Pengaruh Circuit training Dan Modifikasi Permainan Bentengan Terhadap Kemampuan Passing Pada Atlet Sekolah Sepak Bola (SSB) Halilintar FC

Authors

  • Anang Ady Awan

Abstract

Passing ialah aspek ataupun metode bawah yang sangat berarti dalam sepakbola, sebab dalam melaksanakannya memerlukan kecepatan, kekuatan, serta ketepatan. Pada realitas di lapangan kala proses latihan sepakbola dilaksanakan masih ada bermacam berbagai hambatan maupun kekurangan wujud alterasi latihan sehingga keahlian siswa/ atlet SSB dalam memahami metode Passing sepakbola masih kurang optimal. Buat menanggulangi permasalahan tersebut, tata cara yang dicoba ialah tata cara latihan Circuit training serta game tradisional bentengan.

Penelitian digunakan dalam penelitian kuantitatif dengan “Two- Groups Pretest- Posttest Design”. Sample dalam penelitian ini atlet sepakbola Sepak Bola (SSB) Halilintar FC. Metode pengambilan ilustrasi ini pendekatan non probability sampling memakai purposive sampling 20 pemain. Pengambilan informasi memakai instrumen yang telah sempat di pakai, dengan terdapatnya pretest serta posttest.

Pada penelitian ini dicoba 12x pertemuan buat pengambilan pretest, pemberian treatment sepanjang 12x pertemuan setelah itu pengambilan posttest. Pemberian treatment pada pemain Sepak Bola (SSB) Halilintar FC ialah Circuit training Serta Modifikasi Permainan Bentengan. Bersumber pada hasil tersebut dimaksud kalau latihan Circuit training Serta Modifikasi Permainan Bentengan jadi salah satu latihan yang lumayan efisien buat tingkatkan keadaan raga buat tingkatkan keahlian Passing.

Penelitian ini bisa disimpulkan kalau terdapat pengaruh signifikan pada pemberian latihan Circuit training Serta Modifikasi Permainan Bentengan terhadap kenaikan keahlian Passing di Sepak Bola (SSB) Halilintar FC. Bersumber pada hasil selisih rata- rata kedua kelompok, kelompok Modifikasi Permainan Bentengan mempunyai selisih lebih besar daripada kelompok Circuit training. Dengan selisih 3, 20 pada kelompok Modifikasi Permainan Bentengan serta 3, 80 pada kelompok Circuit training, yang berarti kedua kelompok tersebut bertaut selisih rata- rata 0, 60. Hasil penelitian ini bisa dijadikan selaku salah satu tolak ukur dalam menyusun program latihan spesialnya tentang modul buat tingkatkan keadaan raga serta kelincahan pemain sepakbola. Untuk penelitian yang hendak tiba butuh menaikkan variabel penelitian yang terpaut dengan kesehatan, atlet tidak cuma terbatas pada satu kelompok, melaksanakan pengontrolan gizi, kesehatan serta kegiatan raga di luar jam latihan Circuit training serta Modifikasi Permainan Bentengan.

Downloads

Published

2023-12-24