Pengaruh Latihan Shadow 6 Titik Berurutan Dan Tidak Berurutan Terhadap Kelincahan Footwork Atlet PB. Gatra Semarang
Abstract
Penelitian ini melatarbelakangi atlet PB Gatra Semarang yang terlihat kurang optimal dalam melakukan gerakan footwork pada saat kejuaraan “Rektor USM Atlas-Padma Cup”. Dari hasil observasi menunjukan bahwa sebagian besar para atlet memang belum optimal dalam melakukan gerakan footwork. Dari masalah tersebut peneliti ingin memberikan treatment latihan shadow 6 titik berurutan dan tidak berurutan untuk meningkatkan kelincahan footwork atlet PB. Gatra Semarang. Penelitian ini dirancang untuk mengkaji seberapa besar pengaruh dua bentuk latihan shadow 6 titik—yaitu dilakukan secara teratur (berurutan) dan tidak teratur (acak)—terhadap peningkatan kelincahan gerak kaki (footwork) pada atlet. Desain penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan model pretest-posttest, yang melibatkan dua kelompok perlakuan sebagai subjek utama. Pengambilan sampel dilakukan secara total, melibatkan 20 atlet berusia 10 hingga 12 tahun yang kemudian dibagi menjadi dua kelompok berbeda. Tes footwork 30 detik digunakan sebagai instrumen pengukuran. Analisis data dilakukan melalui paired sample t-test dan independent sample t-test dengan taraf signifikansi 5% (α = 0,05). Temuan penelitian menunjukkan bahwa kedua jenis latihan memberikan peningkatan signifikan terhadap kelincahan footwork (p = 0,002 dan p = 0,000). Tetapi, perbandingan antar kelompok tidak menunjukkan perbedaan signifikan (p = 0,783), meskipun kelompok latihan tidak berurutan mencatat peningkatan rata-rata lebih tinggi. Dengan demikian, kedua metode latihan dapat dianggap sama-sama efektif untuk meningkatkan kelincahan atlet usia dini, khususnya dalam masa perkembangan motorik emas.