PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN GAYA RESIPROKAL DAN GAYA KOMANDO DALAM MENINGKATAN HASIL BELAJAR SHOOTING BASKET

Abstract

Cara melemparkan bola basket yang salah ke keranjang basket, menjadikan siswa merasa bola terbuang sia-sia karena mereka hanya mengeluarkan tenaga yang tidak efektif untuk mencapai tujuan melempar bola yaitu sampai masuk ke dalam keranjang basket.. Ini menyebabkan siswa terus gagal dalam shooting. Penelitian ini menggunakan pre-test post-test control design, dengan pengambilan sampel simple random sampling dengan pembagian kelompok menggunakan aplikasi di play store yaitu spin the wall. Pembagian variabel berdasarkan pre-test yang mana setelah di lakukan pre-test bahwa kelas 7.2 sebagai gaya komando serta kelas 7.7 sebagai kelas gaya resiprokal. Uji normalitas, uji homogenitas, dan uji hipotesis adalah teknik yang digunakan dalam menganalisis. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan observasi, pre-test, post-test, dokumentasi. Variabel penelitian yang digunaan yaitu variabel X adalah Gaya Resiprokal dan Gaya Komando dan variabel Y adalah hasil belajar Shooting basket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelas gaya resiprokal rata-rata pre-test 56,667 dari poin maksimal 100, rata-rata hasil post-test sebesar 86,389 dari poin maksimal 100, dan peningkatan yang terjadi mean dari pre-test dengan post-test sebesar 29.772 sedangkan pada kelas gaya komando rata-rata pre-test 56.562 dari poin maksimal 100, rata-rata hasil post-test sebesar 77.187 dari maksimal perolehan poin 100, serta peningkatan yang terjadi dari pre-test dengan post-test rata-rata sebesar 20.625. Signifikansi hitung dari hasil analisis uji paired sample t test sebesar 0,001 < 0,05. Dapat disimpulkan dari hasil uji paired sample t test dan analisis data yang ditunjukkan, bahwa ada peningkatan hasil belajar Shooting basket  setelah mendapatkan treatment  model pembelajaran gaya resiprokal.

 Kata kunci : Resiprokal, Komando, Hasil Belajar Shooting Basket