STRUKTURASI KEKUASAAN DAN KEKERASAN SIMBOLIK DALAM NOVEL RE: KARYA MAMAN SUHERMAN: PERSPEKTIF PIERRE BOURDIEU

Authors

  • Clara Aurora Parayungan Universitas Sanata Dharma

Keywords:

struktural kekuasaan, modal, kelas sosial, Habitus, arena, kekerasan simbolik

Abstract

Praksis kekuasaan menjadi salah satu bentuk ketimpangan sosial yang masih eksis di Indonesia hingga saat ini. Pemanfaatan kekuasaan juga seringkali menjadi penyebab terjadinya kekerasan yang menindas pihak tertentu. Untuk itu, kesadaran tentang strukturasi kekuasaan dan kekerasan simbolik penting untuk mencegah dan melawan diskriminasi, stereotipe, atau praktek-praktek yang melukai individu atau kelompok tertentu dalam masyarakat, serta mendukung penegakan keadilan di negeri ini. Menurut Damono (2002), dalam suatu era tertentu, karya sastra dapat merepresentasikan realitas kehidupan sosial. Untuk itu kita perlu membongkar dan mempelajarinya untuk menghindari terjadinya kekerasan simbolik terulang atau terjadi terus-menerus--yang mana hal tersebut hanya merugikan masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan strukturasi kekuasaan dan kekerasan simbolik dalam novel Re: karya Maman Suherman, berlandaskan pada teori Pierre Bourdieu. Metode penelitian meliputi (1) pengumpulan data dengan studi pustaka, melalui teknik baca-catat, (2) pengolahan data dengan analisis isi, dan (3) penyajian hasil analisis dilakukan secara deskriptif-kualitatif. Hasil penelitian ini meliputi bagaimana strukturasi kekuasaan yang ditunjukkan oleh (1) kepemilikan modal, (2) kelas, (3) habitus, dan (4) arena; serta kekerasan simbolik yang direpresentasikan dalam novel Re: karya Maman Suherman.

Downloads

Published

2023-12-28