Peran Guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dalam Mengembangkan Budaya Demokrasi di SMP Negeri 34 Semarang
Abstract
Ketertarikan penulis melakukan penelitian ini dilatarbelakangi oleh peran guru PPKn dalam mengembangkan budaya demokrasi di sekolah khususnya SMP Negeri 34 Semarang dan pentingnya peran tersebut. Perannya dalam mengembangkan budaya demokrasi di sekolah dan guru harus mampu memberi panutan atau mengajarkan tentang budaya demokrasi. Oleh karena itu, penulis ingin memahami peran guru pendidikan pancasila dan kewarganegaraan dalam pengembangan budaya demokrasi. Jenis penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif. Konteks penelitiannya adalah di SMP Negeri 34 Semarang, peneliti melakukan kerja lapangan dengan cara mengamati dan mewawancarai 10 (sepuluh) subjek penelitian, dimulai dari kepala sekolah, dua orang guru pendidikan kewarganegaraan dan 7 orang siswa dari Perguruan Tinggi Negeri Semarang. Proses ini disebut tahap pengumpulan data karena banyak data yang dikumpulkan dan dilakukan reduksi data. Setelah reduksi data, dilakukan penyajian data. Hasil penelitian yang diperoleh antara lain 1) Realisasi nilai satuan pada kegiatan pembelajaran kelompok di SMP Negeri 34 Semarang juga cukup baik. Namun masih ada siswa yang belum menyadari betapa pentingnya peran seorang guru. 2) Masih terdapat beberapa kendala dalam mewujudkan nilai-nilai budaya demokrasi dalam kegiatan pembelajaran kelompok ini. 3) Cara guru dalam menghadapi segala kendala sudah baik, terutama memberikan bentuk disiplin dan sanksi kepada beberapa siswa yang gagal menerapkan nilai-nilai budaya demokrasi dalam kegiatan belajar mengajar ini. Kesimpulan dari penelitian ini adalah peran guru PPKn dalam pengembangannya telah berhasil, karena setiap permasalahan yang dihadapinya mempunyai cara untuk menghilangkan hambatan-hambatan tersebut agar berhasil mengembangkan demokratisasi.
Kata Kunci : Peran, Guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Budaya Demokrasi.