ANALISIS MISKONSEPSI MATERI TIGER SPRONG PADA PEMBELAJARAN PENJASORKES DI SMA NEGERI 3 PEMALANG

Abstract

Miskonsepsi Materi Tiger Sprong pada Pembelajaran di SMA Negeri 3 Pemalang merupakan fenomena yang menarik untuk dikaji dari perspektif Ilmu keolahragaan karena penyampaian materi Tiger Sprong yang kurang lengkap informasinya dan tidak utuh menciptakan miskonsepsi yang mencerminkan kultur yang tipikal. Masalah miskonsepsi materi Tiger Sprong pada pembelajaran  masih sedikit diteliti. Guru Penjasorkes cenderung mementingkan pembelajaran saja tanpa memperhatikan prinsip pemahaman siswa. Hal ini menyebabkan kadang-kadang tidak memperhatikan keberhasilan pembelajaran. Padahal, pembelajaran yang mereka ajarkan berpotensi untuk diserap siswa dan direalisasi dalam interaksi pembelajaran di sekolah. Masalah yang dibahas dalam penelitian ini mencakup (1) analisis miskonsepsi pada pembelajaran siswa di SMA 3 Pemalang, (2) Dampak yang ditimbulkan dari miskonsepsi tersebut.          

Pendekatan penelitian memiliki dua pendekatan, ialah pendekatan metodologis dan teoritis. Pendekatan metodologis yaitu deskriptif kualitatif. Adapun pendekatan secara teoritis dalam penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif. Hasil dari penelitian berupa identifikasi miskonsepsi siswa berserta kemungkinan penyebabnya dalam bentuk kata-kata atau narasi. Temuan penelitian ini ialah Miskonsepsi  Materi  Tiger Sprong Pada  Pembelajaran Penjasorkes di SMA Negeri 3 Pemalang membuktikan bahwa banyak siswa kurang antusias pada materi Tiger Sprong yang diberikan guru. Oleh karena itu, hasil pembelajaranpun berkurang. Adapun imbas yang ditimbulkan adalah siswa kurang menguasai Tiger Sprong karena miskonsepsi yaitu karena guru memberikan informasi mengenai konsep itu kurang lengkap dan tidak utuh.