu menghasilkan parafrase yang baik, mahasiswa tidak bisa bertumpu pada satu tehnik saja, namun penerapan setiap tehnik dan realisasi yang bervariasi dari setiap tehnik harus dioptimalkan. Mahasiswa juga masih harus banyak belajar bagaimana mengubah kalimat dengan style yang berbeda dari kalimat aslinya agar tidak menimbulkan patch writing yang masuk dalam kategori plagiarisme. Untuk itu, dosen writing dan grammar perlu memberikan latihan menulis secara variatif kepada mahasiswa agar bisa menghasilkan tulisan yang baik dan berterima, dengan style berbeda dari tulisan aslinya, namun tetap mampu menjaga makna dan details yang ada dalam kalimat aslinya.  Luaran dari penelitian ini akan dipublikasikan dalam prosiding Seminar Nasional Hasil-hasil Penelitian (SNHP) 2023 Universitas PGRI Semarang dan Jurnal ETERNAL UPGRIS.

Downloads

Published

2023-12-29