PENGARUH TERAPI AIR DINGIN DAN AIR HANGAT TERHADAP PENURUNAN DENYUT NADI PADA SSB PUTERA SEMBUNG SEMARANG KU-17 TAHUN
Keywords:
Fase Pemulihan, Denyut Nadi, Terapi Air Dingin dan Air hangatAbstract
Romi Arga Pratama. NPM 17230293. “ PENGARUH TERAPI AIR DINGIN DAN AIR HANGAT TERHADAP PENURUNAN DENYUT NADI PADA SSB PUTERA SEMBUNG SEMARANG USIA 17 TAHUN”. Skripsi. Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial dan Keolahragaan, Universitas PGRI Semarang.
Penelitian ini di latar belakangi karena para atlit saat latihan menggunakan latihan dengan intensitas rendah sampai intensitas tinggi dilakukan oleh tim SSB Putra Sembung. Setelah selesai melakukan aktivitas fisik rendah sampai ke intensitas tingg, para pemain terlihat mengalami penurunan fisik dan Denyut Nadi meningkat setelah melakukan latihan tersebut. Desain penelitian menggunakan Metode penelitian eksperimen dengan pemilihan sampel pada Pre-Experimental Design (non design) dengan bentuk Two Grup Pretest-Posttest Design.
Pada perlakuan terapi air dingin yang dilakukan oleh kelompok eksperimen I dijelaskan bahwa mean atau rata-rata penurunan denyut nadi pada pemain SSB Putra Sembung Semarang 17 setelah diberi perlakuan mean atau rata-rata penurunan pada pemain SSB Putra Sembung Semarang 1 adalah 69,43 dengan simpangan baku 1.813. nilai tertinggi adalah 73 dan nilai terendah adalah 67 . Sedangkan hasil data kelompok eksperiman II yang diberikan terapi air hangat pada pemain SSB Putra Sembung Semarang umur 17 tahun dijelaskan bahwa mean atau rata-rata penurunan denyut nadi setelah diberi perlakuan mean atau rata-rata penurunan denyut nadi pemain SSB Putra Sembung Semarang umur 17 tahun adalah 74,00 dengan simpangan baku 2.160 nilai tertinggi adalah 76 dan nilai terendah adalah 70.