Analisis faktor terjadinya cedera olahraga pada klub bulutangkis di Kabupaten Pemalang
Keywords:
Analisis Cedera, Olahraga Bulutangkis, Klub BulutangkisAbstract
Yuniar Hirla Nur Jutabintang “Analisis faktor terjadinya cedera olahraga pada klub bulutangkis di kabupaten Pemalang”. Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi. Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuam Sosial dan Keolahragaan Universitas PGRI Semarang, 2022.
Penelitian ini dilatar belakangi oleh keinginan penulis untuk menganalisis faktor terjadinya cedera dngan melihat dari beberapa permasalahan yang peneliti temukan pada observasi awal, yaitu: tingkat terjadinya cedera dilihat dari penerapan program latihan, penggunaan sarana dan prasarana yang ada, dan jenis-jenis cedera yang dialami oleh atlet. Cedera olahraga adalah kondisi dimana individu mengalami kecelakaan atau ketidakmampuan tubuh untuk melanjutkan aktivitas olahraga. Penyebab pasti cedera olahraga bergantung pada jenis cederanya. Tujuan untuk mengetahui faktor terjadinya cedera olahraga pada klub bulutangkis di Kabupaten Pemalang.
Jenis dan pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Sampel dalam penelitian ini adalah atlet dari beberapa klub bulutangkis di Kabupaten Pemalang, yaitu dari PB. Sinar Mutiara, PB. Champion, dan PB. Neng Ika.
Hasil penelitian dilihat dari jenis cedera yang dominan terjadi pada atlet bulutangkis, 23 dari 30 atlet atau 76% dari sampel menjawab pernah mengalami cedera memar pada kaki, 15 dari 30 atlet atau 50% dari sampel menjawab pernah mengalami cedera lecet di bagian tangan, serta 4 dari 30 atlet atau 13% dari sampel menjawab pernah mengalami cedera retak tulang kaki. Faktor dari luar penyebab terjadinya cedera adalah lapangan yang licin dan terpukul raket atlet lain. Faktor dari dalam penyebab terjadinya cedera adalah pemanasan tidak maksimal dan tubuh atlet saat kondisi lelah.
Dari hasil tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa 1) penerapan program latihan pada setiap klub bulutangkis di Kabupaten Pemalang sudah baik. 2) jenis cedera dibedakan menjadi : cedera akut / ringan dan cedera kronis / berat. Cedera akut yang sering terjadi adalah cedera memar dan lecet. Sedangkan cedera kronis yang pernah terjadi pada atlet adalah dislokasi dan retak tulang. 3) faktor dari luar penyebabnya adalah karena lapangan yang licin dan terpukul raket atlet lain, faktor dari dalam penyebabnya adalah tidak maksimalnya atlet saat melakukan pemanasan, dan karena kondisi atlet yang kelelahan.