DISRUPSI NOVEL ASMARALOKA DALAM PERSPEKTIF PSIKOANALISIS
Keywords:
Asmaraloka, Danarto, Psikoanalisis, novel, realisme magisAbstract
Asmaralokan merupakan sastra yang merepresentasikan pertemuan antara fantasi da realitas. Penelitian tentang Asmaraloka telah dilakukan oleh beberapa ahli, namun belum ada yang melakukan kajian yang terfokus pada disrupsi dalam perspektif Psikoanalisis. Karena itu, tujuan penelitian ini adalah mengeksplorasi disrupsi Asmaraloka dalam perspektif Psikoanalisis. Sumber data primer adalah novel Asmaraloka karya Danarto. Metode analisis menggunakan hermeneutik. Hasil penelitian adalah menunjukkan bahwa Asmaraloka merupakan novel yang menampilkan perpaduan antara elemen-elemen realisme magis dan aspek-aspek psikoanalisis. Realisme magis termanifestasi melalui keberadaan tokoh- tokoh mitologis dan supernatural yang berinteraksi dengan dunia nyata, seperti Malaikat, tokoh pewayangan, dan tokoh pada zaman nabi. Elemen-elemen ini menunjukkan bahwa batas antara dunia nyata dan dunia fantastis bisa menjadi kabur, dengan hal-hal ajaib diceritakan sebagai seolah-olah itu adalah bagian dari keseharian. Dari sudut pandang psikoanalisis, teks menunjukkan bahwa emosi dan konflik batin manusia direfleksikan melalui interaksi dengan entitas-entitas fantasi. Asmaraloka menawarkan pandangan mendalam tentang hubungan manusia dengan kematian, identitas, konflik batin, dan dunia mistis, sembari mengeksplorasi tentang batas antara realitas dan fantasi dalam kesadaran manusia. Implikasi penting penelitian adalah terdapat relevansi realisme magis dalam sastra kontemporer sebagai refleksi kompleksitas realitas manusia, bukan hanya sebagai estetika. Sastra, khususnya yang berbasis psikoanalisis, menjadi medium introspeksi psikologis, terutama melalui interaksi dengan entitas fantasi.