HUBUNGAN PERCAYA DIRI DAN KENYAMANAN DALAM GERAK DENGAN HASIL BELAJAR PSIKOMOTOR SISWA SMP

Abstract

Muhammad Fadlullah Adib. Ketika mengikuti pembelajaran penjas siswa cenderung pasif terutama dalam
melakukan praktek gerakan – gerakan dalam olahraga sehingga berdampak pada nilai belajar psikomotor
siswa. Salah satu faktor yang menyebabkan rendahnya hasil belajar psikomotor siswa adalah kurangnya rasa
percaya diri dan kenyamanan dalam gerak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan percaya diri
dan kenyamanan gerak terhadap hasil belajar psikomotor siswa SMP Negeri 10 Semarang. Desain penelitian
ini berupa penelitian kuantitatif. Penggunaan pendekatan kuantitatif dengan metode survei/kuisoner dan
bersifat korelasional. Sebelum angket diujikan kepada siswa, angket terlebih dahulu diuji menggunakan uji
validitas dan uji reabilitas. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII dengan sampel dua kelas VIII
di SMP Negeri 10 Semarang sebanyak 60 siswa. Data diolah menggunakan uji Korelasi melalui SPSS
kemudian data dianalisis secara deskriptif. Hasil Penelitian ini berupa pengujian statistik dengan SPSS pada
variabel (X1) percaya diri r = -0,648 dan p = 0,058 > 0,05. Jadi H0 diterima. Ini berarti variabel percaya diri
tidak berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar psikomotor siswa. Pada variabel (X2) kenyamanan dalam
gerak diperoleh nilai r = 0,234 dan p = 0,053 > 0,05. Jadi H0 diterima. Ini berarti variabel kenyamanan dalam
gerak tidak berpengaruh terhadap hasil belajar psikomotor siswa. Berdasarkan hasil penelitian, dapat
disimpulkan bahwa hasil analisis menunjukkan tidak ada hubungan antara Percaya diri dan Kenyamanan
dalam gerak terhadap hasil belajar psikomotor. Hasil belajar psikomotorik dipengaruhi oleh faktor internal dan
ekstrenal siswa serta adanya peralihan pembelajaran dari masa pembelajaran daring menjadi luring.