LAUKDAUN: BAHASA KECEMASAN DALAM SPANDUK COVID-19
Keywords:
Pragmatik, Tindak Tutur, fungsi komunikatif, spanduk, COVID-19Abstract
Artikel ini bertujuan untuk mengekplorasi bagaimana masyarakat menggunakan bahasa saat menyikapi Covid-19 yang fase endeminya masih berlangsung hingga kini. Karena harus bertahan hidup dalam bayang- bayang kecemasan terhadap Covid-19, mereka memagari tempat hidupnya dengan sejumlah spanduk peringatan untuk mengurangi potensi penularan. Redaksi kalimat yang tertera di spanduk itu beraneka macam, mulai dari pemberitahuan, imbauan, petunjuk, peringatan, hingga ancaman yang dominan dibuat secara spontan, subjektif, emosional, dan tidak terkoordinasi. Data penelitian diperoleh dari sejumlah spanduk yang terpasang di pintu masuk gang atau lorong di wilayah Yogyakarta dua tahun lalu dengan metode sadap, teknik tangkap layar (screenshot), dan teknik catat. Setelah diklasifikasikan data dianalisis dengan metode komparasi, introspeksi, dan padan pragmatis. Usai itu data disajikan dengan menggunakan metode formal dan informal dalam bentuk tabel, bagan, dan narasi. Diharapkan hasil penelitian ini dapat mengungkap tujuan aneka redaksi kalimat dalam spanduk yang mereka pasang, memperlihatkan bagaimana relasi warga perkampungan dan pemerintah daerah, bagaimana mereka memandang ‘diri mereka’ dan ‘orang luar’, dan menunjukkan dampak bahasa spanduk dalam memunculkan etos kepemimpinan lokal yang bermanfaat bagi peningkatan kesehatan bersama.