Peran Guru Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan Dalam Pencegahan Dan Penanggulangan Intoleransi Peserta Didik di SMA N 1 Bangsri

Abstract

Latar belakang dari penelitian ini adalah pencegahan dan penaggulangan intoleransi peserta didik di lingkungan Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Bangsri. Peran guru PPKn di sini berperan penting dalam penanaman nilai- nilai toleransi, pluraritas global, serta penguatan profil pancasila sebagai upaya pencegahan dan penanggulangan intoleransi peserta didik di lingkungan Sekolah Menegah Atas Negeri 1 Bangsri. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Lokasi penelitian dilakukan di SMA N 1 Bangsri. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. keabsahan data dengan cara triangulasiteknik pengumpulan data. Teknik analisis dalam penelitian ini adalah: Pengumpulan data, reduksi data penyajian data dan penarikan kesimpulan.Hasil Penelitian membuktikan metode guru dalam penanaman nilai toleransi kepada peserta didik melalui tugas kelompok, tugas berbasis proyek mampu menjadikan latihan untuk peseta didik untuk saling toleran dan menghindari sikap intoleransi. Peran dari sekolah juga sangat mendukung dalam pencegahan dan penanggulangan intoleransi dengan adanya kegiatan yang diadakan tanpa membedakan agama ataupun memaksakan minat bakat para siswa. Kesimpulan dari penelitian Peran Guru PPKn dalam Pencegahan dan Penanggulangan Intoleransi Peserta Didik di SMA N 1 Bangsri adalah Peran guru PPKn dalam pencegahan dan penanggulangan intoleransi peserta didik dilakukan melalui cara pendekatan,pemahaman materi tentang toleransi untuk pencegahan intoleransi, pemahaman tidak hanya dilakukan dengan pemberian materi semata tetapi guru memberikan gambaran serta contoh bagaimana untuk selalu menghagai satu sama lain. Guru juga memberikan tugas atau kegiatan yang berkelompok seperti membuat suatu projek yang dimana itu akan melatih peserta didik untuk saling bekerja sama sehingga akan meningkatkan keakraban sesama teman. Selain dari guru PPKn sekolah juga ikut berperan dalam pencegahan dan penanggulangan intoleransi peserta didik melalui kegiatan- kegiatan sekolah, peraturan sekolah serta program- program sekolah. Saran dalam penelitian adalah agar guru dan siswa memiliki komunikasi yang baik sehingga mengurangi kesalahpaham dengan begitu ikatan guru dengan siswa akan lebih terjaga dengan baik, sehingga pendekatan kepada para siswa akan lebih mudah dilakukan.