PELESTARIAN NILAI-NILAI TRADISI LISAN DAN KEARIFAN LOKAL DALAM PEMBELAJARAN SASTRA DI SEKOLAH SEBAGAI UPAYA PENGUATAN KEPEMIMPINAN BANGSA
Keywords:
tradisi lisan, pembelajaran sastra, nilai kebangsaanAbstract
Kebudayaan asing kini mulai mengikis eksistensi budaya lokal sebagai bentuk kearifan lokal yang sarat makna. Akhir- akhir ini, anak usia sekolah senang dengan budaya asing sehingga menjadikan kewaspadaan untuk mengangkat dan melestarikan tradisi lisan dan kearifan lokal agar menjadi bagian integratif dalam pembelajaran sastra di sekolah. Pentingnya tradisi lisan agar dijadikan bahan pembelajaran sastra di sekolah, ini dilakukan dalam upaya penanaman nilai-nilai yang terkandung dalam tradisi lisan, seperti nilai religius, nilai moral, dan khususnya nilai kebangsaan kepada siswa, sehingga penanaman nilai-nilai yang ada dalam tradisi lisan dalam pembelajaran sastra diharapkan akan mengimbangi pengaruh budaya asing yang semakin mewabah di masyarakat dan menjadi pegangan bagi siswa dalam membangun bangsa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Hasil penelitian mengetahui makna semantik dari tradisi lisan, pemertahanan tradisi lisan dengana cara memberikan pembelajaran mengenai tradisi lisan kedalam mata pelajaran disekolah sehingga menghasilkan penanaman nilai-nilai yang terkadung didalamnya diyakini akan melekat sampai dewasa, sehingga akan membentuk watak siswa secara positif untuk masa depan mereka sebagai pembangun bangsa, pengembangan dan pemeliharaan sastra berupa tradisi lisan dilakukan agar generasi baru Indonesia atau siswa dapat memahami, menghayati karya satra itu sendiri terutama pesan yang dikandungnya.