GAYA BAHASA DALAM NOVEL RAHVAYANA AKU LALA PADAMU KARYA SUJIWO TEJO

Abstract

Sujiwo Tejo salah satu penulis buku ternama dengan gaya bahasa berceritanya yang unik, keunikan tersebut menjadi daya tarik untuk melihat sisi keindahan dalam bentuk gaya bahasa. Novel Rahvayana Aku Lala Padamu adalah novel wayang kontemporer yang bersumber dari kisah Ramayana, Sujiwo Tejo mampu menghadirkan sosok Ramayana dengan gaya bahasa yang unik.. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan wujud gaya bahasa dalam novel Rahvayana Aku Lala Padamu. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian ini adalah metode agih. Dalam penerapannya dengan teknik simak dan catat. Teknik simak digunakan untuk menyimak novel, kemudian teknik catat digunakan untuk mencatat kata, frasa, klausa dan kalimat dalam novel. Berdasarkan hasil analisis gaya bahasa dalam novel Rahvayana Aku Lala Padamu Karya Sujiwo Tejo, menunjukkan bahwa gaya bahasa yang paling dominan adalah gaya bahasa perumpamaan. Yang akan diuraikan sebagai berikut: gaya bahasa perbandingan sebanyak 5 yang meliputi gaya bahasa perumpamaan sebanyak 24, gaya bahasa metafora sebanyak 1, gaya bahasa personifikasi sebanyak 7, gaya bahasa antitesis sebanyak 7, dan gaya bahasa koreksi/epanortosis sebanyak 1; gaya bahasa pertentangan sebanyak 2 yang meliputi gaya bahasa hiperbola sebanyak 8 dan gaya bahasa litotes sebanyak 1; gaya bahasa pertautan sebanyak 3 yang meliputi gaya bahasa alusi sebanyak 1, gaya bahasa eponim sebanyak 1, dan gaya bahasa asindenton sebnayak 9; gaya bahasa perulangan sebanyak 4 yang meliputi gaya bahasa asonasi sebnayak 1, gaya bahasa epizeukis sebanyak 9, gaya bahasa anafora sebanyak 4, dan gaya bahasa simploke sebanyak sebanyak 1.
Kata