PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN VISUAL DAN AUDIOVISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR TEKNIK PUKULAN PENCAK SILAT PADA SISWA KELAS VII SMPN 2 PULOSARI TAHUN AJARAN 2021/2022

Authors

  • Reki Alfian Santoso

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan sebagai respons terhadap rendahnya pemahaman siswa di SMPN 2 Pulosari terkait materi pencak silat, terutama pada teknik pukulan. Permasalahan ini disebabkan oleh kurangnya ketersediaan media pembelajaran yang menarik dan mudah dipahami oleh siswa, yang kemudian berdampak pada hasil belajar yang tidak optimal. Misi dari penelitian ini adalah untuk menginvestigasi dampak penggunaan media visual dan audiovisual dalam pembelajaran pencak silat. Metodologi penelitian yang diterapkan dalam kajian ini ialah pendekatan kuantitatif melalui metode eksperimen semu. Desain penelitian yang digunakan adalah desain two-group pretest-posttest. Keseluruhan siswa dari kelas VII di SMP N 2 Pulosari dianggap sebagai populasi yang relevan dalam konteks penelitian ini. Proses penentuan sampel penelitian ditempuh dengan menerapkan metode pengambilan sampel acak (random sampling), yang menghasilkan pemilihan dua kelas, yaitu kelas VII A dan kelas VII B, masing-masing terdiri dari 36 siswa. Oleh karenanya, total jumlah sampel yang terlibat dalam studi ini mencapai 72 siswa. Sebelum memulai pengujian hipotesis, langkah awal yang dilakukan adalah melakukan pemeriksaan terhadap kepatuhan data terhadap persyaratan, yakni melalui pengujian normalitas dan homogenitas data. Setelah tahap tersebut, untuk melaksanakan pengujian hipotesis, metode yang diadopsi ialah uji t-test. Dari temuan yang diperoleh dari tahap pre-test penelitian, dapat diamati bahwa nilai signifikansi (two-tailed) untuk kelompok media visual dan audiovisual adalah 0,68, yang melampaui nilai ambang signifikansi sebesar 5% (0,05). Karena nilai tersebut berada di atas ambang signifikansi, maka hipotesis alternatif (Ha) ditolak dan hipotesis nol (Ho) diterima. Namun, temuan dari hasil post-test mengindikasikan bahwa nilai signifikansi (2-tailed) untuk kelompok media visual dan audiovisual adalah 0,003, yang lebih rendah daripada tingkat signifikansi sebesar 5% (0,05). Sehingga, pada tingkat signifikansi 5%, hipotesis alternatif (Ha) dapat diterima dan hipotesis nol (Ho) ditolak. Dengan ungkapan lain, hasil penelitian memperlihatkan bahwa pemanfaatan media visual dan audiovisual memberikan dampak yang signifikan dalam pembelajaran pencak silat, hal ini terlihat dari perbandingan hasil pre-test dan post-test. Oleh karena itu, dapat dinyatakan bahwa hipotesis alternatif (Ha) diterima dan hipotesis nol (Ho) ditolak. Dari analisis data yang telah dijalankan, dapat diambil kesimpulan bahwa prestasi belajar dalam mata pelajaran penjaskes pada kelompok media visual menunjukkan bahwa nilai rata-rata pre-test sebesar 70,44 dan post-test sebesar 81,56, dengan rentang nilai tertinggi mencapai 100 dan terendah 50. Di sisi lain, pada kelompok media audiovisual yang menerapkan metode audiovisual, terlihat bahwa nilai rata-rata pre-test adalah 66,56 dan post-test adalah 80,33, dengan rentang nilai tertinggi mencapai 98 dan nilai terendah 50. Kesimpulan dari penelitian ini dapat dijelaskan sebagai berikut: (1) Terbukti terdapat pengaruh signifikan dari penggunaan media visual terhadap hasil pembelajaran pencak silat di SMPN 2 Pulosari. (2) Juga terdapat pengaruh yang signifikan dari penggunaan media audiovisual terhadap hasil pembelajaran pencak silat di SMPN 2 Pulosari. (3) Lebih lanjut, terlihat bahwa media audiovisual memiliki dampak yang lebih kuat dibandingkan media visual terhadap hasil pembelajaran pencak silat di SMPN 2 Pulosari. Oleh karena itu, peneliti menyarankan untuk meningkatkan pemanfaatan media pembelajaran visual dan audiovisual dalam proses pengajaran pencak silat dalam mata pelajaran PJOK, karena hal ini memiliki potensi untuk meningkatkan prestasi belajar siswa..

Downloads

Published

2023-12-24