INTEGRASI MAKROSISTEM UNTUK MENGOPTIMALKAN KOMPETENSI PRAGMATIK DI ERA VUCA
Keywords:
makrosistem, ekologi sosiokultural, pragmatik, VUCAAbstract
Kompetensi pragmatik merupakan komponen penting dalam interaksi sosial. Dalam berbagai riset, disebutkan kompetensi pragmatik merefleksikan kepribadian dan perilaku seseorang dalam struktur sosial. Sebagai sebuah materi yang dinamis, pragmatik tidak bisa dipandang sebagai a sesuatu yang sederhana, tetapi juga tidak perlu dipandang sebagai sesuatu yang jauh dari kehidupan riil manusia. Dinamika era VUCA (volatility, uncertainty, complexity, and ambiguity) berdampak luas dalam pembentukan karakter (dalam era IKM disebut sebagai profil pelajar pancasila). Artikel ini solusi alternatif masalah pendidikan di era VUCA, integrasi makrosistem, dan urgensinya dalam optimalisasi kompetensi pragmatik. Penelitian ini berjenis penelitian deskriptif dengan teknik analisis reviu pustaka. Tahapannya adalah identifikasi, eksplanasi, dan interpretasi melalui kajian konsep makrosistem dalam pendekatan ekologi. Konsep dasar yang dipakai adalah konsep era VUCA (Bennett and Lemoine, 2014), Nonaka, et al (2014), Soyer (2019) yang meriviu pendekatan ekologi Bronfenbrenner. Berdasarkan kajian pada tiga serangkai pengetahuan yaitu tacit knowledge, explicit knowledge, dan pratical knowledge ditemukan identifikasi kebutuhan makrosistem dalam pembelajaran pragmatik: sebagai hasil definisi dan penekanan individu yang khas dan perspektif, pemahaman konsep pengetahuan, dan penerapannya dalam situasi pemahaman fungsi bahasa. Makrosistem adalah katalisator untuk meberapkan tiga pengetahuan tersebut dan menyiapkan outcome pragmatik di era VUCA.