PENGARUH LATIHAN STANDING BROAD JUMP DAN PLYOMETRIC TERHADAP KEMAMPUAN LONG PASS DI SSB ARSEMA KABUPATEN REMBANG
Keywords:
Kata Kunci: Standing Broad Jump, Plyometric, Long Pass.Abstract
Abstrak
Latar belakang diperoleh informasi masih terjadi kesalahan dalam melakukan umpan jauh (long pass) kepada teman. Kurang tepatnya posisi dalam melakukan tendangan long pass. Tendangan long pass tidak tepat sasaran atau jauh dari jangkauan teman. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh latihan standing broad jump dan plyometric terhadap kemampuan long pass Di SSB Arsema Kabupaten Rembang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan eksperimen, desain yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan desain two group pretest and posttest design dengan melakukan tes pretest dan posttest. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah pruposive sampling Atlet sekolah Sepak bola SSB Arsema Kabupaten Rembang berjumlah 20 Atlet. Analisis data menggunakan uji normalitas, uji homogenitas, dan uji t dengan berbantu software SPSS 21.0. Hasil penelitian berdasarkan uji normalitas menggunakan One Sampel Kolmogorov Smirnov diperoleh hasil pretest dan posttest sebesar 0,200 dan 0,147 > 0,05 ini artinya data pretest dan posttest berdistribusi normal. Hasil uji homogenitas pada kelompok pretest untuk Fhitung sebesar 0,436 taraf signifikan 0,528 artinya F > 0,05 dan Kelompok posttest Fhitung sebesar 0,299 dengan taraf signifikan 0,645 artinya Fhitung lebih dari 0,05. Maka data pretest dan posttest memiliki varians yang homogen. Simpulan kedua latihan Standing Broad Jump dan Plyometric dalam permainan sepak bola berpengaruh dalam meningkatkan long pass di SSB Arsema Kabupaten Rembang. Jika dilihat dari tingkat signifikansi antara latihan Standing Broad Jump dan Plyometric (0,058 < 0,126) pengaruh lebih dominan terlihat dari kelompok eksperimen II yaitu latihan Plyometric daripada kelompok eksperimen I yaitu Standing Broad Jump dalam meningkatkan long pass di SSB Arsema Kabupaten Rembang. Saran bagi Atlet lebih meningkatkan kualitas kondisi fisik, keterampilan teknik yang dimiliki, penggunaan teknik dalam bertanding. Bagi Pelatih dapat dijadikan sebagai ilmu pengetahuan khususnya dalam melatih atlet. Untuk peneliti selanjutnya dijadikan pengalaman yang dapat memberikan referensi untuk mengadakan penelitian-penelitian yang lain.