Pengaruh Metode Pembelajaran Pengaruh Metode Pembelajaran Resiprokal dan Inklusi untuk Mengetahui Ketarampilan Passing Bawah Pada Siswa SDN 1 Jatilawang Wonosamodro Boyolali
Abstract
Dalam kegiatan pembelajaran pendidikan jasmani khususnya pembelajaran bola voli, sebagian besar guru memberikan petunjuk dan penjelasan yang ekstensif selama proses pembelajaran agar siswa lebih banyak mengikuti petunjuk guru sehingga membatasi aktivitas dan kreativitas siswa. Selama proses pembelajaran, siswa kebanyakan pasif dan sering mengeluhkan penerapan kombinasi teknik dasar bola voli yang berbeda. Tujuan dari penelitian ini yakni guna menganalisis pengaruh gaya mengajar mutual serta inklusi yang bisa digunakan guru pembelajaran jasmani dalam pendidikan selaku tata cara yang efisien serta efektif, spesialnya guna tingkatkan keahlian bermain bola voli siswa.
Dalam penelitian menggunakan penelitian eksperimen two group pre test postest design dengan kelompok resiprokal dan inklusi diberi pre-test untuk mengetahui keadaan awal. Setelah diketahui bahwa kedua kelas tersebut sama/homogen kemudian masih-masing diberi metode resiprokal dan inklusi. Penelitian dilakukan di SDN 1 Jatilawang Wonosamodro Boyolali pada 2 kelas. Populasi dalam penelitian ini ialah siswa di SDN 1 Jatilawang Wonosamodro Boyolali, dan sampel penelitianya ialah siswa kelas V sejumlah 16 siswa dan VI sejumlah 16 siswa di SDN 1 Jatilawang Wonosamodro Boyolali.
Berdasarkan hasil penelitian pre-test dan post-test pada kelompok resiprokal dan kelompok inklusi. Sedangan perbedaan rata-rata kedua kelompok diperoleh kelompok resiprokal sebanyak 31,08% dan kelompok inklusi sebanyak 18,40%. Kedua kelompok atau kedua metode pembelajran yang diberikan mempengaruhi keterampilan passing bawah siswa SDN 1 Jatilawang Wonosamodro Boyolali.
Kesimpulan pada peneltian ini yaitu ada pengaruh pengaruh model pembelajaran inklusi terhadap ketarampilan passing bawah pada siswa SDN 1 Jatilawang Wonosamodro Boyolali. Ada pengaruh model pembelajaran resiprokal terhadap ketarampilan passing bawah pada siswa SDN 1 Jatilawang Wonosamodro Boyolali, dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa kelompok inklusi lebih memiliki perbedaan rata-rata daripada kelompok resiprokal. Saran dari peneliti, guru dapat menerapkan dan mengembangkan metode pembelajaran resiprokal dan inklusi pada mata pelajaran atau kompetensi lain untuk meningkatkan keaktifan maupun hasil belajar peserta didik. Penulis lain dapat menggunakan variabel yang lainnya atau menambah metode penelitian lain.