Analisis Profil Kondisi Fisik Atlet Popda Cabang Olahraga Hockey
Keywords:
Olahraga Hockey, Kondisi fisik, PopdaAbstract
Muhamad Anis Hidayat “Analisis Kondisi Fisik Atlet Popda Cabang Olahraga Hockey Kabupaten Kendal”, Prodi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Fakultas Pendidikan Ilmu Sosial dan Keolahragaan Universitas PGRI Semarang 2022.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh atlet Popda hockey merupakan atlet cabang olahraga hockey di Kabupaten Kendal dalam menghadapi kejuaraan Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) membutuhkan kondisi fisik yang baik agar tercapainya prestasi yang maksimal, maka dibutuhkan komponen-komponen kondisi fisik untuk meningkatkannya. Tujuan dalam penelitian ini adalah mengetahui profil kondisi fisik atlet popda cabang olahraga hockey Kabupaten Kendal. Populasi penelitian ini adalah atlet popda hockey Kabupaten Kendal sebanyak 24 atlet (12 atlet putera dan 12 atlet puteri). Variabel penelitian ini adalah komponen kondisi fisik: kekuatan (strength), kelincahan (agility), kecepatan (speed), daya ledak (power), kelentukan (flexibility), daya tahan (endurance). Teknik pengumpulan data menggunakan tes dan pengukuran kondisi fisik. Teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa kondisi fisik atlet popda cabang olahraga hockey Kabupaten Kendal untuk atlet putera dapat digolongkan yaitu baik dapat terlihat pada kategori “baik sekali” persentase sebesar 17% (2 atlet), pada kategori “sedang” persentase sebesar 58% (7
atlet), dan sisanya pada kategori “baik”, “kurang”, “kurang sekali” masing masing persentase sebesar 8% (3 atlet). Sedangkan kondisi fisik atlet puteri belum bisa dikatakan optimal, tidak ada atlet yang mempunyai level sangat baik atau sangat rendah dalam kategori “baik sekali” dan “kurang sekali”, pada kategori “baik” persentase sebesar 33% (4 atlet), pada kategori “sedang” persentase sebesar 25% (3 atlet), dan pada kategori “kurang” persentase sebesar 42% 95 atlet). Saran yang dapat penulis sampaikan adalah atlet agar dapat meningkatkan kondisi fisik melalui program latihan, pelatih agar dapat memberikan alternatif baru untuk merangsang pemain supaya rajin dalam mengikuti latihan yang sudah dijadwalkan.