PEREKONOMIAN MASYARAKAT NELAYAN DI PESISIR PANTAI (STUDI KASUS DESA MOJO KECAMATAN ULUJAMI KABUPATEN PEMALANG)
Keywords:
Perekonomian, Masyarakat, NelayanAbstract
Latar belakang penelitian ini adalah Desa Mojo merupakan daerah pesisir. Mayoritas masyarakat bekerja di sektor perikanan sebagai nelayan. Kondisi nelayan di Desa Mojo sangat sederhana, terlihat dari cara penangkapan tradisional dan hasil pendapatan yang tidak seimbang dengan potensi sumberdaya yang ada. Kehidupan nelayan yang masih sederhana disebabkan oleh beberapa hal yaitu terbatasnya pendidikan, kurangnya kesempatan untuk mengakses dan menguasai teknologi modern serta tidak memiliki modal yang cukup untuk mengembangkan usahanya. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif, teknik pengumpulan data meliputi 1) observasi, 2) wawancara, 3) dan dokumentasi, dengan subjek penelitian terdiri dari 1) Kepala Desa Mojo, 2) Tokoh Masyarakat Desa Mojo, 3) Nelayan Desa Mojo. Variabel penelitian ini adalah ekonomi dan masyarakat nelayan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil tangkapan nelayan di Desa Mojo dalam satu hari melaut mencapai 700.000, jika nelayan melaut hingga 3 hari biasanya mendapatkan hingga 2.000.000, hasil tangkapan dijual di pelelangan ikan. Pemanfaatan hutan mangrove di Desa Mojo untuk menjaga garis pantai berarti manfaat fisik, manfaat ekonomi dilakukan untuk pariwisata. Modal awal yang dikeluarkan untuk biaya penangkapan ikan, modal yang digunakan nelayan di Desa Mojo untuk melaut sekali, berkisar antara 300.000 hingga 3.500. Pada musim kemarau, hasil tangkapan ikan sedikit menurun, karena suhu air yang panas dan terkadang ombak yang tinggi membuat ikan tidak dapat naik ke permukaan laut, tidak seperti pada musim hujan hasil tangkapan nelayan dari Desa Mojo meningkat menjadi 40 kg.