Pengaruh Sport Education Model Terhadap Motivasi Belajar Dan Intensitas Gerak Siswa Pada PJOK di SMP Islam Cahaya Insani Semarang
Abstract
Muhammad Hamdani, Hasil motivasi belajar dan intensitas gerak siswa pada PJOK di SMP Islam Cahaya Insani Semarang menjadi indikator penyebab terjadinya dalam penelitian ini. Hal ini dikarenakan pembelajaran yang terjadi hanya berpusat pada guru, dimana siswa hanya diberikan penjelaskan materi dan beberapa peragaan saja, sehingga siswa kurang tertarik dengan metode pengajaran dan pengembangan materi seperti penjelasan detail teknik. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui apakah terdapat perbedaan hasil belajar model pembelajaran Sport Education Model dan model pembelajaran pada umumnya. Penelitian ini termasuk kedalam kuantitatif dengan metode quasi-experimental design. Penelitian ini menggunakan nonequivalent group design dengan penentuan sampel teknik probability sampling dengan tipe simple random sampling. Berdasarkan hasil analisis data, setelah mendapat perlakuan menunjukkan bahwa: Nilai rata-rata siswa kelas VII yang menggunakan sport education model memiliki nilai pretest 77.00 dan posttest 91.500. Dari nilai tersebut mengalami peningkatan sebesar 14,5%. Sedangkan yang tidak menggunakan sport education model memiliki nilai pretest sebesar 89.00 dan nilai posttest sebesar 91.00 sehingga hanya mengalami kenaikan sebesar 2%. Dengan hal inilah dengan menggunakan sport education model siswa lebih dapat meningkatkan nilai-nilainya.