PENOKOHAN DALAM NOVEL SI ANAK BADAI KARYA TERE LIYE: TINJAUAN PSIKOLOGI SASTRA
Keywords:
novel Si Anak Badai, Tere Liye, Penokohan, teori psikoanalisis, Sigmund FreudAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penokohan dalam penelitian ini mencangkup tokoh, alur dan latar. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif adalah metode penelitian yang berdasarkan pada filsafat postpositivisme digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci teknik pengumpulan data dilakukan secara trigulasi (gabungan). Hasil dari penelitian ini membahas penokohan yang terdapat dalam novel Si Anak Badai karya Tere Liye yang dimiliki oleh beberapa karakter yang berperan aktif dalam novel yaitu tokoh utama termasuk Zaenal dan tokoh pendukung diantaranya tokoh Awang, Mutia, Bajak Laut, Pak Kapten, Fatah dan bapak. Implementasi dari karakter tokoh yang terdapat dalam novel digunakan untuk menganalisis kepribadian setiap tokoh pada novel Si Anak Badai karya Tere Liye. Zaenal (tokoh utama) memiliki kepribadian karakter bijaksana, tegas, egois, dermawan, cerdas, sopan, dan ceroboh. Bajak laut memiliki kepribadian karakter pemarah, kejam, dan tegas. Fatah memiliki kepribadian karakter egois, tidak, bertanggung, jawab, penakut, sombong. Awang memiliki kepribadian karakter penghina, bertanggung jawab, tegas, dan cerdas. Pak Kapten memiliki kepribadian karakter yaitu pemarah, tegas, keras kepala, dan bijaksana. Mutia memiliki kepribadian karakter cengeng, pemarah, dan jujur. Bapak memiliki karakter sabar, bertanggung jawab, dan bijaksana.