Peran Guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Dalam Membentuk Karakter Mandiri Menurut Sistem Among Pada Siswa Kelas X Sekolah Menengah Atas Kesatrian 1 Semarang

Abstract

Penelitian ini dilatararbelakangi oleh adanya siswa yang tidak menerapkan karakter mandiri, banyak dari mereka tidak menaati tata tertib di sekolah, belajar hanya ketika ulangan, mencontek, tidak mengerjakan tugas sendiri, tidak memakai atribut lengkap dan tidak percaya diri. Tujuan dalam penelitian ini, yaitu untuk menganalisis dan mendeskripsikan: peran guru PPKn dalam membentuk karakter mandiri menurut sistem among, faktor pendorong dan penghambat serta solusi dalam mengatasi hambatan pada pembentukan karakter mandiri menurut sistem among pada siswa kelas X di SMA Kesatrian 1 Semarang. Metode yang digunakan metode kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian yang diperoleh bahwa 1)  Sosialisasi mengenai pelaksanaan peran guru PPKn mengenai karakter mandiri sangat diperlukan untuk menghadapi  tantangan di era globalisasi, 2)  Cara guru PPKn dalam membentuk karakter mandiri menurut sistem among menggunakan strategi pembelajaran afektif didukung dengan metode ceramah, tanya jawab, diskusi, dan problem solving, 3) Pelaksanaan kegiatan pembelajaran  PPKn sudah sesuai dengan 3 prinsip sistem among, yaitu ing ngarso sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani, 4) Terdapat 2 yang mempengaruhi dalam membentuk karakter mandiri menurut sistem among, yaitu faktor pendorong dan penghambat dari internal maupun eksternal, 5) Upaya mengatasi hambatan  dalam membentuk karakter melibatkan orang tua siswa, guru dan sekolah memberikan contoh untuk siswa, memberikan rasa percaya diri pada siswa dan memberikan motivasi.