PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PENGELOLAAN KARTU PIUTANG BERBASIS STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA
Keywords:
Pengembangan, Bahan Ajar, Pengelolaan Kartu Piutang, Berbasis SKKNIAbstract
Nira Andriyana, NPM 15220097. “Pengembangan Bahan Ajar Pengelolaan Kartu Piutang Berbasis Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia di SMK PGRI 2 Taman Kabupaten Pemalang”.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil observasi awal di sekolah yang menyatakan bahwa kesenjangan antara Silabus dan RPP yang diberikan di kelas dengan kebutuhan dunia kerja belum maksimal. Hal ini dilihat berdasarkan pada pengembangan bahan ajar yang telah diidentifikasi terlihat pada silabus kolom penilaian yang ditulis tes. Namun demikian, didalam RPP tidak dijelaskan secara lebih lanjut. Selain dua masalah tersebut berdasarkan pada silabus belum terlihat pengembangan sumber bahan ajar karena pada kolom sumber belajar yang ada di silabus hanya ditulis dengan keterangan buku teks siswa. Namun demikian, didalam RPP tidak dijelaskan secara lebih lanjut judul atau keterangan tambahan lain. Dari data tersebut disimpulkan bahwa pengembangan bahan ajar pada unit kompetensi pengelolaan kartu piutang masih perlu dikembangkan.
Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Mendeskripsikan perencanaan bahan ajar, 2) Mendeskripsikan prosedur penerapan bahan ajar, 3) Mendeskripsikan evaluasi formatif setelah menggunakan bahan ajar. Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah 6 tahap dari model Borg dan Gall yang disederhanakan oleh Samsudi dengan 3 (tiga) tahap yaitu Studi Pendahuluan, Pengembangan, dan Evaluasi.
Hasil penelitian ini berupa modul bahan ajar mata pelajaran pengelolaan kartu piutang berbasis (SKKNI). Evaluasi bahan ajar dilakukan dengan cara Forum Group Discussion (FGD) dengan validator Dosen, Guru Akuntansi, dan Mahasiswa Akuntansi sebagai pengguna. Hasil penilaian menunjukkan dari hasil rerata penilaian modul layak digunakan dengan nilai interval 3,11% (kategori : Layak) dan untuk hasil rerata penilaian respon siswa dengan nilai interval 3,25% (kategori : Layak) maka bahan ajar yang dibuat telah dinilai layak diimplementasikan untuk digunakan oleh siswa.