PENGARUH LATIHAN BALL FEELING TERHADAP KUALITAS CONTROL, DRIBBLING, DAN PASSING PADA PEMAIN SSB TERSONO USIA 14-16 TAHUN

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi hasil observasi sesi praktik lapangan. Ketika tiba waktunya bagi siswa di SSB Tersono untuk mencoba pertandingan dan turnamen yang mereka ikuti, bola mudah hilang dan penguasaan bola masih lemah. Saat menggiring bola, bola tidak terkendali atau terlindungi. Saat menggiring bola, pergerakan pemain jadi tidak stabil sehingga lawan bisa dengan mudah merebut bola. Para pemain atau siswa SSB Tersono belum begitu paham bagaimana cara mengoper bola yang efektif agar tidak mudah direbut oleh lawan, pemain masih asal mengoper bola ke teman walaupun teman tersebut dalam posisi di pres lawan akhirnya pemain tersebut salah passing.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas passing dribble, dan kontrol pemain sepakbola SSB Tersono junior usia 14-16 tahun. Studi ini memanfaatkan teknik investigasi kuantitatif kuasi-eksperimental (Quasi Eksperimen) artinya mencari hubungan sebak-akibat. Subjek penelitian adalah para siswa SSB usia 14-16 tahun. Pengumpulan data menggunakan metode teknik analisis data (uji t) dan pengkajian persyaratan analisis (uji normalitas dan uji homogenitas). 

Hasil tes normalitas dan homogenitas variabel Asymp Sig—bernilai 1.000 untuk pre-test control, dribbling, dan passing, dan 1.000 untuk post-test control, dribbling, dan passing—memberikan bukti temuan penelitian. karena Asymp mahal. Hasil perhitungannya adalah 1,81, dan nilai (a = 0,05) (1,48) adalah 4,03. Hal ini menunjukkan bahwa karena semua sig untuk kedua variabel lebih besar dari 0,05, maka hipotesis bahwa sampel didasarkan pada populasi yang berdistribusi normal diterima. Spekulasi bahwa fluktuasi faktor arus diakui karena biayanya lebih rendah dari harga. Pendekatan kedua melibatkan membandingkan nilai signifikansi yang dihitung sebesar 0,678 (> 0,05). Akibatnya, varians populasi dapat dianggap identik atau homogen. Tujuan berikut dapat ditarik dari investigasi dan uji spekulasi yang dilakukan sebagai komponen eksplorasi: Latihan yang melibatkan feeling the ball berdampak pada quality control, dribbling, dan passing in. Pemain SSB Tersono Usia 14 sampai 16" adalah 5,08 persen .